Anda di halaman 1dari 5

SATUAN PENYULUHAN

Topik Sub Pokok Bahasan Sasaran Waktu Tempat Tanggal Pelaksaan

: Masa Laktasi : Cara Menyusui yang Baik dan Benar : Ny. M : 09.00 WITA : Plowok Timur , Dirumah Ny M : 14 Desember 2013

TIU

: Setelah diberikan penyuluhan ibu dapat memberikan ASI secara baik dan benar.

TIK

: Setelah diberikan penyuluhan ibu mampu : Mengetahui bagaimana posisi yang baik ketika menyusui Mengetahui cara menyusui yang baik dan benar Mengetahui bagaimana tanda-tanda bayi menyusu efektif

MATERI

: Pemberian ASI Eksklusif Posisi yang baik ketika menyusui Cara menyusui yang baik dan benar Tanda-tanda menyusu yang benar

METODE

: Ceramah

EVALUASI :

Demonstrasi Tanya jawab

Ibu mampu menjelaskan kembali bagaimana posisi yang baik ketika menyusui Ibu mampu memberikan ASI yang baik dan benar Ibu mampu menjelaskan kembali tanda-tanda bayi menyusu efektif

SUMBER

: Buku Acuan Nasional pelayanan kesehatan Maternal dan Neonatal

MATERI PENYULUHAN CARA MENYUSUI YANG BAIK DAN BENAR Cara menyusui sangat mempengaruhi kenyamanan bayi menghisap susu oleh karena itu usahakan agar ibu dapat menyusui dengan baik dan benar. Perhatikan hal-hal berikut ini agar tujuan tersebut tercapai: 1. usahakan agar posisi ibu dan bayi cukup nyaman cara menyusui baik dalam posisi duduk yang di topang dengan bantal atau berbaring. 2. Peluk dan letakkan kepala bayi menghadap ibu sehingga menopang bokong bayi seperti tahap berikut : a. Sebelum menyusui , ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada putting susu dan areola sekitarnya. Cara ini mempunyai manfaat sebagai desinfektan dan menjaga kelembaban putting susu. b. Letakkan bayi menghadap ibu sehingga telinga dan lengannya berada pada satu garis lurus selanjutnya letakkan menghadap

payudara sehingga dagu bayi menyentuh payudara. c. Sangat bawah / dasar payudara dengan jari-jari, jangan terlalu dekat dengan putting, melainkan diluar areola dan tidak menjepit putting susu dengan dua jari. d. Bayi akan meraih payudara jika lapar. Rangsang mulut bayi pada bagian areola sehingga timbul reflek bayi untuk mencari putting. Mulut akan terbuka lebar dan bibir bawah menjulur selanjutnya segera letakkan sehingga lidah mencekap putting dan areola payudara. e. Pipi payuddara akan kelihatan bulat karena sebagian besar areola yang tersisa ada diatas mulut bayi. f. Terlihat isapan yang lambat dan dalam disertai garekan menelan yang teratur. g. Bayi tetap melekat pada payudara dengan tenang dan rasa aman sambil merangkul dengan yakin karena perhatian dan sentuhan ibu yang penuh kasih.

h. Jika ASI yang keluar tampak menetes susukan bayu selama 10-15 menit atau sesuai kebutuhan pada satu payudara sampai terasa kosong (lunak).Selanjutnya pindahkan pada bagian payudara lain dan susukan selama 10-20 menit karena biasanya isapan sudah kurang kuat jika mulai kenyang. Posisi bayi pada payudara sangat penting , penghisapan yang buruk dapat menyebabkan masalah Putting susu menjadi luka dan sakit Air susu tidak mencukupi Bayi menolak untuk menyusui.

Berikut tanda-tanda bayi menyusui dalam posisi benar : 1. Seluruh badan bayi menghadap ibu, menempel pada perut ibu 2. Bayi mengisap lama dan dalam, mengisap kuat dengan irama perlahan 3. Bayi tampak tenang 4. Mulut bayi terbuka lebar 5. Dagu menempel pada payudara ibu sebagian besar areola masuk kedalam mulut bayi 6. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus 7. Kepala tidak menengadah Ketika menyusui bebaskan lubang hidung bayi dan usahakan tidak terkena oleh payudara, agar pernapasannya tidak terganggu. Bayi yang cukup tenang perlu diberi rangsangan menoleh (rooting refleks), dengan cara menyentuh halus pada sudut bibir. Dengan demikian, mulut bayi akan terbuka lebar sehingga sebagian besar daerah areola masuk dalam mulut bayi, termasuk putting susunya. Dengan posisi menyusuiyang baik dan benar, bayi akan tampak menghisap dengan kuat dan terdengar suara menelan. Usahakan bayi menyusu pada kedua payudara secara bergantian agar besar payudara tidak berbeda, sebaiknya lama menyusui pada bayi disesuaikan dengan kebutuhan tidak perlu dibatasi atau dijadwalkan waktunya.

3. Melepaskan isapan bayi, apabila bayi telah tenang dan ibu ingin mengakhiri pemberian ASI letakakn jari telunjuk pada sudut mulut bayi, dan tekan pelan-pelan sampai mulutnaya terlepas dari puting susu. Putting susu ibu tidak akan terasa sakit karena tidak menarik oleh isapan kuat bayi, selanjutnya bersihkan dengan kapas kering. 4. Setelah menyusui, ASI dikeluarkan sedikit, kemudian dioleskan pada putting susu dan areola sekitarnya dan biarkan kering dengan sendidrinya. Setelah menyusui bayi tanpa tenang dan puas, bahkan umumnya bayi akan tertidur dengan nyenyak. Bersikan bayi dari sisa ASI pada mulut dan sekitarnya dengan kapas basah yang hangat agar tidak terkena alergi pada kulit mukanya. 5. Menyendawakan bayi. Tujuan manyendawakan bayi adalah mengeluarkan udara dari lambung supaya bayi tidak muntah Cara menyendawakan bayi : 1. Bayi dipegang tegak dengan bersandar pada bahu ibu kemudian punggung ditepuk perlahan-lahan. 2. Bayi tidur tengkurap dipangkuan ibu, kemudian punggungnya ditepuk perlahan-lahan. Jika bayi sudah tidur baringkan miring kekanan atau tengkurep, sehingga udara dari dalam perut keluar dengan sendirinya.

Anda mungkin juga menyukai