Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN TETAP PRAKTIKUM SATUAN OPERASI I VISKOSITAS

Oleh: ANTARIA MARSEGA 05111003006 KELOMPOK 5

TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA INDRALAYA 01

I! PENDAHULUAN A! L"#"$ %el"&"'( Air, minyak, dan seluruh fluida di muka bumi ini memiliki kekentalan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Kekentalan itu tetentu dipengaruhi oleh sifat-sifat fisik dan sifat kimia dari fluida tersebut. Kekentalan dari fluida tersebut itu juga mempengaruhi berbagai aspek dari fluida itu sendiri, seperti tingkat titik didih, tingkat titik beku dan lain sebagainya. Kekentalan dari suatu zat inilah yang disebut dengan viskositas (Sari, 2 !". Kekentalan atau viskositas ini adalah hal mutlak yang harus diketahui para praktikan apabila ingin melakukan suatu per#obaan pada fluida. Kekentalan atau viskositas sangat berhubungan dengan segala aspek dalam fluida tersebut, sehingga dapat mempengaruhi sifat-sifat fluida itu sendiri, seperti ke#epatan mengalir, ke#epatan melarutkan dll. $iskositas juga sangat berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari kita seperti saat kita memakai fluida seperti minyak rambut tentu kekentalannya sangat berbeda dengan pelembab kulit dll (Sari, 2 !". $iskositas merupakan suatu gesekan didalam zat #air. $iskositas ataupun kekentalan dapat juga disebut gesekan antara satu bagian lain didalam fluida. Suatu permukaan dapat melun#ur terhadap permukaan lainnya apabila diantara keduanya terdapat zat #air. %at #air dan gas memiliki kekentalan atau viskositas. Akan tetapi kekentalan zat #air lebih besar daripada kekentalan gas. Setiap fluida baik zat #air maupun gas memiliki sifat kekentalan, karena partikel-partikel didalamnya bertumbukkan (Kanginan, 2 &". $iskositas adalah sebuah ukuran penolakan sebuah fluida terhadap perubahan bentuk di ba'ah tekanan shear. (iasanya diterima sebagai kekentalan, atau penolakan terhadap penuangan. $iskositas menggambarkan penolakan dalam fluida kepada aliran. $iskositas juga dapat diartikan suatu kekentalan zat #air atau fluida. $iskositas juga dapat dikatakan sebagai gesekan suatu benda terhadap zat #air tertentu ((ina, 2 !". Kekentalan merupakan sifat #airan yang berhubungan erat dengan hambatan untuk mengalir. (eberapa #airan ada yang dapat mengalir #epat, sedangkan lainnya

bergerak se#ara lambat, #airan-#airan yang mengalir se#ara #epat seperti air, al#ohol dan yang lainnya merupakan #airan yang mempunyai vikositas atau kekentalan yang lebih ke#il, sedangkan sebaliknya #airan yang mempunyai ke#epatan aliran yang lambat seperti larutan gliserin, minyak kastor, madu atau larutan lainnya memiliki angka viskositas yang besar, sehingga dari sini dapat diartikan, bah'a viskositas merupakan ukuran ukuran kekentalan suatu larutan atau fluida . $iskositas juga tidak lain adalah untuk menentukan ke#epatan mengalirnya suatu fluida atau #airan. $iskositas #airan akan menimbulkan gesekan antara bagian-bagian atau lapisanlapisan #airan yang bergerak antara satu dengan yang lainnya. )ambatan atau gesekan yang terjadi fitimbulkan sebagai akibat gaya kohesi yang ada di dalam suatu #airan, sedangkan viskositas gas ditimbulkan oleh peristi'a tumbukan yang terjadi antara molekul-molekul gas (Abdullah, 2 *". Semua jenis aliran fluida menjadi tidak stabil pada bilangan +eynolds yang tinggi, dan sebaliknya bersifat laminar pada bilangan +eynolds yang rendah. ,urbulen adalah suatu keadaan dimana aliran fluida dengan bilangan +eynolds diatan Recrit dengan sifat aliran yang a#ak atau ka#au, pergerakan fluida yang tidak tetap meskipu kondisi batas yang ditentukan konstan. Aliran laminar adalah aliran dengan fluida yang bergerak dalam lapisan-lapisan dengan satu lapisan melun#ur se#ara lan#er. Aliran laminar ini viskositas berfungsi untuk meredam ke#endrungan terjadinya gerakan relatif antara lapisan. Aliran turbulen adalah aliran dimana pergerakan dari partikel-partikel fluida sangat tidak menentu karena mengalami pen#ampuran serta putaran partikel antar lapisan yang mengakibatkan saling tukar momentum dari suatu bagian fluida ke bagian fluida yang lain dalam skala besar. Aliran turbulensi dalam aliran turbulen dapat mengakibatkan tegangan geser yang merata di seluruh fluida sehingga menghasilkan kerugian-kerugian aliran. $iskositas gas yang meningkat dengan naiknya temperatur menyebabkan viskositas #airan justru akan menurun jika temperatur dinaikkan. -luiditas dari suatu #airan yang merupakan kebalikan dari viskositas akan meningkat dengan makin tingginya temperature (Abdullah, 2 %! T)*)"' *".

,ujuan praktikum kali ini adalah untuk meyelidiki angka kental relatif suatu zat #air dengan #ara menggunakan air.

II! TINJAUAN PUSTAKA A! Pe'(e$#+"' V+,&-,+#",

$iskositas gas yang meningkat dengan naiknya temperature mengakibatkan viskositas #airan justru akan menurun jika temperatur dinaikkan. -luiditas dari suatu #airan yang merupakan kebalikan dari viskositas akan meningkat dengan makin tingginya temperatur. $iskositas merupakan suatu gesekan didalam zat #air, viskositas ataupun kekentalan dapat juga dibayangkan sebagai gesekan antara satu bagian lain didalam fluida, oleh karena itulah, harus dikerjakan suatu gaya agar satu lapisan zat #air dapat melun#ur diatas satu lapisan lainnya atau dengan kata lain supaya suatu permukaan dapat melun#ur terhadap permukaan lainnya apabila diantara keduanya terdapat zat #air. %at #air dan gas memiliki kekentalan atau viskositas. Akan tetapi kekentalan zat #air lebih besar daripada kekentalan gas. Setiap fluida baik zat #air maupun gas memiliki sifat kekentalan, karena partikelpartikel didalamnya bertumbukkan (Kanginan, 2 &". titik dibagi dengan gradien $iskositas merupakan suatu besaran yang diekspresikan sebagai harga nisbah suatu tegangan geser persatuan luas pada suatu ke#epatan. $iskositas dapat didefinisikan sebagai kemampuan fluida untuk mengalir. .nsur-unsur atau senya'a tertentu misalnya memiliki besaran viskositas yang berbeda-beda karena pengaruh jenis zat, komposisi #ampuran, temperatur, dan tekanan. Kekentalan atau viskositas dapat dibayangkan sebagai gesekan antara satu bagian dengan bagian lain didalam fluida. /asing-masing fluida baik gas maupun zat #air mempunyai sifat kekentalan !". karena partikel-partikel didalamnya bertumbukan, #ara menyatakan sifat kekentalan se#ara kuantitatif dengan angka, alatnya bernama viskosimeter ((ina, 2 0ermukaan zat padat yang bersentuhan menimbulkan gaya gesekan satu sama lain ketika keduanya bergerak, dengan #ara yang sama, gerakan dari lapisan fluida juga menimbulkan gesekan, yang disebut viskositas fluida. $iskositas adalah sebuah ukuran penolakan sebuah fluida terhadap perubahan bentuk diba'ah tekanan shear, atau sifat kekentalan yang disebabkan karena gesekan oleh satu bagian pada zat #air terhadap bagian lainnya. 1esekan atau hambatan tersebut ditimbulkan oleh gaya tarik menarik antara molekul-molekul dengan satu lapisan dengan molekul-molekul di lapisan lainnya. 1aya-gaya interaktif itu terutama adalah gaya elektrostatika yaitu gaya antara muatan-muatan listrik (Kanginan, 2 &".

%!

Al"# Pe'e'#) V+,&-,+#", Alat penentu viskositas mempunyai banyak ragam, alat yang sering kita

dengar adalah $iskometer kapiler 2 3st'ald, $iskometer 3st'ald, $iskometer 4up dan (ob dan $iskometer 4one dan 0late (Ali, 2 5". $iskometer 3st'ald mempunyai #ara kerja bah'a viskositas dari #airan ne'ton bisa ditentukan dengan mengukur 'aktu yang dibutuhkan bagi #airan tersebut untuk le'at antara dua tanda ketika ia mengalir karena gravitasi melalui viskometer ini. 6aktu alir dari #airan yang diuji dibandingkan dengan 'aktu yang dibutuhkan bagi suatu zat yang viskositasnya sudah diketahui (biasanya air" untuk le'at dua tanda tersebut. (erbeda dengan vis#ometer 3st'ald, jika $iskometer )oppler, #ara kerjanya adalah berdasarkan hokum stokes pada ke#epatan bola maksimum, terajdi keseimbangan sehingga gaya gesek 7 gaya berat-gaya Ar#himedes. 0rinsip kerjanya adalah menggelindingkan bola (yang terbuat dari ka#a" melalui tabung gelas yang hamper tikal berisi zat #air yang #air yang sedang diuji. Ke#epatan jatuhnya bola merupakan fungsi dari harga resiprok sampel. $iskometer 4one dan 0late mempunyai #ara kerja adalah sampel ditempatkan ditengah-tengah papan, kemudian dinaikkan hingga posisi di ba'ah keru#ut. Keru#ut digerakkan oleh motor dengan berma#am ke#epatan dan sampelnya digeser di dalam ruan sempit antara papan yang diam dan kemudian keru#ut yang berputar. $iskometer 4up dan (ob mempunyai #ara kerja sampel digeser dalam ruangan antara didinding luar dari bob dan dinding dalam dari #up dimana bob masuk persis di tengah-tengah. Kelemahan vis#ometer ini adalah terjadinya aliran sumbat yang disebabkan geseran yang tinggi di sepanjang keliling bagian silinder sehingga menyebabkan penurunan konsentrasi. 0enurunan konsentrasi ini menyebabkan bagian tengah zat yang ditekan keluar menjadi padat, hal ini disebut dengan aliran sumbat (Ali, 2 III! A! W"&#) ."' Te/0"# PELAKSANAAN PRAKTIKUM 5".

0raktikum tegangan permukaan terlaksana pada hari Selasa, tanggal 2 /aret 2 82 dimulai pada pukul 89. sampai dengan 85. , di :aboratorium Kimia )asil 0ertanian, -akultas 0ertanian, .niversitas Sri'ijaya, ;ndralaya.

%! Al"# ."' %"h"' Alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah< ost'ald. (ahan yang digunakan pada praktikum ini adalah< 8" ke#ap manis, 2" susu kental manis dan 9" minyak goreng. 8" viskotester

1! 1"$" Ke$*" 4ara kerja pada praktikum ini adalah sebagai berikut< 8. Alat dan bahan yang dibutuhkan disiapkan terlebih dahulu. 2. (ahan atau fluida yang akan diukur vis#ositasnya dimasukkan kedalam 'adah yang tersedia. 9. Alat pengukur kekentalan atau vis#otester dipasangkan dengan bandul sesuai dengan tingkat kekentalan masing-masing fluida. =. $is#otester dihidupkan dengan menggeset tombol on. 5. (andul vis#otester dimasukkan ke dalam gelas beker yang telah diisi fluida. >. $is#otester dipegang se#ara hati-hati supaya bandul tidak bersentuhan dengan dinding gelas. *. Skala yang ditunjukkan diamati dan di#atat sebagai nilai vis#ositas dari fluida.

IV! HASIL DAN PEM%AHASAN )asil pada praktium kali ini adalah< T"2el 1 N8 2 Kel-/0-& ; dan ;; ;;; dan ;$ %"h"' Ke#ap manis /inyak goreng V+,&-,+#", 3. 0",4 8&5 ,9&

$ dan $;

Susu kental manis

2!

%! Pe/2"h","' 0raktikum kali ini adalah praktikum yang berjudul viskositas, tujuan dari praktikum ini adalah untuk menyelidiki angka kental relatif suatu zat #air dengan #ara menggunakan air. 0enentuan suatu angka kekentalan atau viskositas suatu fluida dapat menggunakan beberapa #ara, yaitu #ara 3st'ald dan #ara )opper. Keduanya memiliki fungsi yang sama, namun pada praktikum kali ini menggunakan #ara 3st'ald beserta viskotester 3st'ald.

Alat yang digunakan adalah viskotester 3st'ald . Viskotester 3st'ald ini memiliki tiga bandul yang dimasukkan kedalam sample yang ukuran ketiga bandul tersebut berbeda-beda. Semakin besar bandul yang kita gunakan maka semakin ke#il kekentalan dan semakin ke#il bandul maka semakin besar kekentalan suatu sample. 0ada praktikum ini kita hanya memakai bandul ; (sedang" dan bandul ;;; (besar". 0erputaran bandul harus benar-benar berputar dan tidak boleh mengenai atau menyentuh dinding tabung, karena hal ini sangat mempengaruhi hasil dan sangat diharapkan ketelitian praktikan dalam memba#a skala pengukuran viskotester. $iskositas yang ditunjukkan oleh alat ukur vis#otester memiliki tiga skala. Skala ke#il digunakan untuk mengukur viskositas fluida yang tidak kental seperti air dan minyak. Skala sedang digunakan untuk mengukur viskositas fluida yang sedikit kental seperti ke#ap manis. Sedangkan skala besar digunakan untuk mengukur fluida yang sangat kental seperti susu kental manis. 0erbedaan kekentalan juga menentukan penggunaan bandul untuk pengukuran viskositas. Semakin kental fluida, maka semakin ke#il bandul yang digunakan dan semakin besar pula angka viskositas yang ditunjukkan. 0engukuran viskositas juga dipengaruhi oleh volume fluida. (andul yang tidak tenggelam seluruhnya mengakibatkan putaran bandul menjadi lebih #epat dan angka yang dihasilkan pun lebih ke#il. ,abel hasil diatas memeperlihatkan angka viskositas yang berbeda-beda pada susu kental manis, minyak goreng dan ke#ap manis, yang membuktikan bah'a seluruh zat #air memiliki angka kekentalan yang berbeda seperti yang telah dijelaskan pada pendahuluan di atas. 0erbedaan ini dapat terjadi karena partikelpartikel atom penyusun zat itu juga berbeda juga, sehingga viskositasnya juga berbeda. 0erbedaan itu juga mempengaruhi sifat-sifat fisik dan sifat-sifat kimia ketiga sampel di atas, #ontohnya saja jika minyak goreng dialirkan dan susu kental manis juga dialirkan, maka aliran yang memeliki ke#epatan paling besar adalah minyak goreng yang memiliki viskositas yang lebih ke#il. ,erlihat juga dari tabel pembahasan di atas, bah'a susu kental manis memeliki angka viskositas yang besar, ke#ap manis memiliki angka viskositas yang sedang dan minyak goreng memiliki angka viskositas yang ke#il. ,abel di atas dapat

menyimpulkan bah'a yang paling kental adalah susu kental manis dan yang paling #air adalah minyak goreng.

V! KESIMPULAN Kesimpulan pada praktikum kali ini adalah< 8. 2. $iskositas merupakan suatu kekentalan zat #air atau fluida, viskositas dapat dikatakan sebagai gesekan suatu benda terhadap zat #air (fluida" tertentu. $iskositas semua zat #air (fluida" sangat dipengaruhi oleh temperatur, apabila temeperatur naik maka viskositas akan bertambah begitu juga sebaliknya.

9. =. 5.

Semakin tinggi tingkat kekentalan suatu fluida maka semakin besar angka viskositas yang ditunjukkan oleh vis#otester. Semakin tinggi tingkat kekentalan suatu fluida maka semakin ke#il bandul yang digunakan. $olume fluida mempengaruhi pengukuran viskositas pada viskotester.

DAFTAR PUSTAKA Abdullah, /ikrajuddin. 2 *. ?iktat -isika ?asar ;. ;,(. (andung.

Ali, /.-. 2 5. )andbook of ;ndustrial 4hemistry 3rgani# 4hemi#als. ,he /#1ra'-)ill 4ompanies, ;n#.Sydney. (ina, Saleh. 2 !. /engenal ;lmu -isika dalam Kehidupan. @rlangga. Aakarta. &. -isika S/A B;;. @rlangga. Aakarta.

Kanginan, /arthen. 2

Sari, :utfia. 2 !. 0enuntun 0raktikum -isika ?asar . 1rafindo /edia 0ratama. (andung.

Anda mungkin juga menyukai