Dengan demikian, manusia sebagai makhluk sosial, menjadikan sosiologi sebagai landasan bagi proses dan pelaksanaan pendidikan,karena memang karakteristik dasar manusia sebagai makhluk sosial akan berkembang dengan baik dan menghasilkan kebudayaan-kebudayaan yang bernilai serta peradaban tinggi melalui pendidikan.
Landasan sosiologis pendidikan adalah acuan atau asumsi dalam penerapan pendidikan yang bertolak pada interaksi antar individu sebagai mahluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Sosiologi pendidikan merupakan analisis ilmiah tentang proses sosial dan pola-pola interaksi sosial didalam sistem pendidikan. Ruang lingkup yang dipelajari oleh sosiologi pendidikan meliputi empat bidang :
1. Hubungan sistem pendidikan dengan aspek masyarakat lain,yang mempelajari: Fungsi pendidikan dalam kebudayaan hubungan sistem pendidikan dan proses kontrol sosial dan sistem kekuasaan fungsi sistem pendidikan dalam memelihara dan mendorong proses sosial dan perubahan kebudayaan hubungan pendidikan dengan kelas sosial atau sistem status fungsionalisasi sistem pendidikan formaldalam hubungannya dengan ras, kebudayaan, atau kelompok kelompok dalam masyarakat
2. Hubungan kemanusiaan disekolah yang meliputi : sifat kebudayaan sekolah khususnya yang berbeda dengan kebudayaan di luar sekolah pola interaksi sosial atau struktur masyarakat sekolah
3.Pengaruh sekolah pada perilaku anggotanya, yang mempelajari: peranan sosial guru sifat kepribadian guru pengaruh kepribadian guru terhadap tingkah laku siswa fungsi sekolah dalam sosialisasi anak anak
4.Sekolah dalam komunitas, yang mempelajari pola interaksi antara sekolah dengan kelompok sosial lain di dalam komunitas nya ,yang meliputi: Pelukisan tentang komunitas seperti tampak dalam pengaruhnya terhadap organisasi sekolah Analisis tentang proses pendidikan seperti tampak terjadi pada sistem sosial komunitas kaum tidak terpelajar Hubungan antara sekolah dengan komunitas dalam fungsi pendidikannya Faktor-faktor demografi dan ekologi dalam hubungannya dengan oragnisasi sekolah.
Kegiatan pendidikan dapat berlangsung baik di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Pendidikan keluarga, sangat berperan dalam hal memberikan keyakinan agama, nilai budaya, nilai moral dan keterampilan.Pengaruh keluarga sangat penting sebab keluarga lembaga sosial pertama yang dikenal oleh anak.
Kelompok sebaya, semacam organisasi yang tidak memiliki struktur yang jelas dan tidak mempunyai tujuan yang bersifat permanen, namun sangat berperan dalm meningkatkan rasa solidaritas diantara anggota kelompoknya. Kelompok sebaya memberikan model,identitas,dukungan (support), menumbuhkan sifat kerja sama dan membuka pengalaman anak lebih luas.
Kelompok sosial dalam masyarakat seperti kelompok keagamaan , organisasi pramuka & pemuda, dsb
Landasan sosiologis pendidikan di Indonesia menganut paham integralistik yang bersumber dari norma kehidupan masyarakat: (1) kekeluargaaan dan gotong royong, kebersamaan, musyawarah untuk mufakat, (2) kesejahteraan bersama menjadi tujuan hidup bermasyarakat, (3) negara melindungi warga negaranya, dan (4) selaras serasi seimbang antara hak dan kewajiban. Oleh karena itu, pendidikan di Indonesia tidak hanya meningkatkan kualitas manusia orang perorang melainkan juga kualitas struktur masyarakatnya
TERIMA KASIH