Img
Img
PENYUSUNAN RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR} PENGATURAN ZONASI METRO DILI
(RENCANA PENGUMUMAN PRESIDEN RDTL MENGENAI UNDANG UNDANG PERIZINAN DAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG DAN PERUMAHAN oKTOBER 2013)
I. LATAR BELAKANG.
Pada tahun 2010 Pemerintah RDTL telah menerbitkan Undang Undang yang mengharuskan
bahwa pembangunan Gedung dan Perumahan harus mempunyai ijin, namun dalam
pelaksanaannya banyak yang tidak mematuhinya, karena berdasarkan Undang Undang th. 2010 tidak ada ketentuan sanksi. Oleh karena itu pada bulan Oktober tahun 2013 telah disiapkan Rancangan Undang Undang yang baru tentang Gedung dan Perumahan, yang didalamnya ada ketentuan ketentuan sanksi yang ingin segera diterapkan {diumumkan) 6 bulan mendatang
Untuk mendukung pengumuman Presiden mengenai Undang Undang Oktober 2013 tentang Gedung dan Perumahan, diperlukan aturan - aturan sela sebelum di undangkannya Undang Undang mengenai Tata Ruang. Yang dirasakan mendesak adalah perlunya Framework Plan/Kerangka aturan zonasi di Metro Dili, sebagai kota terbesar di Timor Leste, ibukota Negara dan pusat pertumbuhan yang perkembangan dikhawatirkan tidak terkendali. Bentuk peraturan sementara adalah diploma MOP, berupa mengaturan Gedung dan Perumahan di kota Dili.
Sebagaimana diketahui bahwa kota Dili sudah menyiapkan Rencana Tata Ruang kota Dili 20O7 yang perlu ditelaah kembali sesuai dengan perkembangan yang terjadi, namun dokumen rencana tersebut dapat dijadikan acuan dalam penyusunan yang lebih detail, dengan mempehatikan: visi pembangunan Metro Dili , Peraturan Perundangan yang akan diberlakukan dan perkembangan aktual di lapangan.
- Telah tersusunnya Undang Undang tentang Gedung dan Perumahan Oktober 2013 yang
perlu segera diberlakukan.
Metro Dili menjadi kota yang maju dan baik, aman dan nyaman dihuni, tercipta iklim kondisif bagi kegiatan ekonomi, tumbuh sebagai ibukota negara dan pusat pertumbuhan regional, pusat pariwisata dan terjaga jati diri kota sebagai pusat budaya Timor Leste.
2OO7, yang
Oleh karena itu, untuk mengisi kekosongan hukum, khusus untuk memberlakukan UndangUndang Gedung dan Perumahan dan menunggu Undang Undang Tata Ruang, perlu disiapkan Peraturan Menteri (Diploma) MOP, dalam bentuk Rencana Detail Tata Ruang/Peraturan Zonasi ( Framework Plan/Kerangka Zonasi) mengenai Gedung dan Perumahan di Metro Dili yang harus diselesaikan dalam waktu 6 {enam) bulan untuk mendukung pengumuman presiden mengenai Undang Undang Gedung dan Perumahan
RDTL.
Menginventarisasi Norma Standar, Pedoman dan Kriteria {NSPK) di lndonesia yang terkait dengan Penataan Ruang dan Peraturan Bangunan dan Perumahan, dan memilih yang sesuai diterapkan di Timor Leste.
- Adopsi Visi negarawan terhadap pengembangan Metro Dili - Memperhatikan Undang Undang tentang Gedung dan Perumahan Oktober 2013. - Menelaah kembali Rencana Tata Ruang Metro Dili 2007. - Mempelajari dokumen dokumen lain yang terkait - Survey Detail lapangan - Survey data sekunder.
Menyusun Peraturan Menteri {Diploma} MOP mengenai Gedung dan Perumahan yang mencakup pengaturan Standar Gedung dan Perumahan, lzin- Mendirikan Bangunan, Peraturan Pertanahan , Ruang Terbuka Hijau dan Fasilitas/Utilitas lainnya sesuai dengan
NSPK.
Dili skala {skala terbesar yang tersedia) dalam bentuk Peta dan Dokumen tertulis
Rencana Detail Tata Ruang/Peraturan Zonasi berisi tentang:
Rencana Blok Peruntukan Ruang untuk kegiatan : Pusat Pemerintahan, Fasilitas Pelayanan Umum, Kegiatan Komersial dan Jasa, Pusat Diplomatic, Kawasan Pariwisata, Ruang Terbuka Hijau, Rumah Toko, Perumahan Kepadatan Rendah, Perumahan Kepadatan Sedang, Perumahan Kepadatan Tinggi, dan Peruntukan Ruang untuk Sistem Jaringan Jalan, Jaringan Energi/Listrik, Utilitas, Tower Kom unikasi;
- Peraturan Bangunan di masing masing Blok Peruntukan Ruang mengenai Koefisien Dasar Bangunan (KDB), Koefisien Lantai Bangunan tKLB), Ketinggian Bangunan, Sempadan Bangunan, Ketentuan Konstruksi Bangunan, Ketentuan Bentuk Bangunan Modern atau Tradisionil, Ketentuan Pola Tanaman, Ketentuan mengenai Pemasangan Bilboard lklan,
Spanduk atau Baliho, mekanisme insentif dan disinsentif dan ketentuan lainnya yang perlu diatur.
2.
Konsep Peraturan Menteri (Diploma) MOP tentang Gedung dan Perumahan di Metro Dili.
V.
L. Dokumen Strategic Development Plan Timor Leste 2011- 2030 2. Garis Besar Visi Metro Dili dari Negarawan Timor Leste 3. MOP Expose Presentation Document " lnfrastructure Strategic Sector"
4.
Dokumen Teknis Rencana Tata Ruang Kota Dili 2007 (PLANOS DE URBANIZA CAO DE DlLl
E BAUCAU)
5. Bagan Rencana Undang Undang/Decreto Lei tentang Penataan Ruang yang dikembangkan
oleh MOP.
6. Kegiatan Konsultan
- Ex. Portugal
yang sedang berlangsung yang berkaitan dengan Penataan Ruang - Arsitektur Kota Dili
- Ausaid/PR-China
- ADB
- Flood Control Dili - Kebijaksanaan Management lnfrastructure - lnstitution Capacity Building - Detail Mapping dan Penyiapan Sektoral Development Metro Dili.
Portugal - JICA
2. Tahap
Persiapan
2.1. Review Kerangka Acuan Kerja (KAK) 2.2. Mobilisasi Tenaga Ahli 2.3. Diskusi Visi Pengembangan Metro Dili
- Peraturan Perundangan yg ada - Rencana-rencana yang sedang disiapkan dan rencana lnfrastruktur yg ada seperti:
Ex. Portugal
- Ausaid/PR-China
- ADB
- Kebijaksanaan Management lnfrastructure - lnstitution Capacity Building - Detail Mapping dan Penyiapan Sektoral Development Metro Dili.
Portugal - JICA
- Data sekunder batas administrasi, data fisik (topografi, Geologi, Hidrologi, top soil), demografi, Landuse, Building use, perumahan, infrastruktur, ekonomi kota, data sosial budaya/adat istiadat.
4. Tahap Analisis dan Penyusunan Materi Teknis Rencana Detail Tata Ruang/Pengaturan Zonasi (RDTR/PZ)
4.1. Review terhadap Visi Pengembangan Metro Dili. 4.2. Updating dan Pemutakhiran
Data
lnfrastruktur (Jaringan Jalan, Sanitary dan Drainage, Flood Control) Ruang Terbuka Hijau dan Area Konservasi
Perumahan
KlasifikasiZonasi, Pembagian Wilayah Kota, Peta RDTR, Ketentuan Peraturan Zonasi (Zoning Text)
Zonasi (RDTR/PZ) {2,5 bulan). 5. Konsep Peraturan Rencana DetailTata Ruang/Peraturan Zonasi atau Konsep Diploma
z
o N
E
5tr a-O
orod sco o-c
JE >o
(I, 6-
goPhoh
z
:)
g;>
.q
E>aqF pE
FEEH
c-
E g
lt
k ot
q.6
IJ,J
-v C)
c
G,)
(9>
n -=P 9(E
e7 f> co Ed
-t <o
Z,-
o<
-L
(o(o
ry .E g =o
LCF:o
oo
g ) tt
(\
lJ.)
g!cEH;fEgfE355E"Fsg=
-i
t\=
FO J trt Sb i! l+
42, 9F Zr l!I
ci
d;
ri
OSOo;3
c
rc
o-.c(o bo-
c g lt
(o
g
tt
J
zd 2e
(^:z =O
f,
OEJ
c (o
o.(U
oo(E
CJ
z lrJ z
f,
-c (!
<:-
.4 o.- F.- -
tr g
lt
CL
CL
iS o-(o
ro'i; FO(E
c.)
(tI-
:::-=ocrcq
H- .EH.gsEPd>;F^gE3n &E=;=EpxE
-f,J.G
=lq
u0 b0
F .iGi =
.E