Anda di halaman 1dari 23

PENGKAJIAN KESEHATAN LINGKUNGAN A. PENGKAJIAN 1. Lingkungan perumahan a. Jenis bangunan Jenis bangunan di Dusun Ngablak Desa Candi Kec.

Bandungan dengan jenis rumah permanen sejumlah 70 (81,39%) bangunan, bangunan nonpermanen 10 (11,63%) bangunan dan bangunan semi permanen sejumlah 6 (6,97%) bangunan. b. Luas pekarangan Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh mahasiswa berdasarkan luas pekarangan yang dimiliki warga didapatkan luas pekarangan 200-300 m sejumlah 35 (40,69%) warga, luas pekarangan 301-500 m sejumlah 40 (46,51%) warga dan luas pekarangan > 500 m sejumlah 11 (12,79%) warga. c. Atap rumah Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh mahasiswa, didapatkan 100 % rumah warga menggunakan genting sebagai atap rumah d. Jendela dibuka setiap hari Berdasarkan hasil pengkajian terhadap warga Dusun

Ngablak Desa Candi Kec. Bandungan didapatkan 12 (13,48%) jendela tidak terbuka setiap hari, 7 (8,13%) jendela dibuka kadang-kadang dan sejumlah 67 (77,90%) jendela selalu dibuka setiap hari. e. Lantai rumah Berdasarkan hasil survey yang dilakukan mahasiswa, didapatkan 58 (67,44%) rumah menggunakan lantai semen, 17 (19,76%) menggunakan lantai keramik dan 11 (12,79%)

menggunakan lantai tanah. f. Pencahayaan

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan mahasiswa di Dusun Ngablak Desa Candi Kec. Bandungan, didapatkan 67 (77,90%) rumah warga dengan pencahayaan penuh ke semua ruangan, 12 (13,48%) dengan pencahayaan kurang di sebagian ruangan dan 7 (8,13%) rumah dengan pencahayaan kurang baik g. Binatang yang membahayakan Menurut penuturan warga di Dusun Ngablak Desa Candi Kec. Bandungan berkaitan dengan binatang yang membahayakan ditemukan 69 (80,23%) warga menuturkan lalat yang banyak berkeliaran, 12 (13,95%) mengatakan tikus dan 5 (5,81%) mengatakan nyamuk h. Jentik nyamuk Berdasarkan hasil survey yang dilakukan mahasiswa didapatkan 5 (5,815) rumah warga memiliki jentik nyamuk di bak penampungan air, dan rumah yang tidak memiliki jentik nyamuk di bak penampungan airnya sejumlah 85 (94,18%) i. Kebersihan rumah Berdasarkan hasil survey mahasiswa di Dusun Ngablak Desa Candi Kec. Bandungan ditemukan 7 (8,145) rumah warga masih tampak kotor dan 79 (91,86%) sudah tampak rapi dan bersih.

2. Sumber Air Dan Penggunaan a. Kepemilikan air Warga Dusun Ngablak Desa Candi Kec. Bandungan Kab. Semarang 100% memiliki sumber air sendiri yang berasal dari sumber mata air gunung Ungaran walaupun ada juga yang memiliki sumur tetapi tetep menggunakan air gunung. b. Sumber mata air Warga Dusun Ngablak Desa Candi Kec. Bandungan Kab. Semarang 100 % memanfaatkan mata air gunung Ungaran sebagai sumber air untuk keperluan sehari-hari.

c. Penyimpanan air Berdasarkan hasil survey oleh mahasiswa didapatkan 57 (66,27%) warga menggunakan bak penampungan air dari semen, 21 (24,41%) warga menggunakan bak dari keramik, 8 (9,30%) menggunakan gentong. d. Melakukan 3M Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada warga Dusun Ngablak Desa Candi Kec. Bandungan didapatkan sejumlah 73 (84,88%) warga melakukan tindakan 3M 1 kali seminggu, 13 (15,11%) tidak pernah melakukan tindakan 3M e. Kualitas air Dari hasil observasi dan wawancara didapatkan hasil hampir semua warga menggunakan air bersih yang didapat dari sumber air gunung ungaran langsung yang memiliki kualitas air yang sudah teruji karena selalu dipantau oleh petugas dari PDAM Kabupaten semarang f. Jumlah air bersih mencukupi untuk keperluan sehari-hari Dari hasil wawancara dan observasi didapatkan hasil air yang tersedia di Dusun Ngablak Desa Candi tersedia lebih dari cukup untuk kebutuhan sehari-hari dari mencuci, memasak, minum dan mandi. g. Tempat penampungan air Dari hasil observasi didapatkan hasil selain penampungan air di dalam kamar mandi, warga biasanya punya penampungan air berupa penampung dari semen di luar rumah dan digunakkan untuk umum. h. Kondisi sungai Dari hasil observasi didapatkan hasil kondisi sungai mengalir lancar, tidak berbau walaupun banyak sampah terlihat tapi tidak menggenang.

3. Sanitasi (kebersihan) a. Ketersediaan saluran pembuangan limbah Dari hasil observasi didapatkan sebagian besar warga di Dusun Ngablak Desa Candi sudah memiliki saluran pembuangan limbah yang dialirkan ke sawah dan sebagian ke sungai. b. Jenis saluran air limbah Dari hasil observasi di Dusun Ngablak Desa Candi didapatkan hasil sebagian besar saluran limbah merupakan saluran limbah terbuka mengalir, dan bermuara di sawah dan sebagian ke sungai. c. Kondisi saluran air limbah Dari hasil observasi di Dusun Ngablak Desa Candi didapatkan hasil kondisi limbah yang dialirkan kotor tetapi mengalir lancar sehingga tidak menimbulkan bau. d. Jarak sumber air dengan pembuangan limbah Dari hasil observasi di Dusun Ngablak Desa Candi didapatkan hasil sebagian besar jarak sumber air dengan saluran pembuangan limbah berdekatan yaitu kurang dari 10 meter karena jarak antar rumah yang masih tidak terlalu jauh

4. Sampah a. Tempat pembuangan sampah Dari hasil wawancara dan observasi di Dusun Ngablak Desa Candi didapatkan hasil sebagian besar warga sudah mempunyai tempat pembuangan sampah sendiri, walaupun ada sebagian warga yang masih membuang sampah di sungai. b. Cara pembuangan sampah Dari hasil wawancara di Dusun Ngablak didapatkan warga sudah mampu membedakan sampah organik dan non organik, tebukti dengan warga memisahkan sampah sisa pakan ternak dengan sampah

plastik. Banyak warga di Dusun Ngablak sudah bisa membuat pupuk kandang dengan sampah kotoran ternak.

c. Jenis sampah Dari hasil observasi di Dusun Ngablak Desa Candi didapatkan hasil bahwa jenis sampah yang terdapat di Dusun tersebut adalah sampah organik dan anorganik serta kotoran dari hewan ternak. d. Jarak pembuangan sampah Dari hasil observasi di Dusun Ngablak Desa Candi didapatkan hasil jarak pembuangan sampah biasanya di daerah sekitar pemukiman warga bahkan ada yang di depan rumah warga, tetapi sebagian besar warga sudah mempunyai tempat pembuangan sampah lebih dari 5 m dari rumah. e. Keadaan tempat penampungan sampah Dari hasil observasi di Dusun Ngablak didapatkan hasil sebagian besar tempat penampungan sampah hanya dipenuhi sampah organik sedangkan yang anorganik sudah dipisahkan oleh warga dan ada juga sabagian warga yang menjual sampah yang dari plastik.

5. Pengelolaan ternak a. Kepemilikan hewan ternak Dari hasil observasi dan wawancara dengan tokoh masyarakat di Dusun Ngablak, didapatkan hasil mayoritas warga yang memelihara hewan ternak. b. Jenis hewan ternak Dari hasil observasi di Dusun Ngablak, Desa Candi didapatkan sebagian besar warga memelihara domba, sapi dan sebagian kecil ada yang memelihara kuda dan kelinci. Disamping itu juga banyak yang memelihara unggas seperti ayam kampung. c. Kepemilikan dan penempatan kandang ternak

Dari hasil Observasi di Dusun Ngablak, Desa Candi didapatkan hasil masing-masing warga yang memelihara ternak memiliki kandang ternak sendiri. Tetapi sebagian besar kandang ternak kurang 5 m dari rumah dan banyak yang menempel dan bahkan di dalam rumah. d. Kondisi kandang ternak Dari hasil observasi didapatkan hasil sebagian besar kandang ternak warga sudah bersih walaupun ada sebagian kecil yang masih kotor dan tidak terpelihara. e. Pembuangan limbah ternak Dari hasil wawancara di Dusun Ngablak Desa Candi didapatkan hasil sebagian besar warga membuang limbah ternak di tempat pembuangan sampah dan ada sebagian kecil yang

menumpuknya di dekat kandang ternak. f. Pemanfaatan kotoran Dari hasil wawacara didapatkan hasil kotoran ternak diolah dan dimanfaatkan untuk pupuk, dan tidak ada yang dibuang ke sungai.

6. PHBS a. Pengetahuan PHBS Dari hasil wawancara didapatkan hasil warga kurang tahu tentang apa yang termasuk PHBS, yang mereka tahu hanya mandi bersih 2x sehari dan cuci tangan sebelum makan dan sesuadah makan, serta membuang sampah pada tempatnya. b. Perilaku PHBS 1) Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun Dari hasil wawancara didapatkan hasil warga mencuci tangan sebelum makan dan mencuci tangan pakai sabun setelah berkebun. 2) Kebiasaan tempat BAB bila tidak memiliki Jamban

Dari hasil wawancara didapatkan hasil warga biasanya BAB di jamban tetangga atau BAB di sungai.

7. Keluhan warga tentang masalah kesehatan Dari hasil wawancara dengan warga di Dusun Ngablak Desa Candi didapatkan hasil beberapa warga seperti lansia sebagian besar mengalami nyeri lutut dan pinggang, anak-anak sering terkena pilek dan diare, ibu-ibu masih banyak yang belum tau tentang asi eksklusif.

j. ANALISA DATA NO 1 DS: 1. Hasil wawancara Hasil wawancara hasil dengan beberapa warga warga 2. DATA 1. ETIOLOGI Kurangnya perilaku lingkungan Kurangnya pengetahuan tentang pengetahuan tentang MASALAH dan Resiko terjadinya kejadian diare di

kesehatan Dusun Ngablak Desa Candi

didapatkan

sering mengalami diare, pilek dan rematik 2. Hasil MMD DO: 1. Jarak kandang yang terlalu dekat dengan rumah 2. Banyak kandang yang becek 3. Lalat bertebaran di mana-mana 4. Jarak saluran limbah dan sumber air <10 meter 5. Terdapatnya kandang ternak yang 4. 3.

penyebaran penyakit Suhu yang dingin di wilayah Dusun Ngablak Desa Candi Kurangnya PHBS pengetahuan tentang

kurang terpelihara 6. Pembuangan limbah pemandian dan sebagian limbah rumah tangga ke sungai dan sawah dekat pemukiman

k. RUMUSAN DIAGNOSA 1. Resiko terjadinya kejadian diare di Dusun Ngablak Desa Candi berhubungan dengan kurangnya pengetahuan warga tentang proses penyebaran penyakit

l. RENCANA KEPERAWATAN DIAGNOSA NO KEPERAWATAN KOMUNITAS 1 Resiko UMUM TUJUAN KHUSUS TINDAKAN EVALUASI KRITERIA STANDAR

terjadinya Setelah

dilakukan Setelah

dilakukan MANDIRI keperawatan 4 minggu 1) Menganjurkan warga menjaga Dusun Desa mampu kandang kering 2) Menganjurkan pemilik kandang selalu menjaga Obyektif Setiap warga yang memiliki ternak membersihkan kandang ternaknya Obyektif Terpasang kesehatan tempat-tempat poster di hewan rutin selalu agar tetap Obyektif Lingkungan sekitar kandang terjaga kekeringannya tetap

kejadian diare di Dusun tindakan keperawatan tindakan Ngablak Desa Candi selama 4 minggu selama

berhubungan

dengan diharapkan gangguan diharapkan: warga sampai 1) Warga Ngablak Candi menjaga kebersihan kandang 2) Kondisi Lingkungan kandang di Dusun Ngablak terjaga

kurangnya pengetahuan kesehatan warga tentang proses berkurang penyebaran penyakit dengan hilang

kebersihan kandang 3) Menyebarkan poster PHBS

tetap kering 3) Lalat bertebaran mana-mana tidak ke KELOMPOK : 1) Memberikan pendidikan kesehatan tentang proses penyebaran penyakit Psikomotor

pelayanan

umum

dan kesehatan

80% mengetahui

warga

sumber, fektor dan proses penyebaran penyakit

2) Pengadaan tempat Obyektif pengolahan pupuk kandang

Hasil kerja bakti: - Terdapat tempat pengolahan pupuk khusus bersama - Tidak kotoran ada ternak kandang untuk

yang berserakan

Selokanselokan bersih dari limbah

kotoran ternak

KERJASAMA 1) Kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup mengadakan penyuluhan tentang pengolahan sampah untuk

Obyektif

Setiap setiap

KK 2

atau KK

mempunyai tempat pembuangan sampah sendiri Obyektif

Tersedianya sampah

TPA

Obyektif

Kerjasama terlaksana dan 75% warga Dusun

Ngablak memahami

tentang: Pemilahan antara sampah organik nonorganik Pemanfaatan sampah organik untuk menjadi pupuk Memanfaatkan sampah yang dan

masih bisa di daur menjadi kerajinan ulang

2) Kerjasama dengan Dinas kesehatan

75% warga sadar akan dampak

dalam mengadakan

pemutaran tentang

film

lingkungan tidak sehat

yang yaitu

kesehatan

Lingkungan

dengan tidak lagi membuang sampah sembarangan

PLAN OF ACTION Masalah Kesehatan Resiko terjadinya kejadian diare di Dusun Ngablak Desa Candi berhubungan dengan kurangnya pengetahuan warga tentang proses penyebaran penyakit 1) 7 Oktober 2012 Dusun Lengkong, Dukoh dan Gempol Triaska Adi Prakoso Irma Ariani Kegiatan Sasaran Waktu Tempat Dana Penanggung Jawab

Triaska Adi Prakoso Irma Ariani

Triaska Adi Prakoso Irma Ariani

Triaska Adi Prakoso Irma Ariani

Warga

Triaska Adi Prakoso Irma Ariani Warga

Triaska Adi Prakoso Irma Ariani Warga

Dinas Lingkungan Hidup

Triaska Adi Prakoso Irma Ariani

Hasil No Kegiatan Waktu dan Tempat

EVALUASI HASIL KEPERAWATAN KOMUNITAS

Respon Masyarakat Pendukung 1 Kerja bakti membersihkan lingkungan 07.00-10.00 di Dusun Lengkong, Dukoh dan Gempol 1. 70 % warga menghadiri kerja bakti yang diadakan 2. Sampah tidak berserakan 3. Selokan bersih 4. Tumpukan sampah dibakar 5. Jalan sekitar pemukiman bersih dari dedaunan 1. Mahasiswa

Faktor Penghambat 1. Acara kerja bakti bertepatan dengan pembuatan gapura di Dusun Gempol 2. Sebagian warga lebih mengutamakan pembuatan gapura 3. Tidak adanya tempat pembuangan akhir sampah di dusun Lengkong dan Gempol 4. Sampah yang dikumpulkan sulit dibakar karena sampah dalam kondisi basah

mengikuti kerja bakti sampai selesai 2. Warga semangat mengikuti kerja bakti 3. Lingkungan tidak berdebu karena malam sebelumnya turun hujan 4. Kerja bakti di Dusun Lengkong juga ada prbaikan selokan yang ada di pnggir jalan

RENCANA TINDAK LANJUT KEPERAWATAN KOMUNTAS Masalah Kesehatan Kegiatan Sasaran Tempat Waktu Penanggung Jawab

Resiko meningkatnya gangguan kesehatan warga di Dusun Dukoh

1. Kerja bakti setiap 1 Warga bulan sekali

Dusun Di Dusun lengkong, Dilakukan setiap 1 Mahasiswa Dukoh dan Gempol dan bulan sekali Warga

dan

Lengkong, Dukoh Gempol

Lengkong,

dan Gempol Desa 2. Pengadaan Leyangan berhubungan dengan buang perilaku sampah sampah

tempat Warga Dusun Lengkong, Dukoh Gempol

di Di Lengkong, dan Gempol dan

Dusun Disesuaikan dengan Mahasiswa Dukoh kegiatan warga Warga

dan

sembarangan, kondisi lingkungan 3. Pengadaan yang kotor. kering dan PHBS poster Pusat-pusat pelayanan kesehatan pelayanan umum dan PKD Dukoh di Dusun Minggu ke-4 Mahasiswa

4. Penyediaan TPA

Lahan

kosong Dusun Lengkong, Dukoh dan Gempol

Disesuaikan dengan Warga adanya lahan atau

mlik dusun

tidak

5. Kerjasama Dinas Hidup mengadakan

dengan Warga

Dusun Dusun

Lengkong, Minggu ke-4

Mahasiswa Warga

dan

Lingkungan Lengkong, untuk Dukoh gempol dan

Dukoh dan Gempol

penyuluhan tentang pengolahan sampah

6. Kerjasama Dinas

dengan Warga

Dusun Dusun

Lengkong, Minggu ke-4

Mahasiwa

Kesehatan Lengkong, dan

Dukoh dan Gempol

dalam mengadakan Dukoh pemutaran tentang film gempol kesehatan

Lingkungan

Anda mungkin juga menyukai