Seminar
Seminar
Setiap detik...
&-0 5anita hami" 1#0 perempuan menghadapi kehami"an yang tidak diinginkan 110 5anita menga"ami komp"ikasi yang berhubungan dengan kehami"an 40 5anita me"akukan aborsi yang tidak aman 1 5anita meningga" dari komp"ikasi yang berhubungan dengan kehami"an
6H7
mbr 1. )ndikator kesehatan reproduksi menurut organisasi kesehatan dunia World Health Organization 16H72
,K)
,K8
8erdasarkan data 6H7 pada tahu 1#(0 angka kematian ba"ita masih tinggi, yakni 21( per 1000 ke"ahiran hidup. 8erdasarkam SDK) 2012 kematian anak di atas &4 per 1000 ke"ahiran. 1SDK), 20122
Kematian Ibu
Kematian ibu 1maternal death2 menurut de9inisi 6H7 ada"ah kematian se"ama kehami"an atau da"am periode 42 hari sete"ah berakhirnya kehami"an, akibat semua sebab yang terkait dengan atau diperberat o"eh kehami"an atau penanganannya, tetapi bukan disebabkan o"eh ke$e"akaan+$edera.
Hemorrhage 24.8% 19,8 7,9 !" tr#cted $a"or 6.9% %n afe &"ortion 12.9% !ther 'irect (a# e 7.9% Indirect (a# e 19.8% 24,8 Infection 14.9% Eclamp ia 12.9%
14,9
Perdarahan
Perdarahan yang tidak terkontro" menyumbang sekitar 203/2'3 kematian ibu Kehi"angan darah dapat ter0adi se"ama kehami"an, se"ama persa"inan, atau sete"ah persa"inan 1post partum2 Perdarahan post partum yang menyebabkan kehi"angan darah "ebih dari 1.000 m" ada"ah penyebab utama kematian. Komp"ikasi dari perdarahan postpartum termasuk hipotensi ortostatik, anemia, dan ke"e"ahan, yang dapat menyu"itkan pera5atan pas$a me"ahirkan. ,nemia post/partum meningkatkan risiko depresi post/partum. Perdarahan post partum dapat ditangani dengan penge"o"aan medikamentosa maupun non medikamentosa. 1Mo$htar :, 1##-2
In eksi
)n9eksi yang pa"ing umum ada"ah ma"aria, tuberku"osis, dan hepatitis )bu hami" yang terin9eksi penyakit/penyakit tersebut biasanya memi"iki ge0a"a yang "ebih parah dan memi"iki tingkat risiko tinggi keguguran, kematian 0anin, persa"inan prematur, berat badan "ahir rendah, kematian bayi dan atau ibu. Sepsis materna" ada"ah in9eksi bakteri yang parah, biasanya pada uterus 1rahim2, umumnya ter0adi beberapa hari sete"ah me"ahirkan. Penyebab utamanya ada"ah bakteri yang disebut Group A Streptococcus 1 ,S2 yang memasuki tubuh me"a"ui ku"it atau 0aringan yang rusak saat me"ahirkan.
Eklampsia
;k"ampsia ada"ah kondisi yang ditandai dengan gaga" gin0a", ke0ang, dan koma saat kehami"an atau pas$a me"ahirkan, sehingga dapat beru0ung pada kematian ibu. ;k"ampsia merupakan komp"ikasi berat dari kondisi yang mendahu"uinya, yaitu preek"ampsia. Preek"ampsia, 0uga dikena" sebagai to<emia kehami"an, ditandai dengan hipertensi 1tekanan darah tinggi2, proteinuria 1protein da"am urin2, edema 1pembengkakan2 umum, dan kenaikan berat badan se$ara tiba/tiba. Deteksi dini dan penge"o"aan preek"ampsia dapat men$egah perkembangannya men0adi ek"ampsia.
!nsa e "bortion
Prosedur untuk mengakhiri kehami"an yang tidak diinginkan baik o"eh orang/orang yang tidak memi"iki keterampi"an yang diper"ukan atau da"am "ingkungan yang tidak memi"iki standar minima" medis / atau keduanya. 2'3 dari semua kehami"an di se"uruh dunia berakhir da"am sebuah aborsi, sekitar '0 0uta setiap tahun. ,borsi ini 20 0uta di"akukan dengan tidak aman. ,borsi yang tidak aman bertanggung 0a5ab atas ('.000 kematian ibu setiap tahun 11&32
,. Po"a penyakit penyebab kematian neonata" ke"ompok umur 0/7 hari tertinggi! premature dan berat badan "ahir rendah+=86 1&'32 as9iksia "ahir 1&&,(32 8. Penyakit penyebab kematian neonata" ke"ompok umur -/ 2- hari tertinggi! in9eksi sebesar '7,13 1termasuk tetanus, sepsis, pnemonia, diare2 9eeding prob"em 114,&32
Infeksi Neonatorum
)n9eksi sebagai penyebab kematian neonata" masih banyak di0umpai. )n9eksi ini termasuk tetanus neonatorum, sepsis, pnemoni. Masih sekitar 12 negara dengan estimasi kasus neonata" tetanus yang tinggi termasuk di )ndonesia. Proporsi kematian karena tetanus neonatorum hasi" sur%ei menun0ukkan tertinggi di antara penyakit in9eksi 1#,'32.