Anda di halaman 1dari 21

Sejarah Islam Sejak Masa Muhammad SAW hingga JKekhalifahan Utsmaniyyah

570 M, lahir Muhammad SAW di Mekkah.

610 M, Muhammad SAW menerima wahyu Allah SWT melalui malaikat Jibril di Gua Hira, tempat ia bermunajat.

24 September 622 M, Muhammad SAW tiba di Madinah dalam rangka Hijrah.


630 M, Fathul Mekkah, ditaklukkannya (pembebasan) kota Mekkah (dari segala macam syirik).
632 M, Muhammad SAW wafat.

632-634 M, masa Khalifah Abu Bakar Siddiq ra., permulaan masa Khulafur Rasyidin.

634-644 M, masa Khalifah Umar bin al-Khatthab ra.


639 M, Khalifah Umar bin Khaththab ra. memeluk erat Patriarch Patrisius Sophronius di pintu gerbang kota,
sesaat setelah tentara kaum Muslimin berhasil membebaskan kota Yerussalem. Bahkan gereja
Kebangkitan (The Church of Ressurection) secara khusus dilindungi Pasukan Islam di bawah komando
seorang perwira kepercayaan Umar r.a. yaitu Nusaibah, karena kaum kristiani percaya bahwa gereja itu
dibangun di atas kuburan Yesus Krisitus (Isa AS).
Pada masa ini Khalifah Umar Bin Khaththab ra. juga menetapkan kalender Hijrah. Tahun Hijriyah
pertama bertepatan dengan tahun 622 M.

644-656 M, masa Khalifah Utsman bin Affan ra.

656-661 M, masa Khalifah Ali bin Abi Talib ra.


661 M, terbunuhnya Khalifah Ali bin Abi Talib ra. saat akan menunaikan shalat Subuh.

661 M, dimulainya Khilafah Ummaiyyah, dengan ibukota Damaskus.
Khilafah Ummaiyyah di Damaskus:
661-680 M, Muawiyah I
680-683 M, Yazid I bin Muawiyah I
683-684 M, Muawiyah II bin Yazid I
684-685 M, Marwan I bin Hakam
685-705 M, Abdul Malik bin Marwan I
705-715 M, Al-Walid I bin Abdul Malik
715-717 M, Sulaiman bin Abdul Malik
717-720 M, Umar bin Abdul Aziz II
720-724 M, Yazid II bin Abdul Malik
724-743 M, Hisyam bin Abdul Malik
743-744 M, Al-Walid II bin Al-Yazid II
744 M, Yazid III bin Al-Walid
744 M, Ibrahim bin Al-Walid
744-750 M, Marwan II bin Muhammad

652 M, penaklukan atas (pulau) Sisilia dimulai.


661 M, Muawiyah menjadi khalifah dan mendirikan Khilafah Ummaiyyah.
670 M, Perluasan ke Afrika Utara. Penaklukan Kabul (Afghanistan).
677 M, Penaklukan Samarkand dan Tirmiz. Serangan ke Konstantinopel.
680 M, Kematian Muawiyah. Yazid I menaiki takhta. Peristiwa pembunuhan Saidina Hussein.
685 M, Khalifah Abdul Malik bin Marwan I menegaskan Bahasa Arab sebagai bahasa resmi.
700 M, Kampanye menentang kaum Barbar di Afrika Utara.
711 M, Penaklukan Spanyol, Sind, dan Transoxiana.
713 M, Penaklukan Multan.
716 M, Serangan ke Konstantinopel.
717 M, Umar bin Abdul Aziz II menjadi khalifah. Reformasi besar-besaran dijalankan.
725 M, Tentara Islam merebut Nimes di Perancis.
720 M, Al-Samh bin Malik taklukkan Septimania. Selanjutnya menuju Narbonne, Perancis.
734 M, Abdul Rahman bin Abdullah Al-Ghaifiqi merebut Avignon, Perancis.
743 M, Abdul Rahman bin Abdullah Al-Ghaifiqi merebut Lyon, Perancis.
749 M, Kekalahan tentara Ummaiyyah di Kufah, Iraq ditangan tentara Abbasiyyah.
750 M, Damaskus direbut oleh tentara Abbasiyyah. Kejatuhan Kekhalifahan Bani Ummaiyyah.

Awal abad ke-8 M, Islam masuk Eropa diawali dari Spanyol oleh Khalifah Al-Walid (705-715 M). Saat itu Eropa dalam
masa yang disebut The Dark Ages.
Terdapat tiga nama besar dalam sejarah penaklukan Spanyol:
1. Tharif bin Malik
2. Thariq bin Ziyad (Gubernur Tangier)
12 Juli 711 M, menyeberang ke Eropa bersama 12.000 tentara, dari Maroko, Afrika Utara. Tempat
pendaratan Thariq (di Spanyol) dikenal sebagai Jabal Al-Thariq. Ia datang atas undangan masyarakat
Visigothic (kaum Gothic) untuk membantu melawan Raja Roderic.
711 M, mengalahkan pasukan tentara Gotia sebesar 25.000 orang, Roderic tewas, Thariq kemudian kembali
ke Maroko.
3. Musa bin Nushair
Juni 712 M, datang bersama tentaranya yang berjumlah 10.000 orang.
712-714 M, Musa menaklukkan seluruh wilayah pegunungan bagian utara terus ke Perancis.
Februari 715 M, Musa kembali ke Damaskus bersama Pangeran Gotia Barat. Untuk pertama kalinya orang
melihat ratusan bangsawan Barat dan beribu-ribu tawanan Eropa sujud (tunduk, peny.)
dengan hormatnya di hadapan pemimpin orang-orang Mukmin.
732 M, penaklukan terhenti di Poitiers, Perancis.

Emir Ummaiyyah di Kordoba:


756-788 M, Abdul Rahman I
788-796 M, Hisham I
796-822 M, Al-Hakam I
822-888 M, Abdul Rahman II
888-912 M, Abdallah bin Muhammad
912-929 M, Abdul Rahman III

756-1031 M, Khilafah Ummaiyyah di Kordoba. Spanyol dibawah pemerintahan Islam.


786 M, Masjid Cordoba didirikan di atas tanah tempat bangunan gereja Kristen.
793 M, menara utara berbentuk bujur sangkar Masjid Cordoba selesai dibangun.

827 M, menyempurnakan serangan ke wilayah (pulau) Sisilia (penaklukan).


827-916 M, P. Sisilia merupakan propinsi (dunia Arab) dibawah pemimpin-pemimpin Arab, dengan ibukota Palermo.
838 M, Napels (Napoli) meminta bantuan Arab. Perang terdengar sampai ke lereng gunung Vesuvius.
842 M, kota Bari di daratan Italia diduduki.
846 M, kota Roma terancam oleh eksandron Arab yang mendarat di Ostia. Namun tidak berhasil menguasai Roma.
849 M, Armada Muslim kembali ke Ostia, tetapi dihancurkan oleh angin badai dan armada Italia.
871 M, orang Kristen melakukan perebutan (kembali) atas Bari. Permulaan berakhirnya era Muslim untuk Italia dan
Eropa Tengah.
872 M, Bari menjadi pangkalan Muslim terpenting. Hampir pada waktu yang bersamaan kaum muslimin mengalami
kemenangan di muka pintu gerbang Venesia.
Karena hebatnya tekanan kaum Muslim terhadap Italia, Paus Yohannes VIII (872-882 M) menganggap perlu
untuk mengadakan pembayaran upeti selama dua tahun.
880 M, Kaisar Basilius I dari Bizantium merebut Tarento (sebuah kota pertahanan yang penting) dari tangan Muslim.
896 M, Malta ditaklukkan Bani Aghlabid. Di abad ke-10 memperluas wilayah hingga Eropa Tengah melalui sela-sela
gerbang gunung Alpina.
912-916 M, dibawah kekuasaan Islam, Kordoba menjadai pusat ilmu pengetahuan di Eropa.

Kekhalifahan Ummaiyyah di Kordoba:


929-961 M, Abdul Rahman III
961-976 M, Al-Hakam II
976-1008 M, Hisham II
1008-1009 M, Mohammad II
1009-1010 M, Sulaiman
1010-1012 M, Hisham II
1012-1017 M, Sulaiman (pengangkatan kedua)
1021-1022 M, Abdul Rahman IV
1022-1023 M, Abdul Rahman V
1023-1024 M, Muhammad III
1027-1031 M, Hisham III


750 M, dimulainya masa Khilafah Abbasiyyah, ibukota Baghdad.
Kekhalifahan Bani Abbasiyah di Baghdad:
750-754 M, Abu’l Abbas As-Saffah
754-775 M, Al-Mansur
775-785 M, Al-Mahdi
785-786 M, Al-Hadi
786-809 M, Harun ar-Rasyid
809-813 M, Al-Amin
813-833 M, Al-Ma’mun
833-842 M, Al-Mu’tasim Billah
842-847 M, Al-Wathiq
847-861 M, Al-Mutawakkil
861-862 M, Al-Muntasir
862-866 M, Al-Musta’in
866-869 M, Al-Mu’tazz
869-870 M, Al-Muhtadi
870-892 M, Al-Mu’tamid
892-902 M, Al-Mu’tadid
902-908 M, Al-Muktafi
908-932 M, Al-Muqtadir
932-934 M, Al-Qahir
934-940 M, Ar-Radi
940-944 M, Al-Muttaqi
944-946 M, Al-Mustakfi
946-974 M, Al-Muti
974-991 M, At-Ta’i
991-1031 M, Al-Qadir
1031-1075 M, Al-Qa’im
1075-1094 M, Al-Muqtadi
1094-1118 M, Al-Mustazhir
1118-1135 M, Al-Mustarshid
1135-1136 M, Ar-Rashid
1136-1160 M, Al-Muqtafi
1160-1170 M, Al-Mustanjid Billah
1170-1180 M, Al-Mustadi
1180-1225 M, An-Nasir
1225-1226 M, Az-Zahir
1226-1242 M, Al-Mustansir
1242-1258 M, Al-Musta’sim

755 M, Pemberontakan Abdullah bin Ali. Pembunuhan Abu Muslim.


756 M, Abd ar-Rahman I mengasaskan Khilafah Ummayyah Spanyol.
763 M, Pengukuhan kota Baghdad. Kekalahan tentara Abbasiyyah di Spanyol.
786 M, Harun Al-Rashid menjadi Khalifah.
792 M, Serangan ke selatan Perancis.
800 M, Kaidah sainstifik dicipta. Algebra dicipta oleh Al-Khawarizmi.
805 M, Kampanye menentang Bizantium. Penaklukan Pulau Rhodes dan Cyprus.
809 M, Kewafatan Harun Al-Rashid. Al-Amin dilantik menjadi khalifah.
814 M, Perang saudara di antara Al-Amin dan Al-Ma’mun. Al-Amin terbunuh dan Al-Ma’mun menjadi khalifah.
989 M, Muslim (Arab) merebut Kartago, mengakhiri kekuasaan Bizantium atas Afrika Utara.
1000 M, Masjid Besar Cordoba siap dibina.
1005 M, Multan dan Ghur ditawan.
1055 M, Baghdad ditawan oleh tentara Turki Seljuk. Pemerintahan Abbasiyyah-Seljuk bermula, yang kekal sehingga
tahun 1258 M apabila tentara Mongol memusnahkan Baghdad.
1085 M, Tentara Kristian tawan Toledo (di Spanyol) oleh raja Kastillia dan Leon, Alfonso II.
1091 M, Bangsa Norman tawan Sisilia, pemerintahan Muslim di sana berakhir.

1095 (-1099) M, Perang Salib Pertama berlaku. (Abad ke-10-11 M, masa Perang Salib. Perang kaum Kristen
menghancurkan kekuatan Islam). Bukti nyata kekuasaan Paus pada pemerintahan.
Sebab perang ini ialah permintaan Kaisar Alexius Comnenus kepada Paus Urbanus II. Kaisar meminta
bantuan karena daerah-daerahnya yang tersebar sampai ke pesisir Laut Marmona ditaklukkan oleh Bani
Seljuk (Turki).
Dilancarkan pada 1095 M untuk mengambil kuasa kota suci Yerusalem dan Tanah Suci Kristen dari
Muslim. Apa yang dimulai sebagai panggilan kecil untuk meminta bantuan dengan cepat berubah menjadi
migrasi dan penaklukan keseluruhan wilayah di luar Eropa.
26 November 1095 M, Pidato Paus Urbanus II di Clermont (Perancis Selatan) memberikan suntikan agar orang-orang
Kristen mengunjungi Kuburan Suci dan merebutnya dari orang-orang yang bukan Kristen serta
menaklukkannya.
Pidato Paus Urbanus berbunyi: “Hai orang-orang Frank, hai orang-orang di luar pegunungan ini, hai orang-
orang yang dicintai Tuhan, yang jelas dari perilaku kalian, yang membedakan kalian dari bangsa-bangsa lain
di muka bumi ini, karena iman kalian, karena pengabdian kalian pada gereja suci; inilah pasan dan himbauan
khusus untuk kalian.... Kabar buruk telah tiba dari Yerusalem dan Konstantinopel, bahwa sebuah bangsa
asing yang terkutuk dan menjadi musuh Tuhan, yang tidak lurus hatinya, dan yangjiwanya tidak setia pada
Tuhan, telah menyerbu tanah orang-orang Kristen dan membumihanguskan mereka dengan pedang dan api
secara paksa.”
Provikasi tersebut bertambah hebat: “Tidak sedikit orang-orang Kristen yang mereka tawan untuk
dijadikan budak, sementara sisanya dibunuh. Gereja-gereja, kalau tidak mereka hancurkan, mereka jadikan
masjid. Altar-altar diporak-porandakan. Orang-orang Kristen mereka sunat, dan darahnya mereka
tuangkanpada altar atau tempat-tempat pembatisan. Beberepa mereka bunuh secara keji, yakni dengan
membelah perut dan mengeluarkan ususnya. Mereka tendang orang-orang Kristen, dan mereka dipaksa
berjalan sampai keletihan, hingga terjerembab di atas tanah. Beberapa dipergunakan sebagai sasaran panah.
Ada yang mereka betot lehernya, untuk dicoba apakan bisa mereka penggal dengan sekali tebas. Lebih
mengerikan lagi perlakuan mereka terhadap kaum perempuan.”
Umat Kristen kian terbakar, Paus Urbanus II berkata: “kewajiban siapa lagi kalau bukan kalian, yang harus
membalas dan merebut kembali daerah-daerah itu? Ingatlah, Tuhan telah memberi kalian banyak kelebihan
dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain: semangat juang, keberanian, keperkasaan dan ketidakgentaran
menghadapi siapapun yang hendak melawan kalian. Ingatlah pada keberanian nenek moyang kalian, pada
kekaisaran Karel Agung dan Louis, anaknya serta raja-raja lainnya yang telah membasmi Kerajaan Turki dan
menegakkan agama Kristen di tanah mereka. Kalian harus bangkit berjuang, karena kalian telah tahu, banyak
tempat-tempat suci yang telah dikotori, diperlakukan secara tidak senonoh oleh mereka.”
Membuat kian membara dendam umat Kristen, paus Urbanus II berkata: “Hai para ksatria pemberani,
keturunan nenek moyang yang tak tertaklukkan, janganlah lebih lemah daripada mereka, tetapi ingatlah pada
ketidakgentaran mereka. Jika kalian ragu-ragu karena cinta kalian kepada anak-anak, isteri, dan kerabat
kalian, ingatlah pada apa yang Tuhan katakan dalam Injil: “Ia yang pantas manasihi ayanh dan ibunya lebih
dari pada Aku, tidak pantas bagiku.” .... Jangan biarkan apa yang menjadi kepunyaan kalian menghambat
kalian. Kalian tak perlu khawatir dengan apa yang menjadi kepunyaan kalian. Negeri kalian telah padat
penduduknya, dan dari mana semua sisi tertutup lau dan pegunungan. Tak banyak kekuatan di sini, dan
tanhnya jarang membuahkan hasil pangan yang cukup bagi kalian. Itulah sebabnya sering bertikai sendiri.
Hentikan kesalingbencian dan pertengkaran kalian, hentikan peperangan antar sesama kalian. Bergegaslah
menuju Makam Kudus, rebutlah kembali negeri itu dengan dari orang-orang jahat, dan jadikan milik kalian.
Negeri itu, seperti dikatakan dalam Alkitab, berlimpah susu dan madu, Allah memberikannya kepada anak-
anak Bani Israil. Yerusalem, negeri terbaik, lebih subur daripada lainnya, seolah-olah surga kedua. Inilah
tempat Juru Selamat kita dilahirkan, diperintah dengan kehidupan-Nya, dan dikuduskan dengan penderitaan-
Nya. Bergegaslah, dan kalian akan memperoleh penebusan dosa, serta pahala di Kerajaan Surga.”
1096 M, musim semi, 150.000 orang, sebagian orang-orang Perancis dan Norman memenuhi panggilan Paus Urbanus II
dan berkumpul di Konstantinopel. Pasukan ini dipimpin oleh godfrey, Bohemond dan Raymond.
Di antara Pasukan Salib terdapat penjahat, pemerkosa dan pembunuh yang bergabung dalam Perang Suci
tersebut dengan harapan akan mendapatkan penebusan dosa. Pun, para pedagang di Pisa, Venesia dan Genoa
yang ingin ikut berperang demi alasan ekonomi/komersial; orang-orang romantis yang sebelumnya berputus asa
dan selalu gelisah serta suka berpetualang. Sementara, orang-orang Perancis, Lorraine, Italia dan Sisilia
bergabung demi membebaskan diri mereka dari kemisikinan yang merantai mereka.
1099 M, tepatnya 15 Juli 1099 M, Tentara Salib taklukkan Baitulmuqaddis. Mereka membunuh semua penduduknya,
sekitar 70.000 Muslim dibantai di Yerusalem.
Baik ksatria dan orang awam dari banyak negara di Eropa Barat, dengan sedikit pimpinan terpusat, berjalan
melalui tanah dan laut menuju Yerusalem dan menangkap kota tersebut pada Juli 1099, mendirikan Kerajaan
Yerusalem dan beberapa negara Perang Salib lainnya. Meskipun penguasaan ini hanya berakhir kurang dari dua
ratus tahun, Perang Salib merupakan titik balik penguasaan dunia Barat, dan satu-satunya yang berhasil meraih
tujuannya.
1127 M, reaksi penaklukan yang dilakukan oleh Kristen mulai terasa dan sebagian Mesir.
1144 M, Imaduddin Zanki taklukkan Edessa dari tentara Kristen pinpinan Joscelin II.
1149 M, Setelah kematian Imaduddin Zanki, anaknya Numuddin (Nuruddin) Zanki mengambil alih tugas. Ia merebut
Antiochea.

Adalah Perang Salib yang berlangsung dari sekitar tahun 1145 M hingga 1149 M.
Perang ini terjadi ketika seluruh kaum Muslim bergabung di bawah kepemimpinan Sultan Shalahuddin Al-
Ayyubi (Saladin), penguasa dan panglima militer dari Mesir melawan kaum Kristiani yang mempertahankan
kota Yerusalem. Salahudin berjalan dari Mesir ke Palestina dengan menyerukan perang Jihad kepada seluruh
umat Muslim.
1147-1149 M, masa Perang Salib II. Tentara Salib dipimpin oleh Konrad II dari Jerman dan Louis VII dari Perancis atas
provokasi Paus Eugenius III.
1149 M, Pasukan Salib ditaklukkan di Damaskus sebelum mereka dapat menginjakkan kakinya di kota itu. Konrad II
dari Jerman dan Louis VII dari Perancis melarikan diri pulang ke negerinya.
1159 M, Numuddin (Nuruddin) Zanki merebut Edessa.
1169 M, Diangkat menjadi panglima perang.
1171 M, Shalahuddin Al-Ayyubi berhasil menyingkirkan kekuasaan Fathimiyah di Mesir yang merupakan separatisme
dari Khilafah di Baghdad, dan mendirikan pemerin-tahan Ayyubiah yang loyal kepada Khalifah.
1174 M, Numuddin (Nuruddin) Zanki wafat.
25 Nopember 1177 M, Saladin bertembur dengan Pasukan Salib dalam Perang Montgisard. Pasukan Salib saat itu
dipimpin oleh Raynald dan Ksatria Templar. Saladin kalah.
1183 dan 1184 M, Saladin menyerang pasukan Raynald di Kerak. Selama perang ketegangan antara keduanya memanas
ketika Raynard mengganggu para pedagang dan orang-orang yang berangkat haji di Laut Merah. Raynald juga
akan mengancam menyerang Mekkah dan Madinah.
1185 M, Serang pasukan Raynald. Terhadap serangan ini pasukan Raynald membunuh kabilah yang akan menunaikan
ibadah haji.
1187-1193 M (1189-1192 M), masa Perang Salib III.
1 Juli 1187 M, Saladin merebut Tiberias setelah berperang selama enam hari.
3-4 Juli 1187, Dalam Pertempuran Hittin yang menentukan, pasukan Shalahuddin dapat memenangkan pertempuran
dan berhasil mengambil alih kota Yerusalem. Pasukan Saladin mendapatkan kemenangan besar dalam
penyerangan besar-besaran ini. Raynald pun tertangkap dan kepalanya dipancung di depan pasukan
pasukannya.

2 Oktober 1187 M, Shalahuddin Al-Ayubbi taklukkan (merebut kembali) Yerusalem (Baitulmuqaddis (Baitul Maqdis),
Yerusalem (Palestina)) dari tentara Salib. Perang Salib ketiga berlaku hingga 1193 M.
Perang Salib III terjadi setelah Shalahuddin Al-Ayyubi berhasil mempersatukan kembali wilayah-wilayah
Islam di Mesir dan Syria.
Serangan Salib III ini dipimpin oleh tokoh-tokoh Eropa yang paling terkenal: Friedrich I Barbarossa dari
Jerman, Richard I Lionheart dari Inggris dan Phillip II dari Perancis. Namun di antara mereka ini sendiri
terjadi perselisihan dan persaingan yang tidak sehat, sehingga Friedrich mati tenggelam, Richard tertawan
(akhirnya dibebaskan setelah memberi tebusan yang mahal), sedang Phillip bergegas kembali ke Perancis
untuk merebut Inggris justru selama Richard tertawan.
Penguasaan pasukan Saladin terhadap Yerusalem tidak melukai satupun umat Kristen membuat Paus
Gregory VIII mati mendadak karena terkejut ada manusia semulia itu.

Perang pertama yang dipimpin Shalahuddin adalah melawan Amalric, Raja Yerusalem. Berikutnya Perang
Baldwin IV (putra Amalric I), lalu dengan Raynald de Chatillon (penguasa benteng Kerak, sebelah timur Laut
Mati). Berlanjut melawan Baldwin V hingga kota-kota seperti Tiberias, Nasirah, Gaza, Hebron, Yerusalem,
Bethlehem, Busniayah, dan Gunung Zaitun, jatuh dalam kekuasaannya pada 1187 M.

1202-1204 M, Masa Perang Salib IV. Dipimpin oleh Perancis.


Terjadi ketika Pasukan Salib dari Eropa Barat ingin mendirikan kerajaan Norman (Eropa Barat) di atas puing-
puing Yunani. Paus Innocentius III menyatakan Pasukan Salib telah murtad (excommuned). Di
Konstantinopel permintaan-permintaan Tentara Salib menimbulkan perlawanan rakyat, yang dibalas Tentara
Salib dengan membakar kota itu serta mendudukkan kaisar latin serta padri latin. Sebelumnya, kaisar dan
padri Konstantinopel selalu Yunani.
1212 M, Ribuan pemuda Perancis diberangkatkan dengan kapal untuk bergabung dengan Pasukan Salib, namun oleh
kapten kapal mereka justru dijual sebagai budak ke Afrika Utara. Reputasi Pasukan Salib dan respek atasnya
sudah semakin pudar.
1213-(1276) M, James I dari Aragon, usir Pasukan Islam dari Aragon.
1202-1221 M, Perang Salib V: tentara Salib gagal di Mesir. Dipimpin oleh Pelasius, wakil Paus. Menyerang Mesir.
Serangan Salib Kelima (1218-1221 M) diumumkan oleh Paus Innocentius dan Konzil Lateran IV, yang juga
menetapkan undang-undang inkuisisi dan berbagai aturan anti-Yahudi. Untuk mendapatkan kembali kontrol
atas Pasukan Salib, jabatan raja Yerusalem digantikan oleh wakil Paus. Jabatan “raja Yerusalem” ini hanyalah
“formalitas idealis”, tanpa kekuasaan sesungguhnya, karena de facto Yerusalem telah direbut kembali oleh
(Shalahuddin) Al-Ayyubi. Perang Salib Albigensian.

1216 M, Jengis Khan datang dengan 60.000 orang Mongol.

1228-1229 M, Perang Salib VI yang dipimpin oleh Frederick II: perjanjian dengan Sultan Utsmaniyyah, memperoleh
hak untuk masuk Yerussalem.
1232-1273 M, Masa memerintah Muhammad Al-Ghalib. Ia mendirikan Al-Hambra (Istana Merah) di Granada.
1248-1254 M, Perang Salib VII, tentara Salib dikalahkan di Mesir. Pasukan Salib dipimpin oleh Louis IX dari Perancis.

1253 M, Hulagu Khan, cucu Jengis Khan, ke Baghdad memusnahkan khilafah di Baghdad.
Januari 1258 M, tentara Mongol dari Hulagu menyerang dinding-dinding ibukota Baghdad.
10 Februari 1258 M, Hulagu dan tentaranya masuk ke dalam kota Baghdad. Khalifah dan 300 orang pemuka menyerah
dengan tak bersyarat.
20 Februari 1258 M, Hulagu membantai seluruh tawanannya.
1260 M, Hulagu mengancam Siria Utara. Taklukkan kota Hama dan Harim, setelah lota Aleppo jatuh, dan membunuh
sekitar 50.000 orang.
1270 M, Perang Salib VIII: tentara Salib menyerbu Tunisia dan dipukul mundur. Pasukan Salib dipimpin oleh Louis IX,
ia tewas dalam perang ini.

1194 M, Tentara Muslim menawan Delhi, India.


1236 M, Tentara Kristian tawan Cordoba (di Spanyol).
1258 M, Tentara Mongol menyerang dan memusnahkan Baghdad. Ribuan penduduk terbunuh. Kejatuhan Baghdad.
Berakhirnya pemerintahan Khilafah Abbasiyyah (di Baghdad).

Kekhalifahan Bani Abbasiyah di Kairo:


1261 M, Al-Mustansir
1262-1302 M, Al-Hakim I
1302-1340 M, Al-Mustakfi I
1340-1341 M, Al-Wathiq I
1341-1352 M, Al-Hakim II
1352-1362 M, Al-Mu’tadid I
1362-1383 M, Al-Mutawakkil I
1383-1386 M, Al-Wathiq II
1386-1389 M, Al-Mu’tasim
1389-1406 M, Al-Mutawakkil I (pengangkatan kedua)
1406-1414 M, Al-Musta’in
1414-1441 M, Al-Mu’tadid II
1441-1451 M, Al-Mustakfi II
1451-1455 M, Al-Qa’im bin Amrillah
1455-1479 M, Al-Mustanjid
1479-1497 M, Al-Mutawakkil II
1497-1508 M, Al-Mustamsik
1508-1517 M, Al-Mutawakkil III
2 Januari 1492 M, tidak kurang dari 3.000.000 orang Muslim dibunuh, dibakar hidup-hidup dan diusir secara hina dari
bumi Spanyol (Andalusia) oleh pasukan Salib dibawah pimpinan Raja Ferdinand dan Ratu Issabela (Khatolik).
Kardinal De Beydar mengangkat Salib di atas Istana Al-Hambra (Istana Merah) sebagai tanda jatuhnya
kekuasaan Islam di Eropa.

1512 M, dimulainya Khalifah Utsmaniyyah, ibukota Istambul.


1299-1326 M, Osman (Usman)
1326-1359 M, Orkhan
1359-1389 M, Murad I
1389-1403 M, Bajazet I
1403-1411 M, Suleiman I
1411-1413 M, Musa
1413-1421 M, Muhammed I
1421-1451 M, Murad II
1451-1481 M, Muhammed II (Mehmed II)
1481-1512 M, Bajazet II
1512-1520 M, Salim I (secara aktif menggunakan gelar khalifah)
1520-1566 M, Sulaiman II (Sulaiman yang Agung)
1566-1574 M, Salim II
1574-1595 M, Murad III
1595-1603 M, Mehmed (Muhammad) III
1603-1617 M, Ahmad I
1617-1618 M, Mustafa I
1618-1622 M, Osman II
1622-1623 M, Mustafa I (Pengangkatan Kedua)
1623-1640 M, Murad IV
1640-1648 M, Ibrahim I
1648-1687 M, Mehmed (Muhammed) IV
1687-1691 M, Sulaiman II
1691-1695 M, Ahmad II
1695-1703 M, Mustafa II
1703-1730 M, Ahmad III
1730-1754 M, Mahmud I
1754-1757 M, Osman III
1757-1774 M, Mustafa III
1774-1789 M, Abdul Hamid I
1789-1807 M, Salim III
1807-1808 M, Mustafa IV
1808-1839 M, Mahmud II
1839-1861 M, Abdul Majid I
1861-1876 M, Abdul Aziz
1876 M, Murad V
1876-1909 M, Abdul Hamid II (secara aktif menggunakan gelar khalifah)

Catatan: Sejak 1908 sistem pemerintahan Islam berakhir.


1909-1918 M, Mehmed (Muhammad) V
1918-1922 M, Mehmed (Muhammad) VI
1922-1924 M, Abdul Majid II; hanya sebagai khalifah (Kepala negara: Gazi Mustafa Kemal Pasha Ataturk)

1357 M, (Turki) Utsmaniyyah menyeberangi Dardenalles menuju ke semenanjung Gallipoli dan sebelum akhir abad ke-
14 M mereka telah menduduki beberapa kawasan dibawah kerajaan Bizantium, termasuk Yunani dan Bulgaria.
1391-1425 M, Kekaisaran Bizantium, yang semula begitu luas, kini tinggal seluas kota Konstantinopel oleh tekanan
(Turki) Utsmaniyyah.
1431 M, Dracula alias Vlad Tepes atau Vlad III lahir. Ia pernah dijadikan jaminan oleh ayahnya (Basarab) ke Turki
bersama Randu. Keduanya memeluk Islam. Randu dikenal taat dan Dracula dikenal pembangkang. Dracula
menggunakan pengetahuannya tentang Islam dan Turki untuk membalas dendam.
Ia pernah bergabung dengan Pasukan Utsmaniyyah, kemudian menyatakan secara terbuka perlawanannya
kepada Kekhalifahan Ustmaniyyah. Kemudian bergabung dengan Pasukan Salib dan merupakan Panglima Salib
paling bengis.
1456 M, Secara sistematis membunuh umat Islam di Wallachia dengan berbagai cara.
1453 M, (Turki) Utsmaniyyah rebut Konstantinopel. Bizantium berakhir. Konstantinopel kemudian ditukar nama
menjadi Istambul, saat jatuh ke tangan Khilafah Utsmaniyyah.
1456 – 1462 M, masa pemerintahan Dracula di Wallachia. Pada masa pemerintahannya ini ia melakukan pembantaian
Muslim sebanyak 300.000 orang termasuk wanita dan anak-anak. Sebagian Muslim ini tinggal di pinggiran
Wallachia.
Membunuh para tuan tanah Wallachia yang tidak sependapat dengannya dengan mengundangnya makan
bersama di istananya kemudian disula (dimasukkan kayu sebesar lengan orang dewasa dari anus kemudian kayu
tersebut dipancangkan di tanah (di sebuah lapangan) sehingga kayu tersebut perlahan sesuai berat tubuh korban
melorot hingga menembus perut, dada, punggung, tenggorokan, atau kepalanya).
Membunuh isterinya yang orang Turki dengan mengerat payudaranya dan mengulitinya kemudian
memasukkan kayu yang ujungnya tajam sebesar lengan bayi yang dimasukkan ke liang kemaluannya hingga
isterinya pingsan beberapa kali dan akhirnya mati. Memberikan mayatnya pada binatang buas peliharaannya.
Memaku kepala dua duta besar utusan Utsmaniyyah karena tidak mau melepas topinya di Istana Poenari,
kemudian mengirim keduanya kembali ke Istambul.
Termasuk kejahatan Dracula adalah merebus korbannya hidup-hidup dalam sebuah bejana berdiameter
sekitar dua meter dalam air yang mendidih. Mencekik, saat korban sekarat, Dracula mengendurkan kawat
cekikannya sampai kemudian korban mati dengan lidah terjulur, sehingga kematian dapat dinikmatinya,
kematian yang perlahan memotong otot tertentu dari korbannya, seperti otot dengkul, mengakibatkan korban
cacat seumur hidup. Memotong hidung dan telinga. Membutakan mata dengan dua metode: menyiramkan
timah panas pada mata dan mencongkel mata. Membakar hidup-hidup, dilakukan secara massal dengan
memasukkan korban dalam sebuah rumah yang terkunci kemudian dibakar. Memangsakan korban yang terikat
pada binatang buas. Menarik korban dengan dua kuda, pada masing-masing kakinya terikat pada dua kuda yang
bergerak berlawanan arah dengan kuda berjalan pelan maupun berlari, sehingga korban terbelah menjadi dua
dari anus hingga kepala. Memanggang korban seperti kambing guling setelah disula dan dua ujung sula
diletakkan di kayu pancang yang ujungnya berhuruf Y. Memendam korban ke tanah hingga setinggi pusar
kemudian ditembaki hingga tewas.
1462 M, Sebelum penyerangan Pasukan Sultan Mehmed II dengan 60.000 pasukan terhadap Dracula, Dracula
melakukan pembantaian 20.000 umat Islam bersama pasukan Dracula. Para Muslim ini ditelanjangi dibawa ke
sebuah lapangan, disula kemudian mayatnya dipancangkan di sepanjang jalan yang akan dilalui oleh pasukan
Mehmed II dengan cara menyeretnya, sehingga yang masih hidup mati dalam perjalanan.
Randu, saudaranyalah yang menyerbu Pasukan Dracula di Istana Poenari. Dracula melarikan diri melalui
terowongan rahasia.
1466-1476 M, Masa pemerintahan Dracula yang kedua.
Awal Desember 1476 M, Dracula bersama dengan 2.000 pasukannya berhadapan dengan Pasukan Utsmaniyyah di hutan
Vlasia; sebuah hutan tidak jauh dari Danau Snagov. Ia tewas di tepi Danau Snagov. Kepalanya dipancung.
1501 M, pengumuman pernyataan raja bahwa mengharuskan semua muslimin di Kastillia dan Leon “bertobat” kembali
(meninggalkan Islam dan memeluk Kristen) atau meninggalkan wilayah itu.

1519 M, pemberian surat sertifikat tanah oleh Khilafah Utsmaniyyah kepada para pengungsi Yahudi yang lari dari
kejamnya inkuisisi Spanyol, pasca jatuhnya pemerintahan Islam di Andalusia. Pada tahun 1526 M hal serupa
berlaku atas kaum muslimin di Arragon.
1520-1566 M, Sulaiman II (Sulaiman yang Agung) bertahta. Membawa Khilafah Utsmaniyyah ke puncak kesusastraan,
kesenian dan arsitektur.

1526 M, sebagian besar wilayah Hungaria telah berada dibawah kekuasaan Khilafah Utsmaniyyah.

Abad ke-15 M, Kejatuhan Islam di Eropa seakan menjadi motivasi yang hebat bagi bangsa-bangsa Eropa
(Kristen) seperti Spanyol, Inggris, Portugis, Belanda, Perancis, Italia dan lain-lain untuk melakukan
penjelajahan dan penjajahan negeri-negeri Muslim di luar Eropa.
Akhir abad ke-15 M, kapal-kapal layar besar dengan lambang Salib besar pada bendera dan layar mereka
mendatangi dan merampas banyak negeri Muslim di Afrika dan Asia. Misi Gold (Emas), Glory (Kejayaan) dan
Gospel (Penyebaran agama Kristen) menjiwai petualangan (teroris) imperialisme mereka (Eropa Kristen).

1521 M, Perjanjian Thordesilles yang direstui Paus di Vatikan (Roma), membagi dunia:
1. Seluruh Amerika Tengah dan Selatan, kepulauan Hawaii, Guam dan Filipina di daerah lautan Pasifik
diberikan kepada Imperium Spanyol.
2. Sementara Imperium Portugal menguasai daerah yang membentang dari Brazilia ke arah timur sepanjang
pantai benua Afrika, Asia Selatan, Malaka sampai Maluku. Angkatan laut mereka sampai dengan sukses di
negeri-negeri tujuannya dan berhasil merampas serta menghancurkan pusat-pusat Islam di Afrika dan Asia
serta menjadikan kaum Muslimin yang mendiami negeri-negeri itu menjadi anak jajahan yang hina dan
terkalahkan.
3. Belanda dengan VOC-nya sampai ke Nusantara tahun 1602 dan berhasil meluaskan taklukannya ke seluruh
penjuru Nusantara, menguasai dan menguras kekayaan negeri serta melumpuhkan anak negeri sebagai
bangsa jajahan selama tidak kurang dari 350 tahun.
4. Portugis dipimpin Alfonso de Albuquerque menguasai Malaka dari tahun 1511 sampai dengan 1641.
Menjajah Timor Timur dari tahun 1662-1975.
5. Inggris memulai penjajahannya di India pada tahun 1600. Kemudian kita melihat persaingan dalam
imperialisme kaum Eropa Nasrani itu saat memperebutkan wilayah-wilayah jajahannya di negeri-negeri
Muslim seperti manusia-manusia lapar mengerumuni makanan dalam pinggan/wadah makanan. Ingatlah
sabda Nabi Muhammad SAW, bahwa akan datang kepada kaum Muslimin suatu zaman dimana musuh-
musuhnya mengeroyok dari segala penjuru seperti orang-orang lapar berebut makan dari pinggan, padahal
kita berjumlah besar.
6. Tanggal 2 Agustus 1492, 30.000 orang Yahudi direkayasa dengan diusir dari Spanyol. Dan pada keesokan
harinya (3 Agustus), Christopher Columbus berangkat memimpin misi penemuan benua Amerika dengan
dibiayai Ratu Issabella.
Pelayaran itu membawa serta 5 tokoh Yahudi yaitu: Louis de Torres sebagai penerjemah, Marco sebagai
perwira Kesehatan, Bernall sebagai dokter, Alonzo de la Calle dan Gabriel Sanches. Setelah sebelumnya tiga
tokoh Yahudi yang memiliki jabatan penting di sekitar ratu Issabella berhasil mempengaruhi sang ratu,
bahwa apa yang telah dikeluarkan semasa perang melawan Islam dan emas-emas yang dipakai membiayai
ekspedisi akan dapat dikembalikan setelah mengeksplorasi/menambang emas di negeri-negeri yang akan
mereka jajah. Begitulah kemudian terjadi migrasi bersenjata besar-besaran kaum Yahudi dan bangsa Eropa
Kristen ke Amerika.
Mulailah pembantaian suku bangsa asli benua Amerika yang disebut bangsa Indian oleh “pengungsi-
pengungsi” bersenjata itu hingga sekarang bangsa Indian hanya bisa ditemukan dalam “suaka-suaka” budaya
di sana. Kaum penjajah itulah yang kemudian menjadi “bangsa Amerika” sekarang dan pada tahun 1776,
diproklamasikanlah berdirinya negara federal, United States of Amerika diatas bangkai-bangkai manusia
dan budaya penduduk asli benua itu.
Kaum Indian bukan saja dirampas tanah air dan emas-emas mereka, namun mereka juga kehilangan
nyawa dan martabatnya sebagai manusia merdeka. Yang unik adalah nasib orang yang menjadi “penemu
benua Amerika”, Columbus, yang justru dikhianati tokoh Yahudi yang menyertainya sehingga kemudian ia
ditangkap dan dipenjarakan.
Sementara Louis de Torres kemudian menjadi orang Yahudi pertama yang menguasai perdagangan
dunia atas Tembakau/Rokok setelah ia menetap di Cuba, dan kejayaan Yahudi melalui perdagangan rokok
sangat kuat sampai hari ini.

1542 M, Dewan Kota Praja Basel di Swiss membekukan penerbitan terjemahan Al-Qur’an yang diterjemahkan oleh
Robert dari Ketton. Dewan Kota Praja ini membantah dengan mengatakan “dongeng dan bid’ah yang dibuat-
buat” dalam Al Qur’an itu akan mengganggu penganut Kristen.

1556 M, Raja Philip II mengumumkan suatu undang-undang yang meminta kepada muslimin yang masih tinggal di
Spanyol untuk membuang bahasa (Arab); kepercayaan, adat dan cara hidupnya (Islam). Bahkan diperintahkan
juga untuk merusak semua tempat mandi Spanyol, karena dianggap sisa-sisa kepercayaan sebelumnya
(peradaban Islam).

1571 M, (Turki) Utsmaniyyah ditaklukkan di Pertempuran Lepanto oleh Pasukan Kristen. Khilafah Utsmaniyyah mulai
pudar.

7 Agustus 1709 M, surat jaminan perlindungan kepada Raja Swedia yang diusir tentara Rusia dan mencari perlindungan
kepada khalifah.
Abad ke-8 M, surat ucapan terima kasih dari Pemerintah Amerika Serikat atas bantuan pangan yang dikirim khalifah ke
sana yang sedang dilanda kelaparan (pasca perang dengan Inggris).
5 September 1865 M/13 Rabi’ul Akhir 1282 H (surat tertanggal), yang memberi izin dan ongkos kepada 30 keluarga
Yunani yang beremigrasi ke Rusia namun kembali ke wilayah khilafah, karena di Rusia justru mereka
sengsara.
29 Oktober-11 November 1897 M, di kota Pall, Swiss, Konferensi Zionisme Internasional I (pertama).
Merekomendasikan pendirian Negara Yahudi di Palestina. Untuk melicinkan jalan, Yahudi mencoba
menyuap Sultan Abdul Hamid II sebagai Sultan terakhir dari Kekhalifahan Turki Utsmaniyyah yang menjadi
wali atas Palestina, namun upaya ini ditolak mentah-mentah oleh Sultan. Bahkan beliau mengeluarkan
larangan penjualan setiap jengkal tanah Palestina kepada Yahudi pada tahun 1901. Perlu diketahui sebagai
gambaran apakah kualitas dan integritas pribadi seorang penguasa Muslim seperti Sultan Abdul Hamid II
dapat kita temukan pada penguasa-penguasa negeri-negeri mayoritas Muslim hari ini, bolehlah kita lihat apa
saja suapan yang ditawarkan Theodore Hertzl, yaitu:
1. 150 juta Dinar Emas untuk kantong pribadi Sultan.
2. Pengampunan sebahagian besar hutang Khilafah Utsmaniyyah.
3. Memperkuat dan membangun Armada Laut bagi Khilafah Utsmaniyyah.
4. Dibangunkan universitas besar bagi Khilafah Utsmaniyyah dengan syarat didirikan di Palestina.

1912 M, Sultan Abdul Hamid II terjungkal dan kekuasaan direbut oleh Partai Persatuan dan Kemajuan yang dipimpin
Mustapha Kemal Attaturk, seorang Yahudi Donma. Setelah kekuatan Islam Turki Utsmani dibungkam dan
dijauhkan dari bumi Palestina pada antara tahun 1914-1917, terjadi beberapa peristiwa yang menjadi cikal
bakal berdirinya Negara Yahudi, Israel, pada tanggal 14 Mei 1948, yaitu:
1. Dicabutnya larangan penjualan tanah Palestina kepada orang Yahudi oleh penguasa baru Turki.
2. Sampai dengan tahun 1917, kaum Yahudi telah berjumlah lebih dari 50.000 orang.
3. Tanggal 9 Mei 1916, lahir perjanjian Sykes Picot yang berisi pembagian wilayah Turki Utsmani dan
pengalihan mandat perwalian bumi Palestina kepada Imperium Inggris Raya.
4. Tanggal 2 November 1917 lahir pula Perjanjian Balfour (Lord Jims Athur Balfour, Menteri Luar Negeri
Inggris) yang menyatakan dengan terbuka komitmen Imperium Inggris untuk bekerja keras demi
terwujudnya Negara Yahudi di Palestina.
5. Tanggal 8 November 1917, armada perang Inggris menduduki Al-Quds dibawah pimpinan Jendral
Allenby dimana ia berkata: “Sekarang perang Salib telah usai!”
6. Tanggal 24 Juli 1922, terjadi bentrokan antara teroris Yahudi dengan pasukan Inggris di Palestina agar
menekan Inggris untuk merealisasikan poin-poin Perjanjian Balfour diantaranya:
a. Mengatur masuknya pemukim-pemukim Yahudi ke Palestina secara besar-besaran.
b. Melatih kemiliteran bagi orang-orang Yahudi di kamp-kamp militer Inggris di Palestina.
c. Membekali persenjataan untuk orang-orang Yahudi.

1914-1918 M, masa Perang Dunia I.

Jumlah korban Perang Dunia I (perkiraan)

Sekutu: 5.497.600 Perancis: 1.354.000


Belgia: 13.700 Yunani: 5.000
Kekaisaran Britania: 908.000 Italia: 650.000
Australia: 60.000 Jepang: 300
Kanada: 55.000 Rumania: 336.000
India: 25.000 Rusia: 1.700.000
Selandia Baru: 16.000 Serbia: 450.000
Afrika Selatan: 7.000 Amerika Serikat: 50.600
Inggris: 715.000

Kekuatan Pusat: 3.382.500 Bulgaria: 275.000


Austria-Hungaria: 1.200.000 Perancis: 40.000
Bulgaria: 87.500 Jerman: 760.000
Jerman: 1.770.000 Yunani: 132.000
Khilafah Utsmaniyyah : 325.000 Rumania: 275.000
Warga sipil: 6.493.000 Rusia: 3.000.000
Austria: 300.000 Serbia: 650.000
Belgia: 30.000
Inggris: 31.000 Khilafah Utsmaniyyah: 1.000.000
25 Desember 1920 M, peraturan bebas cukai barang bawaan orang-orang Rusia yang mencari perlindungan ke wilayah
khilafah pasca Revolusi Bolshevik.

1920 M, Konferensi di San Remo memberikan persetujuannya atas invasi dan aneksasi Inggris atas Palestina, hal ini
membuka topeng Liga Bangsa-bangsa dan/atau PBB yang tidak lebih menjadi perpanjangan tangan dan kaki
serta akal bulus Yahudi Internasional dalam melancarkan seluruh ambisi penguasaannya atas dunia.
Mustapha Kemal Attaturk mengutus Ismat Inonu untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Inggris, Lord
Cirzon. Perundingan berjalan selama 3 bulan (November 1922-Februari 1923) yang menghasilkan:
1. Mustapha Kemal dan kelompoknya harus menjatuhkan kekhalifahan.
2. Mereka harus bersedia membrangus usaha apapun yang ingin mengembalikan kekhalifahan.
3. Mereka harus mengadopsi dan menerapkan UU Eropa menggantikan Syari’at Islam.
4. Mereka harus memerangi syi’ar-syi’ar Islam.

Maka mulailah Mustapha Kemal berkuasa dan menunjukan komitmennya dalam perjanjian dengan pihak
Inggris. Dia melarang penggunaan bahasa Arab, melarang pemakaian busana Muslim dan Muslimah, para
polisi kezaliman beroperasi di tempat-tempat umum dan siap merobek dan merampas busana maupun jilbab
Muslimah, melarang rakyatnya menunaikan haji, melarang sholat berjamaah, mengganti lafadz Adzan ke
dalam bahasa Turki dan hal-hal keji lainnya. Setelah secara kultural ideologis kaum Muslimin dilumpuhkan.

3 Maret 1924 M, Mustapha Kemal ‘menghapuskan’ lembaga kekhalifahan selama-lamanya.

1939-1945 M, masa Perang Dunia II.

Dirangkum dari berbagai sumber oleh Bahar D. Dirgantara


Dok/CP/935104/1427

Anda mungkin juga menyukai