Anda di halaman 1dari 2

Kurangnya Minat Belajar Siswa Di Daerah Perbatasan

Minat sering dihubungkan dengan keinginan atau ketertarikan terhadap sesuatu yang datang dari dalam diri seseorang tanpa ada paksaan dari luar. The Liang Gie (1994:28) mengungkapkan bahwa minat berarti sibuk, tertarik, atau terlibat sepenuhnya dengan suatu kegiatan karena menyadari pentingnya kegiatan itu.Menurut Slameto (Djaali 2006:121) minat adalah rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Sedangkan menurut Crow and Crow (Djaali 2006:121) mengatakan bahwa minat berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan, dan pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. Minat untuk belajar ini sangat kurang dirasakan oleh siswa-siswa yang menenpuh jalur pendidikan di daerah perbatasan. Minat ketertarikan siswa untuk menandakan bahwa pendidikan itu penting untuk masa depan dan keperluan pribadi itu sangatlah rendah. Apa yang menyebabkan hal ini terjadi ? Sebelumnya mari kita tinjau faktor-faktor yang dapat menimbulkan minat siswa. Menurut Taufani (2008:38), ada tiga faktor yang mendasari timbulnya minat yaitu: 1. Faktor dorongan dalam, yaitu dorongan dari individu itu sendiri, sehingga timbul minat untuk melakukan aktivitas atau tindakan tertentu untuk memenuhinya 2. Faktor motivasi sosial, yaitu faktor untuk melakukan suatu aktivitas agar dapat diterima dan diakui oleh lingkungannya. Minat ini merupakan semacam kompromi pihak individu dengan lingkungan sosialnya. 3. Faktor emosional, yakni minat erat hubungannya dengan emosi karena faktor emosional selalu menyertai seseorang dalam berhubungan dengan objek minatnya. Agar siswa memiliki minat untuk belajar, dalam proses pembelajaran guru harus berusaha membangkitkan minat siswa agar proses belajar mengajar yang efektif tercipta di dalam kelas dan siswa mencapai suatu tujuan sebagai hasil dari belajarnya. Menurut Aritonang (2008), bahwa faktor-faktor yang membuat siswa berminat belajar yaitu (1) cara mengajar guru, (2) karakter guru, (3) suasana kelas tenang dan nyaman, dan (4) fasilitas belajar yang digunakan. Faktor-faktor yang diungkapkan oleh Aritonang inilah yang kurang dirasakan oleh siswa-siswa di daerah perbatasan. Dimana keadaan suasana kelas yang tenang dan nyaman serta fasilitas belajar yang digunakan ini tidak dapat dirasakan oleh mereka. Saya secara

pribadi pernah merasakan dan melihat kondisi serta keadaan ruang kelas yang terdapat di salah satu SD dan juga SMP yang berada di Paloh Sambas, dimana keadaan kelasnya yang kurang menyenangkan dan dengan fasilitas yang minim. Serta tenaga pendidiknya yang kurang sesuai dengan standar tenaga pendidik yang baik dan layak. Telah kita ketahui bahwa suasana kelas yang nyaman dan tenang, yaitu lingkungan kelas yang tenang dan nyaman sangat merangsang siswa untuk melakukan kegiatan -kegiatan yang dapat menunjang proses belajar mengajar. Karena itu pentingnya pengelolaan kelas dengan baik. Kemudian fasilitas belajar, yaitu belajar yang efektif harus dimulai dengan pengalaman langsung dan menuju ke pengalaman yang lebih abstrak. Belajar akan lebih efektif jika dibantu dengan alat peraga pengajaran daripada siswa belajar tanpa dibantu dengan alat pengajaran. Fasilitas belajar misalnya menggunakan kaset, televisi, papan tulis, OHP, dan projektor. Di daerah perbatasan juga banyak terdapat generasi muda yang hanya berlatarbelakang tingkat pendidikan SMP. Dan generasi muda tersebut telah menikah dan memilikki keluarga atau bahkan telah bekerja. Hal ini mungkin dikarenakan, kurangnya motivasi dan dukungan orang tua yang dapat mempengaruhi minat siswa dalam belajar. Padahal motivasi sosial ini mampu menjadikan salah satu alasan siswa untuk membangkitkan semangat belajarnya. Hal-hal inilah yang perlu diperbaiki pemerintah dan diharapkan pemerintah juga memberikan perhatian yang lebih terhadap pendidikan di daerah perbatasan. Negara ini satu kesatuan, maka rangkullah setiap daerah demi menujunya satu kesatuan. Dan tingkat pendidikan yang baik dan merata akan mencerminkan tingkat kecerdasan suatu bangsa.

Anda mungkin juga menyukai