Anda di halaman 1dari 6

NAMA : NUR HERIYANTO NIM : 05121402024

TUGAS PRAKTIKUM INSTRUMENTASI DAN SISTEM KONTROL

ATMega 8535 Peta Memori ATMEGA 8535 memiliki dua jenis memori, yaitu program memory dan data memory ditambah satu fitur yaitu EEPROM memory untuk menyimpan data. Program Memory ATMEGA 8535 memiliki On-Chip In-System Reprogrammable Flash Memory untuk menyimpan program. Untuk alasan keamanan, program memory dibagi menjadi dua bagian, yaitu Boot Flash Section dan Application Flash Section. Boot Flash Section digunakan untuk menyimpan program Boot Loader, yaitu program yang harus dijalankan pada saat AVR reset atau pertama kali diaktifkan. Application Flash Section digunakan untuk menyimpan program aplikasi yang dibuat user. AVR tidak dapat menjalakan program aplikasi ini sebelum menjalankan program Boot Loader. Besarnya memori Boot Flash Section dapat deprogram dari 128 word sampai 1024 word tergantung setting pada konfigurasi bit di register BOOTSZ. Jika Boot Loader diproteksi, maka program pada Application Flash Section juga sudah aman.

Peta Memori Program

Data Memory

Gambar berikut menunjukkan peta memori SRAM pada ATMEGA 8535. Terdapat 608 lokasi address data memori. 96 lokasi address digunakan untuk Register File dan I/O Memory sementara 512 likasi address lainnya digunakan untuk internal data SRAM. Register file terdiri dari 32 general purpose working register, I/O register terdiri dari 64 register.

Peta Memori Data

EEPROM Data Memory

ATMEGA 8535 memiliki EEPROM 8 bit sebesar 512 byte untuk menyimpan data. Loaksinya terpisah dengan system address register, data register dan control register yang dibuat khusus untuk EEPROM. Alamat EEPROM dimulai dari $000 sampai $1FF.

EEPROM Data Memory

SISTEM MINIMUM MIRKOKONTROLER

Pengertian Sismin Mikrokontroler

Sismin (Sistem Minimum) Mikrokontroler merupakan suatu rangkaian yang dirancang dengan menggunakan komponen-komponen seminimum mungkin untuk mendukung kerja

mikrokontroler sesuai yang kita inginkan. Berbeda dengan sismin mikroporsesor, sismin mikrokontroler ini memiliki pendukung input/output yang programmable dan RAM yang OnChip. Sismin ini dapat dibuat sangat fleksibel tergantung aplikasi ayng akan dibuat.

Blok-Blok Sismin AVR

Blok-blok yang terdapat pada system minimum Mikrokontroler adalah sebagi berikut: Mikrokontroler Merupakan salah satu bentuk aplikasi teknologi semikonduktor dengan kandungan transistor lebih banyak namun dengan harga yang jauh lebih murah bila dibandingkan dengan mikroprosesor. System mikrokontroler hanya dapat menangani satu program aplikasi mengingat memorinya yang sangat terbatas. Bias dikatakan, mikrokontroler adalah versi mini atau mikro dari sebuah computer karena mikrokontroler sudah mengandung beberapa peripheral yang langsung bias dimanfaatkan, misalnya port parallel, port serial, komparator, konversi analog ke digital (ADC) dan sebagainya hanya menggunakan system minimum yang tidak rumit dan tidak kompleks.

Catu Daya Blok ini berfungsi untuk memberikan tegangan catuan ke sismin sebesar 5 Volt. Blok catu daya terdiri dari regulator 7805, kapasitor, resistor, dan indikator LED. Input/Output Blok ini berfungsi sebagai input dan output. Blok ini terdiri dari blok input (push button dan keypad) dan pada blok output (LED dan LCD). Oscillator Blok ini berfungsi untuk membangkitkan sinyal clock. Blok oscillator terdiri dari kapasitor keramik dan Kristal.

Serial Blok ini digunakan untuk mengirimkan data secara serial. Blok serial terdiri dari IC MAX 232 dan port serial (DB 9). MAX232 merupakan komponen untuk mengubah tegangan level TTL menjadi lebih tinggi ke level RS232 sebelum data tersebut ditransmisikan secara serial. Tujuan dari MAX232 adalah agar data yang dikirimkan tersebut tidak habis ditengah jalan.

Contoh program ATM mega 8535 dan cara kerjanya

Subject: Alt. Subject :

kontrol otomatis microcontrollers mikroprosesor Automatic control microcontrollers microprocessors

Keyword:

Sensor SuperBright flow Light Dependent Resistor mikrokontrtoller ATMEGA 8535

Description: Telah dirancang sebuah alat pengukur laju aliran air berbasis sensor superbright dan mikrokontrtoller ATMEGA 8535. Cara kerja alat adalah apabila sensor superbright mengirim seberkas cahaya kepada LDR (Light Dependent Resistor), maka nilai tegangan berubah menjadi lebih kecil. Karena itu sensor dikondisikan dalam keadaan tertutup/gelap sehingga nilai tegangan akan meningkat. Selanjutnya tegangan diterima oleh rangkaian devider yang telah terhubung oleh mikrokontroller ATMEGA 8535 dan mengirimkan data adc melalui kabel usb to serial menuju tampilan yang ada di komputer dengan menggunakan software Visual Basic 6.0. Pada pengujian alat dalam kondisi close nilai yang didapat dan di ambil rata rata adalah 0.1839 m3/s dengan nilai ketidakpastian 0.001143692%. Sedangkan pada kondisi Open hasil yang didapat dan di ambil rata rata adalah 0.3017 m3/s dengan nilai ketidakpastian 0.0237818%.

JUDUL : APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK SIMULASI DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN BAWANG MERAH DAN CABAIMENGGUNAKAN FORWARD CHAINING DAN PENDEKATAN BERBASIS ATURAN BIDANG : Agronomi dan Pertanian Suatu sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang menyamai (emulates) kemampuan pengambilan keputusan dari seorang pakar. Istilah emulates berarti bahwa sistem pakar diharapkan dapat bekerja dalam semua hal seperti seorang pakar. Sistem pakar dibangun berdasarkan konsep-konsep yang dimiliki oleh seorang pakar. Dengan Sistem Pakar maka dapat membantu dalam memberikan solusi dari masalah yang ada setelah seorang pakar. Dalam hal ini sebuah sistem pakar yang dibuat dapat dijadikan sebagai sarana untuk konsultasi, sarana pembelajaran di sebuah instansi Dinas Pertanian atau Laboratorium Pertanian serta dapat dijadikan sebagai alat bantu (tool) bagi seorang pakar dalam mendiagnosa dan mensosialisasikan jenis hama dan penyakit dua jenis tanaman hortikultura tersebut. Dengan sistem pakar ini pula sebuah Kelompok Tani dapat dengan mudah membantu para petani yang tengah mengalami permasalahan mengenai hama dan penyakit tanaman bawang merah dan cabai beserta solusi terbaik yang harus ditempuh tanpa bergantung sepenuhnya terhadap seorang pakar serta dapat berbagi informasi atau pengetahuan antar sesama petani berdasarkan atas system tersebut. Runut maju (Forward Chaining) digunakan sebagai salah satu teknik inferensi dalam sistem pakar ini, dikarenakan data dan fakta dalam melakukan proses penelitian telah didapatkan dan dari data atau fakta tersebut dapat dibuat sebuahsistem yang akan memberikan sebuah konklusi atau solusi berdasarkan atas sekumpulan data dan fakta tersebut. Metode pendekatan basis pengetahuan dalam sistem pakar ini menggunakan metode pendekatan berbasis aturan (rule base reasoning), sebuah metode pendekatan dengan menggunakan pola ifthentersebut dapat digunakan dalam proses pendiagnosaan terhadap hama dan penyakit tanaman hortikultura yang telah berisi sejumlah pengetahuan pakar dalam suatu permasalahan dan pakar dengan kinerjanya dapat menyelesaikan masalah tersebut secara berurutan.

Dengan metode pendekatan tersebut rule-rule yang telah dihasilkan dapat dikaji ulang oleh pakar untuk dapat diperbaiki atau dimodifikasi guna mendapatkan hasil yang lebih baik. Disamping itu, metode ini juga digunakan apabila dibutuhkan penjelasan tentang jejak (langkah-langkah) dalam mendapatkan suatu pencapaian solusi (Ignizio, 1991) atau langkahlangkah mengenai pencapaian terhadap hasil suatu pendiagnosaan terhadap hama dan penyakit tanaman bawang merah dan cabai.

Anda mungkin juga menyukai