TUJUAN KESELURUHAN DARI SISTEM PRODUKSI DAN OPERASI : MENCIPTAKAN KEMAMPUAN UNTUK MENYELENGGARAKAN PROSES KONVENSI INPUT MENJADI OUTPUT, DALAM RANGKA PENCAPAIAN SASARAN PERUSAHAAN.
Manajemen operasi sebagai suatu sistem Produksi dapat digambarkan sebagai berikut : Pengaruh Lingkungan
Proses Konvensi
Umpan balik
FUNGSI OPERASI : MERUPAKAN UNSUR UTAMA DARI STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN YANG PERUMUSANNYA MERUPAKAN SEBUAH PROSES DI MANA SEBUAH PERUSAHAAN MENENTUKAN CARA BAGAIMANA AGAR DAPAT MEMENANGKAN PERSAINGAN DI PASAR.
STRATEGI BUSINESS PERUSAHAAN : MENJELASKAN TENTANG TUJUAN USAHA DAN PENGEMBANGAN SEBUAH KEBIJAKSANAAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN. DALAM PENYUSUNANNYA DIPERLUKAN :
PERTIMBANGAN TENTANG FAKTOR EKSTERNAL SEPERTI KEKUATAN EKONOMI INDUSTRI-INDUSTRI DAN NILAI-NILAI SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN. PERTIMBANGAN FAKTOR INTERNAL SEPERTI KEKUATAN DAN KELEMAHAN PERUSAHAAN.
MERANCANG STRATEGI OPERASI BANYAK PENDEKATAN YANG DILAKUKAN, YANG UTAMA ADALAH HARUS TAAT AZAS DENGAN STRATEGY BUSINESS DARI PERUSAHAAN. BEBERAPA CONTOH PENDEKATAN : 1. MODEL a strategic planning forced choice, STRATEGI OPERASI BERDASARKAN LINGKUNGAN DAN KONDISI BAGIAN OPERASI PERUSAHAAN SAAT INI.
Pertimbangan lingkungan
kondisi operasi
Pilihan strategi pilihan strategi (paling sedikit dua) Syarat pelaksanaan Program cadangan
2. MODEL a strategic planning operation, DIMANA KONSEPNYA ADALAH STRATEGI OPERASI MENJEMBATANI KEPUTUSAN DI BIDANG OPERASI DENGAN KONDISI PASAR, LINGKUNGAN SERTA SASARAN PERUSAHAAN SECARA KESELURUHAN.
Pengaruh lingkungan
Strategi usaha
Sasaran fasilitas
Strategi operasi Gambar : Strategi operasi sebagai tindak lanjut dari strategi perusahaan
BIASANYA PERUSAHAAN MELAKUKAN BERMACAM-MACAM USAHA, YANG MASING-MASING MEMPUNYAI CIRI SEBAGAI SUATU SBU ATAU STRATEGY BUSINESS UNIT.
SECARA UMUM ADA 3 (TIGA) MACAM SBU YAITU : Produk dengan biaya rendah ( low cost producer ) Produk yang beragam dengan ciri yang khas ( product differentiation ) Sesuai dengan keinginan pasar ( market focus )
FUNGSI OPERASI DALAM PERSAINGAN Faktor lain yang ikut berperan, sehingga secara keseluruhan akan menjadi kerangka strategy business perusahaan adalah : Biaya (cost) atau efisiensi Mutu (quality) Pemasok yang andal (dependability as a supplier) atau istilah lain penyampaian delivery tepat waktu Flexibility atau tanggap terhadap perubahan
Biaya (cost) Keuntungan akan didapat apabila harga jual melebihi biaya produksi, sedangkan harga jual yang rendah memungkinkan untuk memenangkan persaingan, seandainya harga telah ditentukan sebagai sarana untuk keunggulan bersaing maka kemampuan fungsi operasi dituntut untuk berproduksi dengan biaya serendah mungkin atau efisiensi dengan produktifitas tinggi. Karena itu penentuan lokasi, rancang bangun produk, penggunaan peralatan, kinerja buruh, pengelolaan inventory, penggunaan teknologi dan sebagainya mempunyai dampak pada besar kecilnya biaya produksi.
Mutu (quality) Efektifitas mutu sebagai faktor keunggulan bersaing terbentuk dari kesediaan para pelanggan untuk membayar lebih atau sabar menunggu kehadiran produk-produk yang diyakini bermutu tinggi.
Keandalan Penyampapian Produk (delivery) Para pelanggan kadang-kadang setuju dengan harga maupun mutu produk yang ditawarkan asalkan saja produk tersedia pada waktu yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan para pelanggan tersebut. Dalam hal ini fungsi operasi dituntut untuk menyelenggarakan koordinasi dan penjadwalan sistem produksi yang efektif dan menjamin produksi tepat waktu dimana waktu produksi merupakan dimensi yang menentukan dalam era time-based competition.
Tanggap terhadap perubahan (flexibility) Kemampuan manajemen operasi untuk mengadaptasi segala perubahan bisnis. Persaingan menuntut kepuasan pelanggan melalui tersedianya beragam pilihan produk dan waktu pelayanan yang cepat. Hal ini menuntut fungsi operasi untuk merancang bangun sistem produksi dan penggunaan teknologi yang tepat guna dan akan menjamin fleksibilitas produk sebagai sarana yang efektif untuk memenangkan persaingan.
Sasaran spesifik dituangkan dalam kerangka strategi operasi sebagai berikut : 1. Misi : operasi sesuai dengan penetapan sasaran spesifik perusahaan, apakah prioritas pada cost/efficiency atau quality atau delivery ataupun flexibilitas. Contoh : Perusahaan asuransi mempunyai misi memberikan pelayanan yang dibutuhkan oleh pelanggan, dengan pangsa pasar yang besar sehingga menjadi pimpinan di perasuransian. Disamping itu juga, memberikan pelayanan jasa perencanaan yang andal di bidang keuangan. Hal ini dilaksanankan dengan cara memberikan pelayanan yang inovatif dengan harga besaing.
2. Distinctive competence : berkonsentrasi pada kemampuan operasi yang terbaik, karena ternyata tidak mungkin melakukan semua hal dengan baik pada waktu yang bersamaan. Kemampuan yang menonjol dapat berupa upah buruh yang murah atau penguasaan teknologi ataupun pemilik satu-satunya bahan baku.
3. Operation objective : harus ditunjukkan dengan cara kuantitatif sehingga dapat diukur tingkat keberhasilannya. Contoh : Biaya dinyatakan dalam persentase terhadap penjualan atau dalam biaya per unit. Biaya dinyatakan bukan saja pada setiap perubahan tahun tetapi juga terhadap biaya pesaing. Pengukuran mutu dapat diketahui melalui pelanggan yaitu dengan cara mengadakan penelitian lapangan, jumlah barang dalam proses yang ditolak atau diperbaiki, jumlah klaim asuransi dan jumlah barang yang dikembalikan oleh pelanggan. Disamping itu perbandingan mutu dengan produk pesaing.
4. Operation policies : adalah bagaimana tujuan operasi dapat dicapai melalui kebijaksanaan perasi yang mempunyai mutu, protes, kapasitas, pengolahan inventory dan sumber daya manusia. Contoh : Teknologi baru digunakan pada proses produksi, control system pada pengelolaan inventory atau penggunaan tenaga manusia yang terampil. Diperlukan biaya investasi yang tinggi untuk mendapatkan tenaga manusia yang terampil, tetapi dengan penggunaan tenaga manusia yang terampil ini akan diperoleh fleksibilitas produk yang lebih besar yang pada giliran akan menambah keunggulan bersaing