Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tak dapat dipungkiri bahwa peran mahasiswa saat ini telah banyak mempengaruhi banyak sector dalam pemerintahan. Setelah Indonesia merdeka banyak bermunculan peran-peran mahasiswa khususnya dalam bidang poltik. Dalam pemikiran rakyat-rakyat, tindakan mahasiswa dalam partisipasi poltik dianggap sebagai tindakan aksi yang kemudian dapat memberikan dampak secara langsung mengenai sebuah perubahan. Padahal dalam kenyataan yang sebenarnya bahwa mahasiswa bisa disebut Guardians of Value yaitu sebuah penjaga dari nilai-nilai masyarakat. Dalam praktiknya sering didapat tindakan aksi yang dilakukan oleh para mahasiswa adalah sebuah tindakan kebenaran berdasarkan ilmu yang mereka dapat sebagai insan akademis. Sebagai penjaga dari nilai-nilai masyarakat, mahasiswa biasa berfikir sederhana mengenai nilai yang sudah mainstream untuk dijaga. Tetapi ada beberapa nilai yang seharusnya juga dijaga oleh mahasiswa misalnya adalah nilai kebenaran ilmiah. Sebagaimana mahasiswa seharusnya mampu untuk mencari nilai-nilai kebenaran ilmiah yang bersumber dari ilmu-ilmu mereka yang telah didapatkan. Tetapi seringkali mahasiswa hanya mencari dan memperkuat kebenaran-kebenaran yang telah ada sebelumnya. Pada akhirnya terlihat kelemahan tentang Guardians of Value yaitu mengenai pergeseran nilai-nilai yang terjadi dalam masyarakat. pabila nilai tersebut sudah dapat dikatakan menyatu dengan kehidupan, maka akan sulit menggeser nilainilai lain yang kemungkinan memiliki nilai yang lebih baik daripada yang diterapkan. !ahasiswa juga memiliki julukan yang lain seperti Agent of Change yaitu sebagai agen pembawa perubahan. Sebelumnya kita bisa melihat keadaan Indonesia bahwa saat ini Indonesia tidak dalam keadaa setimbang. rtinya Indonesia masih memiliki permasalahan yang bisa menyebabkan pergeseran arah tujuan menjadi negati"e, misalnya korupsi. #orupsimerupakan salah satu permasalahan yang ada pada $egara Indonesia yang pada nyatanya telah memberika efek buruk terhadap
masyarakat kelas kebawah. %al itu juga menyebabkan Indonesia mengalami permasalahan ekonomi yang sangat pelik. !ahasiswa sebagai agen perubahan diharapkan mampu untuk merubah masalah korupsi yang notabene sudah menjadi budaya itu untuk dihilangkan. #arena harapan masyarakat kelas bawah sangat bergantung pada fungsi mahasiswa sebagai agen pembawa perubahan. &ang menjadi pertanyaan adalah mengapa masyarakat hanya bisa bergantung pada mahasiswa '. (awabannya adalah karena masyarakat dalam partisipasi politik tidak terlalu dipandang karena mereka dianggap kurang mampu dalam hal akademis. Sedangkan aspirasi mahasiswa mampu didengar oleh para petinggi $egara karena mahasiswa dianggap memiliki kebenaran yang berdasarkan ilmu-ilmu yang mereka dapatkan sebagai insan akademis. )leh karena itu mahasiswa memiliki peran politik yang sangat penting bagi nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Pasca kemerdekaan *epublik Indonesisa mahasiswa menjadi golongan masyarakat yang paling mempengaruhi kehidupan perpolitikan $egara. +isa dikatakan bahwa mahasiswa adalah wakil rakyat kedua setelah DP* dan dianggap oleh masyarakat sendiri sebagai penyalur aspirasi yang paling efektif. #etidakpercayaan masyarakat terhadap instansi pemerintah sebetulnya dilahirkan dari praktik-praktik penggeseran nilai masyarakat tanpa adanya persetujuan terlebih dahulu. tau yang lain misalnya nilai-nilai negati"e yang sudah menjadi budaya pemerintahan. #edua hal tersebut merupakan factor mengapa masyarakat lebih memilih menyalurkan aspirasinya melalui mahasiswa daripada DP*. Sehingga membuat mahasiswa sebagai barisan terdepan dalam masyarakat yang mampu memengaruhi system politik yang ada. Sebagai intelektual muda mahasiswa memiliki pengetahuan dan kemampuan mengkritisi suatu hal dengan sangat baik. Tetapi pada era )rde +aru misalnya, mahasiswa benar-benar dibungkam sehingga tidak ada penyalur aspirasi rakyat terhadap pemerintahan. !ahasiswa juga sebuah kelompok masyarakat yang sangat mengetahui berbagai bentuk perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat. #hususnya dalam bidang keadilan dan kebebasan mahasiswa sangat menjunjung tinggi , nilai dasar tersebut. pabila dalam pemerintahannya pejabat-pejabat $egara
berusaha untuk menggeser dua nilai tersebut maka mahasiswa akan mengkliarifikasi apakah perubahan tersebut cocok diterpakan. pabila tidak cocok maka mahasiswa akan melakukan aksi sebagai bentuk penyaluran aspirasi dari masyarakat yang tidak menerima pergeseran nilai tersebut. Di era globalisasi ini banyak budaya asing yang masuk ke dalam kehidupan entah itu budaya yang baik ataupun budaya yang buruk. Dalam kehidupan pemerintahan pun juga tidak sering terjadi praktik-praktik penyelewengan akibat dari arus globalisasi saat ini. $egara dapat mengalami goncangan yang cukup serius apabila budaya yang buruk tetap dibiarkan berkembang biak dalam system politiknya. Sebagimana mestinya $egara membutuhkan anti-"irus sebagai penghapus dan penyeleksi hubungan antara budaya yang masuk dengan pengaruh pergeseran dalam masyarakat ataupun pemerintah. pabila budaya yang masuk dapat memengaruhi secara negati"e nilai-nilai yang terjadi dalam masyarakat atau pemerintahan maka mahasiswa mampu memperingatkan agar tidak terlanjur lebih dalam. Peran mahasiswa sangat besar sekali dalam pemerintahan Indonesia sejak Indonesia merdeka hingga sekarang ini. !ahasiswa yang biasa melakukan aksi-aksi untuk mengungkapkan aspirasi dari rakyat bisa tergabung dalam suatu lingkup gerakan mahasiswa. -erakan mahasiswa ini telah ada sejak dulu dan memiliki focus tujuan yang berbeda-beda. da gerakan mahasiswa yang berdasar agama, dan ada pula gerakan mahasiswa yang berdasar pada idiologi nasionalis. Dari gerakan-gerakan tersebut mahasiswa memilih di jalur manakah ia harus berjuang untuk memfokuskan apa yang ia pelajari dengan apa yang menjadi tujuannya. Dengan begitu tidak ada perbedaan idiologi antar mahasiswa yang saling bertubrukan dan menyebabkan perselisihan. Setelah mengetahui adanya gerakan mahasiswa tersbut, sudah selayaknya kita mengetahui pula sejarah-sejarah daripada pergerakan mahasiswa di Indonesia. -erakan-gerakan mahasiswa yang memiliki kekuatan untuk ikut mengawasi jalannya pemerintahan menjadi modal yang cukup kuat untuk para mahasiswa menjunjung tinggi nilai-nilai- dasar dalam kehidupan. -erakan mahasiswa selalu memberikan suatu ruang kosong yang kemudian menjadi tempat untuk tumbuhnya generasi-generasi penerus
yang semakin berani dan berintelektual tinggi. Secara keseluruhan gerakan-gerakan mahasiswa Indonesia berangkat berdasarkan kesadaran yang tinggi akan terjadinya pergeseran yang terjadi dalam masyarakat. Dari kesadaran tersebut maka terciptalah suatu bentuk tujuan bersama yang harus dicapai demi kestabilan nilai-nilai dasar. Dalam mencapai setiap tujuannya maka dibentuklah sebuah tatanan, taktik atau strategi guna mewujudkan tujuan tersebut agar bisa dicapai dengan lebih mudah. %ingga pada akhirnya pada pasca kemerdekaan terbentuklah beberapa organisasi mahasiswa yang memiliki idiologi yang berbeda. )rganisasi tersebut misalnya %!I, -!#I, dan -!$I. #etiga organisasi tersebut merupakan sebagian dari organisasi yang telah dibentuk pasca kemerdekaan. #etiga organisasi tersebut memiliki idiologi yang berbeda, %!I memiliki idiologi tentang agama Islam, -!#I memiliki idiologi tentang agama #risten, sedangkan -!$I adalah organisasi mahasiswa yang memiliki idiologi tentang nasionalis. Perjalanan dari organisasi mahasiswa tek semulus yang dibayangkan. +anyak terjadi penindasan-penindasan yang harus dialami oleh para mahasiswa dalam perannya menegakkan keadilan dan kebebasan. Mahasiswa hidup di tengah-tengah masyarakat. Itulah sebabnya mereka mengerti dan memahami betul apa yang dirasakan dan dialami masyarakat... Jika ada yang mengatakan tidak boleh atau melarang aksi mahasiswa, mungkin ada yang tidak senang dengan aksi mahasiswa. (Dr. A. H. Nasution)
gaknya sepenggal kalimat yang diungkapkan oleh Dr. . %. $asution di atas dapat memberikan kita gambaran nyata tentang sosok mahasiswa dalam panggung pergerakan. pa pun kondisi yang sedang berlangsung saat ini, dan dari sudut pandang mana pun akan kita tilik kondisi tersebut, tak bisa dipungkiri bahwa mahasiswa adalah the most important society. !ahasiswa adalah struktur unik dalam tatanan kemasyarakatan, politik maupun budaya. .nik karena mahasiswa memiliki status, latar belakang, dan ideologi yang boleh jadi membuat mereka bangga. Dibalik itu semua, patut kita sadari bahwa mahasiswa adalah manusia biasa. nggota asli dari sebuah tatanan kemasyarakatan di mana mereka hidup dan berjibaku di dalamnya. Dalam konteks ini, mahasiswa adalah figur lemah yang senantiasa
dijadikan objek /padahal mereka hakikinya adalah subjek0. $amun, dalam segala keterbatasan dan sangat biasanya mahasiswa, mereka bisa menjelma menjadi sebuah kekuatan luar biasa yang tidak bisa dibendung dengan senjata apa pun juga. 1ebih lanjut, mahasiswa boleh jadi bangga atas intelektualitas yang mereka miliki karena mereka termasuk orang-orang yang beruntung yang dapat mengenyam pendidikan hingga jenjang yang tertinggi. !aka tidak salah memang, jika mereka-mereka ini menyandang sebutan mahasiswa, status superior bagi pelajar di Indonesia. Dalam sejarah pergerakan mahasiswa Indonesia, hal tersebut sudah menjadi bagian dari gerakan pemuda Indonesia yang lebih dulu ada sebagai pergerakan nasional. Segala proses pergerakan mahasiswa sebagai pemuda pembawa perubahan sangatlah berkait dan tidak dapat dipisahkan dengan proses perjuangan bangsa. Pada masa Indonesia masih dalam keadaan labil sebagaimana fungsinya mahasiswa sebagai cendekia yang memikirkan masa depan, peran mahasiswa adalah mnedobrak pikiran-pikiran yang membuat bangsa ini menjadi tidak setimbang dengan hubungan masyarakatnya. !ahasiswa memiliki tempat yang sangat strategis dalam system pemerintahan dan kondisi masyarakat. !ahasiswa sebagai Agent of Change memiliki posisi yang paling depan dalam penyampaian nilai-nilai kebenaran dan menentang segala bentuk ketidakadilan dalam masyarakat yang dilakukan oleh para petinggi $egara. Sejak masa setelah merdeka mahasiswa memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap negara dan rakyat Indonesia. Dalam sorotan pandangan tertentu mahasiswa bisa disebut pahlawan dan bisa dianggap sebagai pemberontak. Tetapi pemberontakan itu demi berjalannya sebuah keadilan dan kebebasan yang telah dilanggar oleh $egara yang labil. !ahasiswa memiliki barbagai latar belakang yang berbeda-beda antara satu sama lain. Tetapi mereka semua dapat menjadi sebuah komunitas yang homogen dalam mencapai tujuannya, yaitu sebuah keadilan. !ereka dapat menjadi satu karena tujuan mereka juga untuk menjaga pergeseran nilai-nilai dalam masyarakat agar tidak berubah kearah yang lebih negati"e. )leh karena itu mahasiswa dapat bertindak hingga
mereka disebut sebagai actor pemberontak. Tetapi disisi lain masyarakat memandang justru mahasiswalah sebagai actor untuk menjaga kestabilan dalam pemerintahan. !ahasiswa dengan segala kelebihan dan potensinya tentu saja tidak bisa disamakan dengan rakyat dalam hal perjuangan dan kontribusi terhadap bangsa. !ahasiswa pun masih tergolong kaum idealis, dimana keyakinan dan pemikiran mereka belum dipengarohi oleh parpol, ormas, dan lain sebagainya. Sehingga mahasiswa menurut saya tepat bila dikatakan memiliki posisi diantara masyarakat dan pemerintah. !ahasiswa dalam hal hubungan masyarakat ke pemerintah dapat berperan sebagai kontrol politik, yaitu mengawasi dan membahas segala pengambilan keputusan beserta keputusan-keputusan yang telah dihasilkan sebelumnya. !ahasiswa pun dapat berperan sebagai penyampai aspirasi rakyat, dengan melakukan interaksi sosial dengan masyarakat dilanjutkan dengan analisis masalah yang tepat maka diharapkan mahasiswa mampu menyampaikan realita yang terjadi di masyarakat beserta solusi ilmiah dan bertanggung jawab dalam menjawab berbagai masalah yang terjadi di masyarakat. !ahasiswa dengan segala kelebihan dan potensinya tentu saja tidak bisa disamakan dengan rakyat dalam hal perjuangan dan kontribusi terhadap bangsa. !ahasiswa pun masih tergolong kaum idealis, dimana keyakinan dan pemikiran mereka belum dipengarohi oleh parpol, ormas, dan lain sebagainya. Sehingga mahasiswa menurut saya tepat bila dikatakan memiliki posisi diantara masyarakat dan pemerintah. !ahasiswa dalam hal hubungan masyarakat ke pemerintah dapat berperan sebagai kontrol politik, yaitu mengawasi dan membahas segala pengambilan keputusan beserta keputusan-keputusan yang telah dihasilkan sebelumnya. !ahasiswa pun dapat berperan sebagai penyampai aspirasi rakyat, dengan melakukan interaksi sosial dengan masyarakat dilanjutkan dengan analisis masalah yang tepat maka diharapkan mahasiswa mampu menyampaikan realita yang terjadi di masyarakat beserta solusi ilmiah dan bertanggung jawab dalam menjawab berbagai masalah yang terjadi di masyarakat. !ahasiswa dalam hal hubungan pemerintah ke masyarakat dapat berperan sebagai penyambung lidah pemerintah. !ahasiswa diharapkan mampu membantu
menyosialisasikan berbagai kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Tak jarang kebijakan-kebijakan pemerintah mengandung banyak salah pengertian dari masyarakat, oleh karena itu tugas mahasiswalah yang marus 2menerjemahkan3 maksud dan tujuan berbagai kebijakan kontro"ersial tersebut agar mudah dimengerti masyarakat. Posisi mahasiswa cukuplah rentan, sebab mahasiswa berdiri di antara idealisme dan realita. Tak jarang kita berat sebelah, saat kita membela idealisme ternyata kita melihat realita masyarakat yang semakin buruk. Saat kita berpihak pada realita, ternyata kita secara tak sadar sudah meninggalkan idealisme kita dan juga kadang sudah meninggalkan watak ilmu yang seharusnya kita miliki. 4ontoh kasusnya yang paling gampang adalah saat terjadi penaikkan harga ++! beberapa bulan yang lalu. !engenai posisi mahasiswa saat ini saya berpendapat bahwa mahasiswa terlalu menganggap dirinya 2elit3 sehingga terciptalah jurang lebar dengan masyarakat. Perjuangan-perjuangan yang dilakukan mahasiswa kini sudah kehilangan esensinya, sehingga masyarakat sudah tidak menganggapnya suatu harapan pembaruan lagi. Sedangkan golongan-golongan atas seperti pengusaha, dokter, dsb. !erasa sudah tidak ada lagi kesamaan gerakan. Perjuangan mahasiswa kini sudah berdiri sendiri dan tidak lagi 2satu nafas3 bersama rakyat. Dalam system politik Indonesia kembali lagi bahwa mahasiswa menjadi bagian dari sebuah system, yaitu sebagai input. Pengertian input dalam system poltik adalah suatu komponen dimana mahasiswa memberikan masukan mengenai apa yang akan diolah menjadi kebijakan sehingga memberikan dampak kepada masyarakat. pabila input yang masuk buruk maka, masyarakat akan senantiasa menolak kebijakan tersebut, sehingga dia kurang memberikan input yang baik pula untuk pemerintah. pabila tidak ada supply input yang masuk maka system tersebut juga akan berhenti. Tetapi sitem tersebut tetap akan mengeluarkan kebijakan tanpa persetujuan dari masyarakat yang ada. Dalam hal ini mahasiswa memberikan peranannya lagi untuk menjadi sebuah pionir terdepan mewakili masyarakat dalam kembali mengaktifkan system sosial yang ada.
Peran mahasiswa sangatlah kompleks apabila dibandingkan dengan pemeritah. !ahasiswa bisa berlaku sebagai pengawas jalannya pemerintahan, bisa menjadi leader untuk para masyarakat yang ingin mengedepankan aspirasinya sehingga didengar oleh pemerintah, atau bisa juga menjadi sebuah input dari system social yang berjalan dalam lingkup masyarakat sehingga terciptalah kebijakan yang akan menentukan baik atau buruknya kondisi social yang akan dialami oleh masyarakat. pabila hal itu tidak cocok dengan masyarakat maka mahasiswa mampu mengendalikan semuanya dengan berbagai pergerakan semisal yang paling kita kenal adalah tindakan aksi mahasiswa agar semua aspirasi yang tertampung dalam masyarakat bisa diolah oleh pemerintah. Seperti itulah peran pentingnya mahasiswa sebagai pemuda intelektual yang dimiliki oleh bangsa untuk membantu terciptanya sebuah keadilan dan kebebasan dalam masyarakat.
sumber 5 http566geowana.wordpress.com6,7786786976peran-fungsi-posisi-mahasiswa6
(urnal ilmu social dan ilmu politik.Sunyoto .sman.ISS$ 9:97-:;:<.=)1>, $),, $)=?!+?* 9;;; Geri Rahayu 083507005, Ilmu Politik, FISIP UNSIL, alan Sili!an"i No. #$ %asikmala&a "'rira(a&u)&mail.*om
13/353436/SP/25977