Anda di halaman 1dari 32

UAB PENCERNAAN CODAM 2011 1. Pria usia 57 th datang ke UGD karena muntah-muntah.

Muntah warna merah kehitaman seperti kopi bergumpal kurang lebih satu cangkir. Sebelumnya penderita merasakan perutnya sebah dan terasa makin lama makin besar. Sejak 1 bulan yang lalu mata kuning, nafsu makan dan berat badan turun dan perut terasa nyeri. Pemeriksaan fisik : T 120/80 mmHg, Nadi 84 x/mnt, reguler, RR 16 x/mnt, Ujung tangan dan kaki (acral) hangat, suhu 36,8C, Kesadaran (GCS 456), tampak sakit. Thorax : spider nevi (+), Jantung dan paru dalam batas normal. Abdomen : Lever tidak teraba, Liver span 7 cm. Shifting dulness (+), Undulasi (+), Limfa Shuffner 2. Ekstremitas : Erythema palmaris (+), edema tungkai (+). Akibat yang ditimbulkan di lever karena proses penyakit diatas adalah : A B C D E Cholestasis Portal hypertension Metabolic failure Portal hypertension dan metabolic failure Cholestasis, portal hypertension dan metabolic failure

2. Anak laki-laki usia 10 bulan, datang ke IRD dengan riwayat rewel selama 5 hari sebelumnya, dengan posisi lutut yang terkadang sering ditekuk hingga ke dada. Dalam perjalanan ke IRD penderita mengalami berak dengan darah segar. Tidak didapatkan muntah dan penderita menolak minum susu sejak mengalami rewel. Pemeriksaan abdomen sulit dievaluasi karena anak sangan irritable dan menangis terus. Suhu tubuh 38,8C. pemeriksaan ampula rectum kosong tidak didapatkan feses, namun didapatkan darah pada jari tangan pemeriksa. Pemeriksaan penunjang yang diperlukan pada saat ini adalah: A B C D E kultur feses pemeriksaan telur cacing dan parasit pada feses lengkap air-contrast enema hapusan darah tepi pemeriksaan faal hemostasis

3. Seorang anak perempuan usia 4 tahun dengan penurunan kesadaran diperiksakan ke anda, didapatkan juga mata sangat cekung, mukosa bibir kering, turgor kembali lambat, akral dingin. Dari anamnesis diketahui bahwa anak menderita vomitus profuse sejak 3 hari yang lalu, menurut pengamatan anda penatalaksanaan yang harus diberikan adalah : A B C D Beri oralit lewat NGT 75 cc/kgBB/4 jam Beri cairan oral 75 cc/kgBB/4 jam Beri cairan parenteral 30 cc/kg/ 1 jam, kemudian 70 cc/ kg/5 jam. Beri cairan parenteral 30 cc/kg/?2 jam, kemudian 70 cc/kg/ 2,5 jam

Beri cairan rumah tangga/ oralit saja per oral dengan dosis 100-200 cc tiap diare.

4. Pria usia 57 th datang ke UGD karena muntah-muntah. Muntah warna merah kehitaman seperti kopi bergumpal kurang lebih satu cangkir. Sebelumnya penderita merasakan perutnya sebah dan terasa makin lama makin besar. Sejak 1 bulan yang lalu mata kuning, nafsu makan dan berat badan turun dan perut terasa nyeri Pemeriksaan fisik : T 120/80 mmHg, Nadi 84 x/mnt, reguler, RR 16 x/mnt, Ujung tangan dan kaki (acral) hangat, suhu 36,8C, Kesadaran (GCS 456), tampak sakit Thorax : spider nevi (+), Jantung dan paru dalam batas normal. Abdomen : Lever tidak teraba, Liver span 7 cm. Shifting dulness (+), Undulasi (+), Limfa Shuffner 2. Ekstremitas : Erythema palmaris (+), edema tungkai (+). Pemeriksaan Laboratorium : Hemoglobin 10,5 gr%, Leukosit 8.500/mm3, Thrombosit 95.000/mm3, Eritrosit 5.500.000/mm3, LED 35. Thrombositopenia pada kasus diatas terjadi akibat : A B C D E Ascites Hipersplenism SBP (Spontaneus Bacterial Peritonitis) Hipoalbumin Jawaban a dan b benar

4. Pria usia 57 th datang ke UGD karena muntah-muntah. Muntah warna merah kehitaman seperti kopi bergumpal kurang lebih satu cangkir. Sebelumnya penderita merasakan perutnya sebah dan terasa makin lama makin besar. Sejak 1 bulan yang lalu mata kuning, nafsu makan dan berat badan turun dan perut terasa nyeri Pemeriksaan fisik : T 120/80 mmHg, Nadi 84 x/mnt, reguler, RR 16 x/mnt, Ujung tangan dan kaki (acral) hangat, suhu 36,8C, Kesadaran (GCS 456), tampak sakit Thorax : spider nevi (+), Jantung dan paru dalam batas normal. Abdomen : Lever tidak teraba, Liver span 7 cm. Shifting dulness (+), Undulasi (+), Limfa Shuffner 2. Ekstremitas : Erythema palmaris (+), edema tungkai (+). Pemeriksaan Laboratorium : Hemoglobin 10,5 gr%, Leukosit 8.500/mm3, Thrombosit 95.000/mm3, Eritrosit 5.500.000/mm3, LED 35. Thrombositopenia pada kasus diatas terjadi akibat : A B C D E Ascites Hipersplenism SBP (Spontaneus Bacterial Peritonitis) Hipoalbumin Jawaban a dan b benar

5. Pria usia 17 tahun datang ke Poliklinik Penyakit Dalam karena panas badan. Panas sejak 4 hari yang lalu, naik turun disertai rasa mual sera nyeri-nyeri persendian dan otot. Sejak 2 hari yang lalu kencing menjadi gelap, mata kuning. Semasa kecil penderita pernah mendapatkan vaksinasi Hepatitis B. Pemeriksaan Fisik : T 120/80 mmHg, Nadi 98 x/mnt, reguler, RR 12 x/mnt, Kesadaran compos mentis (GCS 456), suhu 38,5 C. Kepala : mata jaundice . Thorax : Jantung dan Paru dalam

batas normal. Abdomen : Lever teraba 4 cm di bawah arcus costarum, nyeri tekan, permukaan rata dan tepi tajam. Shifting dulness (-), Limfa tak teraba. Ekstremitas : dalam batas normal. Pemeriksaan Laboratorium : Hemoglobin 11,7 gr%, Leukosit 9.500/mm3, Thrombosit 296.000/mm3, Eritrosit 4.500.000/mm3, LED 30. Bilirubin total 5,4 mg/dl, SGOT 204 mg/dl, SGPT 310 mg/dl. Diagnosa penderita diatas adalah : A B C D E Hepatitis virus Hepatitis fulminan Hepatitis B Hepatitis kronik aktif Hepatitis kronik persisten

6. Seorang anak, murid sekolah PAUD, terlihat sering mengantuk ditempat bermainnya. Pada pemeriksaan, ada cekungan di bawah mata karena kurang tidur, sering garuk- garuk di daerah dubur. Terdapat luka infeksi sekitar anus. Pengobatan penyakit cacing pada anak ini sebaiknya adalah: A B C D E Metromidazole Sulfametoxazole Mebendazole Cefotaxim Ceftriaxone

7. Seorang bayi tampak jaundice sejak usia 3 hari. Faktor apa yang kira-kira berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya kerusakan pada sistem neurologis pada naonatus dengan jaundice? A Metabolic alkalosis

B Peningkatan ikatan bilirubin dengan molekul tertentu yang disebabkan oleh obat seperti sulfisoxazole C D E Hyperalbuminemia Neonatal sepsis Obat yang diminum oleh ibu selama hamil seperti Phenobarbital

8. Pria usia 57 th datang ke UGD karena muntah-muntah. Muntah warna merah kehitaman seperti kopi bergumpal kurang lebih satu cangkir. Sebelumnya penderita merasakan perutnya sebah dan terasa makin lama makin besar. Sejak 1 bulan yang lalu mata kuning, nafsu makan dan berat badan turun dan perut terasa nyeri. Pemeriksaan fisik : T 120/80 mmHg, Nadi 84 x/mnt, reguler, RR 16 x/mnt, Ujung tangan dan kaki (acral) hangat, suhu 36,8C, Kesadaran (GCS 456), tampak sakit.

Thorax : spider nevi (+), Jantung dan paru dalam batas normal. Abdomen : Lever tidak teraba, Liver span 7 cm. Shifting dulness (+), Undulasi (+), Limfa Shuffner 2. Ekstremitas : Erythema palmaris (+), edema tungkai (+). Pemeriksaan Laboratorium : Hemoglobin 10,5 gr%, Leukosit 8.500/mm3, Thrombosit 95.000/mm3, Eritrosit 5.500.000/mm3, LED 35. Initial diagnosis yang sangat mungkin untuk kasus diatas adalah : A B C D E Hepatitis kronik aktif Hepatitis kronik persisten Cirrhosis Hepatis Hepatocelulare carcinoma (Hepatoma) Hepatitis fulminan

8. Pria usia 57 th datang ke UGD karena muntah-muntah. Muntah warna merah kehitaman seperti kopi bergumpal kurang lebih satu cangkir. Sebelumnya penderita merasakan perutnya sebah dan terasa makin lama makin besar. Sejak 1 bulan yang lalu mata kuning, nafsu makan dan berat badan turun dan perut terasa nyeri. Pemeriksaan fisik : T 120/80 mmHg, Nadi 84 x/mnt, reguler, RR 16 x/mnt, Ujung tangan dan kaki (acral) hangat, suhu 36,8C, Kesadaran (GCS 456), tampak sakit. Thorax : spider nevi (+), Jantung dan paru dalam batas normal. Abdomen : Lever tidak teraba, Liver span 7 cm. Shifting dulness (+), Undulasi (+), Limfa Shuffner 2. Ekstremitas : Erythema palmaris (+), edema tungkai (+). Pemeriksaan Laboratorium : Hemoglobin 10,5 gr%, Leukosit 8.500/mm3, Thrombosit 95.000/mm3, Eritrosit 5.500.000/mm3, LED 35. Initial diagnosis yang sangat mungkin untuk kasus diatas adalah : A B C D E Hepatitis kronik aktif Hepatitis kronik persisten Cirrhosis Hepatis Hepatocelulare carcinoma (Hepatoma) Hepatitis fulminan

9. Seorang anak laki-laki usia 10 th, mengalami nyeri perut yang telah berlangsung selama 2 tahun. Nyeri muncul baik pada malam atau siang hari. Biasanya penderita mengalami muntah setelah nyeri perut muncul. Dari pemeriksaan feses didapatkan darah samar positif. Ayah penderita ternyata juga sering mengalami keluhan nyeri perut yang hampir sama. Diagnosis yang paling mungkin pada penderita adalah: A B C D ulkus peptikum Appendicitis divertikulum mekel intususepsi

E 10.

Hookworm infection

Tanda-tanda Cobblestoning adalah khas untuk A B C D E Pancreatitis Ulcerative colitis Cholelithiasis Cholecystitis Crohn Disease

11.

Murphy Sign didapatkan pada A B C D E Pancreatitis Crohn Disease Ulcerative colitis Cholelithiasis Cholecystitis

12. Ibu dari seorang anak usia 1 tahun datang ke anda, seorang dokter terkemuka dikota Malang, keluhan ibu tersebut adalah anak diare sejak 3 hari yang lalu, disertai dermatitis atopic, dikatakan juga anak tersebut minum susu sapi sejak usia 8 bulan, diare yang dialami cukup sering, didapatkan juga riwayat asma pada keluarga, sebelum anda melakukan pemeriksaan penunjang untuk membantu penegakan diagnosis, anda men-suspect diagnosis pasien anda dengan : A B C D E Intoleransi laktosa Intoleransi protein susu sapi Intoleransi lemak Diare akut Diare kronik.

13. Seorang anak perempuan, 8 bulan, datang ke rumah sakit dengan keluhan penurunan kesadaran. 4 hari yang lalu penderita mengalami diare berdarah. Keluhan juga disertai dengan mual muntah. Keluhan tidak disertai dengan sesak atau kejang. Penderita sudah dibawa berobat ke dokter umum dan diberi antibiotik dan obat diare, namun belum ada perbaikan. Berdasarkan pemeriksaan klinis dan laboratoris, dokter menyatakan bahwa penderita mengalami Sindrom Hemolitik Uremik (SHU). Berikut klinis yang termasuk dalam SHU, kecuali : A B Anemia hemolitik Disfungsi ginjal

C D E 14.

leukopenia trombositopenia demam

Cullensign adalah salah satu gejala klinik dari A B C D E Pancreatitis Ulcerative colitis Cholelithiasis Cholecystitis Crohn Disease

15. Seorang perempuan usia 57 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan badan lemas, badan terasa lemas sejak seminggu terakhir, sebelumnya pasien hanya merasakan cepat lelah jika diapakai bekerja. Pasien juga mengeluh pinggang sering sakit, apabila sakit pinggang pasien selalu minum obat Reumasil dan ini dilakukan sejak 1 tahun. Pemeriksaan pasien tampak lemah dan pucat. Konjungtiva anemis, iketrus (-), tensi 100/60 mmHg, nadi 98 x/mnt, RR: 24 x/mnt. hepar /lien tak teraba, laboratorium Hb 4,3 gr%, leukosit :9200/mm3. Trombosit 156.000 /mm3. Kemungkinan penyebab pasien anemia adalah A B C D E Hemorrhoid Intake Fe berkurang Gastritis erosive . Kegagalan sumsung tulang Colitis kronis.

16. Pria usia 17 tahun datang ke Poliklinik Penyakit Dalam karena panas badan. Panas sejak 4 hari yang lalu, naik turun disertai rasa mual sera nyeri-nyeri persendian dan otot. Sejak 2 hari yang lalu kencing menjadi gelap, mata kuning. Semasa kecil penderita pernah mendapatkan vaksinasi Hepatitis B. Pemeriksaan Fisik : T 120/80 mmHg, Nadi 98 x/mnt, reguler, RR 12 x/mnt, Kesadaran compos mentis (GCS 456), suhu 38,5 C. Kepala : mata jaundice . Thorax : Jantung dan Paru dalam batas normal. Abdomen : Lever teraba 4 cm di bawah arcus costarum, nyeri tekan, permukaan rata dan tepi tajam. Shifting dulness (-), Limfa tak teraba. Ekstremitas : dalam batas normal. Pemeriksaan Laboratorium : Hemoglobin 11,7 gr%, Leukosit 9.500/mm3, Thrombosit 296.000/mm3, Eritrosit 4.500.000/mm3, LED 30. Bilirubin total 5,4 mg/dl, SGOT 204 mg/dl, SGPT 310 mg/dl, Anti HBs (+) dan Ig M Anti HAV (+). Edukasi yang benar yang diberikan kepada pasien tersebut adalah : A B Harus waspada karena penyakit ini bisa menjadi kronis. Hati-hati penularan bisa lewat darah dan hubungan sexual

C D E

Penyakit ini bisa sembuh sempurna Untuk mencegah kronisitas bisa diterapi dengan lamivudin Belum ada vaksin untuk mencegah penyakit ini

17. Seorang anak diperiksakan ke anda, dokter teladan tingkat propinsi, setelah anda lakukan pemeriksaan dengan cermat, diagnosis anda adalah dysentri et causa Shigella dysenteri, sehingga pengobatan yang anda berikan adalah : A B C D E Metronidasol Tetrasiklin Ampicillin Asam nalidiksat Cotrimoxazole

18. Seorang perempuan 55 tahun, datang ke UGD sebuah RS dengan keluhan muntah darah. Muntah darah sejak sehari sebelum ke RS, warna merah segar, muntah darah 2x, tiap kali muntah sekitar 2 gelas aqua. Sebelum muntah darah pasien merasa perut sebah, mual, dan terasa membesar. pasien pernah mengalami hal yang sama pada 4 bulan lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran kompos metis, konjungtiva anemis, sifting dullness (+), splenomegali (+), edema tungkai (+). Laboratorium: Hb 7,2 gr%, leukosit 4500/mm3, trombosit 120.000/mm3, eritrosit 2.100.000/mm3. Penyebab dari muntah darah pada pasien tersebut adalah A B C D E Gastritis erosiva Gastric ulcer Rupture varises esophagus Mallory weis tear Cirrhosis hepatis

19. Seorang laki 20 tahun datang dengan keluhan mual, muntah sejak tadi pagi disertai rasa perih di daerah ulu hati. Keluhan ini sering dialami sebelumnya dan sering kumat-kumatan. Perih bertambah parah jika malam hari. Jika dicurigai oleh karena kuman H. Pylori, maka pemeriksaan yang cepat untuk kuman tersebut adalah A B C D E Kultur darah Kultur feses Urea breath test Ureum serum Bensidin tes

20. Seorang anak diajak orang tuanya menikmati hidangan seafood di resto yang terkenal di Malang, setelah pulang kerumah kira-kira 10 jam kemudian anak mengalami sesak napas yang hebat disertai wheezing pada kedua parunya. Kemungkinan mekanisme yang terjadi adalah : A B C D E Reaksi hipersensitifitas tipe I fase cepat Reaksi hipersensitifitas tipe III Reaksi hipersensitifitas tipe IV Reaksi hipersensitifitas tipe I fase lambat Reaksi intoksikasi.

21. Bayi baru lahir tampak sangat ikterik pada usia 2 hari, didapatkan dari pemeriksaan fisis ptekiae dan purpura hampir di seluruh tubuh. Hasil pemeriksaan hematologis tidak menunjukkan adanya penyakit hemolitik. Penatalaksanaan awal yang diperlukan pada kasus ini adalah: A B C D bilirubin E USG liver Isolasi bayi pada ruangan khusus Skrining obat pada urin Bayi dipulangkan dan kontrol 2 hari kemudian untuk mengulang pemeriksaan

Memeriksa level hormon tiroid

22. Anda sebagai seorang dokter terkemuka ingin melakukan DBPCFC, caranya adalah sebagai berikut : A test. B C D E 23. Antihistamin boleh diberikan sejak 3 hari sebelum test Steroid dan bronkodilator hanya boleh dikonsumsi 1 hari sebelumnya. Harus dibantu peran aktif orang tua untuk mencatat alergi yang terjadi. Persiapkan peralatan dan obat-obatan untuk menangani alerginya. Eliminasi susu sapi atau makanan yang mengandung susu sapi 1 minggu sebelum

Ikterus Obstruksi dapat ditimbulkan oleh A B C D Pancreatitis Ulcerative colitis Cholelithiasis Cholecystitis

Crohn Disease

24. Seorang laki 55 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan BAB darah segar sejak 3 bulan, darah keluar bercampur dengan lendir dan kotoran, jumlah sedikit, setiap mau BAB perut terasa sakit. Pemeriksaan fisik pasien tampak anemis, tensi 120/80 mmHg, nadi 98 x/mnt, RR 20 x/mnt, nyeri tekan abdomen bagian kiri bawah, Hb: 8,6 gr%. Untuk memastikan diagnosis penyebab perdarahan pada pasien tersebut dilakukan pemeriksaan penunjang A B C D E 25. USG abdomen Kolonoskopi Guaiac tes Immunochemical tes CEA

Pada pemeriksaan tersebut akan didapatkan gambaran. A B C D E Colon dilatasi. Ileus obstruksi. Abrupt sign dari rectosigmoid. Gambaran coiled spring. Gambaran herring bone.

26. Seorang anak penderita diare cair akut oleh seorang dokter disarankan untuk diet rendah lemak, menurut pendapat anda : A B C D E Benar, karena akan menurunkan beban lambung Salah, karena dapat menimbulkan diare kronik Benar, anak akan segera sembuh. Benar, karena dapat menghindari perlukaan mukosa usus halus. Salah, karena akan menyebabkan intoleransi lemak

27. Seorang anak perempuan usia 4 th, memiliki riwayat konstipasi sejak penderita berusia 6 bulan. Riwayat buang air besar setiap 3-4 hari sekali, dengan feses yang keras dan besar. Pemeriksaan fisis normal, rectal touch menunjukkan pembesaran ampula, tonus spinkter yang lemah, dan feses yang menempel pada dinding rectum. Pemeriksaan foto polos tampak feses penuh mengisi colon. Langkah selanjutnya untuk tatalaksana penderita adalah: A B Lower GI barium study pemeriksaan serum elektrolit

C D E

konseling orangtua dan pengaturan diet Upper GI barium study Pemberian synthroid

28. Seorang anak laki-laki usia 5 tahun datang ke anda dengan keluhan diare cair, dari pemeriksaan fisis didapatkan mata cekung, air mata kurang, mukosa bibir kering, turgor menurun, akral hangat, anak rewel, minum tampak haus, diagnosis dehidrasi pada anak ini adalah : A B C D E Tanpa dehidrasi Dehidrasi tak berat Dehidrasi berat Dehidrasi hiponatremia Dehidrasi isonatremia

29. Setelah dokter menerangkan kemungkinan penyebabnya adalah keracunan jengkol, orangtua mempertanyakan hal-hal lain yang berkaitan dengan diagnosis dokter.Pernyataan berikut adalah sesuai untuk diagnosis diatas, kecuali: A B C D E Penyebab utama gagal ginjal pada usia anak Diagnosis tidak sulit Lebih sering diderita oleh anak laki-laki Gejala yang paling sering adalah BAK kemerahan bukan salah satu diatas

30. Untuk membedakan antara HIL dan HIM pada kasus diatas, maka pemeriksaan fisik yang tepat adalah: A B C D E Transiluminasi Phren's test Ziemann test Mc burney test Benar semua

31. Pemeriksaan fisik tambahan yang penting dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus tersebut diatas adalah: A B Cappilary Refill Test Rovsing sign test

C D E

Rectal toucher Phren's sign test Psoas sign test

32. ?38 tahun mengeluh benjolan di lipat paha kanannya yang hilang timbul sejak 6 bulan yang lalu. Benjolan muncul saat berdiri lama dan hilang saat berbaring. Keluhan tanpa disertai nausea dan vomiting. Menurut Anda apa diagnosis yang paling mendekati untuk pasien tersebut diatas: A B C D E Hernia umbilikalis Hernia obturator Hernia diafragma Hernia inguinalis dextra Hernia lig treitz

33. Seorang penderita 18 th datang ke poli dengan keluhan mencret 10x sehari berwarna kuning disertai darah dan nyeri di daerah anus (tenesmus),Kemungkinan diare pada penderita ini disebabkan oleh A B C D E V. cholera Salmonela Stafilokokus E. Coli Shigela

34. Pada saat pasien tersebut diatas mengeluh nyeri di ulu hati, menurut Anda jenis nyeri yang mana?: A B C D E Nyeri Somatik Nyeri Visceral Radiating Pain Nyeri Kholik Referred Pain

35. Ibu dari seorang bayi laki-laki usia 1,5 tahun datang ke anda seorang dokter yang terkenal cerdas dan cermat memeriksa pasiennya, dari anamnesis didapatkan anak diare sudah 2 hari, flatulen, kembung dan muntah. Dari pemeriksaan didapatkan meteorismus, diaper rash, dan feses berbau asam dan ditemukan juga infeksi di daerah usus halus, anak minum susu formula, diagnosis saudara adalah :

A B C D E

Defisiensi laktosa yang diwariskan Defisiensi laktosa primer Defisiensi laktosa sekunder Intoleransi lemak Intoleransi protein.

36. Pria usia 57 th datang ke UGD karena muntah-muntah. Muntah warna merah kehitaman seperti kopi bergumpal kurang lebih satu cangkir. Sebelumnya penderita merasakan perutnya sebah dan terasa makin lama makin besar. Sejak 1 bulan yang lalu mata kuning, nafsu makan dan berat badan turun dan perut terasa nyeri. Pemeriksaan fisik : T 120/80 mmHg, Nadi 84 x/mnt, reguler, RR 16 x/mnt, Ujung tangan dan kaki (acral) hangat, suhu 36,8C, Kesadaran (GCS 456), tampak sakit. Thorax : spider nevi (+), Jantung dan paru dalam batas normal. Abdomen : Lever tidak teraba, Liver span 7 cm. Shifting dulness (+), Undulasi (+), Limfa Shuffner 2. Ekstremitas : Erythema palmaris (+), edema tungkai (+). Pemeriksaan Laboratorium : Hemoglobin 10,5 gr%, Leukosit 8.500/mm3, Thrombosit 95.000/mm3, Eritrosit 5.500.000/mm3, LED 35. Komplikasi yang bisa muncul pada penderita tersebut adalah : A B C D E Hematemesis melena Koma hepaticum Spontaneus Bacterial Peritonitis (SBP) Hepatorenal sindrom Semua jawaban benar

37. Pria usia 17 tahun datang ke Poliklinik Penyakit Dalam karena panas badan. Panas sejak 4 hari yang lalu, naik turun disertai rasa mual sera nyeri-nyeri persendian dan otot. Sejak 2 hari yang lalu kencing menjadi gelap, mata kuning. Semasa kecil penderita pernah mendapatkan vaksinasi Hepatitis B. Pemeriksaan Fisik : T 120/80 mmHg, Nadi 98 x/mnt, reguler, RR 12 x/mnt, Kesadaran compos mentis (GCS 456), suhu 38,5 C. Kepala : mata jaundice . Thorax : Jantung dan Paru dalam batas normal. Abdomen : Lever teraba 4 cm di bawah arcus costarum, nyeri tekan, permukaan rata dan tepi tajam. Shifting dulness (-), Limfa tak teraba. Ekstremitas : dalam batas normal. Pemeriksaan Laboratorium : Hemoglobin 11,7 gr%, Leukosit 9.500/mm3, Thrombosit 296.000/mm3, Eritrosit 4.500.000/mm3, LED 30. Bilirubin total 5,4 mg/dl, SGOT 204 mg/dl, SGPT 310 mg/dl, Anti HBs (+) dan Ig M Anti HAV (+). Penularan virus penyebab penyakit diatas melalui : A B C D Oral-fekal Tranfusi darah Jarum suntik yang terkontaminasi Hubungan seksual

Jawaban A dan B benar

38. Saat anda praktek dating seorang ibu membawa anakanya berusia 3 bulan dengan mencret dan berak darah. Riwayatnya pasien lahir premature dan sering kali menceret sejak lahir . Dari data tersebut dicurigai suatu Necrotizing Entero Colitis, yang tempat terseingnya menyerang usus : A B C D E 39. coloon desenden colon asenden ileum terminale rektum anus

Inoculum size (jumlah bakteri) dalam jumlah sangat besar diperlukan pada infeksi A B C D E Shigela E. coli Giardia lamblia Entamoeba Vibrio cholera

40. Anda dipanggil ke ruang perawatan bayi normal untuk memeriksa bayi yang tampak sedikit jaundice yang memiliki total serum bilirubin 12 mg/dl pada usia 48 jam. Bayi laki-laki dengan berat badan 3500g lahir cukup bulan dari ibu dengan golongan darah O rhesus +, usia 27 tahun, primigravida. Tidak didapatkan komplikasi prenatal, dan ibu rutin ANC di dokter spesialis kandungan. Bayi mendapatkan asi eksklusif, dan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan penunjang yang paling tepat untuk mengetahui penyebab terjadinya jaundice pada bayi adalah: A B C darah tepi D direk E X-ray foto abdomen, bilirubin urin, darah lengkap, serum bilirubin direk Serum bilirubin direk, darah lengkap, USG abdomen, liver transaminase Serum bilirubin direk, darah lengkap, enzim G6PD, golongan darah bayi Darah lengkap, serum bilirubin direk, golongan darah bayi dan Coombs tes, hapusan

Kultur darah, liver transaminase, fragilitas osmotic sel darah merah, serum bilirubin

41. Jika pada pemeriksaan didapatkan kuman H.pylori, maka terapi eradikasi kuman H. Pylori yang dianjurkan adalah A H2 antagonis reseptor + klaritomisin

B C D E

Antasida + PPI metronidazol+ PPI+eritromisin PPI + amoxicillin Amoxicillin + klaritromosin + PPI

42. Seorang anak laki-laki usia 5 th didiagnosis menderita defisiensi besi. Dalam anamnesis, orangtua penderita ternyata melaporkan bahwa anaknya pernah beberapa kali mengalami berak dengan disertai darah segar dalam fesesnya (bloody maroon stools) namun tanpa disertai keluhan nyeri perut. Kondisi apa sebenarnya yang dialami oleh penderita? A B C D E Peningkatan kebutuhan zat besi karena masa pertumbuhan Divertikulum mekel Hookworm infection Ulkus peptikum Epistaksis berulang

43. Seorang bayi usia 6 minggu menjalani rawat inap di rumah sakit karena jaundice. Hasil pemeriksaan sebelumnya menunjukkan total bilirubin 12 mg/dl dengan bilirubin direk 3,5 mg/dl. Kemungkinan kelainan penyebab jaundice pada kasus ini adalah: A B C D E Kista duktus koledokus Inkompatibilitas golongan darah ABO Inkompatibilitas rhesus Penyakit Gilbert Sindroma Crigler-Najjar

44. ? 30 tahun mengeluh nyeri perut sejak 3 hari yang lalu. Penderita mengeluh nyeri baru pertama kali ini. Keluhan disertai mual dan muntah. BAB dan BAK dalam batas normal. Berikut ini adalah pertanyaan yang harus dilakukan seorang dokter saat melakukan anamnesis tentang NYERI pada pasien: A B C D E Lokasi dan Penyeberan nyeri Sifat nyeri Frekuensi dan Gradasi nyeri Durasi dan Punctum maximum nyeri Benar semua

45. Seoran wanita 50 tahun pemegang Kartu JAMKESMAS dtang ke poli bedah dengan keluhan nyeri perut kanan atas sejak 1 minggu yang lalu, disertai sumer-sumer. Saat dilakukan penmeriksaan diadapatkan perut lflat,supel, tidak distended dan nyeri tekan pada kuadaran kanan atas. Pernyataan yang salah dibawah ini adalah: A B C D E Kemungkinan penyebabnya adalah Entamoeba Hystolitika Bentuk Trophozoite adalah bentuk yang dapat menular ke orang lain Dapat menyebar ke paru dan otak salah satu factor resikonya adalah daya tahan yang menurun (HIV/AIDS) Selain no 1, pemeriksaan penunjaJNG LAINNYA adalah CT Scan

46. Pria usia 57 th datang ke UGD karena muntah-muntah. Muntah warna merah kehitaman seperti kopi bergumpal kurang lebih satu cangkir. Sebelumnya penderita merasakan perutnya sebah dan terasa makin lama makin besar. Sejak 1 bulan yang lalu mata kuning, nafsu makan dan berat badan turun dan perut terasa nyeri. Pemeriksaan fisik : T 120/80 mmHg, Nadi 84 x/mnt, reguler, RR 16 x/mnt, Ujung tangan dan kaki (acral) hangat, suhu 36,8C, Kesadaran (GCS 456), tampak sakit. Thorax : spider nevi (+), Jantung dan paru dalam batas normal. Abdomen : Lever tidak teraba, Liver span 7 cm. Shifting dulness (+), Undulasi (+), Limfa Shuffner 2. Ekstremitas : Erythema palmaris (+), edema tungkai (+). Tanda-tanda hipertensi portal pada kasus diatas tampak pada : A B C D E Jaundice Spider nevi Lever dullness 7 cm Splenomegali (Shuffner 2) Semua jawaban diatas benar

47. Pria usia 57 th datang ke UGD karena muntah-muntah. Muntah warna merah kehitaman seperti kopi bergumpal kurang lebih satu cangkir. Sebelumnya penderita merasakan perutnya sebah dan terasa makin lama makin besar. Sejak 1 bulan yang lalu mata kuning, nafsu makan dan berat badan turun dan perut terasa nyeri. Pemeriksaan fisik : T 120/80 mmHg, Nadi 84 x/mnt, reguler, RR 16 x/mnt, Ujung tangan dan kaki (acral) hangat, suhu 36,8C, Kesadaran (GCS 456), tampak sakit. Thorax : spider nevi (+), Jantung dan paru dalam batas normal. Abdomen : Lever tidak teraba, Liver span 7 cm. Shifting dulness (+), Undulasi (+), Limfa Shuffner 2. Ekstremitas : Erythema palmaris (+), edema tungkai (+). Patogenesa yang mendasari kelainan tersebut diatas adalah : A B C D Aktivitas MCP-1 yang dilepaskan myfibroblast Aktivitas growth factor dan cytokine yang dilepaskan sel kupffer Aktivitas TGF yang dilepaskan sel Ito Penghambatan produksi collagen tipe I, III dan IV

Penurunan aktivitas proteoglikans

48. Pria usia 57 th datang ke UGD karena muntah-muntah. Muntah warna merah kehitaman seperti kopi bergumpal kurang lebih satu cangkir. Sebelumnya penderita merasakan perutnya sebah dan terasa makin lama makin besar. Sejak 1 bulan yang lalu mata kuning, nafsu makan dan berat badan turun dan perut terasa nyeri. Pemeriksaan fisik : T 120/80 mmHg, Nadi 84 x/mnt, reguler, RR 16 x/mnt, Ujung tangan dan kaki (acral) hangat, suhu 36,8C, Kesadaran (GCS 456), tampak sakit. Thorax : spider nevi (+), Jantung dan paru dalam batas normal. Abdomen : Lever tidak teraba, Liver span 7 cm. Shifting dulness (+), Undulasi (+), Limfa Shuffner 2. Ekstremitas : Erythema palmaris (+), edema tungkai (+). Tanda-tanda kegagalan faal hati pada penderita tersebut tampak dari : A B C D E Spider nevi Ascites Jaundice Edema tungkai Semua jawaban diatas benar

49. Seorang wanita 59 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan badan terasa lemas, lekas capek, dan kalau berjalan agak jauh nafas terasa ngos-ngosan. Keluhan ini dirasakan oleh penderita sejak sekitar 2 bulan, BAB normal. Pemeriksaan fisik: tampak lemah, anemis, T 110/70 mmHg, Nadi 100x/mnt, RR 22 x/mnt, abdomen dalam batas normal, Hb 4,5 gr%. Dugaan sementara penyebab anemia adalah karena occult bleeding. Untuk memastikan bahwa terjadi occult bleeding pada saluran cerna, maka usulan pemeriksaan penunjang yang dianjurkan adalah A B C D E USG abdomen Foto polos abdomen Tes guaiac Hapusan darah tepi Tes porfirin

50. Anak 5 th dikeluhkan orang tua karena buang air besar 10 hari sekali,perut membesar, pemeriksaan radiologi untuk memastikan kelainannya adalah. A B C D E 51. Pemeriksaan BOF dan LLD. Pemeriksaan BOF. Pemeriksaan Colon in loop. Pemriksaan Barium Swallow. Periksaan USG.

Tindakan yang tepat untuk kasus diatas adalah:

A B C D E 52.

Laparotomi Cholecystectomy Amputasi Herniorrafi Eksisi

Merokok dapat mengurangi gejala klinis dari A B C D E Pancreatitis Ulcerative colitis Cholelithiasis Cholecystitis Crohn Disease

53. ?25 tahun didiagnosis oleh dokter umum di sebuah puskesmas menderita hernia inguinalis medial. Hernia tersebut telah diderita sejak 1 tahun terakhir ini, namun pasien baru berani memeriksakan diri saat ini setelah didesak oleh keluarga untuk periksa. Menurut Anda pintu untuk keluarya usus pada hernia inguinalis medial adalah: A B C D E Anulus inguinalis internus Anulus inguinalis eksternus Anulus femoralis Fossa ovalis Trigonum Hasselbach

54. Seorang anak usia 3 th,nampak pucat, perut nampak membuncit. Pada pemeriksaan anak lemas, anemis. Kadar Hb 8,5 mg% ; foto thorax paru-paru : gambaran seperti Tbc milier / bercak halus seluruh lapangan paru-paru. Juga terdapat ileus obstruksi. Parasit cacing yang sering menyebabkan ileus seperti ini adalah: A B C D E Ascaris lumbricoides Necator Americanus Enterobius vermicularis Taenia saginata Ankilostoma duodenale

55. Seorang anak laki-laki usia 4 tahun datang dengan keluhan sakit BAK yang semakin lama semakin bertambah sejak 1 hari yang lalu sehingga penderita menangis tiap kali BAK. Keluhan disertai dengan air seni penderita bewarna kemerahan. Penderita sehari sebelumnya makan jengkol yang diberikan oleh ibu penderita. 3. Berdasarkan diagnosis, apakah rencana penatalaksanaan pada pasien ini ? A B C D E Pemberian diuretik Alkalinisasi dengan sodium bikarbonat Pemberian antibiotika Peritoneal dialisis Pemberian kortikosteroid

56. Di Poliklinik kuliah sebuah RS, datang seorang anak SD, laki-laki umur 7 tahun. Dia menderita gatal di telapak kaki. Pada pemeriksaan, anak lemah, anemis. Pada kaki nampak gambaran pembulu darah yang berkelok-kelok dan terdapat luka garukan yang terinfeksi. Kadar Hb 3 mg%. Parasit cacing penyebab penyakit anak ini adalah: A B C D E Ascaris lumbricoides Oxyuris Necator Americanus Enterobius vermicularis Taenia saginata

57. Seorang anak perempuan usia 3 tahun diperiksakan oleh ibunya ke anda, dengan keluhan diare cair, tidak disertai lendir dan darah, tidak berbau, dari pemeriksaan fisik didapatkan anak sadar, masih didapat air mata, turgor kulit normal, mau minum tidak tampak haus, penatalaksanaan yang anda berikan adalah : A B C D E Beri oralit lewat NGT 75 cc/kgBB/4 jam Beri cairan oral 75 cc/kgBB/4 jam Beri cairan parenteral 30 cc/kg/ 1 jam, kemudian 70 cc/ kg/5 jam. Beri cairan parenteral 30 cc/kg/?2 jam, kemudian 70 cc/kg/ 2,5 jam Beri cairan rumah tangga/ oralit saja per oral dengan dosis 100-200 cc tiap diare.

58. Pemeriksaan penunjang imaging yang tepat dan non invasif untuk menegakkan diagnosis pada kasus tersebut diatas adalah: A B Pet-Scan MRI

C D E

Diagnostic Peritoneal Lavage Ultrasonografi Laparoskopik

59. Pria usia 17 tahun datang ke Poliklinik Penyakit Dalam karena panas badan. Panas sejak 4 hari yang lalu, naik turun disertai rasa mual sera nyeri-nyeri persendian dan otot. Sejak 2 hari yang lalu kencing menjadi gelap, mata kuning. Semasa kecil penderita pernah mendapatkan vaksinasi Hepatitis B. Pemeriksaan Fisik : T 120/80 mmHg, Nadi 98 x/mnt, reguler, RR 12 x/mnt, Kesadaran compos mentis (GCS 456), suhu 38,5 C. Kepala : mata jaundice . Abdomen : Lever teraba 4 cm di bawah arcus costarum, nyeri tekan, permukaan rata dan tepi tajam. Shifting dulness (-), Limfa tak teraba. Pemeriksaan Laboratorium : Bilirubin total 6,4 mg/dl, SGOT 204 mg/dl, SGPT 310 mg/dl. Tipe jaundice pada penderita tersebut adalah : A B C D E Obstruktif Parenkimatik Hemolitik Campuran Parenkimatik dan obstruktif Campuran hemolitik dan parenkimatik

60. seorang anak laki 15 tahun sudah 2 hari ini tidak masuk sekolah, karena sakit perut. Sakit perut terutama di daerah epigastrium, seperti diiris- iris, nyeri bertambah jika perut kosong. Selain itu pasien mengeluh mual dan muntah jika makan agak banyak. Pemeriksaan fisik pasien tampak kesakitan, tanda vital normal, GCS 456, anemis (-), ikterus (-), epigastric tenderness (+). Jika anda curiga bahwa pasien ini dengan gastritis akut, maka diagnosis pastinya adalah dengan A B C D E Kultur Histopatologi Gejala klinis USG abdomen Foto polos abdomen

61. Pria usia 57 th datang ke UGD karena muntah-muntah. Muntah warna merah kehitaman seperti kopi bergumpal kurang lebih satu cangkir. Sebelumnya penderita merasakan perutnya sebah dan terasa makin lama makin besar. Sejak 1 bulan yang lalu mata kuning, nafsu makan dan berat badan turun dan perut terasa nyeri. Pemeriksaan fisik : T 120/80 mmHg, Nadi 84 x/mnt, reguler, RR 16 x/mnt, Ujung tangan dan kaki (acral) hangat, suhu 36,8C, Kesadaran (GCS 456), tampak sakit Thorax : spider nevi (+), Jantung dan paru dalam batas normal. Abdomen : Lever tidak teraba, Liver span 7 cm. Shifting dulness (+), Undulasi (+), Limfa Shuffner 2. Ekstremitas : Erythema palmaris (+), edema tungkai (+). Pemeriksaan Laboratorium : Hemoglobin 10,5 gr%, Leukosit 8.500/mm3,

Thrombosit 95.000/mm3, Eritrosit 5.500.000/mm3, LED 35. Untuk menegakkan diagnosis kasus diatas, usulan pemeriksaan yang diusulkan adalah : A B C D E Pemeriksaan SGOT/SGPT Pemeriksaan Bilirubin dan Urobilin urin Pemeriksaan HbsAg dan Anti HbsAb Pemeriksaan USG abdomen Pemeriksaan Thorax PA

62. Anak laki-laki 5 th, menderita diare dengan tampilan makroskopis : berlemak, tak berbentuk, didapat butiran lemak, dan berkilat untuk menegakkan diagnosis, anda melakukan pemeriksaan : A B C D E Clinitest RAST Challenge test Sudan III Breath hydrogen

63. Ibu Ina akan melahirkan anaknya yang pertama, ada kekuatiran anaknya akan menderita alergi seperti dirinya, dokter menjelaskan bahwa jika nanti anaknya mempenyai gejala khusus setelah lahir maka kemungkinan besar anaknya memang menderita alergi yang cukup berat, gejala itu adalah : A B C D E Muntah Kejang neonatorum Hiccups Menangis keras Diare

64. Seorang laki 32 tahun datang ke UGD diantar keluarganya karena muntah darah. Sebelumnya 5 minggu ini ia sering mengeluh nyeri ulu hati. Ia bekerja sebagai kepala bagian di sebuah perusahaan besar. Sehari-harinya menghadapi stress tinggi, dan perokok aktif. Sering sakit kepala dan diobati sendiri dengan NSAID (Naproksen). Hasil endoskopi menunjukkan adanya ulkus gaster dengan diameter 1 cm. Terapi ulkus pada pasien ini yang paling tepat adalah A B C PPI + H2 reseptor antagonis PPI + antibiotic+ antasida Antasida + sukralfat + H2 reseptor

D E

Sukralfat + PPI + mesoprostol Antibiotika + PPI + sukralfat

65. Pria usia 17 tahun datang ke Poliklinik Penyakit Dalam karena panas badan. Panas sejak 4 hari yang lalu, naik turun disertai rasa mual sera nyeri-nyeri persendian dan otot. Sejak 2 hari yang lalu kencing menjadi gelap, mata kuning. Semasa kecil penderita pernah mendapatkan vaksinasi Hepatitis B. Pemeriksaan Fisik : T 120/80 mmHg, Nadi 98 x/mnt, reguler, RR 12 x/mnt, Kesadaran compos mentis (GCS 456), suhu 38,5 C. Kepala : mata jaundice . Thorax : Jantung dan Paru dalam batas normal. Abdomen : Lever teraba 4 cm di bawah arcus costarum, nyeri tekan, permukaan rata dan tepi tajam. Shifting dulness (-), Limfa tak teraba. Ekstremitas : dalam batas normal. Pemeriksaan Laboratorium : Hemoglobin 11,7 gr%, Leukosit 9.500/mm3, Thrombosit 296.000/mm3, Eritrosit 4.500.000/mm3, LED 30. Bilirubin total 3,4 mg/dl, SGOT 204 mg/dl, SGPT 310 mg/dl. Penderita tersebut berada pada fase : A B C D E Fase prodromal Fase konvalesent Fase inkubasi Fase ikterik Fase ikterik menuju konvalesen

66. Anak perempuan usia 3 tahun diperiksakan ke anda, seorang dokter yang tersohor sampai ke manca negara, anda mendiagnosis sebagai diare dengan dehidrasi tidak berat, saran anda tentang pengaturan nutisi : A B C D E Anak dipuasakan Makanan diberikan sedikit-sedikit tapi sering Berikan makanan kaya serat Jangan berikan buah-buahan Stop ASI

67. Pemeriksaan penunjang imaging yang tepat untuk menegakkan diagnosis pada kasus tersebut diatas adalah: A B C D E BNO Abdomen 3 posisi Thoraks tegak Pelvis AP/Lat Skull AP/Lat

68. Seoran wanita 50 tahun pemegang Kartu JAMKESMAS dtang ke poli bedah dengan keluhan nyeri perut kanan atas sejak 1 minggu yang lalu, disertai sumer-sumer. Saat dilakukan penmeriksaan diadapatkan perut lflat,supel, tidak distended dan nyeri tekan pada kuadaran kanan atas. Saat melakukan pemeriksaan dicurigai suatu abses hepar, untuk memastikannya dapat dilakukan pemeriksaan : A B C D E DL Urine Lengkap Foto polos abdomen USG Abdomen Faeses

69. Pria usia 17 tahun datang ke Poliklinik Penyakit Dalam karena panas badan. Panas sejak 4 hari yang lalu, naik turun disertai rasa mual sera nyeri-nyeri persendian dan otot. Sejak 2 hari yang lalu kencing menjadi gelap, mata kuning. Semasa kecil penderita pernah mendapatkan vaksinasi Hepatitis B. Pemeriksaan Fisik : T 120/80 mmHg, Nadi 98 x/mnt, reguler, RR 12 x/mnt, Kesadaran compos mentis (GCS 456), suhu 38,5 C. Kepala : mata jaundice . Thorax : Jantung dan Paru dalam batas normal. Abdomen : Lever teraba 4 cm di bawah arcus costarum, nyeri tekan, permukaan rata dan tepi tajam. Shifting dulness (-), Limfa tak teraba. Ekstremitas : dalam batas normal. Pemeriksaan Laboratorium : Hemoglobin 11,7 gr%, Leukosit 9.500/mm3, Thrombosit 296.000/mm3, Eritrosit 4.500.000/mm3, LED 30. Bilirubin total 3,4 mg/dl, SGOT 204 mg/dl, SGPT 310 mg/dl, Anti HBs (+) dan Ig M Anti HAV (+). Diagnosa penderita diatas adalah : A B C D E 70. Hepatitis B Hepatitis A Hepatitis C Window periode Hepatitis A Masa penyembuhan Hepatitis B

Tindakan yang tepat untuk kasus diatas adalah: A B C D E Laparotomi Thoracotomy Craniotomy Lumbotomy Biopsi eksisi

71. Seorang laki laki 60 th datang ke IRD mengeluh sudah 3 hr tidak bisa BAB dan Flatus,perut kembung dan muntah muntah, Pada pemeriksaan tsb didapatkan gambaran usus yang distended

,coiled spring, herring bone dan step ladder yang abnormal, pasien sudah minum obat obatan tetapi idak menggurangi keluhan ,maka kemukinan yang terjadi adalah. A B C D E Batu ureter. Ca colon. Ileus obstruksi.. Hernia reponibilis. Meteorismus.

72. Seorang pasien dengan muntah darah profus yang tidak kunjung berhenti, pasien ini sering mengalami hal yang sama beberapa bulan sebelumnya, dan telah terdiagnosis penyebab perdarahannya adalah akibat pecahnya varises esophagus. Untuk terapi non endoskopi dengan tujuan menghentikan perdarahan, maka obat yang dapat direkomendasikan adalah A B C D E Prostaglandin analog Pantoprazol Dopamin Simvastatin Vasopresin

73. Sorang lelaki 40 tahun mengeluh nyeri perutnya sejak satu minggu sebelum ke IGD RS UMM. Pasien mengeluh mual, muntah dan badannya terasa sumer-sumer. Pada pemeriksaan didapatkan Kondisi Umum pasien kurus, lemah dan pucat, pada pemeriksaaan didapat abdomen yang distended, nyeri tekan ,bising usus menurun. Yang tidak benar tentang peritonitis tB adalah: A B C D E Penyebarannya ke abdomen melalui aliran darah sering terjadi di Negara yang sedang berkembang bisa terjadi adanay asites pada penederitanya selalu disertai adanya TB Paru saat terjadinya peritonitis Meningkatnya seiring dengan peningkatan kasyus HIV/AIDS

74. Pada kasus diatas apabila dalam perjalanan klinis pasien tidak bisa BAB dan flatus disertai nyeri hebat pada benjolan dan tampak hiperemis, maka digolongkan kedalam klasifikasi hernia: A B C D Reponible Irreponible Inkarserata Strangulata

Pataloon hernia

75. ? 28 tahun mengeluh nyeri perut kanan bawah sejak 1 hari yang lalu. Awalnya nyeri dirasakan di ulu hati lalu berpindah ke perut kanan bawah. Keluhan disertai anoreksia dan nausea. Saat pemeriksaan fisik, pasien mengeluh nyeri RLQ saat batuk, Rovsings sign (+). Menurut Anda pasien tersebut diatas digolongkan kedalam akut abdomen yang mana (berdasarkan etiologi)?: A B C D E Trauma Gangguan passage usus Infeksi Perdarahan GIT Keganasan

76. ? 22 tahun mengeluh nyeri perut seluruh perut setelah ditusuk oleh orang tak dikenal dengan pisau 1 jam yang lalu. Pemeriksaan abdomen tampak tegang dan defans muskular (+). Tensi 110/70mmHg, Nadi 100x/min, dan RR 28x/min. Laboratorium didapatkan lekosit 20.000/mm3. Menurut Anda pasien tersebut diatas mengalami akut abdomen yang mana (berdasarkan klinis)?: A B C D E Imbalance elektrolit Perdarahan internal Ileus obstruksi Mesenterial trombosis Peritonitis difus

77. Bila pada pemeriksaan USG didapatkan massa pada daerah colon ascenden maka untuk mengetahui letak kelainan tsb diatas maka perlu dilakukan . A B C D E Oesophagogram. Barium enema. Bariun follow through. USG. Pemeriksaan UGI.

78. Seorang laki 54 tahun datang ke UGD dibawa oleh keluarganya karena muntah darah, muntah darah warna seperti kopi sejak 6 jam sebelumnya, muntah 2 x, setiap muntah darah jumlahnya sekitar 1 gelas aqua, pasien tampak lemah, T: 100/60 mmHg, Nadi 102 x/mnt, RR: 18 x/mnt, nyeri tekan epigastrium (+), stigmata sirrhosis (-). Hb: 10,9 gr%. Pada pemeriksaan endoskopi didapatkan tampak lesi tanpatanda sisa perdarahan. Menurut kriteria Forrest, maka pasien ini termasuk dalam katagori

A B C D E

Forrest Ia Forrest Ib Forrest IIa Forrest IIb Forrest III

79. Saat anda praktek dating seorang ibu membawa anakanya berusia 3 bulan dengan mencret dan berak darah. Riwayatnya pasien lahir premature dan sering kali menceret sejak lahir . Untuk menegakan diagnose dari anamnesa dapat ditanyakan factor resikonya selain diatas diantaranya: A B C D E lahirditolong dukun bayi lahir dengan tindakan (Vacum, SC dsb) Sejak lahir minum ASI exclusive Imunisasi tidak lengkap terlambat pemberian antibiotic msaat lahir

80. Seorang wanita 62 tahun datang dengan keluhan BAB darah, warna merah kehitaman, diderita sejak 1 minggu sebelum MRS. Untuk membedakan secara kasar sumber perdarahan pada pasien tersebut, apakah dari saluran cerna bagian atas atau saluran cerna bagian bawah, maka dibawah ini yang bisa dipakai sebagai acuan adalah A B C D E Rasio serum BUN/kreatinin Rasio serum kreatinin/BUN Rasio serum albumin/kreatinin BJ plasma Bentuk feses

81. Berdasarkan sifatnya nyeri yang berpindah dari ulu hati ke perut kanan vawah pada pasien diatas disebut: A B C D E Continuing Pain Projection Pain Colic Pain Ischemic Pain Shifting Pain

82. Seorang anak laki-laki (A) umur 4 tahun 5 bulan, datang dengan konstipasi sejak 1 tahun yang lalu. Menurut orang tuanya A selalu terlihat kesakitan setiap mau BAB (Buang air besar), dan keluarnya sedikit sekali, kadang-kadang 4 hari sekali, demikian beulang-ulang. Sampai sejak 2 minggu yang lalu si anak selalu menahan kalau mau BAB, dan selalu berdiri setipa terasa mulas dan tidak mau ke toilet. Sering terlihat adanya bercakan feses di celananya. Apa yang anda harus segera lakukan untuk menilai keadaan anak tersebut ? A Anamnesis : riwayat bab (frekuensi, ukuran, konsistensi feses, kesulitan saat bab, bab berdarah, nyeri saat bab), riwayat makanan, masalah psikologi, dan gejala lain seperti nyeri abdomen. B Pemeriksaan fisik : dapat teraba massa feses pada abdomen kiri, pada pemeriksaan anorektal ditentukan lokasi anus, adanya prolaps, peradangan perianal, fissura, dan tonus dari saluran anus C Pemeriksaan penunjang : radiografi sederhana dari abdomen, barium enema, manometri anorektal, waktu transit usus, dan biopsi rektum D E B, C A, B, dan C

83. Seorang anak usia 15 bulan. Berat badan 6.900 gram, menderita batuk kronis berulang sejak usia 6 bulan. Riwayat sebelumnya sejak lahir juga sering muntah. Penyebab sering seperti muntah pada anak tersebut kemungkinan adalah: A B C D E menderita Tuberkulosis paru Kurang berfungsinya segmen esofagos bawah. Tidak minum asi ekslusif Prematuritas sentral napas Intoleransi makanan atau susu

84. Seorang anak membeli susu kotak di suatu supermarket tanpa melihat tanggal kadaluarsanya, setelah meminum susu tersebut anak tiba-tiba mengeluh pusing, sakit perut dan muntah-muntah. Tidak lama berselang anak menjadi kejang, semungkinan anak tersebut terkena : A B C D E Food Intolerance Food Allergy Adverse food reaction Dehidrasi sedang Dehidrasi berat.

84. Seorang anak membeli susu kotak di suatu supermarket tanpa melihat tanggal kadaluarsanya, setelah meminum susu tersebut anak tiba-tiba mengeluh pusing, sakit perut dan muntah-muntah. Tidak lama berselang anak menjadi kejang, semungkinan anak tersebut terkena : A B C D E Food Intolerance Food Allergy Adverse food reaction Dehidrasi sedang Dehidrasi berat.

85. Seorang pria, 40 th datang ke dokter dengan keluhan nyeri perut di uluhati sejak 3 bulan terakhir. Nyeri timbul terutama malam hari, disertai mual dan kadang muntah. Nyeri bertambah jika diberi makan. Pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan di epigastrium. Tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi 87 x/mnt, RR 17 x/mnt. Pemeriksaan laboratorium dalam batas normal. Jika dilihat dari gejala klinis saja, maka dugaan diagnosis sementara pasien tersebut adalah A B C D E Ulkus gaster Ulkus duodenum Ulkus peptikum Gastritis kronis Gastritis akut

86. Di ruang perawatan bayi, anda sebagai dokter muda dipanggil oleh perawat yang melaporkan hasil pemeriksaan laboratorium seorang bayi. Baik ibu dan bayinya memiliki golongan darah O rhesus +. Serum bilirubin direk 0,2 mg/dl, dengan hasil ulangan serum bilirubin total 11,8 mg/dl. Bilirubin urine (+). Leukosit ibu 13.000 U/L, dengan hitung jenis 50% sel polimorfonuklear, 45% limfosit, dan 5% monosit. Hemoglobin 17 g/dl, dan trombosit 278.000 U/L, retikulosit 1,5%. Hasil pemeriksaan hapusan darah tepi tidak menunjukkan gambaran sel darah yang abnormal. Kultur darah menunggu hasil. Liver enzim dan usg liver dalam batas normal. Level G6PD dan tes fragilitas osmotic dalam batas normal. Diagnosis kerja pada bayi ini adalah: A B C D E Penyakit hemolitik oleh karena inkompatibilitas Rh dan ABO Ikterus fisiologis sepsis Congenital Spherocytic Anemia Atresia Bilier

87. Sorang lelaki 40 tahun mengeluh nyeri perutnya sejak satu minggu sebelum ke IGD RS UMM. Pasien mengeluh mual, muntah dan badannya terasa sumer-sumer. Pada pemeriksaan didapatkan

Kondisi Umum pasien kurus, lemah dan pucat, pada pemeriksaaan didapat abdomen yang distended, nyeri tekan ,bising usus menurun. Berdasarkan pemeriksaan tersebut dicurigai suatu Peritonitis TB, disebut juga sebagai : A B C D E peritonitis primer peritonitis skunder peritonitis tersier local peritonitis general peritonitis

88. ? 58 tahun mengeluh tidak bisa BAB dan kentut sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri perut yang hilang timbul. Pemeriksaan abdomen tampak cembung, hipertimpani, dan bising usus meningkat. Pada rectal toucher teraba ampula kolaps. Tensi 100/70mmHg, Nadi 110x/min, dan RR 32x/min. Menurut Anda pasien tersebut diatas mengalami akut abdomen yang mana (berdasarkan klinis)?: A B C D E Cholecystitis Akut Perdarahan internal Ileus obstruksi total Appendicitis Akut Divertikulitis akut

89. Pria usia 17 tahun datang ke Poliklinik Penyakit Dalam karena panas badan. Panas sejak 4 hari yang lalu, naik turun disertai rasa mual sera nyeri-nyeri persendian dan otot. Sejak 2 hari yang lalu kencing menjadi gelap, mata kuning. Semasa kecil penderita pernah mendapatkan vaksinasi Hepatitis B. Pemeriksaan Fisik : T 120/80 mmHg, Nadi 98 x/mnt, reguler, RR 12 x/mnt, Kesadaran compos mentis (GCS 456), suhu 38,5 C. Kepala : mata jaundice . Thorax : Jantung dan Paru dalam batas normal. Abdomen : Lever teraba 4 cm di bawah arcus costarum, nyeri tekan, permukaan rata dan tepi tajam. Shifting dulness (-), Limfa tak teraba. Ekstremitas : dalam batas normal. Pemeriksaan Laboratorium : Hemoglobin 11,7 gr%, Leukosit 9.500/mm3, Thrombosit 296.000/mm3, Eritrosit 4.500.000/mm3, LED 30. Bilirubin total 5,4 mg/dl, SGOT 204 mg/dl, SGPT 310 mg/dl. Pemeriksaan seromarker untuk mengetahui causa penyakit pada penderita tersebut adalah : A B C D E HBsAg, HBeAg dan Anti HBs HBsAg, IgM anti HAV, Anti HCV Anti HBs, IgM anti HAV, Anti HCV HbeAg, AntiHBc, Anti HCV Anti HBc, IgM anti HAV, Anti HCV

89. Pria usia 17 tahun datang ke Poliklinik Penyakit Dalam karena panas badan. Panas sejak 4 hari yang lalu, naik turun disertai rasa mual sera nyeri-nyeri persendian dan otot. Sejak 2 hari yang lalu kencing menjadi gelap, mata kuning. Semasa kecil penderita pernah mendapatkan vaksinasi Hepatitis B. Pemeriksaan Fisik : T 120/80 mmHg, Nadi 98 x/mnt, reguler, RR 12 x/mnt, Kesadaran compos mentis (GCS 456), suhu 38,5 C. Kepala : mata jaundice . Thorax : Jantung dan Paru dalam batas normal. Abdomen : Lever teraba 4 cm di bawah arcus costarum, nyeri tekan, permukaan rata dan tepi tajam. Shifting dulness (-), Limfa tak teraba. Ekstremitas : dalam batas normal. Pemeriksaan Laboratorium : Hemoglobin 11,7 gr%, Leukosit 9.500/mm3, Thrombosit 296.000/mm3, Eritrosit 4.500.000/mm3, LED 30. Bilirubin total 5,4 mg/dl, SGOT 204 mg/dl, SGPT 310 mg/dl. Pemeriksaan seromarker untuk mengetahui causa penyakit pada penderita tersebut adalah : A B C D E HBsAg, HBeAg dan Anti HBs HBsAg, IgM anti HAV, Anti HCV Anti HBs, IgM anti HAV, Anti HCV HbeAg, AntiHBc, Anti HCV Anti HBc, IgM anti HAV, Anti HCV

90. Anak laki-laki usia 14 th, memutuskan untuk menenggak sejumlah bahan yang tidak diketahui jumlah dan jenisnya apa yang ia temukan di dalam lemari di rumahnya, karena patah hati. Penderita kemudian segera dibawa ke IRD rumah sakit umum oleh orang tuanya kurang lebih 30 menit setelah penderita meminum bahan tersebut. Jenis bahan atau obat rumahtangga manakah yang harus segera diberikan arang aktif sebagai salah satu tatalaksana darurat dalam mengatasi kondisi penderita tersebut? A B C D E Pembersih lantai Ethylene glycol Pemutih Fenobarbital Lithium

91. Seorang laki laki 60 th datang ke IRD mengeluh sudah 3 hr tidak bisa BAB dan Flatus,perut kembung dan muntah muntah, pemeriksaan radiology yang perlu adalah. A B C D E Foto BOF. Foto BOF dan LLD. Foto posisi setengah duduk. Foto BNO. Foto LLD.

92. Seorang wanita usia 45 tahun datang ke anda yang kebetulan sedang jaga di UGD, pasien tersebut datang dengan keluhan nyeri perut kanan atas, nyeri perut sejak 4 hari lalu, nyeri tembus ke punggung, disertai mual dan muntah setiap kali makan dan minum. pemeriksaan fisik didapatkan tensi 110/60 mmHg, nadi 90 x/mnt, RR 20 x/mnt. Temp: 39.0 0C, murphy sign (+), pemeriksaan penunjang untuk mendukung diagnosis adalah A B C D E Endoskopi Nasogastric tube Photo polos abdomen USG abdomen Tes fungsi liver

93. Seorang wanita 26 tahun datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan nyeri ulu hati, nyeri ulu hati diderita sejak 2 minggu, disertai mual-mual. Sebulan sebelumnya pasien juga mengeluh sakit yang sama dan berkurang dengan pengobatan. Sakit ini sering kumat-kumatan sejak 3 bulan terakhir. Selain itu pasien juga mengeluh badan lekas capai. Pada pemeriksaan fisik pasien tampak anemis. Dari hasil pemeriksaan laboratorium disimpulkan adanya anemia defisiensi B12. Diagnosis yang paling mungkin yang berkaitan dengan anemia yang dialami pasien tersebut adalah A B C D E Gastritis erosiva Gastritis kronik autoimmun Helicobacter gastritis Duodenal ulcer Chemical gastritis

94. Seorang anak perempuan berusia 7 tahun di periksakan ke poliklinik karena kulit badannya merah dan gatal sejak 2 hari yang lalu. Di rumah anak juga diare tanpa lendir dan darah. Dari pemeriksaan fisik didapatkan lesi kulit urtika di dada, leher, mulut dan tungkai atas. Diketahui anak mulai diberi MPASI bubur susu dicampur dengan extrak ikan laut. Ibu sang anak adalah penderita asma. Diangnosis anak tsb : A B C D E Food Intolerance Food allergy Adverse food reaction Diare intoleransi Diare kronis

95. Sorang lelaki 40 tahun mengeluh nyeri perutnya sejak satu minggu sebelum ke IGD RS UMM. Pasien mengeluh mual, muntah dan badannya terasa sumer-sumer. Pada pemeriksaan didapatkan

Kondisi Umum pasien kurus, lemah dan pucat, pada pemeriksaaan didapat abdomen yang distended, nyeri tekan ,bising usus menurun. Untuk menegakan diagnose peritonitis TB dilakukan pemeriksaan : A B C D E Foto polos abdomen 3 posisi CT Scan Abdomen MRI Abdomen Pemeriksaan kelenjar (Biopsi) bila saat operasi ditemukan pembesaran KGB USG Abdomen

96. Bayi usia 1 bulan menangis dan muntah muntah setiap diminumi asi,bayi tersebut dibawa ke UGD maka pemeriksaan radiologi yang perlu dilakukan adalah A B C D E Foto BOF. Foto BOF dan LLD. Foto BNO. Foto LLD. Foto RLD.

97. Anda seorang dokter jaga di UGD, datang seorang pasien dengan keluhan muntah darah, dari anamnesa sementara didapatkan muntah darah sejak 1hari sebelumnya, jumlah nya 1 gelas tiap muntah, warna merah segar. Apa yang anda kerjakan setelah anamnesa sementara pada pasien tersebut A B C D E Melanjutkan anamnesa sampai selesai Memasang NGT Memasang IV line Menentukan status hemodinamik Mengambil sampel darah

98. Seorang anak diperiksakan ke dokter setempat, dan terdiagnosis sebagai diare et causa amoebiasis, terapi yang sebaiknya diberikan adalah : A B C D Metronidasol Tetrasiklin Ampicillin Asam nalidiksat

Cotrimoxazole

99. Seorang anak perempuan usia 3 th, datang ke poli anak dengan keluhan konstipasi. Ibu penderita menyatakan bahwa anaknya sejak bayi baru lahir hingga saat ini, memiliki riwayat buang air besar kurang lebih satu kali dalam seminggu. Penderita tidak pernah mengalami fekal soiling atau diare. Riwayat kelahiran cukup bulan dan tidak ada komplikasi dalam persalinan. Penderita sempat menjalani rawat inap yang lebih lama karena belum buang air besar dalam 48 jam pertama setelah lahir. Penatalaksaan awal pada penderita adalah: A B C D E konseling psikiater anak untuk mengetahui penyebab retensi buang air besar barium enema dan rectal manometri foto polos abdomen observasi diet memulai terapi oral antispasmotik

Anda mungkin juga menyukai