I.1
Pada hakikatnya dewasa ini komputer merupakan sebuah alat bantu manusia untuk menyelesaikan alat bantu suatu
permasalahan.
Sehingga
apabila
tersebut
mengalami suatu gangguan, maka sudah pasti pekerjaan yang akan dilakukan akan tertunda. Dalam hal lain,
komputer juga merupakan suatu tempat penyimpanan data elektronik document (Pengguna misalnya; akan File-file berarti program, bagi documentUser
yang
sangat dalam
seorang atau
Komputer)
menjalankan
membantu
menyelesaikan permasalahannya. Bagaimana User semua yang sedang keadaannya tidak berada apabila di ketika seorang
tempat, dari
tiba-tiba Komputer
File,
Document
ataupun
System
tersebut
mengalami
gangguan,
hilang
atau
dikarenakan
oleh tangan-tangan Jahil ? Atas akan dasar pemikiran Aplikasi diatas, System maka Penulis
menyajikan
suatu
Perlindungan
terhadap sebuah HardDisk untuk membantu mengurangi atau mengahambat terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan
atas PC ( Personal Computer ) dari seorang User. Salah satu contoh singkat antara lain, mengurangi kesempatan akses bebas bagi orang lain agar tidak dengan mudah dapat mengubah atau menghapus isi dari HardDisk yang
dengan
cara
membelokkan
Interupt
13H.
setiap 13H
kali
terdapat (untuk
pemanggilan seluruh
terhadap
universal
service),maka
akan dialihkan ke Program Boot Record Rancangan dulu baru dialihkan kembali ke alamat interupt 13H Pada penulisan Ilmiah ini, Penulis
menggunakan bahasa pemrograman Turbo Assembler sebagai program dasar ini dalam yang mata pembuatan juga kuliah sebagai Bahasa Software HardDisk
Protection langsung
dari
I.2
Batasan Masalah
Pada
penyajian
Sofware
HardDisk
Protection
ini, Penulis menitik beratkan pada System Proteksi yang optimal pada sebuah HardDisk akses yaitu User dengan yang cara akan
memberikan
Password
bagi
menggunakan komputer yang bersangkutan. Sehingga tidak mudah bagi User lain untuk melakukan akses terhadap
system yang ada dari HardDisk yang berada pada komputer tersebut. Sehingga privacy/kerahasiaan terhadap sebuah HardDisk benar-benar optimal.
I.3
Setelah
Penulis
melakukan
penelitian
terhadap system kerja dari beberapa BIOS IBM-PC, yang menurut Penulis masih terdapat adanya kesempatan bagi User lain untuk melakukan akses terhadap PC yang suatu Global
walaupun dengan
sudah
diberikannya fasilitas
menggunakan
Password yang ada. Dalam permasalahan ini Penulis menggunakan PC Pentium 100 dengan BIOS Award_Software,Inc tahun 1994 sebagai acuan. Pada BIOS PC ini penulis menemukan suatu hal yang kurang memuaskan yakni masih dapat ditembusnya Password Akses dari BIOS tersebut sehingga tidak adanya suatu privacy yang benar-benar terjamin dari suatu
Personal Computer. Dikarenakan Software HardDisk hal diatas, ini dengan adanya keamanan
Protection
diharapkan
Personal Computer dapat lebih dioptimalkan membelokkan Alamat Boot Record pada
yang bersangkutan.
I.4
Metodologi Penulisan
Pada Penulisan Ilmiah ini Penulis menggunakan 2 buah metode yakni metode Field Research dan
Teoritis. Dimana penelitian dilakukan pada PC dengan konfigurasi Pentium 100 dengan 3 BIOS keluaran Award
Software,Inc
tahun
1994.
Dan
Pengimplementasian
I.5
Sistematika Penulisan
Pada singkat
Sub-Bab
ini
akan
dipaparkan
secara dan
point-point
penulisan
yang
dilakukan
Bab I
Pendahuluan
Bab
ini
menjelaskan
Latar
belakang
penulisan, Batasan masalah, Tujuan Penulisan, Metodologi Penulisan. Penulisan dan Sistematika
Bab II
Landasan Teori
Bab ini membahas mengenai BIOS, Boot Sector, dan Interupt 13H serta pembelokkan interput 13H dan Teori serta Aplikasi yang digunakan.
Bab III
: Pembahasan
Bab
ini
akan cara
secara
khusus dan
tentang
kelebihan
Bab IV
: Penutup Bab ini berisi kesimpulan dan Saran Penulis dari Software HardDisk Protection
II.1 Tinjauan umum dan hubungan antara BIOS, Booting (Bootstrap), Bootsector dan interupt 13h
Untuk lebih mudah memahami cara kerja dari Software HardDisk Protection ini, dapat dilihat cara BIOS, BootStrap, Boot
Sector dan Interupt 13H pada Flow Chart dibawah ini. Karena hal ini merupakan hal utama yang paling mendasar yang harus diketahui oleh Programer ataupun User.
Mulai
A
Lanjutan dari Gambar 1.1
Ya
Pesan Kesalahan
Ya
Ya
Else
Tidak
Tidak
SELESAI
Dengan mengerti cara kerja atau tahap-tahap apa saja yang dilakukan pada proses BootStrap pada IBM-PC maka akan memudahkan dalam memahami alur kerja dari aplikasi yang akan dibuat Karena pada Rancangan Software Proteksi HardDisk ini erat hubungannya dengan BIOS, BootStrap, Boot
Sector
dan
Interupt
13H,
maka
akan
dijelaskan
pengertian dari masing-masing komponen tersebut seperti terlihat pada penjelasan dibawah ini :
II.1.1
BIOS
BIOS adalah sekumpulan register-register yang berfungsi untuk memantau keadaan keadaan tertentu pada Micro Processor, seperti halnya; hasil operasi
II.1.2
BootStrap
BootStrap atau lebih dikenal dengan IPL pada dekade 70-an ini, didalam istilah Komputerisasi sebagai Memuat Command Interpreter kedalam Memory dan
II.1.3
Boot Sector
Boot Sector terdiri dari 1 sector, tempatnya di Head:0, Track:0, program System dua buah Sector:1. yang ke Didalam bertugas memory. alamat yang Sector untuk ini
memuat
Pada
yaitu dan
fisik
Head:0
,Sector:1
satunya
10
alamat
Logikal
yang
hanya
memiliki
Sector
dan
tidak
mengenal Track. Selain kondisi dan berisikan Disk, Informasi pada penting mengenai juga
status
Boot
Record
berisikan semacam program pendek untuk menjadi gerbang Akses sebelum DOS Control mengambil alih kendali atas System setelah BIOS menjalankan POST (Power on Self
Test), Dengan sukses tanpa adanya suatu kendala. Pada tahap ini juga terjadi transisi dari BIOS Control
II.1.4
Interupt 13H
Dengan
menggunakan
fasilitas
Interupt
yang
ada pada DOS yaitu Interupt 13H, yang menangani operasi Disket HardDisk atau HardDisk. ini Dalam perancangan yang Software ada pada
Protection
fasilitas
Interupt 13H ini hanya digunakan sebagian saja, antara lain: 1. Service 0 : Reset Disk Digunakan untuk menarik Head
Drive pada posisi normal siap melakukan Proses proses selanjutnya. digunakan
ini
hanya
11
2.
Service 1
Membaca
kode
kealahan
dari
Diskette/HardDisk . 4. Service 3 : Menulis Sector untuk /HardDisk . 5. Service 4 : Verify keadaan Vector, baik atau Memeriksa tidaknya Diskette
suatu Sector.
pembelokkan
terhadap agar
Interupt setiap
13H ada
dimaksudkan
pemanggilan terhadap Interupt 13H tersebut maka program pada Boot Record Rancangan yang akan dikerjakan
terlebih dahulu baru Interupt 13H. Pembelokkan agar Boot Record tetapi alamat Asli hanya asli tidak Boot akan Record dimaksudkan perubahan alamat dengan
terdapat ke
sedikitpun memory
dipindahkan dipanggil
suatu
yang
nantinya
akan
kembali
menggunakan Boot Record Rancangan yang diletakkan pada Alamat dengan fisik dari HardDisk buah dan file dilanjutkan tersembunyi kembali yaitu
mencari
dua
12
Yang dengan
dimaksud
proteksi 13H
HardDisk suatu
membelokkan yang
adalah suatu
perlindungan
dari
HardDisk
dalam suatu PC, dimana prosedur pemrograman yang dibuat penulis akan memindahkan Boot Record Asli dari HardDisk pada alamat yang bersangkutan yang diletakkan memory lain, kemudian pada Alamat
fisik HardDisk
Dengan kata lain proteksi ini juga dapat dikatakan sebagai Proteksi Akses ke dua setelah BIOS,
apabila Password pada BIOS tertembus secara paksa maka masih ada Proteksi HardDisk ini yang akan
sangat membantu dalam mengoptimalkan perlindungan bagi System HardDisk dalam suatu PC.
Secara singkat teori kerja dari aplikasi ini yaitu menyisipkan Boot Record tiruan ke alamat
Boot Record Asli yang berada pada alamat BootStap. Dalam hal ini Boot Record Asli dalam HardDisk
tidak terjadi perubahan hanya dipindahkan ke suatu alamat memory yang nantinya akan dipanggil kembali dengan menggunakan Boot Record Rancangan sehingga pada saat Aplikasi Proteksi HardDisk ini di
13
ulang. Dengan aktifnya Boot Record Rancangan tadi, maka Interupt BIOS untuk pengaksesan Disk diambil oleh prosedur program yang terdapat didalam badan Program pada Boot Record Rancangan dan akan
kembali menjadi Gerbang Akses dari menuju DOS Control. Aplikasi atau dengan Aplikasi pada
Proteksi
langsung 9fc0:1c80
melekat
pada
alamat pengTetapi
diadakannya tersebut.
diingat, disertai
apabila dengan
saat
pem-Bootingan
Aplikasi tersebut belum dapat berfungsi dan tidak akan memberikan efek apapun pada PC yang
Proteksi
digunakanlah Bahasa Pemrograman yakni Assembly. Diharapkan dengan menggunakan fasilitas-fasilitas yang ada pada Bahasa Pemrograman ini akan didapat hasil yang optimal. Pada aplikasi ini juga akan terjadi yang pengkompilasian Untuk terhadap listing program ini
ada.
melakukan
pengkompilasian
perlu disiapkan antara lain: Satu Unit Komputer IBM-PC (XT atau AT) atau yang kompatibel.
14
Word Editor atau bisa digunakan juga SK.COM atau EDIT.COM sebagai Editor.
Flow Chart cara meng-Compile listing program dapat dilihat pada halaman berikutnya:
Program ini tidak akan berjalan apabila terjadi perubahan pada listing program
karena didalam program itu sendiri sudah terjadi pengecekkan keaslian program
(dimaksudkan agar orang lain tidak mudah merubah program dengan se-enaknya)
Editing Program
15
III.1
Program
HardDisk
Protection
yang
terdapat
didalam
program PROTEKSI.COM yang terdiri dari beberapa bagian antara lain: 1. 2. 3. Peng-Instalan Aplikasi Peng-Uninstalan Aplikasi, dan Badan Program Proteksi
III.1.1
Proses Instalasi
proses perlu
instalasi
Software
HardDisk yang
diingat
bahwa
fasilitas
diberikan hanyalah perlidungan untuk alamat fisik dari HardDisk yang bersangkutan sehingga apabila didalam terdapat dua buah Partisi maka partisi hanyalah Apabila mengetahui Partisi ingin pertama dari pengdan
HardDisk Installan
dilakukan kelebihan
dahulu
kekurangan dari Software HardDisk Protection ini yang dapat dilihat pada akhir dari penulisan ini. Cara kerja dari Instalasi Program ini yaitu pertama-tama meng-copy-kan Boot Record Asli yang
16
pada
HardDisk
yang
bersangkutan
ke
alamat dengan
HardDisk menjaga
(Head:0, keaslian
Track:0, Boot
Sector:4) Record
dari
HardDisk
tersebut. Kemudian program tersebut meng-copy-kan Badan Program Proteksi ke alamat Boot Record HardDisk
(Head:1, Track:0, Sector:1) dan melekat ke dalam memory serta baru akan aktif saat komputer tersebut di Booting ulang. Di bawah ini dapat dilihat beberapa Lay-Out atau informasi yang akan ditemukan pada saat Peng-
Released 25 mei 1998 P.I Edition Wrong Choice or the Choice invalid Use /? for more Information C:\> Lay-Out 1 C:\> PROTEKSI /? Welcome to HardDisk Protection Utility Version 1.0 Copyright
Released
Choice :
17
/i To Install Protection in your HardDisk /u To Uninstall HardDisk Protection Information : This (1st program is only protect the
Released
Information
This (1st
program
is
only
protect
the
ataupun
18
pertama Dialog
dari
HardDisk yang
maka sperti
Informasi
terlihat diatas.
Apabila dalam penginstallan tersebut alamat yang dituju benar-benar penulisan alamat fisik dari HardDisk Dialog dan dalam
perintahnya
benar
maka
Pemasukkan
Password Peng-Installan seperti di bawah ini. C:\>PROTEKSI c: /i Welcome to HardDisk Protection Utility Version 1.0 Copyright
Released
Thanks for using this program Andre Surya Kusuma MI Gunadarma (95) -=LICENSED=C:\> Lay-Out 4
19
Apabila pemasukkan
terjadi password
antara Re-Enter
Password maka akan terus Looping. Dan hasil dari pada peng-Instalan gambar 2 tersebut dapat dilihat
(Lay-Out
Dialog
Pemasukkan
Password).
III.1.2
Proses Uninstall
Didalam
proses
Uninstall
atau
pengangkatan
Aplikasi proteksi dari HardDisk yang terproteksi juga akan ditemukan beberapa Dialog informasi atau apabila Lay-Out
terjadi
kesalahan
penulisan
perintah
dialog saat Proteksi tersebut berhasil di Non-Aktifkan. Beberapa Lay-Out tersebut antara lain seperti terlihat dibawah ini. C:\>PROTEKSI d: /u Welcome to HardDisk Protection Utility Version 1.0 Copyright
Released
Sorry This Program only for Physical HardDisk Information : This program is only protect the
physical HardDisk
20
(1st
Partition
from
the
HardDisk
Released
Sorry This HardDisk have not been Protected yet Information : This (1st program is only protect the
HardDisk/Drive
21
tetapi
peng-Uninstallan
Released
Thanks for using this program Andre Surya Kusuma MI Gunadarma (95) -=LICENSED=Press any key to continue C:\> Lay-Out 7 Dialog informasi ini akan muncul apabila pada HardDisk / Drive C: sudah dalam keadaan
terproteksi. Apabila password yang dimasukkan tidak sama dengan password yang telah
meresident di Boot Record Rancangan Penulis maka akan terjadi pengisian ulang tanpa masuk ke dialog (Y/n) 22 terlebih dahulu. Tetapi
apabila passwoprd yang dimasukkan adalah sama dan disertai dengan Y pada dialog tanya
jawab, maka kamputer akan membooting dengan sendirinya dan Dialog pemasukkan Password
pada saat menyalakan menyalakan komputer akan langsung adalah dengan hilang, (n) maka tetapi akan apabila jawaban
langsung dialog
membooting pemasukkan
sendirinya
tetapi
III.1.3
Pada
badan
program
proteksi
yang
telah
dirancang oleh Penulis yang juga berkaitan erat dengan Boot Record akan melakukan komputer tanya jawab untuk Dan Akses
pada
saat
dinyalakan.
program 1Kb
tersebut yang
terjadi
pengurangan melekatnya
dikarenakan
Proteksi ini. Dengan demikian proteksi pada HardDisk yang bersangkutan akan sangat optimal, dikarenakan pada saat dialog pemasukkan password HardDisk belum memaggil file MSDOS.SYS pada dan IO.SYS. Sementara fasilitas yang
diberikan
dialog
pemasukkan
password
hanyalah
ENTER to Aksess dan ESC to Re-Boot. Apabila pada saat dialog pemasukkan password, terjadi kesalahan pemasukkan maka akan terjadi Looping atau pengulangan sampai dengan password yang dimasukkan
23
tersebut sama dengan password yang telah ada di Boot Record Rancangan Penulis. Gambar dibawah ini adalah
Lay-Out Dialog pemasukkan Password yang ada pada Boot Record Rancangan Penulis.
HardDisk Protection System Ver 1.0 User Name is Andre Surya K Password Access
Andre SK MI Gunadarma (95) ESC-Reboot ENTER-Access Gambar 2 Lay-Out Dialog Pemasukkan Password
Pada
saat
pemasukkan
password Dan
akan pada
password.
terlihat
perubahan
huruf
24
III.2
Kelebihan
dan
kekurangan
dari
Software
HardDisk Protection
Setelah Penulis meneliti hasil dari Aplikasi ini ditemukan beberapa kelebihan antara lain:
1.
HardDisk tidak akan terdeteksi apabila di Booting menggunakan Operation System selain O.S HardDisk
yang bersangkutan. 2. HardDisk hanya dapat diakses dengan cara memasukkan password yang sesuai. 3. Data-data, File System yang terdapat pada HardDisk yang bersangkutan tidak dapat diakses melalui
pembootingan lewat FloppyDisk. 4. Mengunci HardDisk sehingga walaupun dipindahkan ke komputer lain tetap tidak dapat di Akses. Sehingga keamanan dari system dan data-data yang ada
terjamin secara optimal 5. Dapat digunakan sebagai serum untuk membasi virusvirus Boot Record. Dengan syarat sebelum aplikasi ini diinstallkan Boot Record HardDisk tersebut
Disamping kelebihan yang terdapat didalam aplikasi ini, juga ada beberapa kekurangan yang mungkin menjadi
25
1.
Pada
saat
Windows
akan
3kb,
Jadi pada
terinstallnya aplikasi ini dan aktifnya Windows adalah 4Kb. Dan pada Windows Performance akan diberikan keterangan bahwa pada Master Boot
Record terjadi perubahan tetapi tidak berpengaruh fatal. 2. Apabila dijalankannya pada DOS Mode,Memory akan berkurang sebanyak 1Kb yang dikarenakan terdapat Dialog Resident pada Boot Record. 3. Proteksi tidak akan berfungsi apabila Boot Record dari HardDisk yang bersangkutan diletakkan pada Akhir dari Sector HardDisk . 4. Apabila terjadi perubahan pada listing program, maka sudah dipastikan program tersebut tidak
dapat dijalankan.
26
BAB IV P E N U T U P
IV.1
Kesimpulan
menggunakan yang
pembelokkan pada
Interupt Boot
13H
program
terdapat
Record
Rancangan yang dibuat oleh Penulis, maka keamanan dari sebuah HardDisk dapat lebih dioptimalkan, Karena setiap terdapat pemanggilan terhadap Interupt 13H pengecekkan Boot Record dalam hal
komputer akan mengerjakan / memanggil program proteksi dahulu yang kemudian baru dialihkan ke Interupt 13H itu sendiri. HardDisk yang berada dalam keadaan
terproteksi tidak akan dapat diakses melalui Operating System selain dari HardDisk itu sendiri. Tetapi akan terdapat disebabkan peengurangan me-resident/ memory sebanyak dialog 1kb yang
melekatnya
pemasukkan
password pada saat menyalakan komputer. Dan berkurang sebanyak dikarenakan 3Kb apabila Windows Boot diaktifkan Record yang
Windows
membaca
Rancangan
dimana terdapat perubahan terhadap Master Boot Record. Sehingga digunakan Windows untuk mengambil MS-DOS MODE 3Kb dari Memory yang Tetapi
compatibility.
27
menurut
hemat
penulis
apalah
arti
berkurangnya
4Kb
IV.2
Saran
Bagi yang tertarik untuk menggunakan Aplikasi ini sebaiknya ini. mengetahui Serta dahulu apa fungsi dari dari
aplikasi
memanfaatkan
saran-saran
1.
Aplikasi
ini
kompatibel
pada
DOS,
sehingga
apabila menginginkan Proteksi yang permanen. Sebaiknya Proteksi ini diInstallkan terlebih dahulu baru diikuti dengan aplikasi lain
misalnya Windows. Karena apabila proteksi ini diInstallkan sementara aplikasi windows sudah berjalan, akan terjadi konflik yang
dikarenakan aplikasi Windows mendeteksi Boot Record Proteksi yang telah dimodifikasi. 2. Apabila Aplikasi Windows pada HardDisk yang akan diInstall sudah berjalan, maka sebaiknya setelah penginstallan DOS ke MODE Windows dianjurkan dengan 95 cara Menu) di untuk by
menggunakan pass(masuk
dengan
jangan
28
(kapan diperlukan saja). Dan begit juga untuk peng-UnInstallan-nya. 3. Sebaiknya Aplikasi sebelum ini melakukan bahwa Penginstalan Boot Record
dipastikan
dari HardDisk
benar-benar
mengingat
Password
telah dimasukkan. Karena hal ini sangat Vital terhadap HardDisk 5. Buatlah Diskette yang yang bersangkutan. yang berisikan untuk File mengini. apabila
PROTEKSI.COM
berfungsi
benar-benar dibutuhkan saja. Misalnya sewaktu akan bepergian ke luar kota atau tidak
menggunakan
komputer
dalam
suatu
tenggang
Akhir kehadirat
kata ALLAH
sekali S.W.T
lagi dan
Penulis
bersyukur banyak
mengucapkan
terima kasih pada pihak-pihak yang telah membantu dalam Penulis dan menyelesaikan juga Penulisan Ilmiah suatu ini, dan
mengharapkan yang
adanya
masukkan agar
kritikan
sifatnya
membangun
29
DAFTAR PUSTAKA
1. Didin
Mukodim,
Pengantar
Bahasa
Rakitan,
Penerbit
Assembler 8088
Gramedia, JAKARTA, 1990. 3. Hartojo Langkah Salim, Virus Komputer;Teknik Pembuatan Andi &
langkah
penanggualanganya,
Offset
Yogyakarta, 1991. 4. Hartono Partoharsodjo, Tuntunan Praktis Pemrograman Bahasa Assembly menggunakan Turbo Assembler pada BIOS IBM-PC, PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, JAKARTA, 1990. 5. Suyanto E.A., Cara Mudah Belajar Assembly , Elex
Media Komputindo, Jakarta, 1992. 6. Yoyok Adisetio Laksono, mengakses DOS dan BIOS lewat TURBO BASIC, Andi Offset, Yogyakarta, 1991.
30