Anda di halaman 1dari 21

TEORI BIAYA Introduction

Konsep Biaya atau Cost memegang peranan yang cukup penting di dalam menganalisis perilaku produsen. Karena produsen yang rasional cenderung berproduksi pada biaya yang minimal. Dengan demikian seorang produsen mampu membuat keputusan yang tepat mengenai berapa output yang ingin dihasilkannya dan berapa input yang diperlukannya. Pengelolaan biaya produksi dapat menciptakan keunggulan kompetitif dalam persaingan global. 1

Strategi pengendalian biaya produksi


Aktifitas produksi pada tingkat biaya produksi minimum Menetapkan harga yang kompetitif Memperluas pangsa pasar (market share) Meningkatkan penerimaan (Total revenue = TR) Meningkat keuntungan ( = TR TC ) Meningkatkan kesejahteraan stakeholder
2

Biaya Jangka Pendek


Dalam jangka pendek, input dibedakan atas input tetap (fixed inputs) dan input variabel (variabel inputs). Input tetap adalah input dimana penggunaannya tidak tergantung pada jumlah output yang diproduksi. Input variabel adalah input dimana penggunaannya tergantung pada jumlah output yang diproduksi. Sehingga biaya produksi dalam jangka waktu pendek juga dibagi atas: biaya tetap (fixed costs-TFC)) dan biaya Variabel (variable costs-TVC). Biaya tetap: untuk membayar input tetap. Biaya variabel: untuk membayar input variabel. Sehingga, total biaya (TC) adalah TFC ditambah TVC.

Biaya Rata-rata dan Marginal


Biaya tetap rata-rata (average fixed cost-AFC) adalah biaya tetap per unit output yang dihasilkan. AFC = TFC/Q Biaya variabel rata-rata (average variable cost-AVC) adalah biaya variabel per unit output yang diproduksi. AVC = TVC/Q Biaya total rata-rata (average total cost-ATC) adalah biaya total per unit output. ATC =TC/Q Biaya marjinal jangka pendek (Marginal cost-MC) adalah perubahan biaya karena output berubah 1 unit. MC=TC/Q

Hubungan antara MC, ATC, Ec, dan Strategi Pembuatan Keputusan Manajerial
No. 1. Situasi (Jika) MC>ATC Elastisitas Biaya (Maka) Ec=MC/ATC>1, elastik Akibat pada ATC ATC meningkat Keputusan Manajerial Menurunkan produksi (kondisi Decreasing returns to scale) Tetap(kondisi Constant returns to scale) Meningkatkan produksi (kondisi Increasing returns to scale)

MC=ATC

Ec=MC/ATC=1, unitary Ec=MC/ATC<1, elastik

ATC minimum

MC<ATC

ATC menurun

Tabel 1
Biaya Produksi Jangka Pendek
Q
0 100 200 300 400 500 600

TFC
6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000

TVC
0 4.000 6.000 9.000 14.000 22.000 36.000

TC
6.000 10.000 12.000 15.000 20.000 28.000 42.000

AFC AVC ATC


60 30 20 15 12 10 40 30 30 35 44 60 100 60 50 50 56 70

MC
40 20 30 50 80 140

Kurva MC, ATC, AVC dan AFC


MC ATC AVC AFC

100

Kurva MC memotong AC dan AVC pada titik minimum.


MC

75

ATC 50 AVC 25

AFC 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Output (units)

Hubungan Biaya dengan Produksi Jangka Pendek


Apabila, suatu fungsi produksi Q = f(L) TVC = w x L TFC = r x K Dengan demikian: TC = rK + wL Hubungan antara AVC dan APPL, MC dan MPPL Berdasarkan konsep biaya jangka pendek: AVC = TVC/Q Berdasarkan konsep produksi jangka pendek: APPL = Q/L atau Q = APPL x L 8

Bentuk hubungan antara AVC dengan APPL: AVC = TVC/Q=(WxL)/(APPL x L) =W/ APPL. Dapat pula diketahui MC: MC = TVC/Q = (W x L)/Q Serta produksi jangka pendek: MPPL = Q/ L atau Q = MPPL X L Bentuk hubungan antara MC dengan MPPL: MC = TVC/ Q = (W X L)/(MPPL x L) = W/MPPL 9

Tabel 2
Hubungan Biaya dan Produksi Jangka Pendek

K
3 3 3 3 3 3 3

L
0 4 6 9 14 22 34

Q
0 100 200 300 400 500 600

TFC
6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000

TVC
0 4.000 6.000 9.000 14.000 22.000 34.000

TC
6.000 10.000 12.000 15.000 20.000 28.000 40.000

APl
0,00 25,00 33,33 33,33 28,57 22,73 17,65

MPl AVC MC
25,00 50,00 33,33 20,00 12,50 8,33 40 30 30 35 44 56,67 40 20 30 50 80 120

Catatan: r = Rp 2.000,- per unit mesin, w = Rp 1.000,- per orang .

10

Kurva Penawaran Jangka Pendek


P

MC
AC

Pada harga di bawah P1 Firm tidak dapat menutupi biaya variabel. Pada P1 kerugian yang dipikul oleh Firm sebesar biaya tetap. Pada saat tsb, Firm berjalan atau tidak, biaya yang ditanggung tetap sama yaitu sebesar biaya tetap. Oleh karena itu Titik A disebut Shut Down Point.

P=MR

AVC
AFC
P1

A
Shut down

0 Q Q

Kurva penawaran adalah kurva MC di atas shut down point.

11

Spesifikasi Model Regresi untuk pendugaan fungsi biaya jangka pendek

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Pendugaan biaya Biaya total Biaya tetap Biaya variable Biaya total rata-rata Biaya tetap rata-rata Biaya varibel rata-rata Biaya marginal Elastisitas Biaya Titik (AVC min)

Spesifikasi model regrei kubik


TC = a + bQ + cQ2 + dQ3 TFC = a TVC = bQ + cQ2 + dQ3 ATC = a/Q + b + cQ + dQ2 AFC = a/Q AVC = b + cQ + dQ2 MC = b + 2cQ + 3dQ2 Ec = MC/ATC Q min = -c/2d

12

Biaya Jangka Panjang


Dalam produksi jangka panjang semua input bersifat variabel, sehingga tidak ada lagi input yang bersifat tetap. Dengan demikian konsep biaya jangka panjang semua biaya dianggap sebagai biaya variabel (variabel cost). Konsep biaya jangka panjang dapat dijelaskan dengan menggunakan jalur perluasan jangka panjang (long-run expansion path). Dari berbagai kombinasi input kapital (K) dengan harga r dan tenaga kerja (L) dengan harga (upah) w untuk memproduksi output sebesar Q, sehingga pada tingkat output sebesar Q maka perusahaan harus mengeluarkan biaya total jangka panjang (long-run total cost) dengan notasi LTC = rK + wL.

13

Analisis biaya jangka panjang sangat penting untuk mengetahui apakah suatu perusahaan beroperasi pada skala usaha ekonomis (economies of scale) atau pada skala usaha tidak ekonomis (diseconomies of scale). Skala usaha ekonomis terjadi apabila perluasan usaha atau peningkatan output akan menurunkan biaya rata-rata jangka panjang (LAC). Skala usaha tidak ekonomis terjadi apabila perluasan usaha atau peningkatan output akan meningkatkan rata-rata jangka panjang (LAC).
14

Strategi Pembuatan Keputusan dalam Pengendalian Skala Usaha


No. 1. Situasi (Jika) LMC>LAC Akibat pada LAC LAC meningkat Kondisi Diseconomies of scale (Ec>1, Decreasing return to scale) Keputusan Manajerial Menurunkan Produksi

2. 3.

LMC=LAC LMC<LAC

LAC minimum LAC menurun

Constant return to Tetap scale (Ec=1) Economies of scale (Ec<1, Increasing return to scale) Meningkatkan Produksi

16

Biaya Produksi Jangka Panjang


Q
100 200 300 400 500 600 700

Tabel 3
LTC
(10K+5L) 120 140 200 300 420 560 720

L
10 12 20 30 40 52 60

K
7 8 10 15 22 30 42

LAC
(LTC/Q) 1,20 0,70 0,67 0,75 0,84 0,93 1,03

LMC
(LTC/Q) 1,20 0,20 0,60 1,00 1,20 1,40 1,60

Harga input modal r = Rp. 10,- per unit Upah tenaga kerja w = Rp. 5,- per unit

17

Jika suatu perusahaan melakukan diversifikasi usaha, maka yang harus diperhatikan bukan skala usahanya tetapi adalah lingkup Usaha yang ekonomis (economies of scope), keadaan ini ditandai dengan biaya produksi total bersama (joint total production) dalam menghasilkan dua atau lebih produk secara bersama adalah lebih kecil dibandingkan dengan biaya produksi dari masing-masing jenis produk yang dihasilkan secara terpisah. Begitu pula sebaliknya suatu perusahaan dapat mengalami lingkup usaha tidak ekonomis (diseconomies of scope) yang ditandai dengan joint total production cost-nya lebih besar dari biaya produksi masing-masing jenis produk yang dihasilkan secara terpisah.

Strategi Pembuatan Keputusan dalam Pengendalian Lingkup Usaha


No. Situasi (Jika) 1. 2. Kondisi Keputusan Manajerial Tidak melakukan diversifikasi X dan Y Melakukan diversifikasi X dan Y C(X,Y)>C(X)+C(Y) Diseconomies of scope C(X,Y)<C(X)+C(Y) Economies of scope

Catatan: C(X,Y) adalah joint total cost

19

Contoh Soal 1
PT Zyagro adalah perusahaan pemasok bahan pangan yang saat ini melayani 80 pelanggan. Bagian Litbang menduga biaya administrasi dan penjualan per pelanggan adalah : TC = 30.000 + 50 Q + 3 Q2 dimana TC adalah biaya total pertahun ($) dan Q adalah banyaknya pelanggan. 1. Hitung biaya tetap PT Zyagro per tahun 2. Hitung biaya rata-rata sekarang yang dikeluarkan perusahaan untuk melayani setiap pelanggan 3. Hitung tingkat output pada biaya rata-rata minimum

20

JAWABAN SOAL 1
1. Intersep dari persamaan adalah biaya tetap perusahaan per tahun yaitu $30.000 2. Diketahui Q = 80, shg biaya rata-rata per pelanggan ATC = TC / Q ATC= (30.000 + 50 Q + 3 Q2 ) / Q =((30.000+50(80)+3(80)2)/80 = 53.200/80 = 665 Jadi biaya rata-rata yang dikeluarkan PT Zyagro per pelanggan adalah $ 665 3. ATCmin terjadi pada saat MC = ATC MC = dTC/dQ = 50 + 6Q MC = ATC 50 + 6Q = 30.000/Q+50+3Q 3 Q2 =30.000 Q = 10.000 = 100 Jadi tingkat output pada saat biaya rata-rata minimum melayani 100 pelanggan, maka bisa juga dihitung ATCmin sebesar : =((30.000+50(100)+3(100)2)/100 = $650

21

Soal 2
PT Zay agro memperkerjakan 20 TK(Hanya 1 input yang dipertimbangkan dalam produksi jangka pendek), dengan upah sebesar $ 60 per unit/TK per periode waktu. Produk rata-rata TK adalah 30 unit, sedangkan tenaga kerja terakhir (TK ke-20) yang dipekerjakan menambah 12 unit pada output total. Biaya tetap yang dikeluarkan sebesar $ 3600. a. Hitung Biaya marginal (MC) dan biaya variabel rata(AVC) b. Berapa tingkat output yang sedang diproduksi oleh PT Zayagro? c. Hitung biaya total rata-rata (ATC) dan elastisitas biaya output d. Apakah biaya variabel rata-rata (AVC) sedang meningkat, konstan atau menurun? Bagaimana dengan ATC

22

Anda mungkin juga menyukai