Anda di halaman 1dari 51

TUGAS STRATEGI BELAJAR MENGAJAR MATEMATIKA

MERANGKUM BUKU STRATEGI BELAJAR MENGAJAR Dra. Roestiyah N.K.

Laporan ini disusun untuk e enuhi tu!as ata ku"iah SBM Mate atika

Disusun o"eh # $. Iis Giarti *. Mi+tahu" Sakinah -. Lestari .andayani &. Ari+a Apri"iana %A.&$''('$($) %A.&$''('$,') %A.&$''('$,*) %A.&$''('$,()

/AKULTAS KEGURUAN DAN ILMU 0ENDIDIKAN JURUSAN 0ENDIDIKAN MATEMATIKA UNI1ERSITAS MU.AMMADI2A. SURAKARTA *'$'

BAB I 0ENDA.ULUAN
Di dalam proses belajar mengajar, guru harus memiliki strategi,agar siswa dapat belajar efektif dan efesien,mencapai pada tujuan yang diharapkan.Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu adalah harus menguasai teknik-teknik penyajian, atau biasanya disebut metode pengajaran. Teknik penyajian pelajaran adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara yang dipergunakan oleh guru atau instruktur.Pengertian lain ialah sebagai teknik penyajian yang dikuasai guru untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada siswa di dalam kelas, agar pelajaran tersebut dapat ditangkap,dipahami dan digunakan siswa dengan baik. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebagai standar pemahaman setiap teknik penyajian ialah

a. !danya pengertian apa yang dimaksud dengan teknik penyajian. b. Harus merumuskan tujuan-tujuan apa yang dapat dicapai dengan teknik penyajian yang digunakan itu. c. "ila teknik penyajian itu dapat digunakan secara efektif dan efesien atau tidak. d. !pakah teknik penyajian itu memiliki keunggulan dan kelemahan. e. Dalam menggunakan teknik penyajian itu apa dan bagaimana peranan guru#instruktur. f. Pelaksanaan teknik penyajian itu apa dan bagaimana peranan siswa. g. Harus menempuh langkah-langkah yang bagaimana,sehingga penggunaan teknik penyajian itu dapat berhasilguna dan berdayaguna.

BAB II MA3AM 4 MA3AM TEKNIK 0EN2AJIAN


$. TEKNIK DISKUSI Teknik diskusi adalah salah satu teknik belajar mengajar yang dilakukan seorang guru di sekolah.Di dalam diskusi ini proses intraksi antara dua atau lebih indi$idu yang terlibat, saling tukar menukar pengalaman,informasi,memecahkan masalah, dapat terjadi semuanya aktif tidak ada yang pasif sebagai pendengar saja. %engajar dengan teknik diskusi ini berarti b. &elas dibagi menjadi beberapa kelompok. c. Dapat mmpertinggi partisipasi siswa secara indi$idual. d. Dapat mempertinggi kegiatan siswa sebagai keseluruhan dan kesatuan.

e. 'asa sosial mereka dapat dikembangkan, karena bisa saling membantu dalam menyelesaikan soal, mendorong rasa kesatuan. f. %emberi kemungkinan untuk saling mengemukakan pendapat. g. %erupakan pendekatan yang demokratis. h. %emperluas pandangan. i. %enghayati kepemimpinan bersama-sama. j. %embantu mengembangkan kepemimpinan. &elemahan teknik diskusi adalah &adang-kadang terjadi adanya pandangan dari bebagai sudut bagi masalah yang dipecahkan( bahkan mungkin pembicaraan menjadi menyimpang, sehingga memerlukan waktu yang panjang. Dalam diskusi menghendaki pembuktian logis, yang tidak lepas dari fakta-fakta( dan tidak merupakan jawaban yang hanya dugaan atau coba-coba saja. Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar. Peserta mendapat informasi yang terbatas. %ungkin dikuasai orang-orang yang suka berbicara. "iasanya orang menyukai pendekatan yang formal. Tujuan penggunaan teknik diskusi Pertama Dengan diskusi siswa didorong menggunakan pengetahuan dan pengalamannya untuk memecahkan masalah, tanpa selalu bergantung pada pendapat orang lain. &edua &etiga Siswa mampumenyatakan pendapatnya secara lisan, karena hal itu perlu untuk melatih kehidupan yang demokratis. Diskusi memberi kemungkinan pada siswa untuk belajar berpartisipasi dalam pembicaraan untuk memecahkan masalah bersama. !gar diskusi berjalan lancar maka dibutuhkan seorang pemimpin. Seorang pemimpin diskusi dapat berperan sebagai a. Pengatur lalu lintas pembicaraan %ngatur duduk siswa,sehingga, sehingga masing-masing duduk dalm lingkaran. "ertanya pada anggota diskusi secara berturut-turut

%enjaga agar peserta tidak berebut dalam berbicara. %endorong peserta yang pendiam dan pemalu.

b. "enteng penangkis %engembalikan pertanyaan kepada kelompok diskusi bila perlu. %emberi petunjuk bila mengalami hambatan.

c. Penunjuk jalan. %emberi petunjukumum, tentang kmajuan yang telah dicapai oleh kelompok. Diskusi baik dilaksanakan bila mempermasalahkan Hal-hal yang menarik minat dan perhatian siswa#urgen. %asalah itu harus mengandung banyak kenungkinan jawaban, dan masing-masing jawaban dapat dijamin kebenarannya. Harus merangsang pertimbangan,kemampuan berpikir logis dan usaha memperbandingkan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan teknik diskusi ialah )nstruktur harus memahami dan mengusai sungguh-sungguh masalah yang akan dilontarkan pada diskusi kelompok, agar mampu menjelaskan pada siswa masalah apa yang harus dipecahkan, dan dapat memberikan petunjuk dan menuntun serta mengarahkan jalannya diskusi, bila mungkin terjadi penyelewengan pembicaraan atau menemui jalan buntu. )nstruktur harus mampu memberikan garis-garis besar pokok persoalan yang penting,agar siswa terpimpin dalam mengetahui dan memilih pokok-pokok soal yang mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu. )nstruktur harus mampu menetapkan jawaban terhadap garis-garis besar besar persoalan. )nstruktur harus mampu mengetahui dan menangkap jawaban yang telah disetujui bersama. Di dalam diskusi kadang-kadang menghasilkan keputusa yang perlu segera dilaksanakan. *enis-jenis teknik diskusi dibedakan menjadi + yaitu

,.,. -H./0-1'.2P adalah suatu diskusi dimana anggota kelompok yang melaksanakan tidak lebih dari ,3 orang. ,.4. "255-1'.2P adalah suatu diskusi dimana satu kelompok besar dibagi menjadi 4 sampai 6 kelompok yang lebih kecil jika diperlukan kelompok kecil ini diminta melaporkan apa hasil diskusi pada kelompok besar. ,.7. P!80/ adalah suatu diskusi dimana satu kelompok kecil 9antara 7 sampai : orang; mendiskusikan suatu objek tertentu,mereka duduk dalam susunan semi melingkar dihadapan pada satu kelompok besar peserta lainnya. !nggota kelompok besar ini dapat diundang untuk turut berpartisipasi.yang duduk sebagai panelis ialah orang yang ahli dalam bidangnya. Hal-hal yang harus dipersiapkan dalam diskusi panel Harus menentukan garis besar pokok persoalan yang akan dibahas. %enentukan siapa-siapa panelisnya. %asalah itu harus actual,sehingga masih hangat dan menarik. Panelis harus mencakup berbagai ahli yang berpengalaman dibidang masingmasing. Panelis harus sudah mengetahui dan menguasai pokok-pokok persoalan yang akan dibicarakan. %oderator harus orang tang cekatan dalam sikap dan perbuatan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan panel Dalam diskusi panel, para panelis 9kelompok ahli#panelis; dipimpin oleh seorang moderator, sedang diskusi itu didengar orang banyak 9kelompok pendengar;. %asalah yang ditentukn untuk diskusi harus actual dan rele$an. %oderator bertugas memperkenalkan peserta panel kepada para pendengar dan mengemukakan persoalan yang akan dibahas, serta dapat menyimpulkan hasil pembicaraan, tidak perlu mencapai keputusan atau kesatuan pendapat. %oderator tidak perlu memberi kesempatan kepada pendengar untuk bertanya kecuali dalam keadaan yang khusus pendengar pendengar dapt diminta pendapatnya.

"ila hal-hal diatas telah diperhatikan maka panel tersebut wajar digunakan. Teknik diskusi panel tidak wajar apabila terjadi hal-hal berikut Tidak ada kelompok panelis dan kelompok pendengar. Persoalan yang dibahas tidak actual. Pembahasan hanya dari satu sudut pandang saja. &adang-kadang diselingi dengan pandangan umum. %oderator tidak mengumpulkan hasil diskusi. &elemahan teknik diskusi panel %udah tersesat %emungkinkan panelis berbicara terlalu banyak. Tidak memungkinkan semua peserta mengambil bagian. <enderung menjadi serial pidato pendek. %emecahkan kelompok pendengar ketika mereka setuju dengan panelis tertentu. %embutuhkan waktu dan persiapan yang cukup. %emerlukan seorang moderator yang trampil. &eunggulan teknik diskusi panel antara lain adalah Pendengar dapat mengikuti dan mengamati proses serta perkembangan berpikik para panelis jadi tidak semata-mata menerima apa yang didengar. %engemukakan pandangan yang berbeda-berbeda. %endapatkan hasil kesimpulanya. %endorong analisa kemungkinan kemungkinan. %emanfaatkan orang yang betul-betul memenuhi syarat. Dapat merangsang pemikiran missal dalam waktu singkat. Perbedaan pendapat para panelis merangsang pula para pendengar untuk menimbulkan masalah baru. Tujuan instruktur menggunakan teknik diskusi panel ialah memberikan rangsangan cara berfikir secara missal dengan memberikan berbagai perspektif dari berbagai sudut pandang.

,.=. S>%P.S)2% merupakan teknik yang menyerupai panel,hanya sifatnya lebih formal.Seorang anggota symposium harus menyiapkan prasaran menurut pandangannya sendiri.Pendengar diberi kesempatan memajukan pandangan umum dan pertanyaan-pertanyaan, setelah pembicaraan dan penyanggahan selasai, kesempatan terakhir pembicara mengadakan sambutan-sambutan balasan 9replik;. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam diskusi symposium sebagai berikut %enentukan persoalan yang akan dibahas bersama. %enentukan pemrasaran dan penyanggah-penyanggahannya. %asalah yang aakn dibahas sebaiknya diumumkan terlebih dahulu. %embentuk tim yang akan melaksanakan tindak lanjut hasil symposium. %asalah yang sudah ditentukan dalam persiapan dibahas dari titik tolak yang berbeda-beda. Perlu ada pembahasan#sanggahan utama. Pendengar diberi kesempatan untuk pandangan#pernyataan setelah pembahas utama selasai. %engadakan replik dan duplik. %oderator bertugas meneruskan sanggahan, pandangan umum serta pertanyaan seluruh peserta. Tim yang dibentuk harus mampu bertugas menampung, mengesahkan, dan menyebarluaskan hasil symposium. &esulitan yang kadang terjadi dalam penggunaan teknik diskusi symposium Sukar menemukan pemrasaran#penyanggah yang mampu mempersiapkan bahan bahasan itu secara ringkas dan komprehensif. Peranan moderator tidak seaktif dalam panel,sehingga jalannya symposium sering tampak kurang lancar. Suklar sekali mengendalikan sambutan-sambutan,sehingga memperpanjang waktu yang telah ditentukan. &eunggulan teknik diskusi symposium antar lain

.rganisasinya yang sangat sederhana, adanya persiapan dari pemrasaran, sehingga pembahasan lebih terarah. Teknik ini dpat membahas hal-hl yng actual, dan memberi kesempatanpada pendengar untuk berpartisifasi aktif. !dapun tujuan penggunaan teknik symposium ialah untuk merangsang

daya pikir manusia dalam kelompok besar itu, agar turut berpartisipasi untuk memecahkan#membahas suatu masalah,dalam waktu yang relatif singkat. ,.3. <!./.1)2% adalah cara beriskusi yang dijalankan oleh satu atau beberapa orang sumber, yang berpendapat, menjawab pertanyaan-pertanyaan, tetapi tidak dalam bentuk pidato. ,.:. )8?.'%!/-D0"!T0 adalah diskusi yang dilaksanakan dengan membagi kelompok menjadi dua tim yang sama kuat dan jumlahnya agar seimbang.kedua tim ini mendiskusikan subyek yang cocok untuk diperdebatkan dengan tidak menggunakanbanyak peraturan, sehingga jalannya perdebatan lebih bebas. ,.+. ?)SH ".-/ merupakan diskusi yang terdiri dari seorang moderator dan satu atau tiga manusia sumber pendapat, mereka duduk dalam semi lingkaran berderet dengan tiga kursi kosong menghadap kelompok.kemudian moderator memberikan pengantar singkat, dan meminta kepada peserta dengan sukarela dari kelompok besar untuk menduduki kursi yang kosong yang ada didepan.Peserta ini mengajukan pertanyaan atau mengadakan pembicaraan kepada manusia sumber dan selanjutnya moderator mengundang peserta lainnya untuk berpartisaipasi. *. KERJA KEL5M05K Teknik ini sebagai salah satu strategi belajar mengajar.ialah suatu cara mengajar,dimana siswa didalam kelas dipandang sebagai suatu kelompok atau dibagi menjadi beberapa kelompok.setiap kelompok terdiri dari 3 atau + siswa,mereka bekerja sama dalam memecahkan masalah dan berusaha mencapai tujuan pengajaran yang telah ditentukan oleh guru.

%enurut 'obert /.<ilstrap dan -illiam ' %artin kerja kelompok adalh sebagai kegiatan kelompok siswa yang biasanya berjumlah kecil, yang diorganisir untuk kepentingan belajar. Tujuan penggunaan teknik kerja kelompok adalah adalah agar siswa mampu bekerja sama dengan teman yang lain dalam mencapai tujuan bersama. !dapun pengelompokan itu biasanya didasarkan pada a. !danya alat pelajaran yang jumlahnya tidak mencukupi. b. &emampuan belajar siswa. c. %inat khusus. d. %emperbesar partisipasi siswa. e. Pembagian tugas atau pekerjaan. f. &erja sama yang efektif. &euntungan menggunakan teknik kerja kelompok adalah Dapat memberikan kesempatan kepada para siswa untuk menggunakan ketrampilan bertanya dan membahas suatu masalah. Dapat memberikan kesempatan kepada para siswa untuk lebih intensif mengadakan penyelidikan mengenai suatu kasus atau masalah. Dapat mengembangkan bnakat kepemimpinan dan mengajarkan kertampilan berdiskusi. Dapat memungkinkan guru untuk lebih memperhatikan siswa sebagai indi$idu serta kebutuhannya belajar. Para siswa lebih aktif tergabung dalam pelajaran mereka, dan mereka lebih aktif berpartisipasi dalam diskusi. Dapat memberi kesempatan kepada para siswa untuk mengembangkan rasa menghargai dan menghormati pribadi temannya, pendapat orang lain hal mana meraka telah saling membantu kelompok dalam mencapai tujuan bersama. &elemahan menggunakan teknik kerja kelompok adalah &erja kelompok sering-sering hanya melibatkan kepada siswa yang mampu sebab mereka cakap memimpin dan mengarahkan mereka yang kurang.

Strategi ini kadang-kadang menuntut pengaturan temoat duduk yang berbeda-beda dan gaya mengajar yang berbeda-beda pula. &eberhasilan strategi kerja kelompok tergantung kepada kemampuan siswa memimpin kelompok atau untuk bekerja sendiri. "entuk-bentuk kerja kelompok yang bisa dilaksanakan ialah

a. &erja kelompok berjangka pendek "entuk ini dapat juga disebut @rapat kilatA karena hanya mengambil waktu kurang lebih ,3 menit, yang bertujuan memecahkan persoalan khusus yang terdapat pada suatu masalah. b. &erja kelompok berjangka panjang Pembicaraan di sini memakan waktu yang panjang,misalnya memakan waktu 4 hari, , minggu atau mungkin 7 bulan, tergantung pada luas dan banyaknya tugas yang harus diselesaikan siswa. c. &erja kelompok campuran Di sini siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok yang disesuaikan dengan kemampuan belajar siswa. Dalam kerja kelompok ini siswa diberi kesempatan untuk bekerja sesuai kemampuan masing-masing, sehingga kelompok yang pintar dapat selesai terlebih dahulu. %aka guru harus menyediakan tugas atau kegiatan belajar yang sesuai kemampuan belajar tiap kelompok. /angkah-langkah melakukan kerja kelompok sehingga lebih berhasil sbb %enjelaskan tugas pada siswa. %enjelaskan apa tujuan kerja kelompok itu. %embagi kelas menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok menunjuk seorang pencatat yang akan membuat laporan hasil kerja kelompok. 1uru berkeliling selama kerja kelompok itu berlangsung,bila perlu memberi saran#pertanyaan. 1uru membantu menyimpulkan kemajuan dan menerima hasil kelompok. -. 0ENEMUAN %DIS351ER2)

Teknik penemuan adalah terjemahan dari disco$ery.menurut sund disco$ery adalah proses mental dimana siswa mempu mengasimilasikan sesuatu konsep atau prinsip.yang dimaksud dengan proses mental tersebut antara lain ialah mengamati, mencerna, mengerti, menggolong-nggolongkan,membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, membuat kesimpulan dan sebagainya. &eunggulan teknik penemuan 9disco$ery; sebagai berikut Teknik ini dapat membantu siswa untuk mengembangkan( memperbanyak kesiapa( serta penguasaan ketrampilan dalam proses kognitif#pengenalan siswa. Siswa memperoleh pengetehuan yang bersifat sangat pribadi#indi$idual sehingga dapat kokoh#mendalam tertinggal dalam jiwa siswa tersebut. Dapat membangkitkan kegairahan belajar para siswa. Tehnik ini mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang dan maju sesuai dengan kemampuannya masing-masing %ampu mengarahkan ara siswa belajar, sehingga lebih memiliki moti$asi yang kuat untuk belajar lebih giat. %embantu siswa untuk memperkuat dan menambah kepercayaan pada diri sendiri dengan proses penemuan sendiri. Stategi itu berpusat pada siswa tidak kepada guru, guru hanya sebagai taman belajar saja(membantu bila diperlukan. &elemahan tehnik penemuan 9disco$ery; sebagai berikut Pada siswa harus ada kesiapan dan kematangan mental untuk cara belajar ini. Siswa harus berani dan berkeinginan untuk mengetahui keadaan sekitarnya dengan baik. "ila kelas terlalu besar penggunaan teknik ini akan kurang berhasil. "ila guru dan siswa yang sudah biasa dengan perencanaan dan pengajaran tradisional mungkin akan sangat kecewa bila diganti dengan teknik penemuan. Dengan teknik ini ada yang berpendapat bahwa proses mental ini terlalu mementingkan proses pengertian saja, kurang memperhatikan perkembangan#pembentukan sikap dan ketrampilan bagi siswa. Teknik ini mungkin tidak memberikan kesempatan untuk berpikir secara kreatif.

&. SIMULASI Simulasi adalah tingkah laku seseorang untuk berlaku seperti orang yang dimaksudkan,dengan tujuan agar orang itu dapat mempelajari lebih mendalam tentang bagaimana orang itu merasa dan berbuat sesuatu. *adi siswa berlatih memegang peranan sebagai orang lain.macam-macam bentuk pelaksanaan simulasi ialah peer-teaching, sociodrama, psikodrama, simulasi game dan role playing. Teknik simulasi baik sekali digunakan karena mempunyai keunggulan sbb %enyenangkan siswa. %enggalakkan guru untuk mengembangkan kreati$itas siswa. %emungkinkan eksperimen berlangsung tanpa memerlukan lingkungan yang sebenarnya. %engurangi hal-hal $erbalistis atau abstrak. Tidak memerlukan pengarahan yang pelik dan mendalam. %enimbulkan semacam interaksi antar siswa, yang memberi kemungkinan timbulnya keutuhan dan kegotong-royongan serta kekeluargaan yang sehat. %enimbulkan respon yang positif dari siswa yang lamban. %enumbuhkan cara berfikir yang kritis. %emungkinkan guru bekerja debgan tingkat abilitas yang berbeda-beda. &elemahandari teknik simulasi sebagai berikut 0fekti$itas dalam memajukan belajar siswa belum dapat dilaporkan oleh riset. Terlalu mahal biayanya. "anyak orang meragukan hasilnya kerena sering tidak diikutsertakannya elemenelemen yang penting. %enghendaki pengelompokan yang fleksibel( perlu ruang dan gedung. %enghendaki banyak imajinasi dari guru maupun siswa. %enimbulkan hubungan informasi antara guru dan siswa yang melebihi batas. Sering mendapat kritik dari orang tua karena dianggap permainan saja.

6. UNIT TEA3.ING 2nit teaching disebut juga pengajaran unit, atau pengajaran proyek.unit teaching sebagai teknik pengajaran mempunyai pengertian yang khusus yaitu memberi kesempatan siswa belajar cecara aktif dan guru dapat mengenal dan menguasai cara belajar secara unit. Pengajaran unit ini ada 7 pase Pase perencanaan#permulaan. Pase pengerjaan unit. Pase kulminasi. &eunggulan dari teknik unit Teaching adalah %urid dapat belajar secara keseluruhan yang bulat( sehingga hasil pelajarannya menjadi lebih berarti baginya,lebih luas,mendalam dan bulat. Suasana kelas lebih demokratis %enggunakan asas-asas pengajaran secara wajar &elemahan dari teknik 2nit Teaching adalah %erencanakan unit tidak mudah, memerlukan seorang ahli yang betul-betul menguasai masalah, karena semua masalah belum tentu dapat dijadikan unit. Dalam melaksakan unit memerlukan kecakapan, ketekunan, perhatian guru harus lebih banyak dicurahkan pada bimbingan kerja siswa. !da kemungkinan pelajaran yang disajikan karena terlalu luas sehingga tidak mendalam,sehingga pengalaman siswa hanya ngambang.

7. MI3R5 TEA3.ING

%icro teaching berarti suatu kegiatan mengajar dimana segalanya dikecilkan atau disederhanakan. !dapun yang dikecilkan ialah *umlah murid, 3 sampai : orang -aktu mengajar, antara 3 sampai ,B menit. "ahan pelajaran yang mencakup satu atau dua unit kecil yang sederhana. &etrampilan mengajar difokuskan pada beberapa ketrampilan khusus saja. 2nsur unsur yang penting dalam micro teaching adalah Tujuan dan sasaran ketrampilan. Struktur dan organisasinya. Perencanaan jadwal. Pembinaan. ?eed-back Siswa untuk micro-teaching Sarana kegiatan. *adi, micro-teaching adalah suatu latihan mengajar permulaan bagi guru atau calon guru dengan scope latihan dan audience yang lebih kecil dan dapat dilaksanakan dalam lingkungan teman-teman, setingkat sendiri atau sekelompok murid dibawah bimbingan Dosen Pembimbing dan atau dibawah bimbingan 1uru Pamong. Tujuan umum micro teaching adalah mempersiapkan mahasiswa calon guru untuk menghadapi pekerjaan mengajar sepenuhnya di depan kelas dengan memeiliki pengetahuan, ketrampilan, kecakapandan sikap sebagai guru yang professional. Sedangkan tujuan )nstruksional &husus teaching mahasiswa calon guru diharapkan Dapat menganalisa tingkah laku mengajar kawan-kawannya dan diri sendiri. Dapat melaksanakan ketrampilan khusus dalam mengajar. Dapat mempraktekkann berbagai teknik mengajar dengan benar dan tepat. Dapat mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif, produktif dan efesien. Dapat bersikap profesional keguruan. Sesuai dengan tujuan tersebut micro teaching dapat digunakan dalam setelah mengikuti program micro

,;

Pendidikan Pre Ser$ice,yaitu bagi calon guru Sebagai persiapan calon guru sebelum ia benar-benar praktek di sekolah latihan dan di depan kelas sebenarnya. Sebagai usaha perbaikan penampilan calon guru sambil berpraktek di sekolah latihan.

4;

Pendidikan )n Ser$ice,yaitu bagi guru atau penilik 2ntuk meningkatkan kemampuan guru yang sudah hamper menjai

routine,supaya menemukan kelemahan-kelemahan sendiri dan berusaha memperbaikinya. 2ntuk meningkatkan kemampuan super$isor supaya ia tahu, apakah bimbinganya, nasehatnya dan saran-saranya benar-benar efektif membantu meningkatkan kemampuan guru-gurunya. 2ntuk percobaan melaksanakan teknik-teknik baru, sebelum teknik itu dalaksanakan dalam kalas baru. &eunggulan micro teaching sebagai berikut %icro teaching merupakan pengalaman laboratories. %icro teaching dapat menunjang pelaksanaan praktek &eguruan. %icro teching dapat mengurangi kesulitan #kerumitan mengajar di kelas,telah terlatih lebih dahulu segala ketrampilan di muka kelas,dalam situasi belajar yang lebih sempit,jumlah murid lebih sedikit,ruang lingkup pengajaran lebih terbatas,serta sudah terlatih untuk mengatasi kesulitan kegiatan belajar mengajar di kelas. %icro teaching memungkinkan ditingkatkannya pengawasan yang ketat dan e$aluasi yang manta, teliti dan obyektif. Dengan adanya feed-back dalam micro teaching,yang berupa knowledge of resulte dapat diberikan langsung secara mendalam. Dengan micro teaching diharapkan mahasiswa mempunyai bekal yang lebih kuat,luas dan mendalam. Dengan mikro teaching mahasiswa mendalami komponen-komponen ketrampilan secara mendalam,yang harus dimiliki oleh seorang guru. %ahasiswa dilatih mempunyai sikap kritis, terbuka dan bersipat obyektif. dalam

%icro teaching memupuk percaya diri bagi mahasiswa. %icro teaching mengembangkan mahasiswa untuk aktif, inisiatif, kreatif serta bekerja yang efektif, produktif, efesien yang disertai penuh tanggung jawab. !danya catatan-catatan sebanyak-banyaknya tentang cara mengajar yang dapat dipakai sebagai bahan diskusi, dan kritik yang membangun. Sebagai wadah untuk untuk mencari model ketrampilan mengajar yang sesuai. %enampung proses mengajar ulangan, sehingga ada kesempatan untuk memperbaiki secara langsung praktek. %engembangkan kemampuan mawas diri, melihat kelemahan kebaikan serta mendordong untuk memperbaikinya. %icro teaching merupakan jembatan antara teori dan praktek mengajar. %icro teaching merupakan tempat yang baik untuk mengembangkan dan mengadakan research dalam kegiatan belajar mengajar. %icro teaching merupakan medan untuk mencoba system#metode pengajaran baru untuk diteliti sebelum dikembangkan. Dengan micro teaching mengalang kerjasama mahasiswa#dosen#guru pamong serta semua yang berhubungan dengan kegiatan pendidikan pengajaran. %erupakan arena pengabdian masyarakat, tempat pelaksanaan program pendidikan dan pengajaran serta program penelitian. &elemahan %icro teaching adalah sebagai berikut

%icro teaching dapat menimbulkan efek departementalisasi akan ketrampilan mengajar dan bila tidak diteruskan dengan praktek yang menyeluruh. Pengertian micro teaching yang salah tafsirkan dapat hanya meniyikberatkan pada ketrampilan guru sebagai pengajar saja bukan sebagai guru dalam arti yang luas yaitu sebagai pendidik dan pengajar, yang tidak hanya bertugas di muka kelas saja.

%icro teaching yang ideal memerlukan biaya banyak, peralatan yang mahal, serta tenaga ahli dalam bidang teknis maupun dalam bidang pendidikan pengajaran pada umumnya dan metododlogi pengajaran pada khususnya.

%icro teaching menuntut perencanaan, pengetahuan dan pelaksanaan cermat, mendetail, logis dan sistematis.

%icro teaching dimana menggunakan rekan sendiri sebagai murid, merupakan sandiwara saja, sehingga tidak mewujudkan situasi belajar mengajar yang sewajarnya.

2ntuk latihan ulangan yang menggunakan murid yang sama mengenai bahan yang sama oleh orang tang sama adalah menjemukan. .leh karenanya dalam praktek ulang murid harus lain.

Dalam micro teaching dibutuhkan sekali adanya sifat saling kerjasama, terbuka, aktif. )nisiatif untuk mencapai tujuan serta memecahkan masalah bersama, dari seluruh personal dalam micro teaching.

%icro teaching saja tidaklah cukup, harus diikiti prektek sesungguhnya,dalam situasi belajar mengajar disekolah latihan dan dalam segala kegitan professional guru. 8. SUMBANG SARAN %BRAIN9ST5RMING) "rain Storming adalah suatu tehnik atau cara mengajar yang dilaksanakan oleh

guru di dalam kelas.1uru melontarkan suatu masalah dan siswa menjawab, menyatakan pendapat, sehingga mungkin masalah tersebut menjadi masalah baru atau berarti suatu cara untuk mendapatkan banyak ide dalam waktu singkat dari suatu kelompok. Tujuannya ialah untuk menguras habis, apa yang dipikirkan para siswa dalam menanggapi masalah. Tugas guru adalah memberikan masalah yang mampu merangsang pikiran sisiwa untuk menanggapi dan guru tidak boleh mengomentari pendapat tersebut benar atau salah juga tidak perlu disimpulkan, guru hanya menampung semua pernyataan siswa. %urid bertugas menanggapi masalah dengan mengemukakan pendapat, komentar, bertanya atau mengemukakan masalah baru, mereka belajar dan melatih merumuskan pendapatnya dengan bahasa dan kalimat yang baik. &eunggulan tehnik brain storming !nak-anak aktif berpikir untuk menyampaikan pendapat. %elatih siswa untuk berpikir dengan cepat dan tersusun logis.

%erangsang siswa untuk selalu siap berpendapat yang berhubungan dengan masalah yang diberikan guru. %eningkatkan partisipasi siswa dalam menerima pelajaran. Siswa yang kurang aktif mendapat bantuan dari temannya yang pandai atau dari guru. Terjadi persaingan yang sehat. !nak merasa bebas dan gembira. Suasana demokrasi dan disiplin dapat ditumbuhkan. &endala yang perlu diatasi 1uru kurang memberi waktu yang cukup kepada siswa untuk berpikir dengan baik. !nak yang kurang selalu ditinggalkan. &adang-kadang pembicaraan hanya dimonopoli oleh anak yang pandai saja. 1uru hanya menampung pendapat tidak pernah merumuskan kesimpulan Siswa tidak segera tahu apakah pendapatnya itu benar atau salah. Tidak menjamin hasil pemecahan masalah. %asalah tidak berkembang ke arah yang tidak diharapkan. 8amun demikian tehnik ini sering menguntungkan supaya berhasil sebaikknya

digabung dengan tehnik yang lain. (. IN:UIRI )nCuiri adalah istilah dalam bahasa inggris ini merupakan suatu tehnik yang digunakan guru mengajar di depan kelas. Pelaksanaannya sebagai berikut 1uru memberi tugas meneliti suatu masalah ke kelas. Siswa di bagi menjadi beberapa kelompok dan masing-masing kelompok mendapat tugas yang harus dikerjakan.&emudian mereka mempelajari, meneliti dan membahas dengan kelompoknnya. Setelah itu hasil diskusi dibuat laporan. Hasil laporan kerja kelompok dilaporkan kesidang pleno dan terjadilah diskusi secara luas untuk mendapatkan kesimpulan

Tujuan tehnik ini adalah agar siswa terangsang oleh tugas, dan aktif mencari serta meneliti sendiri pemecahan masalah.Dapat juga menumbuhkan sikap objektif, jujur, hasrat ingin tahu, dan sebagaiinya. &eunggulan tehnik )nCuiri Dapat membentuk dan mengembangkan Asel-conseptA pada diri siswa %embantu dalan menggunakan ingatan dan transfer pada situasi proses pada belajar yang baru. %endorong siswa berpikir aktif, bekerja atas inisiatif sendiri, objektif, jujur dan terbuka. %endorong siswa untuk berfikir intuitif dan merumuskan hipotesanya sendiri %emberi kepuasan yang bersifat intrinsik Situasi proses belajar menjadi lebih merangsang Dapat mengembangkan bakat atau kecakapan indi$idu %emberi kebebasan siswa untuk belajar sendiri Dapat menghindari siswa dari cara belajar yang tradisional. %emberikan waktu yang cukup pada siswa sehingga mereka dapat mengasimilasi dan mengakomodasi informasi. 2ntuk meningkatkan tehnik inCuiri dapat timbul perlu dilakukan kegiatankegiatan sebagai berikut ,. %embimbing kegiatan laboratorium 4 .%odifikasi inCuiri 7. &ebebasan inCuiri =. )nCuiri pendekatanb peranan 3. %engundang kedalam inCuiri :. Teka teki bergambar +. Synectics lesson 6. &ejelasan nilai-nilai !gar tehnik ini berjalan dengan baik memerlukan kondisi-kondisi sebagai berikut ,. &ondisi yang fleksibel, bebas uintuk berinteraksi. 4. &ondisi lingkungan yang responsi$e.

7. &ondisi yang memudahkan untuk memusatkan perhatian. =. &ondisi yang bebas dari tekanan Peran 1uru ,. %enstimulir dan merangsang siswa untuk berpikir 4. %emberikan fleksibelitas atau kebebasan untuk berinisiatif dan bertindak 7. %emberikan dukungan untuk AinCuiriA =. %enentukan diagnosa kesulitan-kesulitan siswa dan membantu mengatasinya 3. %engidentifikasi dan menggunakan Ateach able momentA sebaik-baiknya. Hal-hal yang perlu distimulir dalam proses belajar melalui AinCuiriA ,. .tonomi siswa 4. &ebebasan dan dukungan pada siswa 7. Sikap keterbukaan =. Percaya kepada diri sendira dan kesadaran akan harga diri 3. Self-consept :. Pengalaman inCuiri,terlibat dalam masalah-masalah. ,. EKS0ERIMEN 0ksperimen adalah salah satu cara mengajar, dimana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal( mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatam itu disampaikan ke kelas dan die$aluasi oleh guru. Tujuan tehnik ini agar siswa mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atas persoalian-persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri. Siswa juga dapat menemukan bukti kebenaran dari teori sesuatu yang sedang dipelajarinya. Hal-hal yang perlu diperhatikan agar tehnik eksperimen itu efisien dan efektif a. Dalam ekspetimen setaiap siswa harus mengadakan percobaan, maka jumlah alat dan bahan 9materi; harus cukup.

b. !gar eksperimen tidak gagal dan siswa menemukan bukti yang meyakinkan atau hasil tidak membahayakan, maka kondisi alat dan mutu bahan percobaan yang digunakan harus baik dan bersih. c. Siswa perlu teliti dan konsentrasi dalam mengamati proses percobaan d. Siswa dalam eksperimen adalah sedang belajar dan berl( atih ( maka perlu diberi petunjuk yang jelas e. Perlu dimengerti juga bahwa tidak semua masalah bisa dieksperimenkan, seperti masalah mengenai kerjiwaan, beberapa segi kehidupan sosial dan keyakinan manusia. "ila siswa akan melaksanakan suatu eksperimen perlu memperhatikan prosedur sebagai berikut a. Perlu dijelaskan kepada siswa tentang tujuan eksperimen, mereka harus memahami masalah yang akan adibuktikan melalui eksperimen. b. &epada siswa perlu diterangkan tentang !lat-alat serta bahan-bahan yang akan digunakan dalam percobaan. !gar tidak mengalami kegagalan siswa perlu mengetahui $ariabel-$ariabel yang harus dikontrol dengan ketat. 2rutan yang akan ditempuh sewaktu eksperimem berlangsung Seluruh proses atau hal-hal yang penting saja yamng akan dicatat. Perlu menetapkan bentuk catatan atau laporan berupa uraian,perhitungan,grafik dan sebagainya. c. Selama eksperimen berlangsung,guru harus mengawasi pekerjaan siswa. d. Setelah jawab. &eunggulan tehnik eksperimen a. Dengan eksperimen siswa terlatih menggunakan metode ilmiah dalam menghadapi segala masalah, sehingga tidak mudah percaya pada sesuatu yangbelum pasti kebenarannya dan tidak mudah percaya pula kata orang sebelum ia membuktikan kebenarnnya. b. %ereka lebih aktif berpikir dan berbuat( yang mana itu sangat dikehendaki oleh kegiatan belajar mengajar yang modern, siswa lebih aktif dengan bimbingan guru. eksperimen selesai guru harus mengumpulkan hasil penelitian siswa,mendiskusikan ke kelas( dan menge$aluasi dengan tes atau sekedar tanya

c. Siswa dalam melaksanakan proses eksperimen disamping memperoleh ilmu pengetahuan( juga menemukan pengalaman praktis serta keterampilan dalam menggunakan alat-alat percobaan. d. Dengan eksperimen siswa membuktikan sendiri kebenaran suatu teori.

$'. DEM5NSTRASI Teknik lain yang hampir sejenis dengan eksperimen ialah demonstrasi. Tetapi siswa tidak melakukan percobaan( hanya melihat saja apa yang dikerjakan oleh guru. *adi, demonstrasi adalah cara mengajar dimana seoarang instruktur menunjukkan, memperlihatkan sesuatu proses. Dengan demonstrasi, proses penerimaan siswa terhadap pelajaran akan lebih berkesan secara mendalamsehingga membentuk pengertian dengan baik dan sempurna. Tujuan teknik Demonstrasi agar siswa mampu memahami tentang cara mengatur atau menyusun sesuatu misalnya penggunaan-penggunaan kompor untuk mendidihkan air,cara membuat sesuatu misalnya membuat kertas. Siswa juga dapat menyaksikan kerjanya sesuatu alat atau mesin sepertyi penggunaan gunting dan jalannya mesin jahit. Hal-hal yang perlu diperhatikan agar teknik demonstrasi berjalan efektif a. 1uru harus mampu menyusun rumusan tujuan instruksional agar dapat memberi moti$asi yang kuat pada siswa untuk belajar. b. Pertimbangkanlah baik-baik apakah pilihan teknik anda mampu menjamin tercapainya tujuan yang telah anda rumuskan. c. !matilah apakah jumlah siswa memberi kesempatan untuk suatu demonstasi yang berhasil, bila tidak anda harus mengambil kebijaksanaan lain. d. !pakah anda telah meneliti alat-alat dan bahan yang akan digunakan mengenai jumlah, kondisi, dan tempatnya. *uga anda perlu mengenal baik-baik, atau telah mencoba terlebih dahulu( agar demonstrasi itu berhasil. e. Harus sudah menentukan garis besar langkah-langkah yang akan digunakan. atau guru

f. !pakah tersedia waktu yang cukup, sehingga anda dapat memberi keterangan bila perlu, dan siswa bisa bertanya. g. Selama demonstrasi berlangsung guru harus memberi kesempatan pada siswa untuk mengamati dengan baik dan bertanya. h. !nda perlu mengadakan e$aluasi apakah demonstrasi yang anda lakukan itu berhasil( dan bila perlu demonstrasi bisa diulang. &euntungan menggunakan teknik demonstrasi ialah dengan demonstrasi perhatian siswa lebih dapat terpusatkan pada pelajaran yang sedang diberikan, kesalahan-kesalahan yang terjadi bila pelajaran itu diceramahkan dapat diatasi melalui pengamatan dan contoh kongkrit dan memberikan moti$asi yang kuat untuk siswa agar lebih giat belajar. $$. KAR2A ;ISATA &arya wisata ialah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa kesuatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari#menyelidiki sesuatu seperti meninjau pabrik sepatu( suatu bengkel mobil dan sebagainya. Teknik karya wisata ini digunakan dengan tujuan diharapkan siswa dapat memperoleh pengalam langsung dari objek yang dilihatnya( dapat turut menghayati tugas pekerjaan milik seseorang, serta dapat bertanya jawab mungkin dengan cara demikian mereka memecahkan persoalanyang dihadapinya dalam pelajaran atau pengetahuan umum. /angkah-langkah karya wisata a. %asa persiapan guru perlu menetapkan Perumusan tujuan instruksional yang jelas Pertimbangkan pemilihan teknik itu. &eperluan menghubungi pemimpin objek yang akan dikunjungi,untuk

merundingkan segala sesuatunya. Penyusunan perencanaan yang masak. Pembagian siswa dalam kelompok.

b. %asa pelaksanaan karya wisata

Pemimpin rombongan mengatur segalanya dibantu petugas-petugas lainya. %emenuhi tata tertib yang telah ditentukan bersama. %engawasi petugas-petugas pada setiap seksi. %emberi petunjuk bila perlu.

c. %asa kembali dari karya wisata %engadakan diskusi mengenai segala hal hasil dari karya wisata itu. %enyusun laporan, atau paper atau kesimpulan yang diperoleh. Tindak lanjut dari hasil kegiatan karya wisata seperti( membuat grafik dsb.

&eunggulan teknik karya wisata Siswa dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh para petugas pada objek karya wisata itu, serta mengalami dan menghayati langsung apa pekerjaan mereka. Siswa dapat melihat berbagai kegiatan para petugas secara indi$idu maupun kelompok dan dihayati secara langsung. Siswa dapat bertanya jawab Dengan objek yang ditinjau siswa dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman. Tetapi penggunaan teknik ini masih juga ada keterbatasan yang perlu diatasi agar pelaksanaannya dapat berhasil, ialah sebagai berikut karya wisata biasannya dilakukan di luar sekolah sehingga, mungkin jarak tempat itu sangat jauh dari sekolah. %aka perlu menggunakan transpot yang menggunakan banyak biaya dan waktu. $*. TEKNIK 0EN2AJIAN KERJA LA0ANGAN >ang dimaksud dengan teknik penyajian kerja lapangan ialah cara mengajar dengan jalan mengajak siswa ke suatu tempat di luar sekolah, yang bertujuan agar siswa dapat menghayati sendiri dan mengadakan penyelidikan serta bekerja sendiri di dalam pekerjaan yang ada di masyarakat.

"eberapa keuntungan yang di peroleh siswa dengan teknik penyajian kerja lapagan ini iyalah Siswa mendapat kesempatan untuk langsung aktif bekerja di lapangan, sehingga memperoleh pengalaman langsung dalam bekerja. Siswa juga akan menemukan pengertian#pemahaman dari pekerjaan itu, mengenai kebaikan ataupun ataupun kekurangan nya. 8amun demikian penggunaan teknik penyajian kerja lapangan iti kadang-kadang dibatasi oleh beberapa hal, yaaitu -aktu yang terbatas, sehingga tidak memungkinkan memperoleh pengalaman yang mendalam, juga penguasaan pengetahuannya menjadi terbatas pula. 2ntuk kerja lapangan perlu biaya yang agak banyak. Tempat praktek yang jauh dari sekolah. Tidak tersedianya trainer#guru#pelatih yang asli. /angkah-langkah agar pelaksanaan teknik pekerjaan lapangan dapat berhasil guna dan berdaya guna yaitu o 1uru sebelumnya harus mampu merumuskan tujuan dari latihan kerja itu secara jelas, tidak ragu-ragu, canggung ataupun setengah hati. o &emudian guru#trainer perlu menghubungi pengurus tempat sasaran. o %enyiapakan siswa dengan tugas-tugas yang sudah diatur . o %emberi tugas dalam kelompok o 1uru#trainer harus ikut serta dengan siswa, sehingga harus juga mengawasi langsung pada pekerjaan siswa dan bisa memberi nasihat bila diperlukan oleh siswa. o Setelah anak kembali ke sekolah diharuskan membuat laporan hasil trainingnya, untuk di diskusikan di e$aliasi bersama-sama. $-. S5SI5DRAMA DAN BERMAIN 0ERANAN %R5LL 0LA2ING) Dalam hal ini perlu digunakan teknik sosiodrama ialah siswa dapat mendramatisasikan tingkah laku, atau ungkapan gerak-gerik wajah seseorang dalam

hubungan sosial antar manusia. !tau dengan roll-playing di mana siswa bisa berperan atau memainkan peranan dalam dramatisasi masalah sosial#psikologis itu. 1uru menggunakan kedua teknik ini dalam proses belajar mengajar memiliki tujuan agar siswa dapat memahami perasaan orang lain( dapat tepa seliro dan toleransi. /angkah-langkah dalam melaksanaka teknik ini agar berhasil dengan efektif yaitu dengan cara sebagai berikut o 1uru harus menerangkan kepada siswa, untuk memperkenlkan teknik ini. o 1uru harus memilih masalah yang urgen, sehingga menarik minat anak. o !gar siswa memahami peristiwanya, maka guru harus bisa menceritakan sambil untuk mengatur adegan yang pertama. o "ila ada kesedian sukarela dari siswa untuk berperan, harap ditangani tanggapi tetapi guru harus mempertimbangkan apakah ia tepat untuk perannya itu. Siswa yang tida turut harus menjadi penonton yang aktif. Setelah sosiodrama itu dalam situasi klimaks, maka harus dihentikan, agar kemungkinan- kemungkinan pemecahan masalah dapat didiskusikan secara umum. "ila menggunakan teknik roll-playing ini sebelum melaksanakan perlu dipertimbangkan kekurangannya ialah &alau guru tidak menguasai tujuan instruksional penggunaan teknik ini untuk sesuatu unit pelajaran, maka sosiodramanya juga tidak akan berhasil. Dengan sosiodrama jangan menjadi kesempatan untuk menumbuhkan sifat prasangka yang buruk, ras diskriminasi, balas dendam dan sebagainya, sehingga menyimpang dari tujuan semila. "ila guru tidak memahami langkah-langkah pelaksanaan metode ini, akan mengacaukan berlangsungnya sosiodrama. Tetapi teknik ini memiliki beberapa keunggulan, yaitu Dengan teknik ini, siswa lebih tertarik perhatiannya pada pelajaran &arena bermain peran sendiri, maka mudah memahami masalah-masalah sosial itu. "agi siswa dengan berperan seperti orang lain, maka ia dapan menempatkan diri seperti watak orang lain itu.

$&. TEKNIK 0EN2AJIAN SE3ARA KASUS

Teknik secara kasus yang diartikan sebagai cara menyajikan pelajaran dengan memanfaatkan kasus yang ditemui anak, digunakan sebagai bahanpelajaran kemudian kasus tersebut di bahas bersama untuk mendapatkan penyelesaian atau jalan keluar. &elebihan digunakan teknik kasus ini yaitu Siswa dapat mengetahui dengan pengamatan yang sempurna tentang sesuatu gambaran yang nyata, yang betul-betul terjadi di dalam hidupnya, sehingga mereka dapat mempelajari dengan penuh perhatian dan lebih terperinci persoalannya. Dengan pengamatan maka akan membatu siswa mengembangkan daya berpikirnya secara sistematis dan logis, sehingga ia mampu pula mengambil keputusan yang tepat. -aktu siswa meneliti proses dalam mengambil keputusan mengenai salah satu kasus, maka ia akan mendapatakan pengetahuan tentang dasar-dasar atau sebab-sebab yang melandasi timbulnya kasus tersebut. Penggunaan teknik ini membantu siswa pula dalam mengembangkan daya intelektual dan ketrampilan berkomunikasi secara lisan maupun secara tulisan Dalam memecahkan kasus itu, sisiwa dapat menggunakan pendakatan secara Aproblem sol$ingA. &emudian teknik ini dapat memperlihatkan kepada siswa tentang banyak macam situasi, masalah atau persoalan hidup yang dihadapi dalan kehidupan ini, lebih-libih di dalam bidang pendidikan dan pengajaran. 8amun demikian teknik ini mempunyai kekurangannya, yaitu 1uru memerlukan banyak waktu untuk mempersiapkan bahan kasus yang ditemui dan petinjuk cara pemecahannya yang diperlukan siswa. *uga banyak waktu yang harus digunakan untuk diskusi. 2ntuk pelaksanaan kegiatan kelompok memerlukan fasilitas fisik lebih banyak. Pada persiapan guru membantu siswa dalam menemukan kasus-kasus, serta merumuskan tujuan penggunaan metode kasus yang akandi capai

1uru perlu memikirkan juga jawaban yang tepat, mentukan kelompaok siswa, dan waktu yang di pelukan. Dalam pelaksanaannya guru harus menjelaskan dengan baik kasus yang akan di bahas yang sedang aktual pada waktu itu, dan memberikan arah pemecahan masalahnya. Perlu diawasi pula berlangsungnya penyelesaian tugas kelompok dan

pembahasannya. $6.TEKNIK 0EN2AJIAN SE3ARA SISTEM REGU<TEAM TEA3.ING

Sistem regu ini dilaksanakan dengan tujuan untuk membantu siswa agar lebih lancar terjadinya interaksi mengajar belajar secara kuantitatif maupun kualitatif, juga meringankan guru sehingga bisa bertanggung jawab bersama terhadap pelajaran yang diberikan. Teknik penyajian inibanyak mempunyai kauntungan yaitu *alan interaksi mengajar belajar akan lebih lancar. Siswa akan memperoleh pengetahuan yang luas dan mendalam sebab di berikan oleh beberapa orang guru. *uga labih ringan tugas mengajarnya, sehingga cukup waktu untuk menyiapkan diri dalam membuat perencanaan. Pelajaran akan lebih dapat dipertanggung jawabkan, karena ditangani oleh beberapa orang guru. 8amun ada beberapa kelemahan dari teknik ini, ialah "ila seorang guru yang sedang tidak mendapat giliran mengajar tidak memanfaatkan waktu untuk belajar lebih lanjut, atau membuat perencanaan yang lebih masak, bahkan menggunakan waktu senggangnya untuk hal-hal yang tidak berguna. "ila masing-masing anggota Team tidak kompak, tidak dapat bekerja sama dengan baik, sehingga team itu tidak bisa berintegrasi, tidak ada pemimpin yang mengkoordinasikannya. !tau bahkan team itu berjalan hanya dengan alasan penghematan administratif saja, hal itu sangat tidak bisa dipertanggung jawabkan.

$7. 0R5SEDUR 0ENGEMBANGAN SISTEM INSTRUKSI5NAL

,:.,. P0810T!H2!8 S)ST0% )8ST'2&S).8!/ Sistem )nstruksional menunjukkan pada pengertian pengajaran sebagai suatu sistem, yaitu sebagai suatu kesatuan yang terogganisasi, yang terdiri atas sejumlah komponen yang saling berhubungan satu sama lain dalam ramgka mencapai tujuan yang diinginkan. Pengertian Sistem )nstruksional ini dapat diteruskan dalam ruang lingkup yang luas seperti sistem pengajaran dalam Sekolah Pembangunan, tetapi dapat pula dalam ruang lingkup yang lebih sempit. Di samping itu pengertian sistem berlaku pula untuk ruang lingkup yang sangat terbatas, yang di sebut micro-system. Pengertian )nstruksional di dalam ruang lingkup yang terakhir inilah yang akan dititik beratkan dalam materi program in-ser$ice training ini, karena hal itu lebih sesuai dengan tugas pekerjaan para guru sehari-hari di kelas. Dalam memberikan pengajaran mengenai suatu topik pelajaran tertentu kepada muridnya, para guru dihadapkan pada sejumlah persoalan, antara lain a. Tujuan-tujuan apa yang ingin dicapaiD b. %ateri-materi pelajaran apa yang perlu diberikan untuk mencapai tujuan diatasD c. %etode#alat mana yang digunakanD d. "agaimana prosedur menge$aluasinyaD ,:.4. /!81&!H-/!81&!H P.&.& D)D!/!% %0810%"!81&!8 S)ST0% )8ST'2&S).8!/ /angkah-langkah yang perlu di tempuh bila ingin mengajarkan suatu topikpelajaran kepada murid-murid yaitu sebagai berikut a. %erumuskan tujuan-tujuan pengajaran 9instruksional; yang ingin di capai. b. %engembangkan alat e$aluasi. c. %enetapkan kegiatan-kegiatan belajar yang perlu ditempuh. d. %erencanakan program kegiatan.

e. %elaksanakan program. ,:.7. P08*0/!S!8 T0'2'!) D!') %!S)81-%!S)81 /!81&!H D!/!% P'.S0D2' P0810%"!81!8 S)ST0% )8ST'2&S).8!/. &ita lihat lebih jauh prosedur yang perlu di tempuh dalam setiap langkah sehingga akan lebih jelas lagi. a. %erumuskan tujuan-tujuan instruksional. ,;. Pengertian. Tujuan 9obyekti$e; adalah suatu maksud yang dikomunikasikan melalui suatu pertanyaan yang melukiskan perubahan yang diharapkan dalam diri murid-murid bila ia telah menyelesaikan suatu kegiatan belajar tertentu. 4;. Perbedaan antara tujuan )nstruksional dan proses mengajar. Perhatikan contoh dibawah ini yang memperlihatkan perbedaan antara tujuan instruksional dan proses mengajar Tujuan )nstruksional %urid-mirid menyebut dengan tepat fungEs termometer. 4. %urid-murid dapat menghitung luas bujursangkar yang diketahui panjang slah stunya. Proses %engajar ,. %engajarkan lepada murid-murid tentang fungEs termometer 4. %engajarkan lepada murid-murid cara menghitung luas bujursangkar.

,.

7;. "agaiman

merumuskan

kemampuan-kemampuan

murid

dalam

tujuan tafsiran yang

instruksional. Perumusan tersebut hendaknya cukup jelas sehingga tidak menimbulkan yang berbeda. 2ntuk itu hendaknya digunakan istilah-istilah tertentu operasional sehingga dapat diukur. =;. &riteria dalam merurumuskan tujuan )nstruksional. Sejumlah kriteria yang perlu diperhatikan dalam merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam suatu topik pelajaran tertentu. a;. Harus menggunakan istilah-istilah yang operasional. b;. Harus dalam bentuk hasil 9product; belajar.

c;. Harus berbentuk tingkah laku murid. d;. Hanya meliputi satu jenis tingkah laku. b. %engembangkan alat e$aluasi. /angkah selanjutnya adalah mengembangkan alat e$aluasi untuk menilai#mengukur sampai dimana tujuan-tujuan tersebut dicapai. ,;. Pertama-tama perlu kita tentukan jenis-jenis tes apa yang akan digunakan untuk menilai tercapai tidaknya tujuan-tujuan tersebut. 4;. Hal kedua dalam mengembangkan alat e$aluasi adalah merumuskan pertanyaan-pertanyaan 9items; untuk menilai masing-masing tujuan. c. %enetapkan kegiatan-kegiatan belajar yang perlu ditempuh murid-murid. Tugas guru pada langkah ketiga ini adalah merumuskan kegiatan-kegiatan belajar apakah yang perlu ditempuh murad-murid agar ia nantinya dapat berbuat seperti apa yang tercantum dalam tujuan yang telah kita rumuskan. /angkah pokok untuk melaksanakan tugas ini ,;. %erumuskan semua kemungkinan kegiatan relajar yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. 4;. %enetapkan dari sekian kegiatan-kegiatan relajar tersebut yang tidak perlu ditempuh lagi oleh murid-murid berhubung mereka telah mengetahuinya. 7;. %enetapkan kegiatan-kegiatan relajar mana yang nantinya akan ditempuh murid-murid. d. %erencanakan Program &egiatan ,;. %erumuskan materi pelajaran Setelah kegiatan belajar yang akan ditempuh murid-murid maka Sekarang rumuskan pokok-pokok materi pelajaran yang akan diberikan kapada muridmurid sesuai dengan jenis-jenis kegiatan barajar yang telah ditetapkan tersebut. 4;. %etode yang digunakan. a;. Dalam metode ceramah, guru aktif menerangkan bahan pelajaran, sedangkan murid mendengarkan dan mencatat penjelasan-penjelasan yang diberikannya.

b;. Dalam metode demonstrasi, guru memperlihatkan suatu gejala atau proses 9bukan hanya menerangkan dengan kata-kata; di depan muridmuridnya. c;. Dalam metode eksperimen, murid-murid melakukan sendiri percobaan dengan petunjuk seperlunya dari pihak guru. d;. Dalam metode pemberian tugas, murid-murid diberi tugas tertentu oleh guru, baik secara perorangan maupun kelompok. e;. Dalam metode karyawisata, murid dibawa ke suatu obyek tertentu di luar kelas, sehingga anak-anak dapat melihat dan menghayati langkah-langkah obyek tersebut. 7;. %enyusun jadwal.

f. %elaksanakan program Setelah semua rencana dan persiapan selesai dilakukan maka mulailah melaksanakan program yang kita telah kita susun tersebut, dalam arti kita cobakan. /angkah-langkah yang perlu kita lakukan dalam fase ini adalahsebagai berikut ,;. %engadakan Pre-Test 4;. %enyampaikan materi Pelajaran kepada murid-murid. 7;. %engadakan Post-Test 90$aluasi;. !da dua perbandingan yang kita lakukan, yakni membandingkan hasil keseluruhan tes, dan membandingkan hasil pertanyaan demi pertanyaan. 9,;. Hasil keseluruhan tes. 2ntuk perbandingan ini kita tempuh langkah-langkah sebagai berikut a. %enghitung angka-angka rata-rata yang dicapai murid pada Pre-Test. b. %enghitung angka-angka rata-rata yang dicapai mirid pada Post-Test Simpulkan sampai dimana manfaat program pengajaran yang telah kita berikan dalam mencapai tujuan-tujuan instruksional yang telah kita rumuskan. 94;. Pertanyaan demi pertanyaan.

Dengan

melakukan

dua

jenis

perbandingan

tersebut,

hal

itu

memungkinkan kita untuk mengetahui sekurang-kurangnya 7 hal yaitu a;. Hasil belajar yang dicapai masing-masing murid dengan program pengajaran yang kita adakan. b;. Sampai dimana program yang kita adakan telah berhasil mencapai tujuantujuan yang telah dirumuskan. c;. &elemahan-kelemahan yang masih terdapat dalam bagian-bagian tertentu dai program yang kita berikan, sehingga memberikan pedoman pada kita untuk melakukan perbaikan 9re$isi;. SATUAN 0ELAJARAN "entuk sistem instruksional yang lain ialah satuan pelajaran. Dalam sistem ini komponen-komponennya hampir sama dengan PPS), hanya susunannya berbeda. 2ntuk jelasnya ini dilampirkan susunan komponen-komponennya ?.'%!T S!T2!8 P0/!*!'!8 ,. "idang Studi 4. Sub "idang Studi#%ata Pelajaran 7. Satuan 9Pokok; "ahasan =. &elas 3. Semester :. -aktu ). )). ))). F. Tujuan )nstruksional 2mum 9T)2; Tujuan )nstruksional &husus 9T)&; %ateri Pelajaran !lat dan Sumber Pelajaran

)F. &egiatan 'elajar

F). 0$alusi

$8. LATI.AN<DRILL

Perlu diadakan latihan untuk menguasai ketrampilan tersebut. %aka salah satu teknik penyajian pelajaran untuk memenuhi tuntutan tersebut ialah teknik latihan atai drill. )alah statu teknik yang dapat diartikan sebagai statu cara mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, agar siswa memiliki ketangkasan atau ketrampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari. Teknik mengajar latihan ini biasanya digunakan untuk tujuan agar siswa a. %emiliki ketrampilan motoris#gerak. b. %engembangkan kecakapan intelek. c. %emiliki kemampuan menghubungkan antara sesuatu keadaan dengan hal lain. "eberapa hal yang perlu ditanamkan pengertian bagi instruktur maupun siswa agar berhasil guna dan berdaya guna ialah sebagai berikut a. Tentang sifat-sifat suatu latihan, bahwa setiap latihan harus selalu berbeda dengan latihan yang sebelumnya. &emudian perlu diperhatikan juga tanggap#ubahan kondisi#situasi belajar yang menurut daya tanggap#response yang berbeda pula. b. 1uru perlu memperhatikan dan memahami nilai dari latihan itu sendiri serta kaitannya dengan keseluruhan pelajaran di sekolah. Perlu diperhatikan pula kelemahan-kelemahannya seperti a. Dalam latihan sering terjadi cara-cara#gerak yang tidak bisa berubah, karena merupakan cara yang telah dibakukan. %aka hal itu akan menghambat bakat dan inisiatif siswa. b. Dalam latihan indi$idual, kadang-kadang perlu bakat anak itu dikembangkan dengan penuh inisiatif untuk didorong sejauh tidak menyimpang dari penguasaan ketrapilan yang akan dicapai. Hal itu tidak bisa terjadi bila sifat#cara latihan itu kaku#tidak fleksibel. c. "ila situasi berubah, siswa itu sukar sekali menyesuaikan diri atau tidak bisa mengubah caranya latihan untuk mengatasi keadaan yang lain itu.

d. Siswa melakukan saja tanpa mengerti maksid dan tujuan latihan itu. Hal semacam itu terjadilah $erbalisme. /angkah-langkah#prosedur yang perlu diperhatikan instruktur#guru untuk kesuksesan pelaksanaan teknik latihan ini adalah sebagai berikut a. 1unakanlah latihan ini hanya untuk pelajaran atau tindakan yang dilakukan secara otimatis, ialah yang dilakukan siswa tanpa menggunakan pemikiran dan pertimbangan yang mendalam. b. 1uru harus memilih latihan yang mempunyai arti luas ialah yang dapat menanamkan pengertian pemahaman akan makna dan tujuan latihan sebelum mereka melakukan. c. Di dalam latihan pendahuluan instruktur harus lebih menekankan pad diagnosa, karena latihan permulaan itu kita belum bisa mengharakan siswa dapat menghasilkan ketrampilan yang sempurna. d. Perlu mengutamakan ketetapan, agar siswa melakukan latihan secara tepat, kemudian diperhatikan kecepatan( agar sisiwa dapat melakukan kecepatan atau ketrampilan menurut waktu yang telah ditentukan. e. 1uru memperhitungkan waktu#masa latihan yang singkat saja agar tidak meletihkan dan membosankan, tetapi sring dilakukan pada kesempatan yang lain. f. 1uru dan siswa perlu memikirkan dan mengutamakan proses-proses yang esensial#yang pokok atau inti( sehingga tidak tenggelam pada hal-hal yang rendah#kurang diperlukan. g. )nstruktur perlu memperhatikan perbedaan indi$idual siswa( sehingga kemampuan dan kebutuhan sisiwa masing-masing tersalurkan#dikembangkan.

$(. TEKNIK 0EN2JIAN DENGAN TAN2A


JA;AB<DIAL5G 2ntuk menciptakan kehidupan interaksi mengajar belajar perlu guru

menimbulkan teknik tanya jawab atau dialog. )alah suatu teknik untuk memberi moti$asi pada siswa agar bangkit pemikirannya untuk bertanya, selama mendengarkan pelajaran. 1uru melontarkan teknik tanya jawab itu mempunyai tujuan

a. !gar dapat mengerti atau mengingat-ingat tentang fakta yang dipelajari, didengar ataupun dibaca, sehingga mereka memiliki pengertian yang mendalam tentang fakta itu. b. Diharapkan pula dengan tanya jawab itu mampu menjelaskan langkah-langkah berpikir atau proses yang ditempuh dalam memcahkan soal#masalah( sehingga jalan pikiran anak tidak meloncat-loncat. c. Teknik tanya jawab biasanya baik untuk maksud-maksud yang diperlukan untuk mengikhtisarkan pelajaran atau apa yang dibaca, siswa akan menyusun jalan pikirannya sehingga mencapai perumusan yang baik dan tepat. d. Tanya jawab dapat membantu tumbuhnya perhatian siswa pada pelajaran, serta mengembangkan kemampuannya untuk menggunakan pengetahuan dan pengalamannya( sehingga pengetahuannya menjadi fungsional. e. Dalam tanya jawab guru bermaksud meneliti kemampuan#daya tangkapsiswa untuk dapat memahami bacaan. f. 1uru dengan tanya jawab itu bisa mengetahui juga apakah siswa mendengarkan dengan baik g. Dapat juga teknik tanya jawab itu digunakan untuk mengamati suatu demonstrasi atau eksperimen. h. Dari jawaban siswa, guru dapat mengetahui penguasaan siswa pada pelajaran yang sedang diberikan. Tetapi teknik tanya jawab tiodak bisa digunakan , atau kurang mengenai sasara bila guru akan mengungkap maksud seperti a. )ngin menilai taraf dan kadar pengetahuan sisiwa. b. &alau pertanyaan bisa dijawab dengan ya atau tidak, atau benar#salah. c. "ila pertanyaan itu tidak menghendaki jawaban yang sederhana tetapi kompleks dan jawaban sangat dibatasi, mangakibatkan pikiran sisiwa tidak berkembang. d. Pertanyaan yang baik bila ditujukan pada seluruh kelas( baru ditunjuk seseorang, menunggu sampai ada yang menunjukkan jari untuk menjawabnya. $,. TEKNIK 0EMBERIAN TUGAS DAN RESITASI

&egiatan interaksi belajar mengajar harus ditingkatkan efekti$itas dan efisiensinya,salah satunya dengan cara pemberian tugas-tugas diluar jam pelajaran. Tehnik pemberian tugas atau resitasi biasanya digunakan dengan tujuan agar siswa memiliki hasil belajar yang lebih mantap, memperluas dan memperkaya pengetahuan serta keterampilan siswa, mampu menyadarkan siswa untuk selalu memanfaatkan waktu senggangnya untuk menunjang belajarnya dengan mengisi kegiatan-kegiatan yang bergunu dan konstruktif. Sehingga pengalaman siswa dalam mempelajari sesuatu dapat lebih terintegrasi. 8amum tehnik ini juga memiliki kelemahan-kelemahan seperti berikut &emungkinan siswa hanya meniru pekerjaan temannya. Siswa tidak menghayati sendiri proses belajar mengajaritu sendiri. !danya kemungkinan orang lain yang mengerjakan tugas tersebut. Timbulnya kesukaran siswa untuk mengerjakan tugas. Pertumbuhan siswa menjadi terganggu. Siswa tidak memiliki waktu lagi untuk melakukan kegiatan-kegiatan lain yang bergunu untuk perkembangan jasmani dan rohaninya pada usianya. /angkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan pemberian tugas dan restirasi ,. %erumuskan tujuan khusus dari pemberian tugas. 4. Pertimbangan akan pemilihan tekhnik restirasi, apakah tepat dalam mencapai tujuan yang telah anda rumuskan. 7. %erumuskan tugas-tugas dengan jelas dan mudah dimengerti.

*'. TEKNIK 3ERAMA.

<ara mengajar yang paling tradisional dan telah lama dijalankan dalam sejarah pendidikan adalah cara mengajar dengan ceramah, yakni secara lisan atau ceramah.dalam pelaksanaan tehnik ini mamerlukan keterampilan tertentu, agar gaya penyajiannya tidak membosankan dan menarik perhatian siswanya.

Tehnik mengajar dengan ceramah dapat dikatakan juga sebagai tehnik kuliah, merupakan suatu cara mengajar yang digunakan untuk menyampaikan keterangan atau informasi, atau uraian tentang suatu pokok persoalan serta masalah secara lisan.Dalam hal ini guru dituntut memiliki keterampilan berbicara yang dapat menarik perhatian siswa dan dapat memebuat kesimpulan pelajaran yang akan diberikan, untuk mengambil inti sar atau pokok-pokok terpenting. !dapun keunggulan dalam teknik ini adalah ,. 4. 1uru dapat lebih mudah mengawasi ketertiban siswa dalam mendengarkan pelajaran. 1uru dapat lebih memusatkan perhatian pada kelas, yang bersamasama mendengarkan pelajaran. Dan kelemaham yang muncul dalam teknik ini ,. 1uru tidak mampu mengontrol sejauh mana siswa telah memahami uraianya. 4. !pakah ketenangan dan kediaman mereka dalam mendengarkan pelajaran itu berarti bahwa mereka telah memahami pelajaran yang diberikan. 7. !danya perbedaan pengertian materi antara siswa yang mendengarkan dengan penjalasan yang diinginkan olah guru. Sehingga diperlukannya usaha dalam mengatasi kelemahan tersebut, salah satunya dengan cara ,. guru perlu mengajukan beberepa pertanyaan guna meneliti apakah perhatian siswa masih ada pada uraian pelajarannya. 4. 1uru memberikan kesempatan siswa mengajukan pertanyaan agar dapat menggiatkan daya pikir siswa. 7. guru dapat mengkombinasikan dengan penggunaan tehnik lain seperti penggunaan tehnik ceramah dengan tehnik tanya jawab. Dengan langkah demikian diharapkan tidak menimbulkan salah pengertian atau penafsiran yang berbeda terhadap apa yang dijelaskan oleh guru. /angkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan teknik ini adalah ,. 1uru perlu merumuskan tujuan intruksional dari pelajaran yang akan disampaikan.

4. 7. =.

%empertimbangkan lebih dalam perlu tidaknya tehnik ini digunakan. 1uru perlu memahami bahan pelajaran itu dari segi seCuence dan scope 9urutan dan luasnya isi;. %erumuskan tujuan secara khusus dan nyata, sehingga siswa mampu memahami kegunaan atau tujuan dari pelajaran yang diceramahkan. *$. TEKNIK 0EN2AJIAN DENGAN INTERAKSI MASSA. Dalam interaksi belajar mengajar perlu ditimbulkannya interaksi edukatif dengan

sekelompok siswa yang besar jumlahnya. Dalam hal ini kita memerlukan tehnik interaksi massa. "eberapa tehnik yang dapat dikelompokkan dalam tehnik interaksi massa adalah panel, symposium, seminar, musyawarah kerja, forum dan laian sebagainya.

!. P!80/ Panel adalah pembicaraan yang sudah direncanakan didepan penggunjung tentang sebuah topic, hal mana diperlukan tiga panelis atau seorang pemimpin atau moderator. Teknik belajar mengajar dengan panel digunakan, bila kita akan mengemukakan pendapat yang berbeda. &eunggulan dalam teknik ini adalah Dapat membangkitkan pikiran siswa. Dapat mengemukakan pendapat yang berbeda dan pandangan dari berbagai sudut, setelah kita akan memperoleh hasilnya. Dapat mendorong siswa untuk melatih menganalisa masalah. &elamahan yang muncul dalam teknik ini adalah "ila pembicaraan meluas dan berlarut-larut maka mudah tersesat. Tehnik ini memungkinkan panelis untuk berbicara terlalu banyak, sehingga tidak kesempatan berbicara bagi yang lain. Tidak memungkinkan semua peserta menggambil bagian. &encenderungan untuk menjadi serial pidato pendek.

Dapat memecah pendengar ketika mereka setuju dengan panelis tertentu. %emerlukan waktu dan persiapan yang cukup banyak. Perlu adanya seorang moderator yang terampil. &arena itulah pelaksanaan diskusi panel perlu memperhatikan langkah-

langkah sebagai berikut ,. ?ase persiapan a. %enetapkan garis besar masalah. b. %enentukan panelis. c. %enentukan masalah yang actual. d. Panelis harus berpengalaman dan pandai dalam berbicara dengan lancar. e. Panelis harus mengerti masalah yang akan dibahas. f. %oderator harus terampil. 4. ?ase pelaksanaan a. Harus terdapat 4 kelompok. b. %asalah harus disesuaikan dengan tujuan pendidikan. c. %oderator memperkenalkan peserta panelis kapada pendengar. 7. ?ase e$aluasi %oderator dapat menyimpulkan tetapi tidak merupakan keputusan atau kesatuan pendapat. ". S>%P.S)2% Teknik belajar mengajar dengan symposium adalah serangkaian pidato pendek didepan penggunjung dengan seorang pemimpin, pidato-pidato itu mengemukakan aspek-aspek yang berbeda dari topic tertentu. Tujuan tehnik ini adalah untuk merangsang pemikiran pada kelompk besar manusia dalam waktu singkat serta turut berpatisipasi dalam usaha pemecahannya. &eunggulan yang muncul dalam tehnik ini adalah %embangkitkan pikiran untuk aktif memahami apa yang diceramahkan dalam symposium itu. Peserta dapat mengemukakan pandangn yang berbeda-beda, sehingga dapat mengambil kesimpulannya.

Hasil pembicaraan masalah dari topic dapat digunakan sebagai pokok pembicaraan. Setiap anak harus mampu menganalisa maslah, agar dapat mencari jaln keluar masalah itu. Dapat memanfaatkan orang yang betul-betul memenuhi syarat. .rganisasinya yang sederhana dan pembahasan dalam symposium lebih terarah. Pendengar mendapatkan kesempatan besar untuk berpartisipasi. 8amun dalam teknik ini juga terdapat kelemahan sebagai berikut !danya kesukaran dalam menyiapkan bahan ringkas dan komperhensif. Timbulnya moderator yangtidak seaktif dalam panel. &urangnya pengendalian waktu karena sambutan-sambutan yang terlalu lama. !danya topic yang kurang spontalitas dan kreatif. &urangnya interaksi antara kelompok. !gak terasa formal, sehingga suasana pembicaraan menjadi kaku. !danya penekanan isi yang kurang tepat, sebab secara umum membatasi pendapat pembicara. %emerlukan perencanaan yang teliti sebelumnya untuk menjamin jangkauan yang tepat. <enderung dipakai secara berlebihan. 2ntuk mengatasi hal-hal tersebut maka perlu menyusun langkah-langkah

sebagai berikut ,. ?ase persiapan a. Penentuan persoalan yang akan dibahas. b. Penetuan penyanggah yang baik. c. Pemberitahuan tentang persoalan terlebih dahulu. d. Pengendalian sambutan pendengar dan pembatasan waktu. 4. ?ase pelaksanaan ,; !danya pembahasan dari berbagai pandangan. 4; %engadakan sanggahan utama.

7; %endengarkan pandangan dari berbagai pendengar. =; !danya replik dan duplik. 3; %oderator bertugas menampung dan meneruskan sanggahan. :; Tim yang disiapkan betul-betul bekerja. 7. ?ase e$aluasi a. Hasil symposium perlu disimpulkan. b. Perlu ditindaklanjuti dari keputusan-keputusan hasil symposium. Dengan demikian tehnik ini banyak manfaatnya bila sering kita gunakan dan dapat mengaktifkan siswa dalam mengalami proses belajar. <. S>%P.S)2%-?.'2% Symposium-forum adalah teknik mengajar yang kita gunakan waktu mengajarkan pelajaran pada siswa dengan symposium yang diikutidengan partisipasi pengunjung. Tehnik ini membuka gelangang pertemuan secara informal yang dapat memberi kesempatan berbicara praktis mengenai persoalan yang pragmatis 9berguna; kepada setiap orang. Penggunaan teknik ini bermaksud untuk memberi kesempatan interaksi antara kelompok setelah symposium. "iasanya tehnik ini diginakan guru untuk merangsang massa agar mau mengemukakan pemikiran baru atau untuk menyalurkan hasrat pengakuan, rasa tegang, atau frustasi. Penggunaan teknik ini memiliki keuntungan yang dapat kita amati, seperti ,. Dapat menambah nilai symposium dengan reaksi pengunjung. 4. Dapat dipakai untuk keperluan kelompok besar maupun kecil 9terutama yang besar;. 7. Dipakai untuk menyajikan banyak keterangan dalam waktu yang singkat. =. Penggantian pembicara akan menghidupkan suasana, menambah $ariasi dan membuat lebih menarik pembicara. 3. penggunjung dapat mendengarkan dengan lebih banyak perhatian dalam pembahasan masalah. :. Dapat menyoroti hasil dengan teliti. +. %emupuk keberanian setiap orang untuk menggungkap perasaan dan pemikirannya di muka orang banyak.

6. Tidak perlu pembahasan lanjutan karena tidak digunakan untuk memperoleh keputusan. G. Pelaksanaan yang informal, %engakrapkan suasana, singkat dan tidak memakan biaya. Tetapi dalam penyajian teknik ini pun ditemukan hambatan-hambatan, seperti ,. Pelaksanaanya memerlukan banyak waktu. 4. dalam suasana yang hangat dan tegang sukar untuk mengatur pembicaraan. 7. Tanggapan dari kelompok tertunda. =. &epribadian pembicara memungkinkan penekanan pada isi yang kurang tepat. 3. Sulit untuk mengontrol waktu dengan tepat. :. Periode forum mudah terulur waktunya, tahu H tahu pembicaraan itu sudah jauh. +. Tidak mempunyai bentuk organisasi karena memiliki anggota tertentu. Demikian tehnik ini biasa dilaksanakan, dangan memperhatikan hambatan H hambatan agar penggunaan forum dapat lebih intensif.

D. D0"!T Debat adalah sebuah teknik dimana pembicara dari pihak yang pro dan kontra menyampaikan pendapat mereka dapat diikuti dengan suatu tangkisan atau tidak perlu, dan anggota kelompok dapat juga bertanya kepada peserta debat dan pembicara. Tehnik ini berfungsi untuk membangkitkan analisa siswa, dimana siswa perlu dilatih untuk menalisa suatu masalah, dan mencari kemungkinan jalan keluar dari masalah yang dihadapi. Tehnik dapat membuat siswa terbiasa berani mengungkapkan perasaan dan pemikirannya. Dalam teknik ini memiliki keunggulan sebagai berikut ,. Dengan perdebatan yang sengit, akan mempertajam hasil pembicaraan. 4. Dari seluruh perdebatan yang berlangsung dapat menemukan hasil yang lebih tepat mengenai suatu masalah. 7. Siswa dapat terangsang untuk menganalisa masalah di dalam kelompok.

=. Siswa dapat mengemukakan fakta dari kedua sisi masalah,sehingga dapat diteliti fakta mana yang benar atau $alid dan bisa dipertanggungjawabkan. 3. Dapat membangkitkan daya tarik untuk turut berbicara dan berpartisipasi mengeluarkan pendapat. :. "ila masalah perdepatan menarik, maka pembicaraan itu mampu mempertahankan minat anak untuk terus mengikuti perdebatan itu. +. Dapat dipergunakan untuk kelompok besar. Dengan adanya keunggulan maka juga akan menimbulkan adanya kelemahan-kelemahan, seperti ,. %unculnya keinginan untuk menang sehingga tidak memperhatikan pendapat orang lain. 4. &emungkinan lain diantara anggota mendapat kesan yang salah tentang orang yang berdebat. 7. Dengan tehnik berdebat membatasi partisipasi kelompok, kecuali kalau diikuti dengan diskusi. =. Sengitnya perdebatan bisa membentuk banyaknya emosi yang terlibat, sehingga debat itu semakin gencar dan ramai. 3. !gar bisa dilaksanakan dengan baik maka perlu persiapan yang teliti sebelumnya. 0. %2S>!-!'!H &0'*! %usyawarah kerja adalah adanya pertemuan khusus yang dihadiri oleh orangH orang yang bergerak atau mempunyai prosesi dalam bidang kerja sejanis, jadi massanya sangat terbatas jumlah maupun kualitasnya. Tujuan yang ingin dicapai adalah agar adanya peningkatan kompetensi profesional atau keahlian orang-orang maupu siswa yang bergerak dalam bidang yang sejenis. Serta kesempatan untuk saling tukar pengetahuan dan pengalaman demi meningkatkan mutu dan kelancaran kerjanya. Dalam penggunaan teknik musyawarah kerja ini dapat diperoleh keuntngan seperti Dapat meningkatkan mutu dalam bidang kerjanya masing-masing. %eningkatkan kompetensi professional siswa yang bergerak dalam ketrampilan dan keahlian yang sama.

!danya kesempatan kelancaran komunikasi antar bidang kerja sehingga menjamin kelancaran kerja pula. !danya musyawarah kerja dapay digunakan untuk mengatasi kebutuhan H kebutuhan khusus. Sedangkan hambatan yang mungkin muncul adalah

Sukar menemukan tempat dan waktu yang sesuai dengan permintaan peserta. "iaya yang dikeluarkan tidak sedikit. !danya hambatan dalam perencanaan musyawarah kerja. Hanya digunakan sebagai $ariasi penggunaan tehnik-tehnik penyajian. %aka untuk melaksanakan teknik ini mempertimbangkan langkah-langkah

sebagai berikut ,. ?ase persiapan a. %embentuk panitia pelaksana. b. !danya pemberitahuan sebelum muker dilaksanakan. c. Persoalan-persoalan harus dianggap perlu. d. Panitia mengklasifikasi persoalan. e. %enetapkan manusia sumber bagi tiap kelompok. 4. ?aese pelaksanaan a. Dimulai penjalasan umum dan pengarahan. b. %embentuk kelompok. c. Setiap kelompok memiliki pemimpin dan penasehat ahli. d. &elompok membahas berdasarkan klasifikasi persoalan yang ada. e. Perlu mencantumkan acara panel, demonstrasi, ceramah dan sebagainya. f. Hasil perumusan akhir pada siding pleno. 7. ?ase e$aluasi a. !pakah perlu ada tindak lanjut dari hasil perumusan. b. !pakah perumusan akhir pada siding pleno. ?. S0%)8!' Seminar adalah Teknik penyajian yang dimaksudkan sebagai diskusi atau kegiatan pembahasan yang bersifat ilmiah tentanh hal-hal yang bertalian dengan

kehidupan sehari-hari. Seminar ini bertujuan agar memperoleh pedoman-pedoman atau pemecahan masalah secara ilmiah. &euntungan-keuntungan yang diperoleh, seperti Seminar terbentuk dan terorganisasi dengan baik. adanya organiIing comitte 9panitia penyelenggara dan steering comitte; panitia perumus, sehingga pelaksanaan dapat berjalan lancar. !danya pemrasaran dan pembahasan, serta kertas kerja yang membahas masalah secara teoritis sudah dipersiapkan. %asalah-masalah yang yang dibahas adalah masalah yang actual tentang kahidupan sehari-hari. Pada akhir seminar perlu adanya kesimpulan atau putusan yang merupakan hasil kebulatan pendapat para peserta. Sedangkan Hambatan yang muncul pada seminar adalah "iaya yang sangat besar. Sukarnya penentuan peserta yang sungguh-sungguh berkemauan dan kualified. "anyaknya Penyitaan waktu untuk perumusan. Seringnya hasil perumusan yang kurang mantap. !gar seminar dapat lebih efektif maka perlu memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut ,. ?ase persiapan. a. %erumuskan tujuan yang jelas. b. %enyusun bahan untuk seminar. c. %enetapkan pemrasaran dan pembahasan utama. d. %embentuk panitia yang terdiri dari Panitia penyalenggara dan panitia perumus. e. %enyiapkan waktu dan tempat sebaik-baiknya. f. Pemberitahuan kepada peserta. 4. ?ase pelaksanaan. a. Penjelasan umum mengenai pokok acara seminar. b. /embaran kerja yang bersifat teoritis.

c. %emulai acara dengan kata pengantar,pengantar umum oleh orang H orang ahli. d. %engelompokkan peserta. e. Perumusan akhir dilakukan dengan panitia perumus, serta disahkan oleh para peserta dalam siding pleno. 7. ?ase e$aluasi. a. Hasil perumusan apakah sudah memenuhi pencapaian tujuan. b. !pakah perlu ada tindak lanjut dari perumusan itu.

**. MET5DE MENGAJAR DENGAN MEM0ERGUNAKAN K5M0UTER


"erkembangnya cara-cara mengajar yang baru diantaranya adalah mengajar dengan mempergunakan computer. Derasnya arus baru yang mengalir dari para pemakai )PT0& maka penggunaan computer merupakan salah satu cara untuk menampung dengan baik segenap informasi tadi, dan selanjutnya memanfaatkan dengan baik pula. Dengan bantuan computer dapat diajarkan cara-cara mencari informasi baru, menyeleksinya dan kemudian mengolahnya, sehingga terdapat jawaban terhadap suatu pertanyaan. Secara teori suatu computer memiliki keahlian yang lebih dari pada seorang guru, &arena computer dapat ,. %enyimpan pendapat dari beberapa informasi. 4. %emilih informasi tersebut dengan kecepatan yang tinggi. 7. menyajikan pada siswa dengan diagram yang menantang. =. memberi jawaban tipe kebutuhan siswa. 3. %emberi umpan balik kepada siswa secara indi$idual secepatnya. :. %emiliki sejumlah perbedaan dengan siswa yang berbeda H beda. &omputer dapat diprogram untuk menggunakan potensi menggajar dalam tiga cara !. T2)T).8

Dalam hal ini program menuntut computer untuk berbuat sebagai seorang tutor yang memimpin siswa melalui urutan materi yang mereka harapkan menjadi pokok pengertian. ". S)%2/!T).8 "entuk kedua pengajaran dengan computer adalah untuk simulasi pada suatu keadaan khusus atau system dimana siswa dapat berinteraksi. Siswa dapat menyebut informasi sehingga dapat sampai pada jawabannya, karena interpretasinya dari prinsip H prinsip yang telah ditentukan. <. D!T!-<'28<H)81 Dalam hal ini computer digunakan sebagai suatu penelitian sejumlah data yang luas atau manipulasi data dengan kecepatan yang tinggi dan dapat menghasilkan grafik dan chart yang sulit atau kompleks. Teknik ini dapat digunakan sebagai $ariasi dengan tehnik yang lain. Dan dapat lebih menunjang proses belajar mengajar. *-. MET5DE MENGAJAR N5N9DIRE3TI1E %etode ini dikembangkan untuk membuat pendidikan menjadi suatu proses yang aktif bukan pasif. <ara ini dilakukan ini dilakukan agar siswa mampu obser$asi mereka sendiri, mampu mengadakan analisi mereka sendiri, *uga untuk merangsang para siswa agar mampu dan berani menyatakan dirinya sendiri dengan aktif, bukan hanya menjadi pendengar yang pasif terhadap segala sesuatu yang dikatakan oleh guru. 1uru hanya memberikan pokok-pokok tugas yang telah tersusun sehingga dangan tugas tersebut siswa dapat melaksanakan ,. .bser$asi pad objek pelajaran. 4. %enganisa fakta yang dihadapi. 7. %enyimpulkan sendiri hasil pengamatan. =. %enjelaskan apa yang ditemukan. 3. %embandingkan dengan fakta lain. 1uru hanya memberi permasalahan yang merangsang proses berfikir siswa sehingga objek belajar itu berkembang sesuai dengan yang diharapkan.

Dengan demikian siswa dapat menemukan sendiri pengetahuan yang digalinya, aktif berfikir dan menyusun pengertian yang baik. *&. MET5DE MENGAJAR BERDASARKAN 0RINSI0 4 0RINSI0 INTERDISI0LINITAS %etode ini dikembangkan berdasarkan kesadaran bahwa masalah H masalah yang nyata dijumpai dalam kehidupan yang modern ini tidak lagi diselesaikan dengan berdasarkan ajaran H ajaran yang diberikan oleh stu disiplin ilmu pengetahuan saja. %etode ini bila dilaksanakan harus dipimpin oleh seorang guru yang memiliki pengetahuan yang luas, sehingga betul H betul mampu memimpin siswa untuk memecahkan masalah, dengan cara meninjau.permasalahan yang sangat kompleks kita lontarkan pada siswa untuk analisa pada setiap kelompok dapat mendiskusikan dari salah satu disiplin ilmu. &emudian kita diskusikan secara menyeluruh. Dengan demikian kita mendapatkan pemecahan dari beberapa segi tinjauan beberapa segi ilmu. !khirnya siswa dapat menyadari, memehami, bahwa permasalahan yang kompleks itu perlu dipecahkan dari beberapa segi interdisiplin ilmu, juga akan memahami bagaimana keterkaitan dan ketergantungan antar disiplin ilmu itu sendiri. Dan agar pengetahuan siswa berkembang menjadilebih luas, terintegrasi, dan tersusun logis, untuk menghindari berfikir yang sempit dan kerdil. "!" ))) P082T2P Demikian teknik-teknik penyajian telah kami bahas, memeng masing-masing teknik memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri. .leh karena itu dapat disimpulkan bahwa setiap teknik penyajian itu dikatakan baik bila memenuhi kriteria sebagi berikut ,. Sesuai dengan tujuan yang dirumuskan 4. Dapat dilaksanakan sesuai dengan kemampuan guru dan pemimpin 7. Tergantung pila pada kemampuan orang yang belajar =. Serasi dengan besarnya kelompok

3. %elihat waktu penggunaannya :. %elihat $asilitas yang ada Dengan demikian silahkan anda memilih teknik penyajian yang sesuai dengan mata pelajaran yang akan diberikan kepada sisiwa, sehingga tujuan dari pembelajaran dapat tercapai.

Anda mungkin juga menyukai