A. Pengertian kepribadian Kepribadian adalah kesatuan atau berpotensi membentuk kesatuan. Ketika mengembangkan kepribadian, orang harus berusaha mempertahankan kesatuan dan harmoni antar semua elemen kepribadian. B. Struktur Kepribadian menurut Carl Gustave Jung Menurut Jung, psyche adalah kesatuan yang di dalamnya terdapat semua pikiran, perasaan dan tingkah laku baik yang disadari maupun yang tidak disadari. 1. Ego Ego merupakan jiwa sadar yang terdiri dari persepsi, ingatan, pikiran, dan perasaa-perasaan sadar. Ego berperan penting dalam menentukan persepsi, fikiran, perasaan dan ingatan yang tidak bisa masuk ke dalam kesadaran. 2. Personal unconscious (Taksadar Pribadi) Struktur psyche ini merupakan wilayah yang berdekatan dengan ego. Terdiri dari pengalaman-pengalaman yang pernah disadari tetapi dilupakan dan diabaikan dengan cara repression. 3. Collective unconcious (Taksadar kolektif) Collective unconcious terdiri dari beberapa archetype yang merupakan ingatan ras akan suatu bentuk pikiran universal yang diturunkan dari generasi. a) Pesona Pesona adalah topeng yang dipakai manusia sebagai respon terhadap tuntutan-tuntutan kebiasaan dan tradisi masyarakat serta terhadap kebutuhan archetypal. b) Anima dan Animus Anima adalah archetype ssifat kewanitaan/ feminim pada laki-laki. Animus adalah archetype kelaki-lakian/ maskulin pada perempuan. c) Shadow . Bayagan adalah archetype yang mencerminkan insting kebinatangan diwarisi manusia dari evolusi makhluk tingkat rendahnya. d) Self Self menjadi titik pusat kepribadian yang dikelilingi semua sistem lainnya. C. Dinamika kepribadian Jung Jung mengatakan bahwa dinamika atau kepribdian atau psyche bersifat dinamis yang bergerak terus menerus.dalam dinamika psyche terdapat prinsip-prinsip sebagai berikut : 1. Prinsip oposisi Menurt Jung, prinsip ini paling sering terjadi karena kepribadian berisi kepribadian berisi berbagai kecenderungan konflik. 2. Prinsip kompensasi Prinsip ini berfungsi untuk menjdi agar kepribadian tidak mengalami gangguan. 3. Prinsip penggabungan Menurut Jung, kepribadian terus-menerus berusaha menyatukan pertentangan-pertentangan yang ada agar tercapai kepribadian yang seimbang dan integral.