Anda di halaman 1dari 18

TUGAS KEPERAWATAN JIWA

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN HOME VISIT

KELOMPOK :
1. AGUS TRIANTO

P27220011 159

2. AMALIA NURIL A

P27220011 161

3. CAHYA ARI WIDYA N

P27220011 167

4. EKO YULIANTO

P27220011 170

5. FIRDA RATMA PRATIWI

P27220011 172

6. HANA HANINDYASTITI

P27220011 177

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
[Type text]

Page 1

PROGRAN STUDI KEPERAWATAN


2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan berkah, rahmat, dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas remidiasi Keperawatan
Jiwa serta untuk memperdalam pengetahuan tentang Rencana Program Pembelajaran
Home Visit.
Dalam pembuatan makalah ini penulis tidak terlepas dari dukungan beberapa
pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih kepada Ibu Insyiah,MN selaku dosen Keperawatan Jiwa yang telah membimbing
penulis dalam menyusun makalah ini, juga teman-teman D-IV Keperawatan Medikal
Bedah tingkat III yang ikut mengapresiasi hasil makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan serta
kesalahan baik penulisan maupun pembahasannya. Kritik dan saran dari pembaca sangat
saya butuhkan demi sempurnanya makalah ini. Sepeti peribahasa Tak ada gading yang
tak retak, masih banyak kekurangan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima
kasih.

Surakarta, 05 Oktober 2013

[Type text]

Page 2

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... 1
KATA PENGANTAR.............................................................2
DAFTAR ISI............................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................4
B. Tujuan.................................................................................5
C. Rumusan Masalah..............................................................5
BAB II ISI
A. Home Visit........................................................................6
B. Konsep Umum RPP Home Visit.....................................7
C. Contoh RPP Home Visit Pasien Halusinasi...................11

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan.......................................................................15
B. Saran.................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...................................................................16

[Type text]

Page 3

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan keperawatan di Indonesia saat ini sangat pesat, hal ini
disebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat
cepat sehingga informasi dengan cepat dapat diakses oleh semua orang sehingga
informasi dengan cepat diketahui oleh masyarakat. Perkembangan era globalisasi
yang menyebabkan keperawatan di Indonesia harus menyesuaikan dengan
perkembangan keperawatan di negara yang telah berkembang, sosial ekonomi
masyarakat semakin meningkat sehingga masyarakat menuntut pelayanan
kesehatan yang berkualitas tinggi, tapi di lain pihak bagi masyarakat ekonomi
lemah mereka ingin pelayanan kesehatan yang murah dan terjangkau. Sehingga
diperlukan perawatan yang meminimalkan biaya perawatan bagi masyarakat
ekonomi rendah dengan diadakannya home visit.
Home Visit adalah pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien,
individu dan keluarga, direncanakan, dikoordinasikan, dan disediakan, oleh
pemberi pelayanan, yang diorganisir untuk memberi pelayanan rumah melalui staf
atau pengaturan berdasarkan perjanjian kerja atau kontrak (Warola, 1980 Dalam
Perkembangan Modal Praktek Mandiri Keperawatan Di Rumah Yang Disusun
Oleh PPNI dan DEPKES).
Hasil kajian Depkes RI tahun 2000 diperoleh hasil : 97,7 % menyatakan perlu
dikembangkan pelayanan kesehatan di rumah, 87,3 % mengatakan bahwa perlu
standarisasi tenaga, sarana dan pelayanan, serta 91,9 % menyatakan pengelola
keperawatan kesehatan di rumah memerlukan izin operasional. Berbagai faktor
yang mendorong perkembangan pelayanan keperawatan kesehatan dirumah antara
[Type text]

Page 4

lain : Kebutuhan masyarakat, perkembangan IPTEK bidang kesehatan,


tersedianya SDM kesehatan yang mampu memberi pelayanan kesehatan di rumah.
Pada pasien dengan gangguan kejiwaan perlu diadakan terapi yang
dilakukan secara komperhensip tidak hanya di dalam rumah sakit saja,pasca
perawatan juga perlu dilakukan evaluasi dari tindakan asuhan keperawatan jiwa
yang telah diberikan.Oleh sebab itu perlu dilakukan home visit yang berguna
untuk pembelejaran pada pasien dan keluarga.
B. Tujuan
1. Membantu pasien dan Keluarga dapat mengenal tentang masalah gangguan
jiwa.
2. Membantu pasien dan Keluarga dapat mengambil keputusan untuk merawat
klien.
3. Membantu pasien dan Keluarga dapat merawat keadaan pasien.
4. Membantu pasien dan Keluarga dapat memodifikasi lingkungan dalam
merawat klien.
5. Membantu Keluarga dapat memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang
ada untuk merawat klien
C. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Home Visit,tujuan Home Visit,dan hal yang
perlu diperhatikan dalam Home Visit ?
2. Bagaimanakah konsep umum RPP Home Visit?
3. Bagaimanakah Contoh Proposal RPP Pasien Home Visit dengan salah satu
gangguan Kejiwaan?

[Type text]

Page 5

BAB II
PEMBAHASAN
A. Home Visit
a. Pengertian
Merupakan salah satu tehnik pengumpulan data dan layanan keperawatan
terhadap pasien serta keluarga dengan mengunjungi rumah pasien/keluarga
penderita gangguan jiwa.
b. Tujuan Umum
1. Keluarga dapat menerima dan merawat anggota keluarga yang mengalami
gangguan jiwa dan menjadi sistim pendukung yang efektif.
2. Membina hubungan institusi rumah sakit dengan keluarga & masyarakat.
3. Lebih mengenal lingkungan pasien.
c. Tujuan Khusus
1. Keluarga dapat menerima dan merawat anggota keluarga yang mengalami
gangguan jiwa dan menjadi sistim pendukung yang efektif.
2. Membina hubungan institusi rumah sakit dengan keluarga & masyarakat.
3. Lebih mengenal lingkungan pasien.
d. Data yang perlu dilengkap
1. Alasan masuk/dirawat di rumah sakit.
2. Faktor predisposisi & presipitasi.
3. Genogram keluarga.
4. Persepsi klg terhadap penyakit yg diderita klien.
[Type text]

Page 6

5. Support sistem dlm keluarga termasuk sosial ekonomi keluarga.


6. Tindakan yg telah dilakukan keluarga.

B. Konsep Umum RPP Home Visit

PRE PLANNING HOME VISITE


(STRATEGI PELAKSANAAN)

1. Identitas Klien
Inisial Klien :
Umur

NO.RM

Alamat

Sebab dirawat:
Orang Tua

Pekerjaan

II. Tujuan :
1. Mempersiapkan keluarga menerima kepulangan klien dari rumah sakit.
[Type text]

Page 7

2. Membantu mengembalikan hubungan keluarga yang harmonis antara klien


dan keluarga serta lingkungan.
3. Mengetahui dan mengoptimalkan lima fungsi keluarga (Duvall) dalam
perawatan klien dirumah.
4. Memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga klien tentang cara
melakukan perawatan klien dirumah.
5. Meningkatkan pengetahuan keluarga tentang masalah yang dialami klien dan
cara-cara perawatannya yang dapat dilakukan oleh keluarga selama dirumah.
6. Meningkatkan keterampilan keluarga dalam memberikan perawatan kepada
klien selama dirumah agar klien tidak mengalami gangguan jiwa kembali dan
dapat melakukan aktivitas sehari-hari.
7. Mempersiapkan masyarakat dan lingkungan sekitar agar dapat mendukung
kesembuhan klien.
8. Meningkatkan kesembuhan klien dengan gangguan jiwa yang telah menjalani
perawatan di rumah sakit.
III. Strategi Pelaksanaan
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik

Permisi, selamat pagi Bapak/Ibu. Apakah benar ini rumah Ibu S


ibunya Mas Su yang sekarang dirawat di RSJ Surakarta?

Mohon maaf jika kedatangan saya siang hari ini mengganggu kegiatan
bapak sekeluarga.

Perkenalkan nama saya Adi, mahasiswa Keperawatan yang sedang


berdinas di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta. Kebetulan dinas saya
di ruang Puntadewa dimana Mas Su dirawat. Saya biasa dipanggil
Adi. Ini Ibu Sur ya? Suami dimana? Oh gitu.. bagus kalau begitu.

Kedatangan saya kali ini mempunyai maksud untuk bersilaturahmi


kepada keluarga Ibu Sur untuk saling mengenal, dan memberikan
kabar tentang perkembangan kesehatan jiwa Mas Su serta membantu
keluarga untuk mengetahui cara perawatan dan pemberian obat
terhadap Mas Su bila sudah berada kembali di rumah.

[Type text]

Page 8

Saya juga membawa pesan dari Mas Su untuk keluarga disini, bahwa

Mas Su di Rumah Sakit baik dan sehat serta sudah rindu dengan
keluarga dan ingin dijenguk dan ingin segera pulang.
b.

Evaluasi

Apakah bapak/Ibu sekeluarga sudah tahu masalah kejiwaan yang


sedang di hadapi Mas Su?

Bagaimana sikap keluarga apabila Mas Su sudah kembali ke


rumah ?

Apakah bapak/Ibu sekeluarga sudah tahu cara merawat Mas Su


setelah kembali ke rumah nantinya?.

Kontrak

Begini Pak/Bu/Mas, kedatangan saya bermaksud untuk mengajak


bapak dan keluarga untuk berbincang- bincang mengenai masalah
Mas Su, terutama tentang bagaimana cara melakukan perawatan
terhadap Mas Su setelah kembali ke rumah nanti.

Mohon maaf sebelumnya apakah Bapak/Ibu sekeluarga ada acara


lain siang hari ini? Kalau begitu bagaimana kita berbincang-bincang
selama 60 menit, Ibu Sur dan Mas H sekeluarga tidak keberatan ?

Terima kasih kalau begitu

2. Fase Kerja
Bagaimana perasaan bapak dan keluarga ketika Mas Su harus masuk ke
rumah sakit jiwa lagi ?
Apakah bapak dan keluarga merasa sedih ?
Begini pak, saya ingin memberikan penjelasan tentang bagaimana cara
yang tepat dalam merawat Mas Su setelah kembali ke rumah nanti.
Anak ibu/bapak, Mas Su ini mengalami gangguan kejiwaan yang
disebut dengan Halusinasi. Halusinasi itu adalah suatu gangguan yang
mengakibatkan seseorang seperti mendengar suara-suara yang tidak ada
wujudnya, atau melihat bayangan-bayangan yang orang lain tidak
melihatnya. Nah, Mas Su ini atau anak bapak/ibu tersebut mengalami
gangguan halusinasi pendengaran, yaitu mendengar suara-suara yang

[Type text]

Page 9

tidak ada wujudnya. Suara-suara itu dapat muncul apabila seseorag


sering menyendiri, melamun atau tidak mau minum obat lagi.
Agar Mas Su tidak mengalami hal-hal seprti itu lagi, maka yang dapat
bapak dan keluarga lakukan adalah :
Sikap keluarga yang bersahabat, penuh perhatian, hangat dan lembut.
Jangan biarkan Mas Su sendiri dan melamun, sapalah dan ajak
bergabung atau ditemani bila terlihat sedang sendiri.
Ajak dalam setiap acara keluarga, seperti makan bersama, bepergian
bersama.
Berikan kesibukan atau tanggung jawab pekerjaan rumah, misalnya
menyapu halaman rumah atau kegiatan apa saja asal jangan
membiarkan Mas Su sendirian dan tidak ada kesibukan.
Ajak dan libatkan dalam setiap pembicaraan untuk dimintai
pendapatnya. Hal ini

hendaknya sering dilakukan meski hanya

sebentar dan barangkali jawabannya tidak sesuai.


Tingkatkan hubungan antara Mas Su dengan keluarga dan lingkungan
sosial.
Temani dan dorong Mas Su untuk mau bergaul dengan orang sekitar
dan mengikuti kegiatan di lingkungan rumah, seperti pengajian,
pertemuan, atau hanya sekedar ngobrol bersama dengan tetangga.
Untuk masalah obat, diharapkan nantinya keluarga ikut mengawasi. .
Perlu diperhatikan bahwa itu memang obat untuk Mbak Setyowati,
jenis obatnya apa saja, berapa kali dalam sehari, kapan pemberiannya
dan cara minumnya. Nantinya perlu diingatkan agar Mas Su minum
obat secara teratur, dan diingatkan bila lupa.
Segera kontrol bila obatnya sudah mau habis ya pak? ,jadi usahakan
jangan sampai kehabisan obat atau bahkan sampai berhari-hari tidak
minum obat. Sebab orang dengan gangguan kejiwaan ini biasanya
tergantung dengan obat. Seandainya tidak minum obat, bisa
menimbulkan efek negatif. Jadi, harus benar-benar diperhatikan ya
Pak/Mas/Bu !
Jika keluarga mengalami kesulitan kontrol dikarenakan rumah jauh
dari Rumah Sakit Jiwa, bapak sekeluarga bisa menggunakan fasilitas
[Type text]

Page 10

kesehatan yang ada disini pak, barangkali ada dokter jiwa yang praktek
disini bisa untuk mengontrol Bapak atau bahkan ada perawat jiwa dan
melalui Puskesmas yang ada, jadi tidak harus ke RSJ. Hanya jikalau
melakukan kontrol disini obatnya dibawa serta ya Pak
3. Fase Terminasi
a.

Evaluasi
Bagaimana perasaan bapak/ibu, sekeluarga setelah kita bercakapcakap tadi ? sudah cukup jelas pak ? atau mungkin ada yang mau
ditanyakan ?.
Untuk lebih jelasnya, mungkin bapak bisa mencoba menjelaskan
kembali bagaimana seharusnya keluarga merawat Mas Su setelah
kembali ke rumah nanti ?.

b. Tindak lanjut

Baiklah pak, saya rasa pembicaraan kita cukup sampai disini.

Untuk selanjutnya saya berpesan pada bapak dan keluarga untuk


merawat Mas Su setelah kembali ke rumah sebagaimana tadi telah
kita bicarakan.

Semoga nantinya, Mas Su dapat menjadi lebih baik dan tidak akan
mengalami kekambuhan lagi.

Saya rasa cukup sekian dulu ya pak, saya mohon pamit. Sekali lagi
mohon maaf telah mengganggu istirahat dan kesibukan bapak
sekeluagra. Terima kasih atas penerimaan keluarga yang sangat baik
kepada saya.

Surakarta,
Praktikan,

........................................
C. Contoh RPP Home Visit Pasien Halusinasi
[Type text]

Page 11

PROPOSAL KUNJUNGAN KELUARGA

1. Sasaran
Keluarga dari klien halusinasi
2. Tujuan
a. Keluarga dapat mengenal tentang masalah halusinasi.
b. Keluarga dapat mengambil keputusan untuk merawat
klien yang halusinasi.
c. Keluarga dapat merawat klien halusinasi.
d. Keluarga dapat memodifikasi lingkungan dalam
merawat klien.
e. Keluarga dapat memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan yang ada untuk merawat klien.
3. Alat
Leaflet
4. Langkah Langkah
a. Menemui anggota keluarga klien.
b. Memberi salam dan memperkenalkan diri (untuk pertemuan pertama) dan
menyepakati kontrak.
c. Menjelaskan tujuan pertemuan.
d. Menanyakan kepada keluarga keadaan klien sebelum dirawat di rumah sakit
dan masalah yang dialami dalam merawat.
e. Memberikan reinforcement positif bila keluarga telah merawat klien dengan
benar.
f. Menyampaikan perkembangan klien selama di rawat.
g. Menjelaskan kepada keluarga tentang:
a) Pengertian halusinasi
b) Sebab sebab terjadinya halusinasi
c) Tanda dan gejala halusinasi.
d) Penyebab terjadinya masalah.
e) Memberikan kesempatan kepada keluarga untuk bertanya.
f) Mengevaluasi hal hal yang telah di diskusikan dengan keluarga.
g) Memberikan reinforcement positif bila keluarga berhasil menjelaskan
[Type text]

Page 12

dengan benar.
h) Menanyakan hal hal yang belum jelas dan memberikan leaflat sebagai
alat bantu.
i) Menyepakati pertemuan yang akan datang (kapan berkunjung lagi, jam
berapa, siapa yang berkunjung).
5. Tindak lanjut
a. Memfasilitasi keluarga melakukan tindakan asuhan keperawatan yang telah di
diskusikan.

b. Menjelaskan kepada keluarga, apa saja yang bisa dilakukan dalam merawat
pasien halusinasi.
c. Mengobservasi peran serta keluarga
d. Mengamati peran serta keluarga selama tindakan keperawatan dilakukan.
e. Memberi reinforcement pada keluarga terkait dengan tindakan positif yang
dilakukan oleh keluarga.
6. Fase kerja
a. Fase Inisiasi
a) Klarifikasi sumber rujukan untuk kunjungan rumah.
Sumber rujukan untuk kunjungan rumah berasal dari RSJD Surakarta
b) Klarifikasi tujuan kunjungan rumah
Tujuan dari kunjungan rumah ini adalah:
1) Mengkaji riwayat sakit pasien.
2) Memperkenalkan kepada keluarga tentang masalah yang di alami
pasien.
3) Memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien tentang
bagaimana cara merawat pasien di rumah.
4) Memberikan

penjelasan

kepada

keluarga

untuk

memanfaatkan

pelayanan kesehatan bagi pasien.


c) Desain kunjungan rumah
1) Pertama melakukan pengkajian terhadap pasien.
2) Melakukan pengkajian terhadap keluarga pasien.
3) Memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien.
b. Fase Pra Kunjungan
a) Lakukan kontrak dengan keluarga
[Type text]

Page 13

Kontrak dengan keluarga dilakukan satu hari sebelum kunjungan rumah.


b) Satukan persepsi tentang tujuan kunjungan dengan keluarga
Jelaskan kembali tujuan kunjungan keluarga kepada keluarga klien.
c) Apa keinginan keluarga dari kunjungan rumah
Tanyakan kepada keluarga tentang hasil yang diharapkan dari kunjungan
rumah.
d) Buat jadwal kunjungan
Kunjungan akan dilakukan pada tanggal 5 oktober 2013.
e) Telaah rujukan/ reference
Leaflat digunakan sebagai sumber referensi.
c. Fase Di Dalam Rumah
a) Memperkenalkan diri, identitas diri dan professional.
Memperkenalkan identitas perawat kepada klien dan keluarga.
b) Interaksi sosial.
Tetapkan hubungan perawat dengan klien
Bina hubungan saling percaya antara perawat dengan klien, yakinkan
bahwa perawat yang melakukan kunjungan bukan merupakan ancaman
bagi klien.
c) Implementasi proses keperawatan
Mengimplementasikan rencana keperawatan yang telah di tetapkan
sesuai dengan kondisi pasien yaitu dengan halusinasi.
e. Fase Terminasi
a) Evaluasi kunjungan dengan keluarga
Mengevaluasi hasil dari kunjungan keluarga yang telah dilakukan.
[Type text]

Page 14

b) Rencana untuk kunjungan berikutnya


Rencanakan bersama klien dan keluarga kapan kunjungan berikutnya
akan dilakukan.
f. Fase Paska Kunjungan
a) Catat hasil kunjungan
Dokumentasikan hasil kunjungan yang telah dilakukan.
b) Rencana kunjungan berikutnya
Diskusikan bersama klien dan keluarga kapan kunjungan berikutnya akan
dilakukan.

[Type text]

Page 15

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Home Visit Merupakan salah satu tehnik pengumpulan data dan layanan
keperawatan terhadap pasien serta keluarga dengan mengunjungi rumah
pasien/keluarga penderita gangguan jiwa.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengkajian home visit pasien
gangguan jiwa,terdapat beberapa fase pre kunjungan rumah,fase orientasi,fase
kerja,fase terminasi,fase evaluasi dan fase pasca kunjuangan.Semua fase harus
dilakukan untuk melaksanakan kunjungan rumah /Home visit guna menciptakan
keperawan jiwa yang komperhensip untuk pemberian pengetahuan pada pasien
dan keluarga untuk mencapai kesembuahan pasien.

B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini kelompok masih jauh dari sempurna.Oleh
karena itu kelompok kami meminta kritik dan saran yang membangun dari
pembaca.Semoga makalah yang kami buat dapat bermanfaat bagi pembaca.

[Type text]

Page 16

DAFTAR PUSTAKA
Doenges, M. E (2007) Rencana Asuhan Keperawatan Psikiatri, Ed. 3, Jakarta, EGC
Keliat,B.A.,Panjaitan,R.A.,& Helena,N.C.D.(2000) Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa,
Jakarta: EGC
Kusumawati, F., Hartono, Y. (2010). Buku Ajar Keperawatan Jiwa, Jakarta: Salemba Medika
Dochterman, JM, Bulecheck, GN (Edited) 2000, Nursing Intervention Classification (NIC)
fourth edition, Mosby Elsevier, Missouri.\Moorhead, S, Johnson, M, Mass, ML,
Swanson, E (Edited) 2004, Nursing Outcomes Classification (NOC) fourth edition.
Mosby Elsevier, Missouri.
Setyoadi & Kushariyadi.(2011).Terapi Modalitas Keperawatan pada Klien Psikogeriatrik,
Jakarta: Salemba

[Type text]

Page 17

[Type text]

Page 18

Anda mungkin juga menyukai