Anda di halaman 1dari 10

Padang, 1 Desember 2012 Penyusun

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengertian dan konsep pajak pertambahan nilai (PPN) BAB II PEMBAHASAN 2.1 Cara menghitung PPN dan PPN ! 2.2 "ari# PPN dan PPN ! 2.$ Dasar Pengenaan Pajak (DPP) 2.% Contoh & 'ontoh soal perhitungan BAB III PENUTUP $.1 (esimpulan DAFTAR PUSTAKA

PENDAHULUAN ). Pengertian dan konsep pajak pertambahan nilai (PPN) Pajak pertambahan nilai adalah Pajak yang dikenakan atas setiap pertambahan nilai dari barang atau jasa dalam peredarannya dari produsen ke konsumen Pajak

yang dikenakan atas setiap pertambahan nilai dari barang atau jasa dalam peredarannya dari produsen ke konsumen. Pertambahan nilai suatu barang dapat dihitung melalui dua 'ara pendekatan * 1.Pertama dihitung melalui selisih antara nilai suatu komiditi dengan nilai masukan antara yang digunakan untuk menghasilkan komiditi tersebut. 2.(edua, nilai tambah dapat juga dihtung melalui penjumlahan dari seluruh nilai masukan primer yang digunakan untuk menghasilkan suatu komiditi. +istem PPN di ,ndonesia mendasarkan perhitungan nilai tambah pada selisih antara nilai suatu komiditi dengan nilai masukannantara yang digunakan. +alah satu #aktor adanya PPN di Negara-negara karena PPN dapat menghindari timbulnya pajak ganda.

BAB II PEMBAHASAN A. Cara perhitungan PPN dan PPN ! Perhitungan PPN dapat dilakukan dengan tiga 'ara yaitu * 1. Cara penjumlahan (addtional method) 'ara ini dilakukan dengan menjumlahkan seluruh unsure nilai tambah, yaitu upah.gaji, biaya modal, penyusutan, dan biayabiaya #aktor produksi lain/ kemudian hasilnya dikalikan dengan person pajak. 2. Cara pengurangan (subtra'tion method) yaitu dengan 'ara men'ari selisih antara penerimaan penjualan hasil produksi perusahaan dengan pengeluaran-pengeluaran untuk membeli masukan antara bagi produk tersebut. 0asil pengurangan ini kemudian dikalikan dengan persentase pajak. $. !etode kredit pajak (ta1 'redit method) yaitu men'ari selisih antara pajak yang dibayarkan dari penerimaan penjualan produk-produk perusahaan dengan pajak

yang telah dibayar le2eransir perusahaan pada saat pembelian masukan antara bagi produk tersebut. Cara menghitung PPN dan PPN ! pada prinsipnya adalah sebagai berikut

PPN yang terutang 3 tari# 1 DPP PPN yang terutang merupakan Pajak (eluaran (P() yang dipungut oleh P(P penjual dan merupakan Pajak !asukan bagi P(P pembeli

. Tarif PPN dan PPNBM "ari# PPN adalah 104 (sepuluh persen) 1. "ari# PPn ! adalah paling rendah 104 (sepuluh persen) dan paling tinggi 564 (tujuh puluh lima persen) 2. "ari# PPN dan PPn ! atas ekspor (P adalah 04 (nol persen). C. Dasar Pengenaan Pajak DPP! Dasar Pengenaan Pajak adalah dasar yang dipakai untuk menghitung pajak yang terutang, berupa* 7umlah 0arga 7ual, Penggantian, Nilai ,mpor, Nilai 8kspor, atau Nilai 9ain yang ditetapkan dengan (eputusan !enteri (euangan.

0arga 7ual adalah nilai berupa uang, termasuk semua biaya yang diminta atau seharusnya diminta oleh penjual karena penyerahan arang (ena Pajak ( (P), tidak termasuk PPN yang dipungut menurut :ndang- :ndang PPN dan potongan harga yang di'antumkan dalam ;aktur Pajak. 1. Penggantian adalah nilai berupa uang, termasuk semua biaya yang diminta atau seharusnya diminta oleh pemberi jasa karena penyerahan 7asa (ena Pajak (7(P), tidak termasuk PPN yang dipungut menurut :ndang:ndang PPN dan potongan harga yang di'antumkan dalam ;aktur Pajak.

2.

Nilai ,mpor adalah nilai berupa uang yang menjadi dasar penghitungan dalam peraturan perundang-undangan Pabean untuk ,mpor PPN yang dipungut menurut :ndang-undang PPN.

ea

!asuk ditambah pungutan lainnya yang dikenakan pajak berdasarkan ketentuan (P, tidak termasuk

$. Nilai 8kspor adalah nilai berupa uang, termasuk semua biaya yang diminta atau seharusnya diminta oleh eksportir. %. Nilai lain adalah suatu jumlah yang ditetapkan sebagai Dasar Pengenaan Pajak dengan (eputusan !enteri (euangan. Nilai lain yang ditetapkan sebagai Dasar Pengenaan Pajak adalah sebagai berikut*

Pemakaian sendiri (P dan atau 7(P adalah 0arga 7ual atau Penggantian setelah dikurangi laba kotor/ Pemberian 'uma-'uma (P dan atau 7(P adalah 0arga 7ual atau Penggantian

setelah dikurangi laba kotor/

Penyerahan media rekaman suara atau gambar adalah perkiraan 0arga 7ual ratarata/ Penyerahan #ilm 'erita adalah perkiraan hasil rata-rata per judul #ilm/ Persedian (P yang masih tersisa pada saat pembubaran perusahaan, adalah harga pasar yang <ajar/

)kti2a yang menurut tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan atau yang masih tersisa pada saat pembubaran perusahaan, sepanjang PPN atas perolehan akti2a tersebut menurut ketentuan dapatdikreditkan, adalah harga pasar <ajar/

(endaraan bermotor bekas adalah 104 dari 0arga 7ual. Penyerahan jasa biro perjalanan atau jasa biro pari<isata adalah 104 (sepuluh persen) dari jumlah tagihan atau jumlah yang seharusnya ditagih. 7asa pengiriman paket adalah adalah 104 (sepuluh persen) dari jumlah tagihan atau jumlah yang seharusnya ditagih/ 7asa anjak piutang adalah 64 dari jumlah seluruh imbalan yang diterima berupa ser2i'e 'harge, pro2isi, dan diskon/

Penyerahan penyerahan

(P dan atau 7(P dari Pusat ke Cabang atau sebaliknya dan (P dan atau 7(P antar 'abang adalah 0arga 7ual atau Penggantian

setelah dikurangi laba kotor.

Penyerahan (P kepada pedagang perantara atau melalui juru lelang adalah harga lelang. D. Contoh & 'ontoh perhitungan PPN
"#n$#% 1 P(P =)> dalam bulan 7anuari 2010 menjual tunai arang (ena Pajak kepada P(P = > dengan 0arga 7ual ?p. 26.000.000,00 PPN yang terutang yang dipungut oleh P(P =)> 3 104 1 ?p. 26.000.000,00 3 ?p. 2.600.000,00 PPN sebesar ?p. 2.600.000,00 tersebut merupakan Pajak (eluaran yang dipungut oleh Pengusaha (ena Pajak =)>. "#n$#% &. P(P = > dalam bulan Pebruari 2010 melakukan penyerahan 7asa (ena Pajak dengan memperoleh Penggantian sebesar ?p. 16.000.000,00 PPN yang terutang yang dipungut oleh P(P = > 3 104 1 ?p. 16.000.000,00 3 ?p. 1.600.000,00 PPN sebesar ?p. 1.600.000,00 tersebut merupakan Pajak (eluaran yang dipungut oleh Pengusaha (ena Pajak = >. "#n$#%'. Pengusaha (ena Pajak =C> mengimpor arang (ena Pajak dari luar Daerah Pabean ea dan Cukai 3 104 1 ?p. dengan Nilai ,mpor sebesar ?p. $6.000.000,00 PPN yang dipungut melalui Direktorat 7enderal $6.000.000,00 3 ?p. $.600.000,00 "#n$#% (.

Pengusaha (ena Pajak =D> mengimpor

arang (ena Pajak yang tergolong !e<ah arang (ena Pajak yang tergolong

dengan Nilai ,mpor sebesar ?p. 60.000.000,00 204.

me<ah tersebut selain dikenakan PPN juga dikenakan PPn ! misalnya dengan tari# Penghitungan PPN dan PPn ! yang terutang atas impor arang (ena Pajak yang tergolong me<ah tersebut adalah* a. Dasar Pengenaan Pajak ?p. 60.000.000,00 b. PPN 3 104 1?p. 60.000.000,00 3 ?p. 6.000.000,00 '. PPn ! 3 204 1 ?p. 60.000.000,00 3 ?p. 10.000.000,00 (emudian P(P =D> menggunakan (P yang diimpor tersebut sebagai bagian dari suatu (P yang atas penyerahannya dikenakan PPN 104 dan PPn ! dengan tari# misalnya $64. @leh karena PPn ! yang telah dibayar atas (P yang diimpor tersebut tidak dapat dikreditkan, maka PPn ! sebesar ?p. 10.000.000,00 dapat ditambahkan ke dalam harga (P yang dihasilkan oleh P(P =D> atau dibebankan sebagai biaya. !isalnya P(P =D> menjual (P yang dihasilkannya kepada P(P =A> dengan harga jual ?p. 160.000.000,00 maka penghitungan PPN dan PPn ! yang terutang adalah * a. Dasar Pengenaan Pajak ?p. 160.000.000,00 b. PPN 3 104 1 ?p. 160.000.000,00 3 ?p. 16.000.000,00 '. PPn ! 3 $64 1 ?p. 160.000.000,00 3 ?p. 62.600.000,00 PPN sebesar ?p. 6.000.000,00 yang dibayar pada saat impor merupakan pajak masukan bagi P(P =D> dan PPN sebesar ?p. 16.000.000,00 merupakan pajak keluaran bagi P(P =D>. +edangkan PPn ! sebesar ?p. 10.000.000,00 tidak dapat dikreditkan. egitu pun dengan PPn ! sebesar ?p. 62.600.000,00 tidak dapat dikreditkan oleh P(P =A> "#n$#% ). P(P B)B bulan 7anuari 2010 menjual tunai kepada P(P B B 100 pasang sepatu C ?p.100.000,00 3 ?p.10.000.000,00

PPN terutang yang dipungut oleh P(PB)B 104 1 ?p.10.000.000,00 3 ?p. 1.000.000,00 7umlah yang harus dibayar P(P B B 3 ?p.11.000.000,00 "#n$#% *. P(P B B dalam bulan 7anuari 2010 * !enjual D0 pasang sepatu C ?p.120.000,00 3 ?p. E.F00.000,00 !emakai sendiri 6 pasang sepatu untuk pemakaian sendiri, DPP adalah harga jual tanpa menghitung laba kotor, yaitu ?p 100.000,- per pasang 3 ?p 600.000,00 PPN yang terutang * )tas penjualan D0 pasang sepatu 104 1 ?p.E.F00.000,00 3 ?p EF0.000,00 )tas pemakai sendiri 104 1 ?p.600.000,00 3 ?p 60.000,00 7umlah PPN terutang 3 ?p 1.010.000,00 "#n$#% +. P(P Pedagang 8'eran (P8) BCB menjual (P seharga 3 ukan (P 3 ?p.10.000.000,00 ?p. 6.000.000,00

"otal ?p.16.000.000,00

PPN yang terutang 104 1 ?p.10.000.000,00 3 ?p. 1.000.000,00

PPN yang harus disetor 104 1 204 1 ?p.16.000.000,00 3 ?p. $00.000,00 "#n$#% ,. P(P BDB pabrikan yang menghasilkan mesin 'u'i pakaian. !esin 'u'i pakaian dikategorikan sebagai (P yang tergolong me<ah dan dikenakan PPn ! dengan tari# sebesar 204. Dalam bulan 7anuari 1EEF P(P BDB menjual 10 buah mesin 'u'i kepada P(P B8B seharga ?p.$0.000.000,00. PPN yang terutang 104 1 ?p.$0.000.000,00 3 PPn ! yang terutang 204 1 ?p. $0.000.000,000 3 ?p F.000.000,00 ?p $.000.000,00

PPN dan PPn ! yang terutang P(P BDB 3 ?p. E.000.000,00 "#n$#% -. P(P B8B bulan 7anuari 1EEF menjual 10 buah mesin 'u'i tersebut diatas seharga ?p.%0.000.000,00 PPN yang terutang 104 1 ?p.%0.000.000,00 3 ?p. %.000.000,00 Catatan * P(P B8B tidak boleh memungut PPn !, karena P(P B8B bukan pabrikan dan PPn ! dikenakan hanya sekali.

BAB III

PENUTUP A.KESIMPULAN

Pajak pertambahan nilai adalah Pajak yang dikenakan atas setiap pertambahan nilai dari barang atau jasa dalam peredarannya dari produsen ke konsumen Pajak yang dikenakan atas setiap pertambahan nilai dari barang atau jasa dalam peredarannya dari produsen ke konsumen. Pertambahan nilai suatu barang dapat dihitung melalui dua 'ara pendekatan * 1.Pertama dihitung melalui selisih antara nilai suatu koiditi dengan nilai masukan antara yang digunakan untuk menghasilkan komiditi tersebut. 2.(edua, nilai tambah dapat juga dihtung melalui penjumlahan dari seluruh nilai masukan primer yang digunakan untuk menghasilkan suatu komiditi. Perhitungan PPN dapat dilakukan dengan tiga 'ara yaitu * 1. Cara penjumlahan (addtional method) 'ara ini dilakukan dengan menjumlahkan seluruh unsure nilai tambah, yaitu upah.gaji, biaya modal, penyusutan, dan biayabiaya #aktor produksi lain/ kemudian hasilnya dikalikan dengan person pajak. 2. Cara pengurangan (subtra'tion method) yaitu dengan 'ara men'ari selisih antara penerimaan penjualan hasil produksi perusahaan dengan pengeluaran-pengeluaran untuk membeli masukan antara bagi produk tersebut. 0asil pengurangan ini kemudian dikalikan dengan persentase pajak. $. !etode kredit pajak (ta1 'redit method) yaitu men'ari selisih antara pajak yang dibayarkan dari penerimaan penjualan produk-produk perusahaan dengan pajak yang telah dibayar le2eransir perusahaan pada saat pembelian masukan antara bagi produk tersebut. Dasar Pengenaan Pajak adalah dasar yang dipakai untuk menghitung pajak yang terutang, berupa* 7umlah 0arga 7ual, Penggantian, Nilai ,mpor, Nilai 8kspor, atau Nilai 9ain yang ditetapkan dengan (eputusan !enteri (euangan.

D);")? P:+")() !iyatso, 1EE1. Struktur Pajak Penjualan Pertambahan Nilai. Gogyakarta * 9iberty :ndang-:ndang No.D "ahun 1ED$, "entang Pajak Petambahan Nilai arang dan 7asa dan Penjualan atas arang !e<ah beserta Pelaksanaannya. 7akarta

Anda mungkin juga menyukai