Anda di halaman 1dari 1

CORE DRILL Pengujian kepadatan di lapangan

Pengujian kepadatan lapangan dilakukan dengan pengambilan contoh inti padat dari core drill atau memotong permukaan perkerasan atau pengujian dengan nuclear density tester. Selanjutnya contoh inti padat diuji di laboratorium untuk mendapatkan kepadatan campuran beraspal. Pengujian kepadatan dengan cara apapun agar dilaksanakan berdasarkan pengujiansecara acak (random), dengan jumlah minimum tertentu, umumnya setiap jarak 200 m. Nilai rata-rata kepadatan dan nilai tunggal yang didapat dari pengujian kepadatan harusmasuk dalam kriteria yang dipersyaratkan oleh suatu proyek (umumnya derajatkepadatanya minimum 98 % dari kepadatan laboratorium). Pengambilan contoh inti dapat digunakan juga untuk mengukur ketebalan padat suatu hamparan campuran aspal panas. Hal yang perlu diperhatikan dalam pengujian kepadatan dengan core drill : - Contoh uji yang diambil dari lapangan pada umumnya basah karena pada saat pengambilan contoh dibantu dengan semprotan air. - Penimbangan contoh uji untuk mencari berat kering tidak boleh dilakukan dengan tergesa-gesa. Misalnya pengambilan contoh uji malam hari dan kemudian penimbangan dilakukan pada pagi hari, hal tersebut dapat mengakibatkan contoh uji masih mengandung kadar air, dan berakibat berat contoh menjadi lebih tinggi dariyang sebenarnya. Dengan berat contoh yang lebih tinggi tersebut kepadatan menjadi lebih tinggi dari yang sebenarnya. - Penimbangan contoh uji harus dilakukan setelah beratnya konstan. Artinya tidak ada perubahan berat akibat kadar air yang masih dikandungnya menguap, atau dengankata lain penimbangan harus dilakukan setelah contoh uji benar-benar kering. Pada umumnya sebelum pengujian contoh uji harus diangin-angin atau dijemur terlebih dahulu untuk menghilangkan kadar air yang mungkin masih dikandungnya, sampai tercapai berat konstan.

Anda mungkin juga menyukai