Anda di halaman 1dari 5

Spradley dalam Yad Mulyadi (1999)

Etnografi adalah kegiatan menguraikan dan menjelaskan suatu kebudayaan dan kegiatan antropologi di lapangan.

Koentjaraningrat (1985)
Etnografi adalah suatu deskripsi mengenai kebudayaan suatu suku bangsa.

Atkinson (1992)
Penulisan budaya, deskripsi tertulis mengenai sebuah budaya berdasarkan temuan-temuan di lapangan. Etnografi dapat dipahami sebagai usaha memahami tingkah laku manusia ketika mereka berinteraksi dengan sesamanya di suatu komunitas.

CIRI-CIRI ETNOGRAFI

1. Sumber data bersifat ilmiah, artinya peneliti harus memahami gejala empirik (kenyataan) dalam kehidupan sehari-hari. 2. Peneliti sendiri merupakan instrumen yang paling penting dalam pengumpulan. 3. Bersifat menggambarkan (deskripsi), artinya mencatat secara teliti fenomena yang dilihat, dibaca, lewat apapun termasuk dokumen resmi, kemudian mengkombinasikan, mengabstrakkan dan menarik kesimpulan. 4. Digunakan untuk memahami bentuk-bentuk tertentu, atau studi kasus. 5. Analisis bersifat induktif 6. Dilapangan, peneliti harus berprilaku seperti masyarakat yang ditelitinya 7. Data dan informan harus berasal dari tangan pertama 8. Kebenaran harus dicek dengan data lain 9. Titik berat perhatian harus pada pandangan emik

ETNOGRAFI DESKRIPTIF

Mengungkap pola, tipologi, dan kategori. Etnografi deskriptif berfokus pada deskripsi tentang komunitas atau kelompok.

KELEBIHAN
Mengasilkan pemahaman yang mendalam. Karena yang dicari dalam penelitian ini bukan hal yang tampak, melainkan yang terkandung dalam hal yang nampak tersebut

KELEMAHAN
Menuntut seorang peneliti yang memiliki latar belakang pengetahuan yang kuat, mengetahui dengan jelas subyek yang akan diteliti atau dipelajari.

Mendapatkan atau memperoleh data dari Membutuhkan jangka waktu yang panjang untuk sumber utama yang berarti memiliki tingkat mengumpulkan data dan mengelola data. falidasi yang tinggi. Mengasilkan deskripsi yang kaya, penjelasan yang spesifik dan rinci. Peneliti berinteraksi langsung dengan masyarakat sosial yang akan diteliti. Membatu kemapuan beinteraksi karena menutu kemampuan bersosialisai dalam budaya yang ia coba untuk dijelaskan. Pengaruh budaya yang diteliti dapat mepengaruhi psikologis peneliti, ketika peneliti kembali kebudaya asalnya. Peneliti yang tidak memiliki kemapuan sosialisai, terdapat emungkinan penolakan, dari masyarakat yang akan diteliti.

Penelitian yang dilakukan oleh John Flood seorang ahli hukum yang melakukan

penelitian hukum pada bidang kepengacaraan. Dalam melakukan penelitian ia


berperan sebagai pengacara magaang dalam suatu kantor, sehingga mendapatkan keleluasaan untuk memahahami dunia kepengacaraan. Salah satu bagian penting penelitian Flood adalah meneliti tentang bagaimana asisten pengacara dan advokat

berinteraksi. Mereka berasal dari latar belakang, kelas dan tingkat pendidikan yang
berbeda. Flood tertarik bagaimana fungsi kepengacaraan dan pengacara mempengaruhi sistem hukum yang berlaku di Inggris.

Anda mungkin juga menyukai