TUGAS TEKNIK REAKSI KIMIA

MEKANISME REAKSI KATALISIS DAN TAHAP PENENTU LAJU (TPL)

Oleh: Dian Ikramina (1006660535) Fahima (1006660554) Irma Kartika Sari (1106139405) Rizki Pandu (0906557045)

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK 2012

Tugas Teknik Reaksi Kimia Tahap Penentu Laju

P10-4 t-Buthyl alcohol (TBA) is an important octane enhancer yhat is used to replace lead additives in gasoline [Ind. Eng. Chem. Res., 27, 2224 (1988)]. t-Buthyl alcohol was produced by the liquid phase hydration (W) of isobutene (I) over an Amberlyst -15 catalyst. The system is normally a multiphase mixture of hydrocarbon, water, and solid catalyst. However, the use of cosolvents or excess TBA can achieve reasonable miscibility. The reaction mechanism is believed to be

Jawab: Adsorption: I+S I.S

W+S

W.S

Surface Reaction: W.S + I.S

TBA.S + S

Desorption: TBA.S TBA + S

Tugas Teknik Reaksi Kimia Tahap Penentu Laju

a) The surface reaction is rate-limiting Solusi:

Untuk mendapatkan Untuk mendapatkan Untuk mendapatkan

Substitusi:

Site Balance:

Substitusi:

Karena TBA adalah produk, maka CTBA pada awal reaksi = 0 ( *

Jika dilinearisasi maka persamaan di atas menjadi:

Tugas Teknik Reaksi Kimia Tahap Penentu Laju

b) The adsorption of isobutene is rate-limiting Solusi:

Untuk mendapatkan

Untuk mendapatkan Untuk mendapatkan

Maka:

Substitusi:

* )

Site Balance:

Tugas Teknik Reaksi Kimia Tahap Penentu Laju

Substitusi:

Karena TBA adalah produk, maka CTBA pada awal reaksi = 0

Jika dilinearisasi maka persamaan di atas menjadi:

c) The reaction follows Eley-Rideal kinetics I.S + W TBA.S And that the surface reaction is rate-limiting Solusi: I.S + W TBA.S (reaksi irreversible) Surface Reaction is rate-limiting:

Tugas Teknik Reaksi Kimia Tahap Penentu Laju

Untuk mendapatkan

Substitusi:

Site Balance:

Substitusi:

Jika dilinearisasi maka persamaan di atas menjadi:

d) Isobutene (I) and water (W) are adsorbed on different sites I + S1 I.S W + S2 W.S TBA is not on the surface, and the surface reaction is rate-limiting.

(P 10-4.1) (P 10-4.2)

Tugas Teknik Reaksi Kimia Tahap Penentu Laju

e) What generalization can you make by comparing the rate laws derived in parts (a) through (d)? The process flow sheet for the commercial production of TBA is shown in Figure P10-4 Berdasarkan penurunan laju reaksi antara persamaan pada bagian (a) dan bagian (d) dapat dilihat bahwa laju reaksi yang terbentuk pada persamaan (a) melibatkan TBA pada reaksi permukaan, sedangkan pada persamaan (d) tidak melibatkan TBA di reaksi permukaan, TBA langsung terdesorpsi pada bagian (d), sehingga persamaan laju yang terbentuk antara (a) dan (d) berbeda. f) What can you learn from this problem and the process flow sheet? Produksi TBA membutuhkan isobutene dan air sebagai masukan. Campuran dari isobutene dan air tidak larut satu sama lain, sehingga dibutuhkan penambahan pelarut TBA yang dihasilkan dari recovery proses. Dari tahapan reaksi yang ada dalam soal, telah diturunkan persamaan lajunya dan yang merupakan tahap penentu laju reaksinya adalah tahap surface reaction. Dalam proses ini terdapat dua kondisi berbeda, yaitu kondisi dimana TBA berada di permukaan dan TBA tidak berada di permukaan. Dari reaksi yang ada, dapat dilihat bahwa TBA yang tidak berada dipermukaan langsung terdesorpsi.

P10-5 The rate law for the hydrogenation (H) of ethylene (E) to form ethane (A) over a cobalt-molybdenum catalyst [Collection Czech. Chem. Commun., 51, 2760 (1988)] is

(a) Suggest a mechanism and rate-limiting step consistent with the rate law.

Tugas Teknik Reaksi Kimia Tahap Penentu Laju

Eley Rideal:

(TPL)

(terbukti konsisten dengan hukum laju di atas)

Tugas Teknik Reaksi Kimia Tahap Penentu Laju

(b) What was the most difficult part in finding the mechanism?
The most difficult part in finding the mechanism was analyzing the elementer reaction of the reaction in question.

(c) The formation of propanol on a catalytic surface is believed to proceed by the following mechanism

Suggest a rate-limiting step and derive a rate law. * (TPL) +

* + [ ]

Tugas Teknik Reaksi Kimia Tahap Penentu Laju

(TPL) ( )

P10-6 The dehydration of n-buthyl alcohol (butanol) over an alumina-silica catalyst was investigated by J. F. Maurer (Ph.D. thesis, University of Michigan). The data in Figure P10-6 were obtained at 750F in a modified differential reactor. The feed consisted of pure buthanol. (a) Suggest a mechanism and rate-controlling step that is consistent with the experimental data. Reaksi dehidrasi butanol adalah sebagai berikut:

Mekanisme reaksi yang mungkin adalah: ( ( ( ( ) ) ) )

Asumsikan reaksi permukaan sebagai TPL, maka:

10

Tugas Teknik Reaksi Kimia Tahap Penentu Laju

( ( *

) where

Neraca site:

Substitusi Cs kedalam persamaan TPL: ( ( ( * ) * ( )

Pada keadaan awal (initial): ( *

Apabila PB0 = 0 dan PC0 = 0 maka:

11

Tugas Teknik Reaksi Kimia Tahap Penentu Laju

(persamaan tersebut konsisten dengan hasil observasi yang hanya dipengaruhi oleh PA0) Dimana:

(b) Evaluate the rate law parameters. Dari grafik diperoleh data sebagai berikut: Point Number -rA0 (lbmoles/hr.lb cat) PA0 (atm) (PA/-rA0) 0 4,5 4,05 27 6,45 54 8,14 112 12,06 229 21,4 1 0 2 0,275 3 0,5 4 0,77 5 0,77 6 0,5

Pada saat PA0 besar:

12

Tugas Teknik Reaksi Kimia Tahap Penentu Laju

(dengan menggunakan point 6)

Pada saat PA0 kecil:

(dengan menggunakan point 2)

( ( ( *

) )

Dengan menggunakan point 3:

13

Tugas Teknik Reaksi Kimia Tahap Penentu Laju

( ( *

Dengan menggunakan point 4: ( ( * *

Dengan menggunakan point 5: ( ( * *

25 20 15 (PA0/-rA0) 10 5 0 0 50 100 150 200 250 PA0 (atm) Series1 Linear (Series1) y = 0.0756x + 3.9726 R = 0.9977

14

Tugas Teknik Reaksi Kimia Tahap Penentu Laju

(c) At the point where the initial rate is a maximum, what is the fraction of vacant site? What is the fraction of occupied sites by both A and B? Perhitungan persen vacant sites:

Perhitungan persen dari site yang diisi oleh A dan B. B tidak mengisi site pada X = 0. Sehingga:

15

Tugas Teknik Reaksi Kimia Tahap Penentu Laju

(d) What generalizations can you make from studying this problem? Kesimpulan yang dapat diambil setelah mempelajari problem ini adalah: Dalam reaksi dehidrasi butanol terjadi 4 reaksi elementer yaitu reaksi adsorpsi A menjadi A.S, reaksi permukaan A.S yang menghasilkan 2 occupied sites yaitu B.S dan C.S, reaksi desorpsi B.S dan reaksi desorpsi C.S Reaksi yang menjadi tahap penentu laju adalah reaksi permukaan, sehingga konstanta laju adsorpsi dan desorpsi sangat besar dan menyebabkan perbandingan laju adsorpsi dan desorpsi terhadap konstanta masing-masing mendekati nol Dari figure P10-6 dapat dilihat bahwa yang berpengaruh terhadap laju awal pengurangan butanol adalah tekanan awal butanolnya, begitupun berdasarkan TPLnya (tahap penentu lajunya) Konsentrasi sites total merupakan jumlah dari konsentrasi vacant sites, konsentrasi A.S, konsentrasi B.S dan konsentrasi C.S sehingga persen konsentrasi vacant sites lebih kecil dari konsentrasi occupied sites yaitu 39,6% dan 60,4%.

(e) Write a question that requires critical thinking and then explain why your question requires critical thinking. [Hint: See Preface Section B.2.] Pertanyaan: bagaimana mengevaluasi parameter laju reaksi apabila diketahui grafik laju awal terhadap tekanan awal reaktan? Pertanyaan tersebut membutuhkan pemikiran yang kritis karena biasanya untuk mengevaluasi parameter laju digunakan metode statistik, untuk dapat melakukan metode statistik dibutuhkan data-data. Tetapi data disajikan dalam bentuk grafik. Sehingga apabila data-data diambil dengan cara plot terhadap grafik, maka kesalahannya akan lebih besar.

DAFTAR PUSTAKA Fogler, H Scott. 1990. Elements of Chemical Reaction Engineering, 4th Edition. New York: Pearson Education International.

16