+ = 0 (1)
(2)
(3) Untuk larutan encer, UCA diabaikan,lalu persamaan (2) dan (3) dikombinasikan untuk memperoleh
k CA = 0 (5)
(6)
. 2 1 =
2 2
1 = 0 (7)
Solusi persamaan diferensial ini adalah sebagai berikut 1 1 = cosh 1 + sinh 1 (8) Kondisi batas adalah Pada = 0 is finite CA is finite
Pada = 1
=1
CA = CA0
Dengan mengevaluasi kondisi batas pada = 0, diperoleh cosh 1 1, (1/) , dan sinh 1 0. Karena is finite pada pusat (center), maka A1 = 0. Konstanta B1 dapat dcari dengan mengevaluasi kondisi batas pada = 1 dan = 1, sehingga didapatkan bentuk profil konsentrasi tak berdimensi sebagai berikut = 1 sinh 1 = sinh 1 (9)
103 3 3 2 = 2 3600 = 0,028 105 Modulus Thiele nya adalah 1 = 0,028 3 2 2 (10)
Dengan mempertimbangkan keefektifan gel sedemikian rupa sehingga konsentrasi O2 direduksi menjadi 0 saat mencapai pusat gel. Maka, perhitungan ketebalan gel ketika CA = 0, adalah sebagai berikut 1 sinh 1 = = (9) sinh 1 1 = 0,028 3 2 2 (10)
(11) 0=
1 sinh 1 sinh 1
2 1 1 2e 1
= 0
21 = 1 21 = 0 =0 z=0 Untuk reaksi orde 1, besar ketebalan gel tidak dipengaruhi oleh CA dan CA0, melainkan oleh besar kecilnya modulus Thiele sebagaimana ditunjukkan pada grafik konsentrasi profil berikut ini.
Nilai modulus Thiele yang kecil mengindikasikan bahwa pengendali adalah reaksi permukan dan sejumlah besar reaktan berdifusi dengan baik ke dalam pellet tanpa bereaksi. Sedangkan nilai modulus Thiele yang besar mengindikasikan bahwa reaksi permukaan berjalan cepat dan reaktan dikonsumsi pada lokasi yang sangat dekat dengan permukaan luar pellet serta sangat sedikit yang penetrasi ke dalam pellet.