TEKNIK ELEKTRONIKA
DIMENSI
TINGGI (C)
MENENGAH (B-2)
XII
Kompetensi Peminatan
LANJUT (B-1)
XI
Teknik Mikroprosesor
Teknik Pemrograman
XI
Elektronika Digital Lanjut Teknik Elektronika Teknik Listrik Elektronika Analog Lanjut
DASAR (A)
Teknik Elektronika
Faktual
Konseptual
PENGETAHUAN
XII
Prosedural
Meta-Kognitif
KOMPETENSI INTI (KI) DAN KOMPETENSI DASAR (KD) TEKNIK ELEKTRONIKA AUDIO VIDEO (064) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
STANDAR KOMPETENSI DASAR KEJURUAN KELAS X
1. TEKNIK KERJA BENGKEL KOMPETENSI INTI RELIGIUS
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1. 1.2. Membangun kebiasaan bersyukur atas limpahan rahmat, karunia dan anugerah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Menanamkan sikap dan perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, jujur, disiplin, sehat, berilmu, cakap, sehingga dihasilkan insan Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab sesuai dengan bidang keilmuannya. Membangun insan Indonesia yang cerdas, mandiri, dan kreatif, serta bertanggung jawab kepada Tuhan yang menciptakan alam semesta. Memiliki sikap saling menghargai (toleran) keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global
KOMPETENSI DASAR
1.3. 1.4.
SOSIAL
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; bertanggung jawab; terbuka; peduli lingkungan) sebagai wujud implementasi proses pembelajaran bermakna dan terintegrasi, sehingga dihasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif dan inovatif melalui penguatan sikap (tahu mengapa), keterampilan (tahu bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa) sesuai dengan jenjang pengetahuan yang dipelajarinya. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
2.2.
PENGETAHUAN
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 3.1. 3.2. 3.3. 3.1. 3.2. 3.3. 3.1. 3.2. 3.3.
MANEJEMEN BENGKEL
Memahami sistem pengelolaan alat & peralatan (Tool & Equipment management) dan kebutuhan bahan praktek sebagai Database Asset.. Mengkatagorikan alat & peralatan bengkel elektronika sesuai dengan fungsi dan kondisi. Mengklasifikasikan alat & peralatan bengkel elektronika dalam sistem inventarisasi/pengarsipan. Memahami sistem administrasi pemakaian dan perawatan alat & peralatan bengkel elektronika. Mentabulasikan sistem kartu pemakaian dan peminjaman alat & peralatan. Memahami fungsi Check list pada sistem pemeliharaan asset secara berkala Menjelaskan manfaat dan tujuan penggunaan pengkode barcode pada sistem pemakaian dan pemeliharaan alat & peralatan. Memahami macam-macam tipe barcode 1D dan 2D. Memahami sistem kode dan sistem pengarsipan berbagai jenis peralatan berbeda.
GAMBAR TEKNIK
3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. Menjelaskan fungsi gambar sebagai bahasa teknik. Memahami fungsi macam-macam alat & peralatan gambar teknik. Memahami fungsi garis gambar dan tebal garis pada gambar teknik Memahami fungsi huruf dan angka standart ISO pada gambar teknik. Memahami dan memiliki wawasan tentang Standart JIS, DIN, NEN pada gambar teknik (termasuk sistem 2D, dan 3D).
KERJA MEKANIK
3.1. 3.2. Memahami dasar-dasar teknik sambung dan soldering desoldering di bidang rekayasa fabrikasi peralatan elektronika kontrol/konsumen. Memahami teknologi soldering/desoldering di bidang rekayasa fabrikasi peralatan elektronika kontrol/konsumen.
KETRAMPILAN
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 4.1. 4.2. 4.1. 4.2. 4.3. 4.4. 4.5. 4.1. 4.2. 4.3.
MANEJEMEN BENGKEL
Menerapkan sistem pengelolaan alat & peralatan dan kebutuhan bahan praktek (Database Asset). Melakukan inventarisasi alat & peralatan bengkel elektronika Menerapkan sistem administrasi pemakaian dan pemeliharaan alat & peralatan bengkel elektronika. Menerapkan sistem kartu pemakaian dan peminjaman alat & peralatan bengkel. Menerapkan perawatan kebersihan bengkel praktek ( Building management) secara berkala sesuai dengan sistem pemeliharaan. Melakukan pemeliharaan (perawatan dan perbaikan ringan) alat & peralatan bengkel praktek (Building management) secara berkala. Melakukan Check list pemeliharaan asset secara berkala (perawatan dan perbaikan ringan) sistem pemakaian dan
Menerapkan sistem pemakaian dan pemeliharaan peralatan dengan sistem pengkode barcode dengan komputer. Melakukan pengecekan sistem pemakaian dan pemeliharaan peralatan dengan sistem pengkode barcode dengan komputer.
GAMBAR TEKNIK
4.1. Menerapkan gambar teknik meliputi gambar huruf dan garis, konstruksi dasar ilmu ukur, gambar proyeksi, gambar potongan, gambar ukuran dan tanda pengerjaan. Menerapkan macam-macam sistem proyeksi piktorial dan ortogogal Menerapkan sistem proyeksi Amerika dan Eropa. Memiliki ketrampilan cara memberi ukuran pada gambar teknik Menggambar simbol-simbol komponen, perangkat, dan peralatan/rangkaian listrik menurut standar Amerika dan Eropa (DIN).
KERJA MEKANIK
4.1. Menerapkan dasar-dasar teknik sambung dan soldering/desoldering di bidang rekayasa fabrikasi peralatan elektronika kontrol/konsumen.
KOMPETENSI DASAR
1.3. 1.4.
SOSIAL
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; bertanggung jawab; terbuka; peduli lingkungan) sebagai wujud implementasi proses pembelajaran bermakna dan terintegrasi, sehingga dihasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif dan inovatif melalui penguatan sikap (tahu mengapa), keterampilan (tahu bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa) sesuai dengan jenjang pengetahuan yang dipelajarinya. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan Memiliki sikap dan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari selama di kelas, lingkungan sekolah
2.2.
2.3.
PENGETAHUAN
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan 3.1. 3.2.
SATUAN INTERNASIONAL
3.1. 3.2. 3.3. Memahami satuan dasar listrik menurut sistem internasional ( Le Systeme
International dUnites-SI).
Memahami satuan-satuan charge, force, work dan power dalam contoh perhitungan sederhana. Memahami satuan-satuan potensial listrik, e.m.f., resistance, conductance, power dan energi pada rangkaian listrik.
RANGKAIAN RESISTOR
3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 3.6. Mengenal simbol-simbol satuan listrik menurut standar internasional. Menjelaskan perubahan nilai hambatan listrik terhadap konstanta bahan, panjang dan luas penampang kawat. Memahami nilai resistor berdasarkan kode warna menurut standar deret E6, E12, E24, dan deret E96. Memahami beda potensial dalam aliran arus listrik beban resistor. Memahami hubungan antara arus, hambatan dan beda potensial pada rangkaian listrik beban resistor sederhana. Memahami sifat hubungan seri, paralel dan kombinasi resestor dalam rangkaian listrik.
HUKUM-HUKUM KELISTRIKAN
3.1. 3.2. 3.3. 10 Memahami ide dasar ditemukannya hukum-hukum kelistrikan dan teori kelistrikan. Menganalisa hasil eksperimen hukum Kirchhoff tegangan. Menganalisa hasil eksperimen hukum Kirchhoff arus.
RANGKAIAN KAPASITOR
3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 3.6. 3.7. 3.8. 3.9. Memahami susunan fisis, jenis dan dielektrikum kapasitor. Memahami medan elektrostik kapasitor. Memahami kuat medan elektrostatik E kapasitor dan notasi satuan. Memahami rangkaian seri kapasitor. Menghitung nilai kapasitas rangkaian seri kapasitor. Memahami rangkaian paralel kapasitor. Menghitung nilai kapasitas rangkaian paralel rangkaian kapasitor. Menganalisis konstanta waktu pengisian dengan metode grafis. Menginterprestasikan kurva arus-tegangan kapasitor. pengisian
3.10. Melakukan eksperimen kapasitor sebagai low pass filter (LPF) dan high pass filter (HPF). 3.11. Melakukan ekperimen kapasitor sebagai integrator dan diferensiator
HUKUM-HUKUM KEMAGNITAN
3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 11 Memahami hukum tarik-menarik dan tolak-menolak bilamana dua magnet saling di dekatkan. Mendefinisikan fluks magnet , dan kerapatan fluks magnet B, dan beserta notasi satuannya. Melakukan perhitungan sederhana kerapatan fluks magnet B = /A. Mendefinisikan gaya gerak magnet Fm (magnetomotive force-mmf), dan kekuatan medan magnet H beserta notasi satuannya. Mendeskripsikan hubungan gaya gerak magnit (Fm) terhadap kuat arus
3.10. Mendifinisikan derajad hambatan magnit (S) terhadap fluks magnit. 3.11. Melakukan perhitungan sirkuit magnetik seri. 3.12. Membandingan besaran listrik dan besaran magnetik
RANGKAIAN KEMAGNITAN
3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 3.6. 3.7. Memahami konsep dasar medan magnet akibat arus listrik. Memahami aturan putaran tangan kiri (asas Flemming) untuk menentukan arah medan magnet. Memahami aturan pegangan tangan kiri untuk menentukan arah medan magnet pada selenoid. Mencontohkan aplikasi praktis dari elektromagnet, seperti bel listrik, relay, pengangkat dari magnet, penerima telepon. Menghitung hubungan besarnya gaya F terhadap kerapatan fluksi, arus yang mengalir dan panjang konduktor. Memahami konsep dasar loudspeaker adalah contoh dari gaya F. Memahami besarnya gaya F berbading terhadap muatan (Q), kecepatan (v) dan kerapatan magnet (B).
KETRAMPILAN
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.1. 4.2. 4.3.
Menggambarkan elektron valensi ( valence electrons) atom konduktor, semikonduktor dan insulator.
12
SATUAN INTERNASIONAL
4.2. 4.3. 4.4. 4.5. Menerapkan satuan dasar listrik menurut sistem internasional ( Le Systeme International dUnites-SI) pada kelistrikan. Menggunakan satuan-satuan potensial listrik dalam contoh perhitungan sederhana. Menerapkan satuan-satuan charge, force, work dan power dalam contoh perhitungan sederhana. Menerapkan satuan-satuan potensial listrik, e.m.f., conductance, power dan energi pada rangkaian listrik. resistance,
RANGKAIAN RESISTOR
4.1. 4.2. 4.3. 4.4. 4.5. 4.6. 4.7. 4.8. Menerapkan penggunaan alat ukur listrik pada rangkaian listrik. Menerapkan dasar-dasar teknik pengukuran dalam rangkaian listrik. Menerapkan macam-macam hubungan rangkaian listrik. Menggambarkan kurva arus-tegangan pada resistor yang berbeda. Mengukur hubungan arus-tegangan pada beban resistor yang berbeda dengan amper-dan voltmeter. Melakukan pengukuran hubungan seri, paralel dan kombinasi resistor rangkaian listrik. Mencontohkan aplikasi hubungan seri, paralel dan kombinasi resistor dalam rangkaian listrik. Menghitung besarnya daya dalam hubungan seri, paralel, dan kombinasi.
HUKUM-HUKUM KELISTRIKAN
4.1. 4.2. 4.3. 4.4. 4.5. 4.6. 13 Menerapkan hukum-hukum dan teori listrik dalam rangkaian listrik. Melakukan eksperimen hukum Ohm pada rangkaian listrik. Melakukan eksperimen hukum Kirchoff tegangan. Melakukan eksperimen hukum Kirchoff arus. Melakukan eksperimen teori Thevenin dalam rangkaian listrik sederhana. Melakukan eksperimen teori Norton dalam rangkaian listrik sederhana.
RANGKAIAN KAPASITOR
4.1. 4.2. 4.3. 4.4. 4.5. 4.6. 4.7. 4.8. 4.9. Menerapkan kapasitor sebagai piranti penyimpan energi elektrostatis. Menggambarkan simbol kapasitor berdasarkan standar internasional. Menggambarkan rangkaian pengganti kapasitor ideal. Menggambarkan rangkaian pengganti kapasitor riil. Mengukur nilai ekivalen seri resistor (ESR) kapasitor dengan LCR meter. Melakukan eksperimen pengisian energi pada kapasitor. Melakukan eksperimen rangkaian pengosongan kapasitor. Menggambarkan kurva arus-tegangan kapasitor Menerapkan kapasitor difungsikan sebagai rangkaian deferensiator dan integrator.
HUKUM-HUKUM KEMAGNITAN
4.1. 4.2. 4.3. Menerapkan hukum rangkaian kemagnitan. Menggambarkan arah medan magnet disekitar magnet permanen. Melakukan percobaan hukum-hukum rangkaian kemagnitan
RANGKAIAN KEMAGNITAN
4.1. 4.2. 4.3. 4.4. Menerapkan rangkaian elektromagnetik. Menerapkan aturan putaran tangan menentukan arah medan magnet. kiri (asas Flemming) untuk
Mengukur arah medan dengan menggunakan Galvanometer. Menerapkan aturan pegangan tangan kiri untuk menentukan arah medan magnet pada selenoid.
14
KOMPETENSI DASAR
1.3. 1.4.
SOSIAL
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; bertanggung jawab; terbuka; peduli lingkungan) sebagai wujud implementasi proses pembelajaran bermakna dan terintegrasi, sehingga dihasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif dan inovatif melalui penguatan sikap (tahu mengapa), keterampilan (tahu bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa) sesuai dengan jenjang pengetahuan yang dipelajarinya. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan Memiliki sikap dan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari selama di kelas, lingkungan sekolah
2.2.
2.3.
PENGETAHUAN
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan 3.1. 3.2.
15
DIODA PENYEARAH
3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 3.6. 3.7. 3.8. 3.9. Memahami susunan fisis dan simbol dioda penyearah. Memahami prinsip kerja dioda penyearah. Menginterprestasikan kurva arus-tegangan dioda penyearah. Mendifinisikan parameter dioda penyearah. Memodelkan komponen dioda penyearah Menginterprestasikan lembar data (datasheet) dioda penyearah. Merencana rangkaian penyearah setengah gelombang satu fasa. Merencana rangkaian penyearah gelombang penuh satu fasa. Merencana catu daya sederhana satu fasa ( unregulated power supply).
3.10. Merencana macam-macam rangkaian limiter dan clamper. 3.11. Merencana macam-macam rangkaian pelipat tegangan
DIODA ZENER
3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 16 Memahami susunan fisis, simbol, karakteristik dan prinsip kerja zener dioda. Mendeskripsikan kurva arus-tegangan zener dioda. Memahami pentingnya tahanan dalam dinamis zener dioda untuk berbagai macam arus zener. Memahami hubungan tahanan dalam dioda zener dengan tegangan keluaran beban. Mendesain rangkaian penstabil tegangan paralel menggunakan dioda
DIODA KHUSUS
3.1. 3.2. Memahami susunan fisis, simbol, karakteristik dan prinsip kerja dioda khusus seperti dioda LED, varaktor, Schottky, PIN, dan tunnel. Menganalisis hasil eksperimen berdasarkan data dari hasil pengukuran
ALJABAR BOOLEAN
3.1. 3.2. 17 Menjelaskan konsep dasar aljabar Boolean pada gerbang logika digital. Mentabulasikan dua elemen biner pada sistem penjumlahan aljabar
GERBANG DASAR
3.1. 3.2. 3.3. 3.4. Memahami konsep dasar rangkaian logika digital. Memahami prinsip dasar gerbang logika AND, OR, NOT, NAND, NOR. Memahami prinsip dasar gerbang logika eksklusif OR dan NOR. Memahami penerapan Buffer pada rangkaian elektronika digital.
FLIP-FLOP
3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 3.6. Memahami prinsip dasar rangkaian Clocked S-R Flip-Flop. Memahami prinsip dasar rangkaian Clocked D Flip-Flop. Memahami prinsip dasar rangkaian J-K Flip-Flop. Memahami rangkaian Toggling Mode S-R dan D Flip-Flop. Memahami prinsip dasar rangkaian Triggering Flip-Flop. Menyimpulkan rangkaian Flip-Flop berdasarkan tabel eksitasi.
KETRAMPILAN
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.1. 4.2. 4.3. 4.4.
DIODA PENYEARAH
4.1. 18 Melakukan pengukuran kurva arus tegangan dioda penyearah.
DIODA ZENER
4.1. 4.2. 4.3. 4.4. 4.5. Menerapkan zener dioda sebagai rangkaian penstabil tegangan dan tegangan referensi. Menggunakan datasheet dioda zener untuk keperluan eksperimen. Membangun rangkaian penstabil tegangan menggunakan zener dioda. Melakukan eksperimen rangkaian penstabil tegangan zener dioda. Menggambarkan kurva daya dioda zener untuk berbagai macam tegangan zener dioda.
DIODA KHUSUS
4.1. 4.2. Menerapkan dioda khusus (LED, varaktor, Schottky, PIN, dan tunnel) pada rangkaian elektronika. Melakukan eksperimen dioda khusus seperti dioda LED, varaktor, Schottky, PIN, dan tunnel.
SISTEM BILANGAN
4.1. 4.2. 4.3. 4.4. 4.5. 4.6. 4.7. 4.8. Menerapkan sistem bilangan dan kode biner pada rangkaian elektronika digital. Menerapkan konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan biner. Menerapkan konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan oktal. Menerapkan konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan heksadesimal. Menerapkan konversi sistem bilangan biner ke sistem bilangan desimal. Menerapkan konversi sistem bilangan oktal ke sistem bilangan desimal. Menerapkan konversi sistem bilangan heksadesimal ke sistem bilangan desimal. Menerapkan sistem bilangan pengkode biner (binary encoding)
ALJABAR BOOLEAN
4.1. 4.2. 4.3. 4.4. Menggambarkan beberapa simbol gerbang logika kedalam skema rangkaian digital. Menerapkan aljabar Boolean dan gerbang logika digital. Membuat ilustrasi diagram Venn sebagai bantuan dalam mengekspresikan variabel dari aljabar boolean secara visual. Menerapkan aljabar kedalam fungsi tabel biner.
GERBANG DASAR
4.1. 4.2. 4.3. 4.4. 20 Menerapkan rangkaian gerbang dasar logika digital. Melakukan eksperimen gerbang dasar logika AND, AND, OR, NOT, NAND, NOR. Melakukan eksperimen logika eksklusif OR dan NOR. Melakukan eksperimen rangkaian Buffer pada rangkaian elektronika
FLIP-FLOP
4.1. 4.2. 4.3. 4.4. 4.5. 4.6. Menerapkan rangkaian logika sekuensial pada rangkaian elektronika digital. Melakukan ekperimen rangkaian Clocked S-R Flip-Flop. Melakukan ekperimen rangkaian Clocked D Flip-Flop. Melakukan ekperimen rangkaian T Flip-Flop. Melakukan eksperimen rangkaian Toggling Mode S-R dan D Flip-Flop. Melakukan eksperimen rangkaian Triggering Flip-Flop.
21
TEKNIK ELEKTRONIKA
22
DIMENSI
TINGGI (C)
MENENGAH (B-2)
XII
Kompetensi Peminatan
LANJUT (B-1)
XI
Teknik Mikroprosesor
Teknik Pemrograman
XI
Elektronika Digital Lanjut Teknik Elektronika Teknik Listrik Elektronika Analog Lanjut
DASAR (A)
Teknik Elektronika
23
Faktual
Konseptual
PENGETAHUAN
XII
Prosedural
Meta-Kognitif
KOMPETENSI INTI (KI) DAN KOMPETENSI DASAR (KD) TEKNIK ELEKTRONIKA AUDIO VIDEO (064) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
STANDAR KOMPETENSI DASAR KEJURUAN KELAS XI
1. TEKNIK LISTRIK KOMPETENSI INTI RELIGIUS
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1. 1.2. Membangun kebiasaan bersyukur atas limpahan rahmat, karunia dan anugerah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Menanamkan sikap dan perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, jujur, disiplin, sehat, berilmu, cakap, sehingga dihasilkan insan Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab sesuai dengan bidang keilmuannya. Membangun insan Indonesia yang cerdas, mandiri, dan kreatif, serta bertanggung jawab kepada Tuhan yang menciptakan alam semesta. Memiliki sikap saling menghargai (toleran) keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global
KOMPETENSI DASAR
1.3. 1.4.
SOSIAL
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2.1. Mengembangkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; bertanggung jawab; terbuka; peduli lingkungan) sebagai wujud implementasi proses pembelajaran bermakna dan terintegrasi, sehingga dihasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif dan inovatif melalui penguatan sikap (tahu mengapa), keterampilan (tahu bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa) sesuai dengan jenjang pengetahuan yang dipelajarinya. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
2.2.
24
PENGETAHUAN
3. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, 3.1. konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, 3.2. teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian 3.3. yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 3.4. 3.5. 3.6. 3.7. 3.8. 3.9.
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
Memahami hukum induksi elektromagnetik Faraday. Menentukan arah relative electromagnetic force (e.m.f.) dengan asas tangan kanan Fleming. Membuktikan bahwa induksi gaya gerak listrik (ggl) ditentukan oleh E = B.l.v atau E = B.l.v.sin. Menghitung nilai e.m.f. yang diberikan oleh B, l, v dan Q. Mendefinisikan induktansi bersama (mutual inductance). Menghitung induksi e.m.f. yang diberikan oleh N, t, L, dan perubahan fluks atau perubahan arus. Menghitung energi yang tersimpan dalam induktor (W) dalam satuan joules. Menghitung nilai induktansi L dari kumparan. Mendefinisikan nilai induktansi L dan menyatakan notasi satuannya
RANGKAIAN INDUKTOR
3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. Memahami susunan fisis induktor. Memahami ekivalen seri resistor (ESR) komponen induktor. Memahami sifat dasar hubungan seri/paralel induktor. Menganalisis konstanta waktu pengisian dan pengosongan energi pada induktor dengan metode grafis. Menganalisis kurva arus-tegangan terhadap waktu pengisian dan pengsongan energi induktor.
ELEKTRO KIMIA
3.1. 3.2. 3.3. 25 Memahami tipe baterei berdasarkan klasifikasinya. Menyebutkan hukum reaksi kimia sel. Memahami struktur/susunan sel sederhana.
TRANSFORMATOR
3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. Memahami konsep dasar transformator daya frekuensi rendah satu fasa Menghitung nilai tegangan tranformator satu fasa dengan menggunakan rumus perbandingan dari rasio gulungan tranformator. Menghitung nilai arus tranformator satu fasa dengan menggunakan rumus perbandingan dari rasio gulungan tranformator. Memahami prinsip dasar transformator pemisah (isolation transformer). Menentukan nilai impedansi transformator.
KETRAMPILAN
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara 26 4.1. 4.2.
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
Menerapkan rangkaian induksi elektromagnetik. Menerapkan hukum Lenz pada induksi elektromagnetik force (e.m.f).
RANGKAIAN INDUKTOR
Menerapkan komponen pasif induktor sebagai piranti penyimpan energi elektromagnetik. Menggambarkan simbol induktor berdasarkan standar internasional. Menggambarkan rangkaian pengganti dari komponen induktor ideal. Menggambarkan rangkaian pengganti dari komponen induktor riil. Mengukur nilai ekivalen seri resistor (ESR) komponen induktor dengan LCR meter. Melakukan eksperimen pengisian dan pengosongan energi pada induktor.
ELEKTRO KIMIA
4.1. 4.2. 4.3. 4.4. 4.5. Mengelola sumber energi listrik proses elektrokimia. Menerapkan hukum reaksi kimia sel baterei. Memanfaatkan sumber energi listrik ramah lingkungan. Menerapkan sumber energi listrik sel bahan bakar ( fuel cells) Melakukan ekperimen elektrolisa dari sel bahan bakar tipe Proton Exchange Membrane (PEM).
TRANSFORMATOR
4.1. 4.2. 4.3. 4.4. Menerapkan tranformator daya frekuensi rendah dan tinggi. Menguji tegangan keluaran transformator satu fasa untuk gulungan yang berbeda. Menguji sebuah transformator. tranformator untuk menentukan tanda polaritas
28
KOMPETENSI DASAR
1.3. 1.4.
SOSIAL
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2.1. Mengembangkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; bertanggung jawab; terbuka; peduli lingkungan) sebagai wujud implementasi proses pembelajaran bermakna dan terintegrasi, sehingga dihasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif dan inovatif melalui penguatan sikap (tahu mengapa), keterampilan (tahu bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa) sesuai dengan jenjang pengetahuan yang dipelajarinya. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan Memiliki sikap dan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari selama di kelas, lingkungan sekolah
2.2.
2.3.
PENGETAHUAN
3. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, 3.1. 3.2.
MOSFET
Memahami susunan fisis, simbol dan karakteristik FET/MOSFET. Merancang rangkaian FET/MOSFET sebagai penguat dan piranti saklar.
29
3.2.
OPERASIONAL AMPLIFIER
3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 3.6. 3.7. Memahami kosep dasar penguat operasional beserta karakteristiknya. Memahami mode opamp beserta parameter ideal yang dimilikinya. Memahami konsep operasional. dasar jaringan umpan balik negatif penguat
Menganalisis penguat operasional dengan jaringan umpan balik negatif. Menggambarkan bagaimana jaringan umpan balik negatif mempengaruhi impedansi penguat operasional. Menganalisa tanggapan frekuensi jaringan terbuka (open-loop frequency response) penguat operasional. Menganalisa tanggapan frekuensi jaringan tertutup (closed-loop frequency response) penguat operasional.
30
3.10. Menganalisis metode pencarian kesalahan pada rangkaian Level kontrol liquid. 3.11. Menganalisis metode pencarian kesalahan pada rangkaian kontrol lampu dimmer.
SHIFT REGISTER
3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 3.6. 3.7. Memahami konsep dasar rangkaian Shift Register. Memahami konsep dasar rangkaian Serial-in-Serial-out Shift Register. Memahami konsep dasar rangkaian Serial-in-Parallel-out Register. Memahami konsep dasar rangkaian Parallel-in-Serial-out Register. Memahami konsep dasar rangkaian Parallel-in-Parallel-out Register. Memahami konsep dasar rangkaian Universal Register Memahami konsep dasar rangkaian Shift Register Counters
RANGKAIAN PENGHITUNG
3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. Memahami prinsip dasar rangkaian Penghitung ( Counter). Memahami penerapan rangkaian Penghitung ( Counter). Memahami konsep dasar rangkaian Asynchronous (Serial or Ripple) Counters. Memahami macam-macam IC untuk rangkaian Asynchronous Counter. Memahmi konsep dasar rangkaian Synchronous (Parallel) Counters.
32
3.10. Memahami konsep dasar rangkaian Presettable Counter. 3.11. Memahami macam-macam piranti IC Synchronous Counter.
KELUARGA LOGIKA
3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 3.6. 3.7. 3.8. 3.9. Memahami macam-macam IC keluarga logika (logic family). Memahami karakteristik macam-macam IC logika. Memahami karakteristik Characteristics). transistor bi-polar (Bi-polar Transistor
Memahami konsep dasar rangkaian Resistor-Transistor Logic (RTL). Memahami konsep dasar rangkaian Diode Transistor Logic (DTL). Memahami konsep dasar rangkaian Transistor Transistor Logic (TTL). Memahami konsep dasar rangkaian Emitter-Coupled Logic (ECL). Memahami konsep dasar rangkaian Integrated-Injection Logic (I2L). Memahami konsep dasar rangkaian Metal Oxide Semiconductor (MOS).
3.10. Memahami penerapan macam-macam IC keluarga logika (logic family) pada rangkaian antarmuka digital (interfacing). 33
KETRAMPILAN
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif , serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 4.1. 4.2. 4.3. 4.4. 4.5.
MOSFET
Menerapkan macam-macam FET/MOSFET sebagai rangkaian penguat sinyal kecil. Menerapkan macam-macam FET/MOSFET sebagai piranti saklar. Menerapkan macam-macam FET/MOSFET daya sebagai rangkaian penguat daya. Menerapkan macam-macam FET/MOSFET daya sebagai piranti saklar daya. Menggunakan datasheet keperluan eksperimen. macam-macam tipe FET/MOSFET untuk
Melakukan eksperimen macam-macam komponen sensor dan transducer pada rangkaian elektronika analog.
OPERASIONAL AMPLIFIER
4.1. 4.2. 4.3. Menerapkan penguat operasional pada rangkaian penyangga (buffer) Menerapkan penguat operasional pada rangkaian membalik (inverting) dan tidak membalik (non-inverting). Menerapkan penguat operasional pada rangkaian differensial.
Menerapkan penguat operasional pada rangkaian penguat logaritma dan antilogaritma. Menerapkan penguat operasional pada rangkaian sumber arus dan sumber tegangan konstan. Menerapkan penguat operasional pada rangkaian pengubah arus ke tegangan. Menerapkan penguat operasional rangkaian detektor puncak. Menerapkan penguat operasional rangkaian level kontrol liquid.
4.10. Menerapkan rangkaian Multiplekser (pemilih data) dan Demultiplekser (distribusi data).
SHIFT REGISTER
4.1. Menerapkan macam-macam rangkaian Shift Register.
RANGKAIAN PENGHITUNG
4.1. 4.2. 4.3. Menerapkan macam-macam rangkaian Penghitung (Counters). Menerapkan macam-macam IC untuk rangkaian Asynchronous Counters. Menerapkan macam-macam piranti IC Synchronous Counters.
KELUARGA LOGIKA
4.1. Menerapkan macam-macam IC keluarga logika (logic family) pada rangkaian antarmuka digital (interfacing).
36
37
KOMPETENSI DASAR
1.3. 1.4.
SOSIAL
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2.1. Mengembangkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; bertanggung jawab; terbuka; peduli lingkungan) sebagai wujud implementasi proses pembelajaran bermakna dan terintegrasi, sehingga dihasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif dan inovatif melalui penguatan sikap (tahu mengapa), keterampilan (tahu bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa) sesuai dengan jenjang pengetahuan yang dipelajarinya. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan Memiliki sikap dan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari selama di kelas, lingkungan sekolah
2.2.
2.3.
PENGETAHUAN
3. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, 38 3.1. 3.2.
PERKEMBANGAN MIKROPROSESOR
Menjelaskan perkembangan revolusi sirkuit terpadu dan mikroprosesor (teknologi semikonduktor). Memahami perkembangan evolusi teknologi mikroprosesor
SISTEM MIKROPROSESOR
3.1. 3.2. 3.3. Memahami macam-macam komponen sistem mikroprosesor Merencanakan sistem mikroprosesor meliputi bus, memory map dan adress decoder, memori, pheriperal input-output. Mendesain sirkuit diubah menjadi tata letak.
INSTRUKSI MIKROPROSESOR
3.1. Memahami instruksi bahasa assembly.
ALGORITMA PEMROGRAMAN
3.1. 3.2. Memahami pengertian algoritma pemrograman Memahami diagram alir pemrograman
PEMROGRAMAN MIKROPROSESOR
3.1. 3.2. Pemrograman input-output digital Pemrograman input-output analog
KETRAMPILAN
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif , serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 4.1.
PERKEMBANGAN MIKROPROSESOR
Melakukan eksperimen perkembangan mikroprosesor
SISTEM MIKROPROSESOR
4.1. Melakukan eksperimen sistem mikroprosesor
INSTRUKSI MIKROPROSESOR
4.1. Mendeskripsikan instruksi bahasa assembly
ALGORITMA PEMROGRAMAN
4.1. Merencanakan algoritma dan diagram alir
PEMROGRAMAN MIKROPROSESOR
39
40
KOMPETENSI DASAR
1.3. 1.4.
SOSIAL
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2.1. Mengembangkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; bertanggung jawab; terbuka; peduli lingkungan) sebagai wujud implementasi proses pembelajaran bermakna dan terintegrasi, sehingga dihasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif dan inovatif melalui penguatan sikap (tahu mengapa), keterampilan (tahu bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa) sesuai dengan jenjang pengetahuan yang dipelajarinya. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan Memiliki sikap dan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari selama di kelas, lingkungan sekolah
2.2.
2.3.
PENGETAHUAN
3. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, 41 3.1.
BAHASA PEMROGRAMAN
Mengenal Lingkungan Pengembangan Terintegrasi Development Enviroment-IDE) bahasa Visual Basic. (Integrated
3.3. 3.4.
KETRAMPILAN
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif , serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 4.1. 4.2. 4.3.
BAHASA PEMROGRAMAN
Membuat program menggunakan Integrated Development Enviroment (IDE) Menggunakan konsep dasar bahasa pemrograman bahasa visual basic Membuat program aplikasi sederhana dengan bahasa Visual Basic
42
TEKNIK ELEKTRONIKA
PENGUJIAN & PERBAIKAN & PERAWATAN PENGUKURAN PERALATAN PERALATAN ELEKTRONIKA ELEKTRONIKA
43
DIMENSI
TINGGI (C)
MENENGAH (B-2)
XII
Kompetensi Peminatan
LANJUT (B-1)
XI
Teknik Mikroprosesor
Teknik Pemrograman
XI
Elektronika Digital Lanjut Teknik Elektronika Teknik Listrik Elektronika Analog Lanjut
DASAR (A)
Teknik Elektronika
44
Faktual
Konseptual
PENGETAHUAN
XII
Prosedural
Meta-Kognitif
KOMPETENSI INTI (KI) DAN KOMPETENSI DASAR (KD) TEKNIK ELEKTRONIKA AUDIO VIDEO (064) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
STANDAR KOMPETENSI KEJURUAN KELAS XII
1. PENERAPAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA KOMPETENSI INTI RELIGIUS
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1. 1.2. Membangun kebiasaan bersyukur atas limpahan rahmat, karunia dan anugerah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Memiliki sikap dan perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, jujur, disiplin, sehat, berilmu, cakap, sehingga dihasilkan insan Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab sesuai dengan bidang keilmuannya. Membangun insan Indonesia yang cerdas, mandiri, dan kreatif, serta bertanggung jawab kepada Tuhan yang menciptakan alam semesta. Memiliki sikap saling menghargai (toleran) keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global
KOMPETENSI DASAR
1.3. 1.4.
SOSIAL
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif), menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa, serta memosisikan diri sebagai agen transformasi masyarakat dalam membangun peradaban bangsa dan dunia. 2.1. Menerapkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; bertanggung jawab; terbuka; peduli lingkungan) sebagai wujud implementasi proses pembelajaran bermakna dan terintegrasi, sehingga dihasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif dan inovatif melalui penguatan sikap (tahu mengapa), keterampilan (tahu bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa) sesuai dengan jenjang pengetahuan yang dipelajarinya. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
2.2.
45
PENGETAHUAN
3. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 3.6. 3.7. 3.8. 3.9.
3.10. Memahami konsep dasar rangkaian Band Pass Filter (BPF) orde pertama dengan penguat operasional. 3.11. Merencanakan rangkaian Band Pass Filter (BPF) orde pertama dengan penguat operasional. 3.12. Menganalisis rangkaian Band Pass Filter (BPF) orde pertama dengan penguat operasional. 3.13. Memahami konsep dasar rangkaian Band Stop Filter (BPF) dengan penguat operasional. 3.14. Merencanakan rangkaian Band Stop Filter (BPF) dengan penguat operasional 3.15. Menganalisis rangkaian Band Stop Filter (BPF) dengan penguat operasional. 3.16. Menginterprestasikan macam-macam filter orde tinggi menggunakan 46
Memahami konsep dasar pergeseran fasa dan jaringan umpan balik osilator RC kaskade. Mendimensikan besarnya geseran fasa dalam jaringan umpan balik osilator RC kaskade. Membuktikan besarnya pergeseran fasa dan frekuensi osilator RC kaskade. Memahami konsep dasar pergeseran fasa dan jaringan umpan balik osilator Colpittz. Mendimensikan besarnya geseran fasa dalam jaringan umpan balik osilator Colpittz. Membuktikan besarnya pergeseran fasa dan frekuensi osilator Colpittz. Memahami konsep dasar pergeseran fasa dan jaringan umpan balik osilator Hartley.
3.10. Mendimensikan besarnya geseran fasa dalam jaringan umpan balik osilator Hartley. 3.11. Membuktikan besarnya pergeseran fasa dan frekuensi osilator Hartley. 3.12. Memahami konsep dasar pergeseran fasa dan jaringan umpan balik osilator Jembatan Wien. 3.13. Mendimensikan besarnya geseran fasa dalam jaringan umpan balik osilator Jembatan Wien. 3.14. Membuktikan besarnya pergeseran fasa dan frekuensi osilator Jembatan Wien. 3.15. Memahami konsep dasar pergeseran fasa dan jaringan umpan balik osilator kristal/keramik. 3.16. Mendimensikan besarnya geseran fasa dalam jaringan umpan balik 47
REGULATOR LINIER
3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 3.6. 3.7. 3.8. 3.9. Memahami konsep dasar sistem pengaturan tegangan linier. Menjelaskan prinsip kerja rangkaian penstabil tegangan seri dengan transistor. Merencanakan rangkaian penstabil tegangan seri. Menganalisa rangkaian penstabil tegangan seri. Memahami prinsip dasar penstabil tegangan paralel. Merencanakan rangkaian penstabil tegangan paralel. Menganalisa rangkaian penstabil tegangan paralel. Menjelaskan prinsip kerja sumber arus konstan. Merencanakan rangkaian sumber arus konstan.
3.10. Menganalisa rangkaian sumber arus konstan. 3.11. Menyebutkan macam-macam rangkaian pembatas arus. 3.12. Memahami konsep dasar rangkaian pembatas arus 3.13. Merencanakan rangkaian pembatas arus elektronik. 3.14. Menganalisa rangkaian pembatas arus elektronik. 3.15. Memahami prinsip dasar rangkaian penstabil tegangan dapat diatur. 3.16. Merencanakan rangkaian penstabil tegangan dapat diatur dengan 48
3.10. Menentukan kebutuhan komponen penyimpan energi rangkaian catu daya mode tersaklar berdasarkan datasheet. 3.11. Merencanakan rangkaian pembangkit PWM dengan IC regulator switching 20kHz. 3.12. Menganalisa tingkat kestabilan rangkaian SMPS.
KETRAMPILAN
4. Mencoba, mengolah, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 4.1. 4.2. 4.3. 4.4. 4.5. 4.6.
51
4.10. Melakukan pengukuran rangkaian osilator Colpittz. 4.11. Membangun rangkaian osilator Hartley. 4.12. Melakukan pengukuran Osilator Hartley. 4.13. Membangun rangkaian osilator Jembatan Wien. 4.14. Melakukan pengukuran Osilator Jembatan Wien. 4.15. Membangun rangkaian osilator kristal/keramik. 4.16. Melakukan pengukuran rangkaian osilator/keramik kristal.
52
REGULATOR LINIER
4.1. 4.2. 4.3. 4.4. 4.5. 4.6. 4.7. 4.8. 4.9. Menerapkan rangkaian regulator linier. Menerapkan konsep dasar regulator tegangan dengan dioda zener. Membangun rangkaian penstabil tegangan seri dengan transistor. Melakukan pengukuran rangkaian penstabil tegangan seri dengan transistor. Membangun rangkaian regulator tegangan paralel dengan transistor. Melakukan pengukuran rangkaian regulator tegangan paralel dengan transistor. Membangun rangkaian sumber arus konstan dengan transistor. Melakukan pengukuran rangkaian sumber arus konstan dengan transistor. Membangun rangkaian pembatas arus resistor pada rangkaian regulator tegangan seri.
4.10. Melakukan pengukuran rangkaian pembatas arus resistor pada rangkaian regulator tegangan seri. 4.11. Membangun rangkaian pembatas arus dioda pada rangkaian regulator tegangan seri. 4.12. Melakukan pengukuran rangkaian pembatas arus dioda pada rangkaian regulator tegangan seri. 4.13. Membangun rangkaian pembatas arus foldback pada rangkaian regulator tegangan seri. 4.14. Melakukan pengukuran rangkaian pembatas arus foldback pada rangkaian regulator tegangan seri. 4.15. Membangun rangkaian regulator tegangan dapat diatur. 4.16. Melakukan pengukuran rangkaian regulator tegangan dapat diatur. 4.17. Membangun penstabil tegangan dapat diatur dengan IC. 4.18. Menguji penstabil tegangan dapat diatur dengan. 4.19. Membangun rangkaian sumber tegangan simetris dengan IC tiga terminal. 4.20. Menguji rangkaian sumber tegangan simetris dengan IC tiga terminal.
53
4.10. Membangun Boost Converter regulator dengan kontrol Modulasi Lebar Pulsa (Pulse Width Modulation -PWM). 4.11. Menguji Boost Converter regulator dengan kontrol Modulasi Lebar Pulsa (Pulse Width Modulation -PWM). 4.12. Membangun rangkaian Buck-Boost Converter dengan frekuensi switching 20kHz. 4.13. Melakukan pengukuran rangkaian Buck-Boost Converter. 4.14. Membangun Buck-Boost Converter regulator dengan kontrol Modulasi Lebar Pulsa (Pulse Width Modulation -PWM). 4.15. Menguji Buck-Boost Converter regulator dengan kontrol Modulasi Lebar Pulsa (Pulse Width Modulation -PWM). 4.16. Membangun SMPS sistem grounding terpisah (off-line). 4.17. Melakukan pengukuran SMPS sistem groundingterpisah (off-line).
54
Menggambarkan diagram blok Uninterruptible Power Supplies sistem online dengan transformator pemisah frekuensi rendah. Menggambarkan diagram blok Uninterruptible Power Supplies sistem online dengan transformator pemisah frekuensi tinggi. Menggambarkan tipikal diagram blok Uninterruptible Power. Melakukan instalasi Uninterruptible Power Supplies sistem off-line dan online. Melakukan pengujian Uninterruptible Power Supplies sistem off-line dan on-line. Menggambarkan tipikal diagram Uninterruptible Power Supplies. blok Flywheels pada sistem
Melakukan instalasi Flywheels pada sistem Uninterruptible Power Supplies. Melakukan pengujian Flywheels pada sistem Uninterruptible Power Supplies.
Menentukan konektor sesuai dengan standar keamanan instalasi sistem energi surya rumah mandir. Menghitung besarnya biaya yang diperlukan untuk pembangkit listrik tenaga surya mandiri.
56
STANDAR KOMPETENSI KEJURUAN KELAS XII 2. PEREKAYASAAN SISTEM AUDIO KOMPETENSI INTI RELIGIUS
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1. 1.2. Membangun kebiasaan bersyukur atas limpahan rahmat, karunia dan anugerah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Memiliki sikap dan perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, jujur, disiplin, sehat, berilmu, cakap, sehingga dihasilkan insan Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab sesuai dengan bidang keilmuannya. Membangun insan Indonesia yang cerdas, mandiri, dan kreatif, serta bertanggung jawab kepada Tuhan yang menciptakan alam semesta. Memiliki sikap saling menghargai (toleran) keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global
KOMPETENSI DASAR
1.3. 1.4.
SOSIAL
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif), menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa, serta memosisikan diri sebagai agen transformasi masyarakat dalam membangun peradaban bangsa dan dunia. 2.1. Menerapkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; bertanggung jawab; terbuka; peduli lingkungan) sebagai wujud implementasi proses pembelajaran bermakna dan terintegrasi, sehingga dihasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif dan inovatif melalui penguatan sikap (tahu mengapa), keterampilan (tahu bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa) sesuai dengan jenjang pengetahuan yang dipelajarinya. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan Memiliki sikap dan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari selama di kelas, lingkungan sekolah
2.2.
2.3.
PENGETAHUAN
3. Memahami, 57 menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, 3.1.
ANATOMI TELINGA
3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 3.6. Menjelaskan anatomy dan fungsi telinga manusia. Memahami anatomy dan fungsi telinga manusia. Menjelaskan ambang batas daerah dengar sensasi telinga manusia. Memahami ambang batas daerah dengar sensasi telinga manusia. Menginterprestasikan level suara dalam satuandecibel (dB). Menginterprestasikan level suara dalam satuandecibel (dB-SPL).
AKUSTIK RUANG
3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 3.6. 3.7. 3.8. 3.9. Mendesain sistem akustik ruang kecil. Mendeskripsikan difraksi gelombang suara. Mendeskripsikan refraksi gelombang suara. Mendeskripsikan difusi gelombang suara. Mendeskripsikan gema gelombang suara. Mendeskripsikan empat aspek dasar teknik penyekatan suara. Mendeskripsikan karakteristik vibrasi suara dalam media udara. Mendeskripsikan teknik penyekatan atap (ceiling isolation) ruang akustik sistem suara. Mendeskripsikan desain penyekatan dinding (wall isolation) ruang akustik sistem suara.
3.10. Mendeskripsikan teknik penyekatan lantai ruang akustik sistem suara. 3.11. Merencanakan kebutuhan material dan konstruksi lantai ruang akustik 58
MIKROFON
3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 3.6. 3.7. 3.8. Menjelaskan terminologi karakteristik mikrofon sistem akustik suara. Mengklasifikasi mikrofon sistem akustik suara. Memahami konsep dasar struktur mikrofon berdasarkan tipenya. Menentukan sensitivitas sebuah mikrofon berdasarkan data teknis. Menjelaskan prinsip kerja macam-macam tipe mikrofon. Memahami sistem mikrofon tanpa kabel (wireless microphone) pada sistem akustik suara. Menginterprestasikan koordinasi frekuensi (frequency coordination) yang digunakan pada sistem mikrofon tanpa kabel. Memahami kegunaan bodypack transmitters pada sistem mikrofon tanpa kabel.
RANGKAIAN PENCAMPUR
3.1. 3.2. 3.3. 59 Menjelaskan prinsip dasar rangkaian pencampur (mixer) penguat suara. Merencanakan rangkaian pencampur (mixer) penguat suara.. Menuliskan spesifikasi teknis rangkaian pencampur (mixer) penguat suara.
60
KETRAMPILAN
4. Mencoba, mengolah, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.1. 4.2. 4.3. 4.4. 4.5. 4.6. 4.7. 4.8. 4.9.
Mengukur macam-macam bentuk gelombang yang berbeda dengan Multimeter. Mengukur macam-macam bentuk gelombang yang berbeda dengan Osiloskop. Menghitung frekuensi, amplitudo macam-macam bentuk gelombang yang berbeda. Menjumlahkan dua atau lebih macam-macam bentuk gelombang yang sefasa atau berbeda fasa. Menggambarkan perambatan gelombang suara pada media yang berbeda. Menghitung kecepatan gelombang suara pada media yang berbeda. Melakukan pengujian perambatan gelombang suara pada media yang berbeda.
4.10. Melakukan pengujian kecepatan gelombang suara pada media yang berbeda. 61
ANATOMI TELINGA
4.1. 4.2. 4.3. 4.4. 4.5. Menghitung attenuasi gelombang suara dalam satuan desibel (dB). Menghitung penguatan suara dalam desibel (dB). Menghitung level daya (dB-SPL) gelombang suara. Melakukan pengukuran konversi sumber bunyi dalam dB (desibel). Melakukan pengukuran konversi sumber bunyi dalam dB-SPL (Sound Power Level).
AKUSTIK RUANG
4.1. 4.2. 4.3. 4.4. 4.5. Membuat sistem akustik ruang kecil. Memilih dan membuat kebutuhan material untuk konstruksi lantai ruang akustik sistem suara. Mebuat desain teknik penyekatan atap (ceiling isolation) ruang akustik sistem suara. Membuat desain sistem penyekatan dinding (wall isolation) ruang akustik sistem suara. Membuat desain sistem penyekatan lantai ruang akustik sistem suara.
MIKROFON
4.1. 4.2. 4.3. 4.4. 4.5. 4.6. Memilih jenis dan tipe mikrofon yang sesuai dengan kebutuhan sistem akustik suara. Menempatkan tata letak mikrofon pada sistem akustik suara. Memilih dan menempatkan Headset Microphones sistem akustik suara. Memilih dan menempatkan Boundry Microphones sistem akustik suara. Memilih baterei ramah lingkungan yang sesuai untuk sistem mikrofon tanpa kabel. Menentukan tata letak sistem penerima dan antena (receivers and antennas) sistem mikrofon tanpa kabel.
RANGKAIAN PENCAMPUR
4.1. 4.2. 4.3. 4.4. Mendiagramkan rangkaian pencampur (mixer) penguat suara. Menggambar rangkaian pencampur (mixer) penguat suara kedalam bentuk papan rangkaian tercetak (PRT). Merakit rangkaian pencampur (mixer) penguat suara pada papan rangkaian tercetak (PRT). Melakukan pengujian rangkaian pencampur (mixer) penguat suara.
64
65
3.
RELIGIUS
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1. 1.2. Membangun kebiasaan bersyukur atas limpahan rahmat, karunia dan anugerah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Memiliki sikap dan perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, jujur, disiplin, sehat, berilmu, cakap, sehingga dihasilkan insan Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab sesuai dengan bidang keilmuannya. Membangun insan Indonesia yang cerdas, mandiri, dan kreatif, serta bertanggung jawab kepada Tuhan yang menciptakan alam semesta. Memiliki sikap saling menghargai (toleran) keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global
1.3. 1.4.
SOSIAL
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif), menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa, serta memosisikan diri sebagai agen transformasi masyarakat dalam membangun peradaban bangsa dan dunia. 2.1. Menerapkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; bertanggung jawab; terbuka; peduli lingkungan) sebagai wujud implementasi proses pembelajaran bermakna dan terintegrasi, sehingga dihasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif dan inovatif melalui penguatan sikap (tahu mengapa), keterampilan (tahu bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa) sesuai dengan jenjang pengetahuan yang dipelajarinya. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan Memiliki sikap dan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari selama di kelas, lingkungan sekolah. Berperan serta dalam mematuhi peraturan pemerintah tentang penggunaan frekuensi radio. Menginformasikan kepada masyarakat peraturan pemerintah tentang penggunaan frekuensi radio.
2.2.
PENGETAHUAN
66
PENERIMA SATELIT
3.1. 3.2. Menjelaskan penggunaan penerima satelit berdasarkan petunjuk user manual. Memahami penggunaan penerima satelit berdasarkan petunjuk user manual.
KETRAMPILAN
4. Mencoba, mengolah, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
PENERIMA SATELIT
4.1. Memilih peralatan sistem penerima satelit digital. 4.2. Melakukan instalasi penerima satelit digital
69
4.
RELIGIUS
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1. 1.2. Membangun kebiasaan bersyukur atas limpahan rahmat, karunia dan anugerah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Memiliki sikap dan perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, jujur, disiplin, sehat, berilmu, cakap, sehingga dihasilkan insan Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab sesuai dengan bidang keilmuannya. Membangun insan Indonesia yang cerdas, mandiri, dan kreatif, serta bertanggung jawab kepada Tuhan yang menciptakan alam semesta. Memiliki sikap saling menghargai (toleran) keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global
1.3. 1.4.
SOSIAL
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif), menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa, serta memosisikan diri sebagai agen transformasi masyarakat dalam membangun peradaban bangsa dan dunia. 2.1. Menerapkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; bertanggung jawab; terbuka; peduli lingkungan) sebagai wujud implementasi proses pembelajaran bermakna dan terintegrasi, sehingga dihasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif dan inovatif melalui penguatan sikap (tahu mengapa), keterampilan (tahu bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa) sesuai dengan jenjang pengetahuan yang dipelajarinya. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan Memiliki sikap dan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari selama di kelas, lingkungan sekolah. Memahami pentingnya kesesuaian (matching) dan ketidaksesuaian (mismatch) impedansi terhadap bahaya radiasi bagi masyarakat.
2.2.
2.3. 2.4.
PENGETAHUAN
KARAKTERISTIK RADIASI
70
frekuensi radio
Menyimpulkan hasil pengujian macam-macam kabel antena radio frekuensi berdasarkan spesifikasi data teknis.
SISTEM TV KABEL
3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 71 Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja berdasarkan standard operation procedure. Merencanakan instalasi antena multi antena TV untuk sistem satu rumah/ruang. (Jerman: GA Gemeinschaftsantennenanlagen). Metabulasikan hasil pengujian instalasi antena multi antena TV untuk sistem satu rumah/ruang. (Jerman: GA Gemeinschaftsantennenanlagen). Merencanakan instalasi antena multi antena TV untuk sistem banyak rumah/ruang. (amerika: CTV cable TV; Jerman: GGA
CCTV
3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 3.6. Memahami sistem instalasi CCTV rumah mandiri (off-line) Memahami prinsip kerja macam-macam camera. Menjelaskan prinsip kerja kamera Memahami sistem instalasi CCTV berbasis jaringan LAN. Merencana sistem instalasi CCTV berbasis jaringan LAN. Merencanakan kebutuhan bahan sistem instalsi CCTV berbasis LAN.
KETRAMPILAN
4. Mencoba, mengolah, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.1. 4.2. 4.3. 4.4.
KARAKTERISTIK RADIASI
Merangkai macam-macam tipe antena penerima frekuensi radio. Melakukan pengujian macam-macam tipe antena penerima frekuensi radio. Menggambarkan karakteristik macam-macam tipe antena penerima frekuensi radio. Mentabulasikan spesifikasi teknis macam-macam tipe antena penerima frekuensi radio.
SISTEM TV KABEL
4.1. Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja berdasarkan standard operation procedure. 4.2. Melakukan instalasi antena multi antena TV untuk sistem satu rumah/ruang. (Jerman: GA Gemeinschaftsantennenanlagen). 4.3. Melakukan pengujian instalasi antena multi antena TV untuk sistem satu rumah/ruang. (Jerman: GA Gemeinschaftsantennenanlagen). 4.4. Melakukan instalasi antena multi akses TV untuk sistem banyak rumah/ruang. (amerika: CTV cable TV; Jerman: GGA Grogemeinschaftsantennenanlagen). 4.5. Melakukan pengujian instalasi antena multi antena TV untuk sistem banyak rumah/ruang. (amerika: CTV cable TV; Jerman: GGA Grogemeinschaftsantennenanlagen).
CCTV
4.1. Memilih kamera sesuai dengan kebutuhan 4.2. Melakukan instalasi sistem CCTV rumah mandiri (off-line) 4.3. Melakukan pengujian instalasi sistem CCTV rumah mandiri (off-line) 4.4. Melakukan sistem instalasi CCTV berbasis jaringan LAN. 4.5. Melakukan pengujian sistem instalasi CCTV berbasis jaringan LAN.
73
5.
RELIGIUS
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1. 1.2. Membangun kebiasaan bersyukur atas limpahan rahmat, karunia dan anugerah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Memiliki sikap dan perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, jujur, disiplin, sehat, berilmu, cakap, sehingga dihasilkan insan Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab sesuai dengan bidang keilmuannya. Membangun insan Indonesia yang cerdas, mandiri, dan kreatif, serta bertanggung jawab kepada Tuhan yang menciptakan alam semesta. Memiliki sikap saling menghargai (toleran) keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global
1.3. 1.4.
SOSIAL
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif), menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa, serta memosisikan diri sebagai agen transformasi masyarakat dalam membangun peradaban bangsa dan dunia. 2.1. Menerapkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; bertanggung jawab; terbuka; peduli lingkungan) sebagai wujud implementasi proses pembelajaran bermakna dan terintegrasi, sehingga dihasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif dan inovatif melalui penguatan sikap (tahu mengapa), keterampilan (tahu bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa) sesuai dengan jenjang pengetahuan yang dipelajarinya. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan Memiliki sikap dan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari selama di kelas, lingkungan sekolah. Memberikan jaminan mutu terhadap barang dan/atau jasa yang telah melalui pengujian berdasarkan ketentuan standar mutu barang dan/atau jasa yang berlaku. Memperhatikan kualitas barang hasil pekerjaan terhadap kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan keselamatan konsumen.
2.2.
2.3. 2.4.
2.5. 74
PENGETAHUAN
3. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 3.1. 3.2.
KETRAMPILAN
4. Mencoba, mengolah, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 75 4.1. 4.2.
76
6.
RELIGIUS
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1. 1.2. Membangun kebiasaan bersyukur atas limpahan rahmat, karunia dan anugerah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Memiliki sikap dan perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, jujur, disiplin, sehat, berilmu, cakap, sehingga dihasilkan insan Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab sesuai dengan bidang keilmuannya. Membangun insan Indonesia yang cerdas, mandiri, dan kreatif, serta bertanggung jawab kepada Tuhan yang menciptakan alam semesta. Memiliki sikap saling menghargai (toleran) keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global
1.3. 1.4.
SOSIAL
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif), menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa, serta memosisikan diri sebagai agen transformasi masyarakat dalam membangun peradaban bangsa dan dunia. 2.1. Menerapkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; bertanggung jawab; terbuka; peduli lingkungan) sebagai wujud implementasi proses pembelajaran bermakna dan terintegrasi, sehingga dihasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif dan inovatif melalui penguatan sikap (tahu mengapa), keterampilan (tahu bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa) sesuai dengan jenjang pengetahuan yang dipelajarinya. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan Memiliki sikap dan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari selama di kelas, lingkungan sekolah
2.2.
2.3.
PENGETAHUAN
3. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, 77 3.1.
KETRAMPILAN
4. Mencoba, mengolah, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.1. 4.2. 4.3. 4.4. 4.5. 4.6. 4.7. 4.8. 4.9.
4.10. Memperbaiki macam-macam peralatan penerima radio komunikasi. 4.11. Memperbaiki macam-macam peralatan mobile phone.
Jakarta; ..........Pebruari 2013 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan BPSDMP dan PMP, Perwakilan Industri Bidang Diklat
78