Translate Jurnal Radiologi2
Translate Jurnal Radiologi2
kanan. Pada ct-scan abdomen dan pelvis dengan kontras tampak sebuah lesi litik yang besar dan meluas yang berasal dari illium dan ischium kanan. Lesi ini berukuran 25 cm (lebar) x 25 cm (tinggi) x 2 cm (kraniokaudal). !bdomen ba"ah dan pelvis terisi oleh massa besar ini (gambar #). $nit %ounsfield dari massa tersebut #5& yang konsisten dengan massa kistik. 'idak ada cairan yang terlihat di dalamnya. (orteks tulang dari tulang pelvis menebal secara irregular dengan area endosteal scalloping. 'idak ada matriks kondroid yang terlihat. $sus terdorong ke kiri) namun& terdapat batasan yang *elas antara massa tersebut dan usus. !rteri femoral kanan dan vena femoral kanan intak. 'erdapat pula asites yang minimal. +ambar #. ,'-scan pelvis dan abdomen dengan kontras menun*ukkan lesi litik yang besar dan meluas (panah) berasal dari illium dan ischium. $sus terdorong ke kiri. !rea kecil dari komponen *aringan lunak (panah terbuka). (orteks menebal dan irregular. !bdomen ba"ah dan pelvis terisi oleh massa ini. +ambar 2. -oto saat operasi menun*ukkan kavitas besar yang terisi darah pada pelvis kanan. .e*ak massa tersebut sangat besar dan pasien mengalami kesulitan saat bergerak& pasien disarankan untuk pergi ke dokter bedah. Pasien dipindahkan ke private centre untuk dilakukan reseksi dan debulking pada tumornya. .aat operasi& terdapat kavitas besar yang terisi darah pada pelvis kanan. /inding kavitas tersebut setipis kulit telur (gambar 2). /arah yang mengisi kavitas tersebut memiliki efek tamponade& seperti saat insisi pertama dibuat& terdapat perdarahan yang tidak terkontrol. /iagnosis !neurismal 0one ,yst (!0,) ditegakkan dengan fro1en section (gambar ). +ambar . +ambaran histologi menun*ukkan daerah hemoragik dari kavitas yang terisi darah dikelilingi oleh septa fibrotik& sel-sel inflamasi& dan sel-sel osteoklas yang tersebar di sekeliling daerah kista (%2) x 5 x #3.
.ayangnya& reseksi tumor tidak dapat dilakukan secara komplit karena perdarahan yang berlebihan. Pasien menyerah terhadap perdarahan yang berlebihan yang menyebabkan syok hipovolemik meskipun dilakukan resusitasi ekstensif pada hari kedua setelah operasi.