satu konsep sehat menurut WHO, adalah: suatu keadaan sehat yang komplit meliputi fisik, mental, sosial dan bukan hanya ketiadaan dari penyakit ataupun kelemahan Penilaian terhadap kesehatan individu didasarkan pada pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, dan pemeriksaan-pemeriksaan lainnya terhadap kesehatan orang yang bersangkutan Batasan sehat itu sendiri sangat beragam, salah satu konsep sehat menurut WHO, adalah: suatu keadaan sehat yang komplit meliputi fisik, mental, sosial dan bukan hanya ketiadaan dari penyakit ataupun kelemahan Penilaian terhadap kesehatan individu didasarkan pada pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, dan pemeriksaan-pemeriksaan lainnya terhadap kesehatan orang yang bersangkutan Penilaian terhadap kesehatan masyarakat didasarkan pada kejadian-kejadian penting yang menimpa penduduk atau masyarakat ndikator kesehatan masyarakat, seperti angka kematian, angka kelahiran, angka kesakitan Penilaian terhadap kesehatan masyarakat didasarkan pada kejadian-kejadian penting yang menimpa penduduk atau masyarakat ndikator kesehatan masyarakat, seperti angka kematian, angka kelahiran, angka kesakitan DEFN8 NDKATOR Terdapat beberapa Iiteratur tentang definisi INDIKATOR WHO, 1981 : ndikator adalah variabel yang membantu kita dalam mengukur perubahan-perubahan yang terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung WiIson & Spanauchart, 1993 ndikator adalah suatu ukuran tidak langsung dari suatu kejadian atau kondisi Green, 1992 ndikator adalah variabel-variabel yang mengindikasikan atau memberi petunjuk kepada kita tentang suatu keadaan tertentu, sehingga dapat digunakan untuk mengukur perubahan Terdapat beberapa Iiteratur tentang definisi INDIKATOR WHO, 1981 : ndikator adalah variabel yang membantu kita dalam mengukur perubahan-perubahan yang terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung WiIson & Spanauchart, 1993 ndikator adalah suatu ukuran tidak langsung dari suatu kejadian atau kondisi Green, 1992 ndikator adalah variabel-variabel yang mengindikasikan atau memberi petunjuk kepada kita tentang suatu keadaan tertentu, sehingga dapat digunakan untuk mengukur perubahan Pengertian, tujuan, & manfaat Kumpulan keterangan berbentuk angka yang berhubungan dengan masalah kesehatan Semua catatatan berupa angka yang dikumpulkan secara sistematis ttg kesehatan dan hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan. Tujuannya, untuk memperoleh informasi yang jelas & terperinci ttg keadaan kesehatan suatu masyarakat. 5 Kumpulan keterangan berbentuk angka yang berhubungan dengan masalah kesehatan Semua catatatan berupa angka yang dikumpulkan secara sistematis ttg kesehatan dan hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan. Tujuannya, untuk memperoleh informasi yang jelas & terperinci ttg keadaan kesehatan suatu masyarakat. 2.MEA8UREBLE DEFN8 NDKATOR DEFN8 NDKATOR 8MART 1.8MPLE 8MART 3.ATTRBUTABLE 4.REABLE 5.TMELY Pengertian, tujuan, & manfaat (Ianj) Manfaat : Mengukur derajat kesehatan masyarakat Memonitor kemajuan status kesehatan Mengadakan evaluasi program Mengadakan perbandingan keadaan kesehatan Memotivasi petugas & pengambil keputusan Menentukan prioritas masalah 7 Manfaat : Mengukur derajat kesehatan masyarakat Memonitor kemajuan status kesehatan Mengadakan evaluasi program Mengadakan perbandingan keadaan kesehatan Memotivasi petugas & pengambil keputusan Menentukan prioritas masalah ADA 3 JEN8 NDKATOR YATU : 1. ndikator berbentuk AB8OLUT adalah indikator yang hanya berbentuk pembilang saja, yaitu suatu hal atau kejadian. Contoh: Kasus meningitis di Puskesmas 2. ndikator berbentuk PROPORSI adalah indikator yang nilai resultantenya dinyatakan dengan persen karena pembilangnya bagian dari penyebut. Misalnya : Proposi Puseksmas yang memiliki dokter di seluruh puskesmas 3. ndikator berbentuk ANGKA ATAU RASIO adalah JEN8 NDKATOR JEN8 NDKATOR ADA 3 JEN8 NDKATOR YATU : 1. ndikator berbentuk AB8OLUT adalah indikator yang hanya berbentuk pembilang saja, yaitu suatu hal atau kejadian. Contoh: Kasus meningitis di Puskesmas 2. ndikator berbentuk PROPORSI adalah indikator yang nilai resultantenya dinyatakan dengan persen karena pembilangnya bagian dari penyebut. Misalnya : Proposi Puseksmas yang memiliki dokter di seluruh puskesmas 3. ndikator berbentuk ANGKA ATAU RASIO adalah 3. ndikator berbentuk ANGKA ATAU RASIO Indikator berbentuk angka adalah indikator yang menunjukan frekuensi dari suatu kejadian selama periode tertentu. Biasanya dinyatak dalam per 1000 atau per 100.000. Contohnya: Kasus Malaria di kalangan anak balita. Indikator berbentuk Rasio adalah indikator yang pembilangnya bukan merupakan bagian dari penyebut. Contohnya : Rasio bidan terhadap penduduk di suatu kabupaten JEN8 NDKATOR JEN8 NDKATOR 3. ndikator berbentuk ANGKA ATAU RASIO Indikator berbentuk angka adalah indikator yang menunjukan frekuensi dari suatu kejadian selama periode tertentu. Biasanya dinyatak dalam per 1000 atau per 100.000. Contohnya: Kasus Malaria di kalangan anak balita. Indikator berbentuk Rasio adalah indikator yang pembilangnya bukan merupakan bagian dari penyebut. Contohnya : Rasio bidan terhadap penduduk di suatu kabupaten Ukuran ini menyatakan pentingnya penyebab spesifik kematian atau kelahiran yang berhubungan dengan suatu kelompok populasi. CONTOH : Angka yang penyebutnya adaIah popuIasi totaI Angka kelahiran kasar Angka kematian kasar Angka kematian spesifik usia Angka kematian spesifik-sebab NDKATOR PENYEBAB 8PE8FK NDKATOR PENYEBAB 8PE8FK Ukuran ini menyatakan pentingnya penyebab spesifik kematian atau kelahiran yang berhubungan dengan suatu kelompok populasi. CONTOH : Angka yang penyebutnya adaIah popuIasi totaI Angka kelahiran kasar Angka kematian kasar Angka kematian spesifik usia Angka kematian spesifik-sebab Proporsi, Rate & Ratio Proporsi Perbandingan antara dua nilai dimana pembilang merupakan bagian dari penyebut Rate Perbandingan antara dua nilai dimana pembilang merupakan bagian dari penyebut, & unsur waktu juga diperhatikan. Ratio Perbandingan dimana pembilang dan penyebut merupakan kelompok yang berbeda 11 Proporsi Perbandingan antara dua nilai dimana pembilang merupakan bagian dari penyebut Rate Perbandingan antara dua nilai dimana pembilang merupakan bagian dari penyebut, & unsur waktu juga diperhatikan. Ratio Perbandingan dimana pembilang dan penyebut merupakan kelompok yang berbeda TabeI 1. Distribusi Frekuensi Penyakit Menurut 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas ABC tahun XXX J e n i s p e n y a k i t J u m l a h ( N i l a i a b s o l u t ) P e r s e n t a s e ( N i l a i R e l a t i f ) I S P A D e r m a t i t i s A r t r i t i s D i a r e G a s t r i t i s A n e m i a K a t a r a k G i n g g i v i t i s T u m o r D a n l a i n - l a i n J u m l a h 1 3 . S 2 6 1 0 . S 2 3 S . 6 3 7 + . 1 2 0 1 2 0 0 S 2 + S 3 6 1 2 1 0 . S 6 0 + S . 8 0 1 2 9 . S 3 2 2 . 9 8 1 2 . 3 1 9 2 . 6 2 0 . 1 1 0 . 0 9 0 . 0 7 0 . 0 3 2 3 . 0 S 1 0 0 J e n i s p e n y a k i t J u m l a h ( N i l a i a b s o l u t ) P e r s e n t a s e ( N i l a i R e l a t i f ) I S P A D e r m a t i t i s A r t r i t i s D i a r e G a s t r i t i s A n e m i a K a t a r a k G i n g g i v i t i s T u m o r D a n l a i n - l a i n J u m l a h 1 3 . S 2 6 1 0 . S 2 3 S . 6 3 7 + . 1 2 0 1 2 0 0 S 2 + S 3 6 1 2 1 0 . S 6 0 + S . 8 0 1 2 9 . S 3 2 2 . 9 8 1 2 . 3 1 9 2 . 6 2 0 . 1 1 0 . 0 9 0 . 0 7 0 . 0 3 2 3 . 0 S 1 0 0 CONTOH RATIO Perbandingan antara pria dan wanita dalam data kependudukan dikelurahan jumlah penduduk laki-laki adalah 11.543 orang dan jumlah penduduk wanita adalah 11.474 orang 11.543/ 11.474 = 1.006 Ratio jumlah penduduk antara pria dan wanita adalah ini berarti penduduk laki-laki lebih banyak 1.006 kali dibandingkan penduduk wanita Perbandingan antara pria dan wanita dalam data kependudukan dikelurahan jumlah penduduk laki-laki adalah 11.543 orang dan jumlah penduduk wanita adalah 11.474 orang 11.543/ 11.474 = 1.006 Ratio jumlah penduduk antara pria dan wanita adalah ini berarti penduduk laki-laki lebih banyak 1.006 kali dibandingkan penduduk wanita STATISTIKA MORTALITAS Angka kematian kasar Specific death Rate Case Fatality Rate Proporsional Mortality Rate Angka kematian kasar Specific death Rate Case Fatality Rate Proporsional Mortality Rate ANGKA KEMATIAN KASAR Adalah jumlah seluruh kematian selama satu tahun berjalan dibagi jumlah penduduk pertengah an tahun atau midyear population disuatu negara. Angka kematian kasar atau Crude death Rate (CDR) sangat tergantung pada komposisi seks dan umur penduduk. Bila komposisi penduduk terdiri dari banyak orang lanjut usia, maka CDR akan lebih tinggi, sebaliknya bila komposisi penduduknya terdiri dari banyak usia muda, maka CDR akan lebih kecil. Adalah jumlah seluruh kematian selama satu tahun berjalan dibagi jumlah penduduk pertengah an tahun atau midyear population disuatu negara. Angka kematian kasar atau Crude death Rate (CDR) sangat tergantung pada komposisi seks dan umur penduduk. Bila komposisi penduduk terdiri dari banyak orang lanjut usia, maka CDR akan lebih tinggi, sebaliknya bila komposisi penduduknya terdiri dari banyak usia muda, maka CDR akan lebih kecil. CONTOH CDR Total kematian penduduk ndonesia tahun XXX sebanyak 17.308.680 orang dan jumlah penduduk ndonesia pertengahan tahun XXX sebanyak 178.440.000 orang. Berapa CDR tahun XXX? Perhitungan; Angka Kematian kasar = (17.308.680/ 178.440.000) X1000 =9.7 per 1000 Angka kematian kasar penduduk ndonesia tahun XXX adalah 10 orang per 1000 penduduk Total kematian penduduk ndonesia tahun XXX sebanyak 17.308.680 orang dan jumlah penduduk ndonesia pertengahan tahun XXX sebanyak 178.440.000 orang. Berapa CDR tahun XXX? Perhitungan; Angka Kematian kasar = (17.308.680/ 178.440.000) X1000 =9.7 per 1000 Angka kematian kasar penduduk ndonesia tahun XXX adalah 10 orang per 1000 penduduk SPESIFIC DEATH RATE Merupakan angka kematian yang ditujukan kepada penyebab kematian spesifik oleh penyakit tertentu Biasanya dihubungkan dengan faktor-faktor yang terdapat dimasyarakat seperti umur, seks, pekerjaan, dan status sosial Merupakan angka kematian yang ditujukan kepada penyebab kematian spesifik oleh penyakit tertentu Biasanya dihubungkan dengan faktor-faktor yang terdapat dimasyarakat seperti umur, seks, pekerjaan, dan status sosial Jumlah kematian karena sebab tertentu selama 1 thn Spesific Death Rate = x 100.000 Jumlah penduduk pertengahan tahun yang sama MANFAAT Sebagai base line data pada studi epidemiologik Untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang dapat menimbulkan kesakitan dan kematian oleh penyakit tertentu di masyarakat Dipakai untuk estimasi terhadap etiologi penyakit. Dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menyusun rencana pencegahan dan pemberantasan penyakit tertentu. Dipergunakan juga untuk mengetahui tingginya risiko kematian penduduk karena penyakit tertentu Sebagai base line data pada studi epidemiologik Untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang dapat menimbulkan kesakitan dan kematian oleh penyakit tertentu di masyarakat Dipakai untuk estimasi terhadap etiologi penyakit. Dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menyusun rencana pencegahan dan pemberantasan penyakit tertentu. Dipergunakan juga untuk mengetahui tingginya risiko kematian penduduk karena penyakit tertentu CONTOH Jumlah kematian karena TBC di suatu wilayah pada tahun XXX adala sebanyak 3.000 orang. Jumlah penduduk pertengahan tahun adalah 13.821.000. Berapakah rate kematian karena TBC tersebut ? Perhitungan; Spesific death rate = (3.000/ 13.821.000) X 100.000 = 2 per 100.000 penduduk Jumlah kematian karena TBC di suatu wilayah pada tahun XXX adala sebanyak 3.000 orang. Jumlah penduduk pertengahan tahun adalah 13.821.000. Berapakah rate kematian karena TBC tersebut ? Perhitungan; Spesific death rate = (3.000/ 13.821.000) X 100.000 = 2 per 100.000 penduduk CASE FATALITY RATE Merupakan persentase angka kematian oleh sebab penyakit tertentu yang dipakai untuk menentukan derajat keganasan/ kegawatan suatu penyakit tersebut. Perhitungan rasio ini dengan cepat dapat diketahui jenis penyakit mana yang paling banyak menimbulkan kematian, sehingga dapat segera disusun strategi penanggulangan Merupakan persentase angka kematian oleh sebab penyakit tertentu yang dipakai untuk menentukan derajat keganasan/ kegawatan suatu penyakit tersebut. Perhitungan rasio ini dengan cepat dapat diketahui jenis penyakit mana yang paling banyak menimbulkan kematian, sehingga dapat segera disusun strategi penanggulangan Jumlah kematian akibat suatu penyakit Case Fatality Rate(CFR) = x 100 Jumlah seluruh kasus penyakit yang sama CONTOH Jumlah kematian akibat kanker payudara di rumah sakit A, dilaporkan sebanyak 56 orang dan pasien yang dirawat dengan penyakit yang sama sebanyak 112 orang. Berapa Case Fatality Rate penyakit tersebut? Perhitungan; (56/ 112) X 100% CFR = 50% Jumlah kematian akibat kanker payudara di rumah sakit A, dilaporkan sebanyak 56 orang dan pasien yang dirawat dengan penyakit yang sama sebanyak 112 orang. Berapa Case Fatality Rate penyakit tersebut? Perhitungan; (56/ 112) X 100% CFR = 50% ProportionaI MortaIity Rate Merupakan proporsi angka kematian yang terjadi pada pada golongan umur tertentu, Menjadi salah satu indikator penting untuk melakukan estimasi penyebab kematian utama disuatu negara Dipakai sebagai base line data untuk perencanaan pelayanan kesehatan Merupakan proporsi angka kematian yang terjadi pada pada golongan umur tertentu, Menjadi salah satu indikator penting untuk melakukan estimasi penyebab kematian utama disuatu negara Dipakai sebagai base line data untuk perencanaan pelayanan kesehatan Jumlah kematian oleh umur tertentu yang dicatat selama 1 tahun Proportional Nortality Rate = x 100 Jumlah seluruh kematian dalam tahun yang sama STATISTIKA MORBIDITAS Di negara-negara maju dengan taraf kesehatan yang tinggi, tingkat kematian telah dapat ditekan serendah- rendahnya, terutama kematian yang disebabkan penyakit infeksi. Pola penyakit dinegara tersebut telah bergeser dari penyaikt infeksi ke penyakit non infeksi, seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes melitus dan lain sebagainya Di ndonesia saat ini telah terjadi suatu transisi epidemi penyakit dimana penyakit yang timbul masih didominasi oleh penyakit infeksi, akan tetapi terjadi pula peningkatan penyakit non infeksi Di negara-negara maju dengan taraf kesehatan yang tinggi, tingkat kematian telah dapat ditekan serendah- rendahnya, terutama kematian yang disebabkan penyakit infeksi. Pola penyakit dinegara tersebut telah bergeser dari penyaikt infeksi ke penyakit non infeksi, seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes melitus dan lain sebagainya Di ndonesia saat ini telah terjadi suatu transisi epidemi penyakit dimana penyakit yang timbul masih didominasi oleh penyakit infeksi, akan tetapi terjadi pula peningkatan penyakit non infeksi RATE MORBIDITAS Rate morbiditas adalah jumlah penderita yang dicatat selama 1 tahun per 1000 penduduk pertengahan tahun yang sama Rate ini dapat digunakan untuk menggambarkan keadaan kesehatan secara umum Rate morbiditas adalah jumlah penderita yang dicatat selama 1 tahun per 1000 penduduk pertengahan tahun yang sama Rate ini dapat digunakan untuk menggambarkan keadaan kesehatan secara umum Jumlah penderita yang dicatat selama 1 tahun Rate Norbiditas = x 1000 Jumlah penduduk pertengahan tahun yang sama. RATE PREVALENSI Rate prevalensi suatu penyakit adalah jumlah penyakit tertentu yang dicatat selama 1 tahun per 1000 penduduk yang berisiko terkena penyakit yang sama. Rate ini merupakan frekuensi penyakit lama dan baru yang berjangkit di masyarakat di suatu wilayah pada waktu tertentu Rate prevalensi suatu penyakit adalah jumlah penyakit tertentu yang dicatat selama 1 tahun per 1000 penduduk yang berisiko terkena penyakit yang sama. Rate ini merupakan frekuensi penyakit lama dan baru yang berjangkit di masyarakat di suatu wilayah pada waktu tertentu Rumus; Jumlah penyakit tertentu yang dicatat selama 1 tahun Rate = x 1000 Prevalensi Jumlah penduduk pertengahan tahun yang sama. MANFAAT Rate prevalensi sangat bermanfaat untuk mempelajari penyakit kronik yang terjadi dalam masyarakat dan digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan program pemberantasan penyakit. Rate ini dapat juga digunakan untuk menyusun rencana tentang pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, obat-obatan dan lain-lain Rate prevalensi sangat bermanfaat untuk mempelajari penyakit kronik yang terjadi dalam masyarakat dan digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan program pemberantasan penyakit. Rate ini dapat juga digunakan untuk menyusun rencana tentang pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, obat-obatan dan lain-lain JENIS RATE PREVALENSI Bila rate prevalensi ditentukan pada suatu saat misalnya pada bulan juli tahun X, maka disebut point prevalence rate; Apabila ditentukan selama suatu periode tertentu misalnya dari 1 Januari sampai dengan 31 Desember tahun X, maka disebut sebagai periode prevalence rate. Bila rate prevalensi ditentukan pada suatu saat misalnya pada bulan juli tahun X, maka disebut point prevalence rate; Apabila ditentukan selama suatu periode tertentu misalnya dari 1 Januari sampai dengan 31 Desember tahun X, maka disebut sebagai periode prevalence rate. RATE INSIDENSI Rate insidensi adalah jumlah kasus baru atau penderita baru penyakit tertentu yang dicatat selama 1 tahun per 1000 penduduk yang mempunyai resiko untuk terkena penyakit tersebut Jumlah kasus baru atau penderita baru penyakit tertentu yang dicatat selama 1 tahun Rate = x 1000 Insidensi Jumlah penduduk yang mempunyai resiko untuk terkena penyakit tersebut. MANFAAT Mengetahui tingkat keberhasilan program imunisasi yang dijalankan terhadap penyakit- penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Mengetahui adanya letusan penyakit. Membandingkan tingkat perkembangan penyakit pada berbagai kelompok masyarakat. Mengetahui secara langsung risiko untuk terkena penyakit tertentu. Mengetahui tingkat keberhasilan program imunisasi yang dijalankan terhadap penyakit- penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Mengetahui adanya letusan penyakit. Membandingkan tingkat perkembangan penyakit pada berbagai kelompok masyarakat. Mengetahui secara langsung risiko untuk terkena penyakit tertentu. Gambar kejadian Incidens dan PrevaIence Rate penyakit TBC di daerah XYZ Kasus TBC 1. B S 2. B S R 3. B S +. B S S. B N 6. R S 1 Januari th XY 31 Desember thXY keterangan : B = Kasus baru S = Sembuh R = Relaps N= mati jumlah penduduk = 300 Kasus TBC 1. B S 2. B S R 3. B S +. B S S. B N 6. R S 1 Januari th XY 31 Desember thXY keterangan : B = Kasus baru S = Sembuh R = Relaps N= mati jumlah penduduk = 300 Berapakah point prevalence rate pada tanggal 1 Januari tahun XY? Jumlah orang yang menderita penyakit TBC 4 orang tgl 1 Jan th XY X 1000 = 13 Jumlah penduduk 300 orang Berapakah point prevalence rate pada tanggal 1 Januari tahun XY? Jumlah orang yang menderita penyakit TBC 4 orang tgl 1 Jan th XY X 1000 = 13 Jumlah penduduk 300 orang Berapa incident rate penyakit tersebut? Jumlahkasus baruSkasus X1000=17 Jumlahpenduduk yangberisiko29+ Jumlahkasus baruSkasus X1000=17 Jumlahpenduduk yangberisiko29+ Berapakah periode prevaIence rate dari tanggaI 1 January - 31 Desember th XY ? Jumlah kasus penderita TBC 1 Jan-31Des th XY 6 kasus X 1000 =20 Jumlah penduduk 300 orang Jumlah kasus penderita TBC 1 Jan-31Des th XY 6 kasus X 1000 =20 Jumlah penduduk 300 orang Terimakasih