Anda di halaman 1dari 9

Mencintai Orang Kafir, Bolehkah?

by Ammi Nur Baits April 10, 2011

Pertanyaan: Assalamu alaikum. Saya mau bertanya tentang kasih sayang. Saya seorang cowok muslim yang mencintai seorang cewek nasrani. Mencintai berarti memberi; apakah hal ini yaitu tin!akan saya memberi pa!anya, e!." akan menyebabkan saya" ber!osa kepa!a Allah subhanahu wa taala# Makru$ Sahlan makru$e.%%%&%%%.com" Jawaban: 'erlu !ibe!akan antara cinta tabii !an cinta syari. Mencintai seorang orang ka(ir karena agamanya atau karena !ia membenci )slam merupakan bentuk cinta kepa!a keka(iran. )ni yang !isebut cinta syari. A!apun mencintai orang ka(ir karena itu a!alah bagian !ari tabiat kita, seperti mencintai orang tua nonmuslim atau istri yang nasrani, maka ini a!alah cinta yang !iperbolehkan. Sebagaimana Nabi shallallahu alaihi wa sallam sangat mencintai pamannya Abu *halib" karena +asa besar Abu *halib bagi !akwah beliau shallallahu alaihi wa sallam, meskipun Abu *halib a!alah orang ka(ir, sampai !ia mati. Akan tetapi, +ika cinta tabii ini menyebabkan orang yang mencintai itu berbuat maksiat, lebih,lebih lagi +ika menyebabkan orangnya keluar !ari )slam, maka hukumnya terlarang.

-awaban !i atas bukanlah menyarankan An!a untuk menikah !engan orang Nasrani. .ami lebih menyarankan An!a untuk ti!ak menikah !engan wanita nonmuslim karena beberapa alasan/

Apa pun kon!isinya, wanita muslimah +auh lebih baik !iban!ingkan wanita nonmuslim. Allah ber(irman, yang artinya, Budak mukminah itu lebih baik daripada wanita merdeka nonmuslim, meskipun dia membuatmu terpesona. 0S. Al, Ba1arah/221" Menikah !engan wanita ka(ir akan menambah tanggung +awab An!a terha!ap keluarga An!a, sementara suami harus men!i!ik istri !an anak,anaknya. 2engan !emikian, akan sangat sulit bagi An!a untuk menga+ari istri tentang a!ab,a!ab !alam )slam. 2ikhawatirkan, sang istri bisa mempengaruhi anak An!a, sehingga sang istri akan menga+ak anak An!a untuk memeluk agama nasrani, atau bahkan3!engan terang, terangan3membuat per+an+ian/ +ika anak lelaki maka !ia ikut bapak !an +ika anak perempuan maka !ia ikut ibu. -ika sang bapak membiarkan hal semacam ini ter+a!i, berarti !ia telah men+erumuskan anaknya ke neraka.

Semoga Allah memberi tau(ik kepa!a kita semua. Amin. Allahu alam. 2i+awab oleh 4sta!$ Ammi Nur Baits, !ari *im 2akwah .onsultasi Syariah. Artikel www..onsultasiSyariah.com

'567A48AN 9-A:)8);A:9 M<256N

2ewasa ini kita hi!up !i era +ahiliyah materialis yang !engan segala gerakan !an a!at istia!atnya telah +auh !ari tatanan syariat yang !ibawa oleh 6asulullah saw. Nilai,nilai agama !an

keruhaniannya telah !icampakkan begitu sa+a. Akibatnya, kerusakan !an kebobrokan moral !an etika melan!a kebanyakan manusia akhir,akhir ini.

Memang kita sa!ar bahwa $aman +ahiliyah mo!ern ini berkembang begitu pesat karena !i!ukung !engan a!anya me!ia !an perangkat penyebar in(ormasi canggih yang setiap saat siap menyebarkan 9kuman,kuman9 perusak akhlak yang mampu bergerak melebihi kecepatan sinar !an menerobos masuk ke rumah,rumah bahkan menyelinap ke kamar,kamar ti!ur melalui layar kaca tele=isi".

:i!up !i aba! !an era seperti ini , !imana go!aan na(su !an syahwat mengepung kita !ari segala pen+uru !an pergaulan bebas meliputi anak mu!anya sungguh ti!ak mu!ah. 2iperlukan a!anya ketahanan !iri !an kekuatan iman serta keyakinan bahwa !iri kita pasti akan !imintai pertanggung +awaban kelak oleh Allah *a9ala terha!ap semua yang kita lakukan. .ita sangat butuh !engan kebera!aan para penyeru kebaikan, para !a9) !an ulama9 yang !engan (atwa serta pen!i!ikannya akan mengarahkan !an meluruskan +alan kehi!upan kita.

.ita harus selalu waspa!a, sebab akhir,akhir ini banyak para penyeru kebathilan 4lama Su9> 4lama yang buruk" ber!iri !imana,mana untuk mencampakkan kita ke +urang kehinaan !an kesengsaraan. .ita harus pan!ai memilih !an memilah, mana (igur yang harus kita ikuti !an tela!ani, ti!ak asal cinta !an (anatik.

Maka !aripa!a itu !iperlukan aturan !an un!ang,un!ang yang mampu menata kehi!upan manusia !alam bergaul !an bermasyarakat. Apa sa+a yang hen!aknya kita +alankan untuk men!apatkan kawan yang baik, yang mampu membawa kita ke +alan yang penuh hi!ayah. Sebab kalau kita ti!ak mau berhati,hati !alam bergaul, maka kehinaan !an penyesalan !i ambang pintu. Berapa banyak orang binasa karena teman. 2an berapa banyak orang hancur hi!upnya +uga karena pergaulan !engan kawan yang rusak.

.ita sen!iri telah menyaksikan bagaimana kerusakan pergaulan mo!ern pa!a $aman ini. Berapa banyak wanita harus menutup,nutupi rasa malunya karena 9kecelakaan9 !engan laki,laki yang be+at. Berapa banyak pula pemu!a harus menghabiskan masa mu!anya !i terali besi karena ter+erembab !alam kriminalitas. 2an berapa banyak anak,anak bayi ti!ak ber!osa terlahirkan ti!ak mempunyai ayah !an ti!ak mengetahui siapa ayah mereka. Semua karena kebe+atan si wanita !an laki,laki yang ter+atuh !alam pergaulan bebas.

)nilah yang !iinginkan oleh syaitan, musuh kita. Mereka selalu berusaha men+atuhkan kehormatan !an kemuliaan manusia lewat kemaksiatan !an kemungkaran. Mereka senantiasa mencari kawannya kelak !i neraka. Alangkah rugi orang yang ber+alan !i belakang iblis !an anteknya. Alangkah sengsara orang yang tun!uk kepa!a mereka.

Al :abib Ab!ullah bin Alawi Al :a!!a! 6A !alam kitabnya 9An Nashoih A! 2iniyyah ?al ?ashoya Al )maniyyah9 telah menyebutkan bagaimana etika kita bergaul !an berkawan. Agar perkawanan !an pertalian cinta tersebut !apat mengantarnya pa!a kebahagiaan !unia akhirat, beliau berkata /

@-angan sekali,kali kamu mencintai !an bersahabat !engan selain orang,orang yang bertakwa kepa!a Allah, +angan pula mengawani selain orang yang berilmu !an $uhu! !i !unia. Sebab seseorang akan !ikumpulkan bersama orang yang !icintainya !i !unia !an akhirat@.

2alam satu riwayat, 6asulullah SA? bersab!a yang artinya"/

@Seseorang itu !inilai !engan siapa !ia berkawan. 2an seseorang itu tergantung pa!a agama kawannya, maka hen!aknya kalian melihat siapa yang hen!ak !i+a!ikan kawan@.

2alam ha!its yang lain beliau SA? bersab!a yang artinya"/

@.awan yang baik sholeh" lebih baik !aripa!a menyen!iri !an menyen!iri lebih baik selamat" !aripa!a kawan yang buruk +ahat"@.

Nyatalah bagi kita bahwa persahabatan !an !u!uk bersama orang sholeh merupakan upaya men!ekatkan !iri kepa!a Allah S?*. 2an itulah persahabatan yang terpu+i !an !ian+urkan agama.

8ain halnya !engan persahabatan bersama orang yang ti!ak bermoral, +elek !an +ahat. Sungguh ti!ak a!a (ae!ah !ari persahabatn ini, bahkan lebih banyak menimbulkan ma!harat bahaya" !ari segi !uniawi atau agama. Maka persahabatan !engan ahli maksiat yang suka melanggar Allah !an 6asulullah SA? sangat !icela !an !ikutuk. Sebab akan menyeret kawan ta!i ikut melakukan maksiat itu. Atau minimal !ia ri!ho !engan kemaksiatan itu, pa!ahal !isebutkan bahwa ri!ho terha!ap kemaksiatan itu a!alah maksiat. Sekalipun !ia ti!ak ikut melakukannya.

Maka !aripa!a itu Al )mam Al 7ha$ali !alam kitabnya 9Bi!ayatul :i!ayah9, menyebutkan bahwa bergaul !engan ahli maksiat !an kemungkaran akan menyeret pa!a kemungkaran itu, atau paling ti!ak !ia akan menganggap remeh atau kecil maksiat yang !ilakukan kawannya ta!i, karena !ia !u!uk !an melihat maksiat itu terus,menerus !i !epan matanya, sekalipun !ia ti!ak ikut !i !alamnya, sehingga karena pergaulan yang ti!ak baik ini !ia telah menganggap kecil apa yang !ianggap besar oleh Allah S?*.

Bukankah !osa kecil itu akan men+a!i besar +ika !ilakukan terus,menerus#, lalu bagaimana +ika yang !ilakukan secara kontinyu itu !osa besar, seperti mengkonsumsi narkoba, minuman keras, ber+u!i, ber$ina !an lain sebagainya. Maka orang yang !ekat !engan ahli maksiat semacam ini ti!aklah patut !ikatakan manusia berakal, sebab !ia tahu bahwa !alam pergaulan tersebut akan menimbulkan ma!harat baginya.

Satu contoh yang sering ter+a!i !i lapangan. Seseorang anggap sa+a A" berkawan !engan B, yang mana B ini memiliki pacar wanita +alang" A, suatu malam, seperti biasanya si B !atang ke A untuk melakukan perbuatan mesum !an per$inaan !an si A sangat maklum !an paham betul maksu! ke!atangan si B, +a!i !ia ti!ak akan menolaknya. 2an ini berlangsung bukan sekali !ua kali tapi berkali,kali.

.arena !ianggap kawan !ekatnya, suatu saat B menga+ak A untuk ikut bersama ke tempat A, tanpa menaruh curiga apapun A ikut bersama B. Memang awalnya A a!alah orang yang lugu !an baik, tapi lain !engan B itu. Setibanya !i A, B mempersilahkan A untuk ikut masuk. 'a!a awalnya !ia merasa malu !an bingung kenapa !isana a!a seorang wanita !engan !an!anan menarik !an gerakan tubuh erotis yang membangkitkan syahwat setiap lelaki yang melihatnya.

Akhirnya A masuk bersama B. !an tanpa malu B langsung melakukan per$inaannya, se!ang A hanya bisa terbelalak matanya menyaksikan itu !i !epan !irinya. Setelah usai, ternyata B +uga menawarkan kepa!a A untuk melakukan perbuatan yang sama. Memang !asar na(su !an syaitan si A mulai tergo!a, !ipikirnya mumpung ti!ak a!a orang, mumpung a!a kesempatan, kapan lagi#. Si wanita itupun merayu !engan seribu go!aan !an kata,kata mesra, akhirnya ter+a!ilah apa yang ter+a!i , A ti!ak kuasa memben!ung keinginan na(sunya, maka sekarang A su!ah men+a!i pelaku per$inaan, sama !engan kawannya si B itu.

.e+a!ian seperti !iatas sangat sering ter+a!i pa!a rema+a,rema+a $aman sekarang. An!a tahu#, bahwa seseorang itu akan berusaha untuk menga+ak kawannya agar berbuat seperti perbuatannya !an berperilaku seperti perilakunya. )tulah watak manusia. Seperti contoh !iatas, si B ti!ak akan merasa puas !alam persahabatannya !engan si A, sebelum si A +uga ikut ter+erembab !alam kemaksiatan yang sama. Atau mungkin lebih !ari itu.

Al :abib Ab!ullah bin Alawi Al :a!!a! berkata /

"Berapa banyak teman dan sahabat (yang dikiranya baik), tiba tiba men!adi musuh dan penghalang dalam waktu yang relati" singkat, karena tidak diteliti dan diperiksa terlebih dahulu kepribadiannya".

)nilah akibat salah bergaul !an keliru memilih teman. Sungguh benar apa yang !isab!akan oleh 6asulullah bahwa berkawan !engan orang yang buruk, ibarat !u!uk ber!ekatan !engan pan!ai besi, entah kita akan terkena percikan apinya sehingga merusak ba+u kita atau minimal kita akan men!apatkan bau tak se!ap !ari tubuhnya yang berkeringat.

)nilah kehi!upan mo!ern $aman sekarang. *ernyata lebih +ahiliyah !aripa!a $aman -ahiliyah. 2imana,mana ter!apat kemungkaran, keke+ian !an perbuatan amoral. 2an ironisnya sebagian besar pelakunya a!alah pemu!a !an pemu!i yang !iharapkan untuk men+a!i pembangun bangsa masa !epan, kalau generasi mu!a seperti ini, bagaimanakah kehi!upan men!atang#

Maka hen!aknya kita men+aga pergaulan kita, +angan sampai menyesal !i kemu!ian hari, sebab penyesalan saat itu tia!a berguna se!ikit pun. -aga !iri kita, keluarga kita !an semua yang bera!a !alam tanggungan kita !ari hal,hal yang merusak iman, merapuhkan keyakinan !an menghancurkan kebahagiaan.

Sebagai penutup, kita hen!aknya memperhatikan apa yang !iwasiatkan oleh )mam Al 7ha$ali, beliau berkata / "#ika anda memilih sahabat yang akan anda dekati, maka haruslah kawan tersebut memenuhi lima kriteria $ %. Berakal (berilmu), &. Berakhlak terpu!i (mulia), '. (urus per!alanannya, ). *idak tamak dan rakus terhadap dunia, +. *idak suka berdusta (berbohong)".

Dampak Merugikan Le Dari !uru "i #ekolah


'oste! by a"min on <ctober Br!, 2011

.emampuan masing,masing siswa !alam menyerap !an memahami pela+aran tentu ti!ak sama. A!a yang mampu !engan cepat memahami pela+aran yang !iberikan guru, tapi a!a

+uga yang lambat. 'erbe!aan kemampuan ini berpengaruh terha!ap hasil bela+ar mereka setiap akhir semester. .ea!aan ini men!orong orang tua untuk mengikutkan anak mereka ke lembaga bantuan bela+ar !i luar sekolah untuk menge+ar ketinggalan. :al ini bisa !ipahami !an wa+ar apabila lembaga bantuan bela+ar itu benar,benar lepas !ari sekolah, !alam arti instrukturnya bukan 7uru !ari sekolah anak tersebut. Akan timbul permasalahan +ika guru menga+ar peserta !i!iknya sen!iri !i lembaga bantuan bela+ar yang !i!irikannya sen!iri. :al itu menun+ukkan bahwa guru selama ini melaksanakan tugasnya hanya seke!ar Cmenga+arD, karena peserta !i!ik nantinya akan mempela+ari pela+aran itu !i tempat les,nya. 2engan kata lain, guru akan Cbenar,benar menga+arD !i tempat bimbingan bela+ar yang !i!irikannya sen!iri. Se!angkan peserta !i!ik yang ikut bela+ar !i bimbingan bela+ar guru,nya itu mungkin belum menya!ari akan !ampak negati( yang muncul. 1. 'eserta !i!ik akan tergantung kepa!a tempat les, !ia ti!ak akan mampu bela+ar sen!iri. 2. 'eserta !i!ik akan menerima konsep bela+ar yang keliru, apalagi +ika guru les hanya berorientasi untuk mencari tambahan penghasilan, bukan memprioritaskan kema+uan pen!i!ikan anak !i sekolah. B. 'eserta !i!ik lain yang ti!ak mengambil les pa!a guru, akan menerima pela+aran yang kurang berkualitas. E. 'a!a proses penilaian akan ter+a!i sub+ekti(itas, peserta !i!ik yang mengikuti les akan men!apatkan nilai tinggi karena su!ah men!apatkan kisi,kisi penilaian terlebih !ahulu bahkan sebagian soal", sementara yang ti!ak ikut les akan men!apat nilai lebih ren!ah. Seharusnya tugas guru a!alah memberikan bimbingan kepa!a seluruh peserta !i!ik !i sekolah, termasuk kepa!a peserta !i!ik yang kurang memahami pela+aran. 'eserta !i!ik seharusnya bisa meman(aatkan waktu,waktu luang untuk menemui guru !an bertanya tentang pela+aran yang kurang !imengerti atau !ipahaminya. 7uru mempunyai kewa+iban untuk melayani mereka karena keberhasilan !an kegagalan peserta !i!ik !alam menguasai suatu kompetensi salah satunya !ipengaruhi oleh gaya menga+ar guru. ,e"erensi/ http/>>www.in(o!okterku.com>in!eF.php# optionGcomHcontentI=iewGarticleIi!G1JK/!ampak,merugikan,tren,siswa,mengambil,les, !ari,guru,!i,sekolahIcati!GBE/opini,minggu,iniI)temi!GB0

Sukses adalah ketika kita melakukan yang terbaik yang kita bisa, dengan apa yang kita miliki sendiri. Bukan dengan mengharapkan apa yang menjadi milik orang lain.[;l.

Anda mungkin juga menyukai