Anda di halaman 1dari 1

Tidak terjai Perubahan warna pada Uji Muchsin hal ini dikarenakan biuret yang digunakan sudah tidak

segar lagi. Seharusnya terjadi perubahan warna pada Muschin karena adanya muchsin pada saliva manusia dimana perubahan warna tersebut menjadi ungu atau keunguan. Muchsin itu sendiri adalah suatu senyawa glikoprotein yangberfungsi untuk melindungi mukosa mulut danmembasahi makanan. Ada sekitar 99% air pada air liurmanusia murni dan sisanya berupa protein dan elektrolit,walaupun terkadang pada saliva mengandung peptida. Adanya perbedaan pada kandungan saliva mungkindi karenakan asupan makanan manusia itu sendiri yangberbeda beda. Untuk mengetahui adanya peptide atau tidak, digunakan reagen yang berupa biuret karena biuretdapat bereaksi dengan ion Cu2+ yang akan menghasilkan produk berwarna ungu yang menandai adanya protein pada bahan uji

Pengujian CNS melihat adanya perubahan warna padabahan uji yaitu saliva. Warna larutan FeCl2 dan HCl sebagai larutan penguji yang jingga berubah menjadioren setelah diberi empat tetes saliva manusia. KetikaIon CNS tercampur dengan FeCl 2 , Ion feroklorida akanteroksidasi dan melepaskan ion bebas Fe + dan akanberikatan dengan Ion CNS. Karena Ion Fe2+ yang bersifatoksidator maka dengan Ion CNS akan membentuk Fe(CNS) 2 Reaksi kimia dari percobaan ini adalah sebagaiberikut: FeCl3 + HCl + 3CNS- ------ > Fe (CNS)3+ HCl + 3Cl(kuning) (oren) Pada saliva manusia mengandung ion tiosianat yangmerupakan salah satu faktor yang dapat membunuhmikroorganisme. Dengan enzim proteolitik, Ion tiosianatmenyerang mikroorganisme sehingga dapat mengontrolmikroorganisme dalam mulut. Ion tiosianat dapat dioksidasi dengan protein Sialoperoxidase menjadi hipotiosianat. Sehingga, dari hasil pengujian kali iniadalah positif karena ion tiosianat berekasi dengan FeCl 2.

http://panjicw08.student.ipb.ac.id/2010/10/07/enzim-pencernaan-daya-cerna-air-liur/ http://www.scribd.com/doc/45499973/Laporan-fishew-1-jurnal http://www.scribd.com/doc/126124129/air-liur

Anda mungkin juga menyukai