Anda di halaman 1dari 32

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Konsep Dasar Penyakit 1. Definisi penyakit Stevens-Johnson syndrome (SJS) atau sindrom Stevens-Johnson dan toxic epiderma necro ysis (!"#) atau nekro isis epiderma toksik ada ah penyakit ku it yan$ dise%a%kan o eh a er$i atau infeksi. Sindrom terse%ut men$ancam kondisi ku it yan$ men$aki%atkan kematian se -se ku it sehin$$a epidermis men$e upas&memisahkan diri dari dermis. Sindrom ini dian$$ap se%a$ai hipersensitivitas komp eks yan$ memen$aruhi ku it dan se aput endir. (http'&&id.(ikipedia.or$&(iki&Sindrom)Stevens-Johnson) Sindrom Steven Johnson ada ah sindrom ke ainan ku it %erupa eritema* vesike &%u a* dapat disertai purpura yan$ men$enai ku it* se aput endir yan$ orifisium dan mata den$an keadaan umum %ervariasi dari %aik sampai %uruk (+ans,oer* A. -...' 1/0) Sindrom Steven-Johnson (SSJ) merupakan suatu kumpu an $e,a a k inis erupsi mukokutaneus yan$ ditandai o eh trias ke ainan pada ku it vesiku o%u osa* mukosa orifisium serta mata disertai $e,a a umum %erat. Sinonimnya antara ain ' sindrom de 1riessin$er-2endu* eritema eksudativum

mu tiform mayor* eritema po iform %u osa* sindrom muko-kutaneo-oku ar* dermatostomatitis* d . Sindrom Stevens-Johnson* %iasanya disin$katkan se%a$ai Sindrom Stevens-Jhonson* ada ah reaksi %uruk yan$ san$at $a(at terhadap o%at. "fek sampin$ o%at ini mempen$aruhi ku it* terutama se aput mukosa. Ju$a ada versi efek sampin$ ini yan$ e%ih %uruk* yan$ dise%ut se%a$ai nekro isis epidermis toksik (toxik epiderma necro ysis&!"#). Ada ,u$a versi yan$ e%ih rin$an* dise%ut se%a$ai eritema mu tiforme ("+) (Adithan*-..0). Sindroma Stevens-Johnson merupakan suatu sindroma(kumpu an $e,a a) akut yan$ men$enai ku it*se aput endir di orificium dan mata den$an keadaan umum yan$ %ervariasi dari rin$an sampai %erat. Penyakit ini serin$ dian$$ap se%a$ai %entuk dari "ritema +u tiforme yan$ %erat (+uta4in* -.11) -. Patofisio o$is Pato$enesisnya %e um ,e as* disan$ka dise%a%kan o eh reaksi hipersensitif tipe 555 dan 56. 2eaksi tipe 555 ter,adi aki%at ter%entuknya komp ek anti$en anti%odi yan$ mem%entuk mikro-presitipasi sehin$$a ter,adi aktifitas sistem komp emen. Aki%atnya ter,adi akumu asi neutrofi yan$ kemudian me epaskan iso7im dan menye%a%kan kerusakan ,arin$an pada or$an sasaran (tar$et or$an). 2eaksi hipersentifitas tipe 56 ter,adi aki%at imfosit ! yan$ tersintesisasi %erkontak kem%a i den$an anti$en yan$ sama kemudian imfokin di epaskan sehin$$a ter,adi reaksi radan$ (D,uanda* -...' 138)

a. 2eaksi :ipersensitif tipe 555. :a ini ter,adi se(aktu komp ek anti$en anti%odi yan$

%ersirku asi da am darah men$endap dida am pem%u uh darah atau ,arin$an se%e ah hi ir. Anti%odi tidak ditu,ukan kepada ,arin$an terse%ut* tetapi terperan$kap da am ,arin$an kapi ernya. Pada %e%erapa kasus anti$en asin$ dapat me ekat ke ,arin$an menye%a%kan ter%entuknya komp eks anti$en anti%odi ditempat terse%ut. 2eaksi tipe 555 men$aktifkan komp emen dan de$ranu asi se mast sehin$$a ter,adi kerusakan ,arin$an atau kapi er ditempat ter,adinya rekasi terse%ut. #eutrofi tertarik ke daerah terse%ut dan mu ai memfa$ositosis se -se yan$ rusak sehin$$a ter,adi pe epasan en7im-en7im se serta

penim%unan sisa se . :a ini menye%a%kan sik us peradan$an %er an,ut (;or(in* -...' 8-). %. 2eaksi :ipersensitif !ipe 56 Pada reaksi ini diperantarai o eh se !* ter,adi pen$aktifan se ! pen$hasi <imfokin atau sitotoksik o eh suatu anti$en sehin$$a ter,adi pen$hancuran se -se yan$ %ersan$kutan. 2eaksi yan$ diperantarai o eh se ini %ersifat am%at (de ayed) memer ukan (aktu 13 ,am sampai -8 ,am untuk ter%entuknya.

/ =am%aran anatomi a. Pen$ertian Ku it ada ah or$an tu%uh yan$ ter etak pa in$ uar dan mem%atasinya dari in$kun$an hidup manusia. Ku it merupakan or$an yan$ essensia dan vita serta merupakan cermin kesehatan dan kehidupan. %. Secara $aris ku it terdiri dari ti$a apisan ' 1) <apisan $aris epidemis di%a$i ke da am ' a) Stratum korneum ( apisan tanduk) Ada ah apisan pa in$ uar dan terdiri atas %e%erapa apis se se $epen$ yan$ mati* tidak %erinti* dan protop asmanya te ah %eru%ah men,adi keratinin (7at tanduk). %) Stratum usidum !erdapat an$sun$ di %a(ah apisan korneum* merupakan apisan se -se $epen$ tanpa inti den$an protop asmanya yan$ dise%ut e eidin* apisan terse%ut tampak pada te apak tan$an dan kaki. c) Stratum $ranu osum ( apisan keratohia in) +erupakan dua perti$a apis se -se $epen$ den$an sitop asma %er%utir kasar dan terdapat inti diantaranya. Statum $ranu osum ,u$a tampak pada te apak kaki dan tan$an.

d) Stratum spinosum (stratum ma phi$i) !erdiri atas %e%erapa apis se yan$ %er%entuk po i$ona yan$ %esarnya %er%eda-%eda karena adanya proses mitosis*

protop asmanya ,ernih karena %anyak men$andun$ $ iko$en* dan inti ter etak di ten$ah-ten$ah. Se se stratum spinosum

men$andun$ %anyak $ iko$en. e) Stratum %asa e !erdiri atas se -se %er%entuk ku%us (ko umnar) yan$ tersusun vertika pada pem%atasan derma-epiderma %er%aris seperti pa$ar (pa isade)* apisan epidermis pa in$ %a(ah. <apisan ini terdiri atas dua ,enis yaitu se -se yan$ ter%entuk ko umnar dan se pem%entuk me amin. -) <apisan dermis Ada ah apisan di %a(ah epidermis yan$ ,auh e%ih te%a daripada epidermis. <apisan ini terdiri atas apisan e astik dan fi%rosa padat den$an e emen-e emen se u er dan po ik ram%ut di%a$i men,adi dua %a$ian yaitu. a) Pars papi ar >aitu %a$ian yan$ menon,o ke epidermis* %erisi u,un$ sera%ut saraf dan pem%u uh darah.

%) Pars retiku are >aitu %a$ian di%a(ahnya yan$ menon,o ke arah su%kutan* %a$ian inti terdiri atas sera%ut-sera%ut penun,an$ misa nya sera%ut ko a$en e astin dan retiku in. /) <apisan su%kutis Ada ah ke an,utan apisan dermis yan$ terdiri atas ,arin$an ikat on$$ar %erisi se -se emak di da amnya. Se -se emak merupakan se %u at %esar den$an inti terdesak ke pin$$ir sitop asma emak yan$ %ertam%ah. <apisan se -se emak terse%ut piniku arisasi diku it diatur o eh f eksus yaitu f eksus yan$ ter etak di %a$ian atas dermis (f eksus superfisia ) dan ter etak di su%kutis su%kutis (f eksus profunda). c. Adneksa ku it terdiri dari ' 1) Ke en,ar ku it terdapat di apisan dermis terdiri dari ' a) Ke en,ar kerin$at ($ andu a sudarifera) Ada dua macam ke en,ar kerin$at yaitu ke en,ar ekrin yan$ keci -keci * terdapat dan$ka di dermis den$an sekret yan$ encer* dan ke en,ar apokrin yan$ e%i %esar ter etak e%ih da am dan sekretnya kenta . %) Ke en,ar po it ($ andu a se%asea)

1.

!er etak di se uruh permukaan ku it manusia kecua i di te apak tan$an dan kaki ke en,ar ini tidak %er umen dan sekret %erasa dari dekomposisi se -se ke en,ar. -) Kuku Ada ah %a$ian termina apisan tanduk (stratum korneum) yan$ mene%a * %a$ian kuku yan$ ter%enam da am ku it ,arin$an dise%ut akar kuku (nai root)* %a$ian yan$ ter%uka di atas dasar ,arin$an unak ku it pada u,un$ ,ari-,ari dise%ut %adan kuku (nai p ate)* dan yan$ %a$ian u,un$ ada ah %a$ian kuku yan$ %e%as. Sisi kuku akan mencekun$ mem%entuk a ur kuku (nai $rove). /) 2am%ut !erdiri dari %a$ian yan$ ter%enam ku it (akar ram%ut) dan %a$ian yan$ %erada di uar ku it (%atan$ ram%ut). Ada dua macam tipe ram%ut yaitu anu$o (ram%ut ha us)* ram%ut termina * ram%ut norma dan sehat %erki at* e astis dan tidak mudah patah dan dapat menyerap air. d. 1un$si ku it 1un$si utama ku it ' 1) 1un$si proteksi Ku it men,a$a %a$ian tu%uh terhadap $an$$uan fisik&mekanis seperti $esekan* tarikan dan $an$$uan komia(i. -) 1un$si a%sorpsi

11

Ku it yan$ tidak mudah menyerap air* arutan dan %enda padat* tetapi cairan yan$ mudah men$uap e%ih mudah diserap %a$i tu%uh yan$ arut emak* kemampuan a%sorpsi ku it dipen$aruhi o eh te%a tipisnya ku it /) 1un$si eksresi Ke en,ar ku it yan$ men$e uarkan 7at-7at yan$ tidak %er$una a$i atau sisa meta%o isme da am tu%uh seperti ' #a; * ureum* asam urat dan amoniak. 3) 1un$si persepsi Ku it men$andun$ u,un$ saraf-saraf sensorik di dermis dan su%kutis terhadap ran$san$an panas diperankan o eh %ahan-%han ruffini di dermis dan su%kutis 9) 1un$si pen$aturan suhu tu%uh Ku it me akukan peranan ini den$an cara men$e uarkan kerin$at dan men$erutkan (otot kontraksi) pem%u uh darah ku it 0) 1un$si pem%entukan pi$men Se pem%entuk pi$men ter etak di %asa dan sa uran ini %erasa dari ri$i saraf. Per%andin$an se %asa dan me anosit ada ah 1. ' 1. 8) 1un$si keratinisasi <apisan epidermis de(asa mempunyai ti$a ,enis se utama yaitu se keratosit* se an$erhans dan se me anosit. Keratonosit

dimu ai dari se %asa men$adakan pem%e ahan* se %asa ain akan

1-

pindah ke atas dan %eru%ah %entuknya men,adi se spinosum* makin ke atas makin $epen$ dan %er$ranu a men,adi $ranu osum. ?) Pem%entukan vitamin D Dimun$kinkan men$u%ah 8-dihidroksi ko estero perto on$an sinar matahari. den$an

1/

3. "tio o$i Penye%a% %e um diketahui den$an pasti* namun %e%erapa faktor yan$ dapat dian$$ap se%a$ai penye%a%* ada ah ' a. A er$i o%at secara sistemik ( misa nya penisi in* ana $etik* antipeuritik ). Pen$$unaan o%at pa in$ serin$ pada anak yan$ %erkaitan den$an tim%u nya sindrom ini ada ah se%a$ai %erikut' 1) ;ar%ama7epine (!e$reto A pen$o%atan anti ke,an$) -) ;otrimoxa7o e (Septra* Bactrim dan %er%a$ai nama $enerik dari trimethoprim-su fa7oxa7o e). 5ni ada ah $o on$an su fa anti%iotik yan$ di$unakan untuk men$atasi infeksi sa uran kemih dan mence$ah infeksi pada te in$a /) Su fadoxine dan pyrimethamine* di$unakan se%a$ai pen$o%atan ma aria dan pada anak dipakai pada pasien den$an penyakit immunodefisiensi %. A er$i o%at secara sistemik ( misa nya penisi in* ana $etik* antipeuritik ). Penyakit infeksi yan$ te ah di aporkan dapat menye%a%kan sindrom ini me iputi'

13

1) 6ira ' herpes simp ex virus (:S6)1 dan -* :56* +or%i i* ;oxsackie* cat-scratch fever* inf uen7a* hepatitis B* mumps* ympho$ranu oma venereum(<=6)* mononuc eosis infeksiosa* 6accinia rickettsia dan vario a. "pstein-Barr virus and

enteroviruses diidentifikasi se%a$ai penye%a% tim%u nya sindrom ini pada anak. -) Bakteri' termasuk ke ompok A %eta haemo ytic streptococcus* cho era* 1racise a tu arensis* >ersinia* diphtheria* proteus* pneumokokus* 6incent a$ina* <e$ionaire* 6i%rio parahemo itikus %ruce osis* myco%acteriae* mycop asma pneumonia tu aremia and sa mone a typhoid. /) Jamur' termasuk coccidioidomycosis* dermatophytosis dan

histop asmosis. 3) roto7oa' ma aria and trichomoniasis. c. #eop asma dan faktor endokrin d. 1aktor fisik (sinar matahari* radiasi* sinar-C) e. +akanan ' cok at 9. +anifestasi K inik Sindrom ini ,aran$ di,umpai pada usia / tahun ke%a(ah. Keadaan umumnya %ervariasi dari rin$an sampai %erat. Pada yan$ %erat kesadarannya menurun* penderita dapat soporous sampai koma. +u ainya

19

penyakit akut dapat disertai $e,a a prodroma %erupa demam tin$$i* ma aise* nyeri kepa a* %atuk* pi ek dan nyeri ten$$orokan. Pada sindrom ini ter ihat adanya trias ke ainan %erupa' a. =e,a a prodroma %erkisar antara 1-13 hari %erupa demam* ma aise* %atuk* kori7a * sakit mene an* nyeri dada* muntah* pe$a otot dan atra $ia yan$ san$at %ervariasi da am dera,at %erat dan kom%inasi $e,a a terse%ut. %. Ku it %erupa eritema* pape * vesike * atau %u a secara simetris pada hampir se uruh tu%uh. c. +ukosa %erupa vesike * %u a* erosi* ekskoriasi* perdarahan dan kusta %er(arna merah. Bu a ter,adi mendadak da am 1-13 hari $e,a a prodorma * muncu pada mem%ran mukosa* mem%ran hidun$* mu ut* anorekta * daerah vu vova$ina * dan meatus uretra. Stomatitis u seratif dan krusta hemora$is merupakan $am%aran utama. d. +ata' kon,un$tivitas katara is* % efarokon,un$tivitis* iritis*

iridosik itis* ke opak mata edema dan su it di%uka* pada kasus %erat ter,adi erosi dan perforasi kornea yan$ dapat menye%a%kan ke%utaan. ;edera mukosa oku er merupakan faktor pencetus yan$ menye%a%kan ter,adinya ocu ar cicatricia pemphi$oid* merupakan inf amasi kronik dari mukosa oku er yan$ menye%a%kan ke%utaan. Daktu yan$ diper ukan mu ai onset sampai ter,adinya ocu ar cicatricia pemphi$oid %ervariasi mu ai dari %e%erapa %u an sampai /1 tahun.

10

0. Pemeriksaan Dia$nosa a. !idak didapatkan pemeriksaan a%oratorium yan$ dapat mem%antu da am pene$akan dia$nosis. %. ;B; (comp ete % ood count) %isa didapatkan se darah putih yan$ norma atau eukositosis nonspesifik. Penin$katan ,um ah eukosit kemun$kinan dise%akan karena infeksi %akteri. c. Ku tur darah* urin* dan uka merupakan indikasi %i a dicuri$ai penye%a% infeksi. d. !es ainnya' Biopsi ku it merupakan pemeriksaan dia$nostik tapi %ukan merupakan prosedur unit $a(atdarurat. Biopsi ku it memper ihatkan %u a su%epiderma Adanya nekrosis se epidermis 5nfi trasi imfosit pada daerah perivascu ar

8. Penata aksanaan +edis a. Pera(atan prehospita ' paramedis harus men$etahui adanya tanda-tand kehi an$an cairan %erat dan mesti diterapi se%a$ai pasien SJS sama den$an pasien uka %akar.

18

%. Pera(atan $a(atdarurat' 1) Pera(atan $a(atdarurat harus di%erikan pen$$antian cairan dan koreksi e ektro it. -) <uka ku it dio%ati se%a$ai uka %akar. /) Pasien SSJ semestinya di%erikan perhatian khusus men$enai ,a an nafas dan sta%i itas hemodinamik* status cairan* pera(atn uka dan kontro nyeri. c. Penata aksanaan SJS %ersifat simtomatik dan suportif. +en$o%ati esi pada mu ut dan$an mouth(ashes* anestesi topika %er$una untuk men$uran$i rasa nyeri. daerah yan$ men$a ami pen$e upasan harus di indun$i den$an kompres sa in atau %urro( so ution d. Penyakit yan$ mendasari dan infeksi sekunder per u diidentifikasi dan diterapi. E%at penye%a% harus dihentikan. e. Pen$$unaan o%at-o%at steroid sistemik masih kontroversia . (2o%ert Prihar,o* 1@@0 F -.). f. Kortikosteroid Bi a keadaan umum %aik dan esi tidak menye uruh cukup dio%ati den$an preanisone /. A 3. m$ sehari. #amun %i a keadaan umumnya %urukdan esi menye uruh harus dio%ati secara tepat dan cepat. Kartikosteroid merupakan tindakan fi e-savin$ dan di$unakan deksamate dan intravena den$an dosis permu aan 3 A 0 x 9 m$ sehari.

1?

Gmumnya masa kritis diatasi da am %e%erapa hari. Pasien stevens-,ohnson %erat harus se$era dira(at dan %erikan deksametason 0x9 m$ intravena sete ah masa kritisteratasi* kedaan umum mem%aik* tidak tim%u esi %aru* esi ama men$a ami invo usi* dosis diturunkan secara cepat* tiap hari diturunkan 9 m$. Sete ah dosis mencapai 9 m$ sehari* deksametason intravena di$anti den$an ta% e kortikosteroid* misa nya prenidesone yan$ di%erikan keesokan harinya den$an dosis -. m$ sehari* sehari kemudian diturunkan a$i men,adi 1. m$ kemudian o%at terse%ut dihentikan. <ama pen$o%atan kira-kira 1. hari. Semin$$u sete ah pem%erian kortikosteroid di akuakn

pemeriksaan e ektro it ( K* #a dan ;5 ) %i a ada $an$$uan harus diatasi* misa nya %i a ter,adi hipoka emia di%erikan K;< / x 9.. m$ & hari dan diet rendah $aram %i a ter,adi hipermatremia. Gntuk men$atasi efek kata%o ik dari kortikosteroid di%erikan diet tin$$i protein & ana%o ik seperti nandrok ok dekanoat dan nanadro on feni propionat dosis -9-9. m$ untuk de(asa (dosis untuk anak ter$antun$ %erat %adan ). $. Anti%iotik. Gntuk mence$ah ter,adinya infeksi misa nya %ronkopneumia yan$ dapat menye%a%kan kematian* dapat di%eri anti%iotik yan$ ,aran$ menye%a%kan a er$i* %erspektrom uas dan %ersifat sakteriosida

misa nya $entamisin den$an dosis - x ?. m$.

1@

h. 5nfus dan !ransfusi darah Pen$aturan keseim%an$an cairan & e ektron dan nutrisi pentin$ karena pasien sukar atau tidak dapat mene an aki%at esi dimu ut dan ten$$orokan serta kesadaran dapat menurun. Gntuk itu dapat di%erikan infus misa nya $ ukosa 9 H dan arutan darro(. Bi a terapi tidak mem%eri per%aikan da am - A / hari* maka dapat di%erikan transfusi darah %anyak /.. cc se ama - hari %erturut-turut* terutama pada kasus yan$ disertai purpura yan$ uas. Pada kasus den$an purpura yan$ uas dapat pu a ditam%ahkan vitamin ; 9.. m$ atau 1... m$ intravena sehari dan hemostatik. i. !ropika !erapi tropika untuk esi dimu ut dapat %erupa kana o$ in ora%ase. Gntuk esi di ku it yan$ erosif dapat di%erikan sutratu e atau krim su fa diarine perak. ,. Pro$nosis Pada kasus yan$ tidak %erat* pro$nosisnya %aik* dan penyem%uhan ter,adi da am (aktu --/ min$$u. Kematian %erkisar antara 9-19H pada kasus %erat den$an %er%a$ai komp ikasi atau pen$o%atan ter am%at dan tidak memadai. Pro$nosis e%ih %erat %i a ter,adi purpura yan$ e%ih uas. Kematian %iasanya dise%a%kan o eh $an$$uan keseim%an$an cairan dan e ektro it* %ronkopneumonia* serta sepsis.

-.

-1

A. Konsep Asuhan Keperawatan 1. Pen$ka,ian $a(at darurat a. Gmum ' Keadaan umumnya %ervariasi dari sedan$ sampai %erat. Pada kondisi yan$ %erat. !er$antun$ dera,at morti itas steven ,onson. Bi a dera,at 1 %iasanya keadaan umum pasien rin$an* dera,at - dan / %erat. 1) Keadaan %erat %i a ter,adinya erosi dan perforasi kornea yan$ dapat menye%a%kan ke%utaan* pseudomem%ran k ien men$a ami kesu itan %ernafas* dan %u a antara 1.-/.H dan te ah ter,adi infeksi pada ku it* Ku it %erupa eritema* pape * vesike * atau %u a secara simetris pada hampir se uruh tu%uh* mukosa %erupa vesike * %u a* erosi* ekskoriasi* perdarahan dan kusta %er(arna merah. -) Keadaan umum sedan$ %iasa %i a menun,ukkan $e,a a a(a * ruam* $ata * demam* nausea. %. Pen$ka,ian kesadaran Pasien den$an steven ,onson pada kondisi yan$ %erat* kesadarannya menurun* penderita dapat soporous sampai koma. 1) Pain ' Pada psien dera,at - epasnya apisan epidermis antara 1.-/.H . K ien %iasanya merin$is saat di perintahkan den$an perintah sederhana karena adanya kerusakan saraf perifer -) Gnresponsive ' pada pasien den$an dera,at / epasnya apisan epidermis e%ih dari /.H. Pasien den$an over oad SJS dan !"+ da am keadaan koma c. Pen$ka,ian primer 1) Air(ay Ja an napas* adakah sum%atan ,a an napas %erupa sputum* endir atau pun darah yan$ ditandai o eh kesu itan %ernapas atau suara napas yan$ %er%unyi (stridor* hoarness). 5ntervensi ' a) +onitor frekuensi* irama* dan keda aman pernapasan

--

%) Ausku tasi paru* perhatikan stridor* men$i c) A,arkan %atuk efektif d) <akukan pen$hisapan (suction) %i a k ien tidak %isa men$e uarkan endir e) !empatkan pasien pada resusitasi f) Beri oksi$en 3-0 <&menit den$an kanu sankup $) <akukkan tindakan kedaruratan ,a an nafas a$resif -) Breathin$ a) K ien sesak* %atuk* men$i* tidak mampu mene an %) Bunyi napas ' $emerik (edema paru)* stridor (edema aryn$ea ) ronkhi (sekret ,a an napas da am) c) Pernapasan men$$unakan otot-otot pernapasan d) Pernapasan cepat e%ih dari -. x&menit e) 5rama pernapasan re$u ar& ire$u er f) 2ef eks %atuk ada 5ntervensi ' (1) Jika arin$ atau %ronkospasme menye%a%kan hipoksi* pem%erian E- / A 9 tr & menit harus di akukan. Pada keadaan yan$ amat ekstrim tindakan trakeostomi atau krikotiroidektomi per u dipertim%an$kan. (-) Pertahankan ,a an napas me a ui pem%erian posisi yan$ tepat (tin$$ikan kepa a tempat tidur 19 A /. dera,at) /) ;ircu ation a) !ekanan darah hipotensi %) !akikardia c) Disritmia* detak ,antun$ tidak %eraturan d) "dema ,arin$an e) Ku it din$in* pucat f) Akra din$in

-/

5ntervensi ' +en$atur keseim%an$an cairan atau e ektro it tu%uh* karena penderita sukar atau tidak dapat mene an makanan atau minuman aki%at adanya esi ora dan ten$$orokan serta kesadaran penderita yan$ menurun. 5nfus yan$ di%erikan %erupa $ ukosa 9H dan arutan Darro(. d. Pen$$o aon$an !ria$e Da am pen$o on$an tria$e sindrom steven ,onson termasuk P- dan P1. P1 ,ika memi iki morta itas .I 9.H den$an men$unakan S;E2!"# dan %u a ter%ar I1.J/. H e. Pen$ka,ian sekunder 1) 2i(ayat kesehatan pasien a) 2i(ayat Penyakit Sekaran$ K ien datan$ den$an keadaan terdapat trias SJS yaitu terdapat %u a* eritema* dan vesike pada mata* mukosa %i%ir* dan ku it %) 2i(ayat Penyakit Dahu u Pernah terkena atau sedan$ men,a ani pen$o%atan penyakit 5nfeksi virus herpes simp ex* dan +ycop asma pneumonia* 6ira ' herpes simp ex virus (:S6)1 dan -* :56* +or%i i* ;oxsackie* cat-scratch fever* inf uen7a* hepatitis B* mumps* ympho$ranu oma venereum (<=6)* mononuc eosis infeksiosa* 6accinia rickettsia dan vario a. "pstein-Barr virus and enteroviruses diidentifikasi se%a$ai penye%a% tim%u nya sindrom ini pada anak. A er$i o%at secara sistemik ( misa nya penisi in* ana $etik* antipeuritik ). c) 2i(ayat Penyakit Ke uar$a

-3

Bi a terdapat ke uar$a a er$i o%at dan %erasa dari ras krustesea -) !anda-tanda vita Pen$ka,ian terhadap adanya demam tin$$i* dan adanya takikardi /) Pen$ka,ian fisik :ead toe toes' (a) Da,ah "ritema* vesike dan %u a (%) +ata Ke opak mata Kon,un$tiva Kornea 2eaksi cahaya Ke aianan mata (c) +u ut dan eher +ukosa %i%ir Se aput endir perdarahan Sakit saat mene an <idah !onsi &pharix (d) Paru-paru (1) 5nspeksi ' Ada ' !erdapat esi ' +eradan$ ' Ben$kak* kerin$* (arna mukosa merah ' Stomatitis* afte (vesike * %u a)* erosi* ' "dema dan su it di%uka ' Kon,un$tivitis katara is dan puru en ' G kus kornea ' Positif ' Sim% eferon* iritis* iridosik itis

<apan$ pen$ ihatan ' Penyempitan apan$an pen$ ihatan

Ketidakmampuan mene an

-9

Bentuk dada simetris kanan dan kiri* terdapat sum%atan pada ,a an napas* k ien tampak sesak* terden$ar dindin$ stridor dada* saat ekspirasi&inspirasi* otot-otot retraksi pen$$unaan pernapasan*

frekuensi pernafasan I -. x&menit* ref ek %entuk ada* pernapasan cepat dan dan$ka * k ien %atuk (-) Ausku tasi Bunyi napas vesiku er* (hee7in$ (K)* 2onkhi (K) (e) Kardio vasku er (1) 5nspeksi edema ,arin$an (-) Pa pasi frekuensi (/) Ausku tasi !ekanan darah hipotensi* irama ,antun$ tidak %eraturan* tidak ada %unyi ,antun$ tam%ahan (f) A%domen (1) 5nspeksi ' mua muntah (-) Ausku tasi ' perista tik usus %isa menurun atau menin$kat ($) =eneta ia (1) 6a$ina ' (arna secret (-) Anus ' pe e%aran vena ani&tidak (/) +ukosa ' vesike * %u a* erosi* perdarahan* krusta %er(arna merah (h) "ktermitas "dema* tremor* rom ter%atas* akra din$in f. Pen$ka,ian dia$nostik :2 I 1.. x&menit* irama re$u ar&ire$u er* akra din$in* kapi ar repi I / detik

-0

1) <a%oratorium ' eukositosis atau esosinefi ia -) :istopato o$i ' infi trat se mononuk ear* oedema dan ekstravasasi se darah merah* de$enerasi apisan %asa is* nekrosis se epiderma * spon$iosis dan edema intrase di epidermis. /) 5muno o$i ' deposis 5$+ dan ;/ serta terdapat komp ek imun yan$ men$andun$ 5$=* 5$+* 5$A 2. Analisa data #o Symptom 1 DS' K ien atau ke uar$a ke ian men$atakan te ah ter,adi epuhan pada ku it seperti uka %akar DE' Adanya eritema* vesike dan %u a Di %i%ir ke ainan krusta %er(arna hitam yan$ te%a . Stomatitis Pseudomem%ran :ipotensi Akra din$in !akikardi DS' K ien men$e uh demam tin$$i* emah etih* nyeri kepa a* %atuk* pi ek* dan nyeri ten$$orokan & su it mene an. DE' "tio o$i Pro% em Kerusakan ,arin$an Kekuran$an ku it Adanya %u a vo ume cairantu%uh vesike dan eritema L +em%uat rusaknya apisan epidermis dan dermis L perpindahan cairan dari intravasku er ke da am ron$$a interstisia * rusaknya ,arin$an ku it aki%at uka. :ipersensivitas 555 Kerusakan dan 56 terhadap o%at inte$ritas ku it d L !er,adinya trias yaitu adanya eritema di mata*orifisia * dan

-8

Ku it eritema* papu * vesike * %u a yan$ mudah pecah sehin$$a ter,adi erosi yan$ uas* serin$ didapatkan purpura. Krusta hitam dan te%a pada %i%ir atau se aput endir* stomatitis dan pseudomem%ran di farin$ Kon$,un$tivitis puru en* perdarahan* u kus kornea* iritis dan iridosik itis. #efritis dan oniko isis. <a%oratorium ' eukositosis atau esosinefi ia :istopato o$i ' infi trat se mononuk ear* oedema dan ekstravasasi se darah merah* de$enerasi apisan %asa is* nekrosis se epiderma * spon$iosis dan edema intrase di epidermis. 5muno o$i ' deposis 5$+ dan ;/ serta terdapat komp ek imun yan$ men$andun$ 5$=* 5$+* 5$A.

mu ut L !erdapatnya %u a 1.-/.H L Kerusakan inte$ritas ku it.

-?

DS' Ke uar$a k ien men$atakan pasien susah untuk %er%icara karena pecahnya mukosa %i%ir Ke uar$a k ien men$atakan pasien susah untuk mem%uka mu ut dan nyeri saat mene an makanan DE' Stomatis menye%a%kan sukar untuk mene an Adanya %u a 1./.H Adanya krusta pada mokosa mu ut DS' K ien men$e uh demam tin$$i* emah etih* nyeri kepa a* %atuk* pi ek* dan nyeri ten$$orokan & su it mene an.

Keadaan %erat penderita SJS dapat men$aki%atkan L !er,adinyastomatitis* mua * muntah* demam L !idak adekuatnya pemenuhan nutrisi

Ketidakseim%an$an nutrisi kuran$ dari ke%utuhan tu%uh

6esike dan %u a dapat pecah sehin$$a ter,adi erosi yan$ uas L Penan$anan yan$ tidak efektif akan men$aki%atkan sepsis yan$ me uas

2esiko tin$$i infeksi

DE'

Ku it eritema* papu * vesike * %u a yan$ mudah pecah L sehin$$a ter,adi erosi yan$ uas* 2esiko tin$$i infeksi serin$ didapatkan purpura. Krusta hitam dan te%a pada %i%ir atau se aput endir* stomatitis dan

-@

pseudomem%ran di farin$ Kon$,un$tivitis puru en* perdarahan* u kus kornea* iritis dan iridosik itis. #efritis dan oniko isis. <a%oratorium ' eukositosis atau esosinefi ia :istopato o$i ' infi trat se mononuk ear* oedema dan ekstravasasi se darah merah* de$enerasi apisan %asa is* nekrosis se epiderma * spon$iosis dan edema intrase di epidermis. 5muno o$i ' deposis 5$+ dan ;/ serta terdapat komp ek imun yan$ men$andun$ 5$=* 5$+* 5$A. K ien #ampak $e isah Ku it eritema* papu * vesike * %u a yan$ mudah pecah sehin$$a ter,adi erosi yan$ uas* Kerusakan trias pada #yeri SJS men$aki%atkan L 2espon oka eritema* %u a*vesike L Kerusakan saraf

DS' DE'

/.

serin$ didapatkan purpura. Demam I/@M Batuk* adanya pseudomem%ran Krusta hitam dan te%a pada %i%ir atau se aput endir* stomatitis dan pseudomem%ran di farin$ Kon$,un$tivitis puru en* perdarahan* u kus kornea* iritis dan iridosik itis. #efritis dan oniko isis. <a%oratorium ' eukositosis atau esosinefi ia

perifer ter e%ih ,ika epidermis ter epas dia tas 1.H L !erdapat respon nyeri

/. Dia$nosa Kepera(atan a. Kekuran$an vo ume cairan tu%uh %erhu%un$an den$an perpindahan cairan dari intravasku er ke da am ron$$a interstisia * hi an$nya cairan secara evaporasi* rusaknya ,arin$an ku it aki%at uka. %. Kerusakan inte$ritas ku it %.d esi dan reaksi inf amasi oca c. Ketidakseim%an$an nutrisi kuran$ dari ke%utuhan tu%uh %.d intake yan$ tidak adekuat respon sekunder dari kerusakan krusta pada mokosa mu ut d. 2esiko tin$$i infeksi %.d penurunan imunitas* dan hi an$nya pertahanan %arier * dan adanya pord de entere pada esi

/1

e. #yeri %.d kerusakan ,arin$an unak * erosi ,arin$an

3. 5ntervensi kepera(atan #o 1 Dia$nosa Kepera(atam Kekuran$an vo ume cairan tu%uh %erhu%un$an den$an perpindahan cairan dari intravasku er ke da am ron$$a interstisia * hi an$nya cairan secara evaporasi* rusaknya ,arin$an ku it aki%at uka. !u,uan dan kriteria hasi Da am (aktu 1 C -3 ,am tidak ter,adi kekuran$an vo ume cairan Kriteria hasi ' :a uaran urine individu adekuat (.*9-1*. m$&k$ BB&,am) Grin ,ernih dan %er(arna kunin$ +em%ran mukosa em%a% !D norma (1..-1/@&0.-@0 mm:$) Denyut nadi (0.-1.. x&menit) Kadar e ektro it serum da am %atas norma 5ntervensi 2asiona

1. 5dentifikasi 1. Parameter penentu penye%a% SJS* kedaruratan. dan dera,at Kehi an$an cairan SJS dan faktor den$an dera,at 55 morta itas yaitu terdapat %u a %erdasarkan 1.-/. H scorten -. Den$an memeriksa -. E%servasi !!D men$etahui tanda vita perkem%an$an keadaan pasien /. +anitor dan /. ;airan yan$ catat cairan di%eriakan yan$ masuk di akukkan dan ke uar menurut pro$ram medis vo ume cairan ,u$a harus se%andin$ den$an vo ume aoutput 3. +enentukan 3. Ko a%orasi dera,at dehidrasi skor dehidrasi dan ,uma ah cairan yan$ akan di %erikan 9. !erapi cairan 9. !er e%ih karena dan e ektro it* pasien sukar atau serta ka ori tidak dapat dan protein mene an aki%at esi secara di mu ut dan di parentera . ten$$orokan dan

/-

=an$$uan inte$ritas ku it %.d. inf amasi derma dan epiderma

Da am9 C -3 ,am inte$ritas ku it mem%aik secara optima Kriteria hasi ' Pertum%uhan ,arin$an mem%aik

1. Ka,i kerusakan ,arin$an ku it yan$ ter,adi pada k ien -. +anitor dan catat cairan yan$ masuk dan ke uar

kesadaran dapat menurun. Gntuk itu dapat di%erikan infuse* misa nya dekstrosa 9H* #a; @H dan rin$er aktat %er%andin$ 1'1'1 1. +en,adai data dasar untuk me akukkan intervensi -. +enentukan $aris dasar dimana peru%ahan pada status dapat di%andin$kan dan me akukan intervensi yan$ tepat /. +enurunkan iritasi $aris ,ahitan dan tekanan dari %a,u* mem%iarkan insisi ter%uka terhadap udara menin$kat proses penyem%uhan dan menurunkan resiko infeksi

/. <akukkan intervensi untuk mence$ah komp ikasi

3. Kortikosteroid 3. Ko a%orasi merupakan pem%erian tindakan fi ekortikosteroid savin$ dan di$unakan 9. Peme%erian deksametason anti%iotik intravena 9. Anti%iotic di %erikan untuk

//

=an$$uan nutrisi kuran$ dari ke%utuhan tu%uh %.d. kesu itan mene an

Da am (aktu 9 x -3 1. Ka,i status ,am asupan nutrisi nutrisi pasien* terpenuhi %erat %adan* Kriteria hasi ' mukoasa ora * N Pasien kemampuan dapat mene an* dan mempertahankan ri(ayat mua status nutrisi yan$ dan muntah adekuat N +emenuhi ke%utuhan -. "va uasi nutrisinya adanya a er$i makanan dan kontra indikasi makanan

/. !im%an$ BB k ien

2esiko 5nfeksi %erhu%un$an den$an hi an$nya %arier&per indun$an ku it

!u,uan ' tidak 1. +onitor ter,adi infeksi oca tanda-tanda atau sistemik vita Kriteria hasi ' !idak ada tanda-tanda infeksi (merah* %en$kak* -. E%servasi panas* nyeri* fun$sio keadaan uka esi) Den$an

pasien yan$ infeksi <esi ora merupakan indikasi pem%erian nutrisi secara sonde atau parenta * SJS merupakan sindrom yan$ dapat di se%a%kan ,u$a o eh a er$i makanan -. +em%erikan pasien&oran$ terdekat rasa kontro * menin$katkan partisipasi da am pera(atan dan dapat memper%aiki pemasukan /. Ka ori protein dan vitamin untuk memenuhi penin$katan ke%utuhan meta%o ik* mempertahankan %erat %adan dan mendoron$ re$enerasi ,arin$an. 1. Peru%ahan tanda vita secara drastis merupakan komp ikasi an,ut untuk ter,adinya infeksi -. Keadaan uka dapat di kriteriakan 1.

/3

<eukosit penentuan (9... - 1....&mm/) dera,at SJS Ku tur uka /. Ja$a a$ar uka memper ihatkan tetap %ersih ,um ah %akteri yan$ atau steri minima 3. Berikan Suhu tu%uh pera(atan da am %atas norma pada mata (/0*9 - /8*3 ;) 9. Pantau hitun$ 22 ' 10 A -. eukosit* hasi x&menit ku tur dan tes !D ' 1..sensitivitas 1/@&0.-@0 mm:h Po s ' 0. A 1.. x&menit

se%a$ai dera,at morta itas /. +ence$ah ter,adinya infeksi si an$ 3. +ata dapat mem%en$kak o eh drainase uka 9. Penin$katan eukosit menun,ukkan infeksi* pemeriksaan ku tur dan sensitivitas menun,ukkan mikroor$anisme yan$ ada dan anti%iotic yan$ tepat di%erikan 0. +en$uran$i ,um ah %akteri 1. +ana,emen untuk men$etahui intervensi yan$ akan di %erikan -. Den$an posisi fisio o$is akan menin$katkan asupan oksi$en ke,arin$an yan$ men$a ami peradan$an. /. 5ndikator penurunan nyeri.#yeri hampir se a u ada pada %e%erapa dera,at %eratnya keter i%atan ,arin$an

=an$$uan rasa nyaman* nyeri %.d. inf amasi pada ku it

0. Berikan anti%iotic Da am (aktu 1 C -3 1. Ka,i nyeri ,am den$an O +e aporkan PP2S! nyeri %erkuran$ O +enun,ukkan -. Atur posisis ekspresi fisio o$is (a,ah&postur tu%uh ri eks Kriteria eva uasi ' N Pasien tidak $e isah N Sk anyeri /. Ka,i !!6 menurun N Adanya per%aikan ,arin$an N Suhu tu%uh norma /0*9/8*9 dera,at ce sius 3. Berikan

/9

pen$$antian cairan 56 yan$ dihitun$* e ektro it* p asma* a %umin

3.

+etode 56 serin$ di$unakan pada a(a untuk memaksima kan efek o%at+en$hi an$k an rasa nyeri

9. Ko a%orasi den$an dokter pem%erian ana $etik

9.

+enin$katkan re aksasi* menurunkan te$an$an otot dan ke e ahan umum

Anda mungkin juga menyukai