Anda di halaman 1dari 5

POLA KEPEMIMPINAN ORGANISASI PENDIDIKAN DI JAWA TENGAH DITINJAU DARI FILSAFAT PENDIDIKAN MENURUT KAPLAN

A. Konsep Kepemimpinan Dalam sebuah organisasi, baik yang dibentuk secara formal maupun informal membutuhkan sebuah kepemimpian untuk dapat mencapai tujuan dari organisasi tersebut. Jika digambarkan dalam sebuah lingkaran, dimana terdapat 4 aspek yang yaitu kepemimpinan, administrasi, manajemen, dan organisasi, maka letak aspek kepemimpinan adalah berada di posisi paling tengah, seperti yang tergambar sebagai berikut : Organisasi Administrasi Manajemen epemimpinan

Dari gambar diatas terlihat bah!a aspek kepemimpinan merupakan inti dari organisasi yang memegang peranan sangat penting, karena pemimpin adalah orang utama yang menentukan hitam putihnya organisasi yang diba!ahinya. telah ditetapkan. epemimpinan adalah suatu kegiatan mempengaruhi epemimpinan juga sering dikenal sebagai kemampuan orang lain agar orang tersebut mau bekerjasama untuk mencapai tujuan yang untuk memperoleh konsensus anggota organisasi untuk melakukan tugas manajemen agar tujuan organisasi tercapai. Menurut "eorge #erry, kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang lain agar mau bekerja dengan suka rela untuk mencapai tujuan kelompok, $edangkan %yriel O&Donnell mendefinisikan 2

kepemimpinan sebagai usaha untuk mempengaruhi orang lain agar ikut serta dalam mencapai tujuan umum. 'erdasarkan dua pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bah!a di dalam kepemimpinan terdiri atas unsur sebagai berikut : (. ). *. 4. Mempengaruhi orang lain agar mau melakukan sesuatu. Memperoleh konsensus atau suatu pekerjaan. +ntuk mencapai tujuan manajer. +ntuk memperoleh manfaat bersama.

$ehingga jika dilihat pada konteks kepemimpinan hal yang saling terkait adalah adanya unsur kader penggerak, adanya peserta yang digerakkan, adanya komunikasi, adanya tujuan organisasi dan adanya manfaat yang tidak hanya dinikmati oleh sebagian anggota. epemimpinan dapat dipandang sebagai ) hal yaitu sebagai sebuah proses dan sebuah seni. epemimpian sebagai sebuah proses menurut J. epemimpinan adalah -suatu proses ,obert %linton adalah sebagai berikut

yang kompleks dimana seseorang mempengaruhi orang.orang lain untuk menunaikan suatu misi, tugas, atau tujuan dan mengarahkan organisasi yang membuatnya lebih kohesif dan koheren./ Mereka yang memegang jabatan sebagai pemimpin menerapkan seluruh atribut kepemimpinannya 0keyakinan, nilai.nilai, etika, karakter, pengetahuan, dan ketrampilan1. Jadi seorang pemimpin berbeda dari majikan, dan berbeda dari manajer. $eorang pemimpin menjadikan orang.orang ingin mencapai tujuan dan sasaran yang tinggi, sedangkan seorang majikan menyuruh orang.orang untuk menunaikan suatu tugas atau mencapai tujuan. $eorang pemimpin melakukan hal.hal yang benar, sedangkan seorang manajer melakukan hal.hal dengan benar (Leade s do i!"# #"in!s$ mana!e s do e%e &#"in! i!"#'. epemimpinan sebagai sebuah seni adalah /seni membuat peta keinginan tentang masa depan organisasi, dan kemampuan menerjemahkan peta tersebut menjadi suatu kerangka keinginan yang produk yang berdaya.guna. nyata, serta kekuatan atau kuasa menggunakan segala sumber untuk melaksanakan peta tersebut menjadi

Ada 4 tipologi gaya kepemimpinan yang digunakan seorang pemimpin dalam memimpin organisasi. Menurut 'lake . Mouton, ada pemimpin yang berorientasi pada pekerjaan 0task oriented1 dan ada juga pemimpin yang berorientasi pada kekompakan 0human oriented1. Dari ) orientasi tersebut berkembang 4 tipe gaya kepemimpinan seperti digambarkan berikut :

A* ekompakan ,endah 2 e k e r j a a n erja #inggi

A4 ekompakan #inggi erja #inggi

A( ekompakan ,endah erja ,endah

A) ekompakan #inggi erja ,endah

ekompakan $eorang pemimpin yang baik, seharusnya tidak hanya berorientasi pada pekerjaan semata dengan mengabaikan aspek manusia!i dalam hal ini disebutkan diatas adalah kekompakan. #idak juga kebalikannya hanya berorientasi pada hubungan kemanusiaan tapi mengabaikan pekerjaan dan tujuan organisasi. epemimpinan yang efektif adalah manakala ia dapat emudian ,eddin menyeimbangkan antara pekerjaan dengan hubungan kemanusiaan dengan ba!ahan seperti yang terdapat pada kotak A4 diatas. melakukan pengembangan lanjut atas tipologi gaya kepemimpinan ini, dan 4

menemukan tipe pemimpin sebagai berikut

dese #e $ missiona &$

(omp omise $ )* ea*( a#$ )ene%o+en# a*#o( a#$ de%e+ope $ dan e,e(*#i%e . $ementara 'radford dan %ohen membagi tipe pemimpin menjadi : #e("ni(ian$ (ond*(#o $ dan de%e+ope . #ipologi kepemimpinan yang dikembangkan oleh 3ea4itt membagi tipe pemimpin menjadi : pa#"-inde s$ p o)+em so+%e s$ dan imp+emen#e s. Ada beberapa persyaratan yang ideal bagi seornag pemimpin. "eorge ,. #erry menggambarkan seorang pemimpin harus memiliki ciri sebagai berikut : (. Mental dan fisik yang energik ). 5mosi yang stabil *. 2engetahuan human relation yang baik 4. Moti4asi personal yang baik 6. %akap berkomunikasi 7. %akap untuk mengajar, mendidik dan mengembangkan ba!ahan 8. Ahli dalam bidang sosial 9. 'erpengetahuan luas dalam hal teknikal dan manajerial $edangkan :orold oont; dan %yrel O&Donnel mengemukakan ciri.ciri

pemimpin yang baik adalah : a. #ingkat kecerdasan yang tinggi b. 2erhatian terhadap keseluruhan kepentingan c. %akap berbicara d. Matang dalam emosi dan pikiran e. Moti4asi yang kuat f. 2enghayatan terhadap kerja sama onsep seorang pemimpin pendidikan tentang kepemimpinan dari kekuasaan yang memproyeksikan diri dalam bentuk sikap memimpin, tingkah laku dan sifat kegiatan pemimpin yang dikembangkan dalam lembaga pendidikannya akan mempengaruhi situasi kerja, semangat kerja anggota .

anggota staf, sifat hubungan kemanusiaan diantara sesamanya, dan akan mempengaruhi kualitas hasil kerja yang mungkin dapat dicapai oleh lembaga pendidikan tersebut. .. Konsep .*da&a O !anisasi Dalam memahami berjalannya sebuah organisasi, penting bagi kita untuk mengetahui budaya apakah yang dianut dan dikembangkan oleh orang.orang di dalam organisasi tersebut. $ecara umum, 5dgar $chein 0)<<)1 dalam tulisannya tentang O !ani/a#iona+ 0*+#* e 1 Leade s"ip mendefinisikan budaya sebagai berikut : - A pa##e n o- s"a ed )asi( ass*mp#ions #"a# #"e ! o*p +ea ned as i# so+%ed i#s p o)+ems o- e,#e na+ adap#a#ion and in#e na+ in#e! a#ion$ #"a# "as 2o 3ed 2e++ eno*!" #o )e (onside ed %a+id and$ #"e e-o e$ #o )e #a*!"# #o ne2 mem)e s as #"e (o e(# 2a& &o* pe (ei%e$ #"in3$ and -ee+ in e+a#ion #o #"ose p o)+ems. 0dalam Akhmad $udrajat1 Dari pengertian tersebut, terdapat kata kunci yaitu s"a ed )asi( ass*mp#ions atau menganggap pasti terhadap sesuatu. #ali;iduhu =draha mengemukakan bah!a asumsi meliputi )e+ie-s 0keyakinan1 dan %a+*e 0nilai1. .e+ie-s merupakan asumsi dasar tentang dunia dan bagaimana dunia berjalan. Du4erger mengemukakan bah!a )e+ie- 0keyakinan1 merupakan s#a#e o- mind 0lukisan fikiran1 yang terlepas dari ekspresi material yang diperoleh suatu komunitas. 4a+*e 0nilai1 merupakan suatu ukuran normatif yang mempengaruhi manusia untuk melaksanakan tindakan yang dihayatinya. Dalam budaya organisasi ditandai adanya s"a in! atau berbagi nilai dan keyakinan yang sama dengan seluruh anggota organisasi. Misalnya berbagi nilai dan keyakinan yang sama melalui pakaian seragam. =amun menerima dan memakai seragam saja tidaklah cukup. 2emakaian seragam haruslah memba!a rasa bangga, menjadi alat kontrol dan membentuk citra organisasi. Dengan demikian, nilai pakaian seragam tertanam menjadi )asi(. Menurut $athe dalam #ali;iduhu =draha 0(>>81 bah!a s"a ed )asi(

Anda mungkin juga menyukai