Anda di halaman 1dari 12

PENGUKURAN JUMLAH ERITROSIT, LEUKOSIT DAN KADAR HEMOGLOBIN

Oleh : Nama NIM R"m#"$%a$ Kel"m'"k A(i(te$ : Heti Sartika Sari : B1J 1 1!! :& :1 : Ar)a N*%raha

LAPORAN PRAKTIKUM +ISIOLOGI HE,AN I

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNI&ERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN +AKULTAS BIOLOGI PUR,OKERTO - 11

III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Ha(il Ta#el ha(il 'e$%amata$ Hemat"l"%i Sampel darah Ayam 'en(it )ele Kel 1 3 % ! & Jumlah leukosit (sel/mm3) 99.7 ! 17.% ! !.9!" 9.7 ! % .3"" %" .%"" Jumlah eritrosit (sel/ mm3) 1.71!.""" 1.71!.""" 1.3"!.""" 3.73!.""" . %!.""" &7".""" Kadar hemoglobin (g/dl) 3#$ &#$ &#9 11#$ #& 1"

*erhitungan 1. *erhitungan +ritrosit Ayam +1 , $3 + , !" +3 , %7 +% , 93 +! , 7" + , 3%3 +ritrosit per mm3 , + . !.""" , 3%3 . !.""" , 1.71!.""" sel/mm3 . *erhitungan )eukosit Ayam )1 , 9 3 ) , 1." & )3 , 99$ )% , 1."% ) , 3.9$9 )eukosit per mm3 ,) . !

, 3.9$9 . ! , 99.7 ! sel/mm3

B. Pem#aha(a$ /arah adalah matrik (airan dan merupakan 0aringan pengikat

terspesialisasi yang dibentuk dari sel1sel bebas (2ryon and /oroth# 1973). /arah terdiri dari komponen (air yang disebut plasma dan berbagai unsur yang diba3a dalam plasma yaitu sel1sel darah. Sel1sel darah terdiri dari eritrosit atau sel darah merah# yaitu sel yang mengangkut oksigen# leukosit atau sel darah putih yaitu sel yang berperan dalam kekebalan dan pertahanan tubuh dan trombosit yaitu sel yang berperan dalam homeostasis (4randson# 19$&). +ritrosit mempunyai peran sebagai media transport. )eukosit ber5ungsi sebagai alat pertahanan tubuh sehingga memiliki si5at menembus 0aringan tanpa merusak 0aringan tersebut (*ear(e# 19$9). 6ransport oksigen dalam darah tergantung pada komponen besi dalam pigmen respirasi biasanya haemoglobin. 7emoglobin merupakan bagian dari sel darah merah yang mengikat oksigen. /arah terdiri atas sel1sel dan 5ragmen15ragmen sel yang terdapat se(ara bebas dalam medium yang bersi5at (air yang disebut plasma darah. Sel1sel dari 5ragmen sel merupakan unsur darah yang disebut unsur 0adi. Sel ini berukuran (ukup besar sehingga dapat diamati dengan mikroskop biasa. *lasma darah merupakan bagian yang (air dari darah yang terdiri dari 99 8 air dan $19 8 protein (Kimball# 19$$). /arah sangat penting bagi organisme# 0ika kekurangan atau kelebihan sel darah mengakibatkan tidak normalnya proses 5isiologis suatu organisme sehingga menimbulkan suatu penyakit (*ear(e# 19$9). /arah didalam tubuh mempunyai 5ungsi penting# diantaranya adalah 9 1. Alat pengangkutan / transportasi : dan ;: . . *engangkutan nutrien# produk ekskretori# hormon# dan pengangkutan panas dari organ yang di bagian dalam ke permukaan. 3. Sistem kekebalan dan pertahanan tubuh dari serangan penyakit merupakan 5ungsi dari leukosit. %. Koagulasi !. *emeliaharaan milieu interieur sesuai untuk sel1sel dalam kaitannya dengan

p7 ion1ion nutrient (+(kert# 197$< =u3ono# ""1). 2ahan yang digunakan dalam per(obaan pengukuran hematologi he3an menggunakan men(it# ikan )ele dan ayam# sedangkan larutan yang di pakai adalah larutan 7ayem# larutan 6urk# larutan 7;l# dan larutan +/6A. *enentuan hematokrit dilakukan dengan mengisi tabung hematokrit dengan darah yang sebelumnya telah diberi >at +/6A (ethylen diamin tetra acetic acid) yang ber5ungsi men(egah penggumpalan darah. *enghitungan 0umlah leukosit# sebelumnya darah diberi larutan 6urk yang ber5ungsi untuk mengen(erkan sel darah putih. 'enghitung 0umlah eritrosit# darah diberi larutan 7ayem yang ber5ungsi mengen(erkan sel darah merah. *engukuran kadar 7b digunakan pengen(er 7;l atau akuades# besarnya kadar 7b dapat diukur dengan membandingkan larutan darah yang digunakan dengan larutan yang ada pada 7emometer. 2erdasarkan hasil praktikum didapatkan kadar 7b men(it &#9 dan 11#$ g/dl. Jumlah eritrosit men(it 1.3"!.""" dan 3.73!.""" sel/mm 3 sedangkan 0umlah leukositnya !.9!" dan 9.7 ! sel/mm3. +ritrosit men(it berbentuk bulat dan tidak berinti. Kadar 7b ikan )ele 1" dan #& g/dl# 0umlah eritrosit ikan . %!.""" dan &7".""" sel/mm3# sedang 0umlah leukositnya % .3"" dan %" .%"" sel/mm 3. )egler (1997) mengungkapkan bah3a 0umlah eritrosit pada ikan adalah !"."""1 3.""".""" sel/mm3# sedangkan 0umlah leukosit normal pada sel darah ikan "."""1 1!".""" sel/mm3 ('oyle# """). 2erdasarkan hasil praktikum diperoleh 0umlah eritrosit lebih banyak dari pada leukosit# hasil ini sesuai dengan pernyataan Kimball (19$$) yaitu leukosit dalam darah 0umlahnya lebih sedikit dari pada eritrosit dengan rasio 197"". Jumlah eritrosit sangat ber?ariasi antara indi?idu yang satu dengan yang lainnya. Jumlah eritrosit paling banyak dibandingkan dengan unsur sel1sel darah yang lain. 7al ini disebabkan 0umlah eritrosit dalam keadaan normal adalah tetap dan baru disintesis se(epat kerusakan sel tersebut. Kadar 7b ayam 3#$ dan &#$ g/dl. Jumlah eritrosit pada ayam adalah 1.71!.""" sel/mm3# sedangkan 0umlah leukositnya 99.7 ! dan 17.% ! sel/mm 3. 'enurut Akoso (1993)# 0umlah eritrosit ayam sekitar .$"".""" sel/mm 3 dan 0umlah leukosit sekitar ".""" sel/mm 3. /arah ayam berisi sekitar #! 0uta13#! 0uta sel darah merah/mm3# tergantung dari umur# dan 0enis kelamin. 2entuknya lebih ke(il

daripada leukosit# akan tetapi besarnya berbeda1beda. @mumnya eritrosit berbentuk datar# lon0ong atau bulat berinti (/0uhanda# 197%). 2entuk dari leukosit terdiri dari 7 bentuk dan terdiri dari 3 tipe eusino5il# granunosil# dan masing1masing satu tipe neutro5il# granulosit# limposit# monosit# dan trombosit. 'enurut Kay (199$) menyatakan bah3a tipe leukositnya adalah trombosit yang berperan penting dalam homeostatis karena berperan dalam pembo(oran pembuluh darah. 'enurut Soetrisno (19$7) bah3a kondisi 5isiologis ikan yang sedang stress tidak dapat dipisahkan 0umlah eritrosit dan leukositnya. Jumlah eritrosit dan leukosit 0uga dipengaruhi oleh 5aktor15aktor antara lain umur# akti5itas# makanan dan iklim. Sel darah mempunyai peran yang sangat penting dalam sistem kekebalan# terutama leukosit atau sel darah putih. Ada dua ma(am sel darah putih (leukosit)# menurut Kimball (199$)# yakni granulosit (neutro5il# eusino5il# baso5il) dan agranulosit (monosit# limposit). ;iri1 (iri khusus dari sel darah merah (eritrosit)# yaitu tidak berinti (ke(uali pada ikan)# 0umlah ber?ariasi (lebih banyak dari leukosit)# 7b sebagai pigmen respirasi yang ber5ungsi mengikat : (Kimball# 199$). /arah terdiri dari komponen plasma dan sel darah. Kedua komponen ini meliputi sel darah merah# sel darah putih dan trombosit dimana 0umlah atau kadar pada tiap1tiap indi?idu berbeda (*ear(e# 19$9). Kadar hemoglobin merupakan bagian dari sel darah merah yang dapat mengikat oksigen# 7emoglobin yang mengandung ion 4e banyak terdapat bebas dalam darah. Semakin banyak oksigen yang dikonsumsi oleh ikan maka semakin besar pula kadar hemoglobinnya yang ada dalam tubuh ikan. 4aktor yang mempengaruhi kadar hemoglobin dalam darah adalah p7# temperatur# 0ika temperatur meningkat maka kadar kelarutan ;: meningkat# temperatur tinggi akan mempengaruhi suplai oksigen ke insang ( 4u0aya# "" ). 2anyaknya atau tidak sel darah pada tubuh ikan dipengaruhi oleh beberapa 5aktor yaitu yang mempengaruhi banyaknya darah pada ikan# antara lain spesies berbeda# ketinggian# tempat dan keadaan kesehatan indi?idu (Kimball#199$) dan yang utama adalah 0umlah eritrosit dan leukosit pada ikan dipengaruhi oleh 5aktor internal# yaitu kondisi dalam tubuh ikan itu sendiri dan 5aktor eksternal# yaitu kondisi 5isiologis ikan yang sedang dalam keadaan stress.

)ogam berat merupakan polutan yang sangat serius pada lingkungan perairan karena lingkungan tersebut memiliki kemampuan yang se(ara terus menerus diakumulasikan oleh organisme perairan. /arah merupakan parameter yang dapat dianggap sebagai indikator pato5isiologis tubuh dan mendiagnosis struktur dan 5ungsi ikan yang mengandung ra(un. Studi hematologis merupakan kriteria penting untuk diagnosis dan penentuan kesehatan 7emoglobin ditentukan dengan per(obaan menggunakan metode (yanmethemoglobin. 7ematologi dapat diketahui adanya kandungan akumulasi merkuri dalam darah ikan. Sel darah putih memiliki suatu peran yang utama di dalam mekanisme antibodi dari ikan dan terdiri atas granulosit# monosit# limposit# dan trombosit. Aranulosit dan monosit ber5ungsi sebagai 5agosit untuk memperbaiki 0aringan yang luka dan limposit memproduksi antibodi ('ahes3aran et al# ""$).

KESIMPULAN 2erdasarkan hasil dan pembahasan sebelumnya dapat diambil kesimpulan bah3a 9 1. *engambilan darah men(it dilakukan dengan memotong bagian ekor men(it# pengambilan darah ikan dengan menggunakan spuit# darah diambil pada

bagian insangnya atau dengan memotong ekornya# sedangkan pengambilan darah ayam dengan menggunakan spuit pada bagian sayap. . +ritrosit men(it berbentuk bulat dan tidak memiliki inti# eritrosit ikan dapat berbentuk elips# berinti dan ber3arna merah muda# sedangkan pada ayam eritrositnya berbentuk bulat. 3. 2erdasarkan hasil perhitungan kadar 7b men(it &#9 dan 11#$ g/dl# 0umlah eritrosit sebanyak 1.3"!.""" dan 3.73!.""" sel/mm3 dan 0umlah leukositnya !.9!" dan 9.7 ! sel/mm3. Kadar 7b ikan #& dan 1" g/dl# 0umlah eritrosit sebanyak . %!.""" dan &7".""" sel/mm3 dan 0umlah leukositnya % .3"" dan %" .%"" sel/mm3. kadar 7b ayam 3#$ dan &#$ g/dl# 0umlah eritrosit sebanyak 1.71!.""" sel/mm3 dan 0umlah leukositnya 99.7 ! dan 17.% ! sel/mm3. %. 4aktor15aktor yang mempengaruhi 0umlah eritrosit dan leukosit antara lain 9 umur# 0enis kelamin# kondisi lingkungan# musim# kondisi ikan itu sendiri dan akti?itas biologis. Sedangkan kadar hemoglobin dalam darah dipengaruhi oleh p7 dan temperatur.

DA+TAR RE+ERENSI Akoso. 1993. Manual Kesehatan Unggas. Kanisius# =ogyakarata. 2ryon# A. S and S. /oroth. 1973. Text Book of Physiology. St 2urst 6he 'oshy ;o 6oppon ;o )td. Japan. /0uhanda# 6. 197%. Analisa Struktur Verte rata !. Armi(o# 2andung.

+(kert# B. 197$. Animal Physiology. C7. 4reeman an5 ;ompany# San 4ran(is(o. 4randson# B. /. 19$&. Anatomy and "hysiology of #arm Animals$ %ea and #e iger# *hiladelphia. 4u0aya# = . "" . #isiologi ikan $&asar Pengem angan Teknologi Perikanan /epertemen *enddkan Dasional. Kay# )an. 199$. 'ntroduction to Animal Physiology. 2E:S S(ienti5i( *ublishers )imited# @K. Kimball# J.C. 19$$. Biologi. +rlangga# Jakarta. )egler K. 4.# J. +. 2arda(h# B. B. 'iller and /. B. *assino. 1997. E(htiology Se(ond +dition. Jhon Cilley and Sons# De3 =ork. 'ahes3aran# B.# /e?apaul# A.# 'uralidharan. S.# Felmurungan# 2.# dan Egna(himutu# S.# ""$. 7aemathologi(al studies o5 5resh 3ater 5ish# (laria atrachus ().) +.sposed to mer(uri( (hloride. EJE2. Fol. (1) 9 %91 !% . 'oyle# *. 2 and ;he(h# Jr. """. #ishes ) An 'ntroduction to 'chtiology$ *renti(e 7all# De3 Jersey. *ear(e# +. 19$9. Anatomi dan #isiologi untuk Paramedis. Aramedia *ustaka @tama# Jakarta. Soetrisno# 19$7. &iktat #isiologi Ternak. 4akultas *eternakan @DS:+/# *ur3okerto. =u3ono# +. ""1. #isiologi *e+an '. 4akultas 2iologi @ni?ersitas Jenderal.

I. A.

PENDAHULUAN Latar #elaka$%

/arah merupakan 0aringan# seperti halnya 0aringan lainnya yaitu sara5 dan otot maka darah 0uga merupakan kumpulan sel serupa yang terspesialisasi untuk melakukan 5ungsi tertentu dalam tubuh. /arah merupakan kumpulan korpuskula yang tersuspensi dalam plasma. /arah diedarkan keseluruh tubuh melalui sistem

sirkulasi. /arah he3an terdiri atas (airan plasma kurang lebih !!8# komponen primer (airan tersebut adalah air dan komponen seluler (sel1sel darah) yang berada dalam plasma kurang lebih %!8. Sel1sel darah terdiri atas eritrosit # leukosit# dan trombosit (=u3ono# ""1). *emeriksaan hematologi dapat digunakan sebagai petun0uk keparahan suatu penyakit. *erubahan hematologi dan kimia darah baik se(ara kualitati5 maupun kuantitati5 dapat menentukan kondisi kesehatan he3an. Sel dan plasma darah mempunyai peran 5isiologis sangat penting. Susunan darah atau pemeriksaan hematologi merupakan 5aktor penting dalam diagnosis# prognosis# dan terapi suatu penyakit. *engukuran hematologi he3an meliputi pengukuran kadar hemoglobin# pengukuran total eritrosit# perhitungan total leukosit dan pengukuran hemato(rit (=u3ono# ""1). Kadar hemoglobin# 0umlah dan bentuk sel darah he3an berbeda1beda. +ritrosit mamalia tidak berinti dan berbentuk bulat. +ritrosit ikan berinti# berbentuk elips dan ber3arna merah muda. Kadar hemoglobin ber?ariasi dengan 0umlah sel darah merah yang ada. 7emoglobin sangat penting untuk kehidupan he3an dan sangat menentukan kemampuan kapasitas pengikatan oksigen oleh darah (=u3ono# ""1).

B. T*/*a$ 6u0uan dari per(obaan kali ini adalah memberikan keterampilan kepada mahasis3a tentang (ara pengambilan darah he3an# mengetahui perbedaan bentuk sel darah pada berbagai he3an# serta (ara melakukan perhitungan sel darah merah# sel darah putih dan hemoglobin darah he3an.

II.

MATERI DAN METODE

A. Materi Alat yang digunakan pada a(ara praktikum kali ini adalah mikroskop# pipet 6homa eritrosit# pipet 6homa leukosit# 7emositometer# pipet tetes# hemometer# pipet sahli. 2ahan yang digunakan antara lain darah ayam (,allus gallus)# darah men(it (Mus musculus)# darah ikan )ele ((larias larutan 7ayem# larutan 6urk# larutan 7;l# larutan +/6A dan akuades. atrachus)#

B. Met"0e 'enghitung 0umlah leukosit (pengen(eran 1" .) 9 1. /arah he3an dihisap dengan pipet 6homa leukosit hingga men(apai angka 1. . )arutan 6urk dihisap dengan menggunakan pipet yang sama hingga men(apai angka 11# diko(ok selama 11 menit. 3. 7emositometer diletakkan di mikroskop# letakkan 0uga (o?er glass diatas 7emositometer. %. ;airan dalam pipet tadi dialirkan ke 7emositometer. Sebelum dialirkan ke 7emositometer# tetesan pertama dibuang terlebih dahulu# tetesan berikutnya lah yang dipakai untuk perhitungan. !. Jumlah leukosit pada kotak sedang dihitung dengan menggunakan rumus 9 Jumlah leukosit per mm3 , ! ) 'enghitung 0umlah eritrosit (pengen(eran 1"" .)9 1. /arah he3an dihisap menggunakan pipet 6homa eritrosit hingga men(apai angka 1. . )arutan 7ayem dihisap dengan menggunakan pipet yang sama hingga men(apai angka 1"1# diko(ok. 3. 7emositometer diletakkan di mikroskop# letakkan 0uga (o?er glass diatas 7emositometer. %. ;airan dalam pipet tadi dialirkan ke 7emositometer. Sebelum dialirkan ke 7emositometer# tetesan pertama dibuang terlebih dahulu# tetesan berikutnya lah yang dipakai untuk perhitungan. !. Jumlah eritrosit pada kotak ke(il dihitung dengan menggunakan rumus 9 Jumlah eritrosit per mm3 , !""" + 'engukur kadar hemoglobin 9 1. /arah he3an dihisap dengan menggunakan pipet Sahli hingga men(apai angka ". . 6abung pengen(er di isi dengan 7;l "#1 D hingga angka .

3. /arah he3an dimasukkan ke tabung pengen(er# di aduk dan dibiarkan selama 1 menit. %. Akuades ditambahkan hingga 3arna tabung pengen(er sama dengan 3arna indikator.

Anda mungkin juga menyukai