Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

A DENGAN DIAGNOSA MEDIK GASTROENTERITIS DI RUANG PERAWATAN CENDANA II RUMAH SAKIT BHAYANGKARA POLRI SOEKANTO

DISUSUN OLEH : ANGI PERTIWI 1010711021

Progra

S!"#$ I% " K&'&ra(a!a)

*a+"%!a, I% " - $% " K&,&.a!a) U)$/&r,$!a, P& 0a)g")a) Na,$o)a% 12&!&ra)3 4a+ar!a 2012

A. ANATOMI USUS HALUS Usus halus (intestinum minor) merupakan bagian dari sistem pencernaan makanan yang berpangkal pada pilorus dan berakhir pada sekum, panjangnya 6 meter, dan merupakan saluran pencernaan yang paling panjang. Bentuk dan susunannya berlipat-lipat melingkar. Makanan dapat masuk karena adanya gerakan memberikan permukaan yang lebih luas. Banyaknya jonjotjonjot pada tempat absorpsi memperluas permukaannya. ada ujung dan pangkalnya terdapat katup. !ntestinum minor terletak dalam rongga abdomen dan dikelilingi oleh usus besar. A. La'$,a) ",", .a%", ". T")$+a "+o,a# lapisan ini banyak memiliki lapisan yang membentuk plika sirkulasi

dan $ili intestinal (jonjot-jonjot) yang selalu bergerak karena pengaruh hormon %illi kinnin. &ili ini banyak mengandung pembuluh darah dan lim%e, selain itu jjuga terjadi penyerapan lemak yang telah diemulsi '. T")$+a 'ro'$a # pada bagian dalam tunika mukosa terdapat jaringan lim%oid nodul limpatisi secara berkelompok. (iap kelompok ') noduli limpatisi. *umpulan ini disebut pla+ue payeri ini sering meradang karena in%eksi kuman salmonella typhosa. ,. T")$+a ,"0 "+o,a # pada lapisan ini terdapat anyaman pembuluh darah dan sara% simpatis. -. T")$+a Auerbachi. .. T")$+a ,&ro,a (ad$entisia)# lapisan ini meliputi seluruh jejunum dan ileum. ",+"%ar$, # lapisan ini terdiri atas dua lapisan otot sirkuler dan otot

longitudinal, diantara keduanya terdapat anyaman serabut sara% %leksus mesentrikus

S!r"+!"r U,", Ha%",

". D"o#&)" pankreas.

# bentuknya melengkung seperti kuku kuda. ada lengkungan ini terdapat ada bagian kanan duodenum terdapat bagian yang membukit tempat

bermuaranya saluran empedu (duktus koledokus) dan saluran pankreas (duktus pankreatikus), tempat ini dinamakan papilla $ateri. /inding duodenum mempunyai lapisan mukosa yang banyak mengandung kelenjar brunner untuk memproduksi getah intestinum. '. 4&5")" # panjangnya '-, meter dan berkelok-kelok, terletak di sebelah kiri atas

intestinum minor. /engan perantaraan lipatan peritoneum yang berbentuk kipas (mesenterium) memungkinkan keluar masuknya arteri dan $ena mesentrika superior, pembuluh lim%e dan sara% ke ruang antara lapisan peritoneum. enampang jejunum lebih lebar, sedangkan dindingnya lebih tebal dan banyak mengandung pembuluh darah. ,. I%&" # ujung batas antara ileum dan jejunum tidak jelas, panjangnya --. m. !leum

merupakan usus halus yang terletak di sebelah kanan ba0ah berhubungan dengan sekum dengan perantaraan lubang ori%isium ileosekalis yang diperkuat oleh s%ingter dan katup $al$ula ceicalis (&al$ula bauchim) yang ber%ungsi mencegah cairan dalam kolon agar tidak masuk lagi kedalam ileum.

B. A0,or',$ ",", .a%", 1bsorpsi makanan yang sudah dicerna berlangsung dalam usus halus melalui dua saluran (kapiler darah dan kapiler lim%e) disebelah dalam permukaan $ili. ". A0,or',$ +ar0o.$#ra!# hasil akhir berupa glukosa, galaktosa dan %ruktosa. 2aju absorpsi glukosa "') gram3jam. '. A0,or',$ 'ro!&$) # hasil akhir pencernaan protein berupa asam amino. 1bsorpsi ini berlangsung cepat di duodenum dan jejunum, tetapi berlangsung lambat di ileum. 4umber protein dalam gastrointestinal adalah .)5 dari makanan, '.5 dari liur pencernaan, '.5 dari sel mukosa, dan hanya '-',. 5 yang tidak dicerna dan tidak diabsorpsi usus halus.

,. A0,or',$ %& a+ # hasil akhir lemak adalah asam lemak, gliserol, dan monogliserida. 4ekitar 6)-6)5 lemak yang diserap dari usus halus diangkut kedalam darah melalui duktus torasikus dalam bentuk kilomikron. 1bsorpsi kolesterol terjadi di usus halus bagian distal dan berlangsung apabila ada kelenjar empedu, asam lemak, dan pankreas. -. A0,or',$ a$r #a) &%&+!ro%$! # air dalam usus halus berasal dari 7at makanan3minuman jumlahnya '))) ml sehari dan air liur pencernaan 8))) ml sehari. 6)5 dari cairan ini diserap sehingga yang hilang bersama %eses hanya ')) ml. 9erakan air di lambung sangat terbatas, sedangkan dalam usus halus dan usus besar dapat bergerak kedua arah mulai mukosa gradien osmotik. .. A0,or',$ )a!r$" #a) +a%$" # pada ileum dan jejunum, transpor :a dsri usus

halus ke darah ditingkatkan oleh aldosteron dan glukosa di lumen usus untuk meningkatkan absorpsi :a. *eadaan ini merupakan dasar pengobatan kehilangan air dan :a pada diare dengan memberikan larutan yang mengandung :a;l dan glukosa oral. (ranspor :a melalui epitel menimbulkan potensial listrik secara simultan akan menarik ion klorida melalui membran. 6. A0,or',$ +%or$#a #a) 0$+ar0o)a!# pada ileum dan usus besar ion ;l diabsorpsi akti% untuk menggantikan <;=,. /engan demikian isi intestinal menjadi lebih alkali. 8. A0,or',$ /$!a $) #a) $)&ra%# $itamin yang larut dalam air lebih cepat diabsorpsi

dibandingkan yang larut dalam lemak. *alsium # akan diserap dengan cara transport akti% ,)->)5 terutama diserap di usus halus bagian atas dengan cara transport akti% tergantung pada kebutuhan tubuh. ?at besi # pada orang de0asa, 7at besi yang hilang dari tubuh relati% kecil. ?at besi diserap dalam bentuk @erro (@e). enyerapan 7at besi (@e) secara akti% terjadi pada usus halus bagian atas. C. Ko)!ra+,$ ",", .a%",

/ikoordinasikan oleh suatu gelombang depolarisasi usus halus yang bergerak dari otot polos sirkuler duodenum ke arah kaudal. @rekuensi tertinggi ""-", per menit. Aenis-jenisnya# ". S&g &)!a,$# jenis gerakan yang paling sering dan %rekuensinya sesuai dengan 4lo0 0a$e (gerakan lambat). *ontraksi otot yang berdekatan pada jarak tertentu berkontraksi secara bergantian mencampur kimus dengan air liur pencernaan pada permukaan absorpsi mukosa. '. P&r$,!a%!$+ # kontraksi otot sirkuler secara berurutan untuk jarak pendek dengan kecepatan '-, cm3detik untuk mendorong kimus kearah usus besar. ,. Ko)!ra+,$ ",+"%ar$, "+o,a # kontraksinya tidak teratur ,B3mnt. Merubah pola

lekukan dan lipatan mukosa, mencampur isi lumen, dan mendekatkan kimus dengan permukaan mukosa yang dirangsang oleh sara% simpatis. -. Ko)!ra+,$ /$%", #tidak teratur terutama bagian proksimal usus. *ontraksi ini membantu mengosongkan pembuluh lakteal sentral dan meningkatkan aliran lim%e. S6$)g!&r $%&o,&+a%$,# melemas bial peristaltik ileum sampai di s%ingter dan sejumlah kecil kimus masuk kedalam sekum, regangan ileum menjadi relaksasi membentuk B. DE*INISI GASTROENTERITIS

9astrointeritis yaitu !n%lamasi lambung dan usus yang disebabkan oleh berbagai bakteri, $irus, dan patogen parasitik.

9astrointeritis dide%inisikan sebagai in%lamasi membra mukosa lambung dan usus halus. (buku saku kepera0atan pediatri.cecily lynn bet7, 2inda 1.4o0denCjakartaCD9;,'))6)

9astrointeritis (diare) yaitu kehillangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang tejadi karena %rekuensi satu kali atau lebih buang air besar dengan bentuk tinja yang encer atau cair.(asuhan kepera0atan pada anak.suriadi,skp,msn.rita yulianni.)

C. ETIOLOGI /iare disebabkan oleh %aktor in%eksi, malabsorpsi ( gangguan penyerapan 7at gi7i ), makanan dan %aktor psikologis. 1. *a+!or I)6&+,$ a. Infeksi enteral !n%eksi saluran pecernaan makanan yang merupakan penyebab utama diare pada anak. Meliputi in%eksi enteral sebagai berikut# ") !n%eksi bakteri# Vibrio, E.coli, Salmonella, Shigella, Campylobacter, Yersinia, Aeromonas, dan sebagainya. ') !n%eksi &irus# Enterovirus (virus ECHO, Coxsac ie, !oliomyelitis" A#eno virus, $otavirus, Astrovirus dan lain-lain. ,) !n%eksi parasit# ;acing (Ascaris, %richuris, Oxyuris, Strongyloi#es"& proto7oa (Entamoeba histolytica, 'iar#ia lamblia, %richomonas hominis". Aamur (Ca#i#a albicans".

b. Infeksi parenteral !n%eksi diluar alat pencernaan makanan seperti# otitis media akut (=M1), tonsillitis3 tonsilo%aringitis, bronkopneumonia, ense%alitis dan sebagainya. *eadaan ini terutama terdapat pada bayi dan anak berumur diba0ah ' tahun. 2. *a+!or Ma%a0,or',$ a. Malabsorpsi karbohidrat# disakarida (intoleransi laktosa, maltose dan sukrosa)C monosakarida (intoleransi glukosa, %ruktosa dan galaktosa). ada bayi dan anak yang terpenting dan tersering intoleransi laktosa. b. Malabsorpsi lemak. c. Malabsoprsi protein.

,. *a+!or

a+a)a): Makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan.

-. *a+!or ',$+o%og$,: Easa takut dan cemas (jaang, tetapi dapat terjadi pada anak yang lebih besar).

D. MANI*ESTASI KLINIS Mula-mula pasien gelisah dan suhu tubuh biasanya meningkat, na%su makan berkurang atau tidak ada, kemudian timbul diare. (inja cair, mungkin disertai lendir atau lendir dan darah. Farna tinja makin lama berubah kehijau-hijauan karena bercampur dengan empedu. 1nus dan daerah sekitarnya timbul lecet karena sering de%eksi dan tinja makin lama makin asam sebagai akibat makin banyak asam laktat yang berasal dari laktosa yang tidak diabsorpsi oleh usus selama diare. 9ejala muntah dapat timbul sebelum atau sesudah diare dan dapat disebabkan karena lambung turut meradang atau akibat gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit. Bila pasien telah banyak kehilanga cairan dan elektrolit, gejala dehidrasi mulai :ampakC yaitu berat badan turun, tugor berkurang, mata dan ubun-ubun besar menjadi cekung (pada bayi), selapu lendir bibir dan mulut serta kulit tampak kering. Berdasarkan banyaknya cairan yang hilang dapat dibagi menjadi dehidrasi ringan, sedang dan berat. Bila berdasarkan tonisitas plasma dibagi menjadi dehidrasi hipotonik, isotonic dan hipertonik. asien diare yang dira0at biasanya sudah dalam keadaan dehidrasi berat dengan rata-rata kehilangan cairan sebanyak "'"3'5. ada dehidrasi berat, $olume darha berkurang sehingga dapat terjadi renjatan hipo$olemik dengan gejala denyut jantung menjadi cepat, nadi cepat dan kecil, tekanan darah menurun, pasien sangat lemah, kesadaran menurun (apatis, somnolen, kadang sampai soporokomateus). 1kibat dehidrasi dieresis berkuang (oliguria sampai anuria). Bila sudah terjadi asidosis metabolic pasien akan tampak pucat dengan pernapasan yang cepat dan dalam (pernapasan kussmaul). 1sidosis metabolic terjadi karena# ". *ehilangan :a<;=, melaui tinja diare. '. *etosis kelaparan.

,.

roduk-produk metabolic yang bersi%at asam tidak dapat dikeluarkan (karena oliguria3 anuria).

-. Berpindahnya ion natrium dari cairan ekstrasel ke cairan intrasel. .. enimbunan asam laktat (anoksia jaringan).

E. KOMPLIKASI 4ebagai akibat kehilangan cairan dan elektrolit secara mendadak, dapat terjadi berbagai macam komplikasi seperti # 1. Dehidrasi (ringan, sedang, berat) /iakibatkan karena tubuh kehilangan terlalu banyak cairan dengan tanda mukosa bibir kering, tugor kulit jelek, urin pekat, mata cekung. 2. Renjatan hipovolemik Merupakan akibat lanjutan bila kekurangan $olume cairan yang terlampau berlebihan menyebabkan kehilangan cairan dan system $askuler, darah jadi lebih kental dan tidak lancer yang dapat menimbulkan renjatan yang ditandai denyut nadi cepat tekanan darah menurun, pasien gelisah, muka pucat, ekstremitas dingin dan kadang sianosis. ,. Hipokalemia (dengan gejala meteorismus, hipotoni otot, lemah, bradikardia, perubahan pada elektrogram) *ehilangan cairan berlebihan menyebabkan tubuh juga kehilangan elektrolit seperti kalium yang berperan pnting dalam kerja otot skeletal dan jantung. enurunan kadar kalium dalam tubuh (darah) akan mengakibatkan penurunan kerja jantung dan otot. ada jantung bias menimbulkan disritmia. *ontraksi yang kurang menyebabkan bradikardi meteorismus. ada otot menimbulkan kelemahan dan hipotoni otot. 4. Hipoglikemia .. Intoleransi laktosa sek nder, sebagai akibat de%isiensi en7im laktase karena kerusakan $illi mukosa usus halus 6. !ejang, teruatama pada dehidrasi hipertonik

Merupakan respon tubuh yang menandakan tubuh kekurangan oksigen terutama otak. <al ini diakibatkan oleh adanya gangguan biokimia dalam tubuh yang mengakibatkan asidosis metabolic sehingga aliran darah tidak lancar, suplai darah diutamakan ke organ-organ tubuh yang $ital. 8. "aln trisi energi protein, karena selain diare dan muntah, penderita juga mengalami kelaparan. !ni dikarenakan absorpsi 7at gi7i yang tidak adekuat menyebabkan tubuh kekurangan 7at gi7i yang ditandai berat badan turun, konjungti$a anemis, dan badan lemas. #. $sidosis metaboli%. *arena tubuh kehilangan bikarbonas, perbandingan bikarbonas dengan asam karbonas berkurang, yang mengakibatkan < darah menurun (menjadikan lebih asam asidosis). 4edangkan pada proses metabolism dengan menggunakan ;='sehingga dalam tubuh terjadi penumpukan asam laktat maka terjadi asidosis metabolic.

*. PENATALAKSANAAN MEDIS rinsip pengobatan diare adalah ialah menggantikan cairan yang hilang melalui tinja dengan atau tanpa muntah, dengan cairan yang mengandung elektrolit dan glukosa atau karbohidrat lain (gula, air tajin, tepung berat dan sebagainya). ") &bat anti sekresi# a) 1setosal. /osis '. mg3tahun denga dosis minimum ,) mg. b) *lorproma7in. /osis ),.-" mg3kgBB3hari. ') &bat spasmolitik dan lain'lain. Umunya obat spasmolitik seperti papa$erin ekstrak beladona, opium lopeamid tidak digunakan untuk mengatasi diare akut lagi. =abt pengeras tinja seperti kaolin, pektin, charcoal, tabonal, tidak ada man%aatnya untuk mengatasid iare, sehingga tidak diberikan lagi. ,) $ntibiotik. Umunya antibiotik tidak diberikan bila tidak ada penyebab yang jelas. Bila penyebabnya kolera, diberikan tetrasiklin '.-.) mg3kgBB3hari. 1ntibiotik

juga diberikan bila terdapat penyakit penyerta seperti# =M1, %aringitis, bronkitis atau bronkopneumonia.

G. ASUHAN KEPERAWATAN PENGKA4IAN A+!$/$!a,7$,!$ra.a!: 9ejala# *elelelahan, kelemahan atau malaise umum !nsomnia, tidak tidur semalaman karena diare 9elisah dan ansietas

S$r+"%a,$: (anda# (akikardia (reapon terhadap dehidrasi, demam, proses in%lamasi dan nyeri) <ipotensi *ulit3membran mukosa # turgor jelek, kering, lidah pecah-pecah

I)!&gr$!a, &go: 9ejala# (anda# 1nsietas, ketakutan,, emosi kesal, perasaan tak berdaya

Eespon menolak, perhatian menyempit, depress

E%$ $)a,$: 9ejala# (anda# Bising usus menurun atau meningkat =liguria3anuria (ekstur %eses cair, berlendir, disertai darah, bau anyir3busuk. (enesmus, nyeri3kram abdomen

Ma+a)a) #a) 8a$ra): 9ejala# <aus 1noreksia Mual3muntah enurunan berat badan !ntoleransi diet3sensiti% terhadap buah segar, sayur, produk susu, makanan berlemak (anda# enurunan lemak sub kutan3massa otot *elemahan tonus otot, turgor kulit buruk

H9g$&)&: (anda#

Membran mukosa pucat, luka, in%lamasi rongga mulut

*etidakmampuan mempertahankan pera0atan diri Badan berbau

N9&r$ #a) K&)9a a)a): 9ejala# (anda# K&a a)a): (anda# eningkatan suhu pada in%eksi akut, enurunan tingkat kesadaran, gelisah 2esi kulit sekitar anus :yeri tekan abdomen, distensi. :yeri3nyeri tekan kuadran kanan ba0ah, mungkin hilang dengan de%ekasi

I)!&ra+,$ ,o,$a% 9ejala# enurunan akti$itas sosial

P&)9"%".a)7'& 0&%a5ara)#

9ejala# o Ei0ayat anggota keluarga dengan diare o o roses penularan in%eksi %ekal-oral ersonal higyene

o Eehidrasi

DIAGNOSA KEPERAWATAN ". *urang $olume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan berlebihan melalui %eses atau emisis /engan kriteria hasil # asien menunjukan tanda-tanda rehidrasi dan mempertahankan hidrasi adekuat Menunjukan tanda-tanda hidrasi yang adekuat

T$)#a+a) 7 $)!&r/&),$ Ra,$o)a% Beri larutan rehidrasi oral (2E=) Beri 2E= sedikit tapi sering, khususnya bila anak muntah, kecuali Berikan dan pantau cairan !& sesuai ketentuan Beri agens antimikroba sesuai ketentuan 4etelah rehidrasi, berikan diet regular pada anak

Untuk rehidrasi dan penggantian kehilangan cairan melalui %eses jika muntah itu hebat, bukanlah kontraindikasi penggunaan 2E= untuk muntah karena penelitian menunjukan pemberian ulang diet normal secara dini bersi%at untuk menguntungkan dehidrasi hebat dan untuk

sesuai toleransi 9anti 2E= dengan cairan rendah natrium , seperti air , asi , %ormula bebas laktosa ertahankan yang ketat pencatatan terhadap urin

menurunkan jumlah de%eksi dan penurunan berat badan serta pemendekan durasi penyakit untuk mempertahankan terapi cairan

masukan dan keluaran (urin, %eses, dan emesis) antau indikasi (imbang berat badan anak *aji turgor tanda-tanda kulit, $ital, berat jebis untuk menge$aluasi kee%ekti%an inter$ensi untuk mengkaji hidrasi untuk mengkaji dehidrasi

setiap > jam atau sesuai

membrane

mukosa dan status mental setiap - jam atau sesuai indikasi <indari jernih minuman dengan gelatin !nstruksikan keluarga dalam memberikan terapi yang tepat, pemantauan masukan dan keluaran dan mengkaji tanda-tanda dehidrasi masukan seperti jus cairan buah, karena cairan ini biasanya tinggi karbohidrat, rendah elektrolit dan tinggi untuk menjamin hasil optimum dan memperbaiki kepatuhan terhadap aturan terapeutik mempunyai osmolalitas

berkarbonat

DIAGNOSA KEPERAWATAN '. erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kehilangan cairan melalui diare, masukan yang tidak adekuat

D&)ga) +r$!&r$a .a,$% # pasien mengkonsumsi nutrisi yang adekuat untuk mempertahankan berat badan yang sesuai dengan usia pasien yang mengkonsumsi nutrisi yang ditentukan dan menunjukan penambahan berat badan yang memuaskan (indakan 3 inter$ensi <indari the =bser$asi dan catat respon terhadap pemberian makan !nstruksikan keluarga dalam pemberian diet pisang, Easional *arena diet ini rendah dalam energi dan protein, terlalu tinggi dalam karbohidrat dan rendah elektrolit. Untuk mengkaji toleransi

beras, apel dan roti panggang atau

pemberian makan Untuk meningkatkan kepatuhan

memberikan diet yang tepat *aji masalah dan prioritas anggota keluarga

terhadap program terapeutik Untuk memperbaiki kepatuhan

terhadap program terapeutik

DIAGONASA KEPERAWATAN ,. *erusakan integritas kulit berhubungan dengan iritasi karena diare D&)ga) Kr$!&r$a .a,$% : asien tidak mengalami bukti-bukti kerusakan kulit *ulit pasien tetap utuh Easional Untuk pembersihan yang lembut karena %eses diare sangat

(indakan3 inter$ensi Bersihkan bokong perlahan-lahan dengan sabun lunak , non-alkalin

dan air atau celupkan anak dalam bak Beri salep seperti seng oksida

mengiritasi kulit Untuk melindungi kulit dan iritasi (tipe salep dapat ber%ariasi untuk setiap anak dan memerlukan periode percobaan) Untuk pelindung pada meningkatkan kulit yang

ajankan dengan ringan kulit utuh yang kemerahan pada udara yang mungkin

penyembuhan , berikan salep terekskoriasi untuk memudahkan penyembuhan

<indari menggunakan tisu basah yang dijual bebas yang mengandung alcohol pada kulit yang terekskoriasi

*arena akan menyebabkan rasa menyengat

seperti

4ehingga terapi yang tepat dapat di mulai

=bser$asi bokong dan perineum akan adanya in%eksi kandida

Untuk mmengobati in%eksi jamur kulit

Berikan obat anti jamur yang tepat

DIAGNOSA KEPERAWATAN -. Eesiko tinggi in%eksi berhubungan dengan mikroorganisme yang menembus saluran 9! D&)ga) +r$!&r$a .a,$%

asien (orang lain) tidak menunjukan tanda in%eksi gastrointestinal Easional isolasi dan Untuk mencegah

(indakan 3 inter$ensi !mplementasikan pengendalian %eses

substansi tubuh atau praktik pencucian yang tepat, serta penanganan specimen yang tepat ertahankan tangan yang benar pencucian

penyebaran in%eksi

Untuk mengurangi resiko penyebaran in%eksi

Upayakan mempertahankan menempatkan objek terkontaminasi tangan dalam

untuk dan dan area Untuk mencegah

penyebaran in%eksi seperti pencucian tangan setelah menggunakan toilet

DIAGNOSA KEPERAWATAN .. erubahan proses keluarga berhubungan dengan krisis situasi , kurang pengetahuan D&)ga) +r$!&r$a .a,$% : *eluarga memahami penyakit dan pengobatnnya serta mampu meberikan pera0atan

(indakan3 inter$ensi Berikan in%ormasi pada keluarga tentang terapeutik penyakit dan tindakan

Easional Untuk terhadap rumah mendorong program kepatuhan terapeutik ,

khususnya jika sudah berada di

Bantu kelurga dalam memberikan rasa nyaman dan dukungan pada pasien

!7inkan anggota keluarga untuk berpartisipasi dalam pera0atan sebanyak yang mereka inginkan

Untuk memenuhi kebutuhan anak dan keluarga

!nstruksikan pencegahan

keluarga

mengenai

Untuk in%eksi

mencegah

penyebaran

1tur

pera0atan

kesehatan

Menjamin

pengkajian

dan

pascahospital Eujuk keluarga pada lembaga

pengobatan yang kontinu Untuk penga0asan pera0atan di rumah sesuai kebutuhan

pera0atan kesehatan

Anda mungkin juga menyukai