Anda di halaman 1dari 21

Public Speaker 1. Perbanyak Latihan Presentasi. Saat presentasi, kemampuan bicara menjadi perhatian utama.

Karena, dalam presentasi, kesiapan materi hanya memegang 20% faktor kesuksesan, yang 80% adalah kemampuan public speaking. Untuk itu berlatihlah sesering mungkin, karena pepatah mengatakan Alah bisa karena biasa. 2. Latih Suara dan Diafragma. Seorang public speaker tidak harus memiliki suara yang bulat, empuk dan enak didengar. Radio voice hanyalah aksesori. Memang suara leher (cenderung cempreng) lebih meletihkan. Akan tetapi, pemilik suara leher bisa berlatih berbicara denga suara diafragma. Banyak buku yang bisa Anda jadikan guru. Faktor penting dalam komunikasi lainya salah satunya adalah intonasi suara, bisa dilatih secara alami. 3. Walking The Talk. Sebelum berbicara, kuasai dulu materinya. Cara paling mudah adalah dengan menerapkan bahan pembicaraan pada diri Anda sendiri. Misalnya, bila Anda bicara tentang reksa dana, sebaiknya pernah berinvestasi reksa dana. Sehingga Anda tahu gejolaknya ketika pasar reksa dana naik maupun turun. Jadi, harus walking the talk alias jangan omong doing. Contoh lain bila menganjurkan orang untuk menyisihkan uang gaji sebasar 35%, Anda sendiri harus melakukannya. Dengan begitu, lebih mudah bagi Anda untuk meyakinkan orang lain berdasarkan pengalaman sendiri. 4. Hindari Pembicaraan Yang Bukan Bidang Anda. Misalnya, seorang perencana keuangan diminta berbicara mengenai berkebun emas. Meski menyerempet dengan bidang keuangan, namun apabila Anda tidak menguasainya,

lebih baik Anda hindari, sehingga percaya diri Anda di depan audien aka selalu terjaga. 5. Raih Kredibilitas. Tak gampang untuk membangun image tentang siapa diri Anda. Caranya bersikaplah jujur dan terbuka. Katakan, misalnya, kalau Anda sendiri pernah punya kebiasaan buruk dalam mengelola uang (beli barang tak penting, terjerat utang kartu kredit, dll). Dengan keterbukaan diri, Anda akan lebih mudah masuk dan dipercaya audiensi. Itu sebabnya, keuangan pribadi perencana keuangan harus benar-benar baik, sehingga kredibel pada saat menyampaikan saran kepada audiensi. 6. Bongkar Batas Formal. Misalnya ambil contoh pembicara bidang keuangan. Keuangan adalah bidang yang serius, maka lumerkan dengan suasana bicara yang segar, tidak formal. Contohnya, sindir gaya belanja boros audiensi dengan canda, tapi mengena. Dengan audiensi yang setara kelompok usia dan status sosialnya, kita bisa menggunakan gaya bahasa sehari-hari. Sedangkan dengan mereka yang lebih tua, guanakn gaya bicara yang lebih santun. 7. Tempatkan Diri Di Posisi Audiensi. Kepada orang usia 30-an, setara usia dan strata ekonomi dengan Anda, sampaikan ide-ide berdasarkan pengalaman pribadi. Sebaliknya, dihadapan audiensi dengan strata ekonimi lebih rendah, gunakan contoh-contoh sederhana, sesuai keadaan mereka. Jangan menerapkan gaya interaksi yang memojokkan audiensi. Lebih baik ceritakan pengalaman negative diri sendiri, sehingga Anda senasib dengan mereka. 8. Pelajari Karakter Audiensi. Ekspresi wajah audiensi yang lempeng bisa Anda baca dengan mudah. Untuk menghadapinya, lemparkan sesuatu yang bergairah lebih dulu, sebagai teaser, gimmick atau ice breaking. Misalnya, gosip

orang terkenal atau tentang midnight sale yang kini sedang hip di antara para wanita kota besar. Dengan mengutip hal itu, kebuntuan suasana akan mencair karena Anda telah menjadi bagian dari mereka. 9. Utamakan Keunungan Audiensi. Pelajari agenda, misi dan tujuan acara sebelum menyiapkan amteri pembicaraan. Jangan hanya bicara dari sudut Pandang Anda, melainkan siapkan materi dari sudut pandang dan kepentingan audiensi. Jangan Cuma menyampaikan materi yang mendasar, melainkan tawarkan kelebihan-kelebihan yang berbeda (added value) sehingga audiensi akan merasa mendapatkan sesuatu yang lebih (multiply effect) dari pembicaraan ini. 10. Jangan Gunakan Jargon. Bahasa Indonesia saja terkadang sudah dianggap terlalu kompleks bagi audiensi muda dan mereka yang tinggal di daerah terpencil. Karena jargon yang belum menasional, justru akan membingungkan audiensi yang belum mengenalnya sehingga materi justru tidak akan sampai dengan tepat ke audiensi. 11. Ingat, Anda Orang Yang Paling Tepat! Sudah menyiapkan semuanya, tetapi saat waktunya tiba, percaya diri justru drop? Erwin, yang sudah hampit 20 tahun berkecimpung di bidang ini, juga mengaku pernah ciut hati saat menjadi MC di depan para CEO perusahaan minyak dari berbagai Negara. Jalan keluar untuk mengatasi suasan nervous (saat aliran oksigen menuju otak terhambat, sehingga otak tak mampu berpikir jernih) adalah dengan menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan-lahan. Erwin melakukannya 4-5 kali. Sesudah itu yakinkan diri bahwa hanya dirinyalah orang paling tepat untuk berada di atas panggung.

12. Cara Berjalan, Cara Duduk dan Berbusana. Tak bisa dilakukan secara instan, alias sulap. Latihlan setiap hari dan jadikan kebiasaan. Cara berjalan atau cara duduk harus dilakukan natural. Maka akan aneh dan palsu kelihatannya jika Anda membedakan cara berjalan atau duduk hanya di depan audiensi. Jika terbiasa jalan membungkuk, ubah pelan-pelan kebiasaan buruk itu dengan berjalan di setiap kesempatan. Saat presentasi berikutnya, cara jalan an buruk itu pasti akan berkurang. Gunakan pakaian yang paling nyaman, yang menjadi representasi diri Anda. Untuk itu, gabungkanlah kelebihand an kekurangan diri dengan selera pribadi. 13. Membuat Review Harian. Di ujung hari, luangkan waktu 15 menit saja untuk mengingat lagi, ada atau tidaknya kata-kata yang menyakitkan saat berbicara dengan atasan, kolega atau bawahan. Bagaimana ekspresi mereka tadi. Belajar dari situ, ketika besok Anda berada dalam situasi yang sama, Anda tahu langkah antisipasinya dan tidak melakukan kesalahan yang sama. 14. Ikuti Kursus. Siapa saja dan kapan saja merasa tidak nyaman saat berbicara, sering kehabisan kata-kata atau merasa kurang percaya diri, ada baiknya ikut kursus public speaking. Patokannya, kebuthan itu datang dari dalam diri, bukan dorongan dari kebutuhan pekerjaan semata.

14 Kemampuan Komunikasi Yang Efektif

1. Berikan kesan bahwa anda antusias berbicara dengan mereka Beri mereka kesan bahwa anda lebih suka berbicara dengan mereka daripada orang lain di muka bumi ini. Ketika anda memberi mereka kesan bahwa anda sangat antusias berbicara dengan mereka dan bahwa anda peduli kepada mereka, anda membuat perasaan mereka lebih positif dan percaya diri. Mereka akan lebih terbuka kepada anda dan sangat mungkin memiliki percakapan yang mendalam dengan anda. 2. Ajukan pertanyaan tentang minat mereka Ajukan pertanyaan terbuka yang akan membuat mereka berbicara tentang minat dan kehidupan mereka. Galilah sedetail mungkin sehingga akan membantu mereka memperoleh perspektif baru tentang diri mereka sendiri dan tujuan hidup mereka. 3. Beradaptasi dengan bahasa tubuh dan perasaan mereka Rasakan bagaimana perasaan mereka pada saat ini dengan mengamati bahasa tubuh dan nada suara. Dari sudut pandang ini, anda dapat menyesuaikan kata-kata, bahasa tubuh, dan nada suara anda sehingga mereka akan merespon lebih positif. 4. Tunjukkan rasa persetujuan: Katakan kepada mereka apa yang anda kagumi tentang mereka dan mengapa Salah satu cara terbaik untuk segera berhubungan dengan orang adalah dengan menjadi jujur dan memberitahu mereka mengapa anda menyukai atau mengagumi mereka. Jika menyatakan secara langsung dirasakan kurang tepat, cobalah dengan pernyataan tidak langsung. Kedua pendekatan tersebut bisa sama-sama efektif. 5. Dengarkan dengan penuh perhatian semua yang mereka katakan Jangan terlalu berfokus pada apa yang akan Anda katakan selanjutnya selagi mereka berbicara. Sebaliknya, dengarkan setiap kata yang mereka katakan dan responlah serelevan mungkin. Hal ini menunjukkan bahwa anda benar-benar mendengarkan

apa yang mereka katakan dan anda sepenuhnya terlibat di dalam suasana bersama dengan mereka. Juga pastikan untuk bertanya setiap kali ada sesuatu yang tidak mengerti pada hal-hal yang mereka katakan. Anda tentu saja ingin menghindari semua penyimpangan yang mungkin terjadi dalam komunikasi jika anda ingin mengembangkan hubungan yang sepenuhnya dengan orang tersebut. 6. Beri mereka kontak mata yang lama kontak mata yang kuat mengkomunikasikan kepada orang lain bahwa anda tidak hanya terpikat oleh mereka dan apa yang mereka katakan tetapi juga menunjukkan bahwa anda dapat dipercaya. Ketika dilakukan dengan tidak berlebihan, mereka juga akan menganggap anda yakin pada diri anda sendiri karena kesediaan anda untuk bertemu mereka secara langsung. Akibatnya, orang secara alami akan lebih memperhatikan anda dan apa yang anda katakan. 7. Ungkapkan diri anda sebanyak mungkin Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan kepercayaan seseorang adalah dengan mengungkapkan diri seterbuka mungkin. Bercerita tentang kejadian yang menarik dari hidup anda atau hanya menggambarkan contoh lucu dari kehidupan normal sehari-hari. Ketika anda bercerita tentang diri anda, pastikan untuk tidak menyebutkan hal-hal yang menyimpang terlalu jauh dari minat mereka atau bahkan berlebihan. Anda dapat membiarkan mereka mengetahui lebih jauh tentang diri anda seiring berjalannya waktu. 8. Berikan kesan bahwa anda berdua berada di tim yang sama Gunakan kata-kata seperti kami, kita untuk segera membangun sebuah ikatan. Bila anda menggunakan kata-kata tersebut, anda membuatnya tampak seperti anda dan mereka berada di tim yang sama, sementara orang lain berada di tim yang berbeda.

9. Berikan mereka senyuman terbaik anda Ketika anda tersenyum pada orang, anda menyampaikan pesan bahwa anda menyukai mereka dan kehadiran mereka membawa anda kebahagiaan. Tersenyum pada mereka akan menyebabkan mereka sadar ingin tersenyum kembali pada anda yang secara langsung akan membangun hubungan antara anda berdua. 10. Menawarkan saran yang bermanfaat Kenalkan tempat makan yang pernah anda kunjungi, film yang anda tonton, orang-orang baik yang mereka ingin temui, buku yang anda baca, peluang karir atau apa pun yang terpikirkan oleh anda. Jelaskan apa yang menarik dari orang-orang, tempat atau hal-hal tersebut. Jika anda memberi ide yang cukup menarik perhatian mereka, mereka akan mencari anda ketika mereka memerlukan seseorang untuk membantu membuat keputusan tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya. 11. Beri mereka motivasi Jika orang yang anda hadapi lebih muda atau dalam posisi yang lebih sulit dari anda, mereka mungkin ingin mendengar beberapa kata motivasi dari anda karena anda lebih berpengalaman atau anda tampaknya menjalani kehidupan dengan baik . Jika anda ingin memiliki hubungan yang sehat dengan orang tersebut, anda tentu saja tidak ingin tampak seperti anda memiliki semuanya sementara mereka tidak. Yakinkan mereka bahwa mereka dapat melampaui masalah dan keterbatasan mereka, sehingga mereka akan berharap menjadikan anda sebagai teman yang enak untuk diajak bicara. 12. Tampil dengan tingkat energi yang sedikit lebih tinggi dibanding orang lain Umumnya, orang ingin berada di sekitar orang-orang yang akan mengangkat mereka, bukannya membawa mereka ke bawah. Jika anda secara konsisten memiliki tingkat energi yang lebih rendah daripada orang lain, mereka secara alami akan menjauh dari Anda menuju seseorang yang lebih energik. Untuk

mencegah hal ini terjadi, secara konsisten tunjukkan dengan suara dan bahasa tubuh anda bahwa anda memiliki tingkat energi yang sedikit lebih tinggi sehingga mereka akan merasa lebih bersemangat dan positif berada di sekitar Anda. Namun jangan juga anda terlalu berlebihan berenergik sehingga menyebabkan orang-orang tampak seperti tidak berdaya. Energi dan gairah yang tepat akan membangun antusiasme mereka. 13. Sebut nama mereka dengan cara yang menyenangkan telinga mereka nama seseorang adalah salah satu kata yang memiliki emosional yang sangat kuat bagi mereka. Tapi hal itu belum tentu seberapa sering anda katakan nama seseorang, namun lebih pada bagaimana anda mengatakannya. Hal ini dapat terbantu dengan cara anda berlatih mengatakan nama seseorang untuk satu atau dua menit sampai anda merasakan adanya emosional yang kuat. Ketika anda menyebutkan nama mereka lebih menyentuh dibanding orang lain yang mereka kenal, mereka akan menemukan bahwa anda lah yang paling berkesan. 14. Tawarkan untuk menjalani hubungan selangkah lebih maju Ada beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk memajukan persahabatan anda dengan seseorang: tawaran untuk makan dengan mereka, berbicara sambil minum kopi, melihat pertandingan olahraga, dll. Meskipun jika orang tersebut tidak menerima tawaran anda, mereka akan tetap tersanjung bahwa anda ingin mereka menjalani persahabatan ke tingkat yang lebih dalam. Di satu sisi, mereka akan memandang anda karena anda memiliki keberanian untuk membangun persahabatan bukan mengharapkan persahabatan yang instan. Menjadi Seorang Komunikator yang Terampil

Jika anda dapat mengembangkan beberapa saja dari teknik ini, anda secara dramatis akan meningkatkan kemampuan anda untuk berhubungan dengan orang dari semua lapisan dalam hidup anda. Luangkan waktu untuk mengamati orang yang paling sosial dalam kehidupan anda dan anda akan melihat banyak dari metode-metode diatas yang diaplikasikan. Mereka tidak melakukan dengan cara yang kaku, mereka melakukannya secara alami dan dengan cara yang cocok dengan situasi saat itu. Untuk hasil terbaik, santai saja dan biarkan teknik ini mengalir dari dalam diri anda secara alami. Pilih teknik-teknik yang paling cocok dengan kepribadian anda dan apa tujuan anda ketika berinteraksi dengan orang. Belajarlah untuk bisa merasakan teknik mana yang cocok ataupun tidak cocok dengan berbagai macam karakter orang dan situasi sesuai dengan kepridadian anda. Ketika anda berhasil mengembangkan kemampuan anda berkomunikasi dengan orang-orang, maka akan membawa anda pada banyak sekali peluang baru yang tidak tersedia untuk anda sebelumnya. Itulah kekuatan dari keterampilan komunikasi yang efektif.

Belajar bahasa tubuh

1. Jangan silangkan kaki dan tangan anda. Anda mungkin sudah sering mendengar bahwa menyilangkan tangan atau kaki dapat menunjukkan bahwa anda tertutup terhadap lawan bicara anda dan ini tidak

menciptakan hubungan pembicaraan yang baik. Bukalah selalu posisi tangan dan kaki anda. 2. Lakukan kontak mata, namun bukan menatapnya. Dengan melakukan kontak mata pada lawan bicara anda dapat membuat hubungan pembicaraan menjadi lebih baik dan anda dapat melihat apakah mereka sedang mendengarkan anda atau tidak. Namun juga bukan dengan menatapnya (terus menerus), karena akan membuat lawan bicara anda menjadi gelisah. Jika anda tidak terbiasa melakukan kontak mata pada lawan bicara anda, memang anda akan merasakan ketidaknyamanan pada saat pertama kali. Namun lakukan saja terus dan anda akan terbiasa suatu saat nanti. 3. Buatlah jarak antara kedua kaki anda. Memberi jarak antara kedua kaki (tidak dirapatkan) baik dalam posisi berdiri maupun duduk menunjukkan bahwa anda cukup percaya diri dan nyaman dengan posisi anda. 4. Santaikan bahu anda. Ketika anda merasa tegang, anda akan merasakan juga ketegangan di kedua bahu anda. Biasanya terlihat dari posisi bahu yang sedikit terangkat dan maju ke depan. Cobalah untuk mengendurkan ketegangan dengan menggerakkan bahu anda dan mundurkan kembali posisinya ke belakang atau bersandar. 5. Mengangguk ketika lawan bicara anda sedang berbicara.

Mengangguk menandakan bahwa anda memang sedang mendengarkan. Namun bukan berarti anda mengangguk berlebihan (terus menerus dan cepat) layaknya burung pelatuk :), karena anda akan terlihat seperti dibuat-buat. 6. Jangan membungkuk, duduklah dengan tegak. Membungkuk menandakan bahwa anda tidak bergairah, dan tegak disini maksudnya adalah tetap dalam koridor santai, tidak tegang. 7. Condongkan badan, namun jangan terlalu banyak. Jika anda ingin menunjukkan bahwa anda tertarik dengan apa yang disampaikan oleh lawan bicara anda, condongkan sedikit tubuh anda ke arahnya. Namun jangan juga terlalu condong karena anda terlihat seperti akan meminta sesuatu. Jika anda ingin menunjukkan bahwa anda cukup percaya diri dan santai, condongkan sedikit badan anda ke belakang. Namun juga jangan terlalu condong, karena anda akan terlihat arogan. 8. Tersenyum dan tertawa. Bercerialah, jangan terlalu serius. Santai, tersenyum bahkan tertawa jika seseorang menceritakan sesuatu hal yang lucu. Orang akan cenderung mendengarkan anda jika anda terlihat sebagai orang yang positif. Namun juga jangan menjadi orang yang pertama kali tertawa jika anda sendiri yang menceritakan cerita lucu nya, karena anda akan terkesan gugup dan seperti minta dikasihani. Tersenyumlah ketika anda berkenalan dengan seseorang, namun jangan pula tersenyum terus menerus karena anda akan dianggap menyimpan sesuatu dibalik senyuman anda. 9. Jagalah posisi kepala anda tetap lurus.

Jangan melihat ke bawah ketika anda berbicara dengan seseorang. Anda akan terlihat seperti tidak nyaman berbicara dengan lawan bicara anda dan juga terlihat seperti orang yang tidak percaya diri. 10. Jangan terburu-buru. Ini bisa berlaku untuk apa saja. Bagi anda yang mempunyai kebiasaan berjalan dengan cepat, cobalah sesekali untuk memperlambat jalan anda. Selain anda akan terlihat lebih tenang dan penuh percaya diri, anda juga akan merasakan tingkat stress anda berkurang. 11. Hindari gerakan-gerakan yang menunjukkan bahwa anda gelisah. Seperti menyentuh muka anda, menggoyang-goyangkan kaki anda atau mengetukngetuk jari anda di atas meja dengan cepat. Gerakan-gerakan semacam itu menunjukkan bahwa anda gugup dan dapat mengganggu perhatian lawan bicara atau orang-orang yang sedang berbicara dengan anda. 12. Efektifkan penggunaan tangan anda. Daripada anda menggunakan tangan anda untuk hal-hal yang dapat mengganggu perhatian lawan bicara anda, seperti disebutkan dalam point 11 diatas, lebih baik anda menggunakan tangan anda untuk membantu menjelaskan apa yang anda sampaikan. 13. Rendahkan gelas minuman anda. Seringkali kita berbicara dengan seseorang sambil memegang gelas minum di depan dada kita. Sikap ini agak kurang baik karena akan membuat jarak yang

cukup jauh antara anda dan lawan bicara anda. Rendahkan posisi gelas minuman anda, bahkan jika perlu anda memegangnya sampai di dekat kaki. 14. Jangan berdiri terlalu dekat. Dalam artikel saya : Bagaimana Mengetahui Seseorang Sedang Berbohong, saya sempat mengulas sedikit bahwa orang yang merubah posisinya menjadi terlalu dekat pada lawan bicaranya dapat menandakan bahwa ia sedang menyembunyikan sesuatu atau mempunyai maksud tertentu. Selain itu tentu saja akan membuat lawan bicaranya menjadi tidak nyaman. Jagalah selalu jarak privacy antara anda dan lawan bicara anda. 15. Berkaca. Dalam buku-buku mengenai penjualan, saya sering menemukan tentang istilah berkaca ini. Pada intinya ketika 2 orang terkoneksi dan melakukan hubungan pembicaraan yang positif, mereka secara tidak sadar akan saling berkaca satu sama lain. Dalam arti anda akan sedikit meniru bahasa tubuh lawan bicara anda, begitu juga sebaliknya. Anda dapat juga melakukan teknik berkaca yang proaktif (dengan sadar) untuk lebih meningkatkan kualitas hubungan anda dan lawan bicara anda. Sebagai contoh, jika lawan bicara anda sedikit mencondongkan badannya ke depan, anda dapat juga mencondongkan badan anda ke depan. Jika lawan bicara anda menaruh satu tangannya di atas meja, anda juga dapat melakukan hal yang sama. Namun tetap perlu diingat, jangan melakukan gerakan tiruan dengan jeda waktu yang sangat singkat dan hampir semua gerakan ditiru. Lawan bicara anda akan melihat suatu keanehan dan tampak seperti sirkus. :) 16. Jagalah selalu sikap anda.

Apa yang anda rasakan akan tersalur lewat bahasa tubuh dan dapat menjadi perbedaan yang besar terhadap kualitas hubungan anda dan lawan bicara anda. Tetaplah jaga sikap yang positif, terbuka dan santai. Perlu diingat bahwa anda dapat merubah bahasa tubuh yang kurang baik, tentu saja selama anda memahami bahwa untuk menciptakan kebiasaan yang baru memerlukan sebuah proses. Jangan juga mencoba melakukan semua dengan sekaligus karena akan membuat anda bingung dan penat. Fokus saja pada 2-3 bahasa tubuh yang menjadi prioritas anda dan perbaiki terus menerus selama 3-4 minggu. Setelah waktu tersebut anda akan menciptakan suatu kebiasaan yang baru. Kemudian anda dapat melanjutkannya lagi untuk 2-3 bahasa tubuh berikutnya.

Kepemimpinan

Terdapat beberapa teknik-teknik kepemimpinan. Dalam pelaksanaan kepemimpinan, seorang pemimpin harus berusaha untuk meningkatkan kecakapan, kemampuan serta pengetahuan para pegawai, sehingga pada akhirnya akan tercapai prestasi kerja yang optimal. Untuk pencapaian tujuan kepemimpinan tersebut, maka seorang pemimpin harus memperhatikan teknik-teknik kepemimpinan dalam pelaksanaan kepemimpinannya. Menurut Kartini Kartono dalam bukunya Pemimpin dan Kepemimpinan mengartikan teknik kepemimpinan sebagai berikut:

Teknik kepemimpinan sebagai keterampilan teknis serta sosial pemimpin dalam menerapkan teori-teori kepemimpinan pada praktek kehidupan serta organisasi tertentu dan melingkupi konsep-konsep pemikiran, perilaku sehari-hari dan semua peralatan yang dipakainya ( Kartono, 1985). Berdasarkan penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa teknik kepemimpinan sangat perlu untuk di mengerti oleh seorang pemimpin, karena dengan teknik kepemimpinan, pemimpin dapat mengerti posisi dan peranannya di dalam organisasi. Sedangkan M. Karjadi dalam bukunya Kepemimpinan (Leadership), mengartikan teknik kepemimpinan sebagai berikut: Teknik kepemimpinan merupakan semua peraturan, cara, metoda dan lain-lainya yang dapat dipakai dalam melaksanakan tugas kepemimpinannya dengan sebaikbaiknya sehingga dapat memperoleh hasil yang sebesar-besarnya (Karyadi, 1983). Jadi dapat dikatakan bahwa teknik kepemimpinan itu merupakan cara, metoda yang dipakai oleh pemimpin dalam melaksanakan tugas

kepemimpinannya. Cara dan metoda tersebut digambungkan dengan keterampilan yang dimiliki oleh seorang pemimpin, denggan tujuan untuk membuat kemajuan organisasinya. Lebih jelas lagi S. Pamuji dalam bukunya Kepemimpinan Pemerintahan di Indonesia, merinci teknik-teknik kepemimpinan sebagai berikut: 1. Teknik pematangan dan penyiapan pengikut 2. Teknik human relation 3. Teknik menjadi teladan 4. Teknik persuasi dan pemberian perintah

5. Teknik penggunaan sistem komunikasi yang cocok 6. Teknik penyediaan fasilitas (Pamuji, 1995) Penjelasan lebih lanjut tentang teknik-teknik kepemimpinan tersebut di atas, adalah sebagai berikut: Teknik Pematangan dan Penyiapan Pengikut Pemimpin dalam pelaksanaan kepemimpinan harus berusaha melakukan pematangan dan penyiapan pengikut, agar para bawahan dapat mengikuti keinginan pemimpin di dalam proses tujuan organisasi. Pada dasarnya pematangan dan penyiapan pengikut dapat dilaksanakan melalui teknik penerangan maupun propaganda. Dalam teknik penerangan seorang pemimpin harus berusaha menerangkan maksudnya secara jelas dan benar kepada bawahan, sehingga mereka dapat memahami keinginan pemimpin dalam pencapaian tujuan organisasi. Agar berhasil dalam melaksanakan teknik penerangan, seorang pemimpin harus menggunakan bahasa yang mudah dimengerti baik lisan maupun tulisan. Kemudian materi yang digunakan harus obyektif dan menunjukan fakta yang sebenarnya. Untuk mewujudkan hasil tersebut maka seorang pemimpin harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. Fakta-fakta yang penting disajikan untuk membuka tabir dan menjelaskan keadaan yang sebenarnya, bukan sebaliknya untuk menutupi keadaan yang sebenarnya. 2. Fakta-fakta hendaknya diterima, baik secara logika berdasarkan akal maupun secara rasa berdasarkan suara hati.

3. Fakta-fakta hendaknya bersifat aktual tidak terlalu jauh sebelum atau sesudah proses persuasi. 4. Fakta-fakta disajikan dengan kata-kata dan gambaran yang mudah dimengerti perhatian para pengikut. Sedangkan teknik propaganda dalam mengajak dan mendorong orang-orang dengan memaksa kehendak pemimpin, dilakukan dengan cara memberikan keterangan-keterangan yang benar atau juga yang tidak benar dan yang terpenting sangat menarik serta membuat mereka takut, sehingga mereka terpaksa mengikuti kehendak pemimpin. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa yang paling baik untuk diterapkan adalah teknik penerangan, karena lebih bersifat memberikan kebebasan atau keleluasan dalam menentukan kehendak kepada orang lain. Hal in sejalan dengan falsafah negara yaitu Pancasila. Teknik Human Relation Yang dimaksud dengan teknik human relation adalah rangkaian atau proses kegiatan memotivasi bawahan, melalui pemberian motivasi atau dorongan agar mau bergerak ke arah yang dikehendaki. Pada dasarnya setiap manusia apabila memasuki suatu organisasi, baik yang bersifat formal maupun non formal akan mempunyai motivasi yang baik terlepas bagaimana memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia sebagai mahluk hidup yang mempunyai kebutuhan hidup yang beraneka ragam baik kebutuhan yang bersifat material maupun kebutuhan psikologis. Menurut M. Karyadi dalam bukunya Kepemimpinan (Leadership), mengemukakan tentang kebutuhan psikologis sebagai berikut:

1. Kebutuhan akan kelayakan 2. kebutuhan akan penghargaan 3. kebutuhan akan keamanan dan ketentraman 4. kebutuhan menjadi anggota dari suatu organisasi atau golongan (Karyadi, 1981) Mengenai kebutuhan psikologis tersebut dapat penulis akan menguraikan sebagai berikut: Kebutuhan akan kelayakan Seorang pemimpin harus berusaha memperlakukan para bawahannya sebagaimana layaknya manusia yang memiliki perasaan, pikiran, serta harga diri. Berkaitan dengan itu, maka seorang pemimpin harus berusaha memenuhi kebutuhan akan kelayakan bawahannya yang merupakan hak asasi manusia. Kebutuhan akan penghargaan Seorang pemimpin harus berusaha memberikan penghargaan kepada pegawai yang berprestasi, baik berupa ucapan selamat, piagam, tanda jasa ataupun lainnya, sehingga akan mendorong pegawai untuk lebih meningkatkan kinerjanya. Kebutuhan akan keamanan dan ketentraman Keamanan dan ketentraman merupakan dambaan setiap orang karena dapat menimbulkan kebahagiaan lahir dan batin. Seorang pemimpin harus

memperhatikan kebutuhan keamanan, di antaranya keamanan jiwa dan raga, kesehatan, harta benda, keluarga dan keamanan dalam pelaksanaan. Melalui upaya ini diharapkan para pegawai dapat lebih bersemangat dalam melaksanakan kerjanya.

Kebutuhan untuk menjadi anggota dari suatu organisasi atau golongan Setiap manusia akan menyadari bahwa ia tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya oleh diri sendiri, sehingga mendorong manusia itu untuk hidup bermasyarakat dan berorganisasi, demi untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Seorang pemimpin yang baik akan senantiasa memperhatikan kebutuhan tersebut, yaitu dengan mengikutsertakan pegawai dalam setiap pelaksanaan pekerjaan, sehingga akan terwujud suatu team work, disamping memberikan keleluasaan bagi para pegawai untuk menjadi anggota suatu organisasi lain di luar bidang tugasnya. Teknik Menjadi Teladan Teknik menjadi teladan merupakan teknik yang digunakan oleh pemimpin dalam menggerakan dan mempengaruhi bawahan. Dalam teknik ini seorang pemimpin berusaha menjadikan dirinya panutan atau teladan bagi orang lain, sehingga bawahan akan mengikuti keteladanan tersebut. Penteladanan atau pemberian contoh bagi seorang pemimpin merupakan suatu yang mutlak harus dilakukan, yaitu melalui aspek positif dalam bentuk anjuran dan aspek negatif dalam bentuk larangan. Apabila hal ini telah dilakukan maka para bawahan akan terpengaruh untuk mengikuti contoh yang diberikan oleh pemimpin. Seorang pemimpin dalam rangka pemberian teladan harus dapat membatasi dan menguasai diri, khususnya tidak menyimpang atau melanggar laranganlarangan atau pantangan-pantangan dan sebaliknya selalu memenuhi anjurananjuran atau keharusan-keharusan. Untuk melaksanakan semua itu diperlukan suatu disiplin yang kuat. Dengan demikian bawahan akan bersedia mengikuti pemimpin.

Teknik Persuasi dan Pemberian Perintah Untuk mempengaruhi atau menggerakan para bawahan, seorang pemimpin harus mampu melakukan persuasi dan pemberian perintah dengan baik. Persuasi bertujuan bukan untuk memaksa, akan tetapi mempengaruhi sikap orang lain dengan cara halus tidak kasar atau dengan paksaan, sehingga dalam keadaan tertentu orang-orang akan bertingkah laku sesuai dengan yang dikehendaki oleh orang yang melakukan persuasi, namun sesuai pula dengan keinginannya. Sedangkan mengenai pemberian perintah dapat diartikan menyuruh orang lain untuk mematuhi dan melakukan sesuatu yang dalam pelaksanaannya mengandung adanya kekuasaan (power) dan kekuatan (force). Kekuasaan adalah wewenang (authority) dari yang memerintah ditambah dengan kemampuan untuk memaksakan perintah. Ketaatan perintah disebabkan karena wibawa pemimpin yang timbul dari kelebihan-kelebihan yang ada pada diri pemimpin, perintah menunjukan adanya hubungan antara atasan dengan bawahan. Teknik Penggunaan Sistem Komunikasi yang Cocok Kegiatan seorang pemimpin dalam mengarahkan, membimbing,

mempengaruhi pikiran, perasaan atau tingkah laku bawahan di dalam pencapaian tujuan organisasi tidak akan terlepas dari kegiatan komunikasi. Dengan demikian seorang pemimpin harus menguasai teknik komunikasi yang baik, sehingga setiap informasi atau pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik dan sebaliknya setiap informasi dari bawahan akan mudah diterima oleh pemimpin.

Komunikasi terbaik di dalam suatu organisasi asalah komunikasi dua arah, yaitu komunikasi timbal balik diantara pimpinan harus memperlihatkan faktor-faktor sebagai berikut: 1. Bahasa yang digunakan 2. Dasar pendidikan dari komunikasi 3. Perbedaan latar belakang kehidupan sosial bawahan 4. Perbedaan kedudukan pimpinan 5. Alat atau media yang digunakan Teknik Penyediaan Fasilitas Untuk meningkatkan kemapuan pegawai di dalam melaksanakan tugasnya, maka seorang pemimpin harus memperhatikan kebutuhan akan fasilitas kerja yang diperlukan oleh para pegawai, sehingga akan tercapai hasil kerja yang optimal. Adapun fasilitas-fasilitas yang harus diperhatikan oleh seorang pemimpin adalah sebagai berikut: 1. Pemberian kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan latihan agar terwujud adanya kecakapan serta peningkatan dari kemampuan pegawai. 2. Penyediaan barang atau alat yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan. 3. Tempat kerja yang memadai. 4. Pemberian waktu yang cukup dalam pelaksanaan pekerjaan dan 5. Uang untuk keperluan pekerjaan

Anda mungkin juga menyukai