Pasir
Jika tidak masuk ke dalam salah satu kriteria di atas, klasifikasinya masuk ke gradasi buruk.
Data tanah lainnya, LL = 54%, PI = 23% Penyelesaian dari data di atas dengan sistem klasifikasi AASHTO adalah :
F = 75%, karena lebih besar dari 35% lolos saringan no. 200, maka termasuk jenis lanau atau lempung. LL = 54%, kemungkinan dapat dikelompokkan A-5 (41% minimum), A-7-5 atau A-7-6 (41% minimum). PI = 23%, untuk A-5, PI maksimum 10%. Jadi, kemungkinan tinggal satu : A-7-5 atau A-7-6.
PEMBAHASAN TUGAS
SOAL 1. Sampel tanah tidak terganggu (undisturbed) memiliki berat 120,89 gr dengan volume 66,81 gr, kemudian dikeringkan dalam oven dengan berat 93,89 gr. Jika Gs 2,67, hitunglah kadar air, angka pori, porositas, derajad kejenuhan, berat volume basah, berat volume kering, dan berat volume jenuh.
SOAL 2
Lokasi pembangunan perumahan dengan luas 5 ha akan ditimbun setinggi 80 cm, jika angka pori yang diharapkan 0,7, berapa volume bahan timbunan yang diperlukan dari lokasi pengambilan dengan angka pori 1,2.
Keadaan di lokasi proyek e1 = 0,7 Keadaan di lokasi pengambilan e2 = 1,2 Volume di lokasi proyek
V = Luas x Tinggi V1 = 5 x 10.000 x 0,8 V1 = 40.000 m3
SOAL 3.
Hasil pengujian analisa saringan, hidrometer didapatkan seperti berikut :
No. Saringan 4 10 Diameter butiran (mm) 4,75 2,00 0,425 % Lolos 90 78 48
Jika pada pengujian Atterberg Limit didapatkan nilai LL = 28% , PL = 17%, maka klasifikasikan tanah tersebut menurut AASHTO dan USCS. Dan Gambarkan grafiknya dengan menggunakan gambar berikut.
40
100
200
0,15
0,075 0,029 0,018 0,013
25
15 11 10,5 9
100 90 80