Anda di halaman 1dari 31

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Teori Teori Dasar / Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Mathiassen et al (2000,p.9) system is a collection of components that implement modeling requirements, function, and interfaces. Menurut Mathiassen sistem adalah kumpulan dari komponen yang

mengimplementasikan persyaratan model, fungsi dan interface. Menurut Hall (2001,p.5) sistem adalah sekelompok atau lebih dari komponen komponen yang saling berkaitan (inter-related) atau

subsistem subsistem yang bersatu untuk men!apai tu"uan yang sama (common purpose). Menurut M!#eod (2001,p.9 10) sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk men!apai 1

suatu tu"uan. $ika suatu sistem adalah bagian dari sistem yang lebih besar, sistem yang lebih besar itu adalah super system, sedangkan subsistem adalah sistem di dalam suatu sistem yang berada pada lebih dari satu tingkat.

2.1.2 Pengertian Informasi Menurut %odnar dan Hop&ood (2001,p.1) informasi adalah data yang berguna dan dapat diolah sehingga dapat di"adikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.

'omney (200(, p.9) information is data that have been organized and processed to provide meaning. Menurut 'omney (200(,p.9) informasi adalah data yang telah diorganisasikan dan diproses serta mempunyai arti. #audon (200(,p.)) information is data that have been shaped into a form that meaningful and useful to human beings. Menurut #audon informasi adalah data yang telah dibuat ke dalam bentuk yang memiliki arti dan berguna bagi manusia.

2.1.

Pengertian Sistem Informasi Menurut Hall (2001,p.)) sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses men"adi informasi, dan didistribusikan kepada para pemakai. *hitten et al (2001,p.+) information system is a arrangement of people, data, processes, information presentation, and information technology that interact to support and improve day to day operations in a bussiness as well as support the problem solving and decision making needs of management and user. Menurut *hitten sistem informasi adalah suatu penataan dari orang , orang, data, proses, presentasi informasi dan teknologi informasi yang saling berinteraksi dan mendukung peningkatan operasi sehari , hari dalam bisnis sekaligus mendukung peme!ahan masalah dan kebutuhan dalam pengambilan keputusan dari mana"emen dan pemakai.

#audon (200(,p.)) information system can be defined technically as a set of interelated components that collect (or retrieve), process, store and distribute information to support decision making, coordination, and control in a organization. Menurut #audon, sistem informasi dapat diartikan se!ara teknis sebagai kumpulan komponen , komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan (atau mendapatkan kembali), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk

mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kontrol dalam organisasi.

2.1.! Pengertian Sistem Informasi A"untansi $ones et al (200(,p.-) accounting information system is a set of subsystems from management information systems that provide

information such function as production, marketing, human resources, accounting and finance. Menurut $ones dan 'ama sistem informasi akuntansi merupakan sebuah subsistem dari sistem informasi mana"emen yang menyediakan informasi seperti fungsi dari produksi, pemasaran, sumber daya manusia, akuntansi, dan keuangan. Menurut %odnar dan Hop&ood (2001,p.1) sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data men"adi informasi. .nformasi ini dikomunikasikan kepada beragam pengambil keputusan. /istem

informasi akuntansi me&u"udkan perubahan ini apakah se!ara manual atau terkomputerisasi. -

2.1.# Pengertian Ana$isis Sistem Menurut Mulyadi (2001,p.-1) dalam tahap analisis sistem, analisis sistem membantu pemakai informasi dalam mengidentifikasikan informasi yang diperlukan oleh pemakai untuk melaksanakan

peker"aannya. Menurut %odnar (2000,p.21) analisis sistem meliputi formulasi dan e0aluasi solusi solusi masalah sistem. 1enekanan dalam analisis

sistem adalah tu"uan keseluruhan sistem. 2asar semua ini adalah analisis untung rugi diantara tu"uan tu"uan sistem.

2.1.% Pengertian Peran&angan Sistem Menurut %odnar (2000,p.21) peran!angan sistem adalah proses menspesifikasikan rin!ian solusi yang dipilih oleh proses analisis sistem. 1eran!angan sistem termasuk e0aluasi efektifitas dan efisiensi relatif dalam peran!angan sistem dalam lingkup kebutuhan keseluruhan sistem

2.1.' Pengertian U(L ) Unified Modeling Language * Menurut $ones et al (200(,p.3+) 4M# merupakan bahasa untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun dan

mendokumentasikan sistem informasi. 4M# dibangun sebagai alat untuk analisis dan meran!ang object oriented namun dapat "uga digunakan untuk memahami dokumen dari sistem informasi lainnya.

2.1.+ Pengertian Ana$isis ,an Peran&angan Berorientasi O-.e" athiassen et al (2000,p.12) object oriented analysis and design is a collection of general guidelines for carrying out analysis and design . Menurut Mathiassen, analisis dan peran!angan berorientasi ob"ek merupakan kumpulan dari langkah , langkah se!ara umum untuk menyelesaikan analisis dan peran!angan. Menurut Mattiasen (2000,p.15) analisis dan peran!angan

berorientasi ob"ek tersebut mempunyai - aktifitas utama yang digambarkan sebagai berikut 5

!roblem domain analysis 6"lasses 6#tructur e 6$ehaviou r %rchitecture design 67riteria 67omponent 61ro!esses

%pplication &omain analysis 6 4sage 6 8un!tions 6 .nterfa!e

"ompone nt &esig n 6Model 7omponent 68un!tion 7omponent 67onne!ting 7omponent 3

9ambar 2.1 :egiatan utama dan hasilnya dalam ;;<=2 /umber5 Mathiassen et al, p.15

2ari gambar berikut dapat di"elaskan empat kegiatan utama pada analisis dan peran!angan berorientasi ob"ek, yaitu 5

1. !roblem &omain %nalysis !roblem domain adalah bagian dari konteks yang diadministrasi, dimonitor, dan dikontrol oleh sistem. >u"uan dari aktifitas ini adalah mengidentifikasikan dan memodelkan problem domain. /edangkan model merupakan gambaran dari class, structure, dan behaviour pada problem domain. 1ada problem domain analysis terdapat tiga aktifitas utama, yaitu5 a. "lasses, aktifitas ini melakukan pendefinisian dan

pengkarakterisasian problem domain dengan memilih class dan events yang menghasilkan event table.

b. #tructure, aktifitas ini mengkhususkan hubungan antara class dan object yang ada pada problem domain sehingga menghasilkan class diagram. Hubungan antar class dan object dapat dihubungkan men"adi beberapa "enis, yaitu5 6 "lass structure ? 'eneralization, diartikan dengan ?% kind of@ karena merupakan "enis dari class tertentu yang lebih besar "adi dapat dipe!ah men"adi dua bagian yaitu general class ( the super class) dan specialized (subclasses).

? "luster, mendefinisikan sekumpulan class yang saling berhubungan.

(bject structure ? %ggregation diartikan dengan ?% part of @ karena

merupakan bagian dari sesuatu yang lebih besar dan tidak dapat dipisahkan dari hal tersebut karena bila dipe!ahkan bukan merupakan bagian yang diiginkan. ? %ssociation diartikan dengan hubungan antar object yang mana object yang satu dapat digunakan oleh object dengan "umlah tertentu.

!.

$ehaviour, pada akti0itas ini mengambarkan properti , properti yang dinamik dan atribut , atribut dari setiap class yang dipilih. >u"uan dari behaviour adalah untuk memodelkan kedinamisan suatu problem domain. :onsep dari behaviour adalah5 6 )vent trace, mendefinisikan sekumpulan e0ent yang

melibatkan object yang spesifik. 6 $ehaviour pattern, mendefinisikan gambaran dari event trace yang mungkin untuk semua object yang ada pada class. 6 %ttribute, mendefinisikan gambaran dari class atau event.

#ystem definition

"lasses

$ehaviour

#tructure

model

9ambar 2.2 <ktifitas !roblem domain /umber Mathiassen et al, p-3

2. %pplication &omain %nalysis %pplication domain adalah organisasi yang mengatur, memonitor, atau mengontrol problem domain. >u"uan dari application domain ini adalah untuk menganalisis kebutuhan dari pengguna sistem. :egiatan dalam application domain analysis dibagi men"adi ( bagian, yaitu5

a. *sage, mendeskripsikan mengenai interaksi antara sistem dengan hal , hal sekitarnya, yaitu actor dan use case.

b. +unction, tu"uan dari fun!tion ini adalah mendefinisikan kapasitas proses sistem informasi dan berfungsi untuk membuat fasilitas dalam pembuatan model yang berguna untuk actor. Hasil dari

fun!tion ini adalah function list (read, update, compute, dan signal).

!.

,nterface, digunakan oleh actor untuk berinteraksi dengan sebuah sistem. ;leh karena itu interfaces se!ara garis besar dibagi men"adi kedalam 2 golongan yaitu5 6 *ser interfaces merupakan suatu hubungan interaksi antar user.

#ystem interfaces merupakan suatu hubungan interaksi antara sistem dengan sistem yang lain.

system definition

*sage

,nterfaces

+unction

-equirements

12

9ambar 2.( <ktifitas <pplication domain /umber Mathiassen et al, p11)

1(

(. %rchitectural &esign 1ada architectural design tersebut bertu"uan untuk

menstrukturisasikan suatu sistem yang terkomputerisasi. <ktifitasnya terdiri dari5 a. "riteria, aktifitas ini mendefinisikan apa sa"a kondisi dan kriteria yang digunakan pada ran!angan yang akan dibuat.

b. "omponent,

mendefinisikan

bagaimana

suatu

sistem

distrukturisasikan men"adi komponen , komponen.

!. !rocess, bertu"uan untuk mendefinisikan struktur fisik dari suatu sistem arsitektur.

analysi s docume nt 1"omponent

"riteria architecture

!rocess %rchitecture

architectural specification

9ambar 2.- <ktifitas %rchitectural &esign /umber Mathiassen et al, p1)3

15

-. "omponent &esign 1ada !omponent design tersebut bertu"uan untuk menentukan sebuah implementasi dari persyaratan di dalam suatu arsitektural frame work. <ktifitas pada component design adalah 5 a. odel "omponent adalah bagian dari sistem yang

mengimplementasikan model pada problem domain. >u"uannya adalah untuk menyampaikan data saat ini dan data yang telah lalu ke function dan ke pengguna sistem lain.

b. +unction

component

adalah

bagian

dari

sistem

yang

mengimplementasikan kebutuhan functions. >u"uan dari function component adalah untuk memberikan ke user interface dan component dari sistem lain untuk mengakses model.

!. "onnecting

component

digunakan

untuk

menghubungkan

komponen , komponen sistem. 1ada "onnecting component ada dua konsep yaitu 5 6 "oupling adalah suatu ukuran yang digunakan untuk menentukan bagaimana dekatnya hubungan antara dua class atau component. 6 "ohesion merupakan ukuran seberapa kuatnya keterikatan dari suatu class atau component.

13

%rchitectural of design component

&esign

&esign of componen t connectio ns 9ambar 2.5 <ktifitas "omponent &esign /umber Mathiassen et al, p2(2

component specificati on

Menurut Mathiassen ada delapan diagram yang digunakan untuk menggambarkan empat tahap atau aktifitas utama dalam analisis dan peran!angan berorientasi ob"ek adalah sebagai berikut 5

1.

-ich picture menggambarkan sebuah pandangan menyeluruh dari people, object, process, sructure, dan problem domain, system problem dan application domain.

2.

"lass diagram menggambarkan kumpulan dari class dan hubungan struktural yang saling timbal balik.

(. #tate chart diagram menggambarkan behavioural yang digunakan pada semua object dalam sebuah class khusus dan diuraikan oleh state 1)

dan transisi lainnya.

1+

-. *se case diagram, model yang digunakan untuk interaksi antara sistem dan actor dalam application domain. 1ada use case diagram berisi actor dalam sebuah sistem.

..

#equence diagram menggambarkan se!ara grafis bagaimana ob"ek , ob"ek berinteraksi satu sama lain melalui message , message yang dilakukan dari suatu use case atau operasi.

3. /avigation diagram adalah sebuah statechart diagram khusus yang memfokuskan pada keseluruhan user interface yang dinamis. /avigation diagram menggambarkan semua windows user interface dan hubungan dinamisnya.

). "omponent diagram merupakan sekumpulan dari bagian program yang memiliki keseluruhan dan memiliki tanggung "a&ab yang dirumuskan dengan baik.

+.

&eployment diagram menguraikan sebuah konfigurasi sistem dalam bentuk processor dan ob"e!t yang dihubungkan ke processor. &eployment diagram menggambarkan komponen sistem program, e0ternal device dan hubungan struktural timbal balik.

19

2.1./ 0eunggu$an Ana$isis ,an Peran&angan Berorientasi O-.e". Menurut Mathiassen analisis dan peran!angan berorientasi ob"ek memiliki beberapa keunggulan, antara lain 5 1. Menyediakan informasi yang "elas mengenai system1s conte0t. 2. Hubungan yang erat antara analisa, peran!angan, user interfaces dan pemograman berorientasi ob"ek.

2.2

Teori Teori 01usus 2.1.1 Pengertian Pen.ua$an Menurut Ais&onger et al (1999,p.2-0) pen"ualan adalah pendapatan dari pen"ualan barang atau "asa yang biasanya diidentifikasi pada buku besar. Menurut Mulyadi (2001, p.202) pen"ualan terdiri dari transaksi pen"ualan barang dan "asa, serta !ara pembayaran dapat dilakukan se!ara kredit maupun tunai.

1. 1en"ualan >unai 1ada transaksi ini perusahaan me&a"ibkan pembeli melakukan pembayaran barang atau "asa terlebih dahulu sebelum dilakukan penyerahan barang atau "asa tersebut.

20

2. 1en"ualan :redit 1en"ualan yang pembayarannya dilakukan beberapa &aktu kemudian setelah pembeli menerima barang yang dibeli. 2an biasanya pembayaran dilakukan dalam "angka &aktu yang telah ditentukan pen"ual dan pembeli.

Menurut Mulyadi (2001,p.211 21() fungsi , fungsi terkait dalam pen"ualan kredit adalah sebagai berikut 5 a. 8ungsi pen"ualan 8ungsi ini bertanggung "a&ab untuk menerima surat order dari pembeli, untuk menambahkan informasi yang belum ada pada surat order pen"ualan (seperti spesifikasi barang dan rute penggiriman), meminta otorisasi kredit, menentukan tanggal penggiriman dan dari gudang mana barang akan dikirim ,dan mengisi surat order penggiriman.

b. 8ungsi kredit 8ungsi ini bertanggung "a&ab untuk meneliti status kredit pelanggan dan memberikan status otorisasi pemberian kredit kepada pelanggan.

21

!. 8ungsi gudang 8ungsi ini bertanggung "a&ab untuk menyimpan barang dan menyiapkan barang yang dipesan oleh pelanggan, serta

menyerahkan barang ke fungsi pengiriman.

d. 8ungsi pengiriman 8ungsi ini bertanggung "a&ab untuk menyerahkan barang atas dasar surat order pengiriman yang diterimanya dari fungsi pen"ualan. 8ungsi ini "uga bertanggung "a&ab untuk men"amin bah&a tidak ada barang yang keluar dari perusahaan tanpa ada otorisasi dari yang ber&enang.

e. 8ungsi penagihan 8ungsi ini bertanggung "a&ab untuk membuat dan mengirimkan faktur pen"ualan kepada pelanggan, serta menyediakan copy faktur bagi kepentingan pen!atatan transaksi pen"ualan oleh fungsi akuntansi.

f. 8ungsi akuntansi 8ungsi ini bertanggung "a&ab untuk men!atat piutang yang timbul dari transaksi pen"ualan kredit dan membuat serta mengirimkan pernyataan piutang kepada para debitur.

22

.nformasi yang umumnya diperlukan oleh mana"emen dari kegiatan pen"ualan kredit adalah5 1. $umlah pendapatan pen"ualan menurut "enis produk atau kelompok produk selama "angka &aktu tertentu. 2. $umlah piutang kepada setiap debitur dari transaksi pen"ualan kredit. (. $umlah harga pokok produk yang di"ual selama "angka &aktu tertentu. -. Aama dan alamat pembeli. 5. :uantitas produk yang di"ual. 3. Aama &iraniaga yang melakukan pen"ualan.

2.1.2 Retur Pen.ua$an Menurut Mulyadi (2001,p.223) retur pen"ualan ter"adi "ika perusahaan menerima pengembalian barang dari pelanggan. Menurut Hall (2001,p.19-) men"elaskan beberapa hal penyebab ter"adinya pengembalian barang yang dilakukan oleh pelanggan, yaitu 5 6 6 6 1en"ual mengirimkan barang yang tidak sesuai ke pelanggan. %arang yang dikirim ternyata rusak atau !a!at. 1en"ual mengirimkan barang yang terlalu lama atau ter"adi penundaan pengangkutan dan pembeli menolak penggiriman.

.nformasi yang umumnya diperlukan oleh mana"emen dari kegiatan retur pen"ualan adalah5

2(

1. $umlah rupiah retur pen"ualan menurut "enis produk atau kelompok produk selama "angka &aktu tertentu. 2. $umlah berkurangnya piutang karena retur pen"ualan. (. $umlah harga pokok produk yang dikembalikan oleh pembeli. -. Aama dan alamat pembeli. 5. :uantitas produk yang dikembalikan oleh pembeli. 3. Aama &iraniaga yang melakukan pen"ualan produk yang

dikembalikan oleh pembeli. ). ;torisasi pe"abat ber&enang.

2.1.

Pengertian Piutang Menurut Ais&onger et al (1999,p.(2-) piutang meliputi klaim dalam bentuk uang terhadap entitas lainnya, termasuk indi0idu, perusahaan atau organisasi lainnya. Menurut Mulyadi (2001,p.25)) pen!atatan piutang bertu"uan untuk men!atat mutasi piutang perusahaan kepada setiap debitur. Mutasi piutang disebabkan oleh transaksi pen"ualan kredit, penerimaan kas dari debitur, retur pen"ualan, dan penghapusan piutang.

.nformasi mengenai piutang yang dilaporkan kepada mana"emen adalah5 1. /aldo piutang pada saat tertentu kepada setiap debitur. 2. 'i&ayat pelunasan piutang yang dilakukan oleh setiap debitur. (. 4mur piutang kepada debitur pada saat tertentu. 2-

2.1.! Pengertian Sistem Pengen,a$ian Intern Menurut Mulyadi (2001,p.13() sistem pengendalian intern

meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran , ukuran yang dikoordinasikan untuk men"aga kekayaan organisasi, menge!ek ketelitian dan kehandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebi"akan mana"emen.

4nsur dan tu"uan pengendalian intern Menurut Mulyadi (2001,p.13-) unsur pokok dari sistem

pengendalian intern adalah 5 1. /truktur organisasi yang memisahkan tanggung "a&ab fungsional se!ara tegas. 2. /istem &e&enang dan prosedur pen!atatan yang memberikan perlindungan yang !ukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya. (. 1raktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi. -. :arya&an yang mutunya sesuai dengan tanggung "a&abnya.

Menurut Mulyadi (2001, p13( 13-) tu"uan pokok sistem pengendalian intern dapat dibedakan men"adi dua yaitu 5 1. 1engendalian intern akuntansi Merupakan bagian dari sistem sistem pengendalian intern, meliputi 25

struktur

organisasi,

metode

dan

ukuran

ukuran

yang

23

dikoordinasikan terutama untuk men"aga kekayaan organisasi dan menge!ek ketelitian dan kehandalan data akuntansi.

2. 1engendalian intern administratif Meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran , ukuran yang dikoordinasikan terutama untuk mendorong efisiensi dan dipatuhinya kebi"akan mana"emen.

2.1.# Pengen,a$ian Intern Pen.ua$an 0re,it Menurut Mulyadi (2001,p.220 221) unsur pengendalian intern dalam pen"ualan kredit adalah sebagai berikut5 6 ;rganisasi 1. 8ungsi pen"ualan harus terpisah dari fungsi kredit. 2. 8ungsi akuntansi harus terpisah dari fungsi pen"ualan dan fungsi kredit. (. 8ungsi akuntansi harus terpisah dari fungsi kas. -. >ransaksi pen"ualan kredit harus dilaksanakan oleh fungsi pen"ualan, fungsi kredit, fungsi penggiriman, fungsi penagihan, dan fungsi akuntansi. >idak ada transaksi pen"ualan kredit se!ara lengkap hanya oleh satu fungsi tersebut.

2)

/istem ;torisasi dan 1rosedur 1en!atatan 1. 1enerimaan order dari pembeli diotorisasi oleh fungsi pen"ualan dengan menggunakan formulir surat order penggiriman. 2. 1ersetu"uan pemberian kredit diberikan oleh fungsi kredit dengan membubuhkan tanda tangan pada credit copy (yang merupakan tembusan surat order penggiriman). (. 1engiriman barang kepada pelanggan diotorisasi oleh fungsi pengiriman dengan !ara menandatangani dan membubuhkan !ap @sudah dikirim@ pada copy surat order pengiriman. -. 1enetapan harga "ual, syarat pen"ualan, syarat pengangkutan barang, dan potongan pen"ualan berada ditangan 2irektur 1emasaran dengan penerbitan surat keputusan mengenai hal tersebut. 5. >er"adinya piutang diotorisasi oleh fungsi penagihan dengan membubuhkan tanda tangan pada faktur pen"ualan. 3. 1en!atatan ke dalam kartu piutang dan ke dalam "urnal pen"ualan, "urnal penerimaan kas, dan "urnal umum diotorisasi oleh fungsi akuntansi dengan !ara memberikan tanda tangan pada dokumen sumber (faktur pen"ualan, bukti kas masuk, dan memo kredit). ). 1en!atatan ter"adinya piutang didasarkan pada faktur pen"ualan yang didukung dengan surat order pengiriman dan surat muat.

2+

1raktik yang /ehat 1. /urat order pengiriman bernomor urut ter!etak dan pemakaiannya dipertanggung"a&abkan oleh fungsi pen"ualan. 2. 8aktur pen"ualan bernomor urut ter!etak dan pemakaiannya dipertanggung"a&abkan oleh fungsi penagihan. (. /e!ara periodik fungsi akuntansi mengirim pernyataan piutang (account receivable statement) kepada setiap debitur untuk mengu"i ketelitian !atatan piutang yang diselengarakan oleh fungsi tersebut. -. /e!ara periodik diadakan rekonsiliasi kartu piutang dengan rekening kontrol piutang dalam buku besar.

2.1.% Pengen,a$ian Intern Retur Pen.ua$an Menurut Mulyadi (2001,p.2(5 2(3) unsur pengendalian intern dalam retur pen"ualan adalah sebagai berikut5 6 ;rganisasi. 1. 8ungsi pen"ualan harus terpisah dari fungsi penerimaan. 2. 8ungsi akuntansi harus terpisah dari fungsi pen"ualan. (. >ransaksi retur pen"ualan harus dilaksanakan oleh fungsi pen"ualan, fungsi penerimaan, dan fungsi akuntansi. >idak ada transaksi retur pen"ualan yang dilaksanakan se!ara lengkap hanya oleh satu fungsi tersebut.

29

/istem ;torisasi dan 1rosedur 1en!atatan. 1. 'etur pen"ualan diotorisasi oleh fungsi pen"ualan dengan membubuhkan tanda tangan otorisasi dalam memo kredit. 2. 1en!atatan berkurangnya piutang karena retur pen"ualan

didasarkan pada memo kredit yang didukung dengan laporan penerimaan barang. 6 1raktik yang sehat. 1. Memo kredit bernomor urut ter!etak dan pemakaiannya dipertangung"a&abkan oleh fungsi pen"ualan. 2. /e!ara periodik fungsi akuntansi mengirim pernyataan piutang (account receivable statement) kepada setiap debitur untuk mengu"i ketelitian !atatan piutang yang diselenggarakan oleh fungsi tersebut. (. /e!ara periodik diadakan rekonsiliasi kartu piutang dengan rekening kontrol buku piutang dalam buku besar.

2.1.' Pengen,a$ian Intern Penerimaan 0as ,ari Piutang Menurut Mulyadi (2001,p.-90 -91) unsur pengendalian intern dalam penerimaan kas dari piutang adalah sebagai berikut5 6 ;rganisasi 1. 8ungsi akuntansi harus terpisah dari fungsi penagihan dan fungsi peneriman kas. 2. 8ungsi penerimaan kas harus terpisah dari fungsi akuntansi.

(0

/istem otorisasi dan prosedur penataan 1. 2ebitur diminta melakukan pembayaran dalam bentuk !ek atas nama atau dengan !ara pemindah bukuan (bilyet giro). 2. 8ungsi penagihan melakukan penagihan hanya atas dasar daftar piutang yang harus ditagih yang dibuat oleh fungsi akuntansi. (. 1engkreditan rekening pembantu piutang oleh fungsi akuntansi (%agian 1iutang) harus didasarkan atas surat pemberitahuan yang berasal dari debitur.

1raktik yang sehat 1. Hasil penghitungan kas harus direkam dalam berita a!ara penghitungan kas dan disetor penuh ke bank dengan segera. 2. 1ara penagih dan kasir harus diasuransikan ( fidelity bond insurance). (. :as dalam per"alanan (baik yang ada ditangan %agian :asir maupun ditangan penagih perusahaan) harus diasuransikan (cashin-safe dan cash-in-transit insurance).

(1

Anda mungkin juga menyukai