Anda di halaman 1dari 6

PERSEROAN TERBATAS Badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian yang melakukan kegiatan usaha dengan modal tertentu

yang seluruhnya terbagi atas saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya. ELEMEN YURIDIS PT : - Dasarnya adalah perjanjian - Adanya para pendiri - Pendiri/pemegang saham dibawah satu nama bersama - Berupa asosiasi pemegang saham/ perorangan Merupakan Badan Hukum Diciptakan oleh hukum - Mempunyai kegiatan usaha - Berwenang melakukan kegiatannya sendiri - Kegiatannya termasuk dlm ruang lingkup yg ditentukan oleh perundang undangan yg berlaku (UU no 1 / 1995) - Adanya modal dasar - Modalnya dibagi ke dalam saham-saham - Tetap eksis meskipun pemegang sahamnya silih berganti Berwenang menerima, mengalihkan dan memegang assetnya Dapat menggugat dan digugat di pengadilan Mempunyai Organ Perusahaan Dasar hukum pembentukan PT - PT. Tertutup, berdasarkan UU No1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas. - PT. Terbuka, berdasarkan atas UU No 1/1995 dan UU No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. - PT. PMDN, Berdasarkan UU No.6 Thn 1968 jo UU No 12 Thn 1970 tentang Penanaman Modal Dalam Negeri. PT. PMA, berdasarkan UU No 1 Thn 1967 jo UU No.11 Thn 1970 tentang Penanaman Modal Asing. PT (Persero), berdasarkan UU No.9 /1969 tentang bentuk usaha negara dan PP No 12 Thn 1998 tentang Perseroan. 5 Ciri Perseroan Terbatas PT Merupakan Badan Hukum PT Didirikan berdasarkan perjanjian PT Menjalankan usaha tertentu PT Memiliki modal yang terbagi atas saham PT Memenuhi persyaratan Undang Undang KLASIFIKASI PERSEROAN TERBATAS : 1. Klasifikasi PT dilihat dari banyaknya pemegang saham : Perusahaan Tertutup Perusahaan Terbuka Perusahaan Publik 2. Klasifikasi PT dilihat dari jenis penanaman modal Perusahaan PMDN Perusahaan PMA Perusahaan Non PMDN

3. Klasifikasi PT dilihat dari keikutsertaan pemerintah Perusahaan swasta Perusahaan BUMN Perusahaan BUMD 4. Klasifikasi PT dilihat dari sedikitnya pemegang saham Perusahaan pemegang saham tunggal (corporation sole) Perusahaan pemegang saham banyak (corporation agregate) 5. Klasifikasi PT dilihat dari hubungan saling memegang saham Perusahaan induk (holding Company) Perusahaan anak (subsidiary) Perusahaan terafiliasi (affiliate) 6. Klasifikasi PT dilihat dari kelengkapan proses pendiriannya Perusahaan de yure Perusahaan de fakto Unsur Badan Hukum PT Organisasinya teratur Mempunyai harta kekayaan sendiri Melakukan hubungan hukum sendiri Mempunyai tujuan sendiri Badan Hukum Menurut Maijers, Badan hukum adalah meliputi sesuatu yang mendukung hak dan kewajiban (orang & Badan Hukum) Menurut Logemann, Badan hukum adalah suatupersonifikasi (perwujudan dan penjelmaan). Prof.Subekti, Badan hukum adalah suatu badan atau perkumpulan yang dapat memmiliki hak-hak dan melakukan perbuatan seperti seorang manusia serta memiliki kekayaan sendiri, dapat digugat dan menggugat di depan hakim. Prof.Rachmat Soemitro, Badan hukum adalah suatu badan yang dapat mempunyai harta serta kewajiban seperti orang pribadi. Sri Soedewi, Manusia adalah badan pribadi, sedang badan hukum adalah kumpulan dari orang-orang bersama-sama mendirikan. CIRI BADAN HUKUM Perkumpulan orang (Organisasi) Dapat melakukan perbuatan hukum dalam hubungan hukum. Mempunyai harta _ kekayaan sendiri. Mempunyai pengurus. Mempunyai hak dan kewajiban. Dapat menggugat dan digugat didepan pengadilan. suatu badan.

Tanggung jawab terbatas Pemegang saham hapus bila: Persyaratan PT sebagai badan hukum tidak terpenuhi. Pemegang saham dengan itikad buruk memanfaatkan perseroan semata-mata untuk kepentingan pribadi. Pemegang saham terlibat dalam perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh perseroan. Pemegang saham secara melawan hukum menggunakan kekayaan perseroan, yang menyebabkan kekayaan perseroan tidak cukup untuk membayar utang-utang perseroan. PT Tertutup ( PT.Biasa ) Adalah perseroan yang modal dan pemegang sahamnya memenuhi kriteria tertentu yang ada dalam UU no.I tahun 1995 yaitu modal dasarnya sedikitnya senilai 20 juta dan pemegang sahamnya sedikitnya 2 orang. PT Terbuka (Tbk) Perseroan Terbatas yang modal dan jumlah pemegang sahamnya memenuhi kriteria tertentu atau perseroan yang melakukan penawaran umum sesuai dengan peraturan perundang-undangan di pasar modal 300 pemegang saham Modal disetor sedikitnya 3 Milyar PT. Terbuka. Adalah perseroan yang modal dan pemegang sahamnya memenuhi kriteria tertentu atau perseroan yang melakukan penawaran umum sesuai dengan peraturan perundang-undangan dibidang pasar modal. - Perseroan yang memenuhi kriteria UU no.8 Thn 1995 tentang pasar modal adalah perusahaan PUBLIK, jadi PT Terbuka (Tbk) meliputi: - Perusahaan Publik, sahamnya sedikitnya dimiliki oleh 300 pemegang saham dan memiliki modal sedikitnya 3 milyar. - Perseroan melakukan penawaran umum (Bukan merupakan penawaran umum bila efek tersebut kurang dari 1 milyar. Mendirikan PT menurut KUHDagang - Dibuat dengan Akta Autentik (pasal 38 KUHD) - Memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman RI (pasal 36 KUHDagang). - Didaftarkan dikepaniteraan Pengadilan Negeri di daerah hukum tempat kedudukan perseroan. - Diumumkan dalam berita Negara RI (pasal 38 KUHD). - PT baru dianggap berbadan hukum bila telah memenuhi syarat pengesahan, pendaftaran dan pengumuman dalam lembaran negara RI. Tata Cara Pendirian PT UU No.1 Thn.1995 - Didirikan oleh sedikitnya 2 org - Dibuat dengan akta notaris - Dalam Bahasa Indonesia - Akta pendirian disahkan oleh Menteri Kehakiman - Didaftarkan dalam daftar perusahaan dan diumumkan dalam lembaran negara - PT tertutup modalnya minimal 20 juta - PT terbuka modalnya minimal 3 Milyar

WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN - Secara sepintas nampaknya hanya persoalan teknis administratif, tapi pendaftaran perusahaan merupakan hal yang sangat penting karena ia merupakan catatan resmi yang dapat dipergunakan oleh pihak yang memerlukan, salah satu tujuan utamanya adalah untuk memberikan perlindungan hukum kepada perusahaan-perusahaan yang menjalankan usahanya dengan itikad baik. Dasar Hukum WDP - Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 12/MPP/Kep/1/1998 tentang penyelenggaraan Wajib Daftar Perusahaan (WDP) ditetapkan tanggal 16 Januari 1998 yang merupakan pelaksanaan dari Undang-Undang No.3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan KepmenDag No.323/ 1984 ttg Penyelenggaraan WDP KepmenDag No.285/ 1985 ttg Pejabat pelaksana WDP KepmenDag No.288/ 1985 ttg Hal yang wajib didaftarkan KepmenDag No.88/ 1989 ttg Usaha yang tidak wajib didaftarkan KepmenDag No.128/1989 ttg Pengawas dan penyidik WDP KepmenDag No.193/ 1990 ttg Penyelenggaraan WDP DAFTAR PERUSAHAAN - Adalah daftar catatan resmi yang diadakan berdasarkan ketentuan Undang-undang tentang Wajib Daftar Perusahaan dan peraturan pelaksanaannya dan memuat hal-hal yang wajib didaftarkan oleh setiap perusahaan serta disahkan oleh pejabat yang berwenang di kantor pendaftaran perusahaan. - Tujuannya adalah untuk mencatat bahan-bahan keterangan yang dibuat secara benar dari suatu perusahaan dan merupakan sumber informasi resmi untuk semua pihak yang berkepentingan mengenai identitas perusahaan dalam rangka menjamin kepastian berusaha. - Daftar perusahaan bersifat terbuka untuk semua pihak dan salinan atau petikan resmi daftar perusahaan merupakan pembuktian sempurna dan autentik. (setiap perusahaan wajib didaftarkan, kecuali PERDJAN & Perusahaan kecil perorangan/Maatschap/persekutuan biasa. Perusahaan Yang Tidak Wajib Daftar - Perusahaan yang diurus, dijalankan atau dikelola oleh pribadi pemiliknya sendiri atau hanya mempekerjakan anggota keluarganya sendiri. Perusahaan yang tidak diwajibkan memiliki ijin usaha atau surat keterangan yang dipersamakan dengan itu yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang, perusahaan yang hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan nafkah sehari-hari pemiliknya. Perusahaan yang bukan badan hukum atau persekutuan ORGAN PT - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Direksi Komisaris Rapat Umum Pemegang Saham (Rups) - Adalah rapat yang diselenggarakan oleh Direksi perseroan setiap tahun dan setiap waktu berdasarkan kepentingan perseroan, ataupun atas nama pemegang saham susuai dengan ketentuan anggaran Dasar perseroan.

WEWENANG EKSKLUSIF RUPS Penetapan perubahan anggaran dasar PT (pasal 14) Penetapan pengurangan Modal PT (pasal 37) Pemeriksaan, persetujuan dan pengesahan laporan tahunan PT (pasal 60) Penetapan penggunaan laba PT (pasal 62) Pengangkatan dan pemberhentian Direksi dan komisaris (pasal 80,91,92) Penetapan penggabungan, Peleburan dan Pengambil alihan PT (pasal 105) Penetapan Pembubaran PT (pasal 105) WEWENANG RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Mengubah Anggaran Dasar (Pasal 14) Membeli kembali saham yang telah dikeluarkan (pasal 31,32) Menambah dan mengurang modal perseroan (Pasal 34,37) - Memberikan persetujuan atas laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan (pasal 60) Memperoleh keterangan dari Direksi dan komisaris yang berhubungan dengan perseroan (pasal 63) Mengangkat anggota Direksi (pasal 80) Menetapkan pembagian tugas,wewenang,penghasilan direksi (pasal 81) Memberi persetujuan untuk mengalihkan atau menjadikan jaminan utang seluruh atau sebagian besar kekayaan perseroan (pasal 88) Memberikan keputusan untuk mengajukan permohonan pailit (pasal 90) Memberhentikan anggota direksi sewaktu-waktu dengan alasan (pasal 92) Mengengkat komisaris (pasal 95) Memberhentikan komisaris secara tetap atau sementara (pasal 101) - Menyetujui rancangan penggabungan atau peleburan (pasal 102) - Memberikan persetujuan pengambil alihan perseroan (pasal 103) - Memberikan keputusan pembubaran perseroan (pasal 115) - Menerima pertanggungan jawab likuidator atas likuidasi yang dilakukan (pasal 124) RUPS terdiri atas: RUPS Tahunan yang diadakan dalam waktu paling lambat 6 bulan setelah tahun buku berakhir RUPS lainnya yang diadakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan DIREKSI Adalah organ perseroan yang bertanggungjawab penuh atas pengurusan perseroan untuk kepentingan dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan. TUGAS & WEWENANG DIREKSI Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota direksi serta besar dan jenis penghasilannya ditetapkan oleh RUPS, namun dalam anggaran dasar PT dapat ditetapkan bahwa wewenang RUPS dilakukan oleh Komisaris atas nama RUPS. Syarat menjadi direksi PT - Cakap melakukan perbuatan hukum. - Tidak pernah dinyatakan pailit. - Tidak pernah dinyatakan bersalah sebagai anggota direksi yang menyebabkan pailitnya PT. - Bukan orang yang pernah dihukum karena tindak pidana yang merugikan keuangan negara dalam jangka waktu 5 tahun sebelum pengangkatannya sebagai direksi.

Tanggung Jawab Direksi PT Semua kerugian yang diderita pemegang saham yang beritikad baik akibat pembelian kembali saham oleh PT yang menyalahi ketentuan. Perbuatan hukum yang dilakukan perseroan yang belum didaftarkan dan diumumkan. Kesalahan atau kelalaian dalam menjalankan tugasnya yaitu tanpa itikad baik, tidak bertanggung jawab dan bukan untuk kepentingan PT. Kepailitan yang terjadi karena kesalahan atau kelalaian direksi sehingga kekayaan PT tidak mencukupi untuk menutupi kerugian tersebut, tanggung jawab direksi dalam hal ini adalah tanggung menanggung atas kerugian karena kesalahan dan kalalaiannya. Kewajiban Direksi Meminta persetujuan RUPS untuk mengalihkan atau menjadikan jaminan seluruh/sebagian harta kekayaan perseroan. - Melaporkan kepada perseroan mengenai kepemilikan sahamnya dan keluarganya dan perseroan lainnya. - Membuat dan memelihara daftar pemegang saham, risalah RUPS, risalah rapat direksi dan menjalankan pembukuan Perseroan. Menyelenggarakan RUPS tahunan. Menyerahkan laporan keuangan tahunan kepada akuntan publik untuk diperiksa. Mendaftarkan perseroan dalam daftar perusahaan. Menyampaikan secara tertulis keputusan RUPS tentang pengurangan modal kepada semua kreditur dan diumumkan dalam berita negara dan 2 surat kabar harian paling lambat 7 hari sejak keputusan. Mencatat pemindahan hak atas saham atas nama, tanggal dan hari pemindahan dalam daftar pemegang saham atau daftar khusus.

Anda mungkin juga menyukai