52
alam kesibukannya menangani megaproyek Pecatu Indah Resort (PIR), INTEGRITAS berkempatan mewawancarai Made Putrawan di kantornya di Jakarta Selatan. Dialah yang bertanggung jawab atas pembangunan kawasan PIR, resor di selatan Pulau Dewata yang terpadu dengan Bali Pecatu Graha. Kawasan Pecatu Indah Resort nanti merupakan resor terpadu kelas dunia dan menjadi kawasan parawisata baru di selatan Bali, jelas Made. Lantas, mengapa Bali yang dipilih menjadi tempat megaproyek tersebut? Menurut dia, ada beberapa faktor. Pertama, saat ini Bali adalah tujuan wisata paling populer di dunia. Data 2012 menunjukkan jumlah wistawan dalam dan luar negeri yang datang ke Bali telah mencapai 3,4 juta orang, target 2013 adalah lima juta wisman. Tentunya ini peluang besar. Bagi pengusaha, jumlah wisatawan itu kesempatan sekaligus tantangan yang harus segera disikapi dengan baik dan tepat dalam hal penyedian kawasan rekreasi hotel, perumahan, dan lain-lain. Faktor kedua, yang pesat pertumbuhannya adalah wilayah utara, dengan Pantai Kuta, Sanur, Dreamland, Lovina, dan lain-lain, sedangkan untuk wilayah selatan belum digarap secara baik. Faktor ketiga adalah masalah infrastruktur dan tata ruang di seluruh Provinsi Bali. Kebutuhan akan hotel, tempat tinggal, dan tempat rekreasi di daerah tertentu perlu mendapat dukungan pemda dan pengusaha agar menambah daya tarik bagi wisatawan. Kota Denpasar, khususnya Bandara Ngurah Rai, pada saatsaat tertentu sudah tidak bisa menampung para wisatawan karena infranstruktur yang tidak memadai. Sehingga sudah tidak aneh bila kita keluar dari bandara memerlukan waktu yang begitu lama, karena macet di mana-mana. Banyaknya hotel yang asal bangun dan tempattempat usaha juga perlu ditata dengan baik, tambahnya. PIR sedang mengembangkan kawasan terpadu seluas 400 hektare di daerah selatan Bali. Dulu, kawasan ini sangat gersang. Dengan upaya tidak mengenal lelah, akhirnya kawasan ini kami sulap menjadi kawasan wisata baru, kata Made. Untuk mengubah dan membangun kawasan yang gersang, banyak yang sudah dikerjakan, terlebih mengenai kebutuhan akan air. PIR telah mengunakan SWOR teknologi dari luar negeri dengan kemampuan 3.000 meter kubik per hari cukup untuk menyuplai kebutuhan air di kawasan PIR.
Made Putrawan
Made menjelaskan, lebih dari sejuta pohon telah ditanam pada lahan ini untuk membuat area menjadi lebih sejuk dan indah. Inilah salah satu upaya menjadikan PIR kawasan terpadu yang berkelas. Pembangunan kawasan terpadu PIR di area 400 hektare akan dibagi menjadi tiga zona klasifikasi area utama. 1. Area Komersial Hotel : Di kawasan Pecatu Indah Resort akan dibangun 12 hotel, terdiri dari berbagai jenis, yang memenuhi selera semua orang, antara lain, Golf Hotel, Cultural Hotel, dan Boutique Hotel. Berbagai akomodasi ini akan mampu menarik wisatawan dari berbagai latar belakang, bahkan dapat dikatakan dengan hotel sebanyak itu, PIR bisa masuk MURI atau Rekor Dunia. Lapangan Golf : Pecatu Indah Resort telah membangun lapangan golf internasional 18 lubang yang dirancang oleh Ronald Fream, dengan pemandangan Samudra Hindia. Lapangan gol ini akan memberikan lebih banyak tantangan bagi pecinta golf dari seluruh dunia, bahkan beberapa kejuraan dunia telah dilaksanakan di sini. Mal dan Toko Serba Ada : Satu kawasan tidak lengkap tanpa mal dan toko serba ada, PIR telah membangun khusus kawasan sehingga tidak membuat repot pengunjung dan penghuni untuk memenuhi kebutuhannya.
53
. Prasarana Kawasan Publik Dengan menerapkan konsep masyarakat terpadu, Pecatu Indah Resort bertujuan memberikan kenyamanan optimal dan kenyamanan bagi semua warga, disediakan berbagai fasilitas. 1. Sekolah Internasional : Ini sangat mutlak diperlukan oleh para penghuni, termasuk para ekspatriat. 2. Sarana Olahraga dan Fasilitas Rekreasi : PIR telah membangun kawasan water park, pusat kebugaran, dan lain-lain. 3. Rumah Sakit : Keberadaan rumah sakit standar menjadi syarat utama bagi para penghuni kawasan. 4. Tempat Beribadah : PIR telah membangun masjid, gereja, vihara, dan pura, sehingga kawasan PIR menjadi lebih humanis dan toleran. Transportasi & Layanan Antar-Jemput. Salah satu kunci penting dalam perencanaan PIR sebagai Integrated Resort adalah kapasitas sistem lalu lintas dalam menampung pergerakan pengunjung dan penghuni, dengan gerbang utama satu pintu keluar-masuk sehingga memudahkan pengawasan. Untuk keyaman para penghuni dan pengunjung disediakan layanan antar-jemput yang menghubungkan kota/bandara dan masing-masing zona yang ada di kawasan, dan dilengkapi pula dengan Tourist Informasi Center. Masing-masing zona memiliki secutiry yang bertungas 24 jam sehari untuk menjaga keamanan dan kenyamanan sehingga. Pada dasarnya megaproyek ini membuka kesempatan kepada investor dari dalam dan luar negeri, dengan pola
54
55
56