Anda di halaman 1dari 2

Measurement Theory Skala Pengukuran Setiap Pengukuran dibuat berdasarkan suatu skala.

Sebuah skala menunjukkan informasi yang diwakilkan dengan suatu angka, yang angka tersebut memiliki arti. Skala dapat dibagi menjadi 4 bagian : 1. Nominal Dalam skala nominal, angka yang digunakan hanya sebagai label dimana skala nominal secara sederhana menunjukkan adanya klasifikasi, yang tidak memberikan tingkatan antara angka yang satu dengan angka yang lain. Contoh: nomor punggung pemain sepakbola. 2. Ordinal Skala ordinal tercipta ketika sebuah operasi memberikan tingkatan kepada obyek. Secara langsung, skala ordinal memberikan urutan kepada setiap angka. Kelemahan dari skala ordinal adalah jarak antara tingkatan-tingkatan yang tidak disebutkan secara jelas sehingga belum cukup memberikan informasi secara lengkap. Contoh: ranking obligasi 3. Interval Skala interval menyajikan informasi yang lebih lengkap jika dibandingkan dengan skala ordinal karena skala interval tidak hanya menyajikan tingkatan yang dimiliki setiap obyek, melainkan juga menyajikan nilai jarak yang memisahkan tiap tingkatan dimiliki setiap obyek. Skala ini juga menyertakan suatu nilai netral (nol). Kelemahan dari skala interval adalah nilai netral yang menjadi acuan tidak disajikan secara jelas sehingga muncul banyak asumsi. Contoh: temperatur celcius. 4. Ratio Skala rasio adalah skala yang menyajikan semua informasi mengenai tingkatan suatu obyek, interval (jarak) antar tiap tingkatan yang dimiliki obyek, dan memiliki informasi yang jelas mengenai nilai netral (nol) sehingga terlihat jarak yang jelas antara suatu obyek dengan nilai nol tersebut. Tipe pengukuran Tipe pengukuran dapat dibagi menjadi 3 tipe : 1. Fundamental measurements Fundamental measurements adalah pengukuran dimana suatu angka dapat langsung disertakan dalam sebuah obyek berdasarkan hukum alam dan tidak terikat pada pengukuran variabel lainnya. Contoh: panjang rumah, voltase baterai, etc. 2. Derived measurements Derived measurements adalah pengukuran yang terikat pada pengurkuran dua atau lebih kuantitas. Contoh yang sederhananya adalah profit, dimana profit diukur tergantung pada pendapatan dan beban yang mempengaruhinya.

3. Fiat measurements Pengukuran yang dibangun melalui hubungan antar variabel-variabel tanpa memiliki teori yang telah dikonfirmasi untuk mendukung hubungan antar variabel tersebut. Contohnya adalah konsep profit secara langsung dimana kita mengasumsikan bahwa variabel yang terdiri dari pendapatan, keuntungan, beban dan kerugian berelasi dengan konsep dari profit itu sendiri dan dapat digunakan untuk mengukur profit secara tidak langsung. Jawaban untuk pertanyaan: 1. Definisi fair value dan jelaskan fungsi dan tujuan dari fair value hierarchy Fair value

Anda mungkin juga menyukai