Anda di halaman 1dari 2

Tahap Penangguhan Dalam Perkembangan Kelompok Oleh Ira Eliya Rahmadhani, 1306397841

Manusia adalah makhluk sosial yang hidup bermasyarakat (zoon politicon). Sebagai makhluk sosial (homo socialis), manusia tidak hanya mengandalkan kekuatannya sendiri, tetapi membutuhkan manusia lain dalam beberapa hal tertentu. (Abdi Anwar Rasyid, 2013). Setiap individu manusia memiliki kebutuhan yang kuat untuk hidup bersama dalam kelompok agar dapat mengembangkan kemanusiaannya. Melalui interaksi tersebut, dibangun norma norma yang mengatur kehidupan berkelompok. Kelompok tersebut tumbuh dan berkembang melalui serangkaian tahapan yang disebut five-stagedevelopment-model. (1) pembentukan (forming); (2) goncangan (storming); (3) membangun norma (norming); (4) melakukan atau melaksanakan (performing); (5) penangguhan (adjouring). Dalam tulisan saya kali ini, saya akan membahas lebih dalam pada tahap penangguhan (Adjouring). Untuk kelompok kelompok kerja yang permanen, umumnya tahap keempat (performing) adalah tahap terakhir dalam perkembangan mereka. Tetapi untuk kelompok yang sifatnya sementara, terdapat tahap pembubaran. Dalam tahap ini, kelompok tersebut mempersiapkan diri untuk pembubarannya. Kinerja tugas yang tinggi tidak lagi menjadi prioritas tertinggi kelompok. Sebagai gantinya, perhatian diarahkan untuk menyelesaikan aktivitas aktivitas. Diantara aktivitasnya yaitu evaluasi dan pendiskusian penyelesaian masalah (yang terjadi di tahap sebelumnya) bila kedepannya mengalami masalah yang serupa. Respons anggota dari tahapan ini bervariasi, tergantung dari pengalaman pada tahapan tahapan sebelumnya. Anggota akan merasa kecewa jika pengalaman itu positif, sebaliknya anggota akan merasa senang dan bersyukur jika pengalaman itu negatif. Setelah didiskusikan bersama dengan focus group 3, MPKT A H, dapat disimpulkan bahwa tidak semua pembentukan kelompok mengikuti pola pembentukan yang sama. Pada suatu kelompok, dapat terjadi beberapa tahapan yang bersamaan, bahkan ada yang mundur ke tahapan sebelumnya. Dalam kasus yang ekstrim bahkan suatu kelompok bisa terjebak pada satu tahapan dan bubar sebelum ke tahap selanjutnya sehingga memerlukan

intervensi dari luar. Oleh karena itu, kelompok yang tidak mengalami disfungsi dan dapat bertahan hingga akhir sangat memerlukan tahap penangguhan (adjouring). Karena tahapan ini memberikan dorongan dan membangun motivasi serta memberikan closure yang baik.

DAFTAR PUSTAKA Evita E. Singgih, Miranda D. Z., Ade Solihat, dan Jossy P Moeis. 2013. BUKU AJAR II Manusia sebagai Individu, Kelompok, dan Masyarakat. Depok: Universitas Indonesia. Abdi Anwar Rasyid. ILMU SOSIAL DASAR Manusia sebagai makhluk sosial. April, 2013. https://anwarabdi.wordpress.com/tag/manusia-sebagai-makhluk-sosial/.

Anda mungkin juga menyukai