Sistem Pembentukan Urin
Sistem Pembentukan Urin
Pengeluaran zat sisa organic. Pengaturan konsentrasi ion-ion penting. Pengaturan keseimbangan asam basa tubuh. Pengaturan produksi sel darah merah.. Pengaturan tekanan darah.. Pengendalian terbatas terhadap konsentrasi glukosa darah dan asam amino darah.
Capsula fibrosa
Hanya membungkus ginjal Mudah di kupas
Capsula adiposa
Mengandung banyak lemak Membungkus ginjal dan gl supra renalis
Fascies renalis
Terletak di luar capsula fibrosa Terdiri dari 2 lembar
Glomerulus
Lapisan visceral Lapisan parietal
Tubulus kontortus proksimal Ansa henle Tubulus kontortus distal Tubulus dan ductus pengumpul
Fungsi glomerulus :
Pembentukan tekanan osmotic Sekresi ion K+,ion H+ di bawah kendali hormone aldesteron Penentuan akhir osmolaritas urin (ADH)
Panjang 25-35 cm Lanjutan dari pelvis renalis Bermuara di vesica urinaria Terdiri dari
Pars abdominalis Pars pelvina
Disebut juga bladder atau kandung kemih Terdiri dari 3 lapisan otot yang saling menutupi
M. detrusor terdapat pada bagian fungsinya mengeluarkan isi vesica urinaria M trigonal terdapat pada segitiga liutaudi yang ikut membentuk uvula dan ikut membentuk orificium urethra interna M sphincter vesica menahan urin dalam vesica urinaria
Warna urin
Factor yang mempengaruhi
Jumlah/besar diuresis Kepekatan urin obat yang dimakan Makanan dan minuman tertentu Kuning tua: urin pekat, bilirubuin,akriflavin Kuning-hijau: bilirubun teroksidasi menjadi biliverdin Cokelat tua: eritrosit teroksidasi menjadi methemoglobin
Kejernihan urin
Penyebab kekeruhan pada urin normal :
Urat amorf, kekeruhan terjadi pada pH urin asam dan suhu dingin. Kekeruhan akan hilang bila urin dipanaskan Fosfat amorf dan karbonat. Kekeruhan terjadi bila pH urin alkalis. Kekeruhan akan hilang Bila urin diberi asam asetat encer. Pada pemeriksaan sedimen urin akan ditemukan banyak Kristal fosfat atau karbonat. Peningkatan jumlah sel epitel dalam sedimen urin Kontaminasi bakteri.
Kejernihan urin
Penyebab kekeruhan urin yang bersifat abnormal :
Leukosit Erotrosir Khilus,urin keruh menyerupai susu encer. Bila urin ditambahkan eter dan campuran diteteskan pad kertas saring akan tampak bercak lemak. Bakteriuria Benda-benda koloid
Berat Jenis-Urin
Berat jenis urin 24 jam 1.016-1.022 Berat jenis urin bukan 24 jam 1.003-1.030 Berat jenis urin pagi > 1.020 Isostenuria
Bau urin
Normal disebabkan oleh asam-asam yang mudah menguap Beberapa jenis bau urin abnormal adalah :
Ammonia : bila urin dibiarkan tanpa pengawet pad suhu kamar Aseton : dapat dijumpai pad penerita mellitus dengan penyakit diabetes melitus dengan penyakit ketoasidosis (KAD) Bau busuk : pada infeks traktu urinarius oleh kuman E.coli Lain-lain: dipengaruhi oleh obat atau makanan yang dimakan
pH urin
Diseimbangkan melalui ekresi ion H+ dan reabsorbsi bikarbonat pH urin memberi gambaran tentang keadaan pH tubuh pH normal 4,8-7,4 Banyak factor yang memepengaruhi pH urin ,antara lain:
Status asam basa Diet Infeksi trauma urinarius Penyakit tertentu,misalnya asidosis,diare,kelaparan
pH urin
pH urin alkalis dapat dijumpai pada :
Diet sayuran dan buah-buahan Beberapa jenis obat (misalnya NaHCO3) Penyakit tertentu : renal tubular asidosis.pH urin relative alkalis pada asidosis metabolic,infeksi trauma urinarius oleh kuman penghasil urase
Cara membuktikannya?
Tes benedict Tes enzimatis
Kenapa dalam glukosa darah normal bisa terjadi urin reduksi 3+?
Dalam urin terdapat zat-zat seperti vitamin C, keton dan asam homogentisa