Anda di halaman 1dari 3

1. Dakwah merupakan a. Makna dakwah secara etimologi dan teerminologi b. Tujuan khusus dan umum dakwah c.

Hukum dakwah bagi setiap muslim 2. Cara berdakwah a. Sebutkan 2 metode dakwah yg dikenal dalam islam b. Sebutkan secara singkat strategi dakwah ditempat maksiat 3. Sebutkan apa yg anda pahami tentang sepilis beserta contohnya

Jawab :

1. a. Secara etimologis, kata dakwah berasal dari bahasa Arab yang mempunyai arti: panggilan, ajakan, dan seruan. Sedangkan dalam ilmu tata bahasa Arab, kata dakwah adalah bentuk dari isim masdar yang berasal dari kata kerja : , , artinya : menyeru, memanggil, mengajak
Secara terminologi, menurut Muhammad Nasir, dakwah adalah usaha menyerukan dan menyampaikan kepada perorangan manusia dan seluruh umat tentang pandangan dan tujuan hidup manusia di dunia ini yang meliputi amar maruf nahi munkar, dengan berbagai macam media dan cara yang diperoleh akhlak dan membimbing pengalamannya dalam perikehidupan perseorangan, berumah tangga, bermasyarakat dan bernegara

b. Tujuan dakwah secara umum (major objective) yaitu sesuatu yang hendak dicapai dalam suatu aktivitas dakwah. Tujuan umum dakwah sebagaimana yang telah disinggung pada definisi dakwah di atas yaitu: Mangajak umat manusia
(meliputi orang mukmin maupun orang kafir atau musyrik) kepada jalan yang benar dan di ridhoi Allah SWT., sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan kehidupan di akhirat.

Tujuan dakwah secara khusus (minor objective) yaitu perumusan tujuan sebagai perincian dari pada tujuan umum dakwah yakni sebagai berikut: (1) Mangajak umat manusia yang sudah memeluk Islam untuk selalu meningkatkan ketaqwaannya kepada Allah SWT., (2) Membina mantal agama Islam bagi kaum yang masih muallaf dan (3) Mendidik dan mengajarkan kepada anak-anak agar tidak menyimpang dari fitrahnya.

c. QS. An-Nahl (16) : 125 Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[845] dan pelajara yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
Kata udu yang diterjemahkan dengan seruan dan ajaran adalah fiil amr yang menurut kaidah ushul fiqh setiap fiil amr adalah perintah dan setiap perintah adalah wajib dan harus dilaksanakan selama tidak ada dalil lain yang memalingkannya dari kewajiban itu kepada sunah atau hukum lain. Jadi, melaksanakan dakwah hukumnya wajib karena tidak ada dalil-dalil lain yang memalingkannya dari kewajiban itu, dan hal ini disepakati oleh para ulama. Hanya saja terdapat perbedaan pendapat para ulama tentang status kewajiban itu apakah fardhu ain atau fardhu kifayah

2. a. Metode mauizah khasanah menurut Ibnu Syayyidiqi adalah memberi ingat


kepada orang lain dengan fahala dan siksa yang dapat menaklukkan hati. c. Metode mujadalah dengan sebaik-baiknya menurut Imam Ghazali dalam kitabnya Ikhya Ulumuddin menegaskan agar orang-orang yang melakukan tukar fikiran itu tidak beranggapan bahwa yang satu sebagai lawan bagi yang lainnya, tetapi mereka harus menganggap bahwa para peserta mujadalah atau diskusi itu sebagai kawan yang saling tolong-menolong dalam mencapai kebenaran. Demikianlah antara lain

pendapat sebagaian Mufassirin tentang tiga prinsip metode tersebut. Selain metode tersebut Nabi Muhammad bersabda : Siapa di antara kamu melihat kemunkaran, ubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu, ubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu, ubahlah dengan hatinya, dan yang terakhir inilah selemah-lemah iman. [ H.R. Muslim ]. Dari hadis tersebut terdapat tiga tahapan metode yaitu ; a. Metode dengan tangan [bilyadi], tangan di sini bisa difahami secara tektual ini terkait dengan bentuk kemunkaran yang dihadapi, tetapi juga tangan bisa difahami dengan kekuasaan atau power, dan metode dengan kekuasaan sangat efektif bila dilakukan oleh penguasa yang berjiwa dakwah.

b. Metode dakwah dengan lisan [billisan], maksudnya dengan kata-kata yang lemah lembut, yang dapat difahami oleh madu, bukan dengan kata-kata yang keras dan menyakitkan hati. c. Metode dakwah dengan hati [bilqolb], yang dimaksud dengan metode dakwah dengan hati adalah dalam berdakwah hati tetap ikhlas, dan tetap mencintai madu dengan tulus, apabila suatu saat madu atau objek dakwah menolak pesan dakwah yang disampaikan, mencemooh, mengejek bahkan mungkin memusuhi dan membenci daI atau muballigh, maka hati dai tetap sabar, tidak boleh membalas dengan kebencian, tetapi sebaliknya tetap mencintai objek, dan dengan ikhlas hati dai hendaknya mendoakan objek supaya mendapatkan hidayah dari Allah SWT.
Strategi :

3.

Pluralisme agama adalah suatu paham yang mengajarkan bahwa semua agama adalah sama dan karenanya kebenaran setiap agama adalah relative; oleh sebab itu, setiap pemeluk agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya agamanya saja yang benar sedangkan agama yang lain salah. Pluralisme juga mengajarkan bahwa semua pemeluk agama akan masuk dan hidup dan berdampingan di surga. Liberalisme adalah memahami nash-nash agama (Al-Quran & Sunnaah) dengan menggunakan akal pikiran yang bebas; dan hanya menerima doktrin-doktrin agama yang sesuai dengan akal pikiran semata. Sekularisme adalah memisahkan urusan dunia dari agama hanya digunakan untuk mengatur hubungan pribadi dengan Tuhan, sedangkan hubungan sesame manusia diatur hanya dengan berdasarkan kesepakatan sosial Contoh : kita bisa melakukan kegiatan seks di rumah makan, asal tidak berisik.

Zina asal suka sama suka. Homoseksualisme, menyamakan dua agama yang secara prinsipil jelas beda

Anda mungkin juga menyukai