Anda di halaman 1dari 29

Demensia DEFINISI Demensia adalah penurunan kemampuan mental yang biasanya berkembang secara perlahan, dimana terjadi gangguan

ingatan, fikiran, penilaian dan kemampuan untuk memusatkan perhatian, dan bisa terjadi kemunduran kepribadian. Pada usia muda, demensia bisa terjadi secara mendadak jika cedera hebat, penyakit atau zat zat racun !misalnya karb"n m"n"ksida# menyebabkan hancurnya sel sel "tak. $etapi demensia biasanya timbul secara perlahan dan menyerang usia diatas %& tahun. Namun demensia bukan merupakan bagian dari pr"ses penuaan yang n"rmal. Sejalan dengan bertambahnya umur, maka perubahan di dalam "tak bisa menyebabkan hilangnya beberapa ingatan !terutama ingatan jangka pendek# dan penurunan beberapa kemampuan belajar. Perubahan n"rmal ini tidak mempengaruhi fungsi. 'upa pada usia lanjut bukan merupakan pertanda dari demensia maupun penyakit (lzheimer stadium a)al. Demensia merupakan penurunan kemampuan mental yang lebih serius, yang makin lama makin parah. Pada penuaan n"rmal, sese"rang bisa lupa akan hal hal yang detil* tetapi penderita demensia bisa lupa akan keseluruhan peristi)a yang baru saja terjadi. PEN+E,(, +ang paling sering menyebabkan demensia adalah penyakit (lzheimer. Penyebab penyakit Alzheimer tidak diketahui, tetapi diduga melibatkan fakt"r genetik, karena penyakit ini tampaknya ditemukan dalam beberapa keluarga dan disebabkan atau dipengaruhi "leh beberapa kelainan gen tertentu. Pada penyakit (lzheimer, beberapa bagian "tak mengalami kemunduran, sehingga terjadi kerusakan sel dan berkurangnya resp"n terhadap bahan kimia yang menyalurkan sinyal di dalam "tak. Di dalam "tak ditemukan jaringan abn"rmal !disebut plak senilis dan serabut saraf yang semra)ut# dan pr"tein abn"rmal, yang bisa terlihat pada "t"psi. Demensia s"s"k 'e)y sangat menyerupai penyakit (lzheimer, tetapi memiliki perbedaan dalam perubahan mikr"sk"pik yang terjadi di dalam "tak. Penyebab ke - tersering dari demensia adalah serangan str"ke yang berturut turut. Str"ke tunggal ukurannya kecil dan menyebabkan kelemahan yang ringan atau kelemahan yang timbul secara perlahan. Str"ke kecil ini secara bertahap menyebabkan kerusakan jaringan "tak, daerah "tak yang mengalami kerusakan akibat tersumbatnya aliran darah disebut infark. Demensia yang berasal dari beberapa str"ke kecil disebut demensia multi infark. Sebagian besar penderitanya memiliki tekanan darah tinggi atau kencing manis, yang keduanya menyebabkan kerusakan pembuluh darah di "tak.

Demensia juga bisa terjadi setelah sese"rang mengalami cedera "tak atau cardiac arrest. Penyebab lain dari demensia adalah. Penyakit Pick Penyakit Parkins"n (IDS Penyakit /reutzfeldt 0ak"b 1idr"sefalus bertekanan n"rmal terjadi jika cairan yang secara n"rmal mengelilingi "tak dan melindunginya dari cedera, gagal diserap sebagaimana mestinya. 1idr"sefalus ini menyebabkan demensia yang tidak biasa, dimana tidak hanya menyebabkan hilangnya fungsi mental tetapi juga terjadi ink"ntinensia air kemih dan kelainan berjalan. 2rang yang menderita cedera kepala berulang !misalnya petinju# seringkali mengalami demensia pugilistika !ensefal"pati traumatik pr"gresif kr"nik#* beberapa diantaranya juga menderita hidr"sefalus. 3sia lanjut yang menderita depresi juga mengalami pseud"demensia. 4ereka jarang makan dan tidur serta sering mengeluh tentang ingatannya yang berkurang* sedangkan pada demensia sejati, penderita sering memungkiri hilangnya ingatan mereka. 5E0('( Demensia biasanya dimulai secara perlahan dan makin lama makin parah, sehingga keadaan ini pada mulanya tidak disadari. $erjadi penurunan dalam ingatan, kemampuan untuk mengingat )aktu dan kemampuan untuk mengenali "rang, tempat dan benda. Penderita memiliki kesulitan dalam menemukan dan menggunakan kata yang tepat dan dalam pemikiran abstrak !misalnya dalam pemakaian angka#. Sering terjadi perubahan kepribadian. Demensia karena penyakit (lzheimer biasanya dimulai secara samar. 5ejala a)al biasanya adalah lupa akan peristi)a yang baru saja terjadi* tetapi bisa juga bermula sebagai depresi, ketakutan, kecemasan, penurunan em"si atau perubahan kepribadian lainnya. $erjadi perubahan ringan dalam p"la berbicara* penderita menggunakan kata kata yang lebih sederhana, menggunakan kata kata yang tidak tepat atau tidak mampu menemukan kata kata yang tepat. 6etidakmampuan mengartikan tanda tanda bisa menimbulkan kesulitan dalam mengemudikan kendaraan. Pada akhirnya penderita tidak dapat menjalankan fungsi s"sialnya.

Demensia karena str"ke kecil memiliki perjalanan penyakit dengan p"la seperti menuruni tangga. 5ejalanya memburuk secara tiba tiba, kemudian agak membaik dan selanjutnya akan memburuk kembali ketika str"ke yang berikutnya terjadi. 4engendalikan tekanan darah tinggi dan kencing manis kadang dapat mencegah str"ke berikutnya dan kadang terjadi penyembuhan ringan. ,eberapa penderita bisa menyembunyikan kekurangan mereka dengan baik. 4ereka menghindari akti7itas yang rumit !misalnya membaca atau bekerja#. Penderita yang tidak berhasil merubah hidupnya bisa mengalami frustasi karena ketidakmampuannya melakukan tugas sehari hari. Penderita lupa untuk melakukan tugasnya yang penting atau salah dalam melakukan tugasnya. 4embedakan Delirium Dengan Demensia Delirium Demensia $erjadi secara tiba tiba $erjadi secara perlahan ,erlangsung selama beberapa minggu ,isa menetap ,erhubungan dengan pemakaian "bat atau gejala putus "bat, penyakit berat, kelainan metab"lisme ,isa tanpa penyakit 1ampir selalu memburuk di malam hari Sering bertambah buruk di malam hari $idak mampu memusatkan perhatian Perhatiannya 8mengembara8 6esiagaan berfluktuasi dari letargi menjadi agitasi 6esiagaan seringkali berkurang 2rientasi terhadap lingkungan ber7ariasi 2rientasi terhadap lingkungan terganggu ,ahasanya lambat, seringkali tidak dapat dimengerti 9 tidak tepat 6adang mengalami kesulitan dalam menemukan kata kata yg tepat Ingatannya bercampur baur, linglung Ingatannya hilang, terutama untuk peristi)a yang baru saja terjadi DI(5N2S( Diagn"sis demensia ditegakkan berdasarkan penilaian menyeluruh, dengan memperhatikan usia penderita, ri)ayat keluarga, a)al dan perkembangan gejala serta adanya penyakit lain !misalnya tekanan darah tinggi atau kencing manis#. Dilakukan pemeriksaan kimia darah standar. Pemeriksaan /$ scan dan 4:I dimaksudkan untuk menentukan adanya tum"r, hidr"sefalus atau str"ke. 0ika pada se"rang lanjut usia terjadi kemunduran ingatan yang terjadi secara bertahap, maka diduga penyebabnya adalah penyakit (lzheimer. Diagn"sis penyakit (lzheimer terbukti hanya jika dilakukan "t"psi terhadap "tak, yang

menunjukkan banyaknya sel saraf yang hilang. Sel yang tersisa tampak semra)ut dan di seluruh jaringan "tak tersebar plak yang terdiri dari amil"id !sejenis pr"tein abn"rmal#. 4et"de diagn"stik yang digunakan untuk mendiagn"sis penyakit ini adalah pemeriksaan pungsi lumbal dan PE$ !positron emission tomography#, yang merupakan pemerisaan skening "tak khusus. PEN52,($(N Sebagian besar kasus demensia tidak dapat disembuhkan. 2bat takrin membantu penderita dengan penyakit (lzheimer, tetapi menyebabkan efek samping yang serius. $akrin telah digantikan "leh d"nepezil, yang menyebabkan lebih sedikit efek samping dan memperlambat perkembangan penyakit (lzheimer selama ; tahun atau lebih. Ibupr"fen juga bisa memperlambat perjalanan penyakit ini. 2bat ini paling baik jika diberikan pada stadium dini. Demensia karena str"ke yang berturut turut tidak dapat di"bati, tetapi perkembangannya bisa diperlambat atau bahkan dihentikan dengan meng"bati tekanan darah tinggi atau kencing manis yang berhubungan dengan str"ke. 0ika hilangnya ingatan disebabakan "leh depresi, diberikan "bat anti depresi. 0ika didiagn"sis secara dini, maka demensia karena hidr"sefalus bertekanan n"rmal kadang dapat diatasi dengan membuang cairan yang berlebihan di dalam "tak melalui selang drainase !shunting#. 3ntuk mengendalikan agitasi dan perilaku yang meledak ledak, yang bisa menyertai demensia stadium lanjut, sering digunakan"bat anti psik"sa !misalnya ti"ridazin dan hal"perid"l#. $etapi "bat ini kurang efektif dan menimbulkan efek samping yang serius. 2bat anti psik"tik efektif diberikan kepada penderita yang mengalami halusinasi atau paran"ia. 4embantu penderita demensia dan keluarganya. ;. 4empertahankan lingkungan yang familiar akan membantu penderita tetap memiliki "rientasi. 6alender yang besar, cahaya yang terang, jam dinding dengan angka angka yang besar atau radi" juga bisa membantu penderita tetap memiliki "rientasi. -. 4enyembunyikan kunci m"bil dan memasang detekt"r pada pintu bisa membantu mencegah terjadinya kecelekaan pada penderita yang senang berjalan jalan. <. 4enjalani kegiatan mandi, makan, tidur dan akti7itas lainnya secara rutin, bisa memberikan rasa keteraturan kepada penderita. =. 4emarahi atau menghukum penderita tidak akan membantu, bahkan akan memperburuk keadaan. >. 4eminta bantuan "rganisasi yang memberikan pelayanan s"sial dan pera)atan, akan sangat membantu.

P:25N2SIS Perkembangan demensia pada setiap "rang berbeda. Demensia karena (IDS biasanya dimulai secara samar tetapi berkembang terus selama beberapa bulan atau tahun. Sedangkan demensia karena penyakit /eutzfeldt 0ak"b biasanya menyebabkan demensia hebat dan seringkali terjadi kematian dalam )aktu ; tahun. Pada sebagian besar demensia stadium lanjut, terjadi penurunan fungsi "tak yang hampir menyeluruh. Penderita menjadi lebih menarik dirinya dan tidak mampu mengendalikan perilakunya. Suasana hatinya sering berubah ubah dan senang berjalan jalan !berkelana#. Pada akhirnya penderita tidak mampu mengikuti suatu percakapan dan bisa kehilangan kemampuan berbicara. $anya. nama saya m"nica, umur saya ;% thn. saat ini saya sdh duduk di kelas ;; di sebuah sma s)asta di tangerang. saya mengalami gejala- demensia sejak saya berumur ;> thn. mulai sma ingatan saya mengalami kemunduran yang sangat parah, dan saya sangat sulit menerima pelajaran di sek"lah. di lingkungan s"sial pun saya menyadari bah)a saya mengalami perubahan kepribadian yang sangat drastis. saya menjadi pribadi yang lamban, dan sulit untuk berk"munikasi dengan "rang lain. akhirnya saya memutuskan untuk menghindari pergaulan dengan berdiam di rumah. saya takut bila bers"sialisasi dengan lingkungan, saya akan dicap sbg anak yang lem"t dan dan tidak bisa bergaul dengan baik. saya pun akhirnya sibuk dengan halusinasi saya sendiri, saya tidak bisa membedakan antara dunia nyata dan dunia khayalan. suatu saat saya tertegun, apakah saya harus hidup dngan keadaan seperti ini terus menerus,,sedangkan saya masih muda dan mempunyai citayang masih harus saya raih. saya m"h"n bantuan kira- apa yang harus saya lakukan? apakah saya harus ke d"kter syaraf untuk memeriksakan diri?saya takut untuk memberitahu "rgtua saya, karena mereka pasti pikir tidak yang namanya penyakit demensia, hanya saya saja yang salah. saya sangat berterimakasih atas bantuan yang diberikan, )alaupun kecil namun saya akan sangat mengahargainya..$hanks.. 0a)ab. Penjelasan yg bagus...m"zilla@s"l"; Dear m"nica, ,erdasarkan cerita yad, (nda bukan menderita demensia karena mengingat umur (nda masih ;% th. Demensia terjadi pada lansia !A%& th# atau pun demensia presenilis di mana penderita yang seharusnya belum mengalami demensia tetapi menunjukkan gejala demensia !young onset dementia# yang terjadi pada umur B%& th dengan pre7alensi ; dari ;&&& "rang. 4ungkin (nda memiliki tekanan mental yang berat atau ada masalah yang direpresi yang mengakibatkan memiliki gangguan psikis yang berlebihan. 5angguan psikis seperti paran"id ataupun psik"sis dapat menimbulkan gejala gejala yang (nda alami, seperti

halusinasi, bicara yang tidak jelas, perilaku yang tidak teratur dan delusi !pikiran yang salah mengenai dunia luar dan tetap dipertahankan#. Sebaiknya (nda berk"nsultasi dengan psikiater agar inti permasalahan dapat diselesaikan dan tidak terjadi gangguan psikis lagi. Sem"ga dapat membantu. http.CC))).ind"nesiaind"nesia.c"mCfCDD>% demensiaC ;E.&; C -E april -&&D

Kiat Mencegah Kepikunanan Demensia Alzheimer


YOGYAKARTA Alzheimer merupakan penyakit degeneratif akibat kematian sel-sel otak dan umumnya menyebabkan kemunduran fungsi intelektual atau kognitif, yang meliputi kemunduran daya mengingat dan proses berpikir !erilaku yang sering dialami demensia ini adalah mudah lupa atau pikun "aat ini sa#a, dari yang berusia $%-$& tahun diperkirakan men'apai &%% %%% kasus alzheimer di (ndonesia Oleh karena itu, upaya pen'egahan se#ak dini tak bisa ditunda lagi agar para lansia sebagai )arga senior yang berpengalaman itu dapat hidup tetap sehat dan produktif *aktor-faktor yang dapat menyebabkan demensia Alzheimer +,A- dan indi.idu yang berpotensi terkena ,A telah dika#i dan diidentifikasi +Tabel /- (nformasi tersebut sangat bermanfaat untuk memberikan tindakan pre.entif alzheimer 0ara yang paling efektif men'egah alzheimer tentu sa#a menghindar dari faktor-faktor penyebabnya, meski hal ini tak mudah dipraktikkan, apalagi dengan faktor usia 1alau demikian, berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan klinis, penyakit alzheimer terbukti dapat di'egah dan ditunda melalui pendekatan pre.entif yang terintegrasi dan terpadu !endekatan tersebut setidaknya men'akup empat pilar program, yaitu diet dengan rendah lemak, konsumsi nutrien spesifik untuk otak, meditasi, serta olahraga dan latihan untuk otak Kurangi Konsumsi 2emak ,iet dengan membatasi total kalori serta konsumsi lemak sebesar /& 3%4 dapat membantu men'egah ,A 5fek negatif konsumsi lemak tinggi adalah menyebabkan ter'iptanya plak aterosklerosis, berkembangnya penyakit-penyakit kardio.askuler, arteri koronari, dan 'erebro.askuler Konsumsi ikan yang kaya asam lemak omega 6 dokosaheksaenoat +,7A-, seperti ikan tuna dan salmon, dapat mengurangi penurunan kiner#a kognitif pada orang-orang tua ,i otak, ,7A berperan dalam mengatur fluiditas dan permeabilitas membran sel, men#aga akti.itas enzimenzim yang terikat membran dan kiner#a neurotransmiter +dopamin dan serotonin8eurotransmiter ini beker#a sebagai penghubung antara otak ke seluruh #aringan saraf dan pengendali seluruh fungsi tubuh 9eberapa nutrien yang diketahui men#aga kesehatan otak adalah .itamin kompleks, .itamin 0 dan 5, fosfatidilserin, ubi:uinon, asetil 2 karnitin dan ginkgo biloba ;itamin 9 kompleks berperan aktif mengatur kiner#a neurotransmiter dan metabolisme karbohidrat untuk produksi energi *olat dapat menurunkan kadar homosistein, yang mana pada kadar yang tinggi memiliki implikasi terhadap penyakit #antung dan ,A Kolin berfungsi sebagai substrat untuk pembentukan neurotransmiter, asetilkolin ;itamin 0 dan 5 dapat bertindak sebagai antioksidan Antioksidan dapat men'egah kerusakan oksidatif neurotransmiter, seperti dopamin di dalam otak *osfatidilserin merupakan fosfolipid bermuatan negatif yang hampir selalu ditemukan pada membran sel "enya)a ini berperan penting dalam memelihara ker#a saraf, misalnya dalam menstimulasi pelepasan neurotransmiter dan proses transpor ion serta meningkatan kadar glukosa dan adenin monofosfat di otak ,ari beberapa studi diketahui fosfatidilserin memperbaiki

memori, <mood<, ke)aspadaan dan akti.itas seharihari =bi:uinone +koenzim >/%- merupakan agen neuroprotektif yang potensial "enya)a ini bertindak sebagai antioksidan yang dinamis selama berlangsungnya produksi senya)a-senya)a fosfat berenergi tinggi +AT!?A,!Asetil 2-karnitin merupakan senya)a yang sangat penting dalam proses regenerasi energi di dalam mitokondria sel otak "enya)a ini menyediakan gugus asetil untuk asetil koenzim A, dan memfasilitasi pelepasan asetilkolin, neuropeptida dan neurotransmiter lainnya, serta dapat menurunkan le.el kortisol Ginkgo biloba mengandung senya)a fla.onoid +ginkgofla.on glikosida- dan atau terpenoid +ginkgolida dan bilobalida- yang dapat bertindak sebagai antioksidan Konsumsi ginkobiloba diyakini dapat meningkatkan sirkulasi darah mikro.askuler, menangkap radikal-radikal bebas dan membantu memperbaiki ke)aspadaan +konsentrasi- dan memori pada penderita ,A @editasi dan 2atihan @editasi telah berhasil menurunkan le.el kortisol dan memperbaiki mekanisme pelepasan kortisol Kortisol dalam aksinya akan men'egah?menahan penggunaan glukosa oleh hipokampus, menghambat transisi sinapsis dan menyebabkan neuron?sel saraf luka +in#ury- serta kematian sel ,i samping itu, meditasi dapat menurunkan le.el lipid peroksidase, yaitu suatu enzim yang dapat menghasilkan radikal-radikal bebas dan meningkatkan le.el dehidroepiandrosteron, yaitu suatu hormon yang penting untuk optimalisasi fungsi otak 9agaimana dengan berdzikir se'ara khusukA @ungkin efeknya sama dengan meditasi !emeliharaan suasana aerobik ternyata dapat memperbaiki aspek-aspek fungsi kognitif sebesar 3% 6%4 Oleh karena itu, olahraga sangat disarankan karena dapat menahan la#u demensia alzheimer Orang tua yang berusia B% $% tahun dan mau melakukan olahraga se'ara teratur memiliki resiko ,A yang lebih rendah dibanding mereka yang tak berolahraga Olahraga diketahui meningkatkan aliran darah otak dan produksi faktor-faktor pertumbuhan untuk syaraf 2atihan otak yang ditu#ukan memberikan stimulasi kognitif, seperti berdiskusi tentang topik aktual, mengisi teka-teki, main 'atur, mendengarkan musik dan berkesenian, dapat membantu mempertahankan kemampuan kognitif 2atihan tersebut mendorong berkembangnya dendrit dan meningkatnya plastisitas sistem syarat pusat @eskipun kebanyakan ,A diderita lansia di atas $% tahun, sangatlah bi#ak #ika yang berusia kurang dari $% tahun pun me)aspadai dan men'egah mun'ulnya alzheimer !en'egahan se'ara terintegrasi tersebut di atas belum 'ukup memberikan #aminan terhindar ,A 8amun demikian, menyikapi pertumbuhan lansia yang sangat pesat di (ndonesia, melalui upaya pen'egahan terintegrasi setidaknya dapat mengerem la#u demensia alzheimer (Wisnu Adi Yulianto)

http.CC))).sinarharapan.c".idCiptekCkesehatanC-&&<C&E--Ckes-.html ;E.&<

Waspadai Demensia Alzheimer, Kenalilah Gejalanya Sejak Dini


KapanLagi.com Demensia (lzheimer merupakan salah satu bentuk demensia atau kepikunan akibat degenerasi "tak yang tersering ditemukan dan paling ditakuti. Demensia yang disebabkan "leh alzheimer, biasanya diderita "leh pasien usia lanjut dan merupakan penyakit yang tidak hanya mengger"g"ti daya pikir dan kemampuan akti7itas bagi penderitanya, namun juga menimbulkan beban bagi keluarga yang mera)atnya. 4eski deteksi dan penanganan demensia alzheimer sejak dini dapat menekan dampak gangguan kesehatan yang diakibatkannya, namun gejala a)al dari penyakit itu masih sering diabaikan.

Pasien dan keluarga pasien sering kali kurang menaruh perhatian pada gejala yang timbul serta menyangkal k"ndisinya sendiri. Padahal kegagalan mendiagn"sis dini dapat mengakibatkan penanganan yang tidak tepat dan memberikan beban tambahan berupa beban ek"n"mi, s"sial dan em"si pada penderita dan keluarga. Demensia alzheimer merupakan keadaan klinis sese"rang yang mengalami kemunduran fungsi intelektual dan em"si"nal secara pr"gresif sehingga mengganggu kegiatan s"sial sehari hari. 5ejalanya dimulai dengan gangguan mem"ri yang mempengaruhi keterampilan pekerjaan, kesulitan melakukan tugas yang biasa dilakukan dan berbahasa, gangguan pengenalan )aktu dan tempat, kesulitan mengambil keputusan yang tepat, kesulitan berpikir abstrak, sering salah meletakkan barang, perubahan tingkah laku, perubahan kepribadian serta kehilangan inisiatif. 5angguan yang terjadi akibat pr"ses degenerasi sel sel neur"n "tak di area temp"r" parietal dan fr"ntalis itu juga ditandai dengan gangguan perilaku seperti agresif !menjadi galak, kasar, tidak jarang menyerang secara fisik#. 5ejala lain, "rang tersebut sering gelisah, suka menimbun barang, sering berteriak pada tengah malam, kekha)atiran, delusi, sikap impulsif dan kecenderungan mengulang ulang pertanyaan. Setelah gejala a)al ini terdeteksi sebaiknya yang bersangkutan segera berk"nsultasi dengan d"kter supaya bisa segera didiagn"sis jenis gangguannya dan di"bati sesuai dengan tingkat keparahan gangguannya. Dalam peng"batan demensia alzheimer, diagn"sa dini yang diikuti peng"batan dini secara berkelanjutan dan menetap akan memberikan manfaat yang bermakna bagi pasien dan keluarga. (namnesis yang teliti harus meliputi ri)ayat medik umum, ri)ayat neur"l"gis, ri)ayat neur"beha7i"r, ri)ayat pemakaian "bat "batan, ri)ayat psikiatris dan ri)ayat keluarga. 4enurut panduan dari (merican (cademy "f Neur"l"gy !((N# untuk penanganan demensia "bat yang digunakan dalam penanganan demensia alzheimer merupakan "bat asetilk"linesterase inhibit"r, 7itamin, anti"ksidan dan d"nepezil. Di samping terapi "bat, juga perlu terapi n"n farmak"l"gis, yakni rehabilitasi medik, psik"terapi, terapi bicara dan terapi "kupasi"nal juga diperlukan dalam penanganan demensia alzheimer. Selain itu, untuk menunda kemunduran k"gnitif penderita demensia harus menjalankan perilaku hidup sehat dan Fstimulasi "takF sedini mungkin. Stimulasi "tak ini bisa dilakukan dengan tetap melakukan kegiatan rutin sehari hari.

(spek lain yang juga memegang peranan penting dalam penanganan demensia alzheimer adalah kepera)atan. $indakan kepera)atan pada pasien dengan demensia alzheimer sebaiknya dilakukan dengan membina hubungan saling percaya. Selain itu, dengan menciptakan lingkungan yang terapeutik !tenang, tidak bising, sejuk, aman, )arna dinding kamar teduh#, re"rientasi G$2 !)aktu, tempat, "rang# serta memberi perhatian cukup, termasuk dengan memenuhi kebutuhan dasar, menepati janji, empati dan melakukan k"ntak dengan pasien singkat tapi sering. 4era)at penderita demensia (lzheimer tidak mudah, tapi bisa dilakukan. Pemahaman yang cukup tentang penyakit ini, kesiapan mental dan m"ti7asi untuk berbagi merupakan m"dal utama dalam memberikan asuhan. 6asih sayang dan perhatian merupakan pintu masuk untuk memberikan asuhan yang utuh dan menyeluruh sehingga penderita merasa aman dan nyaman. Fakta Penderita Demensia ALzheimer 4enurut data (sia Pasifik tahun -&&%, jumlah "rang yang menderita demensia di )ilayah (sia Pasifik pada -&-> diperkirakan meningkat lebih dari dua kali lipat dan peningkatan ini akan lebih cepat dibandingkan dengan yang terjadi di negara negara barat. Sementara di dunia, pada tahun -&=& jumlah penderita demensia diperkirakan menjadi sekitar E& juta "rang. 5una menekan dampak s"sial ek"n"mi demensia alzheimer, upayakan peningkatan kepedulian terhadap demensia alzheimer. 3paya itu antara lain dilakukan melalui kegiatan kampanye yang dilakukan setiap peringatan 1ari (lzheimer Sedunia pada -; September. $ahun -&&E, kampanye peringatan 1ari (lzheimer Sedunia mengambil tema No Time To Lose, yang artinya adalah tidak ada )aktu yang terbuang percuma bagi lansia. 6egiatan ini menjadi salah satu upaya untuk membangun kepedulian akan kesehatan lansia di Ind"nesia, terutama untuk kesehatan "tak mereka, mengingat jumlah lansia di Ind"nesia meningkat dari tahun ke tahun. 6arena itu, )aspadailah gejala penyakit ini dan bersiaplah untuk mengantisipasinya. kpl!ri"# http.CC))).kapanlagi.c"mCaC)aspadai demensia alzheimer kenalilah gejalanya sejak dini.html ;E.&= Demensia DEFINISI Demensia adalah penurunan kemampuan mental yang biasanya berkembang secara perlahan, dimana terjadi gangguan ingatan, fikiran, penilaian dan kemampuan untuk memusatkan perhatian, dan bisa terjadi kemunduran kepribadian. Pada usia muda, demensia bisa terjadi secara mendadak jika cedera hebat, penyakit atau

zat zat racun !misalnya karb"n m"n"ksida# menyebabkan hancurnya sel sel "tak. $etapi demensia biasanya timbul secara perlahan dan menyerang usia diatas %& tahun. Namun demensia bukan merupakan bagian dari pr"ses penuaan yang n"rmal. Sejalan dengan bertambahnya umur, maka perubahan di dalam "tak bisa menyebabkan hilangnya beberapa ingatan !terutama ingatan jangka pendek# dan penurunan beberapa kemampuan belajar. Perubahan n"rmal ini tidak mempengaruhi fungsi. 'upa pada usia lanjut bukan merupakan pertanda dari demensia maupun penyakit Alzheimer stadium a)al. Demensia merupakan penurunan kemampuan mental yang lebih serius, yang makin lama makin parah. Pada penuaan n"rmal, sese"rang bisa lupa akan hal hal yang detil* tetapi penderita demensia bisa lupa akan keseluruhan peristi)a yang baru saja terjadi. PEN+E,(, +ang paling sering menyebabkan demensia adalah penyakit Alzheimer. Penyebab penyakit (lzheimer tidak diketahui, tetapi diduga melibatkan fakt"r genetik, karena penyakit ini tampaknya ditemukan dalam beberapa keluarga dan disebabkan atau dipengaruhi "leh beberapa kelainan gen tertentu. Pada penyakit (lzheimer, beberapa bagian "tak mengalami kemunduran, sehingga terjadi kerusakan sel dan berkurangnya resp"n terhadap bahan kimia yang menyalurkan sinyal di dalam "tak. Di dalam "tak ditemukan jaringan abn"rmal !disebut plak senilis dan serabut saraf yang semrawut# dan pr"tein abn"rmal, yang bisa terlihat pada "t"psi. Demensia sosok Lewy sangat menyerupai penyakit (lzheimer, tetapi memiliki perbedaan dalam perubahan mikr"sk"pik yang terjadi di dalam "tak. Penyebab ke - tersering dari demensia adalah serangan stroke yang berturut turut. Str"ke tunggal ukurannya kecil dan menyebabkan kelemahan yang ringan atau kelemahan yang timbul secara perlahan. Str"ke kecil ini secara bertahap menyebabkan kerusakan jaringan "tak, daerah "tak yang mengalami kerusakan akibat tersumbatnya aliran darah disebut infark. Demensia yang berasal dari beberapa str"ke kecil disebut demensia multi-infark. Sebagian besar penderitanya memiliki tekanan darah tinggi atau kencing manis, yang keduanya menyebabkan kerusakan pembuluh darah di "tak. Demensia juga bisa terjadi setelah sese"rang mengalami cedera "tak atau cardiac arrest. Penyebab lain dari demensia adalah. Penyakit Pick Penyakit Parkinson AID Penyakit !reutzfeldt-"akob

#idrosefalus bertekanan n"rmal terjadi jika cairan yang secara n"rmal mengelilingi "tak dan melindunginya dari cedera, gagal diserap sebagaimana mestinya. 1idr"sefalus ini menyebabkan demensia yang tidak biasa, dimana tidak hanya menyebabkan hilangnya fungsi mental tetapi juga terjadi inkontinensia air kemih dan kelainan berjalan. 2rang yang menderita cedera kepala berulang !misalnya petinju# seringkali mengalami demensia pugilistika !ensefalopati traumatik progresif kronik#* beberapa diantaranya juga menderita hidrosefalus. 3sia lanjut yang menderita depresi juga mengalami pseudodemensia. 4ereka jarang makan dan tidur serta sering mengeluh tentang ingatannya yang berkurang* sedangkan pada demensia sejati, penderita sering memungkiri hilangnya ingatan mereka. 5E0('( Demensia biasanya dimulai secara perlahan dan makin lama makin parah, sehingga keadaan ini pada mulanya tidak disadari. $erjadi penurunan dalam ingatan, kemampuan untuk mengingat )aktu dan kemampuan untuk mengenali "rang, tempat dan benda. Penderita memiliki kesulitan dalam menemukan dan menggunakan kata yang tepat dan dalam pemikiran abstrak !misalnya dalam pemakaian angka#. Sering terjadi perubahan kepribadian. Demensia karena penyakit (lzheimer biasanya dimulai secara samar. 5ejala a)al biasanya adalah lupa akan peristi)a yang baru saja terjadi* tetapi bisa juga bermula sebagai depresi, ketakutan, kecemasan, penurunan em"si atau perubahan kepribadian lainnya. $erjadi perubahan ringan dalam p"la berbicara* penderita menggunakan kata kata yang lebih sederhana, menggunakan kata kata yang tidak tepat atau tidak mampu menemukan kata kata yang tepat. 6etidakmampuan mengartikan tanda tanda bisa menimbulkan kesulitan dalam mengemudikan kendaraan. Pada akhirnya penderita tidak dapat menjalankan fungsi s"sialnya. Demensia karena str"ke kecil memiliki perjalanan penyakit dengan p"la seperti menuruni tangga. 5ejalanya memburuk secara tiba tiba, kemudian agak membaik dan selanjutnya akan memburuk kembali ketika str"ke yang berikutnya terjadi. 4engendalikan tekanan darah tinggi dan kencing manis kadang dapat mencegah str"ke berikutnya dan kadang terjadi penyembuhan ringan. ,eberapa penderita bisa menyembunyikan kekurangan mereka dengan baik. 4ereka menghindari akti7itas yang rumit !misalnya membaca atau bekerja#.

Penderita yang tidak berhasil merubah hidupnya bisa mengalami frustasi karena ketidakmampuannya melakukan tugas sehari hari. Penderita lupa untuk melakukan tugasnya yang penting atau salah dalam melakukan tugasnya. $em%edakan Deliri&m Dengan Demensia Delirium $erjadi secara tiba tiba ,erlangsung selama beberapa minggu ,erhubungan dengan pemakaian "bat atau gejala putus "bat, penyakit berat, kelainan metab"lisme 1ampir selalu memburuk di malam hari $idak mampu memusatkan perhatian 6esiagaan berfluktuasi dari letargi menjadi agitasi 2rientasi terhadap lingkungan ber7ariasi ,ahasanya lambat, seringkali tidak dapat dimengerti 9 tidak tepat Ingatannya bercampur baur, linglung Demensia $erjadi secara perlahan ,isa menetap ,isa tanpa penyakit Sering bertambah buruk di malam hari Perhatiannya 8mengembara8 6esiagaan seringkali berkurang 2rientasi terhadap lingkungan terganggu 6adang mengalami kesulitan dalam menemukan kata kata yg tepat Ingatannya hilang, terutama untuk peristi)a yang baru saja terjadi

DI(5N2S( Diagn"sis demensia ditegakkan berdasarkan penilaian menyeluruh, dengan memperhatikan usia penderita, ri)ayat keluarga, a)al dan perkembangan gejala serta adanya penyakit lain !misalnya tekanan darah tinggi atau kencing manis#. Dilakukan pemeriksaan kimia darah standar. Pemeriksaan !T scan dan $%I dimaksudkan untuk menentukan adanya tum"r, hidr"sefalus atau str"ke. 0ika pada se"rang lanjut usia terjadi kemunduran ingatan yang terjadi secara bertahap, maka diduga penyebabnya adalah penyakit (lzheimer. Diagn"sis penyakit (lzheimer terbukti hanya jika dilakukan "t"psi terhadap "tak, yang

menunjukkan banyaknya sel saraf yang hilang. Sel yang tersisa tampak semra)ut dan di seluruh jaringan "tak tersebar plak yang terdiri dari amiloid !sejenis pr"tein abn"rmal#. 4et"de diagn"stik yang digunakan untuk mendiagn"sis penyakit ini adalah pemeriksaan pungsi lumbal dan P&T !positron emission tomography#, yang merupakan pemerisaan skening "tak khusus. PEN52,($(N Sebagian besar kasus demensia tidak dapat disembuhkan. 2bat takrin membantu penderita dengan penyakit (lzheimer, tetapi menyebabkan efek samping yang serius. $akrin telah digantikan "leh d"nepezil, yang menyebabkan lebih sedikit efek samping dan memperlambat perkembangan penyakit (lzheimer selama ; tahun atau lebih. Ibupr"fen juga bisa memperlambat perjalanan penyakit ini. 2bat ini paling baik jika diberikan pada stadium dini. Demensia karena str"ke yang berturut turut tidak dapat di"bati, tetapi perkembangannya bisa diperlambat atau bahkan dihentikan dengan meng"bati tekanan darah tinggi atau kencing manis yang berhubungan dengan str"ke. 0ika hilangnya ingatan disebabakan "leh depresi, diberikan "bat anti depresi. 0ika didiagn"sis secara dini, maka demensia karena hidr"sefalus bertekanan n"rmal kadang dapat diatasi dengan membuang cairan yang berlebihan di dalam "tak melalui selang drainase !shunting#. 3ntuk mengendalikan agitasi dan perilaku yang meledak ledak, yang bisa menyertai demensia stadium lanjut, sering digunakan"bat anti psik"sa !misalnya ti"ridazin dan hal"perid"l#. $etapi "bat ini kurang efektif dan menimbulkan efek samping yang serius. 2bat anti psik"tik efektif diberikan kepada penderita yang mengalami halusinasi atau paranoia. 4embantu penderita demensia dan keluarganya. ;. 4empertahankan lingkungan yang familiar akan membantu penderita tetap memiliki "rientasi. 6alender yang besar, cahaya yang terang, jam dinding dengan angka angka yang besar atau radi" juga bisa membantu penderita tetap memiliki "rientasi. -. 4enyembunyikan kunci m"bil dan memasang detekt"r pada pintu bisa membantu mencegah terjadinya kecelekaan pada penderita yang senang berjalan jalan. <. 4enjalani kegiatan mandi, makan, tidur dan akti7itas lainnya secara rutin, bisa memberikan rasa keteraturan kepada penderita. =. 4emarahi atau menghukum penderita tidak akan membantu, bahkan akan memperburuk keadaan. >. 4eminta bantuan "rganisasi yang memberikan pelayanan s"sial dan pera)atan, akan sangat membantu.

P'(G)(S*S Perkembangan demensia pada setiap "rang berbeda. Demensia karena (IDS biasanya dimulai secara samar tetapi berkembang terus selama beberapa bulan atau tahun. Sedangkan demensia karena penyakit /eutzfeldt 0ak"b biasanya menyebabkan demensia hebat dan seringkali terjadi kematian dalam )aktu ; tahun. Pada sebagian besar demensia stadium lanjut, terjadi penurunan fungsi "tak yang hampir menyeluruh. Penderita menjadi lebih menarik dirinya dan tidak mampu mengendalikan perilakunya. Suasana hatinya sering berubah ubah dan senang berjalan jalan !berkelana#. Pada akhirnya penderita tidak mampu mengikuti suatu percakapan dan bisa kehilangan kemampuan berbicara. http.CCmedicast"re.c"mCpenyakitC%DDCDemensia.html ;E.&% 'atih 2tak, Singkirkan Demensia D+$+)S*A !pikun# banyak menyerang mereka yang telah memasuki usia lanjut. ,ahkan, penurunan fungsi k"gnitif ini bisa dialami pada usia kurang dari >& tahun. 3ntuk mengurangi risik", "tak perlu dilatih sejak dini disertai penerapan gaya hidup sehat. Dr Sury" Dharm"n" dari Di7isi Psikiatri 5eriatri Departemen Psikiatri Fakultas 6ed"kteran 3ni7ersitas Ind"nesia :umah Sakit 3mum Pusat /ipt" 4angunkusum", 6amis !;DC-#, di 0akarta, menjelaskan, demensia adalah gangguan fungsi k"gnitif menyeluruh dari "tak. 1al ini ditandai gangguan fungsi mem"ri atau daya ingat. ()alnya mem"ri jangka pendek yang terganggu disusul jangka menengah dan panjang, tergantung tingkat keparahannya, ujarnya. 6"ndisi ini disertai satu atau lebih gangguan fungsi k"gnitif lain di antaranya kemampuan berbahasa, "rientasi, eksekutif atau kemampuan bertindak secara berencana dan mengambil keputusan, berhitung dan pengenalan benda. 5angguan fungsi k"gnitif ini bisa disebabkan alzheimer yang dikenal sebagai demensia alzheimer. Penyebab lain adalah, gangguan pembuluh darah "tak yang dikenal sebagai demensia 7askular di antaranya str"ke, sumbatan kecil pada pembuluh darah "tak yang meluas sehingga banyak sel sel "tak yang mati. H6emunduran fungsi k"gnitif ini bersifat menetap,H ujarnya. 4enurut Sury", kemunduran fungsi k"gnitif pada alzheimer umumnya kr"nik dan pr"gresif. 0adi, pr"sesnya perlahan dan bertahap. (dapun penurunan fungsi k"gnitif pada

demensia 7askular tergantung pada jenis gangguannya, bisa akut bila terjadi gangguan pembuluh darah secara mendadak, dan akan menurun lagi bila serangan itu berulang. (da beberapa fakt"r risik" terjadinya demensia yaitu genetik, p"la hidup tidak sehat di antaranya kebiasaan mer"k"k, hipertensi, kadar gula darah berlebih, dan depresi yang berlangsung terus menerus atau berulang. Infeksi 1II dan defisiensi 7itamin , juga meningkatkan risik" terkena demensia. HPre7alensi demensia adalah, < persen dari p"pulasi penduduk usia %& tahun ke atas, makin tua angka kejadiannya akan terus meningkat,H kata dia. Namun, demensia juga bisa dialami mereka yang berusia di atas =& tahun atau disebut demensia "nset dini. 1al ini bisa terjadi pada sese"rang yang ada ri)ayat keluarga terserang demensia alzheimer atau fakt"r genetik, dan juga menderita gangguan pembuluh darah, apalagi bila ditambah dengan adanya depresi berkepanjangan. 5ejala a)al demensia adalah, kemunduran fungsi k"gnitif ringan di antaranya kemampuan mempelajari hal baru mundur sekali, ingatan terhadap peristi)a jangka pendek menurun, kesulitan menemukan kata kata yang tepat. Pada tahap lanjut, gejalanya antara lain sulit mengenali benda, tidak bisa bertindak secara berencana, sukar mengenakan pakaian, dan sulit memperkirakan jarak. Saat mengemudi, penderita demensia sulit menjaga jarak dan mengk""rdinasi angg"ta tubuh, ujarnya. 3ntuk mencegah terjadinya demensia, Sury" menganjurkan agar kita aktif melatih "tak. ,erbagai kegiatan yang bisa dilakukan antara lain, banyak membaca, terlibat kegiatan keilmuan, membiasakan diri mengisi teka teki silang, dan beberapa akti7itas berkaitan kerja "tak lainnya. 1al ini diimbangi dengan menerapkan p"la hidup sehat dan ber"lahraga secara teratur. Ini juga bisa dilakukan "leh sese"rang saat memasuki masa pensiun. H0adi, meski sudah lanjut usia, bukan berarti kita tidak perlu lagi melatih "tak kita dengan berbagai akti7itas,H kata Sury". http.CCkesehatan.k"mpas.c"mCreadCJmlC-&&DC&-C;DC--&>&;;=Clatih."tak.singkirkan.demen sia. ;E.;& D+$+)S*A K+P*K,)A) # Dr. Subaidah 4etta +ani, Sp S :S 4I$:( 6E4(+2:(N Dengan meningkatnya usia harapan hidup karena kemajuan ilmu kesehatan, maka jumlah penduduk usia lanjut meningkat. Dengan bertambah usia, tubuh mengalami pr"ses penuaan termasuk "tak akan mengalami perubahaan fungsi intelektual, berupa sulit mengingat kembali, berkurangnya kemampuan dalam mengambil keputusan dan bertindak lebih lamban.

(da k"ndisi n"rmal yang disebut mudah lupa ! f"rgetfulness # yang banyak ditemukan pada )arga usia lanjut yang timbul secara fisi"l"gis. 6"ndisi yang terletak antara mudah lupa ! f"rgetfulness # yang fisi"l"gis dan dimensia (lzheimer yang pat"l"gis. Disebut 5angguan k"gnitif ringan atau 4ild /"gniti7e Impairment ! 4/I #. Dua jenis demensia yang paling umum adalah Demensia multi infark yang disebabkan karena str"ke berulang dan Demensia (lzheimer atau k"mbinasi keduanya. Penyebab dari kepikunan yang lain adalah disebabkan karena fakt"r "rganik seperti kekurangan 7itamin, infeksi, keracunan "bat, cedera C trauma kepala, atau depresi. $&dah l&pa "orget"&lness # Dengan bertambahnya usia, kemampuan mem"ri mulai menurun secara )ajar. /iri ciri mudah lupa !f"rgetfulness # . ;. 4udah lupa nama benda, nama "rang dan sebagainya. -. $erdapat gangguan dalam mengingat kembali !recall# <. $erdapat gangguan dalam mengambil kembali inf"rmasi yang telah tersimpan dalam mem"ri ! retrie7al # =. $idak ada gangguan dalam mengenal kembali sesuatu, apabila diberi isyarat ! cue # >. 'ebih sering menjabarkan bentuk atau fungsi daripada menyebutkan namanya. Gangg&an kogniti" ringan ata& $ild -ogniti.e *mpairment $-* # Pada umumnya diagn"sa gangguan k"gnitif ringan dibuat apabila pada sese"rang ditemukan kriteria berikut ini * ;. -. <. =. >. (da gangguan mem"ri 5angguan mem"ri abn"rmal untuk usia dan pendidikan (kti7itas sehari hari n"rmal Fungsi k"gnisi umum n"rmal $idak ada demensia ! kepikunan #

Penderita gangguan k"gnitif ringan terutama mengalami gangguan mem"ri jangka pendek !recent mem"ry #. 4ereka masih mampu berfungsi n"rmal dalam kehidupan sehari K hari, mampu memper"leh kemampuan k"gnisi ! seperti berfikir, pemahaman dan membuat keputusan #. 3sia lanjut diatas %> tahun beresik" tinggi untuk mengalami kepikunan. 5ejala demensia yang umum, ialah berupa gangguan daya ingat ! mem"ri #, gangguan prilaku dan berkurangnya kemampuan berfungsi sehari hari. ,ila gejala ini tidak ditanggulangi secara dini, maka gejala K gejalanya akan cepat memburuk. 2rang dikatakan demensia atau kepikunan bila menunjukan tiga atau lebih dari gejala gejala berupa gangguan dalam . perhatian ! atensi #, daya ingat ! mem"ri #, "rientasi

tempat dan )aktu, kemampuan k"nstruksi dan eksekusi ! seperti mengambil keputusan, memecahkan masalah #. 5ejala gejala tersebut dapat disertai gejala gangguan em"si, cemas, depresi dan agresi7itas. Demensia Alzheimer Definisi kepikunan adalah gangguan intelektual dan kemampuan k"gnitif yang pr"gresif dan cukup mengganggu penampilan s"sial dan pekerjaan. 5ejala kepikunan pada penyakit (lzheimer adalah akibat pr"ses degeneratif yang menyebabkan kematian sel sel neur"n di k"rteks serebral. Penanganan m&dah l&pa dan kepik&nan $&dah l&pa / 5ejala mudah lupa yang sering dikeluhkan adalah lupa menaruh benda ! kunci, kaca mata dll #, lupa nama "rang, lupa )ajah "rang. Penanganannya berupa . 'atihan mengingat, mengulang, memperhatikan dan mengas"siasikan. Gangg&an Kogniti" 'ingan 0 5ejala ini merupakan perantara antara n"rmal dan pikun, maka perlu diberikan pelatihan Ldirect retrainingM yaitu latihan praktis yang diulang atau memberikan strategi bagaimana mengingat inf"rmasi yang diberikan. Kepik&nan Dimensia # Dapat diberikan "bat "batan untuk memperlambat pr"ses keparahan, atau pemberian "bat pada penyakit yang mendasarinya. http.CC))).mitrakeluarga.netCkemay"ranCkesehatan&&E.html ;E.;;

Manajemen Demensia Alzheimer dan Demensia Vaskuler


MPada usia lanjut, demensia merupakan penyebab kematian ke = setelah penyakit jantung, kanker dan stroke,M demikian diungkapkan Dr. Sil7ia Francina 'umemp"u), SpS !6# dari Di7isi Neur"beha7i"r Neur"geriatri, ,agian Neur"l"gi F63I :S3PN /ipt" 4angunkusum" dengan makalah berjudulM$anagement of Alzheimer's DementiaM pada MNeurodegenerati(e )pdate eminarM. Seminar itu diselenggarakan dalam rangka Dies Natalies ke % Fakultas 6ed"kteran 3ni7ersitas Pelita 1arapan di 6ampus 3P1 'ipp" 6ara)aci, $angerang , Sabtu, ; September -&&N lalu. 4enurut )anita kelahiran Prabumulih, Sumatera Selatan, < 0uli ;D>= itu, demensia adalah sindr"m klinik penurunan fungsi intelektual akibat penyakit di "tak. Sindr"m ini ditandai "leh gangguan k"gnitif, em"si"nal dan psik"m"t"r yang menyebabkan penderita tak mampu mengikuti aktifitas s"sial dan mengurus diri sendiri.5angguan k"gnitif pada demensia menyebabkan perubahan tingkah laku yang sederhana pada demensia tingkat ringan, sampai perubahan tingkah laku yang sangat mengganggu dan melelahkan fisik dan psikis bagi yang mera)at. Pada negara negara maju terjadi perubahan dramatik dem"grafi penduduknya, yaitu meningkatnya p"pulasi usia lanjut. P"pulasi usia diatas %> tahun di (merika Serikat diduga meningkat dari <<,> juta pada tahun ;DD> menjadi <D,= juta pada tahun -&;& dan

diperkirakan menjadi lebih dari %D juta pada tahun -&<&. Dengan peningkatan ini muncul masalah masalah penyakit pada usia lanjut. 'ap"ran Departemen 6esehatan tahun ;DDE, p"pulasi usia lanjut diatas %& tahun adalah N,- O !p"pulasi usia lanjut kurang lebih ;> juta#. Peningkatan angka kejadian kasus demensia berbanding lurus dengan meningkatnya harapan hidup suatu p"pulasi . 6ira kira > O usia lanjut %> N& tahun menderita demensia dan meningkat dua kali lipat setiap > tahun mencapai lebih => O pada usia diatas E> tahun. Pada negara industri kasus demensia &.> K;.& O dan di (merika jumlah demensia pada usia lanjut ;& K ;>O atau sekitar < K = juta "rang. Pada tahun terkini banyak hasil penelitian dan penemuan dibidang genetika, pat"fisi"l"gi dan ri)ayat alamiah dari penyakit ini. Demensia adalah sindr"m gangguan daya ingat disertai dua atau lebih d"main k"gnitif lainnya !atensi, fungsi bahasa, fungsi 7isu"spasial, fungsi eksekutif, em"si# yang sudah mengganggu akti7itas kehidupan sehari hari dan tidak disebabkan "leh gangguan pada fisik. Demensia terbagi menjadi dua yakni Demensia (lzheimer dan Demensia Iaskuler. Demensia (lzheimer merupakan kasus demensia terbanyak di negara maju (merika dan Er"pa sekitar >& N&O. Demensia 7askuler penyebab kedua sekitar ;> -&O sisanya ;> <>O disebabkan demensia lainnya. Di 0epang dan /ina demensia 7askuler >& K %& O dan <& K =& O demensia akibat penyakit (lzheimer. Demensia (lzheimer berlangsung pr"gresif, gangguan yang tidak dapat membaik yang menyerang "tak dan akibatnya kehilangan daya ingat, kebingungan, gangguan penilaian dan perubahan kepribadian. Penyakit ini adalah penyebab yang paling umum dari gangguan intelektual yang berat pada "rang lanjut usia dan kenyataannya merupakan suatu masalah dalam pera)atan "rang usia lanjut di rumah. 1arus dapat dibedakan apakah penurunan daya ingat n"rmal sesuai usia !'age associated memory impairment' disingkat ((4I# atau menderita gangguan k"gnitif ringan !'$ild !ogniti(e Impairment' disingkat 4/I#, yang mana pada hasil penelitian, -& K %& O 4/I akan ber lanjut setelah < = tahun menjadi demensia. 5angguan k"gnitif ringan merupakan k"ntinuum dari demensia (lzheimer. 6riteria 4/I antara lain adanya keluhan gangguan mem"ri, aktifitas hidup sehari hari n"rmal, fungsi k"gnitif umum n"rmal, tidak ada demensia serta penurunan fungsi mem"ri tidak n"rmal sesuai usia dan pendidikan.

(dapun gejala dari Demensia (lzheimer adalah kehilangan daya ingat secara perlahan lahan dan pr"gresif, kesulitan dalam mengikuti perintah dan melakukan kegiatan sehari hari, gangguan penilaian, penalaran, k"nsentrasi dan "rientasi, kebingungan dan kegelisahan, perubahan kepribadian an kehilangan kemampuan untuk mengurus diri sendiri. Fakt"r resik" Demensia (lzheimer !D(# terjadi pada usia lanjut, )anita, trauma kapitis berat, pendidikan rendah dan menyangkut fakt"r genetik kasusnya ; >O. Sementara, pembahasan mengenai Demensia Iaskuler disampaikan Dr. 1art"n" Prab")", Sp.S dari :S 1"n"ris dan :S 3sada Insani, $angerang serta Staf Pengajar F6 3P1 dan F6 3ntar dengan judul malakah H$anagement of *ascular Dementia.H 4enurut pria kelahiran Pekal"ngan, (gutus ;D>N ini, demensia 7askuler diartikan sebagai demensia yang disebabkan "leh gangguan serebr"7askuler !iskemik C perdarahan#, an"ksik atau hip"ksik "tak dengan penurunan k"gnitip ringan sampai berat dan meliputi semua d"main, tidak harus gangguan gangguan mem"ri yang men"nj"l. Secara klinis, kemungkinan diagn"sa demensia 7askuler !probable, p"ssible atau definit demensia 7askuler# ditegakkan apabila didapatkan penderita dengan demensia yang berkaitan dengan latar belakang /ID !ri)ayat /ID, klinis adanya deficit neur"l"gis dan diperkuat dengan pencitraan "tak#. 2leh karenanya demensia 7askuler sering disebut sebagai demensa pasca str"ke atau demensia multi infark. Sekitar N&O penderita str"ke mengalami gangguan k"gnitif !ringan K berat# dan sekitar -> <&O diantaranya berkembang menjadi demensia. Str"ke kemungkinan secara langsung menyebabkan demensia atau str"ke merupakan fact"r presipitasi pr"ses degeneratip pada demensia seperti pada demensia (lzheimer. Demensia 7askuler merupakan jenis demensia terbanyak ke - setelah demensia (lzheimer, dengan angka kejadian demensia 7askuler tidak berbeda jauh dengan angka kejadian demensia (lzheimer. 0ellinger,dkk !-&&-# mengutarakan bah)a angka kejadian demensia 7askuler sekitar =NO dari p"pulasi demensia secara keseluruhan !demensia (lzheimer =EO dan demensia "leh sebab lain >O#. Erkinjutti !-&&=# melap"rkan kejadian demensia 7askuler pada p"pulasi usia lebih dari %> tahun sekitar ;,- K =,-O dan pada kel"mp"k usia diatas %> tahun menunjukkan peningkatan angka kejadian dari &,NO dalam kel"mp"k usia %> K %D tahun hingga mencapai E,;O pada kel"mp"k usia diatas D& tahun. (ngka kejadian demensia 7askuler ini kemungkinan akan bertambah seiring dengan meningkatnya kejadian /ID. Demensia 7askuler dan demensia (lzheimer merupakan penyebab utama demensia, bahkan diantara keduanya sering terjadi bersamaan %. Erkinjutti !-&&># melap"rkan hasil penelitian pat"l"gi melalui pr"ses "t"psi, pada >&O penderita demensia (lzheimer

terlihat adanya /ID dan pada E&O penderita demensia 7askuler didapatkan kelainan sesuai dengan (lzheimer. 5ejala klinis demensia 7askuler ber7ariasi, tergantung pada l"kasi lesi kelainan 7askuler pada "tak. 5angguan mem"ri tidak selalu men"nj"l dan terjadi secara bertahap dan relatip dalam masa yang lebih singkat dibandingkan dengan pr"ses terjadinya demensia (lzheimer. 2nset gejala demensia 7askuler dapat bersifat gradual ataupun dramatik yang secara garis besar dapat berupa gangguan k"gnitip !gangguan k"nsentrasi, mem"ri, dis"rientasi#, gangguan k"munikasi !afasia, apraksia, agn"sia#, gangguan kemampuan eksekusi atau pengambilan keputusan, dan gangguan fisik !paresis, gangguan k"ntr"l kandung kencing# dan lain lain. Diagn"sa demensia 7askuler ditegakkan dengan sarana yang tidak berbeda dengan sarana diagn"sa demensia (lzheimer ;,-,N,E. Sebagai test penyaring !setelah pemeriksaan fisik umum, pemeriksaan neur"l"gis# dilakukan pemeriksaan 44SE !sensiti7ity N;O t" D-O dan specificity >%O t" D%ON#, /D$ !!lock Drawing Test#, (cti7ity Daily 'i7ing !(D'# dan Instrumental Acti(ity Daily Li(ing !I(D'#, Disability Assessment fo Dementia !D(D#, Ischemic #achinski core !I1S# yang dapat membedakan demensia 7askuler dengan demensia (lzheimer, dan jika diperlukan dapat dilakukan pemeriksaan neur"psikiatri. (danya ri)ayat /ID !stroke# dan adanya kelainan neur"l"gis yang diperkuat adanya kelainan pada pencitraan "tak !,rain /$ scan C 4:I# memastikan adanya demensia 7askuler. Secara klinis demensia 7askuler dibedakan dalam demensia 7askuler pasca str"ke !infark C perdarahan#, demensia 7askuler subk"rtikal, dan demensia 7askuler tipe campuran !(lzheimer dan 7askuler#, yang dikaitkan dengan penurunan neur"transmitter k"linergik !(cethylc"line#. Dengan dasar hal tersebut maka beberapa preparat (cethylc"line Esterase Inhibit"r !D"nepezil, :i7astigmin, 5alantamine# dapat digunakan dalam penatalaksanaan penderita demensia 7askuler dan memberikan hasil yang cukup memuaskan. 4eskipun demikian, hingga kini belum ada preparat yang diakui ,adan Penga)asan 2bat (S ! FD( # sebagai bahan untuk peng"batan demensia 7askuler. 5una memaksimalkan fungsi k"gnisi yang masih ada, terapi n"n farmak"l"gik harus dipr"gramkan, baik pr"gram yang ditujukan kepada penderita, maupun pengasuh !caregi(er#, keluarga maupun lingkungannya. Peran keluarga dan caregi7er sangat menentukan keberhasilan pr"gram penanganan penderita demensia, baik demensia (lzheimer, demensia 7askuler ataupun demensia tipe lain. $erhadap penderita dapat dibuat pr"gram agar penderita menjalani perilaku hidup sehat, terapi rehabilitasi termasuk stimulasi k"gnitip, "lah raga, edukasi, k"nseling, terapi musik serta terapi )icara dan "kupasi, disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. $erhadap lingkungan antara lain dengan menyediakan fasilitas bagi penderita untuk melakukan akiti7itas yang dibutuhkan, tata ruang yang memadai, penyediaan fasilitas pera)atan dan lain lain. Pengarahan kepada pengasuh !caregi(er# adalah suatu hal yang tidak dapat diabaikan,

"leh karena pengasuhlah yang sangat berperan dalam keberhasilan pelaksanaan pr"gram pr"gram yang direncanakan baik terhadap penderita maupun lingkungan. ,agaimana pendapat (nda? !(SG# http.CCabgnet.bl"gsp"t.c"mC-&&NC&DCmanajemen demensia alzheimer dan.html ;E.;= Demensia (lzheimer Si Pembunuh 2tak (pakah kepikunan !demensia# dapat menyebabkan kematian? +a. 1al itulah yang dibahas pada talk sh") yang bertema $ua 2ke, Pikun N" GayP di 5raha Niaga, 0akarta, !;%CD# yang diadakan "leh (s"siasi (lzheimer Ind"nesia. Pr"ses penuaan identik dengan penyakit dan kepikunan. ,anyak "rang akan segera mencari bantuan medis jika terserang salah satu dari penyakit degeneratif seperti penyakit kardi"7askular. Namun, tidak demikian halnya jika sese"rang mengalami kepikunan. Salah satu tipe demensia adalah demensia alzheimer, yaitu pr"ses penurunan daya ingat yang sangat parah sehingga mengganggu kehidupan s"sial penderitanya. Di (merika Serikat, demensia alzheimer merupakan penyakit keempat penyebab kematian setelah penyakit jantung, kanker, dan str"ke. Penyakit alzheimer merupakan penyakit demensia tersering dan menurunkan hingga >& persen tingkat harapan hidup penderitanya. 6arena itu, sangat disayangkan jika masyarakat menganggap remeh penyakit ini. H4eski tidak menyebabkan kematian secara langsung seperti kanker, pasien yang mengalami penurunan daya ingat bisa meninggal akibat berbagai hal, misalnya kecelakaan,H kata Pr"f. Dr. Sidiartc 6usum"putr", Sp.S. Secara te"retis, > persen dari p"pulasi g"l"ngan lanjut usia berisik" terkena demensia. Demensia alzheimer ini biasanya menyerang g"l"ngan lansia di atas %> tahun. Penyebabnya fakt"r genetik, 7irus, radikal bebas, dan pencemaran. (khir akhir ini ditemukan gejala keterkaitan erat antara kepikunan dengan penyakit hipertensi* diabetes, hiperk"lester"lemia, jantung, dan str"ke. 6arena itu, penyandang penyakit ini meskipun masih berusia pralansia perlu me)aspadai kemungkinan munculnya gejala demensia alzheimer. +ang disayangkan, biasanya "rang yang terkena demensia alzheimer tidak menyadari dirinya adalah penderita. 6alaupun mengetahui, tidak segera mencari bantuan medis. HPikun adalah penyakit, seperti alzheimer. 'ansia n"rmal tidak akan pikun, hanya mengalami penurunan daya ingat karena pr"ses penuaan,H tutur Pr"f. Sidiart" lagi.

Demensia alzheimer sebenarnya dapat dicegah dengan menjaga pikiran tetap tenang, melakukan gerak badan teratur, clan menjalani gaya hidup sehat. 4enjadi tua tidak harus dibarengi kepikunan jika kita memiliki pengetahuan tentang penyakit ini. $idak perlu menunggu hingga lansia untuk mencegah penyakit agar nantinya kita dapat menjadi lansia yang mandiri clan tetap pr"duktif. http.CC))).pdgi "nline.c"mC7-CindeJ.php?"pti"nQc"m@c"ntent9taskQ7ie)9idQ=ND9ItemidQ;

D+$+)S*A/ 1(L+2 3,A, ASAL 4A)GA) P*K,)


Semakin bertambahnya tahun, semakin bertambah pula "rang yang didiagn"sis menderita penyakit Demensia. 0ika diartikan, menurut buku 5aya 1idup Penghambat (lzheimer, demensia merupakan himpunan gejala penurunan fungsi intelektual, umumnya ditandai terganggunya minimal tiga fungsi, yaitu bahasa, mem"ri 7isu"spasial, dan em"si"nal. 0adi, demensia bukan suatu penyakit, tetapi kumpulan gejala gejala yang menyertai berbagai penyakit. 4enurut buku ini, terdapat N& penyakit atau keadaan yang menyebabkan demensia. Penuaan ternyata tidak hanya untuk kulit, tetapi juga untuk "tak. Demensia juga disebut sebagai pr"ses penuaan pada "tak. Secara structural, semakin sedikit hubungan antar sel yang dibuat "tak, sebagai akibat dari berkurangnya fungsi "tak, juga p"tensi ingatan tidak didukung pelatihan, pemakaian, serta asupan gizi, ternyata semakin beresik" menderita penurunan. Rat kimia dalam "tak akan menurun hingga membuat 7"lume "tak mengecil dan r"ngga r"ngga dalam "tak menjadi lebar. PEN+E,(, DE4ENSI( ,eberapa bagian "tak yang tugasnya terkait dengan ingatanK prefr"ntal c"rteJ untuk mengingat hal hal yang sudah lama dan hipp"campus untuk hal hal baru yang ingin diingat K akan kehilangan kira kira -& persen sel sel syarafnya seiring dengan bertambahnya usia. Demensia atau berkurangnya fungsi fungsi k"gnitif dan perilaku akibat hal hal fisi"l"gis, akhirnya menjadi penyakit yang p"puler di usia lanjut dan menjadi SgerbangT bagi penyakit penyakit seperti (lzheimer dan Parkins"n. ,anyak hal yang menyebabkan demensia ini. Demensia dapat disebabkan "leh cedera kepala, infeksi "tak, keracunan, kekurangan zat nutrisi, serta str"ke yang meluas, tum"r "tak, dan lainnya. ,isa pula disebabkan "leh gizi buruk, gangguan system saraf, penggunaan nark"tika, alc"h"l, kecemasan atau depresi, dan pelepasan k"rtis"l berlebihan akibat stress. ,eberapa hal tidak terlalu serius turut berperan dalam menyebabkan demensia, tetapi perlu di)aspadai. Seperti, di ba)ah pengaruh nark"tika dan alc"h"l, diburu )aktu, ketakutan, kurang perhatian, lelah fisik dan mental, merasa bingung, marah, dan tertekan, perhatian terganggu, terlalu banyak bekerja, dan terlalu tegang. P:2SES PEN3((N 2$(6 Pr"ses penuaan membikin kemunduran kemampuan "tak. 6emampuan yang mundur biasanya adalah daya ingat dan inteligensi dasar. 6emunduran daya ingat ini berupa penuruan kemampuan penamaan dan pr"ses mencari kembali inf"rmasi yang telah

tersimpan di dalam mem"ri. 0adi, mem"ri harus tetap eksis. /aranya tak sulit, k"k. P"k"knya, jangan pernah membiarkan "tak menganggur. 4embaca, mendengar berita, atau cerita dari berbagai media cukup membantu dalam mencegah pengangguran "tak. Namun, kalau ingin "takmu menganggur, caranya juga tak sulit. $inggal "ngkang "ngkang kaki sambil merenungi nasib yang tak kunjung berubah. $api, k"nsekuensinya, kamu akan mengalami penurunan daya ingat dalam )aktu dekat. Pilih yang mana? Sedangkan, inteligensi dasar merupakan penurunan fungsi "tak bagian kanan, berupa kesulitan dalam k"munikasi n"n 7erbal. 4isalnya, pemecahan masalah, mengenal )ajah "rang, kesulitan dalam pemusatan perhatian dan k"nsentrasi. $ak ingin seperti itu, kan? 4encegahnya juga gampang, k"k. /ukup dengan mempertahankan pr"ses belajar, meskipun sudah lansia. ,agi lansia, caranya tentu tak harus mengulang pelajaran pelajaran di sek"lah dulu. $api, perlu mengasah "tak. 4isalnya, dengan memecahkan masalah sederhana, mengenal tulisan, symb"l, dan angka, serta tetap menggerakkan angg"ta tubuh secara )ajar. Nah, penuaan "tak ini menyebabkan lupa, maka banyak pula jenis lupanya. Pertama, lupa )ajar karena fact"r usia. 0enis lupa ini biasanya butuh )aktu yang lama untuk menja)ab dengan akurat jika ditanyakan sesuatu. 'upa ini tidak semakin memburuk dari )aktu ke )aktu. (da pula lupa karena gejala gangguan k"gnisi ringan !pra pikun#. 2rang "rang yang lupa seperti ini mandiri dalam kesehariannya, tidak mengalami gangguan fungsi s"cial dan pekerjaan. 'upa jenis ini mengalami penuruan fungsi mem"ri jangka pendek. 1ingga mereka kerap membuat keputusan berulang ulang yang isinya sama. 0enis lupa berikutnya adalah gejala dini demensia !pikun#. ,anyak kemuduran yang terjadi pada demensia, seperti bahasa, mem"ri, pengenalan ruang dan tempat. 1al itu membuat fungsi s"cial dan pekerjaannya terganggu. 4akanya, demensia bukanlah lupa biasa. 5E0('( DE4ENSI( Penderita demensia mengalami hilang ingatan baru baru ini, bukan sekedar lupa. 6adang juga lupa kata kata atau bahasa yang tepat. 4ungkin pula, penderita demensia ini mengalami perasaan yang berubah ubah !m""dy#, mendadak tak berminat melakukan akti7itas. Parahnya lagi, mereka tak ingat lagi jalan pulang ke rumah, bahkan lupa bagaimana caranya melakukan tugas sehari hari. /"nt"h yang dekat dengan keseharian kita misalnya, sulit menghitung uang kembalian, sulit melakukan hal hal biasa yang dilakukan sehari hari !mandi, menelep"n, mengancingkan baju#, serta lebih banyak menyendiri. SE'(4($6(N 2$(6, /E5(1 DE4ENSI( (gar tidak terkena demensia di usia lanjut nanti, kita harus menyelamatkan "tak mulai sekarang untuk mencegahnya. 1al pertama yang harus diperhatikan adalah gaya hidup. 4ereka yang kurang tidur, jam tidurnya tak beraturan, biasanya mudah terkena penyakit lupa. ,egitu pula dengan fast f""d, yang bisa mengakibatkan pembuluh darah kaku dan menebal hingga aliran darah ke "tak itu berkurang. P"la makan juga harus diperhatikan agar sehat dan bergizi. Pilihlah makanan makanan yang baik untuk "tak, seperti ikan, daging, ayam, susu, sayuran hijau, kacang kacangan, jeruk, teh hijau, dan lainnya. 6"nsumsi pula hidangan penguat daya ingat setiap hari, seperti makanan yang mengandung 7itamin E, ,%, ,;-. $ernyata, jus sayur dan buah juga menyelamatkan "tak, l"hP 4isalnya, jus anggur mencegah penuaan "tak, pisang memenuhi kebutuhan 7itamin ,%, jus apel juga bagus untuk pikiran kita. Sayuran tak kalah penting. 4akan banyak sayuran membantu

menyelamatkan ingatan dan perhatian di usia lanjut. 4elatih "tak, penting sekali. 4ereka yang beringatan kuat senang sekali bermain teka teki silang, membaca, bermain bridge, dan lain lain. 0angan lupa untuk mengaktifkan "tak kiri dan kanan secara bersamaan. 4isalnya, dengan melakukan gerakan menyilang atau menc"ba melatih kesabaran dengan menulis menggunakan tangan kiri. 4enangkal kepikunan bisa juga dengan berpikiran p"sitif, rasi"nal, rileks, dan berinteraksi dengan banyak "rang. 1indari pikiran negati7e, em"si"nal, karena pikiran seperti itu dapat menimbulkan distress !stress yang buruk#. 1appy dan gaul, kuncinya. 4elestarikan h"bby, b"leh juga tuhP 4isalnya, berkara"ke, berkebun, ber"lahraga, membaca, dan hal seru lainnya. 0angan lupa untuk menjaga kesehatan "tak. 4emberikan "ksigen yang cukup, menjaga tekanan darah agar tetap n"rmal, hindari kebiasaan tidak sehat !misal, mer"k"k#, menc"ba ar"materapi, dan meditasi merupakan beberapa hal yang bisa kita lakukan agar "tak tetap sehat. Pr"ses penuaan memang tidak dapat dihambat. 6ita perlu menyadari bah)a berat "tak akan berkurang seiring bertambahnya usia. $etapi, paling tidak kita mampu menghadapinya dengan sehat. !4aghriza N"7ita SyahtiC berbagai sumber#

1anyak %erlatih %ahasa asing dapat memperlam%at demensia pik&n# 5


Demensia merupakan suatu sindr"ma yang menunjukkan adanya kemunduran intelegensi. 5ejala demensia meliputi melemahnya daya ingat dan penilaian, dis"rientasi )aktu dan tempat, serta hilangnya fungsi fungsi intelek lainnya yang terjadi tanpa gangguan tingkat kesadaran. Demensia usia lanjut adalah sebuah gejala penyakit gl"bal, menurut statistik badan demensia usia lanjut Internasi"nal dan G12, bah)a saat ini terdapat lebih dari E juta penderita demensia usia lanjut di seluruh dunia. Dan diprediksi sampai pada tahun -&-& nanti, penderita demensia usia lanjut sedunia akan mencapai <= juta "rang. ,agaimana mencegah demensia usia lanjut kini telah menjadi t"pik kesehatan umum setiap negara. 4enurut hasil penelitian terbaru peneliti asal 6anada menyebutkan, bah)a sesering mungkin berlatih bahasa asing dapat menunda efek demensia usia lanjut. Peneliti asal 6anada telah melakukan sur7ei terhadap ;E= manula yang menderita demensia usia lanjut tahun -&&> lalu, dari hasil sur7ei tersebut sebanyak D; "rang diantara jumlah terkait hanya berbicara dalam satu bahasa. Sedang D< "rang lainnya sering menggunakan dua bahasa. Peneliti terkait mendapati, bah)a mereka yang hanya berbicara dalam satu bahasa rata rata memanifestasikan keadaan demensia saat berusia N;.= tahun. Sedang mereka yang berbicara dalam dua bahasa rata rata baru memanifestasikan gejala demikian saat berusia N>.> tahun. 4enurut peneliti terkait, bah)a mereka yang menggunakan dua bahasa, suplai darah "tak besar secara relatif lebih banyak, hubungan antar saraf dan "tak lebih mudah terpelihara dengan baik, kedua sebab ini dianggap dapat membantu memperlambat terjadinya demensia usia lanjut. Namun, sang peneliti juga menegaskan bah)a mereka yang kerap menggunakan dua bahasa,

hanya dapat membantu memperlambat atau menunda masa munculnya demesia usia lanjut. $idak bisa secara tuntas mencegah terjadinya demensia usia lanjut. F"rkhes /lark, se"rang pakar psik"l"gi yang turut serta dalam peneltian ini mengatakan, penelitian terkait di atas hanya sebuah hasil penelitian a)al, adapun mengenai manfaat dari seringnya menggunakan bahasa asing, masih perlu dibuktikan lebih lanjut. Namun, hasil penelitian sebelumnya di (merika Serikat menyebutkan, bah)a mereka yang menguasai bahasa asing dengan baik saat muda, lebih tidak mudah mengidap penyakit demensia usia lanjut. http.CC))).erabaru."r.idCk@&<@art@-D;.html 4engenal Penyakit Demensia !-# 4udah 'upa, 1arus Di)aspadai 2leh . Dr N"ra S"ndakh, 4( 4EN+E:(N5 3SI( 4(N3'(. ,ertambahnya usia, makin besar peluang menderita penyakit Demensia. PENIN56($(N angka kejadian dan pre7alensi kasus demensia mengikuti meningkatnya usia sese"rang. Dan menurut Dr N"ra S"ndakh, 4(, lebih dari >& O kasus demensia terg"l"ng pada demensia tipe (lzheimer !(D#. Setelah le)at usia %& tahun, pre7alensi dari demensia (lzheimer berlipat dua setiap kenaikan > tahun usia. LDengan meningkatnya usia harapan hidup suatu p"pulasi diperkirakan akan meningkat pula pre7alensi demensia,M ujar Dr N"ra sambil menambahkan kalau di seluruh dunia, diperkirakan lebih dari <& juta penduduk menderita demensia dengan berbagai sebab. LDi Ind"nesia sendiri, menurut data pr"fil kesehatan yang dilap"rkan "leh Departemen 6esehatan tahun ;DDE, terdapat N,- O p"pulasi usia lanjut %& tahun ke atas, memang belum ada data pasti tentang pre7alensi kasus demensia,M imbuhnya lagi. 5E0('( 6'INIS DE4ENSI(CPI63N $ipe demensia ini sendiri ada - yang paling banyak ditemukan, yaitu tipe (lzheimer dan Iaskuler. 5ejala klinis demensia (lzheimer merupakan kumpulan gejala demensia akibat gangguan neur" degenaratif !penuaan saraf# yang berlangsung pr"gresif lambat, dimana akibat pr"ses degenaratif menyebabkan kematian sel sel "tak yang massif. 6ematian sel sel "tak ini baru menimbulkan gejala klinis dalam kurun )aktu <& tahun. ()alnya ditemukan gejala mudah lupa !f"rgetfulness# yang menyebabkan penderita tidak mampu menyebut kata yang benar, berlanjut dengan kesulitan mengenal benda dan akhirnya tidak mampu menggunakan barang barang sekalipun yang termudah. 1al ini menurut Dr N"ra S"ndakh, disebabkan adanya gangguan k"gnitif sehingga timbul gejala neur"psikiatrik seperti, Gahan !curiga, sampai menuduh ada yang mencuri barangnya#, halusinasi pendengaran atau penglihatan, agitasi !gelisah, mengacau#, depresi, gangguan tidur, nafsu makan dan gangguan aktifitas psik"m"t"r, berkelana. ;E.-%

LDemensia (lzheimer ini terbagi atas < stadium,M ujar Dr N"ra, seraya menjelaskan kalau stadium I, berlangsung - = tahun disebut stadium amnestik dengan gejala gangguan mem"ri, berhitung dan aktifitas sp"ntan menurun. LFungsi mem"ri yang terganggu adalah mem"ri baru atau lupa hal baru yang dialami,M ujar S"ndakh, sambil meyakinkan kalau ini tidak mengganggu akti7itas rutin dalam keluarga. Sedangkan stadium II, dijelaskan "leh Dr N"ra, berlangsung selama - ;& tahun, dan disebutr stadium demensia. 5ejalanya antara lain, dis"rientasi, gangguan bahasa !afasia#, penderita mudah bingung, penurunan fungsi mem"ri lebih berat sehingga penderita tak dapat melakukan kegiatan sampai selesai, tidak mengenal angg"ta keluarganya tidak ingat sudah melakukan suatu tindakan sehingga mengulanginya lagi. LDan ada gangguan 7isu"spasial, menyebabkan penderita mudah tersesat di lingkungannya, depresi berat pre7alensinya ;> -&O,M tutur S"ndakh. Dan untuk Stadium III, menurut Dr N"ra, stadium ini dicapai setelah penyakit berlangsung % ;- tahun. LPenderita menjadi 7egetatif, tidak bergerak dan membisu, daya intelektual serta mem"ri memburuk sehingga tidak mengenal keluarganya sendiri, tidak bisa mengendalikan buang air besarC kecil, kegiatan sehari hari membutuhkan bantuan "rnag lain dna kematian terjadi akibat infeksi atau trauma,M jelas Dr N"ra panjang lebar. 3ntuk gejala klinisdemensia tipe Iaskuler, menurut Dr N"ra, disebabkan "leh gangguan sirkulasi darah di "tak. LDan setiap penyebab atau fakt"r resik" str"ke dapat berakibat terjadinya demensia,M ujarnya. Depresi bisa disebabkan karena lesi tertentu di "tak akibat gangguan sirkulasi darah "tak, sehingga depresi itu dapat didiuga sebagai demensia 7askuler. L5ejala depresi lebih sering dijumpai pada demensia 7askuler daripada (lzheimer. L1al ini disebabkan karena kemampuan penilaian terhadap diri sendiri dan resp"s em"si tetap stabil pada demensia 7askuler,M jelas S"ndakh lagi. ,erikut rincian penyebab Demensia "leh Dr N"ra S"ndakh, 4( . (. 6elainan sebagai penyebab Demensia . ;. penyakit degenaratif -. penyakit serebr"7askuler <. keadaan an"ksiC cardiac arrest, gagal jantung, inti"ksi /2 =. trauma "tak >. infeksi !(ids, ensefalitis, sifilis# %. 1idr"sefaulus n"rm"tensif N. $um"r primer atau metastasis E. (ut"imun, 7askulitis D. 4ultiple scler"sis ;&. $"ksik ;;. kelainan lain . Epilepsi, stress mental, heat str"ke, )hipple disease ,. 6elainanC keadaan yang dapat menampilkan demensia ;. 5angguan psiatrik . U Depresi U (nJietas U Psik"sis -. 2bat "batan . U Psik"farmaka U (ntiaritmia U (ntihipertensi

U U <. U U U U =. U U U U U U U U U U U

(ntik"n7ulsan Digitalis 5angguan nutrisi . Defisiensi ,% !Pelagra# Defisiensi ,;Defisiensi asam f"lat 4archia7a bignami disease 5angguan metab"lisme . 1iperChip"tir"idi 1iperkalsemia 1iperChip"natremia 1i"p"glikemi 1iperlipidemia 1ipercapnia 5agal ginjal Sindr"mk /ushing (ddis"nTs disesse 1ipp"tituitaria Efek rem"te penyakit kanker.

http.CCmd"p"st.c"mCne)sCindeJ.php?"pti"nQc"m@c"ntent9taskQ7ie)9idQE&>%9Itemid QD 4engenal Penyakit Demensia !;# ,ukan Penyakit ,iasa 2leh . Dr N"ra S"ndakh, 4( DE4ENSI( atau pikun bukan merupakan hal atau kejadian alamiah, tapi adalah suatu k"ndisi sakit !medical illness# yang disebabkan "leh kematian atau rusaknya sel sel "tak. Demikian diungkapkan Dr N"ra S"ndakh, 4(, yang merupakan 6epala Seksi Sur7ailans Dinkes 4anad". ditambahkan lagi, kalau Demensia ini, adalah gangguan yang terdiri dari kumpulan gejala. L5angguan mem"ri, penurunan kemampuan berbahasa, ketidak mampuan mengenali benda atau mengartikan persepsi sens"rik, dan gangguan fungsi eksekusi mmisalnya perencanaan, pengaturan, abstraksi, kalkulasi dsb,M jelas S"ndakh, seraya menambahkan kalau gejala tersebut terjadi perlahan lahan, makin lama makin berat dan kebanyakan tidak dapat kembali ke keadaan semula !irre7ersible#. /riteria Demensia ini adalah juga sindr"m neur"beha7i"ral yang secara klinis ditandai "leh menurun atau hilangnya fungsi intelektual yang pernah didapat sebelumnya dan dapat juga disertai gangguan perilaku. ,isa juga penyakit ini kehilangan fungsi intelektual !k"gnitif# meliputi mem"ri, bahasa, fungsi eksekutif dan gangguan m"t"rik k"mpleks. LSerta gangguan perilaku !beha7i"ral# yang timbul pada keadaan yang sudah berat dan dapat berbentuk kelainan perilaku, menurunnya fungsi kemandirian, depresif, agresif, berkelana !)andering#, mengulang hal yang sama, buang air kecilCbesar tidak pada tempatnya,M beber Dr N"ra lagi.

http.CCmd"p"st.c"mCne)sCindeJ.php?"pti"nQc"m@c"ntent9taskQ7ie)9idQND>&9Itemid QD

Demensia $eningkat Seiring Pop&lasi Lansia


Ne) +"rk 4asyarakat luas kini harus mulai memikirkan perencanaan untuk meningkatkan kualitas kehidupan para )arganya yang mengalami pr"ses demensia !pikun# dan berkurangnya kemampuan mentalnya bersamaan dengan kenaikan usia harapan hidup dan hal ini berarti semakin banyak lagi "rang "rang yang mengalami pers"alan dalam hal kemampuan k"gnitifnya !daya ingat dan daya tangkap#, para ilmu)an Inggris mengingatkan. Demensia adalah kelainan kr"nik dari pr"ses mental yang diakibatkan penyakit "rganik "tak. 6eadaan itu ditandai dengan kemunduran dalam daya ingat, daya tangkap dan per"bahan kepribadian, kemunduran dalam kemampuan untuk mengurus diri sendiri, keterbatasan dalam kemampuan fisik serta mengalami dis"rientasi. (gaknya masih sulit bagi para ahli ked"kteran untuk mencari cara mencegah terjadinya demensia dan kemunduran dalam kemampuan k"gnitif diantara para lanjut usia demikian dikatakan "leh Dr /ar"l ,rayne dan rekan rekannya dalam makalah ilmiahnya yang dimuat di jurnal P'"S 4edicine, yang diterbitkan pada akhir pekan ini.. LPara ilmu)an yang melakukan penelitian terhadap kel"mp"k lanjut usia berharap dapat membuktikan kepada masyarakat luas bah)a demensia dan kemunduran daya k"gnitif mungkin dapat dicegah bersamaan dengan seiring )aktu umur yang harapan hidupnya semakin panjang,? kata ,rayne dan rekan rekannya. Para ilmu)an berupaya kuat untuk mengetahui bagaimana terjadinya pr"ses demensia yang menimpa pada akhir hidup sebagian "rang dan fakt"r fakt"r apa saja yang dapat mengurangi risik" demensia dan kemunduran daya k"gnitif seiring dengan bertambahnya usia seperti misalnya dengan jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan status s"sial yang lebih tinggi sekiranya pula dapat memberi dampak menurunkan risik" demensia pada tingkat masyarakat tertentu. ,rayne dan rekan rekan tim menganalisa data selama sepuluh tahun yang melibatkan ;<.&&= pria dan )anita dengan usia %> tahun atau lebih tinggi, yang hidup di Gales dan Inggris . Fakta yan ditemukan sebanyak <& persen diantara meninggal dalam keadaan demensia. 6emungkinan untuk mengalami demensia pada akhir hayat sese"rang semakin tinggi bersamaan dengan bertambahnya umur * enam persen bagi mereka yang meninggal pada usia %> tahun dibandingkan dengan >E persen pada mereka yang mencapai usia D> atau lebih ketika meninggal.

4emiliki jenjang pendidikan yang lebih tinggi disertai berada di strata s"cial yang lebih tinggi diasumsikan dapat mengurangi kemungkinan risik" menutup usia dalam keadaan demensia, namun sejauh ini fakt"r fakt"r tersebut hanya memiliki dampak yang sangat kecil saat para peneliti tersebut mengikut sertakan fakt"r fakt"r lain yang dianggap juga memiliki pengaruh cukup besar. 4ereka yang berpendidikan lebih tinggi dan hidup jauh lebih sejahtera umumnya hidup lebih lama, jadi panjang umur sese"rang tampaknya melemahkan pengaruhnya bagi fakt"r pendididkan dan status s"sial terhadap penurunan risik" demensia, kata ,rayne. Selanjutnya ,rayne dan teman temannya mengatakan ?1asil temuan penelitian kami menyarankan tindakan pencegahan agaknya masih merupakan hal yang sangat kecil kemungkinannya dapat dilakukan, untuk mengatasi dampak bertambahnya usia dan berkurangnya kemampuan mental maupun fisik serta kemunduran daya k"gnitif yang dialami sebagian "rang pada sisa masa hidupnya. ,erdasarkan penemuan penelitian tersebut maka para ilmu)an menarik kesimpulan bah)a masyarakat harus membuat pri"ritas utama untuk mempelajari cara meningkatkan kualitas hidup sebagian "rang yang mengalami demensia atau kehilangan daya k"gnitif seiring bertambahnya usia yang kemungkinan jumlahnya akan semakin meningkat dimasa masa mendatang, demikian :euters. antara 67.88.966:# http.CCzigma.)"rdpress.c"mC-&&%C;;C-=Cdemensia meningkat seiring p"pulasi lansiaC

Anda mungkin juga menyukai