1721 2010 V.03 Rma
1721 2010 V.03 Rma
1. Isilah Sheet Data terlebih dahulu Seperti : Tahun Pajak, NPWP, Nama satker, Alamat Satker, dll.
2. Isi Sheet Pegawai seperti : No. Urut, Nama Pegawai, NPWP Pegawai, Alamat, PTKP, dan Jenis Kelamin. Warning : Hindari Penulisan Nomor Ganda!
3. Isi Sheet Swasta (Jika Anda merupakan Wajib Badan DN/BUMN/BUMD/BUT), Cukup isi Nomor Urut seperti yang dituliskan pada Sheet Pegawai. Selebihnya isi hanya pada kolom yang kosong. Warning : Jika muncul #N/A, kemungkinan Anda memasukkan nomor yang sama lebih dari satu kali.
4. Isi Sheet Swasta (Jika Anda Wajib Pajak Bendaharawan), Cukup isi Nomor Urut seperti yang dituliskan pada Sheet Pegawai. Selebihnya isi hanya pada kolom yang kosong. Warning : Jika muncul #N/A, kemungkinan Anda memasukkan nomor yang sama lebih dari satu kali.
5. Isi Sheet Dir_Bukan Pegawai Jika dalam tahun berjalan terdapat Pembayaran/Pemotongan Pajak Kepada bukan Pegawai dari Perusahaan/Dinas/Kantor Anda. Warning : Kolom Komisaris, Direktur dan Pengurus hanya diisi oleh Wajib Pajak Badan DN/BUT.
6. Isi Sheet tdk_tetap Jika dalam tahun berjalan terdapat pembayaran/pemotongan pajak kepada pegawai tidak tetap, tenaga ahli, direct selling/Distributor MLM, Pembayaran Honor PNS/Non PNS (yang sifatnya tidak teratur), dll.
RMA
1. Cetaklah Lampiran SPT Terlebih dahulu, dimulai dengan mencetak Lampiran 1721-A1 (Jika Anda adalah Wajib Pajak Badan DN/BUT/BUMN/BUMD). Warning: Pilih Nomor Urut yang terletak bagian atas 1721-A1! Kemudian Cetak!
2. Cetaklah Lampiran SPT Terlebih dahulu, dimulai dengan mencetak Lampiran 1721-A2 (Jika Anda adalah Wajib Pajak Bendaharawan). Warning: Pilih Nomor Urut yang terletak bagian atas 1721-A2! Kemudian Cetak!
3. Setelah mencetak Lampiran 1721-A1/1721-A2, tahap selanjutnya adalah cetak Lampiran 1721-I (Daftar Bukti Potong PPh Pasal 21/26 untuk Pegawai Tetap yang menerima Penghasilan secara Berkala). Warning : Untuk Wajib Pajak Bendaharawan Pilih Lampiran Sebelah Kiri (PNS), Untuk Wajib Pajak Badan DN/BUT/BUMN/BUMD Pilih Lampiran sebelah kanan (Swasta).
4. Setelah Mencetak Lampiran 1721-I, kemudian cetak SPT Induk Halaman 2. sebelumnya pastikan apakah ada pemotongan pajak yang bersifat final atau tidak. Warning :Jika ada pemotongan pajak yang bersifat final, maka isilah terlebih dahulu pada lembar Induk halaman 2 ini.
Setelah Mencetak Lampiran 1721-I, kemudian cetak SPT Induk Halaman 2. sebelumnya pastikan apakah ada pemotongan pajak yang bersifat final atau tidak. Warning :Jika ada pemotongan pajak yang bersifat final, maka isilah terlebih dahulu pada lembar Induk halaman 2 ini.
5. Setelah Mencetak SPT 1721 Induk Halaman 2, kemudian cetak SPT Induk Halaman 1. Warning :Pilih Angka (1 atau 2) di Pojok kanan SPT Induk ini dan Jika ada pegawai yang melakukan penarikan dana pensiun, maka Anda dapat langsung mengisi pada angka 15 pada Induk SPT 1721.
6. Setelah mencetak seluruh SPT 1721, langkah selanjutnya adalah mencetak SPT Tahunan Orang Pribadi 1770 S (Untuk Pegawai yang memiliki Penghasilan Bruto melebihi Rp. 60.000.000,-), atau memiliki penghasilan lain sehubungan dengan pekerjaannya). Warning : Pilihlah Status Kepegawaian (PNS atau Swasta), kemudian Pilih Angka (pojok kanan atas) sesuai nomor urutan pada Sheet Pegawai. Kemudian Isi data lainnya pada Lampiran II dan III.
7. Setelah mencetak seluruh SPT 1721, langkah selanjutnya adalah mencetak SPT Tahunan Orang Pribadi 1770 SS (Untuk Pegawai yang memiliki Penghasilan Bruto tidak melebihi Rp. 60.000.000,-), dan tidak memiliki Penghasilan lain selain BUngan Bank dan/atau Bunga Simpanan Koperasi. Warning : Pilihlah Status Kepegawaian (PNS atau Swasta), kemudian Pilih Angka (pojok kanan atas) sesuai nomor urutan pada Sheet Pegawai. Kemudian Isi tanggal pengisian SPT ini.
RMA
Master Data
Tahun Pajak NPWP Nama Satker Alamat Kota Telp Faks Jenis Usaha KLU Pimpinan NPWP Pimpinan Perubahan Kuasa Nama Kuasa NPWP Kuasa E-mail Nama bendahara Nama Pribadi Bendahara NIP Bendahara Tempat Tanggal 2010 00.123.456.7-824.000 KP2KP Amurang Kel. Pondang, Kec. Amurang Timur Minahasa Selatan (0430) 22779 (0430) 22780 Administrasi Pemerintahan 75000 Willibrordus Mardjoen 05.153.822.1-823.000 tidak ada tidak ada kp2kp.amurang@gmail.com Bendahara Pengeluaran KP2KP Amurang Diana Philip 195903101980092001 Minahasa Selatan
1 8 0 3 2011
DATA
No 01 02 NAMA WILLIBRORDUS MARDJOEN MAHFUZ
RMA
DATABASE PEKERJA
ALAMAT JABATAN Jl. Trans Sulawesi, Kel. PondangKepala Kantor Jl. Trans Sulawesi, Kel. PondangPelaksana
TABASE PEKERJA
SWASTA
Status Kawin Kawin
PNS
Jenis Kelamin Jumlah Tanggungan Laki-Laki 2 1
No
RMA Nama
Alamat
NPWP
01 WILLIBRORDUS MARDJOEN
Jabatan
PTKP
Perolehan Penghasilan
Jumlah Bulan
TUNJANGAN PPh
Kepala Kantor
K/2
01-12
12
pindahan
30,000,000
120,000
JUMLAH
JUMLAH BRUTO
500,000
600,000
200,000
31,420,000
1,000,000
32,420,000
32,420,000
1,571,000
50,000
1,500,000
3,121,000 -
29,299,000
15,000,000
44,299,000
PENGHASILAN PPh PASAL 21 PPh Pasal 21 KENA PAJAK (15- SETAHUN/DISETA DIPOTONG MASA 16) HUNKAN SEBELUMNYA
19,800,000
24,499,000
1,224,950
200,000
1,024,950
1,024,950
1,024,950
1,224,950
1,024,950
1,024,950
1,024,950
Kurang Bayar
Status
Dipotong dan dilunasi dengan SSP PPh Pasal Penghasilan 21 Ditanggung Lain Pemerintah
NIHIL
Tidak
1770 SS
110,000,000
10,000,000
NIHIL
No
RMA Nama
Alamat
NPWP
PTKP
NIP
Jl. Trans Sulawesi, Kel. Pondang05.153.822.1-823.000 Jl. Trans Sulawesi, Kel. Pondang14.123.456.7-824.000
K/2 K/1
060045987
Pangkat/ Golongan
Jabatan
Perolehan Penghasilan
Jumlah Bulan
01-12 01-12
12 12
lama lama
35,200,000 2,000,000
TUNJANGAN ISTRI
TUNJANGAN ANAK
TUNJANGAN BERAS
TUNJANGAN KHUSUS
3,520,000 200,000 -
1,408,000 40,000
40,128,000 2,240,000
5,020,000 -
2,030,400
TUNJANGAN LAINLAIN
JUMLAH BRUTO
658,203 -
47,836,603 2,240,000
2,391,830 112,000
1,906,080 106,400
4,297,910 218,400 -
43,538,693 2,021,600
43,538,693 2,021,600
50,076,603
Kurang Bayar
19,800,000 18,480,000
23,738,000
1,186,900
1,186,900
1,186,900
1,186,900
1,186,900
1,186,900
1,186,900
1,186,900
Status
Penghasilan Lain
Jumlah Harta Pada Akhir Tahun Jumlah Utang Pada Akhir Tahun
NIHIL NIHIL
Tidak Tidak
1770 SS 1770 SS
120,000,000 -
11,250,000 -
NIHIL
RMA
No/NIP Nama
RMA
PPh PASAL 21 TIDAK BERSIFAT FINAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
JUMLAH, Orang
PENG. BRUTO
Pegawai harian lepas ., borongan, Pegawai tidak tetap, pemagang . Petugas Dinas Luar Asuransi Peserta Kegiatan Distributor MLM / Direct Selling . Penjaja Barang Dagangan Mantan pegawai Peserta program pensiun Tenaga ahli ..
PPh PASAL 21 BERSIFAT FINAL
Departemen Keuangan RI
X SPT Normal
SPT Pembetulan Ke- ____
Tahun Kalender
Formulir
2010
Bulan/Tahun
1721
Masa Pajak
1 2 3 4
NPWP
Nama WP
1 2 / 2 0 1 0
4 5 6 7 8 2 4 0 0 0
Alamat
Nomor Telepon
Alamat Email
kp2kp.amurang@gmail.com
Jumlah Pajak Terutang (Rp) (5)
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Pegawai Tetap Penerima Pensiun Berkala Pegawai Tidak Tetap atau Tenaga Kerja Lepas Distributor MLM Petugas Dinas Luar Asuransi Penjaja Barang Dagangan Tenaga Ahli Anggota Dewan Komisaris atau Dewan Pengawas yang tidak Merangkap sebagai Pegawai Tetap Mantan Pegawai yang Menerima Jasa Produksi, Tantiem, Bonus atau Imbalan Lain Pegawai yang Melakukan Penarikan Dana Pensiun Peserta Kegiatan Bukan Pegawai yang Menerima Penghasilan yang Bersifat Berkesinambungan Bukan Pegawai yang Menerima Penghasilan yang Tidak Bersifat Berkesinambungan Pegawai atau Pemberi Jasa sebagai Wajib Pajak Luar Negeri Jumlah Bagian B (Penjumlahan Angka 6 s.d. 19)
2 0
50,076,603 -
1,186,900 -
50,076,603
1,186,900
PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26 yang telah Disetor pada Masa Pajak Januari s.d. November (Diisi hanya pada Masa Pajak Desember) STP PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26 (hanya Pokok Pajak) Kelebihan setor PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26 dari :
23 1 24 25 2 3 4 5
Masa Pajak 6 7 8 9 10 11 12
Tahun Kalender
Jumlah (angka 21 + angka 22 + angka 23) PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26 yang Kurang (Lebih) Disetor (angka 20 angka 24) 25a. Penyetoran dengan SSP PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah 25b. Penyetoran dengan SSP
1,186,900 1,186,900
26 27 28
PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26 yang Kurang (Lebih) Disetor pada SPT yang Dibetulkan (merupakan pindahan dari Bagian B Angka 25 dari SPT yang Dibetulkan) PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26 yang Kurang (Lebih) Disetor karena pembetulan (angka 25 angka 26) Kelebihan setor pada angka 25 atau angka 27 akan dikompensasikan ke Masa Pajak Tahun
Catatan: Khusus Untuk Masa Pajak Desember, Jumlah Penghasilan Bruto (kolom 4) dan Jumlah Pajak Terutang (kolom 5) pada angka 6 sampai dengan angka 20 diisi jumlah kumulatif dalam Tahun Kalender yang bersangkutan
rmulir
721
ang
1,186,900 -
1,186,900
1,186,900
ada angka 6
29
Penerima Uang Pesangon, Uang Manfaat Pensiun, Tunjangan Hari Tua atau Jaminan Hari Tua, dan Pembayaran Lain Sejenis yang Dibayarkan Sekaligus Pejabat Negara, Pegawai Negeri Sipil, Anggota TNI/POLRI dan Pensiunan yang Menerima Honorarium dan Imbalan Lain yang Dibebankan Kepada Keuangan Negara/Daerah Jumlah Bagian C (Penjumlahan Angka 29 s.d 30)
30 31
Bagian D Lampiran
a) Surat Setoran Pajak lembar b) Surat Setoran Pajak PPh Pasal 21 DTP e) Daftar Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Final h) Daftar Biaya untuk Wajib Pajak yang Tidak Wajib Menyampaikan SPT Tahunan PPh Badan (Disampaikan hanya pada Masa Pajak Desember)
W i l l i 0 5 1 5
b 3
r o r d u s 8 2 2 1
M a r d j o e n 8 2 3 0 0 0
Tanda Tangan
Tanggal (dd/mm/yyyy )
1 8 / 0 3 / 2 0 1 1
___/___/_____
TARIF PPh PASAL 21 MENGGUNAKAN TARIF PASAL 17 UU PPh Dalam ketentuan baru ini, tarif pemotongan PPh Pasal 21 adalah dengan menggunakan tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a UU PPh atas penghasilan yang diterima oleh: 1. Pegawai tetap. 2. Penerima pensiun yang dibayarkan secara bulanan. 3. Pegawai tidak tetap atau tenaga kerja lepas yang dibayarkan secara bulanan. 4. Pegawai tidak tetap atau tenaga kerja lepas berupa upah harian, upah mingguan, upah satuan, upah borongan dan uang saku harian yang tidak dibayarkan secara bulanan. 5. Bukan pegawai yang menerima pembayaran yang bersifat tidak berkesinambungan. 6. Peserta kegiatan setiap kali menerima pembayaran yang bersifat utuh dan tidak dipecah. 7. Bukan pegawai yang menerima imbalan yang berkesinambungan. 8. Anggota dewan komisaris atau dewan pengawas yang tidak merangkap sebagai pegawai tetap yang menerima atau memperoleh honorarium atau imbalan yang bersifat tidak teratur. 9. Mantan pegawai yang menerima atau memperoleh jasa produksi, tantiem, gratifikasi, bonus atau imbalan lain yang bersifat tidak teratur. 10. Peserta program pensiun yang berstatus sebagai pegawai yang melakukan penarikan Dana Pensiun. (Pasal 13, 14, 15 dan 16 PMK 252/PMK.03/2008) PTKP BAGI PENERIMA PENGHASILAN BUKAN PEGAWAI PTKP Bagi orang pribadi bukan Pegawai seperti petugas dinas luar asuransi yang tidak berstatus sebagai pegawai, distributor MLM atau direct selling, penjaja barang dagangan yang tidak berstatus pegawai atau penerima penghasilan lainnya yang menerima penghasilan dari pemotong PPh Pasal 21 secara berkesinambungan. Syarat bagi penerima penghasilan bukan pegawai untuk mendapatkan pengurangan PTKP yaitu orang pribadi bukan pegawai penerima penghasilan tersebut harus memiliki NPWP (untuk wanita kawin, maka suaminya harus memiliki NPWP) dan memberikan fotokopi kartu NPWP miliknya (atau milik suaminya, bagi wanita kawin) kepada pemotong PPh Pasal 21 (Pasal 12 PMK-252/PMK.03/2008). BIAYA JABATAN Biaya Jabatan ditetapkan sebesar 5% dari penghasilan bruto dengan jumlah setinggi-tingginya Rp 6.000.000,00 setahun atau Rp 500.000,00 sebulan. Biaya Pensiun ditetapkan sebesar 5% dari penghasilan bruto dengan jumlah setinggi-tingginya Rp 2.400.000,00 setahun atau Rp 200.000,00 sebulan. (Pasal 1 PMK 250/PMK.03/2008) BATAS UPAH HARIAN YANG TIDAK DIPOTONG PPh PASAL 21 Batas penghasilan bruto yang diterima atau diperoleh pegawai harian, mingguan dan pegawai tidak tetap lainnya sampai dengan jumlah Rp 150.000,00 sehari tidak dipotong PPh Pasal 21. Namun ketentuan ini tidak berlaku jika penghasilan bruto ini telah melebihi Rp 1.320.000,00 (jika upah harian tersebut diakumulasikan selama sebulan) atau jika penghasilan upah harian ini dibayarkan secara bulanan. (Pasal 1 dan Pasal 2 PMK 254/PMK.03/2008). PEMOTONGAN PPh PASAL 21 YANG TIDAK MEMILIKI NPWP Atas penghasilan yang dibayarkan kepada pegawai dan bukan pegawai yang tidak memiliki NPWP, dikenakan Pemotongan PPh Pasal 21 dengan tarif yang lebih tinggi 20% daripada tarif yang diterapkan dalam PPh Pasal 21, sehingga jumlah PPh yang dipotong tarifnya menjadi 120% dari jumlah PPh Pasal 21 yang seharusnya dipotong. Pemotongan tersebut hanya berlaku untuk pemotongan PPh Pasal 21 yang bersifat tidak final. (Pasal 20 PMK 252/PMK.03/2008).
F.1.1.32.16
as
a Tangan
Departemen Keuangan RI
DAFTAR BUKTI PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 UNTUK PEGAWAI TETAP DAN PENERIMA PENSIUN BERKALA
1721 - I
Tahun Kalender 2 0 1 0
A.
DAFTAR PEGAWAI TETAP DAN PENERIMA PENSIUN ATAU THT/JHT YANG PENGHASILAN NETONYA MELEBIHI PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP) Penghasilan Bruto (Rupiah)
(4)
No
(1)
NPWP
(2)
1 2
47,836,603 2,240,000
1,186,900
1,186,900
C.
1,186,900
JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI
Departemen Keuangan RI
DAFTAR BUKTI PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 UNTUK PEGAWAI TETAP DAN PENERIMA PENSIUN BERKALA
1721 - I
Tahun Kalender 2 0 1 0
A.
DAFTAR PEGAWAI TETAP DAN PENERIMA PENSIUN ATAU THT/JHT YANG PENGHASILAN NETONYA MELEBIHI PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP) Penghasilan Bruto (Rupiah)
(4)
No
(1)
NPWP
(2)
32,420,000
1,024,950
32,420,000 32,420,000
1,024,950
C.
1,024,950
JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI
FORMULIR
1721 - A1
DEPARTEMEN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
TAHUN KALENDER
BUKTI PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 BAGI PEGAWAI TETAP ATAU PENERIMA PENSIUN ATAU TUNJANGAN HARI TUA/TABUNGAN HARI TUA/JAMINAN HARI TUA
2 0 1 0
0 0 0
NOMOR URUT NPWP PEMOTONG PAJAK NAMA PEMOTONG PAJAK NAMA PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN/THT/JHT NPWP PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN/THT/JHT
:
: : :
1 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 2 4
ALAMAT PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN/THT/JHT : STATUS, JENIS KELAMIN DAN KARYAWAN ASING JUMLAH TANGGUNGAN KELUARGA UNTUK PTKP JABATAN : : :
X KAWIN
K/
X LAKI-LAKI
PEREMPUAN
KARYAWAN ASING
Kepala Kantor
S.D
1 RUPIAH
PENGHASILAN BRUTO :
1. GAJI / PENSIUN ATAU THT / JHT 2. TUNJANGAN PPh 3. TUNJANGAN LAINNYA, UANG LEMBUR, DAN SEBAGAINYA 4. HONORARIUM DAN IMBALAN LAIN SEJENISNYA 5. PREMI ASURANSI YANG DIBAYAR PEMBERI KERJA 6. PENERIMAAN DALAM BENTUK NATURA DAN KENIKMATAN LAINNYA YANG DIKENAKAN PEMOTONGAN PPh PASAL 21
1 2 3 4 5 6 7 8 9
7. JUMLAH (1 s.d. 6) 8. TANTIEM, BONUS, GRATIFIKASI, JASA PRODUKSI, DAN THR 9. JUMLAH PENGHASILAN BRUTO (7 + 8)
PENGURANGAN :
10. BIAYA JABATAN / BIAYA PENSIUN ATAS PENGHASILAN PADA ANGKA 7 11. BIAYA JABATAN / BIAYA PENSIUN ATAS PENGHASILAN PADA ANGKA 8 12. IURAN PENSIUN ATAU IURAN THT/ JHT 13. JUMLAH PENGURANGAN (10 + 11 + 12)
10 11 12 13
19
20. PPh PASAL 21 YANG TELAH DIPOTONG MASA SEBELUMNYA 21. PPh PASAL 21 TERUTANG 22. PPh PASAL 21 DAN PPh PASAL 26 YANG TELAH DIPOTONG DAN DILUNASI 22a. Dipotong dan dilunasi dengan SSP PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah 22b. Dipotong dan dilunasi dengan SSP 23. JUMLAH PPh PASAL 21 : a. YANG KURANG DIPOTONG (21 - 22)
23 20 21 22
22a
22b
1,024,950
b. YANG LEBIH DIPOTONG (22 - 21) 24. JUMLAH TERSEBUT PADA ANGKA 23 TELAH a. DIPOTONG DARI PEMBAYARAN GAJI b. DIPERHITUNGKAN DENGAN PPh PASAL 21 BULAN BULAN TAHUN
24
NIHIL
NIHIL
TAHUN
Minahasa Selatan
(tempat)
1
TGL
0
BLN
0
THN
Willibrordus Mardjoen 0 5 1 5 3 8 2 2 1 8 2 3 0 0 0
NPWP
JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI
FORMULIR
1721 - A2
DEPARTEMEN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
TAHUN TAKWIM
1. 2. 3.
Lembar 1 untuk KPP Lembar 2 untuk Pemotong Pajak Lembar 3 untuk Pegawai
2 0 1 0
0 0 0
NOMOR URUT NAMA INSTANSI / BADAN LAIN NPWP BENDAHARA NAMA BENDAHARA ALAMAT BENDAHARA NAMA PEGAWAI / PENSIUNAN NIP / NRP NPWP PEGAWAI / PENSIUNAN ALAMAT PEGAWAI / PENSIUNAN PANGKAT / GOLONGAN JABATAN STATUS DAN JENIS KELAMIN JUMLAH TANGGUNGAN KELUARGA UNTUK PTKP MASA PEROLEHAN PENGHASILAN
1 KP2KP Amurang 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 2 4
Bendahara Pengeluaran KP2KP Amurang Kel. Pondang, Kec. Amurang Timur WILLIBRORDUS MARDJOEN 0 0 6 5 0 0 1 4 5 5 3 9 8 8 7 2 2 1 8 2 3 0 0 0
Jl. Trans Sulawesi, Kel. Pondang III.d/Penata Tk.I Kepala Kantor X KAWIN
K/ TIDAK KAWIN TK/
X LAKI-LAKI
HB/
PEREMPUAN
2 1 S.D
2 RUPIAH
A. RINCIAN PENGHASILAN DAN PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 SEBAGAI BERIKUT : PENGHASILAN BRUTO :
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. GAJI POKOK / PENSIUN TUNJANGAN ISTERI TUNJANGAN ANAK JUMLAH GAJI DAN TUNJANGAN KELUARGA (1+2+3) TUNJANGAN PERBAIKAN PENGHASILAN TUNJANGAN STRUKTURAL / FUNGSIONAL TUNJANGAN BERAS TUNJANGAN KHUSUS TUNJANGAN LAIN-LAIN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
PENGURANGAN :
11. BIAYA JABATAN / BIAYA PENSIUN 12. IURAN PENSIUN ATAU IURAN THT 13. JUMLAH PENGURANGAN (11 + 12)
11 12 13
14 15 16 17 18 19
20
PINDAHAN
NIHIL
B.
PEGAWAI TERSEBUT
DIPINDAHKAN
BARU
PENSIUN
Minahasa Selatan
(tempat)
1
TGL
0
BLN
0
THN
JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI
D.1.1.32.49
edited by:Mahfuz
NIHIL
FORMULIR
1770 S
DEPARTEMEN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
PERHATIAN
TAHUN PAJAK
KLU :
SPT TAHUNAN
PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
MEMPUNYAI PENGHASILAN : DARI SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA DALAM NEGERI LAINNYA YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL
2 0 1 0
(KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI
NPWP
: : : : :
0 5
1 5 3
8 2 2
8 2 3
0 0 0
IDENTITAS
9 5 0 0 1
*) Pengisian kolom-kolom yang berisi nilai rupiah harus tanpa nilai desimal (contoh penulisan lihat buku petunjuk hal. 3)
RUPIAH *)
1 PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN A. PENGHASILAN NETO 2 PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA
[Diisi sesuai dengan Formulir 1770 S-I Jumlah Bagian A ]
. .. 1
[Diisi akumulasi jumlah penghasilan neto pada setiap Formulir 1721-A1 dan/atau 1721-A2 angka 14 yang dilampirkan]
43,538,693 -
. 2
. 3 4
[Apabila memiliki penghasilan dari luar negeri agar diisi dari Lampiran Tersendiri, lihat buku petunjuk]
43,538,693
.. 6
TK/
K/
K/I/
PH/
HB/
. 8
C. PPh TERUTANG
9 10
10 PENGEMBALIAN / PENGURANGAN PPh PASAL 24 YANG TELAH DIKREDITKAN 11 JUMLAH PPh TERUTANG (9+10)
11
1,186,900 1,186,900 -
12 PPh YANG DIPOTONG/DIPUNGUT PIHAK LAIN/DITANGGUNG PEMERINTAH DAN/ATAU KREDIT PAJAK LUAR NEGERI DAN/ATAU TERUTANG DI LUAR NEGERI [Diisi dari Formulir 1770 S-I Jumlah Bagian C Kolom (7)] 13 a. D. KREDIT PAJAK b. PPh YANG HARUS DIBAYAR SENDIRI PPh YANG LEBIH DIPOTONG/DIPUNGUT a. b. c. PPh PASAL 25
12
(11-12) .. 13
14a 14b
. 14c
. 15
TGL LUNAS
16
a. PPh YANG KURANG DIBAYAR (PPh PASAL 29) (13-15) b. PPh YANG LEBIH DIBAYAR (PPh PASAL 28 A)
TGL BLN THN
16
a. b.
18 ANGSURAN PPh PASAL 25 TAHUN PAJAK BERIKUTNYA .. SEBESAR 18 DIHITUNG BERDASARKAN 1/12 x JUMLAH PADA ANGKA 13 a. b. a. b. c. PENGHITUNGAN DALAM LAMPIRAN TERSENDIRI Fotokopi Formulir 1721-A1 atau 1721-A2 atau Bukti Potong PPh Pasal 21 Daftar Susunan Keluarga yang menjadi Tanggungan Wajib Pajak Surat Setoran Pajak Lembar ke-3 PPh Pasal 29 d. e. Surat Kuasa Khusus (Bila dikuasakan) ..
G. LAMPIRAN
PERNYATAAN
Dengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, saya menyatakan bahwa yang telah saya beritahukan diatas beserta lampiranlampirannya adalah benar, lengkap dan jelas. TANDA TANGAN
WAJIB PAJAK
KUASA
TANGGAL
TGL BLN THN
: :
WILLIBRORDUS MARDJOEN 0 5 1 5 3 8 2 2 1 8 2 3 0 0 0
F.1.1.32.18
edited by : Mahfuz
FORMULIR
1770 S - I
DEPARTEMEN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
TAHUN PAJAK
LAMPIRAN - I
2 0 1 0
DAFTAR PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh OLEH PIHAK LAIN DAN PPh YANG DITANGGUNG PEMERINTAH
0 5
1 5 3
8 2 2
8 2 3
0 0 0
: WILLIBRORDUS MARDJOEN
BAGIAN A
: PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA (Tidak Termasuk Penghasilan Dikenakan PPh Final dan/atau Bersifat Final) JENIS PENGHASILAN
(2)
NO.
(1)
1 Bunga 2 Dividen 3 Royalti 4 Sewa 5 Penghargaan dan Hadiah 6 Keuntungan dari Penjualan / Pengalihan Harta 7 Penghasilan Lainnya JUMLAH BAGIAN A JBA
BAGIAN B
NO.
(1)
1 Bantuan / Sumbangan / Hibah 2 Warisan 3 Bagian Laba Anggota Perseroan Komanditer Tidak Atas Saham, Persekutuan, Perkumpulan, Firma, Kongsi 4 Klaim Asuransi Kesehatan, Kecelakaan, Jiwa, Dwiguna, Beasiswa 5 Penghasilan Lainnya yang Tidak Termasuk Objek Pajak JUMLAH BAGIAN B JBB
BAGIAN C
: DAFTAR PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh OLEH PIHAK LAIN DAN PPh YANG DITANGGUNG PEMERINTAH
NAMA PEMOTONG/ NPWP PEMOTONG/ PEMUNGUT PAJAK (3) 00.123.456.7-824.000 BUKTI PEMOTONGAN/ JENIS PAJAK : JUMLAH PPh YANG PEMUNGUTAN PPh PASAL 21/ DIPOTONG / DIPUNGUT NOMOR TANGGAL 22/23/24/26/DTP (4) (5) (6) (7) 1 18032011 PPh Pasal 21 1,186,900
NO (1)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 dst
JUMLAH BAGIAN C
Catatan : *)
JBC
1,186,900
- DTP : Ditanggung Pemerintah 1770 S Bagian D angka (12) - Kolom (6) diisi dengan pilihan PPh Pasal 21/22/23/24/26/DTP (Contoh : ditulis 21, 22, 23, 24, 26, DTP) - Jika terdapat kredit pajak PPh Pasal 24, maka jumlah yang diisi adalah maksimum yang dapat dikreditkan sesuai lampiran tersendiri (lihat buku petunjuk tentang Lampiran I Bagian C dan Induk SPT angka 3) Halaman kedari
JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI
halaman Lampiran-I
edited by:Mahfuz
FORMULIR
1770 S - II
DEPARTEMEN KEUANGAN RI
TAHUN PAJAK
LAMPIRAN - II
2 0 1 0
NPWP
BAGIAN A : NO.
(1)
SUMBER/JENIS PENGHASILAN
(2)
1 Bunga Deposito, Tabungan dan Diskonto SBI 2 Bunga/Diskonto Obligasi yang Dilaporkan Perdagangannya di Bursa Efek 3 Penjualan Saham di Bursa Efek 4 Hadiah Undian 5 Pesangon, Tunjangan Hari Tua dan Tebusan Pensiun yang Dibayar Sekaligus 6 Honorarium atas Beban APBN/APBD 7 Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan
8 Sewa atas Tanah dan/atau Bangunan 9 Bangunan yang Diterima Dalam Rangka Bangun Guna Serah 10 Penghasilan yang Dikenakan Pajak Bersifat Final :
10a Penghasilan Isteri dari Satu Pemberi Kerja 10b Penghasilan Anak dari Pekerjaan
11 Penghasilan Lain yang dikenakan Pajak Final dan/atau Bersifat Final JUMLAH BAGIAN A BAGIAN B : DAFTAR HARTA PADA AKHIR TAHUN
NO. (1) JENIS HARTA (2) TAHUN PEROLEHAN (3) HARGA PEROLEHAN (Rupiah) (4) KETERANGAN (5)
JBA
TAHUN PEMINJAMAN
(4)
JUMLAH
(5)
1 2 3 4 5
JBC
Halaman kedari
halaman Lampiran-II
edited by:Mahfuz
FORMULIR
1770 SS
DEPARTEMEN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
PERHATIAN
TAHUN PAJAK
KLU :
SPT TAHUNAN
2 0 1 0
SPT PEMBETULAN KE -
BACA DAHULU PETUNJUK PENGISIAN PADA HALAMAN INI LAMPIRKAN FOTO COPY FORMULIR 1721-A1 atau 1721-A2* : : : : :
NPWP
IDENTITAS
WILLIBRORDUS MARDJOEN PEGAWAI NEGERI SIPIL LAMPIRAN TERSENDIRI TIDAK ADA NO. FAKSIMILI
..
Rp.
120,000,000 11,250,000
Rp.
PERNYATAAN
Dengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, saya menyatakan bahwa yang telah saya beritahukan diatas beserta lampiranlampirannya adalah benar,lengkap, jelas, dan bahwa saya tidak memperoleh penghasilan lain selain dari satu pemberi kerja. TANDA TANGAN
TANGGAL
TGL
BLN
THN
*) Foto copy Formulir 1721 A1 atau 1721 A2 wajib dilampirkan sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari SPT 1770 SS
Petunjuk Pengisian