Anda di halaman 1dari 22

0 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIAN KARYAWAN BERPRESTASI BERDASARKAN KINERJA ( Studi kasus pada UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK )

A !ad"a# A!$% %&ati A$st aksi Dalam penentuan karyawan berprestasi oleh Departemen Sumber Daya Manusia di UNIVERSITAS GUNADARMA DE !" terdapat beberapa #aktor yan$ men%adi penilaian& enilaian ini berdasarkan penilaian kiner%a' yakni pen$etahuan tentan$ peker%aan' kreati(itas' peren)anaan' pelaksanaan instruksi' pelaksanaan deskripsi tu$as' kualitas ker%a' ker%asama dan sikap terhadap karyawan lain' inisiati#' kehandalan' kedadiran' sikap peker%aan' keuletan' dan ke%u%uran & Demi e#isiensi dan e#ekti#itas ker%a maka pen$ambilan keputusan yan$ tepat san$at diperlukan& Makalah ini bertu%uan untuk memban$un sebuah sistem pendukun$ keputusan yan$ mempunyai kemampuan analisa pemilihan karyawan berprestasi den$an men$$unakan metode Analyti) *ierar)hy ro)ess +A* ,' dimana masin$-masin$ kriteria dalam hal ini #aktor- #aktor penilaian dan alternati# dalam hal ini para karyawan dibandin$kan satu den$an yan$ lainnya sehin$$a memberikan output nilai intensitas prioritas yan$ men$hasilkan suatu sistem yan$ memberikan penilaian terhadap setiap karyawan& Sistem pendukun$ keputusan ini membantu melakukan penilaian setiap karyawan' melakukan perubahan kriteria'dan perubahan nilai bobot& *al ini ber$una untuk memudahkan pen$ambil keputusan yan$ terkait den$an masalah pemilihan karyawan berprestasi' sehin$$a akan di dapatkan karyawan yan$ palin$ layak diberi reward atau pen$har$aan& Kata Ku'(i. Sistem pendukun$ keputusan' A* ' enilaian "aryawan P)'da#u*ua' erkemban$an suatu er$uruan tin$$i san$at dipen$aruhi oleh %umlah mahasiswa yan$ masuk& Dari tahun ketahun UNIVERSITAS GUNADARMA DE !" berkemban$ pesat den$an ditandainya %umlah mahasiswa baru& Den$an betambahnya %umlah mahasiswa maka bertambah pula %umlah karyawan yan$ beker%a' baik karyawan edukati# maupun karyawan non edukati#& /ertambahnya karyawan ini san$at berpen$aruh pada pen$ambilan keputusan untuk menentukan karyawan berprestasi& Selain %umlah yan$ banyak' kehetero$enan karyawan %u$a semakin komplek sehin$$a san$at sulit memilih karyawan yan$ berprestasi menurut lemba$a dan sulitnya menentukan prioritasnya&

M)t%d) P)')*itia' enelitian ini dilakukan den$an lan$kah-lan$kah seperti berikut. 0& Alat dan bahan Nama "aryawan UNIVERSITAS GUNADARMA Depok

4
1aktor-#aktor yan$ menentukan pemilihan karyawan berprestasi Ms& A))ess Ms& Visual /asi) 2&3

4& 5an$kah-lan$kah dan )ara penelitian. Studi pustaka en$umpulan data karyawan dan #aktor-#aktor yan$ menentukan pemilihan karyawan berprestasi diambil dari departemen GUNADARMADepok Analisis dan peren)an$an men$$unakan A* Implementasi peran)an$an ke dalam so#tware Ms& A))ess dan Visual basi) 2&3 en$u%ian untuk memilih karyawan berprestasi SDM UNIVERSITAS

K%'s)p Sist)! P)'duku'+ K)putusa'

"onsep sistem pendukun$ keputusan diperlenalkan pertama kali oleh Mi)hael S& S)oott Morton pada tahun 0673-an den$an istilah Mana$ement De)ision System +Spra$ue'0684,& S " diran)an$ untuk mendukun$ seluruh tahap pen$ambilan keputusan mulai dari men$identi#ikasi masalah' memilih data yan$ rele(an' dan menentukan pendekatan yan$ di$unakan dalam proses pen$ambilan keputusan' sampai men$e(aluasi pemilihan alternati#&
A,P (Analytic Hierarchy Process)

Untuk men$identi#ikasi masalah yan$ dihadapi oleh Departemen Sumber Daya Manusia di UNIVERSITAS GUNADARMA DE !" di$unakan pendekatan A* & Salah satu teknik pen$ambilan keputusan9 optimasi multi(ariate yan$ di$unakan dalam analisis kebi%aksanaan& ada hakekatnya A* merupakan suatu model pen$ambil keputusan yan$ komprehensi# den$an memperhitun$kan hal- hal yan$ bersi#at kualitati# dan kuantitati#& Dalam model pen$ambilan keputusan den$an A* pada dasarnya berusaha menutupi semua kekuran$an dari model-model sebelumnya& A* %u$a memun$kinkan ke struktur suatu sistem dan lin$kun$an kedalam

komponen salin$ berinteraksi dan kemudian menyatukan mereka den$an men$ukur dan men$atur dampak dari komponen kesalahan sistem +Saaty'4330,

=
eralatan utama dari model ini adalah sebuah hirarki #un$sional den$an input utamanya adalah persepsi manusia& :adi perbedaan yan$ men)olok model A* den$an model lainnya

terletak pada %enis inputnya& Terdapat ; aksioma-aksioma yan$ terkandun$ dalam model A* 0& R)(ip %(a* -%!pa is%' artinya pen$ambilan keputusan harus dapat memuat perbandin$an dan menyatakan pre#erensinya& re#esensi tersebut harus memenuhi syarat resiprokal yaitu apabila A lebih disukai daripada / den$an skala <' maka / lebih disukai daripada A den$an skala 09< 4& ,%!%+)'it" artinya pre#erensi seseoran$ harus dapat dinyatakan dalam skala terbatas atau den$an kata lain elemen- elemennya dapat dibandin$kan satu sama lainnya& "alau aksioma ini tidak dipenuhi maka elemen- elemen yan$ dibandin$kan tersebut tidak homo$en dan harus dibentuk )luster +kelompok elemen, yan$ baru =& I'd)p)'d)'() artinya pre#erensi dinyatakan den$an men$asumsikan bahwa kriteria tidak dipen$aruhi oleh alternati#-alternati# yan$ ada melainkan oleh ob%ekti# keseluruhan& Ini menun%ukkan bahwa pola keter$antun$an dalam A* adalah searah' maksudnya

perbandin$an antara elemen-elemen dalam satu tin$kat dipen$aruhi atau ter$antun$ oleh elemen-elemen pada tin$kat diatasnya ;& E.p)(tati%' artinya untuk tu%uan pen$ambil keputusan& Struktur hirarki diasumsikan len$kap& Apabila asumsi ini tidak dipenuhi maka pen$ambil keputusan tidak memakai seluruh kriteria atau ob%e)ti# yan$ tersedia atau diperlukan sehin$$a keputusan yan$ diambil dian$$ap tidak len$kap Selan%utnya Saaty +4330, menyatakan bahwa proses hirarki analitik +A* , menyediakan keran$ka yan$ memun$kinkan untuk membuat suatu keputusan e#ekti# atas isu kompleks den$an menyederhanakan dan memper)epat proses pendukun$ keputusan& ada dasarnya A* adalah

suatu metode dalam merin)i suatu situasi yan$ kompleks' yan$ terstruktur kedalam suatu komponen-komponennya& Artinya den$an men$$unakan pendekatan A* kita dapat

meme)ahkan suatu masalah dalam pen$ambilan keputusan&

;
P i'sip K) /a A,P rinsip ker%a A* adalah penyederhanaan suatu persoalan kompleks yan$ tidak

terstruktur' strate%ik' dan dinamik men%adi ba$ian-ba$iannya' serta menata dalam suatu hierarki& "emudian tin$kat kepentin$an setiap (ariabel diberi nilai numerik se)ara sub%ekti# tentan$ arti pentin$ (ariabel tersebut se)ara relati# dibandin$kan den$an (ariabel lain& Dari berba$ai pertimban$an tersebut kemudian dilakukan sintesa untuk menetapkan (ariabel yan$ memiliki prioritas tin$$i dan berperan untuk mempen$aruhi hasil pada sistem tersebut +Marimin' 433;,&

P %s)du A,P ada dasarnya lan$kah-lan$kah dalam metode A* meliputi . 0& Menyusun hirarki dari permasalahan yan$ dihadapi& ersoalan yan$ akan diselesaikan' diuraikan men%adi unsur-unsurnya' yaitu kriteria dan alternati#' kemudian disusun men%adi struktur hierarki seperti Gambar 0& di bawah ini .

G%a*

O$/)(ti0)s

Su$1 O$/)(ti0)s

A*t) 'ati0)s

Gambar 0& Struktur *ierarki A*

>
4& enilaian kriteria dan alternati# "riteria dan alternati# dinilai melalui perbandin$an berpasan$an& Menurut Saaty +0688,' untuk berba$ai persoalan' skala 0 sampai 6 adalah skala terbaik dalam men$ekspresikan pendapat& Nilai dan de#inisi pendapat kualitati# dari skala perbandin$an Saaty dapat dilihat pada Tabel 0& Tabel 0& Skala enilaian erbandin$an /erpasan$an Intensitas "epentin$an 0 = > 7 6 4';'2'8 "eteran$an "edua elemen sama pentin$nya Elemen yan$ satu sedikit lebih pentin$ daripada elemen yan$ lainnya Elemen yan$ satu lebih pentin$ daripada yan$ lainnya Satu elemen %elas lebih mutlak pentin$ daripada elemen lainnya Satu elemen mutlak pentin$ daripada elemen lainnya Nilai-nilai antara dua nilai pertimban$an-pertimban$an yan$ berdekatan

erbandin$an dilakukan berdasarkan kebi%akan pembuat keputusan den$an menilai tin$kat kepentin$an satu elemen terhadap elemen lainnya roses perbandin$an berpasan$an' dimulai dari le(el hirarki palin$ atas yan$ ditu%ukan untuk memilih kriteria' misalnya A' kemudian diambil elemen yan$ akan dibandin$kan' misal A0' A4' dan A=& Maka susunan elemen-elemen yan$ dibandin$kan tersebut akan tampak seperti pada $ambar matriks di bawah ini . Tabel 4& ?ontoh matriks perbandin$an berpasan$an A0 0 A4 0 0 A=

A0 A4 A=

Untuk menentukan nilai kepentin$an relati# antar elemen di$unakan skala bilan$an dari 0 sampai 6 seperti pada Tabel 0&' enilaian ini dilakukan oleh seoran$ pembuat keputusan

2
yan$ ahli dalam bidan$ persoalan yan$ sedan$ dianalisa dan mempunyai kepentin$an terhadapnya& Apabila suatu elemen dibandin$kan den$an dirinya sendiri maka diberi nilai 0& :ika elemen i dibandin$kan den$an elemen % mendapatkan nilai tertentu' maka elemen % dibandin$kan den$an elemen i merupakan kebalikannya& Dalam A* ini' penilaian alternati# dapat dilakukan den$an metode lan$sun$ (direct)' yaitu metode yan$ di$unakan untuk memasukkan data kuantitati#& /iasanya nilai-nilai ini berasal dari sebuah analisis sebelumnya atau dari pen$alaman dan pen$ertian yan$ detail dari masalah keputusan tersebut& :ika si pen$ambil keputusan memiliki pen$alaman atau pemahaman yan$ besar men$enai masalah keputusan yan$ dihadapi' maka dia dapat lan$sun$ memasukkan pembobotan dari setiap alternati#& =& enentuan prioritas Untuk setiap kriteria dan alternati#' perlu dilakukan perbandin$an berpasan$an (pairwise comparisons)& Nilai-nilai perbandin$an relati# kemudian diolah untuk menentukan perin$kat alternati# dari seluruh alternati#& /aik kriteria kualitati#' maupun kriteria kuantitati#' dapat dibandin$kan sesuai den$an penilaian yan$ telah ditentukan untuk men$hasilkan bobot dan proritas& /obot atau prioritas dihitun$ den$an manipulasi matriks atau melalui penyelesaian persamaan matematik& ertimban$an-pertimban$an terhadap perbandin$an berpasan$an disintesis untuk memperoleh keseluruhan prioritas melalui tahapan-tahapan berikut. a& b& matriks& ;& "onsistensi 5o$is Semua elemen dikelompokkan se)ara lo$is dan diperin$atkan se)ara konsisten sesuai den$an suatu kriteria yan$ lo$is& "uadratkan matriks hasil perbandin$an berpasan$an& *itun$ %umlah nilai dari setiap baris' kemudian lakukan normalisasi

7
Matriks bobot yan$ diperoleh dari hasil perbandin$an se)ara berpasan$an tersebut harus mempunyai hubun$an kardinal dan ordinal& *ubun$an tersebut dapat ditun%ukkan seba$ai berikut +Suryadi @ Ramdhani' 0668,. *ubun$an kardinal . ai% & a%k A aik *ubun$an ordinal . Ai B A%' A% B Ak maka Ai B Ak

*ubun$an diatas dapat dilihat dari dua hal seba$ai berikut . a& Den$an melihat pre#erensi multiplikati#' misalnya bila an$$ur lebih enak empat kali dari man$$a dan man$$a lebih enak dua kali dari pisan$ maka an$$ur lebih enak delapan kali dari pisan$& b& Den$an melihat pre#erensi transiti#' misalnya an$$ur lebih enak dari man$$a dan man$$a lebih enak dari pisan$ maka an$$ur lebih enak dari pisan$& ada keadaan sebenarnya akan ter%adi beberapa penyimpan$an dari hubun$an tersebut' sehin$$a matriks tersebut tidak konsisten sempurna& *al ini ter%adi karena ketidakkonsistenan dalam pre#erensi seseoran$& en$hitun$an konsistensi lo$is dilakukan den$an men$ikuti lan$kah-lan$kah seba$ai berikut . a& Men$alikan matriks den$an proritas bersesuaian& b& Men%umlahkan hasil perkalian per baris& )& *asil pen%umlahan tiap baris diba$i prioritas bersan$kutan dan hasilnya di%umlahkan& d& *asil ) diba$i %umlah elemen' akan didapat Cmaks& e& Indeks "onsistensi +?I, A +Cmaks-n, 9 +n-0, #& Rasio "onsistensi A ?I9 RI' di mana RI adalah indeks random konsistensi& :ika rasio

konsistensi D 3&0' hasil perhitun$an data dapat dibenarkan& Da#tar RI dapat dilihat pada Tabel =&&

8
Tabel =& Nilai Indeks Random Ukuran Matriks 0'4 = ; > 2 7 8 6 03 00 04 0= 0; 0> Ga!$a a' U!u! Sist)! Sistem yan$ dikemban$kan adalah sebuah sistem yan$ berupa peran$kat lunak yan$ membantu pen$ambil keputusan yakni Departemen Sumber Daya Manusia untuk pemilihan karyawan berprestasi berdasarkan kiner%anya& Dari analisis dokumen penilaian kiner%a yan$ diisi oleh seluruh karyawan dan kepala ba$ian dari tiap-tiap departemen lalu diproses melalui pemodelan men$$unakan A* & Satu karyawan menilai teman se departemennya' dan seoran$ kepala ba$ian menilai seluruh karyawan yan$ ada di UNIVERSITAS GUNADARMA Depok& Setiap #orm isian dianalisis berdasarkan kriteria- kriteria penilaian& Analisis dokumendokumen penilaian ini men$hasilkan keluaran berupa nilai prioritas karyawan& "emudian setelah semua penilaian dianalisis' setiap penilaian diberi bobot' untuk selan%utnya dilakukan analisis pada setiap karyawan& en$ambil keputusan dalam hal ini departemen SDM melakukan proses komunikasi den$an sistem lewat dialo$ +GUI, yan$ telah disediakan& Departemen SDM dapat melakukan pen$olahan data dan memberi perintah pada sistem untuk men$olah data yan$ ada sesuai model yan$ di$unakan dan meminta sistem memberikan alternati# solusi setelah dimasukkan beberapa kriteria dan bobot yan$ diperhitun$kan& "eluaran in#ormasi sistem bisa di%adikan pertimban$an untuk menentukan karyawan yan$ berprestasi berdasarkan prioritas& Dia+ a! A*i (Flowchart) SPK Untuk men$$ambarkan dia$ram alir al$oritma semua proses yan$ di%alankan Sistem endukun$ "eputusan pemilihan karyawan berprestasi dapat dilihat pada dia$ram alir berikut. Nilai RI 3'33 3'>8 3'63 0'04 0'4; 0'=4 0';0 0';> 0';6 0'>0 0';8 0'>2 0'>7 0'>6

6
Dia+ a! A*i Uta!a Dalam dia$ram alir utama ini di$ambarkan al$oritma se)ara umum semua proses yan$ ada dalam Sistem endukun$ "eputusan& roses diawali den$an pen$isian #orm penilaian' kemudian proses selan%utnya adalah proses Sistem endukun$ pemilihan karyawan berprestasi& Al$oritma utama ini dapat dilihat pada $ambar 4&

mulai 1orm penilaian

Analisis dokumen la$iF

T
S " pemilihan karyawan berprestasi

selesai

Gambar 4& Dia$ram Alir Sistem endukun$ "eputusan Utama

Dia+ a! a*i Sist)! P)'duku'+ K)putusa' p)!i*i#a' ka "a&a' $) p )stasi Dia$ram alir yan$ di$ambarkan merupakan dia$ram alir Sistem endukun$ "eputusan pemilihan karyawan berprestasi& roses A* ini di$unakan untuk men$hitun$ nilai intensitas kriteria dan karyawan& hasil analisis& roses yan$ terdapat dalam Sistem endukun$ "eputusan pemilihan karyawan berprestasi ini adalah proses A* kriteria penilaian' proses A* karyawan dan proses

03

mulai

A* "riteria enilaian

A* "aryawan

*asil Analisis enilaian

selesai

Gambar =& Dia$ram Alir Sistem endukun$ "eputusan emilihan "aryawan /erprestasi Dia+ a! a*i A,P k it) ia Dia$ram alir ini ber#un$si untuk men$$ambarkan al$oritma untuk proses A* kriteria enilaian& Gambaran umum al$oritma pada proses A* kriteria ini dapat dilihat pada Gambar ;& roses yan$ terdapat dalam A* kriteria ini adalah input kriteria penilaian' set skala enilaian& Dalam A* kriteria enilaian ini' perbandin$an berpasan$an' dan analisis kriteria karyawan&
mulai Input "riteria enilaian Set Skala erbandin$an Analisis "riteria enilaian selesai

pen$$una harus memasukkan kriteria-kriteria penilaian yan$ akan dipakai pada #orm penilaian

Gambar ;& Dia$ram Alir A* "riteria enilaian

00
en$hitun$an nilai intensitas kriteria ini diawali den$an melakukan perbandin$an berpasan$an dari tiap-tiap kriteria& Gambar >& men%elaskan al$oritma umum dari proses set skala perbandin$an&
mulai

iA0

i GA n

E
%A0

% GA n

iAiK0

E
iA%

skalaHperbandin$an Ii'%JA0

T
skalaH perbandin$an I%'iJ A 3

skalaHperbandin$an Ii'%JA 09skalaHperbandin$an I%'iJ

E
Input skalaH perbandin$an Ii'%J Simpan skalaH perbandin$an Ii'%J

% A % K0

Tampil skalaHperbandin$an Ii'%J

selesai

Gambar >& Dia$ram Alir Set Skala erbandin$an

04
Setelah perbandin$an berpasan$an dilakukan' kemudian proses selan%utnya adalah proses perhitun$an nilai intensitas kriteria& roses perhitun$an nilai intensitas kriteria penilaian ini dimulai den$an melakukan pen$kuadratan matriks yan$ dihasilkan pada saat perbandin$an berpasan$an' kemudian dilan%utkan proses normalisasi matriks kuadrat tersebut' dan pen$hitun$an konsistensi rasio& Gambaran umum men$enai proses analisis kriteria penilaian ini dapat dilihat pada Gambar 2&

mulai n A banyaknya kriteria enilaian "uadrat matriks Normalisasi Matriks Men$hitun$ "onsistensi Rasio

selesai

Gambar 2& Dia$ram Alir Analisis "riteria enilaian *asil dari normalisasi matriks kuadrat ini adalah nilai intensitas kriteria penilaian& Sedan$kan $ambaran umum men$enai proses kuadrat matriks dan normalisasi matriks berturutturut dapat dilihat pada Gambar 7& dan Gambar 8&

0=

mulai iA0 i GA n

%A0

iAiK0

% GA n

E
kuadratIi'%J A 3L k A 0

k GA n

%A%K0

E
kuadratIi'%JAkuadratIi'%J K +skalaHperbandin$anIi'kJMskalaHperbandin$anIk'%J,

k A kK0

selesai

Gambar 7& Dia$ram Alir "uadrat Matriks

0;

mulai %umlah A 3L iA0

i GA n

iAiK0

E
tempIiJ A 3L %A0

% GA n

T E

%umlah A %umlah K tempIiJ

tempIiJ A tempIiJ K kuadratIi'%J % A % K0

kA0 k GA n

E
intensitasHkriteriaH penilaian IkJ A tempIkJ 9 %umlah Simpan intensitasHkriteriaH penilaian IkJ Tampil intensitasHkriteriaH penilaian IkJ

kAkK0
selesai

Gambar 8& Dia$ram Alir Normalisasi Matriks

0>
ada proses analisis kriteria ini %u$a terdapat proses untuk men$hitun$ nilai konsistesi rasio dari perbandin$an berpasan$an yan$ telah dilakukan& Nilai konsistensi rasio ini ber$antun$ pada banyaknya kriteria penilaian yan$ ada& Gambaran umum al$oritma untuk men$hitun$ nilai konsistensi rasio ini dapat dilihat pada Gambar 6&

mulai i A 0' %umlahHrataA3

i GA n

E
%umlah IiJ A 3L %A0

% GA n

% A %K 0

E
%umlahIiJA %umlahIiJK+ skalaHperbandin$an Ii'%J M intensitasHkriteriaH penilaian I%J,L i A iK 0

tempIiJA %umlahIiJ 9 intensitasHkriteriaH penilaian IiJL %umlahHrataA%umlahHrataKtempIiJL

rataA%umlahHrata9nL )iA+rata-n,9+n-0,L )rA)i9riInJ selesai

Gambar 03& Dia$ram Alir "onsistensi Rasio Dia+ a! A*i A,P Ka "a&a' Setelah nilai intensitas kriteria penilaian diketahui' maka proses selan%utnya adalah proses A* karyawan& Gambaran umum al$oritma A* karyawan ini dapat dilihat melalui Gambar 03&

02
roses-proses yan$ terdapat dalam A* karyawan ini adalah input bobot karyawan per kriteria dan hitun$ nilai intensitas karyawan per kriteria&

mulai

"riteria enilaian Tampil kriteria enilaian m A banyaknya kriteria enilaian kA0 k GA m

E
karyawan Tampil karyawan

n A banyaknya karyawan Input /obot karyawan /obot Terhitun$ karyawan kA k K 0

selesai

Gambar 03& Dia$ram Alir A* "aryawan roses A* karyawan ini dimulai den$an proses memasukkan nilai bobot karyawan tiap kriteria& Gambaran al$oritma untuk input bobot karyawan ini dapat dilihat pada Gambar 00&

07

mulai %umlahIkJ A 3L i A 0

i GA n

Input bobotHkaryawan Ii'kJ %umlahIkJ A %umlahIkJ K bobotHkaryawan Ii'kJ Simpan bobotHkaryawan Ii'kJ

Tampil bobotHkaryawan Ii'kJ

iAiK 0

selesai

Gambar 00& Dia$ram Alir Input karyawan er "riteria Setelah proses pemasukkan nilai bobot karyawan tiap kriteria disimpan' kemudian dilakukan proses pen$hitun$an nilai intensitas akhir& Rumus pen$hitun$an nilai intensitas karyawan per kriteria ini adalah den$an melakukan pemba$ian antara bobot karyawan per kriteria den$an %umlah bobot karyawan per kriteria yan$ telah dimasukkan tersebut& Gambaran al$oritma hitun$ nilai intensitas pro$ram ini dapat dilihat pada Gambar 04&

08

mulai iA0

i GA n

T E

/a)a bobotHkaryawan Ii'kJ bobotHterhitun$Hkaryawan Ii'kJ A bobotHkaryawan Ii'kJ 9 %umlah IkJ

Simpan bobotHkaryawan Ii'kJ

Tampil bobotHterhitun$Hkaryawan Ii'kJ iAiK0

selesai

Gambar 04& Dia$ram Alir /obot Terhitun$ karyawan er "riteria Dia+ a! A*i ,asi* A'a*isis Setelah semua karyawan diberi bobot untuk tiap kriteria' proses selan%utnya yaitu men$hitun$ nilai intensitas total karyawan& Gambaran umum men$enai al$oritma proses hasil analisis penilaian dapat dilihat pada Gambar 0=&

06

mulai karyawan Tampil karyawan nA banyaknya karyawan iA0

i GA n

bobotHtotalHkaryawan IiJ A 3 "riteria penilaian mA banyaknya kriteria penilaianL % A 0

% GA m

iAiK0

E
bobotHtotalHkaryawan IiJ A bobotHtotalHkaryawan IiJK +intensitasHkriteriaH penilaian I%J M bobotHterhitun$HkaryawanIi'%J, Simpan bobotHtotalHkaryawan IiJ Tampil bobotHtotalHkaryawan IiJ %A%K0

selesai

Gambar 0=& Dia$ram Alir *asil Analisis enilaian karyawan

43
Su$sist)! Ma'a/)!)' M%d)* Subsistem mana%emen model merupakan metode yan$ di$unakan dalam proses analisis S " ini& Su$sist)! Ma'a/)!)' M%d)* SPK P)!i*i#a' Ka "a&a' B) p )stasi B) dasa ka' Ki') /a Analisis pemilihan karyawan berprestasi berdasarkan kiner%a dimodelkan oleh metode A* & Tiap-tiap kriteria diperbandin$kan berdasarkan metode A* ' selan%utnya masin$-masin$ alternati# %u$a dianalisis den$an metode A* & enentuan kriteria pada Sistem endukun$ "eputusan pemilihan karyawan berprestasi ini dapat dilakukan oleh Departemen SDM& enilaian alternati# pada Sistem endukun$ "eputusan pemilihan karyawan berprestasi ini dilakukan den$an metode lan$sun$ (direct)' yaitu metode yan$ di$unakan untuk memasukkan data kuantitati#& /iasanya nilai-nilai ini berasal dari sebuah analisis sebelumnya atau dari pen$alaman dan pen$ertian yan$ detail dari masalah keputusan tersebut& :ika si pen$ambil keputusan memiliki pen$alaman atau pemahaman yan$ besar men$enai masalah keputusan yan$ dihadapi' maka dia dapat lan$sun$ memasukkan pembobotan dari setiap alternati#&

Menetukan karyawan berprestasi

"riteria ke-0

"riteria ke-4

22222
karyawan ke-=

"riteria ke-n

karyawan ke-0

karyawan ke-4

22222

karyawan ke-n

Gambar 0;& Struktur *irarki A* pada Sistem endukun$ "eputusan emilihan "aryawan /erprestasi "eteran$an Gambar 0; . a& *irarki terbawah adalah nama-nama karyawan yan$ ada di GUNADARMA Depok& b& *irarki kedua adalah kriteria-kriteria yan$ dipakai untuk men$analisis karyawan& UNIVERSITAS

)& *irarki keti$a adalah hirarki yan$ berisi karyawan den$an prioritas tertin$$i& "aryawan
inilah yan$ layak mendapatkan reward atau pen$har$aan&

40
I!p*)!)'tasi ada $ambar 0>' merupakan )ara menentukan perbandin$an untuk tiap kriteria sesuai nilai perbandin$annya&

Gambar 0>& 1orm men$hitun$ perbandin$an tiap kriteria penilaian

ada $ambar 02' merupakan #orm untuk menilai karyawan berdasarkan tiap-tiap kriterianya& Misalkan karyawan yan$ bernama armadyah' kriterianya adalah kualitas ker%a' dan nilainya san$at ba$us&

Gambar 02& 1orm pen$isian kriteria tiap karyawan

44
K)si!pu*a' Adapun kesimpulan-kesimpulan yan$ didapatkan dalam penulisan ini. 0& Inter(al bobot yan$ dipakai dalam penilaian karyawan ini adalah 3-;' dimana 3 adalah buruk' 0 adalah kuran$ dari )ukup' 4 adalah )ukup' = adalah baik' dan ; adalah san$at baik& Semakin tin$$i nilai bobot penilaian dokumen maka semakin tin$$i pula nilai intensitas total penilaian karyawan& 4& *asil perhitun$an A* yan$ diterapkan ini akan men$hasilkan keluaran nilai intensitas prioritas karyawan tertin$$i sehin$$a karyawan yan$ memiliki nilai tertin$$i layak untuk mendapatkan reward atau pen$har$aan&

DA3TAR PUSTAKA Armstron$' Mi)hael' Performance Management' Tu$u ublisher' Depok' 433;& Daihani'D&Umar& 4330& komputerisasi Pengambilan Keputusan& :akarta Isti%anto' Riset Sumber Daya Manusia' Gramedia' :akarta' 433> "osasi' S& 4334& Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support System) & Departemen endidikan Nasional' ontianak& Marimin& 433;& Teknik dan Grasindo' :akarta& Saaty' T&5& 4330& Decision Making "or #eaders& 1orth edition' Uni(ersity o# ittsbur$h' RNS ubli)ation& Saaty' T&5&0688& Multicriteria Decision Making $ T%e nalytic &ierarc%y Process & Uni(ersity o# ittsbur$h' RNS ubli)ation' ittsbur$h Suryadi' "& dan Ramdhani' MA&0668& Sistem Pendukung Keputusan& T Rema%a Rosdakarya' /andun$& plikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk! enerbit T T Elekmedia "omputindo'

Anda mungkin juga menyukai