Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN AVM (ARTERIOVENOUS MALFORMATION) DI RUANG CICU RS HASAN SADIKIN BANDUNG

NAMA MAHASISWA NPM

: NISA MAOLINDA : 220112120097

PROGRAM PROFESI NERS XXIV FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG 2013

1. DEFINISI Malformasi arteriovenosa (AVM) adalah lesi bawaan yang terdiri dari koleksi pembuluh darah tidak normal, dimana darah arteri mengalir langsung ke dalam vena, tanpa intervensi kapiler, yang mengakibatkan derasnya aliran (high flow) dan resistensi yang rendah. AVM biasanya bawaan sejak lahir dan dapat berkembang di mana saja di tubuh, tetapi paling sering terjadi di otak atau tulang belakang. AVM muncul sebagai pembuluh darah "kusut". Arteri dan vena adalah bagian dari sistem peredaran darah. Arteri membawa darah yang kaya oksigen dari jantung ke seluruh tubuh, sementara vena membawa darah yang sedikit oksigen dan banyak mengandung CO2 kembali ke jantung dan paru. Kelainan sirkulasi ini membuat AVM rawan pecah dan bisa menyebabkan pendarahan otak.

Normal

Abnormal

2. Etiologi Hingga saat ini penyebab AVM otak belum diketahui, tetapi banyak ahli menyatakan bahwa AVM otak berkembang selama perkembangan janin.

3. Gejala Gejala AVM beragam tergantung lokasinya. Hampir 90% AVM tidak menimbulkan gejala. Malformasi AVM dapat diketahui secara tidak sengaja pada saat autopsi atau pengobatan penyakit lain yang tidak berhubungan. Pada sebagian kecil kasus, karena

pembesaran ukuran atau perdarahan kecil di otak dapat menyebabkan serangan epilepsi, sakit kepala atau nyeri. Pada keadaan tertentu dapat menimbulkan stroke. Namun ada beberapa gejala yang ditimbulkan, sebagai berikut :

Pendarahan - 50% dari pasien dengan AVMs akan hadir dengan pendarahan Kejang - 25% dari pasien memiliki ini sebagai gejala mereka yang hadir Tekanan di sekitar otak mengakibatkan gejala seperti stroke Sakit kepala Resiko perdarahan dari AVM diperkirakan sekitar 2 hingga 4 persen per tahun. Resiko perdarahan dari AVM diperkirakan sekitar 2 hingga 4 persen per tahun.

4. Letak AVM otak Biasanya letak AVM otak berada pada 4 lobus yaitu lobus frontal, parietal, temporal, dan occipital, cerebellum, the brainstem, or the ventricles (deep spaces within the brain that produce the cerebrospinal fluid )
Parietal Lobe Frontal Lobe Occipital Lobe

Temporal Lobe

Cerebellum

Frontal lobe controls personality. Parietal lobe controls movement of the arms and legs. Temporal lobe controls speech, memory and understanding. Occipital lobe controls vision. The cerebellum controls walking and coordination. Ventricles control the secretion of cerebrospinal fluid. The brainstem controls the pathways from all of the above functions to the rest of the body

5. Pemeriksaan Diagnostik Malformasi Arteriovenosa dapat didiagnosis dengan scan CT atau MRI otak. Setelah deteksi AVM, evaluasi lebih lanjut perlu dilakukan dengan angiografi serebral. Ini akan

memberikan informasi lebih lanjut mengenai struktur AVM, kontribusi dan pengeringan pembuluh yang akan mempengaruhi keputusan pengobatan. Angiogram Serebral

menunjukkan gumpalan pembuluh kusut. AVM dinilai oleh sistem penilaian Spetzler-Martin. Ini didasarkan pada titik yang dialokasikan berdasarkan lokasi, ukuran dan pola aliran darah dari AVM. Nilai berkisar dari 1 hingga 5. Semakin tinggi nilai, semakin besar kesulitan pengobatan.

6. Pengobatan Ada beberapa pilihan pengobatan yang potensial untuk AVM otak dan pengobatan terbaik tergantung pada ukuran dan lokasi dari pembuluh darah abnormal, jenis AVM, gejala yang timbul, lokasi dan ukuran malformasi. Obat-obatan juga dapat digunakan untuk mengobati gejala terkait, seperti sakit kepala atau kejang. a. Operasi pengangkatan (reseksi) Pembedahan AVM otak kecil relatif aman dan efektif. Satu bagian dari tengkorak akan dihapus sementara untuk mendapatkan akses ke AVM. Tulang tengkorak ini kemudian disambungkan kembali dan kulit kepala ditutup dengan jahitan. b. Endovascular embolisasi Selama prosedur ini, sebuah tabung, panjang dan tipis yang disebut kateter dimasukkan ke dalam arteri kaki dan berulir melalui tubuh ke arteri otak. Kateter diposisikan di salah satu arteri untuk memberi makan AVM, dan partikel kecil dari suatu zat seperti lem yang disuntikkan untuk memblokir dan mengurangi aliran darah ke AVM. c. Stereotactic radiosurgery Perawatan ini menggunakan radiasi yang terfokus untuk menghancurkan AVM. Perawatan ini sangat tepat untuk AVM otak yang masih kecil dan yang belum menyebabkan perdarahan yang mengancam jiwa. Faktor-faktor yang terlibat dalam pengobatan termasuk:

Usia pasien Kondisi klinis pasien saat ini Resiko operasi Morfologi dan lokasi AVM

Anda mungkin juga menyukai