Anda di halaman 1dari 11

ETIKA DALAM PERGAULAN

Makalah Etika

UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS TEKNIK 2013

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat tuhan yang maha pengasih atas limpahan rahmat dan kasih karunianya sehingga makala ini dapat diselesaikan. Tujuan makala ini adalah hanya memberikan alternatif tambahan referensi khususnya bagi mahasiswa yang mengikuti matakulia etika agar lebih memahami etika dalam berpakaian, dan berbicara dalam pergaulan di kampus atau diluar kampus. Kehadiran makala ini di tangan para pembaca merupakan wujud kerja sama yang sangat baik dari semuah nara sumber. Suatu kebahagiaan bagi penulis untuk dapat menyampaikan ucapan terima kasih kepada para nara sumber yang telah membantu dalam penyelesaian makala ini khususnya kepada IBU S I yang telah mem!ti"asi kami untuk menyelesaikan makala ini. Penulis menyadari bahwa setiap karya dan usaha yang telah dilakukan terhadap makala ini tentu masih mengandung kekurangan dan kedangkalan, !leh karena itu saran, kritik, k!mentar, masukan dan tegur sapa yang membangun senangtiasa diharapkan sebagai umpan balik yang p!sitif demi kebaikan dimasa mendatang. #khir kata, sem!ga karya ini kecil ini bias berguna dan bermanfaat. $akassar, %esember &''( penulis

&

DAFTAR ISI
SAMPUL DEPAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI Bab 1 Bab 2 Bab 3 ETKA DALAM PERGAULAN ETIKA BERBUSANA SIKAP PRIA DAN WANITA 1 2 3 4 7 8 1 11

KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA

BAB 1 Etika dalam P !"aka#a$

Percakapan merupakan unsur penting dalam hubungan sesama manusia, nilai suatu percakapan akan mempengaruhi suasana dan kelanjutan dari suatu hubungan. %alam menciptakan suatu percakapan yang menyenangkan diperlukan seni tersendiri dan hal inipun memerlukan etika tersendiri. Communication Field terdiri dari :
*. Facial Expression ekspresi wajah &. Body Position posisi badan ). Good ( Clear ) Voice + suara yang jelas dan baik

Sikap Pokok Yang Harus Dimiliki Pada Saat Berbicara


*. &. ). 0. 1.

Mutual Respect ,Saling $enghargaiSpeak p ,Berbicara %engan Terang %an .elasCare!ul "istenin# ,$endengar %engan Sungguh/SungguhCo$$unication %bility ,Kemampuan Berk!munikasiPositi&e '(inkin# ,Berpikir P!sitif-

Sikap pada waktu bicara hendaknya sopan: *. &. ). 0. .angan sambil mengunyah permen karet .angan menggaruk/garuk badan atau kepala .angan bert!lak pinggang atau tangan disaku .angan tetap duduk jika sese!rang datang mengajak kita berbicara, sedangkan !rang itu tetap berdiri ,tentu tergantung siapa !rangnya-. 1. Tataplah wajah lawan bicara kita 2. .anganlah berbicara dengan r!k!k dimulut 3. Bila sedang duduk dengan sikap yang santai sekali, dan se!rang yang lebih tua datang, duduk disebelah kita dan mengajak bicara, hendaknya sikap duduk diperbaiki.

(. .angan terus menerus bicara kesempatan pada !rang lain.

sehingga

tidak

memberi

Apabila berbicara dengan orang lain yang harus diperhatikan ialah: *. 4!lume suara, keras atau lembut disesuaikan dengan situasi &. Kecepatan berbicara ). Tinggi rendahnya nada suara, jangan cempreng atau melengking 0. 5ada suara hendaknya mengandung keramahan 1. Pilihlah kata yang s!pan Dalam melakukan pembicaraan !con"ersation#: *. .ika baru berkenalan jangan membicarakan agama, p!litik atau hal/hal yang sifatnya sangat pribadi. &. .angan mem!n!p!li pembicaraan ). Bila ingin mengundurkan diri, carilah alasan yang dapat diterima 0. .angan terlalu memperhatikan apa yang dikenakan !leh lawan bicara kita 1. Ucapkanlah kata/kata dengan jelas dan terang, bila kita kurang menangkap apa yang dikatakan !leh lawan bicara kita jangan menggunakan hata 6ha7 atau 6apa7 melainkan gunakan maaf8..bisa diulang atau dibantu. Cara dan gaya bahasa berbicara dengan baik antara lain: *. &. ). 0. Berbicara cukup perlahan Tidak terlalu keras dan tidak terlalu lemah Berbicara bersemangat Berbicara ada tekanan tertentu

Seseorang men$adi pendengar yang e%ekti%: *. Berhentilah bicara karena sese!rang tidak akan dapat mendengarkan dengan baik pada waktu ia bicara &. Timbulnya suasana yang memungkinkan !rang yang berbicara melakukannya dalam suasana bebas tanpa diliputi !leh rasa takut.

). Tunjukkan kepada !rang yang sedang bicara bahwa anda ingin mendengarkan hal/hal yang ingin disampaikannya. 0. Tumbuhnya rasa empati 1. Bersikap sabar/jangan melakukan interupsi dalam bentuk apapun 2. Pendengar hendaknya jangan em!si!nal 3. Pendengar sebaiknya mengajukan pertanyaan, misalnya untuk kejelasan yang sekaligus berarti ia adalaah se!rang pendnegar yang betul/betul menaruh minat pada hal yang sedang dibicarakan

Ba% 2 Etika B !%&'a$a

*. $empergunakan busana yang tidak melanggar aturan, n!rma, kepatutan dalam lingkungan dimana kita berada. ,di kampus jangan mempergunakan pakaian yang terbuka9terlihat aurat atau angg!ta tubuh yang seharusnya ditutupi-. &. Bisa mengikuti m!de, tapi tetap harus sesuai acara, sesuai waktu, sesuai tempat ). :indari menggunakan pakaian yang terlalu menc!l!k atau menarik perhatian !rang, terutama di tempat umum ,misl, di kampus0. :indari busana yang membuat anda sulit bergerak9melangkah 1. :indari akses!ris yang menimbulkan bunyi/bunyi waktu anda bergerak 2. :indari akses!ris yang menimbulkan bunyi/bunyi dan yang mudah tersangkut, karena anda akan hilir mudik dipanggung dan belakang panggung serta berdekatan dan bergesekan dengan !rang lain. 3. :indari sepatu yang tidak nyaman dan bersuara keras waktu melangkah (. Pastikan busana anda sudah rapih, jangan membetulkan9 merapihkan sembarangan.

Ba% 3 SIKAP PRIA DAN WANITA

1! Di T"#$at D%&%k

Pada umumnya kita persilahkan !rang yang kita h!rmati mengambil tempat di sebelah kanan kita Pada waktu duduk wanita duduk dulu barulah pria, sedangkan waktu akan meninggalkan tempat duduk, pria dulu yang berdiri dari tempat dudukberulah wanita.

2! K"l%a'(Ma)%k Da'i R%a*+a*

Pada dasarnya waktu keluar9masuk suatu ruangan wanita mendahului pria, setelah pria membukakan pintu untuk wanita, kecuali pada waktu memasuki ruangan yang banyak !rang9penuh sesak ,umpamanya diruangan bi!sk!p, ruangan pesta9peralatan, tempat upacara dan tempat/tempat pertunjukan lainnya, maka wanita mengikuti pria;ungsi pria disini untuk membuka jalan, mencarikan tempat duduk, kecuali bila ada panitia atau pengantar tamu, istri mengikuti pengantar, lalu pria mengikuti pengantar, lalu pria berjalan dibelakangnya. Ini sama halnya pada waktu keluar ruangan.

3! Naik T%'%* Ta*++a


Bila menaiki tangga pria lebih dahulu, wanita mengikutinya. Bila turun tangga wanita dipersilahkan lebih dahulu dan pria mengirinya. ,aturan ini tidak berlaku bagi se!rang presiden9pimpinan negara dan istrinya-

4! M"*%,% K" Pi*t%

<anita biasanya menuju kepintu dulu, baru diikuti !leh pria lalu wanita berdiri di depan pintu, pria memegang tangan pintu dan membukakan pintu untuknya, baru pria mengikuti wanita dibelakangnya. %alam keadaan yang tak mengijinkan seperti diatas wanita dapat langsung memegang pintu, kemudian tugas selanjutnya di!per !leh pria, yang mengantarnya. #pabila wanita sendirian ,tidak ada yang mengantar- membuka pintu dikerjakan sendiri ,bila kebetulan ada pria lain, pria itu membukakan pintu dan wanita menyampaikan 6terima kasih7 kepadanya-.

-! Di Li.t

Saat naik lift dengan pimpinan, kita yang mempersilahkan masuk ,kita dahulu yang masuk sambil menahan pintu liftbegitu juga saat keluar dari lift. Pria menunggu sampai wanita keluar dari lift .ika suami isteri dalam lift, maka suamilah yang dulu keluar baru istri mengikutinya.

K 'im#&la$ da$ 'a!a$

K")i#$%la* Setelah mempelajari etika dalam pergaulan dalam makala ini kami dapat mengambil kesimpulan bahwa dalam pergaulan sangatlah penting memperhatikan tata cara kita berbicara, berbusa, dan etika antara wanita dan pria karma hal ini dapat menentukan penilaian !rang !rang terhadap etika yang kita miliki yang nantinya akan berpengaruh terhadap masa depan kita nantinya dalam skala kecil. Sa'a* Kami harapkan makala ini dapat menjadi bahan refrensi bagi pembaca dalam pergaulan.

*'

DAFTAR PUSTAKA

**

Anda mungkin juga menyukai