Anda di halaman 1dari 31

Perubahan Endokrin pada Pubertas

Dr. Hydrawati Sari, SpOG

Definisi Pubertas
Pubertas adalah suatu periode terjadinya maturasi fisik dan organ-organ genital yg melibatkan perubahan hormon dan tubuh yg terjadi terutama pada awal remaja.

Variasi Pubertas
Laki-laki:
pubertas dimulai pd usia 10 -13

Perempuan:
8 -16 th (onset of menarche).

Pubertas dipengaruhi:
Nutrisi Kesehatan Heredity Body mass

Endocrine System
Hypothalamus Hipofisis Gonads the sex glands (testis dan ovarium) Gonadotropins hormon2 yg menstimulasi testis dan ovarium

Hormonal Changes
Peran sistem endokrin pada pubertas:
Interaksi hypothalamus, hipofisis dan gonad

Kel. Hipofisis jg berinteraksi dgn kel tiroid utk pertumbuhan dan maturasi skeletal. Hormon2 berkontribusi baik pada perkembangan fisik maupun psikologis.

Height and Weight


Growth spurt terjadi 2 th lebih awal dr perempuan. Pertumbuhan badan:
usia 9 th utk anak perempuan; usia 11 th utk anak laki-laki.

Puncak perubahan pubertas:


Usia 11.5 utk anak perempuan Usia 13.5 utk anak laki-laki

Peningkatan tinggi badan


+ 9 cm/tahun utk anak perempuan Sekitar 10,6 cm utk anak laki-laki

Sexual Maturation in Boys


Peningkatan ukuran penis dan testis Timbulnya rambut pubis Ejakulasi pertama Pertumbuhan rambut ketiak Tumbuhnya jenggot

Adrenarche
Meningkatnya aktivitas korteks suprarenal pada masa pubertas krn peningkatan produksi androgen adrenal yg akhirnya terjadi pertumbuhan rambut pada pubis dan aksila

Manifestasi Pubertas
Female:
Menarche Appearance of secondary sex characters Perkambangan fisik Perubahan psikologi

Sexual Maturation in Girls


Pertumbuhan payudara Tumbuhnya rambut pubis Tumbuhnya rambut ketiak Pertumbuhan tinggi badan Siklus menstruasi sering tidak teratur

HORMONAL CHANGES OF PUBERTY


Gonadotropin-Releasing Hormone Gonadotropins Adrenal steroids Ovarian development Testis development Role of GH, IGF-I and insulin Leptin

FISIOLOGI PUBERTAS
Aktivasi axis hypothalamic-pituitary-gonadal axis:
menginduksi dan meningkatkan sekresi hormon ovarium dan testis

Sex Steroid Production: Mempertahankan karakteristik seksual sekunder

Kemampuan utk bereproduksi

PUBERTAL STAGES (TANNER)FEMALE

P1 Prepubertal P2 Early development of subareolar breast bud +/-small amounts of pubic hair and axillairy hair P3 Increase in size of palpable breast tissue and areolae, increased amount of dark pubic hair and of axillary hair P4 Further increase in breast size and areolae that protrude above breast level adult pubic hair P5 Adult stage, pubic hair with extension to upper thigh

PUBERTAL STAGES (TANNER)


FEMALE

Perkembangan Uterus
Prepubertal uterus: bentuk tear-drop (leher dan isthmus mrp 2/3 bagian uterus) Produksi estrogen: uterus berbentuk buah pear dgn peningkatan ukuran corpus dan ketebalannya

Perkembangan Uterus
Plasma Gn meningkat menstimuli ovarium utk memproduksi estradiol
Estradiol diperlukan utk perkembangan karakteristik seksual sekunder (petumbuhan payudara, alat2 reproduksi, redistribusi lemak (paha dan payudara) dan maturasi tulang. Maturasi ovarium pd adolesens berkorelasi dgn sekresi estradiol dan tahapan/stages pubertas

Perkembangan Ovarium
Terjadi peningkatan volume ovarium: dari 0,3 menjadi 0,9 cm3
> 1 cm3: menunjukkan telah terjadi pubertas dan ovarium akan terus meningkat ukurannya sampai masa postpubertal yaitu 4 cm3.

MENARCHE
Selama pubertas, kadar plasma E2 berfluktuasi
Endometrium dipengaruhi oleh perubahan hormon dan mengalami proliferasi dan regresi Jika terjadi withdrawal estrogen, terjadilah menstruasi yg pertama (menarche)

Ovulasi
Pd umumnya, menarche bukan mrpk tanda terjadinya ovulasi Ovulasi umumnya tdk terjadi krn mekanisme feedbak positif estrogen blm berkembang 80%: siklus anovulasi (1 th stlh menarche), 50% stlh thn ke-3, 10% stlh thn ke-6 Plasma testosteron jg meningkat Kadar progesteron tetap rendah sampai tanda seksual sekunder tampak

Peningkatan kadar P4 setelah menarche umumnya menunjukkan telah terjadi ovulasi

Endocrine Control of Menstrual Cycle: Follicular Phase and Ovulation

Figure 26-14a,b: Hormonal control of the menstrual cycle

Endocrine Control of Menstrual Cycle: Luteal phase and Late Luteal phase

Figure 26-14c, d: Hormonal control of the menstrual cycle

PUBERTAL STAGES (TANNER)


MALE

Perubahan Hormon
GnRH
Respons LH thd peningkatan GnRH lbh tampak dibandingkan thd FSH Trigger utama aktivasi aksis hipothalamus hipofisis gonad msh mrp hipotesis Salah1 mekanisme neuroendokrin yg mengontrol onset pubertas adl peningkatan frekuensi stimulasi GnRH thd hipofisis dan mekanisme ini berkembang slm bbrp tahun (ditandai dg meningkatnya konsentrasi Gn, testosteron dan estrogen scr perlahan)

Perubahan Hormon
GnRH
Gen GPR54: trigger sekresi GnRH, dan meregulasi pelepasan GnRH pd hipothalamus

Gonadotrophin
Perempuan:
sirkulasi FSH meningkat pd usia 10-11 th (P2), 1 th sblm peningkatan LH Fluktuasi msh terjadi

Perubahan Hormon
Perempuan:
estrogen menginduksi pertumbuhan seksual
Pertumbuhan pelvis deposit lemak subukutan Pertumbuhan organ reproduksi internal dan genitalia eksternal

Androgen:
Pertumbuhan rambut pubis, menurunkan suara, pertumbuhan tulang dan sekresiny jg meningkat dr gld sebaceus

Perubahan Hormon
Gonadotrophin
Laki-laki:
FSH dan LH meningkat pd stage P2, berhubungan dg meningkatnya ukuran testis Peningkatan berlanjut hingga pubertas akhir (stage P4 dan P5) Androgen:
menginisiasi pertumbuhan struktur alat reproduksi, tanda seksual sekunder (pertumbuhan rambut, larynx) Menyebabkan retensi mineral utk mensuport pertumbuhan tulang dan otot Sertoli cells jg mensekresi estrogen

Anda mungkin juga menyukai