Anda di halaman 1dari 49

TEORI KETAHANAN NASIONAL PST -604

PENGAMPU : DR. A. DIR AN MS!. MARSEKAL PERTAMA TNI "P#

KETAHANAN NASIONAL DI PROVINSI

TANGGAL.DESEMBER 2013 PROGRAM STUDI KETAHANNA NASIONAL SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS GADJAH MADA

BAB I PENDAHULUAN 1. UMUM Ketahanan nasional daerah sebagai kondisi dinamis bagi suatu daerah, mempunyai arti penting dalam melaksanakan pembangunan nasional terutama dalam era globalisasi. Di satu sisi hasil-hasil yang diperoleh dari pelaksanaan pembanunan akan meningkatkan kondisi ketahanan nasional, namun disisi lain dapat juga membawa hal-hal yang bersifat negatif dalam kehidupan berbangsa akibat eksploitasi yang tidak terkendali. Untuk itu ketahanan nasional di daerah sebagai hasil dari pelaksanaan pembangunan perlu dievaluasi agar kondisinya dapat dipelihara dan ditingkatkan sehingga mampu menghadapi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan !"#$% baik dari dalam maupun luar negeri. Dalam rangka evaluasi ketahanan nasional khususnya di daerah, perlu dilakasanakan pengumpulan data terhadap hasil pelaksanaan pembangunan di &rovinsi yang bersangkutan. &engumpulan data diperoleh dari fakta dan informasi yang etrungkap dari studi kepustakaan dan dialog dengan aparat pemerintahan di daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, perguruan tinggi, pemuda, dan jajaran manajemen perusahaan seta peninjauan lapangan. Dengan data tersebut dapat 2. M$%&'( ($) T'*'$) $. M$%&'( dari kajian kondisi ketahanan nasional &rovinsi'''. adalah untuk mengukur ketahanan nasional di daerah engan menggunakan metode pengukuran sesuai tolok ukur yang telah ditetapkan. +. T'*'$) adalah untuk mengetahui tingkat ketahanan nasional &rovinsi... yang telah dicapai selama ini, sebagai bahan masukan dalam rangka menentukan kebijakan pembangunan di daerah &rovinsi', serta bahan kajian lebih lanjut untuk pengukuran ketahanan nasional secara utuh dan menyeluruh.

3. R'$), L-),%'. ($) T$/$ U0'/ Kajian ini dibatasi pada pengukuran tingkat ketahanan nasional di &rovinsi', yang meliputi seluruh aspek !stagatra plus dari ketahanan nasional, dengan data yang diperoleh dari hasil pengamatan terhadap pemerintah &rovinsi', Kabupaten', kota ', serta beberapa tempat lainnya, dengan tata urut sebagai berikut) $. BAB I PENDAHULUAN. *emuat gambaran umum tentang latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup dan tata urut, serta metode dan pendekatan +. BAB-II METODOLOGI PENGUKURAN KETAHANAN NASIONAL. +erisi tentang landasan pemikiran, stratifikasi Kondisi Ketahanan ,asional dan metode penentuan tolok ukur ketahanan nasional. !. BAB-III ANALISIS KETAHANAN NASIONAL PROVINSI +erisi analisis tentang $eografi , Demogragi, -umber Keakayaan !lam, ekonomi -osoial +udaya, &ertahanan dan Keamanan, .deologi, &olitik, Kemauan dan Kemampuan *embangun, serta /espons 0uar ,egeri "erhadap Kondisi Ketahanan ,asional di &rovinsi'' (. BAB-IV PENUTUP. +erisi tentang Kesimpulan dan -aran. 4. M1/2($ ($) P1)(1%$/$) &enyusunan naskah ini menggunakan metoda diskriptif, dengan pendekatan analisis aspek-aspek Ketahanan ,asional, secara konprehensif integral melalui kajian atas seluruh data informasi yang berhasil diperoleh.

BAB II METODOLOGI PENGUKURAN KETAHANAN NASIONAL 3. U4'4 &ada hakekatnya Ketahanan ,asional suatu daerah adalah kondisi dinamis masyarakat, berisi keuletan dan ketangguhan sebagai cerminan kemampuan untuk mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki. #al ini digunakan untuk menghadapi dan mengatasi segala bentuk !ncaman, "antangan, #ambatan dan $angguan !"#$%, yang dapat mmebahayak integritas, identitas kelangsungan hidup bangssa dan negara serta perjuanagn mancapai tujuan pembangunan nasional. "ujuan pembangunan nasional, sebagai mana diamatkan dalam &embukaan UUD 1234 , terhadap tiga dimensi yaitu) a. Dimensi keamanan, berupa melindungi segenap bangsa .ndonesia, dan seluruh tumpah darah .ndonesia yang dijabarkan sebagai kemampuan untuk melindungi masyarakat terhadap setiap ancaman dari dalam maupun dari luar. b. Dimensi kesejahteraan, berupa memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa yang dijabarkan sebagai kemampuan untuk menumbuhkambangkan potensi guna mewujudkan kemakmuran yang adil merata. c. Dimensi pembentukan lingkungan, berupa ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, pedamaian abadi dan keadilan sosial yang diterjemahkan sebagai kemampuan untuk menciptakan dimensi kemampuan dan kesejahteraan. Untuk mengukur ketahanan nasional suatu daerah , ditentukan oleh hubungan antara aspek alamian yaitu geografi, demografi dan sumber kekayaan alam atau "rigatra dan aspek sosial yaitu ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan keamanan atau &ancagatra serta kemampuan dan kemauan membangun dari masyarakat, dan respons dari luar negeri. Keseluruhan

faktor tersebut mempunyai hubungan timbal balik yang sangat erat dalam seluruh aspek kehidupan nasional dalam rangka pembangunan nasional. Kondisi ketahanan suatu daerah perlu diukur ketangguhannya pada setiap saat, serta proyeksinya di masa depan, sehingga dapat diencanakan upaya-upaya strategis yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan pembangunan nasional. Untuk mengetahui tingkat kondisi ketahanan suatu daerah pada periode tertentu, diperlukan suatu tolok ukur dan metoda pengukuran kondisi ketahanan nasional di suatu daerah. 6. L$)($&$) P14-%-0$) +erdasarkan definisi Keahanan ,asional "annas), merupakan suatu kondisi dan potret kekuatan dan ketahanan suatu negara dan bangsa. 5ika dibahas dengan pendekatan mekanika, keduanya dapat diartikan sebagai berikut) $. K1'51/$) !dalah kekuatan intrenal dari struktur material suatu benda yang diukur dalam batas kerusakan atau daya tahan. Dapat juga ditafsirkan bahwa keuletan adalah sistem yang bersifat skalar. +. K1/$),,'6$) !dalah kinerja dimanik benda dalam menghadapi gangguan dinamik dari luar. Ketangguhan bergantung pada jenis atau arah gangguan sehingga dapt didefinisikan sebagai vektor. !. G$+'),$) K1'51/$) ($) K1/$),,'6$) $abungan dua besaran yang berbeda jenis, yaitu skalar dan vektor, akan menjadi vektor, meskipun secara besaran magnitude% ketangguhan dapat berbasis pada keuletan fisik%. +erdasarkan konsep momentum dapatdidefinisan besaran baru yang mencerminkan gabungan kekuatan dari keuletan dan ketangguhan bangsa sebagai ketahanan nasional. Ketahanan nasional suatu daerah yang terdiri atas unsur-unsur fisik maupun non fisik, dijabarkan sebagai !stagtra menjadi unsur-unsur dominan

yang paling mendasar, dilandasi oleh pancasila, UUD 1234 dan 6awasan ,usantara serta sasaran dan tujuan pembangunan nasional. 7. L$)($&$) T120Ketahanan nasional merupakan suatu sistem yang didasarkan pada gatra-gatra meliputi seluruh aspek kehidupan bangsa yang terdiri dari delapan gatra asthagatra%. Kedelapan gatra tersebut terbagi dua, yaitu Trigatra yang merupakan aspek alamiah dan bersifat statis, serta Pancagtra yang merupakan aspek sosial dan bersifat dinamis, ditambah aspek kemampuan dan kemauan dalam membangun **+%, serta /espon dari 0uar ,egeri /0-%, karena kedua aspek terasebut dianggap sangat mempengaruhi arah ketahanan ,asional. Dengan demikian dalam menganalisis ketahanan nasional, baik yang bersifat statis maupun yang bersifat dinamis dilakukan secara komprehensif sehingga hasil pembangunan yang mencakup gatra-gatra kehidupan secara keseluruhan merupakan suatu paduan integral% dari kondisi setiap gatranya. -elanjutnya kondisi salah satu gatra merupakan integrasi dari kondisi elemenelemen dari gatra bersangkutan, serta ketahanan dari masing-masing gatra dibangun oleh tingkat kondisi unsur-unsur dominan dari setiap elemen gatra tersebut. 7leh karena itu pengukuran tingkat ketahanan nasional sebagai suatu sistem merupakan rangkaian proses yang dimulai dari setiap gatra. !pabila aspek kehidupan dimisalkan fungsi dari waktu, dengan dinamika perubahan terletak pada 89isi: dan 8kepentingan: manusia penduduk%, baik bersifat sesaat ataupun jangka panjang. Ketergantungan terhadap waktu tersebut memungkinkan dipersepsikan adanya 8$aya &ertumbuhan: atau sesuatu yang mendorong;menarik pertumbuhan. +erdasarkan pengertian fisika gaya <% adalah perubahan momentum

terhadap waktu t% sehingga dapat ditulis )

<

>

Dengan cara demikian dapat dipelajari hal-hal yang menyebabkan "!,,!- naik atau turun. -elanjutnya rumus tersebut diuraikan sebagai berikut) < = ?

Keuletan !tau < = @

-etiap konsumen dapat dilihat padanannya dalam fakta yang ada dalam kehidupan masyarakat. 8. T-)*$'$) K1.'&/$%$$) Ketahanan ,asional sebagai kondisi dinamik merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa sub sistem dari masing-masing gatra. *asingmasing sub sistem tersebut sangat erat kaitannya dan saling mempengaruhi, sehingga kelemahan pada salah satu sub sistem akan mempengaruhi dan melemahkan sub sistem lainnya, yang pada akhirnya akan melemahkan kondisi Ketahanan ,asional secara keseluruhan. Untuk menghitung Ketahanan ,asional selama ini, hanya berdasarkan !stagatra, pada hal dalam perhitungan aspek dinamis sesuai dengan peerkembangan lingkungan strategis , faktor kemampuan dan kemauan untuk membangun serta respon luar negeri sangat berpengaruh. 7leh karena itu dalam perhitungan Ketahanan ,asional kedua faktor tersebut harus dimasukkan sebagai factor yang menetukan dan mempengaruhi aspek dinamis. 9. M1/2(1 P1)1)/'$) T252% U%'0 $una mengukur Ketahanan ,asional &rovinsi '.digunakan model momentum Ketahanan ,asional, A dimana unsur-unsur !stagatra

dibagi;dikelompokkan dalam Skalar Masif -*%, sebagai gatra yang terukur dalam besaran yang tidak berarah bentuk fisik atau dapat dirasakan keberadaannya%, yaitu geografi "G#, demografi "D#, sumber kekayaan alam "SKA#, ekonomi "E#, sosial budaya "S#, #ankam "H#. -edangkan pengertian vektor dinamik "V#, adalah gatra yang terukur dalam besaran dan mempunyai arah jiwa yang menggerakkan fisik% yaitu ideologi "I# dan politik "P#. Dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, ideologi memberi arah rujukan, dan politik mengarahkan ke suatu sasaran tertentu yang diatur dalam berbagai perundang-undangan. Unsur-unsur gatra dalam vektor dipengaruhi juga oleh unsur lain sebagai variabel baru, yaitu kemauan dan kemampuan membangun MMB# serta respons luar negeri "RL)#. #ubungan antara unsur-unsur dalam SM dengan unsur-unsur dalam V disebut M2(15 M241)/'4 yang dianalogikan sebagai 4$&&$ : %1!1.$/$) $/$' M : V #endrajaya ) (BB2%. Dengan pendekatan ini, perkalian antara hasil penjumlahan gatra kelompok pertama, dengan hasil penjumlahan kelompok kedua, melambangkan M241)/'4 K1/$6$)$) N$&-2)$5. Untuk mengukur ketahanan nasional di &rovinsi ' menggunakan model momentum dengan rumus sebagai berikut ) T ; "G < D < SKA < E < S < H# = "I < P < MMB < RL)# Dimana ) " $ D C # . & /0n = ,ilai kondisi "annas suatu wilayah = Kondisi ketahanan gatra geografi = Kondisi ketahanan gatra demografi = Kondisi ketahanan gatra ekonomi = Kondisi ketahanan gatra sosial budaya = Kondisi ketahanan gatra pertahanan dan keamanan = Kondisi ketahanan gatra ideologi = Kondisi ketahanan gatra politik = /espons luar negeri

-K! = Kondisi ketahanan gatra sumber kekayaan alam

**+ = Kemampuan dan kemauan untuk membangun

/umus di atas menunjukkan bahwa nilai kondisi "annas untuk setiap kelompok gatra harus dinormalisasikan terlebih dahulu sebelum dikalikan. Penilaian Kondisi Ketahanan Nasional dilakukan dengan mengevaluasi setiap perameter atau sub parameter yang merupakan kondisi dari wilayah yang ditinjau. &arameter yang digunakan dalam kajian Ketahanan ,asional di &rovinsi '. Digambarkan pada "abel 1, sebagai berikut ) T$+15 1 U)&'0 ($) P$0$41/10 P1),'%'0$) T-),%$/ K1/$6$)$) N$&-2)$5 NO 1. GATRA $C7$/!<. UNSUR 1. 6ilayah &olitik dan -trategi PARAMETER 1. &osisi wilayah 1. "opografi 3. .klim 4. Daerah inti E daerah khusus (. DC*7$/!<. 1. Kuantitas &enduduk (. Kualitas &enduduk 1. *obilitas >. 0ingkungna hidup 1. 5umlah, struktur E pertumbuhan (. Kepadatan penyebaran 1. Kualitas 1. -U*+C/ D!F! !0!* 1. Kekayaan di darat (. Kekayaan di laut 3. *obilitas 1. +ahan makanan (. -umber mineral, fauna 1. -umber daya energi 3. CK7,7*. 1. &ertumbuhan ekonomi (. &emerataan 3. "ingkat eksploitasi 1. &ertanian (. &erindustrian 1. *odal flora daya E E

(. Kesadaran $eografi, (. 0uas

pendapatan 1. -tabilitas ekonomi

3. *anajemen 4. Daya saing >. -arana E prasarana A. &erdagangan D. *oneter 2. Devisa 1. Kerukunan;toleransi E persatuan bangsa (. &endidikan nasional 1. Kesehatan 3. Kesadaran hukum 4. &enguasaan pengetahuan teknologi >. $enerasi muda, peran perempuan E dan pengembangan .lmu

4.

-7-.!0 +UD!F!

1. Kematangan watak;identitas nasional bangsa (. Ctika dan moral 1. !dat dan kebiasaan

>.

&C/"!#!,!, KC!*!,!,

A. Disiplin nasional 1. Kualitas E kuantitas 1. Kesadaran bela ",. &olri 1. Kesiapan penyelenggaraan #ankamnas negara 1. &rofesionalisme ",. 3. &rofesionalisme &olri 4. Kamtibnas >. -ishannas A. &embinaan 0inmas D. .ndustri prasarana pendukung -ishannas dan (. Kualitas E kuantitas (. Kepemimpinan

1B

NO 1.

GATRA>?AKTOR LAIN UNSUR .DC707$. 1. Kemantapan penghayatna pengamalan &ancasila (. Kewaspadaaan terhadap ideologi lain pengaruh dan

PARAMETER 1. &enghayatan terhadap agama dan kepercayaan (. Kesadaran berbangsa bernegara 1. Demokratisasi 3. Kewaspadaan terhadap negatif 4. Kewaspadaan terhadap negatif asing >. Kesadaran terhadap pengaruh pada berbangsa bernegara 1. -ismenas sesuai lokal% kehidupan politik 1. 7tonomi daerah pelayanan publik 4. &enegakkan hukum 1. &artisipasi (. Kesadaran pajak bayar negatif kesadaran dan tingkat pengaruh ideologi pengaurh dalam E

kehidupan beragama

(.

&70.".K

1. Kebijakan pemerintah tuntutan rakyat (. -istem pemerintahan kualitas Diplomasi

dengan keinginan dan (. -istem

1. &olitik luar negeri ; 3. Kualitas

1.

KC*!U!, KC*!*&U!, *C*+!,$U,

D!,

1. Kesadaran (. &engabdian 1. Keterpaduan 11

1. -wadaya pembangunan 3. Keterpaduan dan daerah 4. Keterpaduan struktur, struktur 3. /C-&7,,C$C/. 0U!/ 1. Dukungan luar negeri (. &enanaman asing modal dan supra infra sub pusat

struktur politik 1. Dukungan terhadap pemerintah (. 5umlah &*! 1. Cmbargo 3. Ccolabelling 4. Kartel internasional daerah dan luar negeri

Kondisi Ketahanan ,asional setiap daerah, secara ideal perlu dievaluasi tingkat ketahannya setiap saat, sehingga memungkinkan untuk mengambil langkah antisipatif terhadap perubahan yang akan terjadi di masa mendatang, termasuk untuk &rovinsi '. #asil analisis Ketahanan ,asional yang diukur saat ini, dapat digunakan sebagai dasar untuk memperkirakan Ketahanan ,asional di masa mendatang, sejalan dengan pelaksanaan pembangunan daerah. &enetapan bobot untuk setiap gatra dilakukan dengan menentukan B2+2/ M$%&-4$5 dari T$))$& yaitu 100@ yang merupakan .10%$5-$) dari B2+2/ S%$5$0 M$&&-A 10 dengan B2+2/ V1%/20 D-)$4-% 10. &embobotan ditentukan melalui B.10%-0$$)C@ untuk masing-masing gatra dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi &rovinsi '' /incian bobot dari masing-masing gatra dimaksud diperlihatkan pada "abel (a dan (b, sebagai berikut ) "abel (a. +obot -etiap $atra dari -kalar *assif ,7 1 $!"/! $eografi 1( +7+7" 1

( 1 3 4 >

Demografi -umber kekayaan alam Ckonomi -osial +udaya &ertahanan dan Keamanan J'45$6 B2+2/ S%$5$0 M$&&-A

1 1 1 ( ( 10

"abel (a. +obot -etiap $atra ; <aktor lain dari 9ektor Dinamik ,7 1 ( 1 3 $!"/! ; <!K"7/ 0!., .deologi &olitik **+ /0n J'45$6 B2+2/ S%$5$0 M$&&-A +7+7" 1 1 1 1 10

*engacu pada bobot $atra dan perkiraan peranan masing-masing parameter, ditetapkan sebagai berikut ) a. $atra $eografi NO 1. (. 1. 3. 4. >. PARAMETER &osisi wilayah 0uas +entuk ; topografi .klim Daerah inti;khusus 0ingkungan hidup J'45$6 B2+2/ G$/0$ G12,0$ABOBOT B,14 B,(B B,14 B,14 B,14 B,(B 1@00

b.

$atra Demografi NO 1. (. 1. 3. PARAMETER -truktur, jumlah, pertumbuhan Kepadatan dan persebaran Kualitas;keterampilan;keuletan;kemandirian &enyebaran dan mobilitas J'45$6 B2+2/ G$/0$ D142,0$ABOBOT B,(B B,(B B,14 B,(4 1@00

c.

$atra -umber Kekayaan !lam NO 1. (. 1. PARAMETER +ahan makanan +ahan mineral ; flora dan fauna Cnergi 11 BOBOT B,(B B,(B B,1B

3.

"ingkat eksploitasi J'45$6 B2+2/ G$/0$ S'4+10 D$D$ A5$4

B,1B 1@00

d.

$atra Ckonomi NO 1. (. 1. 3. 4. >. A. D. 2. PARAMETER &ertanian &erindustrian *odal *anajemen Daya saing &rasarana dan sarana &erdagangan dan jasa *oneter Devisa J'45$6 B2+2/ G$/0$ E%2)24BOBOT B,>B B,(B B,14 B,1B B,14 B,14 B,34 B,(B B,(B 3@00

e.

$atra -osial +udaya NO 1. (. 1. 3. 4. >. A. PARAMETER Kerukunan;toleransi dan persatuan bangsa &endidikan nasional Kesehatan Kesadaran hukum &enguasaan E pengembangan .ptek $enerasi muda, peran perempuan Disiplin nasional J'45$6 B2+2/ G$/0$ S2&-$5 B'($D$ BOBOT B,1B B,(4 B,(B B,34 B,1B B,(B B,1B 2@00

f.

$atra &ertahanan dan Keamanan NO 1. (. 1. 3. 4. >. A. D. PARAMETER Kesadaran bela negara Kepemimpinan &rofesionalisme ",. &rofesionalisme &olri Kamtibmas -ishannas &embinaan 0inmas .ndustri E prasarana pendukung -ishannas J'45$6 B2+2/ G$/0$ H$)%$4 BOBOT B,1B B,1B B,1B B,1B B,(B B,(B B,(B B,(B 2@00

g.

$atra .deologi NO PARAMETER 13 BOBOT

1. (. 1. 3. 4. >.

&enghayatan agama dan kepercayaan Kesadaran berbangsa dan bernegara Demokratisasi Kewaspadaan terhadap pengaruh negatif dalam kehidupan agama Kewaspadaan terhadap pengaruh negatif ideologi asing Kesadaran terhadap pengaruh negatif

B,>B B,3B B,>B B,3B B,3B B,>B 3@00

terhadap kesadaran berbangsa dan bernegara J'45$6 B2+2/ G$/0$ I(1252,h. $atra &olitik NO 1. (. 1. 3. 4. PARAMETER -ismennas -istem kehidupan politik 7tonomi daerah Kualitas pelayanan public &enegakkan hukum J'45$6 B2+2/ G$/0$ P25-/-%

BOBOT B,3B B,4B B,AB B,AB B,AB 3@00

i.

Kemauan dan Kemampuan *embangun NO 1. (. 1. 3. 4. PARAMETER &artisipasi pembangunan Kesadaran bayar pajak -wadaya pembangunan Keterpaduan pusat dan daerah Keterpaduan supra, infra dan sub struktur J'45$6 B2+2/ ?$%/20 MMB BOBOT B,>B B,AB B,DB B,3B B,4B 3@00

j.

/espons 0uar ,egeri NO 1. (. 1. 3. 4. PARAMETER Dukungan terhadap pemerintahan dari luar negeri 5umlah &*! Cmbargo Ccolabelling Kartel internasional J'45$6 B2+2/ ?$%/20 RL) BOBOT B,3B B,3B B,1B B,1B B,BB 1@00

14

Dari penilaian terhadap setiap parameter masing-masing gatra, serta **+ dan /0n, berdasarkan rentang kuantitatif dan kualitatif yang ditetapkan, akan diperoleh nilai Ketahanan ,asional, seperti pada "abel 1. NILAI KUANTITATI? D4 G " H 1BB AB G " H D4 44 G " H AB 3B G " H 44 B G " H 3B NILAI KUALITATI? "angguh -ekali "angguh Iukup "angguh Kurang "angguh /awan ; +ahaya

1>

BAB III ANALISIS KETAHANAN NASIONAL PROVINSI SUMATERA UTA 10. U4'4 Kondisi umum &rovinsi -umatera Utara dapat diketahui melalui analisis data kuantitatif dan kualitatif dari aspek T0-,$/0$ $eografi, Demografi, -umber Kekayaan !lam% dan P$)!$,$/0$ .deologi, &olitik, Ckonomi, -osial +udaya, &ertahanan dan Keamanan%, kemampuan dan kemauan untuk membangun, serta respons luar negeri. Dari analisis data kondisi umum &rovinsi -umatera Utara tersebut, diharapkan potensi-potensi yang ada, dapat diolah dan digunakan dalam pelaksanaan pembangunan &rovinsi -umatera Utara. Dengan hasil tersebut, Ketahanan ,asional daerah dapat dijadikan dasar dalam mewujudkan Ketahanan ,asional secara keseluruhan, dalam mencapai cita-cita ,asional .ndonesia. 11. G12,0$A&arameter yang dianalisis dari gatra geografi adalah posisi letak%, wilayah, luas, bentuk topografi, iklim, daerah inti dan daerah khusus, serta lingkungan hidup. $. P2&-&-5$D$6 &rovinsi -umatera Utara berada di bagian barat .ndonesia, terletak pada garis 1o - 3o 0intang Utara dan 2Do - 1BBo +ujur "imur, dengan batas-batas wilayah sebelah utara berbatasan dengan &rovinsi !ceh, sebelah "imur dengan -elat *alaka, *alaysia, sebelah -elatan berbatasan dengan &rovinsi /iau dan -umatera +arat, dan di sebelah +arat berbatasan dengan -amudera #india. &rovinsi -umatera Utara terletak di antara -elat *alaka dan -amudera #india dan berdekatan dengan dua negara yaitu *alaysia dan -ingapura. -elat *alaka sebagai pembatas antara -umatera Utara dengan *alaysia memiliki nilai yang sangat vital bagi .ndonesia pada umumnya dan bagi

1A

-umatera Utara khususnya baik dari sisi ekonomi, politik, maupun keamanan. 0etaknya yang strategis yang menghubungkan -amudera #india dengan 0aut Ihina -elatan dan termasuk dalam salah satu jalur !0K., telah menjadikan -elat *alaka sebagai jalur pelayaran dan jalur perdagangan dunia yang dilayari oleh kapal-kapal internasional dan domestik. &ada tahun (BB1 tercatat bahwa minyak yang diangkut dari "imur "engah melalui -elat *alaka untuk dibawa ke !sia "imur mencapai 11 juta barel dan 3B triliun kubik meter gas alam per hari. &rovinsi -umatera Utara juga dilalui oleh jalan raya 0intas -umatera yang merupakan jalur perekonomian yang menghubungkan provinsi dari !ceh di bagian Utara sampai dengan /iau dan -umatera +arat di bagian selatan. Kondisi demikian dikategorikan sebagai T$),,'6 S1%$5- (1),$) )-5$- 86. +. L'$& -5$D$6

&rovinsi -umatera Utara memiliki luas daratan A(.2D1,(1 km( atau sebanding dengan 1,D1J luas .ndonesia seluruhnya dan dengan kepadatan penduduk sebesar (BD jiwa;km( sumber) Kemendagri, (B11%. 5ika dibandingkan dengan tingkat kepadatan penduduk ideal yaitu sebesar A.BBB A.4BB jiwa;km(, maka kepadatan penduduk -umatera Utara yang sebesar (BD jiwa;km( menandakan bahwa -umatera Utara masih memiliki ruang yang cukup luas untuk mendukung segala aktivitas penduduknya. Kondisi demikian menempatkan -umatera Utara pada kategori T$),,'6 S1%$5(1),$) )-5$- 93. !. B1)/'% T2.2,0$ADari sisi topografi, &rovinsi -umatera Utara terbagi ke dalam tiga kelompok yaitu) &antai +arat, merupakan dataran bergelombang, yang terdiri dari Kabupaten ,ias, Kabupaten ,ias Utara, Kabupaten ,ias +arat, Kota $unung -itoli Kabupaten ,ias -elatan Kabupaten *andailing ,atal, Kabupaten "apanuli -elatan, Kabupaten &adang 0awas, Kabupaten 1D

&adang 0awas Utara, Kabupaten "apanuli "engah, Kota &adang -idempuan, dan Kota -ibolga. Dataran "inggi meliputi Kabupaten "apanuli Utara, Kabupaten "oba -amosir, Kabupaten -imalungun, Kabupaten Dairi, Kabupaten Karo, Kabupaten #umbang #asundutan, Kabupaten &akpak +harat, Kabupaten -amosir, dan Kota &ematang -iantar &antai "imur merupakan daerah yang cenderung datar, terdiri dari Kabupaten 0abuhan +atu, Kabupaten 0abuhan +atu Utara, Kabupaten 0abuhan +atu -elatan, Kabupaten !sahan, Kabupaten +atubara, Kabupaten Deli -erdang, Kabupaten 0angkat, Kabupaten -erdang +edagai, Kota "anjung +alai, Kota "ebing "inggi, Kota *edan, dan Kota +injai. Kondisi demikian mengkategorikan -umaetera -utara sebagai provinsi yang T$),,'6 (1),$) )-5$- 80. (. I%5-4 .klim di -umatera Utara dipengaruhi oleh posisinya yang berada di dekat garis khatulistiwa dan adanya angin &assat dan angin *uson. #al ini mengakibatkan -umatera Utara beriklim tropis di mana ada dua musim yaitu musim hujan yang dipengaruhi angin *uson +arat dan musim kemarau yang dipengaruhi angin *uson "imur. Kelembaban udara rataKrata di &rovinsi -umatera Utara adalah AD21J dengan curah hujan DBB-3.BBB mm;tahun dan penyinaran matahari 31J. "emperatur rata-rata selama beberapa tahun ini sekitar (1oI dan curah hujan rata-rata per tahun adalah (.BBB mm dan mencapai batas maksimum pada bulan 5anuari. "emperatur bervariasi antara 1>,3(oI yang dapat ditemui di daerah pegunungan di -umatera Utara% - (D.A> derajat Ielcius yang dapat ditemui di pantai timur dan barat%, kelembaban relatif%. Kondisi demikian membuat -umatera Utara dikategorikan sebagai provinsi yang T$),,'6 (1),$) )-5$- 80. 1. D$10$6 I)/->D$10$6 K6'&'& 12

Kota *edan merupakan daerah inti;khusus dari -umatera Utara. -elain karena sebagai ibukota dari &rovinsi -umatera Utara, Kota *edan patut disebut sebagai daerah inti;khusus karena memiliki nilai ekonomis yang jauh lebih tinggi daripada kabupaten;kota lainnya di -umatera Utara. -ebagai contoh untuk angka realisasi penerimaan &++, sampai dengan akhir semester pertama tahun (B11, Kota *edan meski baru mencapai 1BJ dari target penerimaan, namun angkanya sudah mencapai /p 31 miliar dari target sebesar /p 311 miliar%, sementara kabupaten lain, mengikuti dari belakang, seperti Deli -erdang yang telah mencapai /p 1D miliar dari target sebesar /p 144 miliar% dan 0angkat yang telah mencapai /p 3,2 miliar dari target sebesar /p >,> miliar%. +idang lain yang menjadi pendukung atas keinti;khususan Kota *edan adalah angka "abungan /upiah dan 9aluta !sing +ank Umum dan +&/ yang ada di Kota *edan sebesar /p 1B.(41.B1D juta, yang diikuti oleh Kota +injai yang berada dalam posisi yang jauh di bawah Kota *edan yaitu sebesar /p 1.4((.A(4 juta. Dari kedua bidang ini dapat disimpulkan bahwa Kota *edan patut menjadidaerah inti;khusus di -umatera Utara ,amun dari angka-angka yang telah disebutkan di atas, tampak bahwa ada jarak yang cukup jauh dari Kota *edan ke daerah-daerah lain di -umatera Utara. #al ini seakan-akan menjadikan bahwa Kota *edanlah penyangga utama -umatera Utara. Kondisi demikian membuat -umatera Utara dikategorikan sebagai C'%'. T$),,'6 (1),$) )-5$- 68. A. L-),%'),$) H-('. Kondisi lingkungan di -umatera Utara dapat dikatakan sudah sangat rusak dan dapat memicu terjadinya bencana. #al ini diakibatkan bebasnya perusahaan yang limbahnya mengganggu kelestarian lingkungan berkeliaran. Kebebasan ini disebabkan kurangnya pengawasan maupun belum adanya peraturan yang mengikat perusahaan yang berkaitan dengan pengrusakan lingkungan. -elain itu mudahnya pemerintah daerah dalam mengeluarkan

(B

periLinan atas penggunaan lahan juga menjadi pemicu terjadinya pengrusakan lingkungan. Dampak buruk dari pencemaran lingkungan ini, selain menyebaban sering terjadi bencana longsor dan banjir, namun juga menjadi biang keladi meningkatnya suhu di -umatera Utara akhir-akhir ini. -elain degradasi kawasan hutan, pengrusakan lingkungan yang terus terjadi adalah penghancuran hampir seluruh hutan bakau mangrove%, mulai dari pinggiran pantai Kabupaten 0angkat hingga 0abuhan +atu dan perbatasan &rovinsi /iau. -elain itu rusaknya kondisi lingkungan hidup di -umatera Utara juga dipengaruhi adanya perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang industri dan rumah sakit yang tidak memiliki instalasi pengolahan limbah sehingga dinilai tidak ramah lingkungan dan dapat mengganggu kesehatan masyarakat. Kondisi demikian mengakibatkan -umatera Utara dapat dikategorikan sebagai provinsi yang K'0$), T$),,'6 (1),$) )-5$- 33. 12. D142,0$A&arameter dari gatra demografi yang dianalisis adalah parameter jumlah, struktur dan pertumbuhan penduduk, kepadatan dan persebaran penduduk, kualitas dasar penduduk, yang menyangkut tingkat keterampilan, keuletan serta kemandirian masyarakat dalam menunjang pembangunan. $. J'45$6 ($) S/0'%/'0 P10/'4+'6$) 5umlah penduduk &rovinsi -umatera Utara, berdasarkan &rofil #asil &endataan Keluarga "ahun (BB> yang diadakan oleh +KK+, adalah sebanyak 1(.(D1.23B jiwa. !pabila dibandingkan dengan jumlah penduduk pada tahun (B1( sebanyak 11.4B(.B3> orang, pertambahan penduduk terjadi sebesar 1,4A J. Dari angka tersebut dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan penduduk di -umatera Utara berada di posisi sedang. #al ini disebabkan karena seimbangnya angka kematian dan kelahiran yang terjadi di -umatera Utara, semantara angka migrasi tidak terlalu berpengaruh karena perpindahan penduduk dari dan ke wilayah di -umatera Utara tidak begitu tinggi.

(1

Dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 1.1D1.>12 KK, dapat diperoleh rata-rata jumlah jiwa per keluarga sebesar 3,(3 jiwa, artinya setiap keluarga mempunyai anggota keluarga sekitar 3-4 jiwa. /ata-rata jumlah jiwa dalam keluarga lebih cenderung menggambarkan beban yang harus ditanggung oleh keluarga. Kondisi demikian dikategorikan sebagai T$),,'6 (1),$) )-5$- 86. +. K1.$($/$) ($) P10&1+$0$) P1)('('% -ebagaimana yang telah dituliskan di penjelasan sebelumnya, "ingkat kepadatan penduduk si -umatera Utara adalah sebesar (BD jiwa;km(. &ersebaran penduduk di -umatera Utara tidak merata. #al ini dapat dilihat dari >(J penduduk -umatera Utara tinggal di &antai "imur, dan sisanya menyebar dengan persentase yang sama yaitu masing-masing sebesar 1DJ di daerah &antai +arat dan pegunungan. &erbandingan antara jumlah penduduk yang tinggal di daerah perkotaan dengan pedesaan bisa dikatakan cukup seimbang, yaitu 32J penduduk -umatera Utara tinggal di perkotaan dan 41J sisanya tinggal di daerah pedesaan data diolah penulis dari data yang bersumber dari -umatera Utara Dalam !ngka "ahun (B11%. Kondisi demikian dikategorikan sebagai T$),,'6 (1),$) )-5$- 84. !. K'$5-/$& P1)('('% !ngkatan kerja di -umatera Utara sebagian besar masih berpendidikan -D ke bawah. &ersentase angkatan kerja golongan ini mencapai 1,11 persen, angkatan kerja yang berpendidikan setingkat -0"& dan -0"! masing-masing sekitar (3,11 persen dan 1(,(> persen, sedangkan sisanya A,1( persen berpendidikan di atas -0"!. Dengan masih rendahnya pendidikan angkatan kerja memungkinkan produktivitasnya juga masih belum optimal. 5ika dilihat dari status pekerjaannya, hampir sepertiga (D,31 persen% penduduk yang bekerja di -umatera Utara adalah buruh atau karyawan. &enduduk yang berusaha sendiri sekitar (B,(3 persen, sedangkan penduduk

((

yang bekerja sebagai pekerja keluarga mencapai (B,>1 persen. #anya 1,B4 persen penduduk -umatera Utara yang menjadi pengusaha yang mempekerjakan buruh tetap;bukan anggota keluarganya. Kondisi demikian menempatkan -umatera Utara pada kategori K'0$), T$),,'6 (1),$) N-5$- 33. (. M2+-5-/$& 5alan merupakan parasarana pengangkutan yang penting untuk memperlancar dan mendorong kegiatan perekonomian. *akin meningkatnya usaha pembangunan menuntut pula peningkatan pembangunan jalan untuk memudahkan mobilitas penduduk dan memperlancar lalu lintas barang dari satu daerah ke daerah lain. &anjang jalan di seluruh -umatera Utara pada tahun (B1( mencapai 12.(3B,21 km, yang terbagi atas jalan negara (.(32,>3 km, jalan provinsi 1.B3D,4B km dan jalan kabupaten;kota 11.23(,AA km. Untuk mendukung mobilitas penduduk -umatera Utara melalui transportasi darat, tersedia dua jenis kendaraan angkutan darat utama, yaitu kendaraan bermotor dan kereta api. &ada tahun (B1( jumlah kendaraan bermotor yang terdaftar sebanyak 3.2D(.31A unit yang terdiri dari mobil sebanyak 1D>. 1B1 unit, bus sebanyak A1.42B unit, truk sebanyak (11.421 unit, dan sepeda motor sebanyak 3.(2(.211 unit. 5umlah kendaraan bermotor ini meningkat sekitar 2, B4J dari tahun sebelumnya yang ada sebanyak 3.4>2.(24 unit -umber) &olda -umatera Utara Direktorat 0alu 0intas &rovinsi -umatera Utara%. 0alu lintas penerbangan dibedakan atas lalu lintas penerbangan dalam negeri dan lalu lintas penerbangan luar negeri. 0alu lintas penerbangan luar negeri pada tahun (B1( tercatat jumlah penumpang penerbangan internasional yang berangkat sebesar AA4.14A orang dengan jumlah penerbangan sebanyak A.A14 penerbangan dan yang berangkat sebanyak A>(.DD> orang dengan A.A11 penerbangan. -edangkan jumlah penerbangan dalam negeri yang datang dan berangkat tercatat masing-masing 1.B42.2A1 orang dan 1.111.4B2

(1

orang dengan jumlah penerbangan sebanyak (4.(>1 dan (4.(>1 penerbangan. -umber) &" &ersero% !ngkasa &ura K .., +andar Udara &olonia *edan% Kondisi demikian menempatkan -umatera Utara pada kategori sebagai T$),,'6 S1%$5- &1+$,$- (1),$) )-5$- 88. 13. S'4+10 %1%$D$$) A5$4 $atra sumber kekayaan alam terdiri dari 3 parameter yang diukur, yaitu bahan makanan, bahan mineral, flora dan fauna, sumber energy dan tingkat eksploitasi. $. B$6$) M$%$)$) &ada saat ini -umatera Utara telah berhasil memenuhi kebutuhan pangannya dengan memproduksi padi mencapai (.A14.22B ton hingga akhir !gustus (B1(. &encapaian ini telah merealisasikan target produksi padi -umatera Utara sebesar A(,1(J. Disamping beras, &rovinsi -umatera Utara juga menghasilkan jagung, ubi kayu, kedelai, kacang hijau, dan lain-lain. &roduksi jagung tahun (B1B sebesar 1.1AA.A1D ton, naik sebesar >A.4A2 ton atau 1D,1B persen dibandingkan produksi jagung tahun (BB2 yakni sebesar 1.1>>.43D ton. &roduksi ubi jalar tahun (B1B sebesar 1A2.1DA ton. &roduksi ubi kayu tahun (B1B sebesar 2B4.4A1 ton, turun sebesar 1B1.A11 ton atau 1B,1B persen dibandingkan produksi ubi kayu tahun (BB2. &enurunan produksi ubi kayu disebabkan berkurangnya luas panen sebesar >.(B2 hektar atau turun 1>,BD persen. &roduksi kacang tanah tahun (B1B sebesar 1>.332 ton, turun sebesar 11( ton atau minus 1,2( persen dibandingkan produksi kacang tanah tahun (BB2. -ementara luas panen kacang tanah mengalami kenaikan sebesar ((> hektar atau 1,4D persen dibandingkan luas panen tahun (BB2 sebesar 13.(23 hektar. &roduksi kedelai tahun (B1B sebesar 2.31D ton, turun sebesar 3.A>D ton atau 11,4> persen dibandingkan produksi kedelai tahun (BB2. &roduksi kacang hijau tahun (B1B sebesar 1.133 ton. -elain itu menghasilkan tanaman-tanaman pertanian di atas, -umatera Utara juga menghasilkan tanaman palawija. &alawija dari -umatera Utara

(3

telah menjadi salah satu komoditi ekspor andalan -umatera Utara terutama ke ,egara -ingapura dan *alaysia. Dibandingkan dengan daerah lainnya hasil pertanian pangan di -umatera Utara telah mencukupi sehingga ketersediaan bahan makanan telah dihasikan sendiri. Kondisi demikian dikategorikan sebagai T$),,'6 (1),$) )-5$- 83. +. B$6$) T$4+$),@ ?520$ ($) ?$')$. &rovinsi -umatera Utara menyimpan potensi tambang emas dan timah hitam yang menakjubkan. !da banyak daerah di -umatera Utara yang mengandung emas dan timah hitam, di antaranya Kabupaten Dairi, Kabupaten &adang 0awas Utara, Kabupaten *andailing ,atal dan Kabupaten "apanuli -elatan. ,amun hingga saat ini, pengelolaan tambang-tambang ini belum sepenuhnya dirampungkan oleh pemerinta daerah, sehingga menimbulkan banyaknya pertambangan liar yang dapat merusak lingkungan. -umatera Utara juga menyimpan beragam flora dan fauna khas. +eberapa di antaranya adalah) 7rang Utan &ongo pygmaeus% 7rang utan jenis kera besar yang tidak mempunyai ekor, bertelinga dan berhidung kecil serta kepala berbentuk buah peer. +ulunya panjang dan lembut berwarna coklat kemerahan dengan tangan yang panjang dan kuat. 7rang utan sangat unik dan suka menghabiskan sebagian besar waktu hidupnya diatas pohon dan jarang sekali turun ketanah. *enurut tempat hidupnya secara alami, 7rang utan dapat dibedakan ke dalam dua jenis yaitu 7rang utan Kalimantan &ongo pygmaeus pygmaeus% dan 7rang utan -umatera &ongo pygmaeus abelli%. +unga +angkai !morphophallus titanum% +unga ini tumbuh di kawasan "aman 6isata;Iagar !lam -ibolangit Kabupaten Deli -erdang. +unga bangkai menghasilkan bau tidak enak, seolah-olah bau bangkai yang busuk. +anyak yang mengidentikannya

(4

dengan bunga bangkai yang satu lagi yaitu &adma /aksasa /afflesia arnoldi%. &adahal keduanya merupakan bunga yang berbeda. Kantung -emar N1.1)/61& &.# Kantung semar memiliki bentuk yang unik. Keunikannya terdapat pada kantungnya yang bergantung pada seutas sulur yang menyerupai spiral, yang keluar dari ujung daun. Kantung-kantung ini sangat menarik, karena bentuk dan warnanya yang indah. Keunikan lainnya terdapat pada kantungnya yang berbentuk corong berisi cairan yang didalamnya dapat ditemukan berbagai jenis serangga dan hewan lain. Kantung semar lebih dikenal sebagai pemakan serangga seperti lipan, kupu-kupu dan kalajengking. Kantung semar menghasilkan aroma dan madu yang berguna untuk menjebak serangga atau binatang kecil lainnya yang terbang mengerumuni, sehingga terjerumus masuk kedalam kantungnya. !nggrek #artinah Iymbidium hartinahianum% !nggrek hartinah dapat ditemukan di Desa +aniara "ele Kecamatan #arian Kabupaten "oba -amosir. !nggrek ini tumbuh baik ditempat terbuka diantara rerumputan serta tanaman lain seperti jenis paku-pakuan, kantong semar dan lain-lain. "ermasuk jenis anggrek tanah yang pertumbuhannya merumpun. Daun -ang 5ohannestijmania altifrons% "umbuhan ini hanya dapat ditemukan di daerah +esitang. Daun sang ini telah masuk dalam /ed Data +ook sebagai jenis yang terancam punah. Daun -ang adalah termasuk keluarga &almae, yang memiliki daun tunggal ukuran besar mencapai 1 meter panjang dan lebar 1 meter. Karena ukuran dan daunnya yang kuat, masyarakat setempat dahulu memanfaatkan untuk atap rumah. 5enis ini termasuk tumbuhan yang tidak tahan kena sinar matahari langsung jenis toleran%, lebih sering hidup dibawah naungan pepohonan. Kondisi demikian dikategorikan sebagai T$),,'6 (1),$) )-5$- 73. !. S'4+10 E)10,(>

!lam -umatera Utara menyimpan banyak sumber energi. -ebagai contoh di daerah Kabupaten "apanuli Utara, tersimpan cadangan energi panas bumi yang sangat besar. -elain itu, panas bumi juga tersimpan Kabupaten -amosir, Kabupaten &adang 0awas, Kabupaten Karo, dan Kabupaten *andailing ,atal. -umatera Utara juga menghasilkan nira yang jika diolah dapat menjadi +ahan +akar +ioetanol yang merupakan sumber energi terbarukan. Di ,amopinang, salah satu desa yang ada di Kabupaten Deli -erdang, dari satu pohon nira bisa dihasilkan dua belas liter air nira dalam sehari. 5ika ada lima ratus pohon nira di daerah tersebut dan sekitarnya, dalam sehari dapat diperoleh enam ton nira. &otensi ini tentu sangat baik untuk diolah menjadi bioetanol. -elain dua hal yang dijelaskan di atas, masih banyak sumber energi yang terkandung di dalam perut bumi -umatera Utara, hanya saja belum tersentuh oleh pemerintah sehingga belum dapat dipergunakan sepenuhnya untuk kebutuhan masyarakat. Kondisi demikian dikategorikan sebagai C'%'. T$),,'6 (1),$) )-5$- 70. (. T-),%$/ E%&.52-/$&Dari sekian banyak bahan tambang yang terkandung di -umatera Utara, hingga saat ini masih belum banyak yang dieksploitasi oleh investor. #al ini disebabkan beberapa masalah, di antaranya lambatnya birokrasi yang harus dilewati oleh calon investor dan adanya penolakan dari masyarakat setempat yang tidak mengiLinkan investor untuk melakukan eksploitasi pada pertambangan yang ada. &enolakan dari masyarakat ini disebabkan karena adanya kekhawatiran terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan kesehatan, dan perpecahan di antara masyarakat setempat. Dalam hal penolakan ini seharusnya pemerintah juga dapat memediasi antara masyarakat dengan pihak investor namun hal ini masih sedikit sekali dilakukan oleh pemerintah setempat. Kondisi demikian dikategorikan sebagai C'%'. T$),,'6 D1),$) )-5$- 60.

(A

14. I(1252,&arameter dari gatra .deologi adalah terdiri dari komponen-komponen) ,ilai penghayatan agama dan kepercayaan menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab dan saling menghormati antar agama, nilai kesadaran berbangsa dan bernegara serta rela berkorban demi kepentingan persatuan dan kesatuan serta mengutamakan keselamatan negara dari pada kepentingan golongan. Di samping itu, parameter ideologi didukung oleh nilai-nilai demokrasi yang mengutamakan kepentingan bangsa, tingkat kewaspadan terhadap pengaruh negatif dalam kehidupan agama dan kepercayaan kepada "uhan Fang *aha Csa, tingkat kewaspadaan terhadap pengaruh negatif dan ideologi lain, serta kewaspadaan terhadap pengaruh negatif kesadaran berbangsa dan bernegara. $. P1),6$D$/$) A,$4$ ($) K1.10!$D$$). Dalam upaya memantapkan penghayatan agama dan kepercayaan menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, serta saling menghormati antar agama di &rovinsi -umateraUtara, &emerintah daerah mengacu kepada peraturan bersama *enteri !gama dan *enteri Dalam ,egeri ,omor D dan 2 tahun (BB>, tentang &edoman &elaksanaan "ugas Kepala;6akil Kepala Daerah dalam pemeliharaan kerukunan umat beragama dan pendirian rumah ibadah, sehingga tercipta kondisi yang kondusif bagi masyarakat untuk memeluk dan menjalankan ajaran sesuai dengan ajaran agama masingmasing. Kegiatan-kegiatan dilaksanakan, antara lain <orum Komunikasi Umat +eragama, dengan cara melakukan penyuluhan-penyuluhan dan wawancara dengan para tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, mahasiswa di Kabupaten;kota se-&rovinsi -umatera Utara setiap tahun, serta menyelesaikan persoalan yang timbul dalam masyarakat secepat mungkin melalui pendekatan musyawarah mufakat. Dari data yang teridentifikasi, pada tahun (B1( ada sebanyak 13.ABB rumah ibadah di -umatera Utara, yang terdiri dari mesjid, langgar, gereja, kuil, wihara, dan klenteng Kantor 6ilayah Departemen !gama &rovinsi -umatera Utara%. Dalam kehidupan beragama, penghayatan agama di wilayah &rovinsi -umatera Utara menunjukkan tingkat yang kondusif dan

(D

tangguh. ,amun untuk penyakit masyarakat seperti narkotika, pelacuran, minuman keras, korupsi, dan pencurian yang terjadi, -umatera Utara merupakan salah satu dari yang angkanya paling tinggi di .ndonesia. Kondisi demikian dikategorikan sebagai C'%'. T$),,'6 (1),$) )-5$- 70. +. K1&$($0$) +10+$),&$ ($) +10)1,$0$ &rovinsi -umatera Utara merupakan salah satu dari wilayah .ndonesia yang terdiri dari beragam suku bangsa. ,amun perbedaan ini tidak menjadi hal yang memecahkan persatuan yang terjalin di -umatera Utara. #al ini terjadi karena masing-masing penduduk di -umatera Utara memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara yang tinggi, misalnya yang satu dengan yang lain memang berbeda agama, namun masih sama suku bangsanya. Iontoh lain, berbeda suku bangsanya namun sama agamanya atau sama pandangannya terhadap persatuan di bawah -umatera Utara dan .ndonesia. *asih banyak lagi perbedaan di dalam -umatera Utara namun selalu ada hal yang bisa disamakan sehingga persatuan tetap bisa terjaga. #al ini menjadi bukti bahwa di -umatera Utara kesadaran berbangsa dan bernegara sangat baik jika dibandingkan dengan provinsi lain yang sering terjadi perpecahan antar penduduk di wilayah yang sama. Kondisi demikian dikategorikan sebagai T$),,'6 S1%$5- (1),$) )-5$- 90. !. D142%0$&-umatera Utara baru saja mengadakan pemilihan $ubernur -umut pada A *aret (B11 lalu. &emilu ini dimenangkan oleh $atot &ujo ,ugroho yang bukan merupakan &utra Daerah -umatera Utara dengan meraih 1(J suara dari total suara yang masuk. *enangnya kubu $atot &ujo ,ugroho dalam pilgub ini menunjukkan bahwa demokrasi di -umatera Utara sudah berada dalam kondisi yang sangat baik karena berarti -umatera Utara siap menerima pemimpin yang bukan berasal dari daerahnya sendiri.

(2

&ilgubnya sendiri terlaksana dengan baik tanpa ada kekerasan dan damai. Dari sini dapat dilihat bahwa penduduk -umatera Utara sangat dewasa dalam mengadakan pemilihan umum. ,amun di lain pihak, besarnya angka penduduk yang tidak ikut menyumbangkan pilihannya, sebesar 41,32J, menjadi satu cacat bagi demokrasi di -umatera Utara. 0ebih dari separuh penduduk -umatera Utara tidak ikut menyampaikan aspirasinya karena merasa tidak ada perubahan yang terjadi dalam setiap pemilu. -iapapun yang menang, hasilnya tetap hanya akan mengenakkan pemenang, dan tidak berpengaruh positif bagi pembangunan -umatera Utara. Kondisi demikian dikategorikan sebagai C'%'. T$),,'6 (1),$) )-5$- 70. (. T-),%$/ K1E$&.$($$) T106$($. P1),$0'6 N1,$/-A ($5$4 K16-('.$) A,$4$ ($) K1.10!$D$$) -eperti yang telah dijelaskan pada point 13.a%, -umatera Utara dengan keberagaman suku bangsa, budaya, dan agamanya, merupakan wilayah yang cukup aman dari adanya pengaruh negatif dalam kehidupan beragama dan berkepercayaan. &enduduk di -umatera Utara meyakini bahwa tidak ada agama dan kepercayaan yang buruk dan semua agama mengajarkan untuk saling menghormati. Di samping itu, fakta bahwa meski berbeda agama namun di satu sisi bersuku bangsa sama atau bahkan bermarga sama, atau bersuku bangsa berbeda namun agamanya sama, hal ini yang mencegah terjadinya perpecahan di dalam keutuhan beragama dan berkepercayaan di -umatera Utara. -emua merasa bersaudara atas suatu dasar, baik itu agama, maupun suku bangsanya. 5ikapun ada pengaruh negatif yang datang dari luar berupa hasutan atau yang lain, umat beragama di -umatera Utara tetap mampu menentukan mana yang benar dan mana yang salah. Kalaupun ada yang salah, itu adalah oknum dan bukan agamanya, sehingga -umatera Utara jauh dari pengaruh negatif yang datang dari agama dan kepercayaan. #al ini dapat dilihat dari jarangnya konflik berbau agama yang muncul di -umatera Utara. +ahkan jika dibandingkan dengan wilayah lain di

1B

.ndonesia bisa dikatakan adapun konflik beragama di -umatera Utara tidak pernah sampai terekspose keluar karena dapat segera diselesaikan dengan cara damai berdasarkan kepercayaan masing-masing pihak yang bertikai. Kondisi demikian dikategorikan sebagai S$),$/ T$),,'6 (1),$) )-5$- 93. 1. T-),%$/ K1E$&.$($$) T106$($. P1),$0'6 N1,$/-A I(1252,- L$-). -umatera Utara, seperti halnya pada skala yang lebih besar yaitu .ndonesia, saat ini seakan-akan sedang terserang demam 0iberalisme dan Kapitalisme. Di mana-mana terlihat orang-orang yang lebih mementingkan dirinya sendiri dibanding dengan orang lain. +egitu juga pada pemerintahannya, tampak jelas bahwa pemerintah di -umatera Utara lebih mementingkan dirinya, organisasi yang dipimpinnya, dan segala yang berkaitan dengan dirinya dibandingkan dengan kepentingan orang lain dan orang banyak. #al ini dapat dilihat salah satunya pada lambatnya birokrasi di setiap lapisan pemerintahan. &ara birokrat berpikiran apabila kebutuhan masyarakat tidak berkaitan dengan kepentingannya maka akan dinomorsekiankan, jika ingin dipermudah maka harus sediakan MpelicinN. &ercaya atau tidak, inilah yang setiap hari tertuang di media cetak di -umatera Utara. ,amun meski begitu, dalam hal beragama dan dalam kehidupan sehari-hari, -umatera Utara masih menjunjung tinggi nilai-nilai ideologi bangsa .ndonesia yaitu &ancasila. Kondisi demikian dikategorikan sebagai C'%'. T$),,'6 (1),$) )-5$- 37. A. K1&$($0$) /106$($. .1),$0'6 )1,$/-A %1&$($0$) +10+$),&$ ($) +10)1,$0$ -ebagaimana apa yang telah dijelaskan pada point 13.b% dan 13.d%, -umatera Utara dengan kemultikulturannya, meski ideologi &ancasila mulai tersaingi oleh 0iberalisme seperti yang dijelaskan pada point 13.e%, dan meski masyarakat -umatera Utara sangat tinggi kesadarannya dalam

11

berbangsa dan bernegara, tidak berarti masyarakat -umatera Utara tertutup dengan adanya pengaruh negatif dari kesadaran berbangsa dan bernegara itu sendiri. *asyarakat -umatera Utara tetap mampu memilah mana yang positif dan mana yang negatif dalam kehidupan berbangsa dan bernegaranya. Kondisi demikian membuat -umatera Utara dikategorikan sebagai T$),,'6 S1%$5- (1),$) )-5$- 90. 13. P25-/-% &arameter dari gatra politik yang diterapkan dalam kajian kondisi Ketahanan ,asional di &rovinsi -umatera Utara, meliputi -istem *anajemen, Kehidupan &olitik, &enerapan 7tonomi Daerah, Kualitas &elayanan &olitik dan &enegakkan #ukum. $. S-&/14 M$)$*141) N$&-2)$5 -istem *anajemen ,asional di &rovinsi -umatera Utara, sebagaimana di daerah lain, diselenggarakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. -istem *anajemen ,asional merupakan perpaduan antara tata nilai, struktur, dan proses untuk mencapai kehematan, daya guna, dan hasil guna sebesar mungkin dalam menggunakan sumber dana dan daya nasional demi mencapai tujuan nasional dalam hal ini adalah untuk mensejahterakan masyarakat -umatera Utara. Di -umatera Utara, proses penyelenggaraan yang meliputi siklus kegiatan perumusan, pelaksanaan, dan penilaian hasil kebijakan terhadap berbagai kebijaksanaan nasional telah terlaksana dengan baik dan tersinergi dengan baik. Kondisi demikian dikategorikan sebagai T$),,'6 (1),$) )-5$- 80. +. S-&/14 K16-('.$) P25-/-% Kondisi demikian dikategorikan sebagai ' (1),$) )-5$- ' !. P1)10$.$) O/2)24- D$10$6

1(

'''''''''''''''''''''''''''''. Kondisi demikian dikategorikan sebagai ' (1),$) )-5$- ' (. K'$5-/$& P15$D$)$) P'+5-% '''''''''''''''''''''''''''''. Kondisi demikian dikategorikan sebagai '. (1),$) )-5$- ... 1. P1)1,$%%$) H'%'4 '''''''''''''''''''''''''''''.. Kondisi demikian dikategorikan sebagai '' (1),$) )-5$- ' 16. E%2)24&ada saat ini $atra Ckonomi merupakan $atra yang sangat strategis dan mempunyai pengaruh yang besar untuk ketahanan nasional. 7leh karena itu, untuk mengukur ketahanan ekonomi dari aspek gatra ekonomi akan dilihat dari 2 sembilan% parameter yaitu &ertanian, &erindustrian, *odal, *anajemen, &rasarana dan -arana, &erdagangan, *oneter dan Devisa. $. P10/$)-$) "C2)/26# *eliputi sub sektor peternakan, perikanan, perkebunan dan lain-lain merupakan kegiatan pokok dari penduduk &rovinsi -umatera Utara. Untuk tanaman padi, jagung, dan kedelai menunjukkan adanya indikasi hasil produksi yang sangat baik dan bahkan surplus di tahun (BBD, sehingga untuk tahun (BB2 diperkirakan akan mengalami kenaikan. Di sektor perikanan, pemerintah daerah '. -edang menggalakkan budidaya ikan ' disepanjang badan sungai '., yang memiliki 2 sembilan% anak sungai yang membelah &rovinsi '. Upaya ini dilakukan untuk mengatasi dampak &#K dari perusahaan yang bergerak di bidang kayu olahan yang sudah banyak ditutup. Di sektor perkebunan, akhir-akhir ini ada kecenderungan hasilnya menurun, disebabkan oleh adanya usia pohon karet sudah tua, sementara ada perkebunan karet yang dikonversi ke perkebunan kelapa sawit. ,amun pada dasarnya &rovinsi '. merupakan penghasil karet terbesar di .ndonesia,

11

sehingga pemerintah menggalakkan program replanting dalam rangka meremajakan pohon karet, yang diperkirakan akan selesai pada tahun (B1B dengan luas lahan 11B.BBB #a. Konversi perkebunan karet ke perkebunan kelapa sawit, serta program replanting yang sedang dilaksanakan akan membawa dampak ekonomi yang semakin menguat karena struktur pengelolaan yang bertumpu kepada swasta, pemerintah, dan perkebunan inti rakyat. Disamping itu daya saing kelapa sawit cukup kuat karena &rovinsi '. akan membangun pabrik pengolahan kelapa sawit. -ector pertanian di ' tergolong 8labor intensive sehingga banyak menyerap tenaga kerja. "erlebih lagi dengan adanya program replanting pohon karet dan pemberdayaan budidaya ikan ' yang sangat padat karya, sehingga dalam tahun (BBD &rovinsi ' mampu menekan angka pengangguran sebesar (BBB orang lebih kecil dari tahun sebelumnya. Kondisi demikian dikategorikan sebagai '. (1),$) )-5$- ' +. P10-)('&/0-$) '''''''''''''''''''''''''''''. Kondisi demikian dikategorikan sebagai '. (1),$) )-5$- ' !. M2($5 '''''''''''''''''''''''''''''. Kondisi demikian dikategorikan sebagai '. (1),$) )-5$- ' (. M$)$*141) '''''''''''''''''''''''''''''. Kondisi demikian dikategorikan sebagai '. (1),$) )-5$- ' 1. D$D$ S$-), '''''''''''''''''''''''''''''. Kondisi demikian dikategorikan sebagai '. (1),$) )-5$- '

13

A. S$0$)$ ($) P0$&$0$)$ '''''''''''''''''''''''''''''. Kondisi demikian dikategorikan sebagai '. (1),$) )-5$- ' ,. P10($,$),$) '''''''''''''''''''''''''''''. Kondisi demikian dikategorikan sebagai '. (1),$) )-5$- ' 6. M2)1/10 '''''''''''''''''''''''''''''. Kondisi demikian dikategorikan sebagai '. (1),$) )-5$- ' -. D1F-&$ '''''''''''''''''''''''''''''. Kondisi demikian dikategorikan sebagai '. (1),$) )-5$- ' 17. S2&-$5 B'($D$ Keberagaman social-budaya merupakan asset daerah yang sangat penting dalam menunjang pembangunan yang dilakukan oleh &emerintah &ropinsi '. Keberagaman ini dapat menjadi tolok ukur ketahanan nasional gatra social-budaya, yang tercermin dari hasil penilaian beberapa aspek, antara lain kerukunan;toleransi dan persatuan bangsa, pendidikan nasional, kesehatan, kesadaran hokum, penguasaan dan pengembangan iptek, peranan generasi muda dan peranan wanita serta disiplin nasional. $. K10'%')$)>T2510$)&- ($) P10&$/'$) B$),&$ C2)/26% &ropinsi '. Dihuni oleh warga masyarakat berbagai etnis, dalam kehidupan sehari-hari antar warga tersebut terjalin kerukunan dengan sebaik-baiknya, namun terkadang muncul unjuk rasa yang pada dasarnya merugikan kehidupannya dan menuntut keadilan dan kesejahteraan. Disamping itu ditumpangi nuansa politik dalam batas-batas yang masih dapat ditoleransi. Dalam dialog dengan berbagai unsure &impinan Daerah '.. dan

14

Dewan &erwakilan /akyat Daerah '. masih berkomitmen terhadap persatuan bangsa dalam ,egara Kesatuan /epublik .ndonesia. Kondisi demikian dikategorikan sebagai T$),,'6 (1),$) )-5$- 73. +. P1)(-(-%$) N$&-2)$5 '''''''''''''''''''''''''''' Kondisi demikian dikategorikan sebagai '.. (1),$) )-5$- . !. K1&16$/$) '''''''''''''''''''''''''''' Kondisi demikian dikategorikan sebagai '.. (1),$) )-5$- . (. K1&$($0$) H'%'4 '''''''''''''''''''''''''''' Kondisi demikian dikategorikan sebagai '.. (1),$) )-5$- . 1. P1),'$&$$) ($) P1),14+$),$) IPTEK '''''''''''''''''''''''''''' Kondisi demikian dikategorikan sebagai '.. (1),$) )-5$- . A. P10$)$) G1)10$&- M'($ ($) P10$)$) $)-/$

'''''''''''''''''''''''''''' Kondisi demikian dikategorikan sebagai '.. (1),$) )-5$- . ,. D-&-.5-) N$&-2)$5 '''''''''''''''''''''''''''' Kondisi demikian dikategorikan sebagai '.. (1),$) )-5$- . 18. P10/$6$)$) ($) K1$4$)$) Kajian mengenai gatra #ankam meliputi D delapan% parameter yaitu kesadaran bela ,egara, kepemimpinan, profesionalisme ",., profesionalisme

1>

&olri, Kamtibmas, -ishannas, &embinaan 0inmas, .ndustri dan prasarana pendukung -ishannas. $. K1&$($0$) B15$ N1,$0$ C2)/26% Kesadaran bela negara masyarakat cukup tinggi. #al ini ditandai dengan adanya pelajaran kewarganegaraan dan UUD 1234 mulai dari tingkat -D sampai perguruan tinggi. ,amun, tingkat implementasinya masih sangat lemah. Ditengarai bahwa pada umumnya masyarakat berpendapat bahwa menjaga perbatasan bukan tugas masyarakat, melain tugas ",.. Di lingkungan mahasiswa, lebih dari 4BJ mahasiswa belum menghafal &ancasila. Kesadaran bela ,egara ini juga dilakukan di lingkungan &epabri, #ansip, Kamra, 6anra, *enwa, serta &ramuka. Di samping itu masalah pertahanan didukung oleh 1 satu% Korem, 1B sepuluh% Kodim, 1 Fonif dan sejumlah Koramil. 5umlah personel ",. !D adalah 1.1(> orang. 5umlah ini hanya DBJ dari jumlah "7&. Unsur ",. K !0 untuk tugas keamanan laut, yang berkedudukan '. -etingkat &7-!0, sedangkan unsur ",. K !U tidak ada. Unsur &olri adalah Kepolisian Daerah '., yang membawahi 1 &oltabes dan 2 &olresta. &erimbangan jumlah penduduk dan polisi 331 ) 1. Kondisi ini masih kurang jika disbanding dengan luas daerah dan kualitas peralatan &olri. Kondisi demikian dikategorikan sebagai T$),,'6 (1),$) )-5$- 73. +. K1.14-4.-)$) '''''''''''''''''''''''''''' '''''''''''.. Kondisi demikian dikategorikan sebagai '.. (1),$) )-5$- . !. P02A1&-2)$5-&41 TNI '''''''''''''''''''''''''''' '''''''''''.. Kondisi demikian dikategorikan sebagai '.. (1),$) )-5$- . (. P02A1&-2)$5-&41 P250-

1A

'''''''''''''''''''''''''''' '''''''''''.. Kondisi demikian dikategorikan sebagai '.. (1),$) )-5$- . 1. K$4/-+4$& '''''''''''''''''''''''''''' '''''''''''.. Kondisi demikian dikategorikan sebagai '.. (1),$) )-5$- . A. S-&6$))$& '''''''''''''''''''''''''''' '''''''''''.. Kondisi demikian dikategorikan sebagai '.. (1),$) )-5$- . ,. P14+-)$$) L-)4$& '''''''''''''''''''''''''''' '''''''''''.. Kondisi demikian dikategorikan sebagai '.. (1),$) )-5$- . 6. I)('&/0D ($) P0$&$0$)$ P1)('%'), S-&6$))$& '''''''''''''''''''''''''''' '''''''''''.. Kondisi demikian dikategorikan sebagai '.. (1),$) )-5$- . 19. K14$'$) ($) K14$4.'$) M14+$),') $. P$0/-&-.$&- P14+$),')$) C2)/26% Kesadaran masyaakat '. Untuk ikut berpartisipasi mensukseskan pembangunan nasional di wilayahnya cukup positif, meskipun hasil produksi mengalami penurunan akibat krisis maupun kebakaran lahan produksi. &erusahaan-perusahaan di &rovinsi '. *empunyai kesadaran untuk membangun di lingkungan di sekitar perusahaan seperti tempat ibadah, air bersih, dan modal bergulir. Demikian pula partisipasi masyarakat dibidang

1D

pendidikan, kesehatan dan koperasi menunjukkan tingkat yang cukup menggembirakan. &erusahaan-perusahaan khususnya &*! masih belum banyak memberikan kontribusi terhadap pembangunan infrastruktur khususnya di masyarakat sekitar perusahaan padahal, jumlah industry &*! yang ada berjumlah (A buah meliputi kayu, perkebunan dan minyak. Iooperate social responsibility yang belum berjalan sebagaimana mestinya disamping melihat krisis global provinsi '. -angat significant terhadap pengaruh tersebut. #al ini disebabkan karena komoditas provinsi '. *asih banyak tergantung dari komoditas ekspor seperti hasil kebun, sawit dan karet. Dengan demikian berpengaruh pada partisipasi masyarakat pada sector agama, pendidikan dan social ekonomi namun demikian kesadaran masyarakat '. Untuk berpartisipasi dalam pembangunan nasional masih tinggi. Kondisi demikian dikategorikan sebagai T$),,'6 (1),$) )-5$- 80. +. K1&$($0$) M14+$D$0 P$*$% ''''''''''''''''''''''''''''. Kondisi demikian dikategorikan '. (1),$) )-5$-. !. SE$($D$ P14+$),')$) ''''''''''''''''''''''''''''. Kondisi demikian dikategorikan '. (1),$) )-5$-. (. K1/10.$('$) P'&$/ ($) D$10$6 ''''''''''''''''''''''''''''. Kondisi demikian dikategorikan '. (1),$) )-5$-. 1. K1/10.$('$) S'.0$@ I)A0$ ($) S'+&/0'%/'0 ''''''''''''''''''''''''''''. Kondisi demikian dikategorikan '. (1),$) )-5$-. 20. R1&.2)& L'$0 N1,10-

12

$.

D'%'),$) /106$($. P1410-)/$6$) D$10$6 ($0- L'$0 N1,10C2)/26% Dukungan internasional kepada propinsi '. Dilaksanakan

melalui program kerjasama luar negeri dengan misi pendidikan, alih teknologi dan promosi daerah serta pemasaran hasil produksi. -ecara garis besar kerjasama meliputi bidang ekonomi, perdagangan, industry, investasi, pariwisata, .ptek, pendidikan;pelatihan, kebudayaan E lingkungan hidup. Kondisi demikian dikategorikan sebagai T$),,'6 (1),$) )-5$- 80. +. J'45$6 PMA ''''''''''''''''''''''''''''. Kondisi demikian dikategorikan '. (1),$) )-5$-. !. E4+$0,2 ''''''''''''''''''''''''''''. Kondisi demikian dikategorikan '. (1),$) )-5$-. 21. K2)(-&- K1/$6$)$) N$&-2)$5 P02F-)&Dari hasil analisis !stagatra serta factor kemampuan dan kemauan membangun serta faktor respon luar negeri masing-masing dihitung sesuai dengan bobot yang diberikan akan didapat nilai skor. -elanjutnya masing-masing skor akan dihitung dengan rumus *odel 0emhans ... #endrajaya, (BB2%. Di bawah ini terdapat beberapa table &enilaian Ketahanan ,asional di &ropinsi '. -ebagai berikut ) T$+15-1 : K1/$6$)$) G$/0$ G12,0$A,7 1. (. 1. 3. 4. >. &!/!*C"C/ &osisi wilayah 0uas +entuk;topografi .klim Daerah inti;khusus 0ingkungan hidup J'45$6 +7+7" B,14 B,(B B,14 B,14 B,14 B,(B 1,BB ,.0!. -K7/ O% KU!0."!".< KU!,"."!".< "angguh DB B,1(B

B,A3A

3B

O% -K7/=

T$+15-2 : K1/$6$)$) G$/0$ D142,0$A,7 1. (. &!/!*C"C/ -truktur, jumlah, pertumbuhan Kepadatan dan persebaran Kualitas ; ketrampilan ; keuletan;kemandirian &enyebaran dan mobilitas J'45$6 O% -K7/= +7+7" B,(B B,(B ,.0!. KU!0."!".< KU!,"."!".< Iukup >4 -K7/ O% B,11B

1.

B,14

3.

B,(4 1,BB B,>41 eP%

T$+15-3 : K1/$6$)$) G$/0$ S'4+10 K1%$D$$) A5$4 ,7 1. (. 1. 3. &!/!*C"C/ +ahan makanan -umberdaya mineral, flora fauna -umberdaya energy "ingkat eksploitasi J'45$6 O% -K7/= +7+7" B,(B B,(B (,1B (,1B 1,BB B,AD2 eP% ,.0!. KU!0."!".< KU!,"."!".< "angguh DB -K7/ O% B,1>B

31

T$+15-4 : K1/$6$)$) G$/0$ E%2)24,7 1. (. 1. 3. 4. >. A. D. 2. &!/!*C"C/ &ertanian &erindustrian *odal *anajemen Daya -aing -arana prasarana &erdagangan *oneter Devisa J'45$6 O%-K7/ = +7+7" B,>B B,(B B,(B B,34 B,14 B,14 B,34 B,(B B,(4 1,BB ,.0!. KU!0."!".< KU!,"."!".< "angguh D4 -K7/ O% B,41B

(,(3> eP%

T$+15-3 : K1/$6$)$) G$/0$ S2&-$5 B'($D$ ,7 1. (. 1. 3. 4. >. A. &!/!*C"C/ Kerukunan;toleransi dan persatuan bangsa &endidikan nasional Kesehatan Kesadaran hukum &enguasaan E pengembangan .ptek $enerasi muda, peran perempuan Disipliin nasional J'45$6 O%-K7/ = +7+7" B,1B B,(4 B,(B B,34 B,1B B,(B B,1B (,BB 1,4B2 eP% ,.0!. KU!0."!".< KU!,"."!".< "angguh A4 -K7/ O% B,((4

3(

T$+15-6 : K1/$6$)$) G$/0$ H$)%$4 ,7 1. (. 1. 3. 4. >. A. D. &!/!*C"C/ Kesadaran bela negara Kepemimpinan &rofesionalisme ",. &rofesionalisme &olri Kamtibmas -ishannas &embinaan 0inmas .ndustri E &rasarana pendukung -ishannas J'45$6 O%-K7/ = (,BB 1,4B eP% +7+7" B,1B B,1B B,1B B,1B B,(B B,(B B,(B B,(B ,.0!. KU!0."!".< KU!,"."!".< "angguh A4 -K7/ O% B,((4

T$+15-7 : K1/$6$)$) G$/0$ I(1252,,7 1. (. 1. &!/!*C"C/ &enghayatan agama dan kepercayaan Kesadaran berbangsa dan bernegara Demokratisasi Kewaspadaan terhadap pengaruh negatif dalam kehidupan agama Kewaspadaan terhadap pengaruh 31 +7+7" B,>B B,3B B,>B ,.0!. KU!0."!".< KU!,"."!".< "angguh DB -K7/ O% B,3DB

3.

B,3B

4.

B,3B

negatif ideology asing Kesadaran terhadap pengaruh negatif >. serta terhadap kesadaran berbangsa dan bernegara J'45$6 O%-K7/ = 1,BB (,31 eP% B,>B

T$+15-8 : K1/$6$)$) G$/0$ P25-/-% ,7 1. (. 1. 3. 4. &!/!*C"C/ -ismennas -item kehidupan politik 7tonomi daerah Kualitas pelayanan publik &enegakkan hukum J'45$6 O%-K7/ = +7+7" B,3B B,4B B,AB B,AB B,AB 1,BB (,1B4 eP% ,.0!. KU!0."!".< KU!,"."!".< "angguh DB -K7/ O% B,1(B

T$+15-9

: K1/$6$)$) ($0- K14$'$) ($) K14$4.'$) M14+$),') ,.0!. KU!0."!".< KU!,"."!".<

,7 &!/!*C"C/ +7+7"

-K7/O%

33

1 ( 1 3

&artisipasi pembangunan Kesadaran bayar pajak -wadaya pembangunan Keterpaduan pusat dan daerah Keterpaduan supra, dan struktur J'45$6 infra sub

B,>B B,AB B,DB B,3B

"angguh

DB

B,D3B

B,4B

1,BB

(,11B eP%

G# SKOR ;

bobot parameter P nilai kuantitatif parameter 1BB

T$+15-10 : K1/$6$)$) R1&.2) L'$0 N1,10,.0!. KU!0."!".< KU!,"."!".< "angguh DB

,7 1

&!/!*C"C/ Dukungan terhadap pemerintah dari luar negeri 5umlah &*! Cmbargo J'45$6

+7+7" B,3B

-K7/O% B,1(B

( 1 3 4

B,3B B,1B B,B4 B,B4 1,BB

B,AAB eP%

G# SKOR ;

bobot parameter P nilai kuantitatif parameter 1BB

34

T$+15-11 : J'45$6 S%20 S%$5$0 M$&&-A ,7 1 ( 1 3 4 > &!/!*C"C/ $eografi Demografi -umber Daya !lam Ckonomi -osial +udaya #ankam J'45$6 "abel-1( ,7 1 ( 1 3 .deologi &olitik **+ /0n J'45$6 Nilai Ketahanan Nasional Propinsi . " = $ ? D ? -K! ? C ? - ? #% @ . ? & ? **+ ? /0n% = A,33( @ A,D1B ; 38@120 C'%'. T$),,'6 !pabila diperhatikan nilai cukup tangguh, dipengaruhi oleh komponen yang melemahkan dan kekuatan gangguan sebagai berikut ) Komponen yang melemahkan ) 1B K A,D1B Kekuatan Gangguan ) A,33( @ (,12B = (,12B = 1>, (2A "A0$6 5$-)# -K7/O% B,A3A B,>31 B,AD2 (,(3> 1,4B2 1,4BB 7@442

) 5umlah -kor -kalar 9ektor Dinamik -K7/O% (,31B (,1BB (,11B B,AAB 7@810

&!/!*C"C/

!ngka 1>,(2A merupakan arah vektor yang menyimpang dari arah yang diharapkan atau diragukan, karena masalah ideologi, politik, kemauan dan kemampuan untuk membangun, serta respons dari luar negeri. *asalah ini bersifat dinamis, yang dapat ditingkatkan melalui sikap dan perilaku masyarakat di provinsi '.. !pabila arah tersebut sesuai dengan yang diharapkan, maka

3>

"!,,!- menjadi /$),,'6 4D,1(B ? 1>, (2A = A3, 31A%. ,amun apabila arah tersebut menyimpang dari yang diharapkan, atau mengarah kepada hal-hal yang negatif dan menghambat, maka "!,,!- menjadi %'0$), /$),,'6 4D,1(B K 1>,(2A = 31,D(1%. -emua prediksi diatas, masih dapat diperdebatkan, namun dengan pendekatan teori yang digunakan teori momentum%, hal ini dapat digunakan sebagao pertimbangan dalam merumuskan kebijakan pembangunan di provinsi.

3A

BAB IV PENUTUP 22. K1&-4.'5$) Dari hasil analisis Ketahanan ,asional di &rovinsi '.., dibandingkan dengan kondisi secara nasional yang diharapkan, berada pada posisi tengah. &rovinsi '.. sebagai provinsi dalam pertumbuhan mempunyai prospek masa depan yang cerah apabila dapat dikelola dengan baik. Dilihat dari ketahanan geografi, provinsi '''''''''''''....... ''''''''''''''''''''''''''''''''... -ecara umum di tinjau dari nilai kuantitatif !stagatra, Ketahanan ,asional provinsi '.. berada pada rentang antara 31,D(1 dengan A3,31A, atau tepatnya sesuai perhitungan rumus yang digunakan sebesar 4D,1(B yang dikategorikan !'%'. /$),,'6. Kondisi Ketahanan ,asional di &rovinsi '.. ini, akan terus meningkat apabila upaya-upaya meningkatkan faktor dinamik terus diprioritaskan. 23. S$0$) $. &emanfaatan -umber Kekayaan !lam hendaknya dapat segera direalisasikan melalui eksploitasi dan pengembangan industri hilir, dengan demikian maka percepatan pertumbuhan eknomi dan peningkatan pendapatan penduduk dapat segera dicapai sehingga kesejahteraan semakin meningkat. +. '''''''''''''''''''''''''''''' '''''''''''''''''''''''''''''' Demikianlah makalah ini disusun, yang merupakan analisis dari kondisi wilayah &rovinsi ''., dalam menilai tingkat Ketahanan ,asional di daerah, mudah-mudahan akan ada manfaatnya, dalam merumuskan kebijakan pembangunan baik tingkat daerah maupun tingkat nasional. '', Desember (B11 *ahasiswa ybs 3D

D142!0$HD P-5%$($
+UKU .,DUK K7DC D!, D!"! 6.0!F!# !D*.,.-"/!-. &C*C/.,"!#!, &C/ &/79.,-., K!+U&!"C,;K7"! D!, KCI!*!"!, -C0U/U# .,D7,C-.!

32

Anda mungkin juga menyukai