Anda di halaman 1dari 17

Rekayasa Perangkat Lunak B9 YC

Hal : 1

BAB 9 PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK


Pengujian PL adalah elemen kritis dari jaminan kualitas PL dan merepresentasikan spesifikasi, desain dan pengkodean. Meningkatnya visibilitas PL sbg suatu elemen sistem dan "biaya yg muncul akibat kegagalan PL, memotivasi dilakukan perencanaan yg baik melalui pengujian yg teliti. Dalam melakukan uji coba ada ". #eknik uji coba PL $. %trategi uji coba PL TEKNIK UJI COBA PL Pada dasarnya, pengujian merupakan suatu proses rekayasa PL yg dapat dianggap &secara psikologis' sebagai hal yg destruktif daripada konstruktif. SASARAN PENGUJIAN &(len Myers' ! ). Pengujian adalah proses eksekusi suatu program dengan maksud menemukan kesalahan. . #est case yg baik adalah test case yg memiliki probabilitas tinggi untuk menemukan kesalahan yg belum pernah ditemukan sebalumnya. *. Pengujian yg sukses adalah pengujian yg mengungkap semua kesalahan yg belum pernah ditemukan sebelumnya. PRINSIP PENGUJIAN &diusulkan Davis' ! %emua pengujian harus dapat ditelusuri sampai ke persyaratan pelanggan. Pengujian harus direncanakan lama sebelum pengujian itu dimulai. Prinsip Pareto berlaku untuk pengujian PL. Prinsip Pareto mengimplikasikan +,- dari semua kesalahan yg ditemukan selama pengujian sepertinya akan dapat ditelusuri sampai ,- dari semua modul program. Pengujian harus mulai "dari yg kecil" dan berkembang ke pengujian "yang besar". Pengujian yg mendalam tidak mungkin. Paling efektif, pengujian dilakukan oleh pihak ketiga yg independen. masalah penting yang akan dibahas, yaitu !

Rekayasa Perangkat Lunak B9 YC

Hal : 2

TESTABILITAS #estabilitas PL adalah seberapa mudah sebuah program komputer dapat diuji. .arena pengujian sangat sulit, perlu diketahui apa yg dapat dilakukan untuk membuatnya menjadi mudah. .arakteristik PL yg diuji ! /P01"$2L2#"%, semakin baik dia bekerja semakin efisien dia dapat diuji. /$%013"$2L2#"%, apa yg anda lihat adalah apa yg anda uji. ./4#1/L"$2L2#"%, semakin baik kita dapat mengontrol PL semakin banyak pengujian yg adapat diotomatisasi dan dioptimalkan. D0./MP/%"$2L2#"%, dengan mengontrol ruang lingkup pengujian kita dapat lebih cepat mengisolasi masalah dan melakukan pengujian kembali. .0%0D015"4""4, semakin sedikit yg diuji semakin cepat pengujian. %#"$2L2#"%, semakin sedikit perubahan semakin sedikit gangguan pengujian. .0M"MP6"4 D2P"5"M2, semakin banyak informasi yg dimiliki semakin detail pengujiannya. ATRIBUT PENGUJIAN YG BAIK : Memiliki probabilitas yg tinggi menemukan kesalahan. #idak redundan. 5arusnya 7jenis terbaik8. #idak boleh terlalu sederhana atau terlalu kompleks. DESAIN TEST CASE #erdapat bermacam9macam rancangan metode test case yg dapat digunakan, semua menyediakan pendekatan sistematis untuk uji coba, yg terpenting metode menyediakan kemungkinan yg cukup tinggi menemukan kesalahan. Terdapat 2 macam test case: ). Pengetahuan fungsi yg spesifik dari produk yg telah dirancang untuk diperlihatkan, test dapat dilakukan untuk menilai masing9masing fungsi apakah telah berjalan sebagaimana yg diharapkan. . Pengetahuan tentang cara kerja dari produk, test dapat dilakukan untuk memperlihatkan cara kerja dari produk secara rinci sesuai dengan spesifikasinya.

Rekayasa Perangkat Lunak B9 YC

Hal : 3

Dua macam pendekatan test yaitu ! ! B"ac# B$% Test&'( #est case ini bertujuan untuk menunjukkan fungsi PL tentang cara beroperasinya, apakah pemasukan data keluaran telah berjalan sebagaimana yang diharapkan dan apakah informasi yang disimpan secara eksternal selalu dijaga kemutakhirannya. 2! )*&te B$% Test&'( "dalah meramalkan cara kerja perangkat lunak secara rinci, karenanya logikal path &jalur logika' perangkat lunak akan ditest dengan menyediakan test case yang akan mengerjakan kumpulan kondisi dan atau pengulangan secara spesifik. %ecara sekilas dapat diambil kesimpulan :hite bo; testing merupakan petunjuk untuk mendapatkan program yang benar secara ),,-. UJI COBA )+ITE BO, 6ji coba :hite bo; adalah metode perancangan test case yang menggunakan struktur kontrol dari perancangan prosedural untuk mendapatkan test case. Dengan rnenggunakan metode :hite bo;, analis sistem akan dapat memperoleh test case yang! menjamin seluruh independent path di dalam modul yang dikerjakan sekurang9kurangnya sekali mengerjakan seluruh keputusan logikal mengerjakan seluruh loop yang sesuai dengan batasannya mengerjakan seluruh struktur data internal yang menjamin validitas ! UJI COBA BASIS PAT+ 6ji coba basis path adalah teknik uji coba :hite bo; yg diusulkan #om Mc<abe. Metode ini memungkinkan perancang test case mendapatkan ukuran kekompleksan logical dari perancangan prosedural dan menggunkan ukuran ini sbg petunjuk untuk mendefinisikan basis set dari jalur pengerjaan. #est case yg didapat digunakan untuk mengerjakan basis set yg menjamin pengerjaan setiap perintah minimal satu kali selama uji coba. ! ! N$tas& d&a(ram a"&r
%e=uence if :hile until case

(ambar >.)

Rekayasa Perangkat Lunak B9 YC

Hal : 4

6ntuk menggambarkan pemakaian diagram alir perancangan prosedural dalam bentuk flo:chart

diberikan

contoh

3 6 4

9
11

10

(ambar >. Diagram "lir

%elanjutnya diagram alir diatas dipetakan ke grafik alir

node

(ambar >.* (rafik "lir Lingkaran?node ! menggambarkan satu?lebih perintah prosedural. 6rutan proses dan keputusan dapat dipetakan dalam satu node. #anda panah?edge ! menggambarkan aliran kontrol. %etiap node harus mempunyai tujuan node 1egion ! adalah daerah yg dibatasi oleh edge dan node. #ermasuk daerah diluar grafik alir. <ontoh menterjemahkan pseudo code ke grafik alir

Rekayasa Perangkat Lunak B9 YC

Hal : 5

1: do while record masih ada baca record 2: if record ke 1 = 0 3: then proses record simpan di b ffer naikan ko nter 4: else if record ke 2 = 0 5 then reser ko nter 6 proses record simpan pada file 7a: endif endif 7b: enddo 8 : end

(ambar >.@ Menerjemahkan PDL ke grafik "lir 4omor pd pseudo code berhubungan dengan nomor node. "pabila diketemukan kondisi majemuk &compound condition' pada pseudo cade pembuatan grafik alir menjadi rumit. .ondisi majemuk mungkin terjadi pada operator $oolean &"4D, /1, 4"4D, 4/1' yg dipakai pada perintah if. <ontoh !

if ! or " then proced re # else proced re $ endif

(ambar >.A Logika (abungan

Rekayasa Perangkat Lunak B9 YC

Hal : 6

4ode dibuat terpisah untuk masing9masing kondisi " dan $ dari pernyataan 2B " /1 $. Masing9masing node berisi kondisi yg disebut pr&d&cate '$de dan mempunyai karakteristik dua atau lebih edge darinya. !2! CYCLO-ATIC CO-PLE,ITY <yclomatic comple;ity adalah metrik PL yang menyediakan ukuran kuantitatif dari kekompleksan logikal program. "pabila digunakan dalam kontek metode uji coba basis path, nilai yang dihitung untuk cyclomatic comple;ity menentukan jumlah jalur independen dalam basis set suatu program dan memberi batas atas untuk jumlah uji coba yang harus dikerjakan untuk menjamin bah:a seluruh perintah sekurang9kurangnya telah dikerjakan sekali. Calur independent adalah jalur yang melintasi atau melalui program dimana sekurang9kurangnya terdapat proses perintah yang baru atau kondisi yang baru. Dari gambar >.* ! Path ) ! ) 9 )) Path ! ) 9 9 * 9 @ 9 A 9 ), 9 ) 9 )) Path * ! ) 9 9 * 9 D 9 + 9 > ...! ), 9 ) 9 )) Path @ E! ) 9 9 * 9 D 9 F 9 > 9 ), 9 ) 9 )) Path ), ,*,@ yang telah didefinisikan di atas merupakan basis set untuk diagaram alir. <yclomatic comple;ity digunakan untuk mencari jumlah path dalam satu flo:graph. Dapat dipergunakan rumusan sbb ! ). Cumlah region grafik alir sesuai dengan cyclomatic comple;ity. . <yclomati; comple;ity 3&(' untuk grafik alir dihitung dengan rumus! 3&(' G 0 9 4 H dimana! 0 G jumlah edge pada grafik alir 4 G jumlah node pada grafik alir *. <yclomati; comple;ity 3&(' juga dapat dihitung dengan rumus! 3&(' G P H ) dimana P G jumlah predicate node pada grafik alir Pada (ambar >.* dapat dihitung cyclomatic comple;ity! ). Blo:graph mempunyai @ region . 3&(' G )) edge 9 > node H G @ *. 3&(' G * predicate node H ) G @

Rekayasa Perangkat Lunak B9 YC

Hal : 7

Cadi cyclomatic comple;ity untuk flo:graph (ambar >.* adalah @ !.! -ELAKUKAN TEST CASE Metode uji coba basis path juga dapat diterapkan pada perancangan prosedural rinci atau program sumber. Pada bagian ini akan dijelaskan langkah9langkah uji coba basis path. Prosedur rata9rata pada bagian berikut akan digunakan sebagai contoh dalam pembuatan test case.
PROCEDURE RATA-RATA INTERFACE RESULT rata, total, input, total.valid INTERFACE RESULT nilai, minim, max T PE NILAl !"#"$$% IS SCALAR ARRA & T PE rata, total. input, total.valid, max.minim, 'umla( IS SCALAR& T PE I IS INTE)ER& I * "& total. input * total. valid * $& 'umla( * $& DO +,ILE nilai!i% -. -/// .and. total.input - "$$ tam0a(1an total.input d2n3an "& IF nilai!i% .* minimum .and. nilai!i4 -*max& T,EN tam0a(1an total.valid d2n3an I& 'umla(*'umla( 5 nilai!i%& ELSE 61ip& END IF tam0a(1an i d2n3an "& ENDDO IF total. valid. $ T,EN rata *'umla(7total. valid& ELSE rata * -///& ENDIF END

Langkah92angkah pembuatan test case! ). Dengan mempergunakan perancangan prosedural atau program sumber sebagai dasar, digambarkan diagram alirnya.

(ambar >.D Diagram "lir prosedur rata

Rekayasa Perangkat Lunak B9 YC

Hal : 8

. #entukan cyclomatic comple;ity untuk diagram alir yang telah dibuat! 3&(' G D region . 3&(' G )F edge 9 )* node H G D 3&(' G A predicate node H ) G D *. #entukan independent path pada flo:graph Dari hasil perhitungan cyclomatic comple;ity terdapat D independent path yaitu! path ) ! )9 path ! )9 path * ! )9 path @ ! )9 path A ! )9 path D ! )9 9),9))9)* 9),9) 9)* 9*9),9))9)* 9*9@9A9+9>9 9.. 9*9@9A9D9+9>9 9.. 9*9@9A9D9F9+9>9 9...

@. $uat test case yang akan mengerjakan masing9masing path pada basis set. Data yang dipilih harus tepat sehingga setiap kondisi dari predicate node dikerjakan semua. !/! GRAP+ -ETRIK (raph metrik merupakan PL yang dikembangkan untuk membantu uji coba basis path atau struktur data. (raph metrik adalah matrik empat persegi yang mempunyai ukuran &sejumlah baris dan kolom' yang sama dengan jumlah node pada flo:graph. Masing9masing baris dan kolom mempunyai hubungan dengan node yang telah ditentukan dan pemasukan data matrik berhubungan dengan hubungan &edge' antanode. <ontoh sederhana pemakaian graph matrik dapat digambarkan sbb !

(ambar >.F. (raph matrik Pada gambar flo:graph masing9masing node ditandai dengan angka clan edge dengan huruf kecil, kemudian diterjemahkan ke graph matrik. <ontoh hubungan node * dengan node @ pada graph ditandai dengan huruf b.

Rekayasa Perangkat Lunak B9 YC

Hal : 9

5ubungan bobot menyediakan tambahan informasi tentang aliran kontrol. %ecara simpel hubungan bobot dapat diberi nilai ) jika ada hubungan antara node atau nilai , jika tidak ada hubungan. Dapat juga hubungan bobot diberi tanda dengan! kemungkinan link &edge' dikerjakan :aktu yang digunakan untuk proses selama traversal dari link memori yang diperlukan selama traversal link sumber daya yang diperlukan selama traversal link

.oneksi ! )I)G, I)G) I)G) I)G) * H ) G @ cyclomatic comple;ity 2! PENGUJIAN LOOP

(ambar >.+ 5ubungan bobot

Loop merupakan kendala yang sering muncul untuk menerapkan algoritma dengan tepat. 6ji coba loop merupakan teknik pengujian :hite bo; yg fokusnya pada validitas dari loop. .elas loop yaitu ! a. L$$p Seder*a'a, pengujian loop sederhana dilakukan dgn mudah, dimana n jumlah maksimum yg diijinkan mele:ati loop tsb. ). Le:ati loop secara keseluruhan . 5anya satu yg dapat mele:ati loop *. m dapat mele:ati loop dimana mJ n b. L$$p Tersara'(, pengujian loop ini menggunakan pendekatan loop sederhana. Petunjuk pengujian loop tersarang ! ). Dimulai dari loop paling dalam. "tur semua loop ke nilai minimum. . .erjakan dgn prinsip loop sederhana untuk loop yg paling dalam sementara tahan loop yg di luar pada parameter terkecil &nilai kounter terkecil'

Rekayasa Perangkat Lunak B9 YC

Hal : 10

*. .emudian lanjutkan untuk loop yg diatasnya. @. #eruskan sampai semua loop selesai di uji. c! L$$p Tera'(#a&, pengujian loop ini menggunakan pendekatan loop sederhana bila masing9masing loop independen, tetapi bila dua loop dirangkai dan pencacah loop ) digunakan sebagai harga a:al loop maka loop tsb jadi tidak independen, maka pendekatan yg diaplikasikan ke loop tersarang direkomendasikan. d! L$$p T&da# Terstr0#t0r, .apan saja memungkinkan, loop ini didisain kembali agar mencerminkan penggunaan komsepsi pemrograman tertruktur.

%oop sederhana

%oop tersaran& %oop teran&kai

%oop tidak terstr kt r

(ambar >.>. Macam9macam loop

PENGUJIAN BLACK1BO, Pengujian black9bo; berfokus pada persyaratan fungsional PL. Pengujian inimemungkinkan analis system memperoleh kumpulan kondisi input yg akan mengerjakan seluruh keperluan fungsional program. #ujuan metode ini mencari kesalaman pada! Bungsi yg salah atau hilang .esalahan pada interface .esalahan pada struktur data atau akses database .esalahan performansi .esalahan inisialisasi dan tujuan akhir Metode ini tidak terfokus pada struktur kontrol seperti pengujian :hite9 bo; tetapi pada domain informasi.

Rekayasa Perangkat Lunak B9 YC

Hal : 11

Pengujian dirancang untuk menja:ab pertanyaan sbb! $agaimana validitas fungsional diujiK "pa kelas input yg terbaik untuk uji coba yg baikK "pakah sistem sangat peka terhadap nilai input tertentuK $agaimana jika kelas data yang terbatas dipisahkanK $agaimana volume data yg dapat ditoleransi oleh sistemK $agaimana pengaruh kombinasi data terhadap pengoperasian systemK ! E2UI3ALENCE PARTITIONING 0=uivalence partitioning adalah metode pengujian black9bo; yg memecah atau membagi domain input dari program ke dalam kelas9kelas data sehingga test case dapat diperoleh. Perancangan test case e=uivalence partitioning berdasarkan evaluasi kelas e=uivalence untuk kondisi input yg menggambarkan kumpulan keadaan yg valid atau tidak. .ondisi input dapat berupa nilai numeric, range nilai, kumpulan nilai yg berhubungan atau kondisi $oolean. <ontoh ! Pemeliharaan data untuk aplikasi bank yg sudah diotomatisasikan. Pemakai dapat memutar nomor telepon bank dengan menggunakan mikro komputer yg terhubung dengan pass:ord yg telah ditentukan dan diikuti dengan perintah9perintah. Data yg diterima adalah ! .ode area ! kosong atau * digit Prefi; ! * digit atau tidak dia:ali , atau ) %uffi; ! @ digit Pass:ord ! D digit alfanumerik Perintah ! check, deposit, dll %elanjutnya kondisi input digabungkan dengan masing9masing data elemen dapat ditentukan sbb ! .ode area ! kondisi input, $oolean I kode area mungkin ada atau tidak kondisi input, range I nilai ditentukan antara ,, dan >>> Prefi; ! kondisi input range L ,, atau tidak dia:ali , atau ) %uffi; ! kondisi input nilai @ digit Pass:ord ! kondisi input boolean I p: mungkin diperlukan atau tidak kondisi input nilai dengan D karakter string Perintah ! kondisi input set berisi perintah9perintah yang telah didefinisikan

Rekayasa Perangkat Lunak B9 YC

Hal : 12

2! BOUNDARY 3ALUE ANALYSIS 6ntuk permasalahan yg tidak diketahui dg jelas cenderung menimbulkan kesalahan pada domain outputnya. $3" merupakan pilihan test case yg mengerjakan nilai yg telah ditentukan, dgn teknik perancangan test case melengkapi test case e=uivalence partitioning yg fokusnya pada domain input. $3" fokusnya pada domain output. Pet0'40# pe'(04&a' B3A : ). Cika kondisi input berupa range yg dibatasi nilai a dan b, test case harus dirancang dgn nilai a dan b. . Cika kondisi input ditentukan dgn sejumlah nilai, test case harus dikembangkan dgn mengerjakan sampai batas maksimal nilai tsb. *. %esuai petunjuk ) dan untuk kondisi output dirancang test case sampai jumlah maksimal. @. 6ntuk struktur data pada program harus dirancang sampai batas kemampuan. STRATEGI PENGUJIAN PL %trategi uji coba PL memudahkan para perancang untuk menentukan keberhasilan system yg telah dikerjakan. 5al yg harus diperhatikan adalah langkah9langkah perencanaan dan pelaksanaan harus direncanakan dengan baik dan berapa lama :aktu, upaya dan sumber daya yg diperlukan. %trategi uji coba mempunyai karakteristik sbb ! Pengujian mulai pada tingkat modul yg paling ba:ah, dilanjutkan dgn modul di atasnya kemudian hasilnya dipadukan. #eknik pengujian yang berbeda mungkin menghasilakn sedikit perbedaan &dalam hal :aktu' Pengujian dilakukan oleh pengembang perangkat lunak dan &untuk proyek yang besar' suatu kelompok pengujian yang independen. Pengujian dan debugging merupakan aktivitas yang berbeda, tetapi debugging termasuk dalam strategi pengujian. Pengujian PL adalah satu elemen dari topik yang lebih luas yang sering diacu sebagai verifikasi dan validasi &3M 3'. 3erifikasi ! .umpulan aktifitas yg menjamin penerapan PL benar9benar sesuai dgn fungsinya. 3alidasi ! .umpulan aktivitas yang berbeda yang memastikan bah:a PL yang dibangun dapat memenuhi keperluan pelanggan. Dgn kata lain ! 3erifikasi ! N "pakah kita membuat produk dgn benarK 3alidasi ! N "pakah kita membuat benar9benar suatu produkK

Rekayasa Perangkat Lunak B9 YC

Hal : 13

Definisi dari 3M3 meliputi berbagai aktivitas yang kita rujuk sebagai jaminan kualias PL &%O"'. Pengujian merupakan salah satu tugas yg ada dlm arus siklus pengembangan system yg dapat digambarkan dalam bentuk spiral !
R21a8a6a 6i6t2m P2r68aratan D26ain 9od2 T26 unit T26 int23ra6i T26 valida6i
'es sistem

(ambar >.),. %trategi 6ji <oba

! PENGUJIAN UNIT 6nit testing &uji coba unit' fokusnya pada usaha verifikasi pada unit terkecil dari desain PL, yakni modul. 6ji coba unit selalu berorientasi pada :hite bo; testing dan dapat dikerjakan paralel ayau beruntun dengan modul lainnya. ! Pert&m5a'(a' Pe'(04&a' U'&t 2nterface diuji cobakan untuk menjamin informasi yg masuk atau yg ke luar dari unit program telah tepat atau sesuai dgn yg diharapkan. Pg pertama diuji coba adalah interface karena diperlukan untuk jalannya informasi atau data antar modul. Myers mengusulkan checklist untuk pengujian interface! "pakahjumlah parameter input sama dengan jumlah argumenK "pakah antara atribut dan parameter argumen sudah cocokK "pakah antara sistem satuan parameter dan argumen sudah cocokK "pakah jumlah argumen yang ditransmisikan ke modul yang dipanggil sama dengan jumlah parameterK dipanggil sama dengan atribut parameterK "pakah sistem unit dari argumen yang ditransmisikan ke modul yang dipanggil sama dengan sistem satuan parameterK "pakah jumlah atribut dari urutan argumen ke fungsi9fungsi built9in sudah benarK

"pakah atribut dari argumen yang ditransmisikan ke modul yang

Rekayasa Perangkat Lunak B9 YC

Hal : 14

"dakah referensi ke parameter yang tidak sesuai dengan pain entri yang adaK "pakah argumen input9only diubahK "pakah definisi variabel global konsisten dengan modulK "pakah batasan yang dilalui merupakan argumenK $ila sebuah modul melakukan 2?/ ekstemal, maka pengujian interface tambahan harus dilakukan. "tribut file sudah benarK Pemyataan /P04?<L/%0 sudah benarK %pesifikasi format sudah cocok dengan pernyataan 2?/K 6kuran buffer sudah cocok dengan ukuran rekamanK Bile dibuka sebelum penggunaanK "pakah kondisi 0nd9of9Bile ditanganiK .esalahan 2?/ ditanganiK "dakah kesalahan tekstual di dalam informasi outputK .esalahan yang umum di dalam komputasi adalah! kesalah9pahaman atau prosedur aritmatik yang tidak benar operasi mode yang tercampur inisialisasi yang tidak benar inakurasi ketelitian representasi simbolis yang tidak benar dari sebuah persamaan. #est case harus mengungkap kesalahan seperti perbandingan tipe data yang berbeda preseden atau operator logika yang tidak benar pengharapan akan persamaan bila precision error membuat per9 samaan yang tidak mungkin perbandingan atau variabel yang tidak benar penghentian loop yang tidak ada atau tidak teratur kegagalan untuk keluar pada saat terjadi iterasi divergen variabel loop yang dimodifikasi secara tidak teratur. !2! Pr$sed0r Pe'(04&a' U'&t Program sumber telah dikembangkan, ditunjang kembali dan diverifikasi untuk sintaksnya, maka perancangan test case dimulai. Peninjauan kembali perancangan informasi akan menyediakan petunjuk untuk menentukan test case. .arena modul bukan program yg berdiri sendiri maka driver &pengendali' dan atau stub PL harus dikembangkan untuk pengujian unit.

Rekayasa Perangkat Lunak B9 YC

Hal : 15

Dr&6er adl program yg menerima data untuk test case dan menyalurkan ke modul yg diuji dan mencetak hasilnya. St05 melayani pemindahan modul yg akan dipanggil untuk diuji. 2! PENGUJIAN INTEGRASI Pengujian terintegrasi adl teknik yg sistematis untuk penyusunan struktur program, pada saat bersamaan dikerjakan uji coba untuk memeriksa kesalahan yg nantinya digabungkan dengan interface. Metode pengujian top do:n integration buttom up integration 2! ! TOP DO)N INTEGRATION Merupakan pendekatan inkrmental untuk penyusunan struktur program. Modul dipadukan dgn bergerak ke ba:ah melalui kontrol hirarki dimulai dari modul utama. Modul subordinat ke modul kontrol utama digabungkan ke dalam struktur baik menurut depth first atau breadth first. Proses integrasi! modul utama digunakan sebagai test driver dan stub yg menggantikan seluruh modul yg secara langsung berada di ba:ah modul kontrol utama. #ergantung pada pendekatan perpaduan yg dipilih &depth ? breadth' 6ji coba dilakukan selama masing9masing modul dipadukan Pada penyelesaian masing9masing uji coba stub yg lain dipindahkan dgn modul sebenarnya. 6ji coba regression yaitu pengulangan pengujian untuk mencari kesalahan lain yg mungkin muncul. 2!2! BOTTO- UP INTEGRATION Pengujian buttom up dinyatakan dgn penyusunan yg dimulai dan diujicobakan dgn atomic modul &yi modul tingkat paling ba:ah pd struktur program'. .arena modul dipadukan dari ba:ah ke atas, proses yg diperlukan untuk modul subordinat yg selalu diberikan harus ada dan diperlukan untuk stub yg akan dihilangkan.

Rekayasa Perangkat Lunak B9 YC

Hal : 16

%trategi pengujian ! Modul tingkat ba:ah digabungkan ke dalam cluster yg memperlihatkan subfungsi PL Driver &program kontrol pengujian' ditulis untuk mengatur input test case dan output <luster diuji Driver diganti dan cluster yg dikombinasikan dipindahkan ke atas pada struktur program

fgd

Clu6t2r "

(ambar >.)). $uttom 6p 2ntegration

.! UJI COBA 3ALIDASI %etelah semua kesalahan diperbaiki maka langkah selanjutnya adalah validasi terting. Pengujian validasi dikatakan berhasil bila fungsi yg ada pada PL sesuai dgn yg diharapkan pemakai. 3alidasi PL merupakan kumpulan seri uji coba black bo; yg menunjukkan sesuai dgn yg diperlukan. .emungkinan kondisi setelah pengujian! ). .arakteristik performansi fungsi sesuai dgn spesifikasi dan dapat diterima. . Penyimpangan dari spesifikasi ditemukan dan dibuatkan daftar penyimpangan. Pe'(04&a' BETA da' ALP+A "pabila PL dibuat untuk pelanggan maka dapat dilakukan aceeptance test sehingga memungkinkan pelanggan untuk memvalidasi seluruh keperluan. #est ini dilakukan karena memungkinkan pelanggan menemukan kesalahan yg lebih rinci dan membiasakan pelanggan memahami PL yg telah dibuat.

Rekayasa Perangkat Lunak B9 YC

Hal : 17

Pe'(04&a' A"p*a Dilakukan pada sisi pengembang oleh seorang pelanggan. PL digunakan pada setting yg natural dgn pengembang Nyg memandang melalui bahu pemakai dan merekam semua kesalahan dan masalah pemakaian. Pe'(04&a' Beta Dilakukan pada satu atau lebih pelanggan oleh pemakai akhir PL dalam lingkungan yg sebenarnya, pengembang biasanya tidak ada pada pengujian ini. Pelanggan merekan semua masalah &real atau imajiner' yg ditemui selama pengujian dan melaporkan pada pengembang pada interval :aktu tertentu. /! UJI COBA SISTEPada akhirnya PL digabungkan dgn elemen system lainnya dan rentetan perpaduan system dan validasi tes dilakukan. Cika uji coba gagal atau di luar skope dari proses daur siklus pengembangan system, langkah yg diambil selama perancangan dan pengujian dapat diperbaiki. .eberhasilan perpaduan PL dan system yg besar merupakan kuncinya. %istem testing merupakan rentetan pengujian yg berbeda9beda dgn tujuan utama mengerjakan keseluruhan elemen system yg dikembangkan. /! ! Rec$6er7 Test&'( "dalah system testing yg memaksa PL mengalami kegagalan dalam bermacam9macam cara dan memeriksa apakah perbaikan dilakukan dgn tepat. /!2! Sec0r&t7 Test&'( "dalah pengujian yg akan melalukan verifikasi dari mekanisme perlindungan yg akan dibuat oleh system, melindungi dari hal9hal yg mungkin terjadi. /!.! Strees Test&'( Dirancang untuk menghadapi situasi yg tidak normal pada saat program diuji. #esting ini dilakukan oleh system untuk kondisi seperti volume data yg tidak normal &melebihi atau kurang dari batasan' atau frkkuensi.

Anda mungkin juga menyukai