Anda di halaman 1dari 36

BAB I TINJAUAN UMUM BISNIS SELULER

Di era informasi-komunikasi seperti saat ini keberadaan handphone (HP) menjadi salah satu kebutuhan primer yang menjadi bagian gaya hidup seseorang. Saat ini semakin beragam alat komunikasi genggam dengan aneka macam model dan bentuk serta harga yang semakin terjangkau menjadikan benda ini seakan "harus" dimiliki. enomena inilah yang menjadikan HP sebagai trend. !lat komunikasi genggam dengan berbagai fasilitas yang "menghibur" itu seolah-olah mampu "menghipnotis" penggunanya untuk mencoba fasilitas yang dirasakan baru. Perkembangan handphone memang tergolong dahsyat" fungsinya yang semula hanya sebagai alat berbicara saat ini telah mencapai tingkatan yang tidak terbayangkan sebelumnya. #enyataan menunjukkan bah$a handphone sudah menjadi kebutuhan penting dalam kehidupan sehari-hari" dia juga berfungsi untuk menyampaikan pesan yang cepat dan murah" merekam momen penting dengan fasilitas kamera" sarana hiburan mulai dari games, musik hingga menonton film" bahkan dimanfaatkan untuk sarana transaksi perbankan melalui sms banking bahkan dengan teknologi terbaru orang dapat bercakap-cakap seolah berhadapan langsung. #unci dari pertumbuhan yang sangat pesat dari bisnis seluler adalah kecenderungan orang yang menginginkan komunikasi secara cepat" akurat dan real time" dengan kenyataan tersebut maka komunikasi menjadi kebutuhan pokok akibatnya HP dibutuhkan oleh hampir setiap orang" segala sesuatu yang berkaitan dengan HP senantiasa dicari-cari oleh setiap orang" maka bisnis HP apapun bentuknya menjadi peluang yang selalu terbuka lebar. Dulu orang menggunakan handphone hanya untuk menelpon. %ak lama kemudian" trend ini berubah menjadi komunikasi dengan S&S" bahkan sekarang" orang lebih banyak menggunakan handphone untuk mengirimkan S&S dibandingkan untuk menelpon. #ecenderungan ini terus berubah" dengan berkembangnya

Profil 'isnis #onter Seluler

Operating System pada handphone semisal PD!" orang kemudian menggunakannya untuk alat kerja" semacam untuk menulis laporan" jurnal" dan seterusnya. 'ahkan dengan berkembangnya )* dan sebentar lagi +,&!- dan .*" kecenderungan orang akan berubah" dari menelpon untuk mendengar suara" menjadi telpon /ideo atau video call. 'ahkan nantinya" orang akan melihat %0 tidak melalui pesa$at %0" cukup melalui handphone. Hal ini belum termasuk kecenderungan orang untuk menggunakan handphone sebagai alat untuk komunikasi data" seperti mengakses ,nternet. Dengan terus berkembangnya cara orang untuk berkomunikasi dan memanfaatkan handphone" maka bukanlah satu hal yang aneh jika terdapat trend untuk berganti-ganti handphone. Dengan semakin berkembangnya fitur-fitur ponsel" tingkat keinginan masyarakat untuk memiliki telepon seluler yang baru juga semakin tinggi. Sebuah penelitian yang diselenggarakan oleh Nikkei BP Consulting Inc menemukan terjadinya upgrading ponsel setiap 11"2 bulan sekali. Dalam penelitian terakhir" 3ikkei menemukan bah$a rata-rata pengguna mengganti ponsel mereka dengan model yang lebih baru setelah 11"2 bulan. ,ni berarti pasar handphone mencapai nilai yang sama setiap 11"2 bulan untuk pelanggan yang telah memiliki handphone. 3ilai ini belum termasuk jumlah pembelian handphone yang dilakukan oleh pemilik baru yang pertumbuhannya juga cukup mencengangkan. 4umlah pelanggan selular di ,ndonesia sepanjang 1556 ini saja sudah .6 juta orang" sedangkan di tahun 1552 diperkirakan ada 67 juta orang dan 1558 ada 8) juta orang. 'erdasarkan penelitian yang dilakukan ,%9 sebuah lembaga dunia yang menangani masalah telekomunikasi" terungkap bah$a pertumbuhan pengguna seluler di ,ndonesia termasuk yang tertinggi di ka$asan !sia dengan tingkat pertumbuhan mencapai 8."2 : mengalahkan negara yang telah maju seperti Singapura dan ;hina" dengan rata-rata pertumbuhan pertahun mencapai 15: < )5 : yang setara dengan (( < () juta pengguna . Dengan jumlah perkiraan saat ini ada 8) jutaan pengguna di ,ndonesia" ini berarti baru mencakup 15: dari total penduduk ,ndonesia" dan ini

Profil 'isnis #onter Seluler

menjadikan peluang bisnis seluler hingga saat ini masih terbuka lebar = >Salah satu yang mempengaruhi peningkatan jumlah pengguna seluler adalah meningkatnya pelaku industri" operator" produsen handset" aksesoris" serta layanan-layanan seluler?. %erkait dengan makin berkembangnya bisnis seluler" maka dapat kita lihat perkembangan industri asesoris yang menyertainya juga mengalami perkembangan yang sangat pesat. Saat ini dapat kita lihat dihampir setiap konter yang menyediakan nomor perdana" pulsa isi ulang" voucher" pembungkus @ sarung HP" tempat HP" tali penggantung" dan tetek bengek lainnya. Hal ini menjadikan bisnis seluler semakin menggiurkan. 'ukti lain dapat kita lihat disekeliling kita" kini banyak sekali bermunculan konter penjualan aneka kebutuhan handphone, uniknya $alau muncul dan terlihat banyaknya persaingan diantaranya" masih saja bermunculan konter baru" dan ini membuktikan bah$a peluang bisnis seluler ini masih sangat terbuka lebar. 3ilai bisnis industri telekomunikasi seluler ,ndonesia tahun ini diprediksi mencapai Ap B5 triliun atau naik sekitar 8B persen hampir dua kali lipat dibandingkan 1552 sebesar Ap .6 triliun. #etua !sosiasi %elepon Seluler ,ndonesia" 'ambang Ahiady Cemar" mengatakan peningkatan itu terjadi karena pangsa pasar seluler di ,ndonesia semakin /ariatif. Pelanggan tidak lagi terbatas pada kalangan menengah dan atas. %api sudah merambah hingga kalangan ba$ah. "Cperator pun berlomba untuk meningkatkan dan mem/ariasikan layanannya"" kata 'ambang di 4akarta kemarin. Selain itu" penetrasi telepon seluler juga semakin meluas sehingga layanannya bisa dinikmati masyarakat di luar 4a$a. Cperator seluler juga semakin kompetitif untuk mengembangkan jaringannya. #arakter masyarakat ,ndonesia juga mempengaruhi tingkat kompetisi di industri seluler. "&asyarakat sangat akomodatif terhadap fitur layanan baru" jadi pasar ,ndonesia masih sangat potensial."

Profil 'isnis #onter Seluler

*ambar (. Handphone dan asesoris

Profil 'isnis #onter Seluler

BAB II PENGENALAN PRODUK SELULER


'isnis seluler merupakan kegiatan usaha yang mempunyai kekhususan karena ditingkat pengguna akhir produk dari usaha ini hanya dapat digunakan dengan melibatkan dua kegiatan usaha yang saling terkait" yaitu adanya produk yang berasal dari vendor dan produk yang dihasilkan dari operator atau provider. !ntara vendor yang menghasilkan produk berupa handset dengan berbagai model merupakan industri yang terpisah dari operator yang menghasilkan produk berupa jasa penyedia jaringan fixed line atau seluler. 3amun demikian dua tahun terakhir telah ada bentuk kerjasama antara vendor dan operator dengan menghasilkan produk yang dijual berupa handset yang telah dilengkapi dengan nomor perdana dan pulsa isi ulang.

(en$"r
)an$%et # P"n%e*

O!erat"r#Pr"'i$er
Ja%a Pen+e$ia ,i-e$ *ine

P"n%e* +ang te*a. $i*engka!i n"&"r $an !u*%a

*ambar 1. Produk yang dihasilkan Vendor" Cperator dan kerja sama keduanya

2. . O!erat"r#Provider $an Si%te& Jaringan

Profil 'isnis #onter Seluler

Cperator atau provider merupakan perusahaan telekomunikasi penyedia jaringan fixed line atau seluler. Di ,ndonesia terdapat beberapa operator seluler diataranya D %elkomsel" EFelcom" ,ndosat" &obileB" 'akrie %elkom" EFelcomindo dll. Hingga saat ini dikenal ) (tiga) system teknologi telekomunikasi seluler yaitu *S& (*lobal Ser/ice for &obile)" ;D&! (;ode Di/ision &ultiple !ccesess) dan )*. Hingga saat ini *S& yang paling sering kita jumpai" sistem ini sebenarnya adalah sistem telekomunikasi terbuka yang berkembang secara konstan dan memiliki kemampuan internasional untuk roaming. Sistem ini memberikan standar tanpa batas hubungan. Produk yang dikenal di sini diantaranya Simpati dan Halo dari %elkomselG ,&)" &entari dan &atriF dari ,ndosatG 'ebas" 4empol" 4imat dan -plore dari EFelcomindo. ;D&! saat ini masih relatif baru dibandingkan *S&. Produk ini layaknya kita punya telepon dirumah" tapi bisa diba$a kemana-mana. ;D&! merupakan format transmisi radio yang khusus untuk komunikasi jaringan tanpa kabel atau telepon seluler melalui bandwith P;S (Personal ;ommunication System). Cperator ;D&! yang ada di ,ndonesia saat ini adalah %elkom leFi" Esia" StarCne" dan ren. #arena adanya perbedaan teknologi jaringan antara ;D&! dan *S& maka teknologi Handphone yang digunakan juga berbeda" tetapi pada dasarnya fitur keduanya tetap tidak banyak berbeda. %eknologi komunikasi yang terbaru saat ini yang dikenal dengan )* yang merupakan kelanjutan dari aplikasi nir kabel. Sejauh ini )* di ,ndonesia masih dalam tahap pengembangan lebih lanjut dan telah mengalami kemajuan yang pesat. #emampuan teknologi ini nantinya akan menjadikan orang berkomunikasi secara berhadapan langsung" termasuk layanan &&S" Video Call" Video Conference" Video audio streaming. &asing-masing operator seluler beroperasi di $ilayah tertentu karena lisensi operator telekomunikasi seluler yang diperoleh dari pemerintah biasanya hanya untuk cakupan $ilayah geografis yang telah ditentukan sebelumnya. 4angkauan $ilayah ini yang dikenal dengan Coverage Area. %elkomsel" ,ndosat" EFelcomindo dan %elkom

Profil 'isnis #onter Seluler

memiliki jangkauan $ilayah nasional" sementara itu ada pula yang hanya bersifat regional misalnya Esia yang baru sebatas $ilayah 4abodetabek" 4a$a 'arat" 'anten dan $ilayah sekitar" Hippo%el di 4a$a %imur" P% &andara Seluler ,nd untuk $ilayah Hampung. Produk yang dihasilkan oleh operator adalah jasa layanan jaringan dengan sistem pembayaran yang dikenal dengan Pascabayar dan Prabayar. %arif harga percakapan untuk masing-masing operator berbeda-beda yang dihitung berdasarkan satuan yang kita kenal dengan pulsa. 9ntuk dapat dimonitor identitas pengguna sarana ini maka pemerintah me$ajibkan pelanggan baik prabayar maupun pascabayar untuk mendaftarkan diri dengan identitasnya melalui S&S ..... #artu perdana yang berukuran sebesar kartu kredit ini di dalamnya terdapat sebuah S,& ( Subscriber Identity odule) yang berupa semacam chip berukuran kecil yang memuat informasi nomor khusus sebagai identitas pada jaringan" nomor inilah yang kemudian menjadi nomor panggil pada hand phone kita. Selain produk a$al berupa nomor perdana" produk lain yang paling laku saat ini adalah pulsa isi ulang. ,ni ibarat bahan bakar bagi percakapan" sehingga apabila habis maka handphone tidak dapat dipergunakan lagi untuk melakukan percakapan. Penjualan pulasa isi ulang ini dapat dilakukan melalui berbagai macam cara diantaranya pembelian melalui !%&" voucher isi ulang fisik atau elektronik" bahkan melalui electronic banking. 4umlah pulsa" harga" masa aktif maupun masa tenggang untuk tiap operator tidaklah sama" dimana masingmasing menjadi ciri produk yang dijual oleh operator. &asing-masing jenis voucher adalah sebagai berikut D
(.

Voucher fisik. Voucher ini dicetak khusus dengan nomer seri dan nomer sandi@kode@pass$ord sesuai besaran pulsa. Voucher ini biasanya bernilai nominal mulai Ap16 ribu.

1. Voucher e-pay (electronic payment). Voucher ini berbentuk kertas dan dikeluarkan oleh operator tertentu seperti &entari" ,&)" ren" leFy" dan lainnya. 3ilai nominal voucher e-pay ini biasanya bilangan kecil antara 6 ribu s@d 16 ribu.

Profil 'isnis #onter Seluler

Voucher ini hanya berupa kertas yang dicetak@print" dilengkapi nomer seri dan nomer kodenya terbuka. 9ntuk membeli voucher ini memang harus berhati-hati karena kodenya yang tidak ditutup" sehingga memungkinkan orang-orang yang tidak dikehendaki mengintipnya. ). Voucher Elektrik. Voucher ini tidak berbentuk kartu atau kertas. Voucher ini hanya berupa pengaktifan kode elektronik yang hanya bisa dilakukan oleh perangkat elektronik telekomunikasi dengan bantuan ser/er. Voucher elektrik ini pada akhirnya bisa dipakai dalam berbagai bentuk bisnis seperti kerjasama dengan perbankan dan pembeliannya le$at !%&. 'isa juga bentuk pulsa ini dipakai bisnis &H& voucher.

Profil 'isnis #onter Seluler

%abel (. ;ontoh produk dan harga dari beberapa operator Seluler

Profil 'isnis #onter Seluler

2.2. Vendor $an Pr"$ukn+a Seiring dengan makin berkembangnya tehnologi komunikasi" saat ini bermunculan vendor atau pabrik pembuat perangkat keras komunikasi dengan berbagai merek dagang. #ebanyakan vendor telekomunikasi dunia berasal dari !merika" Eropa dan 4epang" namun kini di ,ndonesia masuk juga produk yang berasal dari ;hina dan #orea. 9mumnya vendor mengeluarkan ) jenis layanan sistem yakni *S&" ;D&! dan )*" dan produk ini selalu berkembang tiap bulannya bahkan sebuah penelitian menunjukkan tiap vendor rata-rata mengeluarkan sekitar )5an model dalam setahun. Vendor yang sangat terkenal di ,ndonesia diantaranya 3okia" &otorolla" Samsung" Sony Ericson" dan 'en-I Siemens. Disamping itu dikenal juga beberapa pemain lain seperti H*" Philips" Panasonic" !lcatel hingga Sagem. 'eberapa vendor hanya memproduksi satu jenis layanan sistem namun ada juga yang memproduksi lebih dari ( jenis seperti 3okia yang memproduksi *S&" ;D&! dan )* demikian pula &otorola" Samsung dan Sony Ericson yang mengeluarkan berbagai model @ jenis.

*ambar ). ;ontoh !andphone dari salah satu merk

Profil 'isnis #onter Seluler

(5

9ntuk memenuhi berbagai segmen yang ada maka secara umum vendor membagi produknya dalam ) kelas G high end dengan harga diatas ) jutaan" middle end dengan harga ( < ) jutaan dan low end yang dipatok dengan harga ( jutaan keba$ah. 'iasanya makin mahal handphone maka fitur yang bisa digunakan makin banyak. Dengan demikian kegiatan usaha yang berkaitan dengan penjualan produk ini haruslah memahami potensi pasar yang akan dibidik untuk mencegah terjadinya penumpukan persediaan yang berakibat pada kerugian karena munculnya produk baru yang berakibat menurunnya harga jual persediaan yang ada. ,nformasi tentang trend pasar dan permintaan masyarakat ini bisa diperoleh secara langsung dari distributor" media massa bahkan sur/ei kecil-kecilan di seputar lokasi usaha. Sebagaimana kegiatan usaha perdagangan lainnya" dalam menyalurkan produknya vendor sangat mengandalkan jalur perdagangan yang laJim dikenal dengan jalur distribusi. 9ntuk bisa menyalurkan produk sampai ke tangan pengguna" maka jalur distribusi ini bisa panjang melalui Distributor" Sub-Distributor" !gen dan seterusnya hingga ke konter" namun dapat juga pengecer melalui konternya mendapatkan barang langsung dari distributor vendor.

Profil 'isnis #onter Seluler

((

Bab III KARAKTERISTIK BISNIS SELULER


#egiatan bisnis seluler saat ini lebih banyak terfokus pada perdagangan peralatan komunikasi berikut kelengkapannya yang dijalankan melalui konter seluler mulai dari skala kecil yang sekedar memperdagangkan pulsa dalam bentuk voucher hingga skala luas di tingkat distributor baik produk dari operator" vendor" asesorisnya dan HP bekas @ second. Supply site dalam bisnis ini bersumber dari berbagai distributor @ agen dari berbagai produk dimana masing-masing produk di hasilkan dari industri yang terpisah" sedangkan demand site adalah konsumen dari berbagai segmen mulai dari kalangan menengah keba$ah (low end) dengan harga jual produk Ap. ( jutaan keba$ah" menengah dengan harga produk Ap ( s@d ) jutaan" hingga kalangan atas (high end) dengan harga jual produk Ap. ) jutaan keatas.

Supply site
Vendor O!erat"r Ak%e%"ri%

)P Beka%

K"nter Se*u*er iddle "nd !igh "nd Demand site


*ambar .. #arakteristik 'isnis Seluler

#ow "nd

Profil 'isnis #onter Seluler

(1

/. . A%!ek Manageria* !andphone adalah produk berteknologi tinggi" maka pengetahuan seputar handphone menjadi salah satu kunci sukses dalam menjalankan kegiatan usaha ini. Secara umum bentuk kegiatan usaha seluler adalah usaha perorangan dengan skala usaha kecil hingga menengah" sehingga hampir tidak dijumpai adanya struktur organisasi usaha yang mapan bahkan cenderung bersifat >one man show?. /. . . Su&ber Da+a &anu%ia #ualitas SD& memberikan kontribusi besar terhadap kesuksesan di bisnis ponsel. Dalam perdagangan" unsur terpenting dalam menjual adalah manusianya. 'agaimana seseorang mena$arkan dagangan kepada konsumen" bagaimana melayani" hingga bagaimana mengucapkan terima kasih kepada pelanggan dapat menjadi faktor penentu laku atau tidaknya handphone di tempat usaha. !andphone adalah produk berteknologi tinggi" maka SD& perlu menguasai pengetahuan seputar handphone dan perkembangan trend seluler di masyarakat karena hal-hal tersebut merupakan kunci sukses dalam menjalankan kegiatan usaha ini. SD& yang memahami perkembangan teknologi produk vendor dengan aneka fitur yang tingkat perkembangannya sangat pesat ditambah dengan pemahaman tentang produk operator merupakan hal yang sangat penting. Cleh sebab itu selektifitas yang tinggi terhadap pemilihan pramuniaga menjadi suatu keharusan. #arena tuntutan ini" beberapa pengusaha bahkan membentuk di/isi SD& yang dilengkapi dengan education center" disamping itu mereka juga mulai memisahkan sales dengan konsultan produk yang tidak saja mampu menjual dan melayani pembeli" namun juga memahami teknologi komunikasi. Sebuah counter handphone bisa memiliki karya$an-karya$an yang ditempatkan pada bagian-bagian yang berbeda" misalnya bagian pembukuan yang menangani pencatatan keuangan" bagian ser/is yang khusus menangani ponsel rusak dan komplain dari konsumen" bagian penjualan yang melayani konsumen di front

Profil 'isnis #onter Seluler

()

office" serta bagian sales promotion girl yang harus terbukti mahir melayani konsumen.

Pemimpin 9saha

Pembukuan@ke uangan

Ser/is dan reparasi

Pemasaran dan #onsultan Produk

Penjualan

Penjualan

*ambar 6. Struktur Crganisasi dalam 9saha #onter Seluler

/.2. A%!ek Pe&a%aran Sebagaimana kita tahu produk yang dita$arkan oleh vendor maupun operator saat ini menjangkau segmen yang sangat luas" mulai dari kalangan menengah ke ba$ah (low end)" menengah (middle end) hingga kalangan atas (high end). Di tengah tingkat persaingan yang sangat ketat" maka pemasaran yang dia$ali dengan perencanaan yang matanglah yang akan memenangkan persaingan. Demikian halnya dengan kegiatan usaha konter seluler" perencanaan segmen yang akan menjadi pasar sasaran sangat menentukan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam pemasarannya. Sesuai dengan umumnya produk teknologi" maka teknologi seluler juga mengikuti kaidah network effect" dimana dengan makin banyak pelanggan yang

Profil 'isnis #onter Seluler

(.

dimiliki suatu operator" maka akan menarik makin banyak pelanggan baru ke operator tersebut" karena orang akan cenderung mengikuti pilihan orang banyak. Selain itu" dengan makin banyak pelanggan" maka /ariasi layanan yang diberikan oleh operator akan makin banyak dan bisa dinikmati dengan optimal oleh pelanggan. Pasar low end yang lebih besar jumlah marketnya namun lebih kecil !AP9 nya ( Average $evenue %er &ser)" maupun pasar middle up yang lebih kecil jumlah marketnya namun lebih besar !AP9 nya harus sama-sama digarap. 3amun tentu tiap segmen memerlukan layanan yang berbeda. Sehingga langkah meluncurkan produk yang berbeda untuk segmen yang berbeda merupakan sebuah langkah yang tepat. 9ntuk pasar low end" yang diperlukan adalah sarana berkomunikasi suara dan sms yang berharga murah. Disini telah ada produk kartu !s dari %elkomsel" kartu 4empol dari -H" serta ,&) (dengan paket &) Shock) dari ,ndosat yang bersaing head to head dengan fasilitas dan harga yang hampir serupa. Halu di pasar middle end ada Simpati dari %elkomsel" 'ebas dari -H" serta &entari dari ,ndosat" serta ren dari &obile-B. #emudian di pasar high end ada kartu-kartu pasca bayar seperti Halo dari %elkomsel" -Plore dari -H" dan &atriF dari ,ndosat. Segmentasi juga tidak hanya berdasarkan !AP9 nya" namun ada juga bisa dilakukan pembagian segmen berdasar kondisi psikografis'behavior" yaitu ada segmen pengguna ponsel namun ingin digunakan dalam area lokal saja" atau sebagai pengganti fixed line. Di pasar inilah berada leFy" StarKCne" ren dan Esia. ;epatnya perkembangan teknologi komunikasi menjadikan penurunan harga suatu produk berlangsung cepat" segera setelah muncul produk baru yang diikuti dengan kelengkapan fiturnya menjadikan harga produk sebelumnya mengalami penurunan yang drastis. 3ah untuk menghindari terjadinya kerugian akibat penurunan harga ini maka konter haruslah menyediakan barang yang tergolong >fast moving items?. 9ntuk dapat memilih barang yang tergolong > fast moving item? dibutuhkan

Profil 'isnis #onter Seluler

(6

kejelian dan perencanaan yang matang. Segmentasi merupakan kata kunci pertama kesuksesan pemasaran" suatu konter seluler haruslah menetapkan segmen yang kan menjadi pasar sasarannya" apakah sebatas low end, middle end ataukah keseluruhan segmen yang akan dibidik. Penentuan ini sangat bergantung pada kompetensi yang dimiliki usaha" lokasi dan tentunya lingkungan serta skala usaha yang dijalankan. %eknologi yang terus berkembang" menjadikan munculnya berbagai layanan dan kemudahan yang bisa diberikan kepada para pelanggannya. aktor layanan dan kemudahan inilah yang akan memelihara loyalitas pelanggan pada sebuah konter seluler. #etersediaan" produk vendor" aksesoris dan berbagai kartu perdana dan voucher yang luas" menjadikan pelanggan mudah untuk memenuhi keinginannya. 4uga perlu diperhatikan adalah penanganan keluhan dari pelanggan yang bisa disampaikan le$at call center maupun secara langsung ke pusat layanan pelanggan. #ecepatan penanganan" keramahan" serta kemudahan prosedur akan membuat pelanggan makin cinta terhadap suatu konter seluler" sehingga enggan untuk berpaling ke konter lain. #emudahan prosedur misalnya bisa membantu pada prosedur pergantian kartu dengan nomer yang sama apabila terjadi kerusakan atau kehilangan. 'erdasarkan informasi dari beberapa pelaku usaha" didapatkan bah$a sesungguhnya bisnis seluler dengan membuka konter keuntungan yang terbesar justru dari kegiatan jual-beli HP bekas @ second dan penjualan aksesoris. 9ntuk penjualan produk yang berasal dari vendor dan operator keuntungannya relatif kecil. Dengan kenyataan tersebut maka mengembangkan pelanggan merupakan pilihan yang paling rasional" dengan kata lain /olume penjualan lebih diutamakan dibandingkan profit margin per unit produk. 9ntuk dapat mengembangkan pelanggan ditengah persaingan yang semakin ketat maka kiat pemasaran yang khusus menjadi keharusan untuk dapat bertahan. 'eberapa kiat pemasaran yang dijalankan oleh pelaku bisnis yang telah menjadikan mereka sukses diantaranya D

Profil 'isnis #onter Seluler

(2

(. Pemilihan lokasi yang disesuaikan dengan segmen dan pasar sasaran yang diikuti dengan pengadaan barang yang tepat bagi konsumen yang akan dibidik. 1. okus pada pelanggan" hal ini mengingat bisnis di produk operator maupun vendor keuntungannya tipis. Dengan fokus pada pelanggan maka diharapkan mampu terjadi pengembangbiakan pelanggan sehingga kuantitas pembelian akan meningkat. ). &enyediakan voucher dengan /ariasi yang banyak baik dari segi nominal maupun operator kartu dengan dilengkapi pilihan nomor yang ber/ariasi. .. Selalu meningkatkan informasi dan pengetahuan tentang produk baru yang diperoleh dari koran" majalah maupun pelanggan" sehingga fungsi penjualan dapat ditingkatkan menjadi konsultan produk yang siap memberikan nasehat tentang produk yang cocok bagi pelanggan. 6. Strategi promosi secara efektif melalui media massa dengan memberikan informasi kepada konsumen secara jujur dengan diimbangi penyediaan produk yang berkualitas. 2. &embangun sistem yang unit dengan pemasok khususnya ponsel bekas@ second (mis G point reward)" melakukan ino/asi terkait dengan hubungannya dengan konsumen misalnya menerbitkan (ussines Card" membentuk education center kemudian mengundang konsumen untuk bergabung" S S )ateaway hingga jasa antar jemput. 8. Hayanan purna jual berupa garansi dan pemenuhannya. B. &enjaga hubungan baik dengan distributor" dengan hubungan tersebut dapat memperoleh berbagai fasilitas promosi yang menguntungkan" mulai materi promosi yang dapat mempercantik konter" brosur informasi produk hingga potongan harga barang. 7. &enjadikan pesaing sebagai mitra kerja dan sumber informasi sekaligus pembanding.

Profil 'isnis #onter Seluler

(8

(5. &embangun image konter" misalnya >Penyedia voucher terlengkap?" >Aaja !ksesoris?" >*udangnya 3omor ;antik? hingga >Hanya menyediakan produk terbaru? /./. A%!ek Keuangan %idak berbeda dengan keuangan pada perdagangan umum" aspek keuangan usaha konter seluler pada dasarnya adalah bagaimana merubah persediaan menjadi penjualan yang tercermin dari 3eraca dan Haporan Haba-Augi usaha" yang membedakannya dari perdagangan umum adalah isi dari masing-masing pos dalam neraca yang mencerminkan kekayaan usaha. /./. . Akti'a Lan0ar Piutang dagang ditingkat pengecer sangat jarang ditemukan mengingat saat ini penjualan handset yang merupakan produk dari vendor sudah didukung oleh lembaga pembiayaan non bank @ leasing. 3amun untuk penjualan ditingkat agen maupun distributor piutang ini timbul karena hubungannya dengan subdistributor" sub-agen dan pengecer dengan umur piutang rata-rata 6 < (. hari kecuali untuk pengambilan dalam bentuk paket yang berisi berbagai model@serie dalam ( kali pengambilan. *rend yang terjadi saat ini adalah menjamurnya konter seluler dengan persediaan dagangan HP bekas atau istilah mereka second, dimana hal ini terjadi karena ponsel sudah dianggap sebagai fashion sehingga beberapa pelaku bisnis ada yang mengatakan bah$a rata-rata orang mengganti ponselnya setelah menggunakan dalam $aktu 2 bulan saja. Disamping itu ponsel second ini lebih besar keuntungannya dibandingkan ponsel baru sehingga persediaan berupa ponsel baru dianggap hanya sekedar formalitas dan untuk menjaga imej bukan sebagai sumber keuntungan.

Profil 'isnis #onter Seluler

(B

#!S '!3# PIUTANG DAGANG PEASED,!!3 9!3* &9#! A !IVA "ANCA# %anah L 'angunan &esin-mesin #endaraan Peralatan !% Hainnya (Penyusutan) A !IVA !$!AP !%!A" A !IVA Pasokan persediaan

(5.618 5 12.222 (15.555 5 2 2.324 32.322 6.555 16.555 B.555 5 ((5.655) 12.222 /52.324 ponsel second

#emungkinan timbulnya piutang dagang terjadi karena adanya penjualan yang pembayarannya menggunakan credit card dan secara umum umur piutang hanya ) - 8 hari.

umumnya

diperoleh

melalui

pengembangan jaringan dagang dengan para freelancer bahkan dari konsumen pelanggannya sendiri. 9ntuk konter seluler yang >belum punya nama? ponsel baru diibaratkan >bom $aktu? karena harganya setiap minggu bahkan setiap hari terus menurun. Selain mendapatkan pasokan dagangan dari distributor" beberapa pelaku bisnis ini mengandalkan pasokan ponsel second dari user" freelance dan karya$annya dengan alasan model ini lebih aman dan menguntungkan. 'agi pengecer ponsel" pasokan barang umumnya masih mengandalkan jaringan yang ada di 4akarta dimana dikota ini channel yang dapat dihubungi masih yang terbanyak. Selain itu pengambilan melalui distributor di kota ini masih dianggap paling menguntungkan karena adanya tenggat $aktu yang longgar sampai dengan 6 hari setelah pengambilan dengan /ariasi jumlah pengambilan dengan nilai Ap 6 < 85 juta per pengambilan. Pengambilan dari distributor ini masih dianggap lebih menguntungkan dibandingkan pengambilan barang pada dealer resmi karena kuantitas pengambilan yang fleksibel menjadikan harga penjualan bisa lebih >miring?. Persediaan produk aksesoris sebagian besar dikuasai produk dari ;ina yang umumnya diperoleh dari para importir di 4akarta" khususnya casing dengan tempo pembayaran rata-rata 1 minggu s@d (

Profil 'isnis #onter Seluler

(7

bulan" sedangkan item aksesoris lainnya seperti tali dan sarung mudah didapatkan dari pemasok lokal. 3amun keberadaan persediaan berupa ponsel baru dan voucher ini tetap diperlukan sebagai penarik kedatangan konsumen. Dalam hal mengatur perputaran modal dan mengurangi kerugian yang timbul maka persediaan dagangan berupa ponsel umumnya dibatasi >umur menginapnya? di konter dengan rata-rata satu sampai dua minggu saja" minggu ketiga persediaan tersebut mulai dijual dengan harga impas" dan memasuki minggu keempat mereka berani menjual dengan harga merugi. #!S (5.618 '!3# 5 P,9%!3* D!*!3* B5.555 PERSEDIAAN 22.222 9!3* &9#! 5 A !IVA "ANCA# 2 2.324 %anah L 'angunan 32.322 &esin-mesin 6.555 Secara umum konter seluler yang lengkap mempunyai persediaan #endaraan 16.555 dagangan yang meliputi D Produk Vendor baik baru maupun second Peralatan B.555 dengan berbagai merk dan tipe@serie" Produk Cperator baik perdana !% Hainnya 5 maupun voucher isi ulang (fisik maupun elektronik)" !ksesoris yang (Penyusutan) ((5.655) meliputi Charger 'aterai" Casing" %ali *antungan HP" A !IVA !$!AP D 'aterai HP" 12.222 Hampu indikator anti radiasi" !%!A" A !IVA /52.324 Active case (kantor)" spare part dan aksesoris lain seperti !andsfree" %lug in car handsfree" aplikasi games" 9ntuk pos #as di konter seluler selain berisi hasil penjualan hari itu juga software" 9S'" bluetooth hingga penjualan wallpaper dan ring tone. selalu menyediakan kas tunai dalam jumlah tertentu sebagai kas minimum yang harus disediakan untuk mengantisipasi adanya pena$aran HP Second dari konsumen. enomena jual beli HP Second ini menjadi sangat menarik mengingat fungsi !and phone tidak hanya sebagai alat komunikasi namun sudah menjadi gaya hidup bahkan lebih mirip fashion yang berubah mengikuti tren mode. Pos 9ang muka pembelian berisi jumlah uang yang telah disetorkan untuk jaminan pembelian persediaan pada agen maupun distributor (beberapa agen mensyaratkan down payment bagi pengecernya).

Profil 'isnis #onter Seluler

15

/./.2 Akti'a Teta! !kti/a tetap terbesar pada usaha konter seluler adalah lahan @ tempat usaha dimana merupakan salah satu kunci keberhasilan usaha" bahkan beberapa pelaku bisnis ini meletakkan hal terpenting adalah lokasi" lokasi dan lokasi. Sebuah sur/ei yang dilakukan harian #ompas di kota Mogyakarta menemukan bah$a saat ini 8."56: masyarakat sudah menganggap ponsel sebagai kebutuhan" (7"56: sebagai gaya hidup dan hanya )".5: yang mengaku tidak mempunyai dan tidak mengetahui penggunaan >benda ajaib? ini. 3ah" hal ini berarti bah$a lokasi yang disesuaikan dengan segmen dari pasar sasaran yang akan dibidik memegang peranan yang sangat penting" mengingat luasnya kisaran segmen dalam masyarakat pengguna ponsel. Secara umum lahan sebagai lokasi usaha dibedakan menjadi 1 hal yakni milik sendiri atau menye$a. &enye$a lokasi dapat berupa lahan kosong yang kemudian dilakukan pembangunan sendiri konter maupun tempat yang sudah siap pakai seperti dibeberapa mall yang marak saat ini. 'esarnya nilai in/estasi untuk keperluan ini sangat bergantung pada letak lokasinya mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah permeter perseginya" sedangkan luasnya disesuaikan dengan isi kantong yang ada disamping sasaran usaha yang dikehendaki. 'isnis ini sangat ber/ariasi mulai skala jutaan rupiah yang hanya sebagai pengecer dengan menyediakan penjualan voucher isi ulang dalam bentuk kaki lima hingga ratusan juta rupiah sebagai agen hingga distributor yang menempati pusat perbelanjaan me$ah. Sebagai gambaran nilai se$a lahan di Mogyakakarta ada yang hanya Ap 155 < )55 ribu per bulan untuk ukuran 1F1 m1" namun disebuah mall terkemuka di kota yang sama nilainya mencapai Ap. . < 2 juta rupiah per bulan untuk ukuran (5&1. Dengan demikian sisi akti/a tetap ini merupakan biaya permulaan (start up cost) relatif paling besar termasuk didalamnya membuat alat perlengkapan dagang seperti etalase hingga meubelair guna menjamin kenyamanan pelayanan. 3amun adapula yang oleh kalangan pedagangan ponsel laJim disebut freelance yaitu mereka yang bedagang dengan mena$arkan @ beriklan melalui koran dan menjadikan rumahnya sebagai toko. #iat lain untuk mengatasi

Profil 'isnis #onter Seluler

1(

permodalan dalam pengalokasian tempat usaha dengan cara melakukan sistem bagi hasil dengan menumpang di kantor tertentu bahkan di toko-toko perdagangan lainnya" dan tidak jarang yang hanya bermodalkan payung lebar di pinggir jalan" meja kaca tempat menaruh dagangan dan papan tempat menulis harga. /././ )utang Lan0ar Sebagaimana halnya usaha perdagangan lainnya pos hutang lancar pada kegiatan usaha ini diisi dengan ke$ajiban jangka pendek kepada !gen" Distributor dan Dealer resmi karena pada umumnya konter seluler tidak hanya bergantung pada pemasok tunggal. Aata-rata umur hutang lancar ini berkisar 1 hari s@d ( bulan saja" kecuali yang mempunyai hutang 'ank. /./.6 Pen7ua*an 'erdasarkan informasi yang diperoleh dari beberapa konter seluler kelas menengah yang bertindak sebagai retailer didapatkan bah$a pendapatan yang terbesar masih didominasi dari penjualan ponsel second yang diikuti oleh ponsel baru" voucher" jasa ser/is dan terakhir penjualan aksesoris. Hal tersebut disebabkan oleh harga jual per unit dimana nilai transaksi terbesar masih pada penjualan ponsel" namun yang menarik adalah dominasi penjualan ponsel second yang menduduki tempat teratas meskipun harga jual per unit jauh diba$ah harga ponsel baru. ,ni menunjukkan bah$a perputaran penjualan ponsel second jauh lebih cepat dibandingkan ponsel baru sekaligus menggambarkan bah$a ponsel sudah bukan hanya sekedar alat komunikasi namun telah menjadi fashion" dimana rata-rata pengguna ponsel mengganti ponselnya tiap 2 bulan" sedangkan membeli ponsel baru tiap 11 bulan sekali. 'agi konter seluler yang masih berkelas menengah dan pengecer sumber pendapatan terbesar justru dipasok oleh penjualan ponsel second" sumber keuntungan besar lainnya adalah penjualan aksesoris dimana laba ber/ariasi antara 65 < )55:

Profil 'isnis #onter Seluler

11

dari harga pembelian. Pendapatan dari penjualan ponsel baru dan voucher justru paling rendah mengingat harga telah dipatok mati dari distributor sehingga sulit dinaikkan.

Stu$i Ka%u% Jua* Be*i )an$!."ne $an Bi%ni% Voucher &a%i. &ani%ka. bi%ni% ini Counter usaha jual beli atau peluang bisnis handphone (bekas dan baru) serta voucher handphone terus menerus bermunculan. %idak hanya di 4akarta tapi juga diluar 4akarta dan 4a$a. Hal apa saja yang perlu diperhatikan apabila berminat membuka usaha @ bisnis yang satu iniN 'eberapa masukan datang dalam diskusi mengenai hal diatas dari anggota &ilis Dunia +irausaha yang tengah menjalankanbisnis ini. !nggota milis yang saat ini menjalankan peluang usaha diatas menyebutkan bah$a berdagang handphone dan aksesoriesnya masih cukup menarik" Stu$i ka%u% tidak terlalu banyak dana yang diperlukan sebagia modal usaha (tidak mengingat menyebutkan besarnya nominal" red). +alaupun harus jeli dalam mencari hand phone second yang bisa didapatkan antara lain di berbagai pertokoan seperti AoFy &as" %rade ;enter yang tersebar di beberapa lokasi termasuk P%; (Pulogadung %rade ;enter)" semuanya dengan harga yang negotiable. 9ntuk peluang bisnis voucher sendiri ada beberapa kemungkinan" yaituD &engambil dari agen. &engambil dari provider langsung. 'erdasarkan masukan dari anggota &ilis Dunia +irausaha" modal menjadi agen adalah Ap. 165"555"(joining fee Ap. 155"555"-) dimana agen mendapatkan harga Ap. 65"865"- untuk voucher sebuah provider yang seharga Ap. 65"555"Peluang bisnis ini adalah salah satu dari sekian banyak peluang usaha yang juga mengutamakan letak yang strategis untuk mendapatkan keuntungan yang sebanding dengan modal yang dikeluarkan. Hal ini bisa tidak berlaku apabila telah memiliki pelanggan tetap. #arena" biasanya dari satu voucher senilai Ap. (55"555 misalnya" untungnya hanya seribu atau dua ribu rupiah. !da pula yang menyebutkan bah$a modal bisnis voucher 4ika punya modal dan koneksi besar" bisa join ke Profil 'isnisadalah #onterbertingkat. Seluler 1) supplier yang lebih besar. 3amun jika modal sedikit pun sudah bisa menjalankan usaha voucher. &asing-masing mena$arkan kelebihan dan kekurangannya.

/./.3. Pen$a!atan#Laba Ber%i. La!"ran Laba # Rugi K"nter Se*u*er 898 Keterangan Pen$a!atan - Penjualan HP baru - Penjualan HP second - Penjualan Voucher isi ulang Voucher fisik Voucher Elektronik - Penjualan 3omor Perdana a b c d e f Peri"$e A

Profil 'isnis #onter Seluler

1.

- Penjualan !ksesoris - Penjualan Software - 4asa Service )arga P"k"k Pen7ua*an :)PP; Laba K"t"r Bia+a-bia+a - 'iaya %enaga #erja @ SD& - Se$a %empat 9saha - Pemeliharaan Peralatan - 'iaya Promosi @ ,klan - Pembelian Peralatan - Histrik dan %elephon - 'unga 'ank - Pengeluaran Hainnya - Penyusutan Laba O!era%i"na* Pen$a!atan $i*uar O!era%i"na* Keuantungan U%a.a Pa7a k Laba Ber%i.

g h i B :A - B;<= D j k l m n o p O r := - D;<E , :E > ,;<G ) G-)

%abel 1. ;ontoh farmat perhitungan Haba-Augi #onter Seluler

Dengan kondisi tren yang ada saat ini maka ponsel second kadang-kadang justru memberikan subsidi bagi penjualan ponsel baru yang keuntungannya hanya sekitar Ap. 6 < 65 ribu" bahkan ada yang berani menjual dengan minus Ap. (5 ribu per unit" untuk penjualan voucher pendapatan rata-rata per unit yang dijual hanya berkisar Ap ( < 1 ribu rupiah saja" sedangkan pendapatan lain berasal dari jasa ser/is dan penjualan software. #omposisi pemasok laba antar satu konter dengan konter lainnya tentu saja berbeda-beda tergantung pada segmen pasar dan pengembangan usaha" dimana ada yang melakukan spesialisasi seperti spesial ponsel second" gudang aksesoris bahkan memposisikan diri sebagai raja software" disamping konter khusus penjualan voucher.

Profil 'isnis #onter Seluler

16

/./.? )arga P"k"k Pen7ua*an Penetapan harga pokok penjualan dalam kegiatan bisnis ini tergolong cukup menarik dimana harga jual untuk produk vendor dan operator telah dipatok mati sehingga tidak menyediakan ruang untuk negotiable" sedangkan harga jual ponsel second dan aksesoris seolah tanpa batas. Dengan karakteristik persediaan barang dagangan tersebut maka hampir tidak mungkin menetapkan HPP atas dasar penambahan prosentase tertentu dari harga pembelian. Dengan kondisi tersebut maka penentuan HPP dengan opname persediaan secara berkala merupakan pilihan yang paling tepat. Secara akuntasi perhitungan HPP tersebut dirumuskan sebagai berikut D

)PP < Per%e$iaan a@a* > Pe&be*ian A Per%e$iaan ak.ir

Perhitungan tersebut dapat diilustrasikan sebagai berikut D

Profil 'isnis #onter Seluler

12

HARGA POKOK PENJUALAN


Persediaan 1 'anuari 2006 Pembelian Bia%a angkut "embelian #etur dan "!t!ngan "embelian P!t!ngan tunai "embelian Pembelian bersih HP Barang tersedia untuk dijual Persediaan 31 Desember 2006 Harga pokok penjualan 5.000 10.000 (15.000 175.000 300.000 140.000 160.000 1&5.000 5.000 1$0.000 125.000

HPP = Persediaan Awal + Pembelian Persediaan akhir

%abel ). ,lustrasi perhitungan HPP

/.6. Pr"%!ek $an Tantangan Bi%ni% 'eberapa pelaku bisnis konter seluler hingga saat ini masih berkeyakinan bah$a sampai lima tahun kedepan bisnis ponsel akan terus mengalami kemajuan pesat" sehingga prospek tetap saja cerah. ,ngat ponsel adalah kebutuhan personal. 'ersaing" tapi sama-sama untung. 'egitulah uniknya persaingan yang terjadi di bisnis telekomunikasi ,ndonesia. &eski pemain di sektor ini bertarung sengit dalam penjualan" peningkatan kualitas layanan dan aplikasi kecanggihan teknologi" namun tak ada pemain yang harus gulung tikar. Sampai saat ini" pemain utama di bisnis ini masih bisa menikmati gurihnya ?kue? bisnis telekomunikasi demikian ungkap salah satu peneliti telekomunikasi ,ndonesia. Diakuinya" potensi pengguna jasa telekomunikasi di ,ndonesia memang luar biasa. Dari 115 juta penduduk" diperkirakan 65: atau sekitar ((5 juta membutuhkan layanan jasa telekomunikasi.

Profil 'isnis #onter Seluler

18

'ila dilihat perkembangan selama ini" industri telekomunikasi di ,ndonesia memang melaju cepat" khususnya pada lima tahun terakhir. 'ayangkan" pada tahun 1555 lalu" jumlah pelanggan telepon seluler hanya )"227 juta. %api" pada tahun 1556 jumlah pelanggan diperkirakan mencapai )B juta. 'erarti" terjadi peningkatan hampir (.555:. 3amun disisi lain seorang praktisi dalam bisnis ini mengatakan bah$a bisnis ponsel khususnya untuk perdagangan ponsel baru dapat dikatakan setengah berjudi karena harga ponsel bisa jatuh atau naik tanpa dapat diduga" dimana penurunan harga dapat terjadi sangat drastis. %etapi menilik teknologi ponsel yang dinamis" semakin maju dan semakin dibutuhkan maka tetap saja bisnis ini menarik" bahkan seorang pelaku bisnis mengatakan" ?Saya tidak pernah tidur nyenyak? " ?asyiknya selalu $as$as" bayangkan ketika mulai menekuni bisnis ini saya terbiasa tidur paling malam" sementara harus bangun paling pagi untuk segera mencermati harga harga pesaing dan harga pasar"? katanya. Harga ponsel sangat dipengaruhi oleh nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar (hampir semua produk vendor adalah impor) yang sekaligus dipengaruhi juga oleh trend dan gaya hidup" $o$.. tantangan bisnis yang sungguh unik dan mengasyikkan. Saat ini dengan makin menjamurnya konter seluler dan makin beragamnya produk yang diperdagangkan" pasar mulai menunjukkan adanya pola tertentu" yaitu pola tahunan dan bulanan. Pola tahunan terjadi pada Pebruari" &aret dan !pril dimana saat ini konsumen jarang mendatangi konter seluler" sedangkan !gustus hingga akhir tahun menunjukkan frekuensi yang makin meningkat. Pola bulanan ditunjukkan dengan frekuensi pembelian yang tinggi pada tanggal-tanggal muda dan berbalik pada tanggal-tanggal tua dimana kunjungan pelanggan justru bermaksud menjual ponsel mereka. &enilik dari persaingan yang ada maka bisnis ini membutuhkan konsentrasi penuh dalam mengamati harga" menuntut semangat" stamina tinggi dan selalu siap tempur" karena begitu lengah maka akan terle$ati oleh pesaing.

Profil 'isnis #onter Seluler

1B

%antangan terbesar dari bisnis konter seluler ini adalah bagaimana memenangkan persaingan yang semakin sengit dari hari ke hari. Dengan sumber pasokan yang relatif sama dengan item dagangan yang sama pula" maka kualitas layanan dan kemampuan SD& menjadi kunci utama" disamping pilihan pengembangan kiat pemasaran merupakan pilihan yang tidak dapat dita$ar. 'eberapa kiat dan strategi yang dijalankan oleh para pelaku usaha patut menjadi contoh bagaimana mereka menja$ab tantangan dalam bisnis ini" diantaranya D (. &embangun imej atau citra diri konter seluler yang kuat" misalnya citra berani membeli lebih mahal dari pesaing" penyedia aksesoris terlengkap hingga penyedia ponsel baru yang tercepat. 1. &emaksimalkan pelayanan pada pelanggan dengan menjadikan pelanggan sebagai aset yang paling berharga" pelayanan ramah dari penjaga konter" dan pemberian garansi secara konsekuen. ). 'uatlah harga yang sesuai. Harga sangat mempengaruhi kemampuan bersaing" pastikan penentuan harga diikuti dengan jaminan yang memuaskan. .. Pertimbangkan untuk spesialisasi atau fokus. okus pada penjualan voucher" spesial pada soft$are aplikasi" fokus pada ponsel second hingga spesialis aksesoris. 6. 4angan ketinggalan informasi. Hakukan ?cek dan ricek? untuk mengetahui trend pasar" dan aktif berkomunikasi baik dengan menjadikan pesaing sebagai sumber informasi. 2. Aajin berino/asi. &enciptakan komunitas pelanggan dengan menerbitkan member card" jasa ser/is gratis" dan poin bonus. 8. Perhatikan stok. ,mej konter bisa dipengaruhi oleh ketersediaan produk" stok yang lengkap dalam jumlah yang cukup akan memudahkan konsumen untuk memilih.

Profil 'isnis #onter Seluler

17

B. *unakan iklan dan promosi yang efektif. 9ntuk apa memiliki stok yang lengkap bila tidak pernah diketahui oleh konsumen N ,klan juga media yang efektif agar konsumen tetap mengingat keberadaan suatu konter. 7. #elola karya$an dengan baik. #ualitas SD& memberikan kontribusi besarterhadap kesuksesan bisnis" sehingga pembekalan SD& merupakan pilihan yang bijaksana.

Profil 'isnis #onter Seluler

)5

Bab I( IDENTI,IKASI RISIKO BISNIS


'isnis konter seluler merupakan bisnis unik dimana produk yang diperdagangkan adalah kebutuhan tersier namun mulai bergerak menjadi kebutuhan primer yang sangat dipengaruhi oleh perkembangan tehnologi" kondisi ekonomi yang mempengaruhi daya beli" nilai tukar rupiah terhadap dolar sekaligus tuntutan gaya hidup dan fashion. Dengan kompleksnya faktor luar yang berpengaruh tersebut maka peta risiko terhadap kegiatan usaha secara umum terjadi pada aspek capacity yang menyangkut kompetensi usaha terhadap lingkungan bisnis dan condition yang menyangkut faktor luar yang cenderung uncontrolable+

Tekn"*"gi

Sa*uran Di%tribu%i Pe&a%"k K"nter Se*u*er Pe%aing Peraturan Pe&erinta. K"n$i%i Ek"n"&i K"n%u&en

*ambar 2. Hingkungan 'isnis #onter Seluler

Profil 'isnis #onter Seluler

)(

6. . I$entiBika%i Ri%ik" 6. . . A%!ek Capacity #emungkinan risiko yang timbul dari aspek ini menyangkut seberapa jauh kompetensi usaha mampu bertahan dari tekanan lingkungan bisnis dengan mengandalkan kemampuan yang ada. %itik kritis pada aspek ini meliputi D a. Su&ber Da+a Manu%ia Aisiko pada sisi ini yang banyak dijumpai sebagai akibat kegiatan usaha ini dijalankan dalam bentuk usaha perorangan yang belum didasarkan pada sistem organisasi yang jelas D &odel pengelolaan ?one man show? #ecurangan oleh pekerja *urnover pekerja tinggi %ugas pekerja cenderung tumpang tindih aktor lain dalam aspek ini adalah sulitnya memisahkan antara pengelola usaha dan pemilik usaha" pada kebanyakan pelaku bisnis ini berperan rangkap baik sebagai pemilik sekaligus pengelola usaha. #ecenderungan hal tersebut menjadikan pengambilan kas untuk keperluan privat tidak dapat dikontrol dengan baik. b. Lega* A%!ek ,dentifikasi risiko pada sisi legal aspek yang paling banyak dijumpai adalah D ijin usaha yang tidak lengkap dan atau masa berlakunya ijin usaha telah habis" dan lokasi usaha tidak sesuai dengan peruntukannya. Secara umum menjamurnya bisnis ini khususnya dalam skala kecil masih beranggapan semua tempat yang dianggap strategis dapat digunakan sebagai tempat berdagang" sehingga banyak bermunculan konter seluler dengan skala ?kaki lima? yang menggelar dagangan tanpa mematuhi peraturan daerah.

Profil 'isnis #onter Seluler

)1

0. Pr"$uk%i !spek produksi menyangkut ketersediaan produk yang diperdagangkan baik berupa produk vendor" operator" aksesoris maupun jasa. ,dentifikasi resiko pada sisi produksi menunjukkan adanya dua hal yaitu D #etergantungan dengan suplier tertentu " khususnya pada produk vendor dan operator untuk skala kecil hanya bersandar pada satu sampai dua distributor atau agen sehingga lamanya hutang dagang menjadi relatif pendek berkisar 6 < (. hari dimana keterlambatan pembayaran menjadikan pasokan barang terhambat. Persediaan menumpuk" hal ini terjadi khususnya untuk stok aksesoris sebagai akibat salah mengantisipasi permintaan karena perubahan model ponsel yang berlangsung relatif cepat. $. Pe&a%aran Aisiko pemasaran yang banyak terjadi pada usaha konter seluler adalah besarnya alokasi dana untuk iklan pada media cetak mengingat tingkat persaingan yang ketat. Secara khusus mereka harus secara rutin menginformasikan dagangannya berikut informasi harga sebagai alat komunikasi dengan konsumen. Selain masalah belanja iklan" beberapa konter seluler juga mengalami kondisi rendahnya penjualan sebagai akibat terbatasnya segmen pasar. #ejadian ini banyak dialami oleh konter seluler yang membidik pasar high end untuk ponsel baru. Ditengah persaingan bisnis ini beberapa pelaku usaha menggunakan media iklan pada harian lokal sebagai alat ?perang harga?. Dengan tujuan mengundang konsumen datang ke konternya mereka berani beriklan dengan menampilkan harga yang terkesan lebih murah dari pesaingnya namun sesungguhnya konter tersebut tidak memiliki stok barang dimaksud. Hal ini dapat berakibat pada rusaknya tingkat harga terutama pada pasar ponsel second.

Profil 'isnis #onter Seluler

))

6. .2

A%!ek ="n$iti"n %erkait dengan aspek ini maka identifikasi risiko yang dapat dilakukan

adalah dengan cara melihat lebih jauh lingkungan makro kegiatan usaha yang berpengaruh langsung seperti Peraturan Pemerintah terkait dengan ijin perluasan jaringan operator dan sistem (*S&" ;D&! dan )*)" kondisi ekonomi yang sangat berpengaruh terhadap harga jual produk vendor mengingat sampai saat ini ponsel baru hampir seluruhnya adalah impor" dan faktor %eknologi yang berpengaruh terhadap produk operator dan vendor sekaligus. ,dentifikasi risiko langsung pada kegiatan usaha D a. Su!*ier $an Sa*uran Di%tribu%i Ponsel sebagai produk berteknologi tinggi dimana hampir keseluruhan produk baru adalah barang impor" sehingga ada keterbatasan jumlah supply maupun suppliernya. Dengan kondisi ini maka fluktuasi harga jual produk yang tajam menjadi tidak terhindarkan" sementara itu perputaran piutang dagang cenderung makin cepat bahkan beberapa produk mengharuskan pengambilan dalam jumlah tertentu secara tunai tanpa memberikan ruang untuk melakukan cash back bila tidak laku untuk jangka $aktu tertentu. Hal yang sama berlaku untuk saluran distribusi yang terbatas bahkan untuk produk tertentu terjadi monopoli saluran distribusi ini. #ekhususan pada konter seluler yang banyak memperdagangkan ponsel second adalah asal usul dari barang yang dibelinya untuk dijual kembali. Ponsel hasil kejahatan seperti pencurian" penodongan bahkan pencopetan hampir setiap hari beredar di pasaran" sehingga salah membeli barang dapat berakibat berurusan dengan kepolisian dengan tuduhan sebagai penadah. 9ntuk itu pembelian ponsel second lengkap dengan kardus dan kuitansi pembelian a$al merupakan pilihan yang bijaksana apabila ponsel second berasal dari freelancer maupun orang yang tak dikenal.

Profil 'isnis #onter Seluler

).

b. K"n%u&en Aisiko pada sisi ini terjadi karena meluasnya pasar sasaran sehingga cenderung berakibat pada rendahnya tingkat loyalitas konsumen. Perang produk yang terjadi saat ini merupakan salah satu ja$aban dari makin luasnya segmen pasar dan bergesernya kebutuhan ponsel menjadi suatu gaya hidup (life style). #onter seluler yang gagal mengikuti perkembangan konsumen yang berubah secara cepat dan tidak memiliki kiat khusus dalam menjalin hubungan dapat dipastikan tidak akan mampu menjadi besar bahkan berakibat pada kebangkrutan. 0. Pe%aing &enjamurnya konter seluler mulai dari skala besar hingga kelas kaki lima merupakan gambaran betapa sengitnya persaingan dalam bisnis ini. Pasar voucher saat ini makin hari makin terasa menyempit karena hampir semua pedagang baik toko kelontong" mini market sampai $arung dikampungpun melakukan penjualan voucher. %ingginya tingkat persaingan pada perdagangan ponsel baru maupun second dan voucher menjadikan usaha konter seluler harus selalu berorientasi pada pelanggan karena berorientasi pada pesaing akan berakibat pada makin turunnya margin yang sudah tipis. 6.2 Mitiga%i Ri%ik" &itigasi Aisiko adalah langkah-langkah yang harus diambil dalam rangka mengurangi@menghilangkan risiko dengan cara menuangkan dalam ketentuan dan syarat kredit. Pembiayaan pada bisnis konter selular ini tidak berbeda jauh dengan pembiayaan pada sektor perdagangan lainnya dimana faktor risiko merupakan satu hal yang harus dikelola dengan baik. Dalam kasus tertentu" tidak semua risiko utama dapat dimitigasi sehingga Pemutus dihadapkan pada pilihan menerima@ memutus kredit tersebut atau menolak permohonan kredit. &elakukan identifikasi risiko berarti melakukan analisis dan mengenali sumber risiko kredit itu sendiri dengan harapan

Profil 'isnis #onter Seluler

)6

kemungkinan terjadinya risiko dapat diantisipasi. 'erdasarkan kecenderungan timbulnya risiko pada identifikasi risiko dimuka" maka dapat disusun beberapa contoh mitigasi untuk mengurangi tingkat risiko tersebut sebagai berikut D
K"n$i%i 3asabah one man show Mitiga%i - !suransi ji$a kredit bagi debitur yang bersangkutan sebesar nilai kreditnya - &enyertakan kader ybs dalam negosiasi kredit Struktur organisasi #erja yang tidak efisien dan - &e$ajibkan penyusunan usaha tidak jelas menimbulkan risiko struktur organisasi usaha kecurangan oleh pega$ai - &e$ajibkan adanya catatan keuangan usaha secara tertib Hokasi usaha di Aa$an terjadinya kebakaran &ensyaratkan asuransi kebakaran lingkungan tempat usaha perdagangan yang padat 'arang dagangan Pengadaan persediaan &e$ajibkan kontrak dagang jangka merupakan produk dagangan sensitif terhadap panjang dengan distributor import perubahan kurs mata uang I$entiBika%i Ri%ik" 'ila terjadi sesuatu pada ybs tidak ada yang dapat menangani kelanjutan usaha

&itigasi risiko tidak dapat bersifat umum mengingat identifikasi risiko tiap debitur tidak sama sehingga pelaksanaan mitigasi bersifat unik yang dapat berbeda antar nasabah meskipun menjalankan kegiatan usaha pada bidang yang sama.

Profil 'isnis #onter Seluler

)2

Anda mungkin juga menyukai