Anda di halaman 1dari 38

Ruang Lingkup Ekonomi Makro

Pertemuan 1

Ruang Lingkup Makro Ekonomi

Ekonomi Makro Bagian dari ilmu ekonomi yang khusus mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan.

Ruang Lingkup Makro Ekonomi


Ilmu

makro ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari perilaku seluruh perekonomian. Ilmu yang menganalisis pertumbuhan jangka panjang seperti pergerakan siklus dalam output total, pengangguran, dan inflasi, penawaran uang, perdagangan internasional dan keuangan.

Penentuan Kegiatan Ekonomi

Terdapat 4 Pengeluaran Atau Permintaan Agregat:


1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 2. Investasi Perusahaan 3. Pengeluaran Konsumsi & Investasi Pemerintah 4. Kegiatan Ekspor

Permasalahan Ekonomi Makro


1.

Masalah Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyrakat bertambah dan kemakmuran meningkat.

Permasalahan Ekonomi Makro


2. Masalah Pengangguran Pengangguran adalah suatu keadaan seorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya.

Penyebab Pengangguran
1. 2.

3.

4.

Kekurangan pengeluaran agregat Karena ingin mencari pekerjaan yang lebih baik Perusahaan menggunakan peralatan produksi yang modern sehingga mengurangi penggunaan tenaga kerja Ketidaksesuaian di antara keterampilan pekerja dengan keterampilan yang diperlukan industri

Permasalahan Ekonomi Makro


3. Masalah Inflasi Inflasi adalah suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam perekonomian

Penyebab Inflasi
1.

2.

Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa. Pekerja diberbagai kegiatan ekonomi menuntut kenaikan upah.

Penyebab Inflasi
3.
4.

5.

Kenaikan harga barang impor Penambahan penawaran uang yang berlebihan tanpa diikuti oleh pertambahan produksi dan penawaran barang Kekacauan Politik dan Ekonomi

Permasalahan Ekonomi Makro


4. Masalah Neraca Pembayaran Neraca Pembayaran Ringkasan pembukuan yang menunjukkan aliran pembayaran yang dilakukan dari negara-negara lain ke dalam negeri, dan dari dalam negeri ke negara-negara lain.

Cakupan Neraca Pembayaran


Penerimaan dari ekspor dan pembayaran untuk impor barang dan jasa. Aliran masuk penanaman modal asing dan pembayaran penanaman modal ke luar negeri. Aliran ke luar & aliran masuk modal jangka pendek.

Dua Bagian Neraca Pembayaran


1.

2.

Neraca Perdagangan Menunjukkan perimbangan di antara ekspor dan impor. Neraca Keseluruhan Menunjukkan perimbangan di antara keseluruhan aliran pembayaran ke luar negeri dan keseluruhan aliran penerimaan dari luar negeri.

Alat Ukur Prestasi Kegiatan Ekonomi


Pendapatan Nasional Penggunaan Tenaga Kerja Pengangguran

Tingkat Perubahan Harga


Neraca Perdagangan Neraca Pembayaran

Sasaran Makroekonomi
1. 2.

3.

4.

Menstabilkan Kegiatan Ekonomi Mencapai Tingkat Penggunaan Tenaga Kerja Penuh Tanpa Inflasi Menciptakan Pertumbuhan Ekonomi Yang Kuat Menghindari Masalah Inflasi

Sasaran Makroekonomi
Tingginya

tingkat dan cepatnya pertumbuhan output dan konsumsi. Angka pengangguran yang rendah dan lapangan kerja yang tinggi, dengan penawaran pekerjaan-pekerjaan bagus yang cukup. Stabilitas tingkat harga (inflasi yang rendah).

Kebijakan Ekonomi Makro


1.

Kebijakan Fiskal Meliputi langkah-langkah pemerintah membuat perubahan dalam bidang perpajakan dan pengeluaran pemerintah dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agregat dalam perekonomian.

Kebijakan Ekonomi Makro


2.

Kebijakan Moneter Meliputi langkah-langkah pemerintah untuk mempengaruhi (merubah) penawaran uang dalam perekonomian, atau merubah tingkat bunga, dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agregat.

Kebijakan Ekonomi Makro


3.

Kebijakan Segi Penawaran Bertujuan untuk mempertinggi efisiensi kegiatan perusahaan sehingga dapat menawarkan barang dengan harga murah dan kualitas yang lebih baik.

Bentuk Pasar Secara Makro


Pasar Barang

Pasar Uang Pasar Tenaga Kerja


Pasar Luar Negeri

Pasar Barang

Suatu pasar yang menunjukkan permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa dengan barang dan jasa yang diproduksikan.

Pasar Uang

Suatu pasar yang menunjukkan permintaan masyarakat terhadap uang dengan jumlah uang yang beredar.

Pasar Tenaga Kerja

Suatu pasar yang menujukkan permintaan terhadap tenaga kerja dari dunia usaha dan pemerintah dengan jumlah angkatan kerja yang tersedia.

Pasar Luar Negeri

Suatu pasar yang menunjukkan kegiatan suatu negera dalam mengekspor barang dan jasa ke luar negeri dan mengimpor barang dan jasa dari luar negeri.

Perhitungan Biaya Hidup

Inflasi adalah situasi dalam perekonomian yang menunjukkan keseluruhan harga mengalami kenaikan. Laju inflasi adalah persentase perubahan tingkat harga pada suatu waktu tertentu dibandingkan dengan tingkat harga pada periode sebelumnya.

Indeks Harga Konsumen

Indeks Harga Konsumen atau consumer price index (CPI) adalah suatu ukuran keseluruhan biaya pembelian berbagai barang dan jasa oleh rata-rata konsumen.

Perhitungan Indeks Harga Konsumen

Tetapkan Isi Keranjang: Menentukan harga-harga apa saja yang paling penting bagi rata-rata konsumen.

Perhitungan Indeks Harga Konsumen

Tetapkan Harga: Mengetahui harga

dari setiap barang dan jasa yang ada dalam rata-rata pengeluaran konsumen dari waktu ke waktu.

Perhitungan Indeks Harga Konsumen

Hitung Harga Isi Keranjang:

gunakan data harga untuk menghitung biaya atau harga keseluruhan isi keranjang dari waktu ke waktu.

Perhitungan Indeks Harga Konsumen


Pilih Tahun Dasar dan Hitung

Indeksnya:
Memilih

salah satu tahun sebagai tahun dasar yang akan menjadi patokan perhitungan dan perbandingan tahun-tahun lain. Untuk menghitung indeks, harga sekeranjang barang dan jasa setiap tahun dibagi dengan harganya di tahun dasar, lalu dikalikan 100.

Perhitungan Indeks Harga Konsumen


Hitung Tingkat Inflasi: yakni

persentase perubahan dalam indeks harga pada suatu waktu dibandingkan dengan yang ada pada periode sebelumnya.

Tingkat Inflasi
Tingkat Inflasi dihitung dengan rumus:
Tingkat Inflasi Pada Tahun 2 CPI Pada Tahun 2 CPI Pada Tahun 1 x 100 CPI Pada Tahun 1

Perhitungan Indeks Harga Konsumen dan Tingkat Inflasi: Contoh


Langkah 1:Adakan Survei Guna Menentukan Sekeranjang Barang Yang Dibeli Rata-rata Konsumen

4 Kg Kurma, 2 Kg Kacang

Perhitungan Indeks Harga Konsumen dan Tingkat Inflasi: Contoh


Langkah 2: Ketahui Harga Masing-masing Belanjaan Setiap Tahun
Tahun 2010 Harga Kurma 40.000 Harga Kacang 60.000

2011 2012

50.000 60.000

70.000 80.000

Perhitungan Indeks Harga Konsumen dan Tingkat Inflasi: Contoh


Langkah 3: Hitung Biaya Keranjang Belanjaan Setiap Tahun

Tahun 2010 2011 2012

Harga Kurma 40.000 x 4 50.000 x 4 60.000 x 4

Harga Kacang + 60.000 x 2 + 70.000 x 2 + 80.000 x 2 = 280.000 = 340.000 = 400.000

Perhitungan Indeks Harga Konsumen dan Tingkat Inflasi: Contoh


Langkah 4: Pilih Salah Satu Tahun Sebagai Tahun Dasar (2010), Dan Hitung Indeks Harga Konsumen Setiap Tahunnya

2010
2011 2012

(280.000/280.000) x 100
(340.000/280.000) x 100 (400.000/280.000) x 100

= 100
= 121,4 = 143,9

Perhitungan Indeks Harga Konsumen dan Tingkat Inflasi: Contoh


Langkah 5: Gunakan Indeks Harga Konsumen Untuk Menghitung Tingkat Inflasi Setiap Tahun Dari Tahun Sebelumnya

2011 2012

(121,4 - 100) /100 x 100 (143,9 121,4)/121,4 x 100

= 21,4% = 43,9%

Tugas 1
Carilah Artikel Tentang : KONSEP UANG DALAM ISLAM Aturan :
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Tugas Diketik dalam format DOC/DOCX

Ukuran Kertas A4, margin 3 Cm Atas, Bawah, Kiri dan Kanan


Paragraf : Spasi 1,5 , huruf ukuran 12 Setiap Artikel harus diberi Cover Tugas diemail ke : assignment.kuliah@gmail.com Subyek Email : Tugas Ekonomi Makro Kelas X Batas Akhir Pengumpulan : 1 Minggu

Anda mungkin juga menyukai